SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
MAKALAH
PENTINGNYA MEMAKAI ALAT PELINDUNG DIRI
(APD) DI DALAM LINGKUNGAN PROYEK
Nama: Novia Dyah Palupi
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah dengan judul “Pentingnya Memakai Alat Pelindung Diri (APD) Di
Dalam Lingkungan Proyek”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Cilegon, 28 Agustus 2019
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Revolusi industri mulai berkembang, lapangan pekerjaan mulai muncul
beriringan dengan jumlah tenaga kerja. Tak sedikit industri juga yang memperlebar
kawasannya, dengan itu banyak pula pekerja proyek dari berbagai PT menawarkan
jasa untuk proyek yang sedang dikembangkan tersebut. Di tengah pekerjaan tersebut
tak sedikit para pekerja yang masih enggan memakai Alat Pelindung Diri (APD), baik
itu PT dari luar maupun yang memberikan pekerjaan. Banyak alasan yang mereka
ucap jika diingatkan. Memang Alat Pelindung Diri (APD) tersebut merupakan hirarki
terakhir dalam teori hirarki pengendalian resiko tapi jika keempat hirarki
pengendalian tersebut tidak bisa ditanggulangi maka APD tetap dipakai dan selalu
standby. Yang harus setiap kali kita ingatkan sebelum kerja bahwa kecelakaan besar
maupun kecil bisa terjadi, kapanpun dan diamanapun, lalu tanamkan pada diri sendiri
bahwa kesehatan dan keselamatan adalah kebutuhan.
Berikut juga merupakan dasar hukum pemakaian APD:
1. Undang-undang No.1 tahun 1970.
a. Pasal 3 ayat (1) butir f: Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-
syarat untuk memberikan APD
b. Pasal 9 ayat (1) butir c: Pengurus diwajibkan menunjukkan dan
menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang APD.
c. Pasal 12 butir b: Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban dan atau
hak tenaga kerja untuk memakai APD.
d. Pasal 14 butir c: Pengurus diwajibkan menyediakan APD secara cuma-
cuma
2. Permenakertrans No.Per.01/MEN/1981
Pasal 4 ayat (3) menyebutkan kewajiban pengurus menyediakan alat pelindung
diri dan wajib bagi tenaga kerja untuk menggunakannya untuk pencegahan
penyakit akibat kerja.
3. Permenakertrans No.Per.03/MEN/1982
Pasal 2 butir I menyebutkan memberikan nasehat mengenai perencanaan dan
pembuatan tempat kerja, pemilihan alat pelindung diri yang diperlukan dan
gizi serta penyelenggaraan makanan ditempat kerja
4. Permenakertrans No.Per.03/Men/1986
Pasal 2 ayat (2) menyebutkan tenaga kerja yang mengelola Pestisida harus
memakai alat-alat pelindung diri yg berupa pakaian kerja, sepatu lars tinggi,
sarung tangan, kacamata pelindung atau pelindung muka dan pelindung
pernafasan.
Begitu juga angka kecelakaan kerja selama dua tahun berturut-turut
terus meningkat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan
mencatat, pada tahun 2017 angka kecelakaan kerja yang dilaporkan mencapai 123.041
kasus, sementara sepanjang 2018 mencapai 173.105 kasus dengan klaim Jaminan
Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp 1,2 triliun.
Beberapa argumen para pekerja atau alasan para pekerja tidak memakai Alat
Pelindung Diri (APD)
1. Tidak pas atau tidak nyaman saat dipakai
Argumen itu dapat karena sebab:
a. Terasa risih karna tidak punya kebiasaan menggunakannya.
b. Terasa malu karna bentuk dari APD berkesan aneh untuk pekerja yang
belum juga sempat lihat serta menggunakan terlebih dulu. sepatu safety
murah sudah banyak di temukan.
c. Ukurannya tidak cocok dengan ukuran badan setiap pekerja.
d. Beratnya APD menaikkan beban badan waktu bekerja.
2. Tidak paham kapan mesti menggunakan Alat Pelindung Diri
Argumen itu dapat karena sebab:
a. Tak ada trainingyang dikerjakan oleh perusahaan mengenai pemahaman
kapan pekerja mesti memakainya.
b. Pekerja telah bisa materi training, namun belum juga mengertinya.
3. Tidak mempunyai saat untuk menggunakan Alat Pelindung Diri
Argumen itu dapat karena sebab:
a. Jarak pada saat kehadiran pekerja dengan saat di mulainya pekerjaan amat
sedikit. Jadi, pekerja datang segera lakukan kegiatan pekerjaan hingga
tidak pernah memakai APD.
b. Tak ada jeda saat waktu pekejaan di ruang lingkungan yang satu dengan
berlanjut ke ruang yang beda. Umpamanya pekerja awal mula bekerja
diarea yang mengharuskan memakai safety helmet, lalu dia segera
meneruskan pekerjaan yang beda di ruang yang diwajibkan memakai
safety beltdan tali pengaman tidak ada saat jeda hingga pekerja tidak
