3. Mengetahui Pengertian APD
MengetahuiTujuan PenggunaanAPD
Memahami Seleksi PenggunaanAPD
Mengetahui MacamAPD
Mengetahui Urutan PemasanganAPD
Mengetahui Urutan MelepasAPD
Mengetahui Pemilahan PenggunaanAPD
4. APD adalah pakaian khusus atau alat yang
dipakai petugas untuk memproteksi diri dari
bahaya phisikal,chemikal,biological dan tau
bahan infeksius (Occupational Safety Health Administration (OHSA).
5. APD adalah semua peralatan yang
melindungi pekerja selama bekerja termasuk
pakaian yang harus di pakai pada saat bekerja
(gaun),pelindung kepala (helmet),sarung
tangan (gloves),pelindung mata (eye
protection),pakaian yang bersifat
reflektive,sepatu,pelindung pendegaran
(hearing protection) dan pelindung
pernapasan (masker). (Health and Safety Environment (HSE),1992)
6. Alat pelindung diri merupakan suatu cara
yang digunakan dalam sebuah kegiatan salah
satunya di rumah sakit.
Paparan dan resiko bahaya yang ada
ditempat kerja tidak selalu dapat dihindari.
Sehingga APD perlu digunakan bagi para
pekerja.
7. Melindung Petugas:
Melindungi kulit dan membran mukosa
dari risiko pajanan cairan tubuh pasien
( darah, sekret, pus,serum, sperma, dll )
Melindungi Pasien:
Melindungi pasien dari paparan petugas
8. Jenis Pajanan Contoh
Pilihan Alat Pelindung
Diri
Resiko Redah :
Kontak dengan Kulit
Tidak terpajan darah
langsung
Injeksi
Perawatan luka ringan
Sarung tangan esensial
Resiko Sedang :
Kemungkinana terpajan
darah namun tidak ada
cipratan
Pemeriksaan pelvis
Insersi IUD
Melepas IUD
Pemasangan kateter intra vena
Penanganan spesimen lab.
Perawatan luka berat
Ceceran darah
Sarung tangan
Mungkin perlu gaun
pelindung atau
Celemek
Resiko Tinggi :
Kemungkinan terpajan darah
dan kemungkinan terciprat
Perdarahan massif
Tidakan bedah mayor
Bedah mulut
Persalinan pervagina
Sarung tangan
Celemek
Kacamata pelindung
Masker
9. 1. Kenakan baju kerja sebagai lapisan pertama
pakaian pelindung
2. Kenakan pelindung kaki
3. Kenakan sepasang sarung tangan pertama
4. Kenakan gaun luar
5. Kenakan celemek plastik
6. Kenakan sepasang sarung tangan kedua.
7. Kenakan masker
8. Kenakan penutup kepala
9. Kenakan pelindung mata
10. BAGIAN BAHAYA APD
Mata Percikan bahan kimia, debu, proyektil,
gas, uap, radiasi
safety spectacles, goggles,
faceshields, visors.
Kepala Kejatuhan benda, benturan, rambut
tertarik mesin
Helmet
Sistem
pernapasan
Debu, gas, uap, fume, kekurangan
oksigen
Respirator, masker, alat bantu
pernapasan
Melindungi
badan
Panas berlebihan, tumpahan atau
percikan bahan kimia
Cover all, pakaian anti
panas/api
Tangan Panas, terpotong, bahan kimia, sengatan
listrik
Sarung tangan, mitten, hand
pad, sleeve
Kaki Tumpahan bahan kimia, tertimpa benda,
sengatan listrik
Sepatu safety
11. COMFORTABLE Nyaman Dipakai
DO NOT DISTURB Tidak Mengganggu Kerja
PROTECT Memberikan perlindungan efektif
12.
13. Sarung tangan :
melindungi tangan dari bahan yang dapat
menularakan penyakit dan melindungi pasien
dari mikroorganisme yan berada ditangan
petugas kesehatan.
14. Masker : harus cukup besar untuk menutupi
hidung, mulut, bagian bawah dagu, dan
rambut pada wajah (jenggot). Masker
digunakan untuk menahan cipratan yang
sewaktu petugas kesehatan atau petugas
bedah berbicara, batuk atau bersin serta
untuk mencegah percikan darah atau cairan
tubuh lainnya memasuki hidung atau mulut
petugas kesehatan.
17. Alat pelindung mata : melindungi petugas
dari percikan darah atau cairan tubuh lainnya
dengan cara melindungi mata. Pelindung
mata mencakup kacamata (goggles) plastik
bening, kacamata pengaman, pelindung
wajah dan visor.
18.
19. Topi : digunakan untuk menutup rambut dan
kulit kepala sehingga serpihan kulit dan
rambut tidak masuk kedalam luka selama
pembedahan.
20. Gaun pelindung : digunakan untuk menutupi
atau mengganti pakai biasa atau seragam
lain, pada saat merawat pasien yang
diketahui atau dicurigai menderita penyakit
menular melalui droplet/airbone. Pemakain
gaun pelindung terutama adalah untuk
melindungi baju dan kulit petugas
kesehatan dari sekresi respirasi.
22. Apron : yang terbuat dari karet atau plastik,
merupakan penghalang tahan air untuk
sepanjang bagian depan tubuh petugas
kesehatan. Petuagas kesehatan harus
mengunakan apron dibawah gaun penutup
ketika melakukan perawatan langsung pada
pasien, membersihkan pasien, atau melakukan
prosedur dimana ada resiko tumpahan darah,
cairan tubuh atau sekresi.
23.
24. Pelindung kaki : Untuk melindung kaki
dari cedera akibat benda tajam atau
benda berat yang jatuh secara tidak
segaja, Oleh karena itu, sadal, “sandal
jepit” atau sepatu yang terbuat dari
bahan lunak (kain) tidak boleh
dikenakan.
25. Sepatu yang tahan terhadap benda tajam
atau kedap air harus tersedia di kamar bedah,
sebuah penelitian menyatakan bahwa
penutup sepatu dari kain atau kertas dapat
meningkatkan kontaminasi karena
memungkinkan darah merembes melalui
sepatu dan sering kali digunakan sampai
diruang operasi. (Summers at al. 1992).