SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
PENGGUNAAN APD UNTUK KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH
SAKIT
Charolina Pajaitan/181101108
panjaitancharolina@gmail.com
Abstrak
Pendahuluan : APD harus dianggap sebagai tindakan terakhir dari perlindungan ketika semua metode
lainnya tidak tersedia
Metode : Metode yang digunakan ialah teknik pengumpulan data atau informasi dengan melakukan
analisis, eksplorasi, kajian bebas (literatur review) yang relevan yang berfokus pada bagimana
penggunaaan APD untuk keselamatan pasien di rumah sakit dengan menggunakan 14 sumber referensi
dari buku teks, buku referensi, jurnal, e-book yang diterbitkan 10 tahun terakhir.
Hasil : Berdasarkan hasil pencarian analisis, eksplorasi dari berbagai sumber didapatkan bahwa dengan
penerapan penggunaan APD perlu diterapkan untuk keselamatan pasien dan perawat di rumah sakit.
Pembahasan : Alat Pelindung Diri (APD) ada berbagai macam yang berguna untuk melindungi seseorang
dalam melakukan pekerjaan yang fungsinya untuk mengisolasi tubuh tenaga kerja dari potensi bahaya di
tempat kerja salah satunya iaalah sarung tangan, apron, dan lain-lainnya.
Penutup : Perawat yang menerapkan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) tentu memiliki risiko yang
lebih rendah terpajan penyakit dibandingkan dengan perawat yang sama sekali tidak menggunakan APD
sebelum memberikan intervensi kepada klien.
Kata kunci : APD, Perawat, Keselamatan Pasien
PENDAHULUAN
Tenaga kesehatan memiliki peranan
penting dalam meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan yang maksimal kepada
masyarakat untuk mewujudkan derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai
investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan
ekonomi serta sebagai salah satu unsur
kesejahteraan umum. Peningkatan derajat
kesehatan bukan hanya ditujukan kepada
masyarakat tetapi juga untuk tenaga
kesehatan yang berperan sebagai pemberi
pelayanan kesehatan sehingga rumah sakit
berkewajiban menyehatkan para tenaga
kerjanya. Upaya tersebut dilaksanakan
secara integrasi dan menyeluruh untuk
mengurangi risiko terjadinya penyakit dan
kecelakaan akibat kerja. Hal ini sesuai
dengan Permenkes RI nomor 66 tahun 2016
yang mengatakan bahwa keselamatan dan
kesehatan kerja rumah sakit adalah segala
kegiatan untuk menjamin dan melindungi
keselamatan dan kesehatan bagi sumber
daya manusia rumah sakit, pasien,
pendamping pasien, pengunjung, maupun
lingkungan rumah sakit melalui upaya
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja di rumah sakit. Berdasarkan
data dari WHO tahun 2010 menyatakan
bahwa 59 juta petugas kesehatan telah
terpapar dengan berbagai macam bahaya
setiap harinya. Terpaparnya tenaga
kesehatan dengan berbagai potensi yang
berbahaya dapat menimbulkan penyakit
infeksi akibat kecelakaan kerja.
Tempat kerja merupakan tiap ruangan
atau lapangan, tertutup atau terbuka,
bergerak atau tetap di mana tenaga kerja
bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga
kerja untuk keperluan suatu usaha dan di
mana terdapat sumber-sumber bahaya.
Pengurus diwajibkan menyediakan secara
cuma-cuma, semua Alat Perlindungan Diri
(APD) yang diwajibkan pada tenaga kerja
yang berada di bawah pimpinannya dan
menyediakan bagi setiap orang lain yang
memasuki tempat kerja tersebut, disertai
dengan petunjuk-petunjuk yang diperlukan
menurut petunjuk pegawai pengawas atau
ahli keselamatan kerja. Bahaya tidak dapat
dihilangkan atau dikontrol secara memadai,
maka Alat Pelindung Diri (APD) dapat
digunakan pada saat melakukan pekerjaan di
area berbahaya. APD harus dianggap
sebagai tindakan terakhir dari perlindungan
ketika semua metode lainnya tidak tersedia.
Kepatuhan tenaga kerja dalam penggunaan
APD dapat mengurangi risiko kecelakaan
atau penyakit akibat kerja, yaitu dengan
patuh terhadap peraturan yang telah
disepakati perusahaan dalam mengurangi
risiko kecelakaan kerja. Ketidakpatuhan
penggunaan APD sangat mempengaruhi
kejadian kecelakaan akibat kerja dan
penyakit akibat kerja yang akan
menyebabkan 5 jenis kerugian diantaranya
adalah kerusakan, kekacauan organisasi,
