3. 3
Sistem Koordinasi
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala,
karena berkat taufik dan hidayah-Nya, buku “Sistem Koordinasi dan Alat
Indra” ini dapat selesai.
Shalawat dan salam tak lupa saya sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabatnya, yang dengan usahanya yang tidak
mengenal lelah, menyebabkan kita dapat hidup dalam naungan Allah SWT
serta berada di jalan yang diridhai-Nya.
Saya juga mengucapakan terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
Media dan Teknologi yaitu Ibu Yanti Herlanti, M.Pd. Selanjutnya saya
sampaikan, bahwa dalam buku ini saya membahas tentang sistem koordinasi
dan alat indra.
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya. Saya juga meminta maaf karena kekurang sempurnaan buku
ini. Oleh sebab itu, saya sangat menghargai saran dan kritik yang
membangun terkait buku ini.
Jakarta,21 November 2014
Penulis
4. 4
Sistem Koordinasi
Daftar Isi
A. Sub Cover …………………………………………………. 1
B. Kata Pengantar …………………………………………… 2
C. Daftar Isi ………………………………………………… 3
D. Peta Konsep ……………………………………………… 5
E. Isi
I. Pengertian sistem koordinasi …………………. 6
II. Fungsi sistem koordinasi ……………………… 6
III. Komponen sistem koordinasi ………………… 6
IV. Pengertian sistem saraf ………………………... 7
V. Struktur sel saraf (neuron) ……………………. 7
VI. Macam-macam neuron ……………………….. 8
VII. Gerak sadar dan gerak reflex ………………….. 8
VIII. Sistem saraf pusat ……………………………... 9
IX. Sistem saraf tepi ……………………………… 10
X. Gangguan pada sistem saraf ………………….. 10
XI. Pengertian hormone ………………………….. 11
XII. Ciri-ciri hormone …………………………….. 12
XIII. Kelenjar endokrin pada manusia …………….. 12
XIV. Gangguan pada sistem hormone …………….. 14
XV. Alat indra”mata” ………………………………. 14
XVI. Alat indra “telingga” ………………………….. 15
XVII. Alat indra “hidung” …………………………… 16
XVIII. Alat indra “lidah” …………………………….. 16
XIX. Alat indra “kulit” ……………………………… 17
XX. Gangguan pada panca indra …………………… 18
5. 5
Sistem Koordinasi
F. Evaluasi
a. Pilihan Ganda ………………………………………… 20
b. Essay …………………………………………………. 23
c. Teka-Teki Silang …………………………………….. 24
G. Daftar Pustaka …………………………………………… 26
7. 7
Sistem Koordinasi
Apa yang dimaksuddengan
sistem koordinasi?
Sistem koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur kerja
semua sistem organ agar dapat bekerja secara serasi. Sistem
koordinasi bekerja untuk menerima rangsangan, mengolahnya dan
kemudian meneruskannya untuk menanggapi rangsangan.
Apa fungsisistem
koordinasi?
Mengatur dan mengendalikan kerja sistem organ tubuh yang lain
sehingga bekerja sesuai fungsinya.
Apa saja komponen sistem
koordinasi?
Reseptor: Bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima
rangsangan, yaitu indra.
Konduktor: Bagian tubuh yang berfungsi sebagai penghantar
rangsangan, yaitu sel-sel saraf (neuron).
8. 8
Sistem Koordinasi
Efektor: Bagian tubuh yang menanggapi rangsangan, yaitu otot.
Apa yang dimaksud
dengan sistem saraf?
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel – sel saraf yang memiliki bentuk
bervariasi. Sel saraf ini disebut neuron. Sistem ini melakukan kontrol
terhadap kegiatan yang dilakukan di seluruh tubuh agar mencapai
kondisi Homeostatis ( seimbang- balancing).
Bagaimana struktursel
saraf (neuron)?
Badan Sel memiliki nukleus dan nukleolus
yang dikelilingi oleh sitoplasma granuler.