meluangkan diri untuk menggunakannya.
4. Berasumsi akan tidak celaka
Argumen itu dapat karena sebab:
a. Pekerja terasa begitu percaya kalau tanpa ada APD juga akan tetaplah
aman. Hal itu karna berasumsi kalau apa yang juga akan dikerjakannya
aman serta tidak menyebabkan kemungkinan kecelakaan.
b. Karena tingkah laku terlebih dulu, di mana waktu tidak memakai APD
nyatanya aman. Jadi, hal itu buat pekerja beranggapan kalau sekarang ini
pasti juga aman seperti terlebih dulu.
5. Lupa
Argumen itu dapat karena sebab:
a. Pekerja datang terlambat waktu bekerja.
b. Pekerja lupa perlengkapan safetyapa saja yang perlu juga akan dipakainya
pada keadaan lingkungan kerja yang juga akan dihadapinya
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini penulis paparkan dalam beberapa point, yaitu
1. Kenapa pemakaian APD demikian perlu?
2. Kapan saat yang pas memakai APD?
3. Apa resiko yang terjadi jika mengabaikan Alat Pelindung Diri
4. Apa saja jenis dan kegunaan Alat Pelindung Diri
C. Tujuan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui seberapa perlu penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
2. Untuk mengetahui saat yang pas memakai APD
3. Untuk mengetahui resiko apa saja jika mengabaikan penggunaan APD
4. Untuk mengetahui jenis dan kegunaan APD
D. Manfaat Makalah
Diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca untuk mendukung
penggunaan Alat Pelindung Diri dan mengetahui mulai dari manfaat sampai resiko
jika mengabaikan pemakaian APD.
E. Prosedur Penulisan
Prosedur penulisan yang digunakan oleh penulis yaitu metode kepustakaan yaitu
penulis mencari sumber materi dari buku. Selain itu juga penulis mengambil sumber
dari internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian Pustaka
1. Alat Pelindung Diri
Alat pelindung diri adalah peralatan yang ahrus disediakan oleh
instansi, pengusaha untuk setiap pekerjanya (karyawan). Alat pelindung diri
merupakan peralatan keselamatan yang harus digunakan oleh tenaga kerja apabila
berada dalam lingkungan kerja yang berbahaya. (Cahyono,2004).
Alat Pelindung Diriselanjutnya disingkat APD adalah suatu alat yang
mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya
mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja
(Permenakertrans no.08 th 2010)
2. Proyek
Pengertian Proyek menurut Husen (2009:4), proyek adalah gabungan
dari sumber-sumber daya seperti manusia material, peralatan, dan modal/ biaya
yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai sasaran
dan tujuan.
Pengertian Proyek menurut Nurhayati (2010:4), Proyek adalah upaya
atau aktivitas yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan-
harapan penting dengan menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang
tersedia, yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.
B. Pembahasan
1. Mengapa memakai APD demikian perlu?
Ditulis website hse. gov. uk, usaha yang baiknya dikerjakan perusahaan
untuk membuat lingkungan kerja yang aman, yaitu meliputi proses instruksi,
prosedur, kursus serta pengawasan untuk mendorong kebanyakan orang
bekerja dengan aman serta bertanggungjawab.
Dalam hal semacam ini, APD juga jadi sisi perlu untuk membuat lingkungan
kerja yang aman. APD bermanfaat untuk kurangi resiko cedera atau penyakit
karena kerja (PAK) untuk pekerja yang dikarenakan oleh bahaya yang berada
di tempat kerja.
Bahkan juga saat rekayasa tehnologi serta system kerja aman yang lain
telah dikerjakan, sebagian bahaya masih tetap diketemukan di ruang kerja.
Bahaya ini mencakup bahaya yang menyebabkan cedera pada kepala serta
kaki, mata, paru-paru, badan serta kulit. Di sinilah APD selanjutnya begitu
perlu dipakai jadi usaha paling akhir untuk meminimalisir resiko cedera,
sesudah manajemen melakukan pengendalian resiko yang lain.
Alat pelindung diri seharusnya selalu dikenakan dalam setiap hal yang
berhubungan dengan pekerjaan. Karena seseorang tidak bisa mengetahui apa
yang akan terjadi, yang bisa dilakukan hanyalah mencegah dan mengantisipasi
supaya kecelakaan tidak terjadi.
2. Kapan saat yang pas memakai APD?
Pekerja mesti memakai APD sesuai sama prosedur yang diaplikasikan
di perusahaan mereka semasing, yang beberapa besar ikuti ketentuan
pemerintah setempat.
Dalam hal semacam ini, baik entrepreneur, supervisor, ataupun pekerja
mesti mengerti kalau APD dipakai jadi 'upaya paling akhir. Pengendalian