keluhan dan kesedihan, kelainan dan cacat,
kematian
Berdasarkan latar belakang tersebut
adapun tujuan dibuatnya ialah untuk
mengetahui dan memahami penggunaan
APD untuk keselamatan pasien di rumah
sakit.
METODE
Metode yang digunakan ialah teknik
pengumpulan data atau informasi dengan
melakukan analisis, eksplorasi, kajian bebas
(literatur review) yang relevan yang
berfokus pada bagimana penggunaaan APD
untuk keselamatan pasien di rumah sakit
dengan menggunakan 14 sumber referensi
dari buku teks, buku referensi, jurnal, e-
book yang diterbitkan 10 tahun terakhir.
HASIL
Berdasarkan hasil pencarian analisis,
eksplorasi dari berbagai sumber didapatkan
bahwa dengan penerapan penggunaan APD
perlu diterapkan untuk keselamatan pasien
dan perawat di rumah sakit. Adapun
beberapa jurnal terkait yaitu
Jurnal pertama Hubungan Karakteristik
Pekerja Dengan Kepatuhan Dalam
Pemakaian APD Pada Petugas
Laboratorium Klinik Di Rumah Sakit Baptis
Kota Kediri. Nizar, dkk (2016). Metode
penelitian yang digunakan adalah
Observasional Analitik dengan
menggunakan desain cross sectional study.
Dengan hasil penelitian yaitu petugas
laboratorium klinik yang patuh terhadap
pemakaian APD diantaranya masker,
sarung tangan, baju pelindung/jas, sepatu
dan penutup kepala bagi petugas pemeriksa
sampel pasien.
Jurnal kedua Gambaran Penggunaan
APD Oleh Perawat Di Ruang Perawatan
Rumah Sakit . Nurmalia, dkk (2019).
Metode penelitian adalah penelitian
deskriptif dengan metode observasi untuk
pengambilan data. Dengan hasil penelitian
adalah APD yang paling sering digunakan
yaitu sarung tangan, masker, dan juga apron
dan tindakan yang dilakukan perawat tidak
sesuai dalam penggunaan sarung tangan.
Penggunaan masker dan apron di antara
perawat sudah hampir seluruhnya benar,
hanya ditemukan satu kesalahan pemakaian
masker
PEMBAHASAN
Alat Pelindung Diri (APD) adalah
seperangkat alat keselamatan yang
digunakan oleh pekerja untuk melindungi
seluruh atau sebagian tubuhnya dari
kemungkinan adanya pemaparan potensi
bahaya lingkungan kerja terhadap
kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Alat
Pelindung Diri (APD) perlu sebelumnya
dipilih secara hati-hati agar dapat memenuhi
beberapa ketentuan yang diperlukan, yaitu :
1. Alat Pelindung Diri (APD) harus dapat
memberikan perlindungan yang adekuat
terhadap bahaya yang spesifik atau bahaya-
bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja.
2. Berat alatnya hendaknya seringan
mungkin, dan alat tersebut tidak
menyebabkan rasa ketidaknyamanan yang
berlebihan.
3. Alat harus dapat dipakai secara fleksibel.
4. Bentuknya harus cukup menarik.
5. Alat pelindung tahan untuk pemakaian
yang lama.
6. Alat tidak menimbulkan bahaya-bahaya
tambahan bagi pemakainya, yang
dikarenakan bentuknya yang tidak tepat atau
karena salah dalam penggunaanya.
7. Alat pelindung harus memenuhi standar
yang telah ada.
8. Alat tersebut tidak membatasi gerakan
dan presepsi sensoris pemakainya dan suku
cadangnya mudah didapat guna
mempermudah pemeliharaannya.
Pemakaian APD yang tidak tepat dapat
mencelakakan tenaga kerja yang
memakainya, bahkan mungkin lebih
membahayakan dibandingkan tanpa
memakai APD. Oleh karena itu agar dapat
memilih APD yang tepat, maka perusahaan
harus mampu mengidentifikasi bahaya
potensial yang ada, khususnya yang tidak
dapat dihilangkan ataupun dikendalikan.
a. Macam-macam Alat Pelindung Diri
(APD). Alat Pelindung Diri (APD) ada
berbagai macam yang berguna untuk
melindungi seseorang dalam melakukan
pekerjaan yang fungsinya untuk mengisolasi
tubuh tenaga kerja dari potensi bahaya di
tempat kerja. Berdasarkan fungsinya, ada
beberapa macam APD yang digunakan oleh
tenaga kerja di rumah sakit, antara lain :
1. Baju Pelindung (Body Potrection). Baju
pelindung digunakan untuk melindungi
seluruh atau sebagian tubuh dari percikan
api, suhu panas atau dingin, cairan bahan
kimia, dll. Contoh : Apron, merupakan
pelindung pakaian yang terbuat dari bahan
timbal yang dapat menyerap radiasi pengion.
2. Sepatu steril. Sepatu khusus yang
digunakan oleh petugas yang bekerja di
ruang bedah, laboratorium, ICU, ruang
isolasi, ruang otopsi.