Badan sel yang berkelompok selain di saraf
pusat disebut ganglion (jamak : ganglia).
Dendrit juluran pendek bercabang – cabang
yang keluar dari badan sel. Berfungsi untuk
menerima rangsangan dan membawanya ke
badan sel saraf.
Akson juluran panjang dari badan sel yang
berfungsi untuk mengantarkan impuls
menjauhi badan sel. Ujung akson akan
bertemu dengan dendrit dihubumgkan
dengan sinapsis.
Sinapsis sambungan antar neuron. Sinaps
dapat menjalarkan dan menghambat impuls.
Pada sinaps terdapat celah yang disebut celah
sinaps. Mengandung neurotransmitter (zat
penghantar).
9. 9
Sistem Koordinasi
Apa macam-macam neuron?
Neuron sensorik: Neuron yang membawa rangsangan dari reseptor
(indra) ke pusat susunan saraf (otak dan sumsum tulang belakang).
Neuron konektor (asosiasi): Neuron yang membawa rangsangan
dari neuron sensorik ke neuron motorik.
Neuron motorik: Neuron yang membawa rangsangan dari pusat
susunan saraf ke efektor (otot dan kelenjar).
Apa perbedaan gerak sadar
dengan gerak refleks?
Gerak Sadar gerak ini merupakan gerak yang dilakukan dengan
sadar. Gerakan ini dapat terjadi melalui serangkaian impuls panjang
dan diolah oleh pusat saraf. Contoh gerak sadar adalah berlari dan
makan.
Gerak Refleks gerak ini merupakan gerak yang dilakukan secara
tidak sadar dan kecepatannya lebih cepat dari gerak sadar. Gerakan
ini terjadi melalui rangkaian impuls pendek tanpa diolah ke pusat
saraf. Contoh gerak refleks misalkan saat terkejut dan saat menyentuh
benda yang terlalu panas.
10. 10
Sistem Koordinasi
Apa yang dimaksud
sistem saraf pusat?
Saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang:
Otak dilindungi oleh selaput
meninges. Pada manusia, otak terdiri
atas 2 belahan (hemisfer), yaitu
belahan otak kiri dan otak kanan.
Kedua belahan dihubungkan oleh
balok otak berongga yang berisi
cairan getah bening yang disebut
cerebrospinal. Pada tali spinal terjadi
pindah silang, sehingga terjadi
kebalikan sistem pengendalian, di
mana otak kanan akan
mengendalikan tubuh bagian kiri dan
sebaliknya.
Sumsum Tulang Belakang
merupakan lanjutan dari medula
oblongata sampai dengan ruas kedua
tulang pinggang. Bagian luarnya
berwarna putih, bagian dalamnya
berwarna hitam. . Lapisan pelindung
otak (piameter, araknoid dan
durameter). Menyerupai plasma dan
cairan interstisial tp tdk mengandung
protein. Mempunyai peran yaitu
untuk Sebagai bantalan untuk jaringan
lunak otak dan medulla spinalis,
Sebagai media pertukaran nutrient dan
zat buangan antara darah dan otak
serta medulla spinalis.
11. 11
Sistem Koordinasi
Apa yang dimaksud sistem
saraf tepi?
Apa saja gangguan pada
sistem saraf?
Merupakan lanjutan dari neuron
yang bertugas membawa impuls
dari dan menuju ke sistem saraf
pusat. Sistem saraf tepi atau saraf
perifer mempunyai 2 subdivisi
fungsional utama yaitu sistem
somatik dan otonom. Eferen
somatik dipengaruhi oleh
kesadaran yang mengatur fungsi-
fungsi seperti kontraksi otot untuk
memindahkan suatu benda.
Sedangkan sistem otonom tidak
dipengaruhi oleh kesadaran
dalam mengatur kebutuhan tubuh
sehari-hari. Sistem saraf otonom
terutama terdiri atas saraf motorik
visera (eferen) yang menginversi
otot polos organ visera,otot
jantung,pembuluh darah dan
kelenjar eksokrin.
