APD digunakan untuk melindungi tubuh dari bahaya di tempat kerja. Terdapat 3 tingkatan APD bergantung pada tingkat risiko pekerjaan: (1) masker bedah dan sarung tangan untuk risiko rendah, (2) masker N95 dan gaun untuk risiko sedang, (3) masker N95 lengkap dan sepatu khusus untuk risiko tinggi seperti operasi.
2. Alat Pelindung Diri selanjutnya
disingkat APD adalah suatu alat yang
mempunyai kemampuan untuk
melindungi seseorang yang fungsinya
mengisolasi sebagian atau seluruh
tubuh dari potensi bahaya di tempat
kerja
3. 1. Tingkat pertama untuk tenaga kesehatan yang bekerja di tempat praktik umum
dimana kegiatannya tidak menimbulkan risiko tinggi, tidak menimbulkan aerosol.
APD yang dipakai terdiri dari masker bedah, gaun, dan sarung tangan pemeriksaan
.2. Tingkat kedua dimana tenaga kesehatan, dokter, perawat, dan petugas
laboratorium yang bekerja di ruang perawatan pasien, di ruang itu juga dilakukan
pengambilan sampel non pernapasan atau di laboratorium, maka APD yang
dibutuhkan adalah penutup kepala, google, masker bedah, gaun, dan sarung tangan
sekali pakai.
3. Tingkat ketiga bagi tenaga kesehatan yang bekerja kontak langsung dengan pasien
yang dicurigai atau sudah konfirmasi Covid-19 dan melakukan tindakan bedah yang
menimbulkan aerosol, maka APD yang dipakai harus lebih lengkap yaitu penutup
kepala, pengaman mata atau google, masker N95, cover all, sarung tangan bedah dan
sepatu boots anti air.
4. 1. Pada Apd level 1 terdapat penutup kepala, masker surgical, handschoen, dan baju
medis. Apd ini digunakan pada saat tenaga Kesehatan berada di triage sebelum
pemeriksaan, dan digunakan pada saat tenaga Kesehatan poli umum.
. Apd level 2 terdiri dari penutup kepala, googles, masker N95, handschoen, dan
apron/gown. Pada level ini apd digunakan saat Fever clinic/triage Covid-19, tenaga
medis di ruang isolasi, digunakan pada saat pemeriksaan imaging pasien suspek, dan
pada saat pembersihan instrument medis yang telah digunakan oleh pasien suspek.
3. Terakhir pada Apd level 3 terdapat googles, masker N95, handshcoen, dan cover all
jumpsuits. Digunakan pada saat tenaga Kesehatan intubasi, trakeotomi, bronkoskopi,
endskopi gastrointestinal pada pasien suspek atau yang sudah terkonfirmasi, apd
dipakai pada saat tindakan operatif atau otopsi pada pasien suspek atau yang sudah
terkonfirmasi, dan pada saat pengambilan specimen saluran nafas pada
bronchoalveolar washing untuk pemeriksaan pasien Covid-19.
5. 1. Aturan APD level pertama APD yang digunakan pada lokasi atau kondisi yang
relatif kurang berisiko. Jenis APD yang termasuk kategori ini yaitu berbagai jenis
masker, sarung tangan kerja maupun berbahan karet sekali pakai serta hazmat.
2. APD level kedua Alat pelindung diri tingkat ini digunakan oleh dokter, perawat,
petugas laboratorium, radiografer, farmasi, dan petugas kebersihan ruang pasien
COVID-9.APD pada tingkatan ini digunakan saat tenaga medis, dokter dan perawat,
di ruang poliklinik saat melakukan pemeriksaan pasien dengan gejala infeksi
pernafasan.
3. APD level ketigaPada APD tingkat ketiga ini, diperuntukkan untuk ruang prosedur
dan tindakan operasi pada pasien dengan kecurigaan atau sudah terkonfirmasi
COVID-19. Bagi dokter dan perawat, mereka diharuskan untuk menggunakan
masker N95 atau ekuivalen, hazmat khusus, sepatu bot, pelindung mata atau face
shield, sarung tangan bedah karet steril sekali pakai, penutup kepala, dan apron