3. Alat Pelindung Tangan (Hand Protection).
Alat pelindung tangan digunakan untuk
melindungi tangan dan bagian lainnya dari
benda tajam atau goresan, bahan kimia,
benda panas dan dingin, kontak dengan arus
listrik. Jenis alat pelindung tangan antara
lain: sarung tangan bersih, sarung tangan
bersih adalah sarung tangan yang di
disinfeksi tingkat tinggi, dan digunakan
sebelum tindakan rutin pada kulit dan
selaput lendir misalnya tindakan medik
pemeriksaan dalam, merawat luka terbuka.
Sarung tangan bersih dapat digunakan untuk
tindakan bedah bila tidak ada sarung tangan
steril. Dan ada juga arung tangan steril,
sarung tangan steril adalah sarung tangan
yang disterilkan dan harus digunakan pada
tindakan bedah. Bila tidak tersedia sarung
tangan steril baru dapat digunakan sarung
tangan yang didisinfeksi tingkat tinggi.
Ada beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi oleh APD agar dalam
pemakaiannya dapat memberikan
perlindungan yang maksimal. Ada beberapa
kriteria dasar yang harus dipenuhi oleh
semua jenis peralatan pelindung, maka
hanya dua yang terpenting yaitu:
1) Apapun sifat dan bahayanya, peralatan
atau pakaian harus memberikan cukup
perlindungan terhadap bahaya tersebut.
2) Peralatan atau pakaian harus ringan
dipakainya dan awet dan membuat rasa
kurang nyaman sekecil mungkin, tetapi
memungkinkan mobilitas, penglihatan dan
sebagainya yang maksimum.
KESIMPULAN
APD merupakan suatu alat yang
dipakai untuk melindungi diri atau tubuh
terhadap bahaya-bahaya kecelakaan kerja,
dimana secara teknis dapat mengurangi
tingkat keparahan dari kecelakaan kerja
yang terjadi. Peralatan pelindung diri tidak
menghilangkan atau mengurangi bahaya
yang ada, peralatan ini hanya mengurangi
jumlah kontak dengan bahaya dengan cara
penempatan penghalang antara tenaga kerja
dengan bahaya. Perawat yang menerapkan
penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
tentu memiliki risiko yang lebih rendah
terpajan penyakit dibandingkan dengan
perawat yang sama sekali tidak
menggunakan APD sebelum memberikan
intervensi kepada klien. Kesadaran yang
tinggi akan keselamatan diri turut
memotivasi perawat untuk memperlengkapi
diri dengan APD sebelum bersentuhan
dengan pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Arruum,D.,Salbiah.,Manik,M.
(2015).Pengetahuan Tenaga Kesehatan
Dalam Sasaran Keselamatan Pasien Di
Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara:
Idea Nursing Journal.6,(2):1-4.
Bawelle,S.C.(2013).Hubungan
Pengetahuan Dan Sikap Perawat Dengan
Pelaksanaan Keselamatan Pasien (Patient
Safety) Di Ruang Rawat Inap RSUD Liun
Kendage Tahuna. E-Journal Keperawatan.1,
(10):1-7.
Cahyono, S.B.(2008). Membangun
Budaya Keselamatan Pasien Dalam Praktik
Kedokteran. Yogyakarta: Kanisius
Dewi,Mursidah.(2012).Pengaruh
Pelatihan Timbang Terima Pasien Terhadap
Penerapan Keselamatan Pasien Oleh
Perawat Pelaksana Di RSUD Raden
Mattaher Jambi..5,(3):647:652.
Firawati.,Pabuty,A.,Putra,A.S.
(2012).Pelaksanaan Program Keselamatan
Pasien Di RSUD Solok.Jurnal
kesehatan masyarakat.6,(2):73-78.
Hakim,L.,Pudjirahardjo,W.J.
(2014).Optimalisasi Proses Koordinasi
Program Keselamatan Pasien (Patient
Safety) Di Rumah Sakit X Surabaya. Jurnal
Administrasi Kesehatan Indonesia. 2,
(3):199-208.
Laranova, A., Afriandi, I., &
Pratiwi, Y. S. (2018). Persepsi Tenaga
Kesehatan Terhadap Penggunaan APD Dan
Kejadian Kecelakaan Akibat Kerja Di Salah
Satu Rumah Sakit di Kota Bandung. JSK.
3(4), 189-197.
Nivalinda,D.,Hartini,M.C.I.,Santoso,
A.(2013). Pengaruh Motivasi Perawat Dan
Gaya Kepemimpinan Kepala Ruang
Terhadap Penerapan Budaya Keselamatan
Pasien Oleh Perawat Pelaksana Pada Rumah
Sakit Pemerintah Di Semarang. Jurnal
Managemen Keperawatan.1,(2):138-145.
Nugroho,SriH.P.,Sujianto,U.
(2014).Supervisi Kepala Ruang Model
Proctor Untuk Meningkatkan Pelaksanaan
Keselamatan Pasien. Jurnal Keperawatan
Indonesia Jurnal Health & Suport.20,(1):56-
64.
Potter & Perry.(2010). Fundamental
ofNursing(Fundamental
Keperawatan).Buku 2.Edisi 7. Indonesia :
Salemba Medika.
Simamora, R. H. (2018). Buku Ajar
Keselamatan Pasien Melalui Timbang
Terima Berbasis Komunikasi Efektif:SBAR.