12. 12
Sistem Koordinasi
Epilepsi merupakan penyakit kelainan pada neuron di otak. Penderita
tidak dapat merespon berbagai rangsangan dan otot rangka
berkontraksi secara tidak terkontrol. Penyakit ini disebabkan oleh
kerusakan otak yang terjadi akibat kerusakan saat kelahiran, kelainan
metabolisme, infeksi, toksin, kecelakaan, atau tumor. Dapat ditangani
dengan pemberian obat antipiretik.
Neuritis merupakan iritasi pada neuron. Disebabkan karena
kekurangan vitamin, keracunan, atau pengaruh obat – obatan.
Alzheimer merupakan penyakit yang sering menyerang manusia
yang berusia lebih dari 65 tahun. Menimbulkan berkurangnya daya
ingat dan kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari – hari.
Penderita dianjurkan untuk mengonsumsi antioksidan untuk
menambah daya ingat.
Stroke kerusakan otak yang terjadi akibat tersumbatnya atau
pecahnya pembuluh darah otak.
Parkinson disebabkan karena berkurangnya neurotranslator dopamin
pada dasar ganglion. Gejala penyakit : tangan gemetaran sewaktu
istirahat ( tetapi gemetaran itu hilang sewaktu tidur ), sulit bergerak,
kekakuan otot, mata sulit berkedip dan langkah kaki menjadi kecil
dan kaku.
Apa yang dimaksud
dengan hormon?
Hormon adalah zat kimia berbentuk senyawa organik yang dihasikan
oleh senyawa organik. Hormon mengatur berbagai aktivitas dalam
tubuh, seperti homeostasis (pengaturan secara otomatis dalam tubuh
13. 13
Sistem Koordinasi
agar kelangsungan hidup dapat dipertahankan), metabolisme,
reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan. Hormon dihasilkan
oleh kelenjar endokrin, atau disebut juga kelenjar buntu, karena
hormon tidak dialirkan melalui saluran, namun langsung masuk ke
pembuluh darah.
Apa ciri-ciri hormon?
Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar
endokrin dalam jumlah sedikit. Diangkut ke sel atau jaringan tujuan
oleh darah. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang
berada di sel target. Memiliki pengaruh mengaktifkan enzim khusus.
Dapat memengaruhi beberapa sel target yang berlainan. Hormon
bekerja atas perintah dari saraf. Sistem yang mengatur kerjasama
antara sistem saraf dan sistem hormn terletak di daerah hipotalamus,
atau disebut juga kendali saraf endokrin. Karena hormon
memengaruhi kerja organ yang sifatnya spesifik, maka kelainan yaitu
timbul akan mudah ditelusuri. Pengaruh kerja hormon tidak secepat
pengaruh saraf.
Apa saja kelenjar endoktrin
pada manusia?
14. 14
Sistem Koordinasi
Kelenjar hipofisis terletak pada dasar
otak besar. Berukuran kecil dan bulat
dengan diameter 1,3 cm. Mensekresikan
berbagai macam hormon yang mengatur
bermacam – macam kegiatan yang
berlangsung dalam tubuh. Disebut
kelenjar pengendali atau mastergland.
Hipofisis lobus anterior menghasilkan
hormone:
Somatotropin (STH) : merangsang
sintesis protein dan metabolisme lemak,
merangsang pertumbuhan tulang dan otot.
Tirotropin (TSH) : mengontrol
pertumbuhan dan perkembangan kelenjar
gondok, merangsang sekresi tiroksin.
Prolaktin (PRL) : memelihara korpus
luteum untuk memproduksi prgesteron
dan ASI.
Adrenocorticotrpic Hormone (ACTH) :
mempengaruhi aktivitas kelenjar anak
ginjal pada bagian korteks.
Hormon gonadotropin Hormon
gonadotropin pada wanita : LH :
memengaruhi pematangan folikel dalam
ovarium, menghasilkan hormon
progesteron. FSH : merangsang
pematangan folikel dalam ovarium,
menghasilkan hormon estrogen Hormon
gonadotropin pada pria FSH :
merangsang terjadinya spermatogenesis.