resiko yang lain, seperti eliminasi, substitusi, rekayasa tehnologi serta kontrol
administratif mesti dikerjakan terlebih dulu.
Apabila aksi itu tidak terwujud dengan baik atau kurang maksimum,
baru APD dipakai membuat perlindungan pekerja dari resiko kesehatan serta
keselamatan kerja. Terdapat banyak argumen kenapa APD dipandang jadi
usaha paling akhir dalam pengendalian resiko :
APD cuma membuat perlindungan pemakainya, sedang pengendalian
resiko yang beda bisa membuat perlindungan kebanyakan orang ditempat
kerja
Dengan teori serta praktik, tingkat perlindungan maximum pemakaian
APD susah dinilai serta diraih. Perlindungan efisien cuma bisa diraih dengan
pilih APD yang sesuai sama serta dipakai dengan benar, dijaga serta ditukar
dengan teratur sesuai sama kebijakan yang berlaku.
APD bisa membatasi mobilitas, jarak pandang atau perlengkapan
penambahan yang dibawa pemakainya, yang punya potensi dapat membuat
bahaya yang lain.
3. Apa resiko yang terjadi jika mengabaikan Alat Pelindung Diri
Melindungi diri dari resiko pekerjaan bukan hanya untuk keselamatan
pribadi saja. Perlindungan diri juga harus memperhatikan keselamatan orang
lain. Kelalaian yang kita lakukan mungkin saja tidak membahayakan diri kita
namun dapat membahayakan orang lain.
Maka kepedulian antar sesama pekerja harus ditingkatkan. Begitu juga
dengan penggunaan alat pelindung diri. Berikut 3 hal yang dapat terjadi jika
Anda meremehkan fungsi alat pelindung diri:
a. Kaki yang tidak menggunakan sepatu safety sebagai alat pelindung diri
akan lebih beresiko menimbulkan cedera.
Sepatu yang Anda gunakan saat bekerja tidak bisa Anda
samakan dengan sepatu yang biasa Anda gunakan saat berjalan di Mall
atau rekreasi. Perlindungan kaki saat melakukan pekerjaan malah akan
jauh lebih beresiko untuk menyebabkan cedera, terutama cedera pada
ujung kaki yang disebabkan tidak adanya fitur pelindung ujung kaki
pada sepatu yang digunakan pekerja.
Selain itu jika ditelusuri lebih lanjut, benda-benda tajam di area
pekerjaan sangat banyak dan sangat berisiko bagi telapak kaki Anda.
Banyak hal berbahaya yang mampu diminimalisir jika kita paham
betul apa sesungguhnya fungsi sepatu safety diciptakan.
b. Telinga tidak berfungsi dengan baik dikarenakan menghiraukan
penggunaan pelindung pendengaran.
Pengawas pekerja pabrik sering sekali mendapati karyawan
mereka dengan sengaja lalai dalam menggunakan alat pelindung
pendengaran. Padahal, tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh mesin
pabrik tidak dapat disesuaikan dengan baik oleh telinga manusia.
Jika terus menerus terpapar polusi suara yang melebihi batas
jangkauan pendengaran manusia, yaitu 40-50 dB, telinga kita akan
mengalami kerusakan non-permanen. Gunakanlah earplug ataupun
earmuff untuk terhindar dari resiko ini.
c. Saluran pernafasan terkontaminasi zat-zat berbahaya di udara seperti
logam dan lain sebagainya.
Pabrik yang memproduksi benda-benda yang mengandung
logam dapat mengeluarkan polusi Nitrogen Oksida (NOx). Nitrogen
Oksida (NOx) adalah salah satu jenis bahan pencemar udara, di
samping bahan pencemaran udara lainnya seperti debu, CO, SO2 dan
lain-lain.
Baik secara sendiri atau bersamaan dapat menimbulkan
gangguan pada manusia, hewan dan tumbuhan serta benda-benda
lainnya. Maka dari itu, proses pembakaran di industri logam tentu
menjadi produsen Nitrogen Oksida dalam jumlah besar.
Maka solusi yang tepat adalah menggunakan masker yang
mampu menetralisir polusi tersebut seperti jenis masker carbon active
ataupun microfiber.
d. Mata akan terkena paparan berbagai jenis debu
Jika anda mengalami mata minus,plus, silinder boleh
menggunakan kacamata untuk kelainan mata tersebut, tapi harus di
double dengan kacamata safety, disesuaikan dengan jenis
pekerjaannya.
Kita tidak tahu berbagai macam debu apa yang sedang
bertebaran meskipun kita tidak melakukan pekerjaan. Jadi tidak ada
salahnya jika kita mengenakan kacamata safety untuk berjaga-jaga.
Lokasi pekerjaan seperti tambang, konstruksi, laboraturium biasanya
selalu di kelilingi dengan bahaya berupa partikel-partikel seperti debu,
radiasi, dan benda kecil yang ada di udara dan berpotensi akan
mencederai mata jika tidak dilindungi kacamata. Iritasi bahkan
kebutaan dapat terjadi jika mata tidak dilindungi. Maka segera gunakan
kacamata safety sebagai upaya pencegahan terjadinya kecelakaan
kerja.