More Related Content

What's hot

K3 dirumah sakit pemerintah
K3 dirumah sakit pemerintahK3 dirumah sakit pemerintah
K3 dirumah sakit pemerintahhanbnkim
 
Standar Alat Pelindung Diri (APD) Untuk Penanganan Covid-19 Di Indonesia Revi...
Standar Alat Pelindung Diri (APD) Untuk Penanganan Covid-19 Di Indonesia Revi...Standar Alat Pelindung Diri (APD) Untuk Penanganan Covid-19 Di Indonesia Revi...
Standar Alat Pelindung Diri (APD) Untuk Penanganan Covid-19 Di Indonesia Revi...JalinKrakatau
 
Pencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksiPencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksiPusatPelatihanSDMKes
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safetyCahya
 
Kuliah aseptik-dan-antiseptik
Kuliah aseptik-dan-antiseptikKuliah aseptik-dan-antiseptik
Kuliah aseptik-dan-antiseptikfikri asyura
 

What's hot (8)

K3 dirumah sakit pemerintah
K3 dirumah sakit pemerintahK3 dirumah sakit pemerintah
K3 dirumah sakit pemerintah
 
P i ctu
P i ctuP i ctu
P i ctu
 
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
 
Standar Alat Pelindung Diri (APD) Untuk Penanganan Covid-19 Di Indonesia Revi...
Standar Alat Pelindung Diri (APD) Untuk Penanganan Covid-19 Di Indonesia Revi...Standar Alat Pelindung Diri (APD) Untuk Penanganan Covid-19 Di Indonesia Revi...
Standar Alat Pelindung Diri (APD) Untuk Penanganan Covid-19 Di Indonesia Revi...
 
Pencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksiPencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksi
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
 
Makalah k3
Makalah k3Makalah k3
Makalah k3
 
Kuliah aseptik-dan-antiseptik
Kuliah aseptik-dan-antiseptikKuliah aseptik-dan-antiseptik
Kuliah aseptik-dan-antiseptik
 

Similar to APD UNTUK KESELAMATAN PASIEN

PAKAIAN PELINDUNG DIRI ‘PERSONEL PROTECTIVE EQUIPMENT ‘(PPE)
PAKAIAN PELINDUNG DIRI‘PERSONEL PROTECTIVE EQUIPMENT ‘(PPE)PAKAIAN PELINDUNG DIRI‘PERSONEL PROTECTIVE EQUIPMENT ‘(PPE)
PAKAIAN PELINDUNG DIRI ‘PERSONEL PROTECTIVE EQUIPMENT ‘(PPE)Mohd Zamri Nordin
 
Panduan APD covid19 terbaru.pptx (1).pdf
Panduan APD covid19 terbaru.pptx (1).pdfPanduan APD covid19 terbaru.pptx (1).pdf
Panduan APD covid19 terbaru.pptx (1).pdfAzuraAlhafij
 
Pencegahan Infeksi
Pencegahan InfeksiPencegahan Infeksi
Pencegahan Infeksipjj_kemenkes
 
ALAT – PELINDUNG – DIRI.pptx
ALAT – PELINDUNG – DIRI.pptxALAT – PELINDUNG – DIRI.pptx
ALAT – PELINDUNG – DIRI.pptxelvira381479
 
Alat_pelindung_diri_pada_dunia_medis.pptx
Alat_pelindung_diri_pada_dunia_medis.pptxAlat_pelindung_diri_pada_dunia_medis.pptx
Alat_pelindung_diri_pada_dunia_medis.pptxAzuraAlhafij
 
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxMateri-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxAuliaEko
 
1C_45_Roni Dwi Wahyudi - level apd.pptx
1C_45_Roni Dwi Wahyudi - level apd.pptx1C_45_Roni Dwi Wahyudi - level apd.pptx
1C_45_Roni Dwi Wahyudi - level apd.pptxCallBack112
 
alat pelindung diri.pptx
alat pelindung diri.pptxalat pelindung diri.pptx
alat pelindung diri.pptxnirwana91
 