ICSH : merangsang sel interstitial testis
untuk memproduksi testosteron dan
androgen.
Kelenjar Tiroid terdapat di
bawah jakun di depan trakea.
Kelenjar tiroid menghasilkan
hormon tiroksin dan
triyodotironin. Hormon tiroksin
dan triyodotironin berfungsi
untuk mempengaruhi
metabolisme sel tubuh dan
pengaturan suhu tubuh.
Kelenjar Paratiroid erletak di
belakang kelenjar tiroid.
Menghasilkan parathormon yang
berfungsi untuk mengatur
konsentrasi ion Ca dan P dalam
cairan ekstraseluler.
Kelenjar adrenal (anak ginjal)
Kelenjar Kelamin yaitu ovarim
dan testis.
Kelenjar Pankreas
Kelenjar Plasenta
15. 15
Sistem Koordinasi
Apa gangguan pada
sistem hormon?
Gigantisme : kelebihan hormon pertumbuhan dan STH, sehingga
badan bertumbuh sangat besar.
Kretinisme : kekurangan hormon pertumbuhan dan STH, sehingga
pertumbuhan badan terhambat.
Akromegali : kelebihan hormon pertumbuhan dan STH, sehingga
terjadi pertumbuhan tidak seimbang pada tulang tangan, jari kaki,
rahang, atau tulang hidung.
Tetani : kekurangan hormon parathormon, sehingga kadar kapur
dalam darah menurun, kejang otot pada tangan dan kaki, jari tangan
membengkok ke arah pangkal, gangguan saraf dan sulit tidur.
Diabetes melitus : kekurangan hormon insulin, sehingga kadar gula
dalam darah berlebihan. Badan lemas, sering merasa lapar dan urin
yang dikeluarkan jumlahnya banyak.
Adison : kerusakan kelenjar anak ginjal pada bagian korteks.
Penderita mengalami kelelahan, nafsu makan berkurang, mual,
muntah – muntah.
Alat indra ‘mata’?
16. 16
Sistem Koordinasi
Alat indra ‘telingga’?
Sistem kerja mata :
Mata menangkap cahaya. Cahaya
difokuskan menuju retina oleh kornea,
dan diatur jumlahnya oleh pupil. Cahaya
ditangkap oleh sel batang (untuk
bayangan) dan sel kerucut (untuk warna)
yang terletak di retina. Impuls dari sel
dijalarkan ke neuron bipolar, lalu ke
neuron ganglion. Akson neuron ganglion
akan membentuk saraf otak II, lalu
impuls disampaikan ke pusat saraf.
Telinga luar. Daun telinga, berfungsi
untuk membantu mengarahkan suara ke
dalam liang telinga dan akhirnya
menuju gendang telinga. Saluran telinga
luar, berfungsi sebagai saluran yang
menyampaikan suara dari luar menuju
ke gendang telinga. Membran timpani
(gendang telinga), berfungsi untuk
meneruskan suara ke telinga tengah.
Tulang martil, berfungsi untuk
meneruskan getaran suara. Tulang
landasan, berfungsi untuk meneruskan
getaran suara. Tulang sanggurdi,
berfungsi untuk meneruskan getaran ke
koklea. Saluran eustachius, berfungsi
untuk menyeimbangkan tekanan telinga
luar dengan telinga dalam.
Telinga dalam. Labirin osea, merupakan rongga pada tulang pelipis yang dilapisi periosteum b
Labirin membranasea, bentuknya
menyerupai labirin osea, namun
letaknya lebih ke dalam dan
dilapisi sel epitel serta berisi
cairan endolimfe.
17. 17
Sistem Koordinasi
Alat indra ‘hidung’?
Alat indra ‘lidah’?
