Penggunaan alat pelindung diri (APD) bertujuan untuk mencegah penyebaran infeksi dengan melindungi petugas dari kontak dengan cairan tubuh pasien, namun penggunaan APD yang tidak tepat dapat menyebarkan infeksi. Dokumen ini membahas definisi, tujuan, jenis, dan cara penggunaan APD yang benar sesuai indikasi untuk memutus mata rantai infeksi.
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
05 apd
1.
2. Definisi
Seperangkat alat keselamatan yang di
gunakan oleh pekerja untuk melindungi
tubuh atau sebagian tubuhnya dari
kemungkinan potensi penularan atau
bahaya lingkungan
3. Pendahuluan
Tujuan
Jenis alat pelindung diri(APD)
Hal – hal yang harus diperhatikan
Penyimpangan penggunaan APD
4. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
merupakan salah satu bagian dari
kewaspadaan standar.
APD di gunakan sesuai dengan kondisi
pekerjaan
Penggunaan APD perlu pengawasan
karena dengan penggunaan APD yang
tidak tepat akan menambah cost
5. TUJUAN PENGGUNAAN APD
Meningkatkan keamanan dan keselamatan petugas :
Melindungi kulit dan selaput lendir petugas dari resiko
pajanan darah, semua jenis cairan tubuh , sekret,
ekskreta, kulit yang tidak utuh dan selaput lendir
pasien.
memberikan informasi tentang pemilihan APD yang
efktif dan efisien
Mengetahui perawatan terhadap APD
5-5
9. Tujuan :
Mencegah jatuhnya mikroorganisme
yang ada di rambut dan kulit kepala
petugas terhadap alat-alat daerah steril
melindungi percikan bahan kimia korosif,
panas matahari
melindungi kepala dari benturan benda
keras dan tajam ,
melindungi kepala/rambut petugas dari
percikan bahan-bahan dari pasien
5-9
11. Tindakan yang memerlukan area steril
yang luas, seperti:
operasi
Pemasangan kateter vena sentral
Kegiatan terkait dengan pengolahan
makanan
dll
12. Tujuan:
Melindungi tangan dari kontak dengan
darah, cairan tubuh, sekret, ekskreta,
mukosa, kulit yang tidak utuh dan benda
yang terkontaminasi
Melindungi kulit dari themal,cairan
kimia,goresan, kontak listrik
13. Jenis sarung tangan
sarung tangan bersih
sarung tangan steril
sarung tangan rumah tangga
14. Tindakan yang kontak atau diperkirakan akan terjadi
kontak dengan darah, cairan tubuh, sekret, ekskreta,
kulit yang tidak utuh, selaput lendir pasien, dan
benda yang terkontaminasi
Tindakan yang kontak suhu panas ,dingin kontak
dengan zat kimia
15. PETUGAS
Mencegah kontak tangan dengan darah,
cairan tubuh,benda yang terkontaminasi
PASIEN
Mencegah kontak mikroorganisme dari
tangan petugas
16. Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
Pakai sarung tangan pada kedua tangan
Ganti sarung tangan bila tampak rusak/bocor
Segera lepas sarung tangan jika telah selesai
tindakan
Buang sarung tangan ke tempat pembuangan
sampah sesuai prosedur
Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
5-16
17. 1. Cuci tangan sebelum memakai dan
sesudah melepaskan sarung tangan
2. Gunakan sarung tangan berbeda untuk
setiap pasien
3. Hindari jamahan pada benda-benda
lain
4. Teknik memakai dan melepaskan
sarung tangan harus dipahami
5-17
18. Tujuan : melindungi selaput lendir
hidung,mulut, dan mata
Jenis alat yang digunakan :
- masker
- kaca mata
- face sheild
5-18
19. Tindakan yang memungkinkan
menimbulkan percikan terhadap
mukosa (mulut,mata,selaput lendir
hidung).
20. Masker : hanya digunakan pada saat
yang memungkinakan terjadi
kontaminasi melalui airbone
atau droplet
Masker juga dapat di
Gunakan di unit gizi untuk
masakan yang menyebabkan
bersin dll
21.
22.
23.
24.
25.
26. Petugas
Mencegah membran mukosa petugas terkena
kontak dengan percikan darah dan cairan tubuh
pasien
Pasien
Mencegah kontak droplet dari mulut dan hidung
petugas yang mengandung mikroorganisme
saat bicara, batuk , bersin
28. Jenis Gaun
- Gaun pelindung tidak kedap
air
- Gaun pelindung kedap air
- Gaun steril
- Gaun non steril
5-28
29. Tindakan atau penangan alat yang memungkinkan
pencemaran/kontaminasi pada pakaian petugas,
seperti:
Membersihkan luka
Tindakan drainase
Menuangkan cairan terkontaminsai kedalam lubang
pembuangan/WC/toilet
Menangani pasien perdarahan masif
Tindakan bedah
Perawatan gigi
Segera ganti gaun/pakaian kerja jika terkontaminsai
cairan tubuh pasien (darah)
30. Petugas
Mencegah kulit petugas kontak dengan
percikan darah dan cairan tubuh pasien
Pasien
Mencegah kontak mikroorganisme
dengan tangan, tubuh dan pakaian
petugas kepada pasien
31. Tujuan :
melindung kaki petugas dari tumpahan/
percikan darah atau cairan tubuh lainnya
dan mencegah dari kemungkinan tusukan
benda tajam atau kejatuhan alat kesehatan
5-31
33. HAL-HALYANG HARUSDIPERHATIKAN
1. Alat pelindung diri sebaiknya selalu tersedia
disetiap ruangan dalam keadaan siap pakai.
2. Umumnya sekali pakai atau dipakai terpisah
untuk setiap pasien.
3. Setiap alat pelindung yang terkontaminasi harus
disingkirkan dan segera diganti .
4. Alat kotor ditempatkan dalam tempat
penampungan sementara tanpa mencemari
lingkungan.
5. Alat tersebut diproses dengan dekontaminasi,
pencucian dan sterilisasi atau dibuang. 5-33
34. Sarung tangan hanya digunakan satu tangan
terutama tangan kanan saja
Sarung tangan hanya digunakan pada tindakan
menyentuh sekresi yang keluar dari tubuh
pasien (faeces, muntah)
Sarung tangan habis pakai diletakan pada meja
atau perkumaan bukan segera dibuang
35. Masker digunakan untuk menutupi leher
petugas
Masker dibawa keluar ruangan
perawatan/tindakan
Tidak segera cuci tangan setelah
melepaskan sarung tangan atau gaun
Masker disimpan didalam saku baju
petugas untuk digunakan kembali
36. Gaun/baju kerja dibawa keluar ruangan untuk
melanjutkan pekerjaan lain
Masker diangap bukan barang infeksius
Penggunaan sarung tangan rumah tangga
malas digunakan dengan alasan panas dan
licin
Petugas dalam bekerja tidak menggunakan
sepatu untuk melindungi kaki.
37. Syarat – syarat APD
Pakaian atau peralatan tersebut
memberikan cukup perlindungan terhadap
bahaya tersebut
Peralatan/gaun yang di kenakan ringan di
pakainya,nyaman , mobilitas penglihat
semaksimal mungkin
38. KESIMPULAN
Penggunaan APD yang baik dan benar
sesuai indikasi bertujuan memutus mata
rantai infeksi, namun jika digunakan tidak
benar akan menyebarkan infeksi
Penggunaan APD jika terpapar atau
kemungkinan terpapar darah dan cairan
tubuh, sekresi, ekskresi, kecuali keringat
pasien