Presentasi Basic HSE Awareness.pdf
Presentasi Basic HSE Awareness.pdfPresentasi Basic HSE Awareness.pdf
Presentasi Basic HSE Awareness.pdfbajingan2
 
Personal protective equipment (PPE).pptx
Personal protective equipment (PPE).pptxPersonal protective equipment (PPE).pptx
Personal protective equipment (PPE).pptxEdis62
 
SOSIS PPI DOKTER (1).pptx
SOSIS PPI DOKTER (1).pptxSOSIS PPI DOKTER (1).pptx
SOSIS PPI DOKTER (1).pptxAnisahKireina
 
APD.pptx
APD.pptxAPD.pptx
APD.pptxaszrul
 
Alat pelindung diri (apd) lengkap untuk operasi
Alat pelindung diri (apd) lengkap untuk operasiAlat pelindung diri (apd) lengkap untuk operasi
Alat pelindung diri (apd) lengkap untuk operasiHEALCORP
 
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku penggunaan APD pada Mahasiswa Pendidikan...
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku penggunaan APD pada Mahasiswa Pendidikan...Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku penggunaan APD pada Mahasiswa Pendidikan...
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku penggunaan APD pada Mahasiswa Pendidikan...Elvia Malbeni HarLen
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Dzul Fiqri
 
presentationk3-170216142258.pdf
presentationk3-170216142258.pdfpresentationk3-170216142258.pdf
presentationk3-170216142258.pdfwiwik57
 
Alat Pelindung Diri - K3
Alat Pelindung Diri - K3Alat Pelindung Diri - K3
Alat Pelindung Diri - K3Al Marson
 
Makalah Alat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment)
Makalah Alat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment)Makalah Alat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment)
Makalah Alat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment)Dyah Via
 

Similar to APD UNTUK KESELAMATAN PASIEN (20)

PPT RESUMAN K3.pptx
PPT RESUMAN K3.pptxPPT RESUMAN K3.pptx
PPT RESUMAN K3.pptx
 
PAKAIAN PELINDUNG DIRI ‘PERSONEL PROTECTIVE EQUIPMENT ‘(PPE)
PAKAIAN PELINDUNG DIRI‘PERSONEL PROTECTIVE EQUIPMENT ‘(PPE)PAKAIAN PELINDUNG DIRI‘PERSONEL PROTECTIVE EQUIPMENT ‘(PPE)
PAKAIAN PELINDUNG DIRI ‘PERSONEL PROTECTIVE EQUIPMENT ‘(PPE)
 
Panduan APD covid19 terbaru.pptx (1).pdf
Panduan APD covid19 terbaru.pptx (1).pdfPanduan APD covid19 terbaru.pptx (1).pdf
Panduan APD covid19 terbaru.pptx (1).pdf
 
Pencegahan Infeksi
Pencegahan InfeksiPencegahan Infeksi
Pencegahan Infeksi
 
ALAT – PELINDUNG – DIRI.pptx
ALAT – PELINDUNG – DIRI.pptxALAT – PELINDUNG – DIRI.pptx
ALAT – PELINDUNG – DIRI.pptx
 
05 apd
05 apd 05 apd
05 apd
 
Alat_pelindung_diri_pada_dunia_medis.pptx
Alat_pelindung_diri_pada_dunia_medis.pptxAlat_pelindung_diri_pada_dunia_medis.pptx
Alat_pelindung_diri_pada_dunia_medis.pptx
 
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxMateri-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
 
1C_45_Roni Dwi Wahyudi - level apd.pptx
1C_45_Roni Dwi Wahyudi - level apd.pptx1C_45_Roni Dwi Wahyudi - level apd.pptx
1C_45_Roni Dwi Wahyudi - level apd.pptx
 
alat pelindung diri.pptx
alat pelindung diri.pptxalat pelindung diri.pptx
alat pelindung diri.pptx
 
Presentasi Basic HSE Awareness.pdf
Presentasi Basic HSE Awareness.pdfPresentasi Basic HSE Awareness.pdf
Presentasi Basic HSE Awareness.pdf
 
Personal protective equipment (PPE).pptx
Personal protective equipment (PPE).pptxPersonal protective equipment (PPE).pptx
Personal protective equipment (PPE).pptx
 
SOSIS PPI DOKTER (1).pptx
SOSIS PPI DOKTER (1).pptxSOSIS PPI DOKTER (1).pptx
SOSIS PPI DOKTER (1).pptx
 