Rongga hidung terbagi atas 2 bagian yakni
secara longitudinal oleh septum hidung
secara transversal olehkonka superior,
medialis, daninferior. Hidung berfungsi
sebagai saluran untuk udara mengalir ke
dan dar iparu-paru. Jalan napas ini
berfungsi sebagai penyaring kotoran dan
melembabkan serta menghangatkan udara
yang dihirupkan kedalam paru-paru.
Hidung bertanggung jawab terhadap
olfaktori atau penciuman bau gas karena
reseptor olfaksi terletak dalam mukosa
hidung. Fungsi ini berkurang sejalan
dengan pertambahan usia.
18. 18
Sistem Koordinasi
Alat indra ‘kulit’?
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka
yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang
bawah dan processus styloideus di tulang pelipis.
Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot
ekstrinsik dan intrinsik. Lidah memiliki
permukaan yang kasar karena adanya tonjolan
yang disebut papila.Terdapat tiga jenis papila
yaitu: Papila filiformis (fili=benang); berbentuk
seperti benang halus Papila sirkumvalata
(sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti
huruf V di belakang lidah Papila fungiformis
(fungi=jamur); berbentuk seperti jamur. Terdapat
satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia,
yakni papila folliata pada hewan pengerat. Tunas
pengecap adalah bagian pengecap yang ada di
pinggir papila, terdiri dari dua sel yaitu sel
penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap
berfungsi sebagai reseptor, sedangkan sel
penyokong berfungsi untuk menopang.
19. 19
Sistem Koordinasi
Apa gangguan pada
panca indra?
Mata :
Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang
berjarak jauh. Biasanya terjadi pada pelajar.dapat dibantu
dengan kacamata berlensa cekung.
Hipermetropi yaitu seseroang yang tidak dapat melihat benda
yang berjarak dekat dari mata. Dapat dibantu dengan
kacamata berlensa cembung.
Nyeri, merupakan ujung saraf bebas yang
terletak di seluruh tubuh. Panas dan dingin,
reseptornya berupa ujung saraf. Sentuhan,
reseptornya adalah korpus meissner, diskus
Merkel, dan ujung saraf yang melingkari akar
rambut. Letaknya di dekat permukaan kulit.
Tekanan, reseptornya adalah korpus Paccini,
Ruffini, dan Krause. Letaknya agak dalam pada
kulit. Pada bibir, ujung jari, ujung lidah dan alat
kelamin terdapat banyak reseptor dengan serabut
saraf sensorik, sehingga dapat membedakan dua
titik rangsangan, sedekat apapun jaraknya. Pada
punggung memiliki sedikit reseptor, sehingga
punggung hanya dapar membedakan dua titik
rangsangan jika jarak antar titik rangsangan lebih
besar dari 70 mm.
20. 20
Sistem Koordinasi
Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda
yang berjarak dekat maupun berjarak jauh.Dapat dibantu
dengan kacamata berlensa rangkap. Biasa terjadi pada lansia.*
Kerabunan dan kebutaan. Buta berarti seseorang tidak dapat
melihat benda apapun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan
keturunan, maupun kecelakaan. Rabun berarti seseorang
hanya dapat melihat dengan samar-samar. Orang-orang yang
buta maupun rabun biasanya "membaca" dengan jari-jarinya.
Ini disebut huruf Braille.
Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama
sekali tidak dapat membedakan warna. Yang dapat dilihat
hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih. Buta warna
biasanya merupakan penyakit turunan. Artinya jika seseorang
buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna.
Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata
menjadi buram karena penebalan Lensa Mata dan terjadi pada
orang lanjut usia (lansia).
Astigmatis adalah ketidakaturan lengkung - lengkung
permukaan bias mata yang berakibat cahaya tidak fokus pada
satu titik retina(bintik kuning). Dapat dibantu dengan
kacamata slinder/Operasi refraktif
2. Telinga :
Tuli, dapat terjadi karena kerusakan tulang pendengaran, kotoran
yang menumpuk di saluran telinga luar, peradangan pada telinga
tengah atau kerusakan saraf pendengaran.