Bahaya yang bisa terjadi jika tidak menggunakan kacamata
safety maka Anda mengalami luka mata lapisan luar mata, atau
keratitis dan dampak tersebut harus ditangani oleh dokter ahli. Jika
tidak diobati, atau jika infeksi semakin parah, keratitis dapat
mengakibatkan komplikasi serius yang secara permanen dapat merusak
penglihatan. Cahaya dan sinar yang berbahaya selama proses
pengelasan akan timbul cahaya dan sinar yang dapat membahayakan
juru las dan pekerja lain yang ada di sekitar pengelasan. Cahaya
tersebut meliputi cahaya yang dapat dilihat atau cahaya tampak, sinar
ultraviolet dan sinar inframerah.
e. Kepala akan kejatuhan benda
Untuk hal pemakaian helm safety sendiri sangat sering terjadi
beragam jenis insiden kecil ataupun besar seperti bentrokan atau
tertimpa benda yang jatuh. Setelah terjadi hal seperti itu biasanya helm
safety akan alami sedikit rusaknya, atau tingkat kelayakannya yang
menyusut untuk kembali dipakai. Baiknya sekecil apa pun rusaknya
yang terdapat pada helm safety, sangat dianjurkan untuk ditukar
dengan helm safety yang baru. Dan janganlah memakai helm safety
yang telah terdapat cacat atau rusaknya, karena akan menyebabkan
fatal juga, dan bahkan juga menyingkirkan manfaat yang
sesungguhnya untuk pelindung diri. Gunakan juga alat pelindung lain
selain helm safety, karena seluruh bagian tubuh anda harus benar-benar
dilindungi saat bekerja. Seperti penggunaan baju keselamatan,
kacamata keselamatan, sepatu safety, dll.
4. Apa saja jenis dan kegunaan Alat Pelindung Diri
a. Alat Pelindung Kepala
✓ Fungsi
Alat pelindung kepala adalah alat pelindung yang berfungsi
untuk melindungi kepala dari benturan, terantuk, kejatuhan atau
terpukul benda tajam atau benda keras yang melayang atau
meluncur di udara, terpapar oleh radiasi panas, api, percikan bahan-
bahan kimia, jasad renik (mikro organisme) dan suhu yang ekstrim.
✓ Jenis
Jenis alat pelindung kepala terdiri dari helm pengaman (safety
helmet), topi atau tudung kepala, penutup atau pengaman rambut,
dan lain-lain.
b. Alat Pelindung Mata dan Muka
✓ Fungsi
Alat pelindung mata dan muka adalah alat pelindung yang
berfungsi untuk melindungi mata dan muka dari paparan bahan
kimia berbahaya, paparan partikel-partikel yang melayang di udara
dan di badan air, percikan benda-benda kecil, panas, atau uap
panas, radiasi gelombang elektromagnetik yang mengion maupun
yang tidak mengion, pancaran cahaya, benturan atau pukulan benda
keras atau benda tajam.
✓ Jenis
Jenis alat pelindung mata dan muka terdiri dari kacamata
pengaman (spectacles), goggles, tameng muka (face shield),
masker selam, tameng muka dan kacamata pengaman dalam
kesatuan (full face masker).
c. Alat Pelindung Telinga
✓ Fungsi
Alat pelindung telinga adalah alat pelindung yang berfungsi
untuk melindungi alat pendengaran terhadap kebisingan atau
tekanan.
✓ Jenis
Jenis alat pelindung telinga terdiri dari sumbat telinga (ear
plug) dan penutup telinga (ear muff).
d. Alat Pelindung Pernapasan Beserta Perlengkapannya
✓ Fungsi
Alat pelindung pernapasan beserta perlengkapannya adalah alat
pelindung yang berfungsi untuk melindungi organ pernapasan
dengan cara menyalurkan udara bersih dan sehat dan/atau
menyaring cemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel yang
berupa debu, kabut (aerosol), uap, asap, gas/ fume, dan sebagainya.
✓ Jenis
Jenis alat pelindung pernapasan dan perlengkapannya terdiri
dari masker, respirator, katrit, kanister, Re-breather, Airline
respirator, Continues Air Supply Machine=Air Hose Mask
Respirator, tangki selam dan regulator (Self-Contained Underwater
Breathing Apparatus /SCUBA), Self-Contained Breathing
Apparatus (SCBA), dan emergency breathing apparatus.
e. Alat Pelindung Tangan
✓ Fungsi
Pelindung tangan (sarung tangan) adalah alat pelindung yang
berfungsi untuk melindungi tangan dan jari-jari tangan dari pajanan
api, suhu panas, suhu dingin, radiasi elektromagnetik, radiasi
mengion, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan dan tergores,
terinfeksi zat patogen (virus, bakteri) dan jasad renik.
✓ Jenis
Jenis pelindung tangan terdiri dari sarung tangan yang terbuat
dari logam, kulit, kain kanvas, kain atau kain berpelapis, karet, dan
sarung tangan yang tahan bahan kimia.
f. Alat Pelindung Kaki
✓ Fungsi
Alat pelindung kaki berfungsi untuk melindungi kaki dari
tertimpa atau berbenturan dengan benda-benda berat, tertusuk
benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, terpajan
suhu yang ekstrim, terkena bahan kimia berbahaya dan jasad renik,
tergelincir.
✓ Jenis
Jenis Pelindung kaki berupa sepatu keselamatan pada pekerjaan
peleburan, pengecoran logam, industri, kontruksi bangunan,
pekerjaan yang berpotensi bahaya peledakan, bahaya listrik, tempat
kerja yang basah atau licin, bahan kimia dan jasad renik, dan/atau
bahaya binatang dan lain-lain.
g. Pakaian Pelindung
✓ Fungsi
Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi badan sebagian
atau seluruh bagian badan dari bahaya temperatur panas atau
dingin yang ekstrim, pajanan api dan benda-benda panas, percikan
bahan-bahan kimia, cairan dan logam panas, uap panas, benturan
(impact) dengan mesin, peralatan dan bahan, tergores, radiasi,
binatang, mikro-organisme patogen dari manusia, binatang,
tumbuhan dan lingkungan seperti virus, bakteri dan jamur.
✓ Jenis
Jenis pakaian pelindung terdiri dari rompi (Vests), celemek
(Apron/Coveralls), Jacket, dan pakaian pelindung yang menutupi
sebagian atau seluruh bagian badan.
h. Alat Pelindung Jatuh Perorangan
✓ Fungsi
Alat pelindung jatuh perorangan berfungsi membatasi gerak
pekerja agar tidak masuk ke tempat yang mempunyai potensi jatuh
atau menjaga pekerja berada pada posisi kerja yang diinginkan
dalam keadaan miring maupun tergantung dan menahan serta
membatasi pekerja jatuh sehingga tidak membentur lantai dasar.
✓ Jenis
Jenis alat pelindung jatuh perorangan terdiri dari sabuk
pengaman tubuh (harness), karabiner, tali koneksi (lanyard), tali
pengaman (safety rope), alat penjepit tali (rope clamp), alat
penurun (decender), alat penahan jatuh bergerak (mobile fall
arrester), dan lain-lain.
i. Pelampung
✓ Fungsi
Pelampung berfungsi melindungi pengguna yang bekerja di
atas air atau dipermukaan air agar terhindar dari bahaya tenggelam
dan atau mengatur keterapungan (buoyancy) pengguna agar dapat
berada pada posisi tenggelam (negative buoyant) atau melayang
(neutral buoyant) di dalam air.
✓ Jenis
Jenis pelampung terdiri dari jaket keselamatan (life jacket),
rompi keselamatan ( life vest), rompi pengatur keterapungan
(Bouyancy Control Device).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
penggunaak Alat Pelindung Diri sangat penting, meskipun di hirarki pengendalian
resiko APD adalah yang terakhir namun di setiap perusahaan atau pabrik pasti
mewajibkan pemakaian APD, minimal APD standar seperti helm, kacamata, rompi
kerja bereflektor, sarung tangan, sepatu safety.
Para pekerja siapapun itu baik karyawan sampai tamu harus di beri tahu
mengenai pentingnya APD di lingkungan industri, sudah banyak insiden di sebabkan
lalainya pekerja karena tidak memakai APD dengan benar. Memang tidak sedikit para
pekerja yang mengeluhkan tentang pemakaian APD tersebut.
Oleh karena itu pentingnya penyuluhan mengenai APD agar semua
pekerja sampai dengan tamu memahami, menaati aturan perusahaan, dan mengetahui
bahaya apa saja yang dapat mengintai mereka kapan saja.
B. Saran
Diharapkan semua para pekerja di beri penyuluhan pentingnya
memakai APD saat bekerja, dipakai dengan benar, melakukan penggantian saat sudah
tidak layak pakai. Memberi pengetahuan bahwa insiden ada dimana saja, beri sanksi
bagi yang melanggar.
DAFTAR PUSTAKA
https://fayzanov.weebly.com/blog/5-alasan-mengapa-pekerja-tidak-menggunakan-
alat-pelindung-diri-saat-bekerja diakses tanggal 27/08/2019
https://rimarim.weebly.com/home/10-tanya-jawab-tentang-alat-pelindung-diri-apd-
yang-penting-anda-ketahui diakses tanggal 27/08/2019
http://wardana-sl.blogspot.com/2012/07/pengertian-alat-pelindung-diri-apd-dan.html
diakses tanggal 27/08/2019
http://www.gmf-aeroasia.co.id/wp-content/uploads/bsk-pdf-
manager/125_PERMENAKERTRANS_NO._PER.08_MEN_VII_2010_TENTANG_
ALAT_PELINDUNG_DIRI.PDF diakses tanggal 27/08/2019
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-manajemen-proyek-project-
management-karakteristik-manajemen-proyek/ diakses tanggal 27/082019
https://apipah.com/mengapa-harus-pakai-apd.html diakses tanggal 27/08/2019
https://bigowner.co.id/blog/safety-tips-1/post/risiko-yang-terjadi-jika-mengabaikan-
penggunaan-alat-pelindung-diri-di-tempat-kerja-74 diakses tanggal 27/08/2019
http://sepatusafetybootku.blogspot.com/2017/02/kegunaan-helm-safety-sebagai-
alat.html diakses tanggal 28/08/2019