APD.pptx
APD.pptxAPD.pptx
APD.pptx
 
Alat pelindung diri (apd) lengkap untuk operasi
Alat pelindung diri (apd) lengkap untuk operasiAlat pelindung diri (apd) lengkap untuk operasi
Alat pelindung diri (apd) lengkap untuk operasi
 
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku penggunaan APD pada Mahasiswa Pendidikan...
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku penggunaan APD pada Mahasiswa Pendidikan...Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku penggunaan APD pada Mahasiswa Pendidikan...
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku penggunaan APD pada Mahasiswa Pendidikan...
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
 
presentationk3-170216142258.pdf
presentationk3-170216142258.pdfpresentationk3-170216142258.pdf
presentationk3-170216142258.pdf
 
Alat Pelindung Diri - K3
Alat Pelindung Diri - K3Alat Pelindung Diri - K3
Alat Pelindung Diri - K3
 
Makalah Alat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment)
Makalah Alat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment)Makalah Alat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment)
Makalah Alat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment)
 

Recently uploaded

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 

Recently uploaded (15)

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 

APD UNTUK KESELAMATAN PASIEN

  • 1. PENGGUNAAN APD UNTUK KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT Charolina Pajaitan/181101108 panjaitancharolina@gmail.com Abstrak Pendahuluan : APD harus dianggap sebagai tindakan terakhir dari perlindungan ketika semua metode lainnya tidak tersedia Metode : Metode yang digunakan ialah teknik pengumpulan data atau informasi dengan melakukan analisis, eksplorasi, kajian bebas (literatur review) yang relevan yang berfokus pada bagimana penggunaaan APD untuk keselamatan pasien di rumah sakit dengan menggunakan 14 sumber referensi dari buku teks, buku referensi, jurnal, e-book yang diterbitkan 10 tahun terakhir. Hasil : Berdasarkan hasil pencarian analisis, eksplorasi dari berbagai sumber didapatkan bahwa dengan penerapan penggunaan APD perlu diterapkan untuk keselamatan pasien dan perawat di rumah sakit. Pembahasan : Alat Pelindung Diri (APD) ada berbagai macam yang berguna untuk melindungi seseorang dalam melakukan pekerjaan yang fungsinya untuk mengisolasi tubuh tenaga kerja dari potensi bahaya di tempat kerja salah satunya iaalah sarung tangan, apron, dan lain-lainnya. Penutup : Perawat yang menerapkan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) tentu memiliki risiko yang lebih rendah terpajan penyakit dibandingkan dengan perawat yang sama sekali tidak menggunakan APD sebelum memberikan intervensi kepada klien. Kata kunci : APD, Perawat, Keselamatan Pasien
  • 2. PENDAHULUAN Tenaga kesehatan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi serta sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum. Peningkatan derajat kesehatan bukan hanya ditujukan kepada masyarakat tetapi juga untuk tenaga kesehatan yang berperan sebagai pemberi pelayanan kesehatan sehingga rumah sakit berkewajiban menyehatkan para tenaga kerjanya. Upaya tersebut dilaksanakan secara integrasi dan menyeluruh untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit dan kecelakaan akibat kerja. Hal ini sesuai dengan Permenkes RI nomor 66 tahun 2016 yang mengatakan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan bagi sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan rumah sakit melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di rumah sakit. Berdasarkan data dari WHO tahun 2010 menyatakan bahwa 59 juta petugas kesehatan telah terpapar dengan berbagai macam bahaya setiap harinya. Terpaparnya tenaga kesehatan dengan berbagai potensi yang berbahaya dapat menimbulkan penyakit infeksi akibat kecelakaan kerja. Tempat kerja merupakan tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap di mana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan di mana terdapat sumber-sumber bahaya. Pengurus diwajibkan menyediakan secara cuma-cuma, semua Alat Perlindungan Diri (APD) yang diwajibkan pada tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya dan menyediakan bagi setiap orang lain yang memasuki tempat kerja tersebut, disertai dengan petunjuk-petunjuk yang diperlukan menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja. Bahaya tidak dapat dihilangkan atau dikontrol secara memadai, maka Alat Pelindung Diri (APD) dapat digunakan pada saat melakukan pekerjaan di area berbahaya. APD harus dianggap sebagai tindakan terakhir dari perlindungan ketika semua metode lainnya tidak tersedia. Kepatuhan tenaga kerja dalam penggunaan