3. Hidung :
Anosmia, disebabkan oleh : Penyumbatan rongga hidung akibat
pilek, terdapat tumor atau polip di rongga hidung. Sel rambut
rusak akibat infeksi. Gangguan pada saraf pembau.
21. 21
Sistem Koordinasi
Pilihan Ganda
1. Sistem koordinasi tubuh manusia terlaksana oleh adanya . . . .
a. Otak dan sistem saraf
b. Otak dan sumsum tulang belakang
c. Sistem saraf dan hormon
d. Hormon dan sumsum tulang belakang
2. Perhatikan gambar neuron ( sel saraf ) berikut ini Bagian no 1,
2, dan 3 berturut-turut adalah . . . .
a.Dendrit, akson, dan badan sel
b.Akson, badan sel, dan dendrit
c.Dendrit, badan sel, dan akson
d.Akson, dendrit, dan badan sel
3. Fungsi sumsum tulang belakang adalah sebagai . . . .
a. penghantar dan penghambat rangsangan dari luar
22. 22
Sistem Koordinasi
b. pusat kesadaran dan pengaturan rangsangan dari luar
c. menghubungkan sistem saraf tepi ke otak
d. koordinasi alat-alat tubuh, pusat kesadaran, kemauan, dan
pikiran
4. Pernyataan yang benar tentang saraf simpatik dan
parasimpatik adalah . . .
a. Neuron konektor Menghantarkan rangsaang dari reseptor
ke pusat saraf
b. Neuron sensorik Menghantarkan tanggapan dari pusat saraf
ke efektor
c. Interneuron Menghubungkan neuron sensorik dengan
neuron motorik
d. Neuron motorik Menghantarkan rangsangan dari indera ke
pusat saraf
5. Penyakit kehilangan kemampuan untuk peduli terhadap diri
sendiri adalah penyakit. . . .
a. epilepsi
b. parkison
c. Alzheimer
d. amnesia
6. Dari berbagai macam hormon yang anda kenal, ada di
antaranya yang dihasilkan oleh pankreas, yaitu ….
a. tripsin
23. 23
Sistem Koordinasi
b. Erepsin
c. Insulin
d. Amilase
e. pepsin
7. Sel yang berperan untuk penglihatan dalam gelap adalah…
a. Sel kerucut
b. Sel konus
c. Sel batang
d. Sel granulose
e. Sel fibroblast
8. Pada pangkal lidah dapat mendeteksi rasa…
a. Asin
b. Pahit
c. Gurih
d. Manis
e. Asam
9. Organ keseimbangan yang terdapat di telinga dalam terdiri
dari…
a. Tulang martil, tulang landasan, tulang sanggurdi
b. Pembuluh Eustachius dan membran timpani
24. 24
Sistem Koordinasi
c. Koklea, tulang sanggurdi dan tulang landasan
d. Membrane timpani dan koklea
e. Saluran setengah lingkran, sakulus dan utrikulus
10. Syaraf keseimbangan terletak pada rongga telinga bagian……
a. Koklea
b. Vestibula
c. Membran timpani
d. Tulang martil
e. Tulang sanggurdi
Essay
1. Terangkan oleh Anda apa yang mendasari perbedaan dan persamaan
cara kerja sistem regulasi antara sistem saraf dan sistem hormon,
buatlah dalam tabel.
2. Dalam beberapa kasus, kita sering mendengar seseorang yang selalu
mencari sensasi dari kegiatan-kegiatan yang menegangkan, seperti
melompat dari ketinggian atau berperahu di arus deras. Dari beberapa
contoh kejadian tersebut, dapatkah Anda mencoba menganalisis apa
penyebab seseorang melakukan dan menyenangi kegiatan-kegiatan
seperti itu? Mekanisme apa yang menurut Anda membuat seseorang
kadangkala ketagihan dengan aktivitasnya tersebut?
3. Apa yang di maksud dengan saluran Eustachius?
4. Gambarkan peta rasa pada lidah!
5. Buatlah bagan/skema tentang pembagian sistem saraf manusia!