More Related Content

What's hot

Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekanPengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekanAl Marson
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Dzul Fiqri
 
SMK3 & P2K3
SMK3 & P2K3SMK3 & P2K3
SMK3 & P2K3Ainur
 
Presentation Apar
Presentation AparPresentation Apar
Presentation AparRobi Ananda
 
Cidera sistem otot rangka
Cidera sistem otot rangkaCidera sistem otot rangka
Cidera sistem otot rangkaKharistya Amaru
 
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...Muhamad Imam Khairy
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Al Marson
 
2. spo penggunaan apd
2. spo penggunaan apd2. spo penggunaan apd
2. spo penggunaan apdFikri Jafar
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3Herry Prakoso
 
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerjaPertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerjaRobi Ananda
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Kanaidi ken
 

What's hot (20)

p2k3 training
p2k3 trainingp2k3 training
p2k3 training
 
PPT APD - K3
PPT APD - K3PPT APD - K3
PPT APD - K3
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
 
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekanPengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
 
SAP Demam Berdarah + Leaflet
SAP Demam Berdarah + LeafletSAP Demam Berdarah + Leaflet
SAP Demam Berdarah + Leaflet
 
Audit k3
Audit k3Audit k3
Audit k3
 
SMK3 & P2K3
SMK3 & P2K3SMK3 & P2K3
SMK3 & P2K3
 
Presentation Apar
Presentation AparPresentation Apar
Presentation Apar
 
Cidera sistem otot rangka
Cidera sistem otot rangkaCidera sistem otot rangka
Cidera sistem otot rangka
 
K3 DALAM PERKANTORAN
K3 DALAM PERKANTORANK3 DALAM PERKANTORAN
K3 DALAM PERKANTORAN
 
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
 
Tata Kerja P2K3
Tata Kerja P2K3Tata Kerja P2K3
Tata Kerja P2K3
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3
 
UU no. 1 tahun 1970
UU no. 1 tahun 1970UU no. 1 tahun 1970
UU no. 1 tahun 1970
 
2. spo penggunaan apd
2. spo penggunaan apd2. spo penggunaan apd
2. spo penggunaan apd
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3
 
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerjaPertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
 
Basic fire fighting
Basic fire fightingBasic fire fighting
Basic fire fighting
 

Similar to Makalah Alat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment)

Apd contoh kovid
Apd contoh kovidApd contoh kovid
Apd contoh kovidenydamanik
 
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerjaModul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerjaSyaifi Al-Mahfudzi
 