  • 3. APD dapat mengurangi risiko kecelakaan atau penyakit akibat kerja, yaitu dengan patuh terhadap peraturan yang telah disepakati perusahaan dalam mengurangi risiko kecelakaan kerja. Ketidakpatuhan penggunaan APD sangat mempengaruhi kejadian kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja yang akan menyebabkan 5 jenis kerugian diantaranya adalah kerusakan, kekacauan organisasi, keluhan dan kesedihan, kelainan dan cacat, kematian Berdasarkan latar belakang tersebut adapun tujuan dibuatnya ialah untuk mengetahui dan memahami penggunaan APD untuk keselamatan pasien di rumah sakit. METODE Metode yang digunakan ialah teknik pengumpulan data atau informasi dengan melakukan analisis, eksplorasi, kajian bebas (literatur review) yang relevan yang berfokus pada bagimana penggunaaan APD untuk keselamatan pasien di rumah sakit dengan menggunakan 14 sumber referensi dari buku teks, buku referensi, jurnal, e- book yang diterbitkan 10 tahun terakhir. HASIL Berdasarkan hasil pencarian analisis, eksplorasi dari berbagai sumber didapatkan bahwa dengan penerapan penggunaan APD perlu diterapkan untuk keselamatan pasien dan perawat di rumah sakit. Adapun beberapa jurnal terkait yaitu Jurnal pertama Hubungan Karakteristik Pekerja Dengan Kepatuhan Dalam Pemakaian APD Pada Petugas Laboratorium Klinik Di Rumah Sakit Baptis Kota Kediri. Nizar, dkk (2016). Metode penelitian yang digunakan adalah Observasional Analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Dengan hasil penelitian yaitu petugas laboratorium klinik yang patuh terhadap pemakaian APD diantaranya masker, sarung tangan, baju pelindung/jas, sepatu dan penutup kepala bagi petugas pemeriksa sampel pasien. Jurnal kedua Gambaran Penggunaan APD Oleh Perawat Di Ruang Perawatan Rumah Sakit . Nurmalia, dkk (2019). Metode penelitian adalah penelitian deskriptif dengan metode observasi untuk pengambilan data. Dengan hasil penelitian adalah APD yang paling sering digunakan yaitu sarung tangan, masker, dan juga apron dan tindakan yang dilakukan perawat tidak sesuai dalam penggunaan sarung tangan. Penggunaan masker dan apron di antara
  • 4. perawat sudah hampir seluruhnya benar, hanya ditemukan satu kesalahan pemakaian masker PEMBAHASAN Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat keselamatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya dari kemungkinan adanya pemaparan potensi bahaya lingkungan kerja terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Alat Pelindung Diri (APD) perlu sebelumnya dipilih secara hati-hati agar dapat memenuhi beberapa ketentuan yang diperlukan, yaitu : 1. Alat Pelindung Diri (APD) harus dapat memberikan perlindungan yang adekuat terhadap bahaya yang spesifik atau bahaya- bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja. 2. Berat alatnya hendaknya seringan mungkin, dan alat tersebut tidak menyebabkan rasa ketidaknyamanan yang berlebihan. 3. Alat harus dapat dipakai secara fleksibel. 4. Bentuknya harus cukup menarik. 5. Alat pelindung tahan untuk pemakaian yang lama. 6. Alat tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya, yang dikarenakan bentuknya yang tidak tepat atau karena salah dalam penggunaanya. 7. Alat pelindung harus memenuhi standar yang telah ada. 8. Alat tersebut tidak membatasi gerakan dan presepsi sensoris pemakainya dan suku cadangnya mudah didapat guna mempermudah pemeliharaannya. Pemakaian APD yang tidak tepat dapat mencelakakan tenaga kerja yang memakainya, bahkan mungkin lebih membahayakan dibandingkan tanpa memakai APD. Oleh karena itu agar dapat memilih APD yang tepat, maka perusahaan harus mampu mengidentifikasi bahaya potensial yang ada, khususnya yang tidak dapat dihilangkan ataupun dikendalikan. a. Macam-macam Alat Pelindung Diri (APD). Alat Pelindung Diri (APD) ada berbagai macam yang berguna untuk melindungi seseorang dalam melakukan pekerjaan yang fungsinya untuk mengisolasi tubuh tenaga kerja dari potensi bahaya di tempat kerja. Berdasarkan fungsinya, ada beberapa macam APD yang digunakan oleh tenaga kerja di rumah sakit, antara lain :
  • 5. 1. Baju Pelindung (Body Potrection). Baju pelindung digunakan untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuh dari percikan api, suhu panas atau dingin, cairan bahan kimia, dll. Contoh : Apron, merupakan pelindung pakaian yang terbuat dari bahan timbal yang dapat menyerap radiasi pengion. 2. Sepatu steril. Sepatu khusus yang digunakan oleh petugas yang bekerja di ruang bedah, laboratorium, ICU, ruang isolasi, ruang otopsi. 3. Alat Pelindung Tangan (Hand Protection). Alat pelindung tangan digunakan untuk melindungi tangan dan bagian lainnya dari benda tajam atau goresan, bahan kimia, benda panas dan dingin, kontak dengan arus listrik. Jenis alat pelindung tangan antara lain: sarung tangan bersih, sarung tangan bersih adalah sarung tangan yang di disinfeksi tingkat tinggi, dan digunakan sebelum tindakan rutin pada kulit dan selaput lendir misalnya tindakan medik pemeriksaan dalam, merawat luka terbuka. Sarung tangan bersih dapat digunakan untuk tindakan bedah bila tidak ada sarung tangan steril. Dan ada juga arung tangan steril, sarung tangan steril adalah sarung tangan yang disterilkan dan harus digunakan pada tindakan bedah. Bila tidak tersedia sarung tangan steril baru dapat digunakan sarung tangan yang didisinfeksi tingkat tinggi. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh APD agar dalam pemakaiannya dapat memberikan perlindungan yang maksimal. Ada beberapa kriteria dasar yang harus dipenuhi oleh semua jenis peralatan pelindung, maka hanya dua yang terpenting yaitu: 1) Apapun sifat dan bahayanya, peralatan atau pakaian harus memberikan cukup perlindungan terhadap bahaya tersebut. 2) Peralatan atau pakaian harus ringan dipakainya dan awet dan membuat rasa kurang nyaman sekecil mungkin, tetapi memungkinkan mobilitas, penglihatan dan sebagainya yang maksimum. KESIMPULAN APD merupakan suatu alat yang dipakai untuk melindungi diri atau tubuh terhadap bahaya-bahaya kecelakaan kerja, dimana secara teknis dapat mengurangi tingkat keparahan dari kecelakaan kerja yang terjadi. Peralatan pelindung diri tidak menghilangkan atau mengurangi bahaya yang ada, peralatan ini hanya mengurangi jumlah kontak dengan bahaya dengan cara penempatan penghalang antara tenaga kerja dengan bahaya. Perawat yang menerapkan
  • 6. penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) tentu memiliki risiko yang lebih rendah terpajan penyakit dibandingkan dengan perawat yang sama sekali tidak menggunakan APD sebelum memberikan intervensi kepada klien. Kesadaran yang tinggi akan keselamatan diri turut memotivasi perawat untuk memperlengkapi diri dengan APD sebelum bersentuhan dengan pasien. DAFTAR PUSTAKA Arruum,D.,Salbiah.,Manik,M. (2015).Pengetahuan Tenaga Kesehatan Dalam Sasaran Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara: Idea Nursing Journal.6,(2):1-4. Bawelle,S.C.(2013).Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Perawat Dengan Pelaksanaan Keselamatan Pasien (Patient Safety) Di Ruang Rawat Inap RSUD Liun Kendage Tahuna. E-Journal Keperawatan.1, (10):1-7. Cahyono, S.B.(2008). Membangun Budaya Keselamatan Pasien Dalam Praktik Kedokteran. Yogyakarta: Kanisius Dewi,Mursidah.(2012).Pengaruh Pelatihan Timbang Terima Pasien Terhadap Penerapan Keselamatan Pasien Oleh Perawat Pelaksana Di RSUD Raden Mattaher Jambi..5,(3):647:652. Firawati.,Pabuty,A.,Putra,A.S. (2012).Pelaksanaan Program Keselamatan Pasien Di RSUD Solok.Jurnal kesehatan masyarakat.6,(2):73-78. Hakim,L.,Pudjirahardjo,W.J. (2014).Optimalisasi Proses Koordinasi Program Keselamatan Pasien (Patient Safety) Di Rumah Sakit X Surabaya. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia. 2, (3):199-208. Laranova, A., Afriandi, I., & Pratiwi, Y. S. (2018). Persepsi Tenaga Kesehatan Terhadap Penggunaan APD Dan Kejadian Kecelakaan Akibat Kerja Di Salah Satu Rumah Sakit di Kota Bandung. JSK. 3(4), 189-197. Nivalinda,D.,Hartini,M.C.I.,Santoso, A.(2013). Pengaruh Motivasi Perawat Dan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruang Terhadap Penerapan Budaya Keselamatan Pasien Oleh Perawat Pelaksana Pada Rumah Sakit Pemerintah Di Semarang. Jurnal Managemen Keperawatan.1,(2):138-145. Nugroho,SriH.P.,Sujianto,U. (2014).Supervisi Kepala Ruang Model Proctor Untuk Meningkatkan Pelaksanaan Keselamatan Pasien. Jurnal Keperawatan Indonesia Jurnal Health & Suport.20,(1):56- 64. Potter & Perry.(2010). Fundamental ofNursing(Fundamental
  • 7. Keperawatan).Buku 2.Edisi 7. Indonesia : Salemba Medika. Simamora, R. H. (2018). Buku Ajar Keselamatan Pasien Melalui Timbang Terima Berbasis Komunikasi Efektif:SBAR.