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan KerjaMakalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan KerjaDewi Izza
 
Memakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APDMemakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APDpjj_kemenkes
 
KDK III Modul 6 Kb 2
KDK III Modul 6 Kb 2KDK III Modul 6 Kb 2
KDK III Modul 6 Kb 2pjj_kemenkes
 
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.pptrahmatullah646150
 
EHS General Induction PT. Hyundai Elevator Indonesia rev.ppt
EHS General Induction PT. Hyundai Elevator Indonesia rev.pptEHS General Induction PT. Hyundai Elevator Indonesia rev.ppt
EHS General Induction PT. Hyundai Elevator Indonesia rev.ppthsegrogol
 
Buku Materi D.35EBT15.005.1.docx
Buku Materi D.35EBT15.005.1.docxBuku Materi D.35EBT15.005.1.docx
Buku Materi D.35EBT15.005.1.docxAliceKuhurima1
 
139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx
139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx
139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsxHSEJETTY2
 
APD.pptx
APD.pptxAPD.pptx
APD.pptxaszrul
 
Buku Materi Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.docx
Buku Materi Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.docxBuku Materi Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.docx
Buku Materi Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.docxAliceKuhurima1
 
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docx
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docxKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docx
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docxtetisetiawati4
 
Kd 3.1 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
Kd 3.1 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknikKd 3.1 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
Kd 3.1 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknikSILVIANAWANDAFENTIA1
 

Similar to Makalah Alat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment) (20)

Tugas plh
Tugas plhTugas plh
Tugas plh
 
Konsep k3
Konsep k3Konsep k3
Konsep k3
 
PPT RESUMAN K3.pptx
PPT RESUMAN K3.pptxPPT RESUMAN K3.pptx
PPT RESUMAN K3.pptx
 
Apd contoh kovid
Apd contoh kovidApd contoh kovid
Apd contoh kovid
 
K3LH.pptx
K3LH.pptxK3LH.pptx
K3LH.pptx
 
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerjaModul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
 
Artikel 5 kesalahan dalam k3
Artikel   5 kesalahan dalam k3Artikel   5 kesalahan dalam k3
Artikel 5 kesalahan dalam k3
 
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan KerjaMakalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
 
Penggunaan ppe
Penggunaan ppePenggunaan ppe
Penggunaan ppe
 
Memakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APDMemakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APD
 
KDK III Modul 6 Kb 2
KDK III Modul 6 Kb 2KDK III Modul 6 Kb 2
KDK III Modul 6 Kb 2
 
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt
 
EHS General Induction PT. Hyundai Elevator Indonesia rev.ppt
EHS General Induction PT. Hyundai Elevator Indonesia rev.pptEHS General Induction PT. Hyundai Elevator Indonesia rev.ppt
EHS General Induction PT. Hyundai Elevator Indonesia rev.ppt
 
Buku Materi D.35EBT15.005.1.docx
Buku Materi D.35EBT15.005.1.docxBuku Materi D.35EBT15.005.1.docx
Buku Materi D.35EBT15.005.1.docx
 
139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx
139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx
139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx
 
APD.pptx
APD.pptxAPD.pptx
APD.pptx
 
APD Migas.pptx
APD Migas.pptxAPD Migas.pptx
APD Migas.pptx
 
Buku Materi Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.docx
Buku Materi Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.docxBuku Materi Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.docx
Buku Materi Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.docx
 
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docx
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docxKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docx
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docx
 
Kd 3.1 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
Kd 3.1 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknikKd 3.1 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
Kd 3.1 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
 

Recently uploaded

FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 

Recently uploaded (20)

FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 

Makalah Alat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment)

  • 1. MAKALAH PENTINGNYA MEMAKAI ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI DALAM LINGKUNGAN PROYEK Nama: Novia Dyah Palupi
  • 2. KATA PENGANTAR Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “Pentingnya Memakai Alat Pelindung Diri (APD) Di Dalam Lingkungan Proyek”. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih. Cilegon, 28 Agustus 2019 Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Revolusi industri mulai berkembang, lapangan pekerjaan mulai muncul beriringan dengan jumlah tenaga kerja. Tak sedikit industri juga yang memperlebar kawasannya, dengan itu banyak pula pekerja proyek dari berbagai PT menawarkan jasa untuk proyek yang sedang dikembangkan tersebut. Di tengah pekerjaan tersebut tak sedikit para pekerja yang masih enggan memakai Alat Pelindung Diri (APD), baik itu PT dari luar maupun yang memberikan pekerjaan. Banyak alasan yang mereka ucap jika diingatkan. Memang Alat Pelindung Diri (APD) tersebut merupakan hirarki terakhir dalam teori hirarki pengendalian resiko tapi jika keempat hirarki pengendalian tersebut tidak bisa ditanggulangi maka APD tetap dipakai dan selalu standby. Yang harus setiap kali kita ingatkan sebelum kerja bahwa kecelakaan besar maupun kecil bisa terjadi, kapanpun dan diamanapun, lalu tanamkan pada diri sendiri bahwa kesehatan dan keselamatan adalah kebutuhan. Berikut juga merupakan dasar hukum pemakaian APD: 1. Undang-undang No.1 tahun 1970. a. Pasal 3 ayat (1) butir f: Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat- syarat untuk memberikan APD b. Pasal 9 ayat (1) butir c: Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang APD. c. Pasal 12 butir b: Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban dan atau hak tenaga kerja untuk memakai APD. d. Pasal 14 butir c: Pengurus diwajibkan menyediakan APD secara cuma- cuma 2. Permenakertrans No.Per.01/MEN/1981 Pasal 4 ayat (3) menyebutkan kewajiban pengurus menyediakan alat pelindung diri dan wajib bagi tenaga kerja untuk menggunakannya untuk pencegahan penyakit akibat kerja.
  • 4. 3. Permenakertrans No.Per.03/MEN/1982 Pasal 2 butir I menyebutkan memberikan nasehat mengenai perencanaan dan pembuatan tempat kerja, pemilihan alat pelindung diri yang diperlukan dan gizi serta penyelenggaraan makanan ditempat kerja 4. Permenakertrans No.Per.03/Men/1986 Pasal 2 ayat (2) menyebutkan tenaga kerja yang mengelola Pestisida harus memakai alat-alat pelindung diri yg berupa pakaian kerja, sepatu lars tinggi, sarung tangan, kacamata pelindung atau pelindung muka dan pelindung pernafasan. Begitu juga angka kecelakaan kerja selama dua tahun berturut-turut terus meningkat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat, pada tahun 2017 angka kecelakaan kerja yang dilaporkan mencapai 123.041 kasus, sementara sepanjang 2018 mencapai 173.105 kasus dengan klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp 1,2 triliun. Beberapa argumen para pekerja atau alasan para pekerja tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD) 1. Tidak pas atau tidak nyaman saat dipakai Argumen itu dapat karena sebab: a. Terasa risih karna tidak punya kebiasaan menggunakannya. b. Terasa malu karna bentuk dari APD berkesan aneh untuk pekerja yang belum juga sempat lihat serta menggunakan terlebih dulu. sepatu safety murah sudah banyak di temukan. c. Ukurannya tidak cocok dengan ukuran badan setiap pekerja. d. Beratnya APD menaikkan beban badan waktu bekerja. 2. Tidak paham kapan mesti menggunakan Alat Pelindung Diri Argumen itu dapat karena sebab: a. Tak ada trainingyang dikerjakan oleh perusahaan mengenai pemahaman kapan pekerja mesti memakainya. b. Pekerja telah bisa materi training, namun belum juga mengertinya.
  • 5. 3. Tidak mempunyai saat untuk menggunakan Alat Pelindung Diri Argumen itu dapat karena sebab: a. Jarak pada saat kehadiran pekerja dengan saat di mulainya pekerjaan amat sedikit. Jadi, pekerja datang segera lakukan kegiatan pekerjaan hingga tidak pernah memakai APD. b. Tak ada jeda saat waktu pekejaan di ruang lingkungan yang satu dengan berlanjut ke ruang yang beda. Umpamanya pekerja awal mula bekerja diarea yang mengharuskan memakai safety helmet, lalu dia segera meneruskan pekerjaan yang beda di ruang yang diwajibkan memakai safety beltdan tali pengaman tidak ada saat jeda hingga pekerja tidak meluangkan diri untuk menggunakannya. 4. Berasumsi akan tidak celaka Argumen itu dapat karena sebab: a. Pekerja terasa begitu percaya kalau tanpa ada APD juga akan tetaplah aman. Hal itu karna berasumsi kalau apa yang juga akan dikerjakannya aman serta tidak menyebabkan kemungkinan kecelakaan. b. Karena tingkah laku terlebih dulu, di mana waktu tidak memakai APD nyatanya aman. Jadi, hal itu buat pekerja beranggapan kalau sekarang ini pasti juga aman seperti terlebih dulu. 5. Lupa Argumen itu dapat karena sebab: a. Pekerja datang terlambat waktu bekerja. b. Pekerja lupa perlengkapan safetyapa saja yang perlu juga akan dipakainya pada keadaan lingkungan kerja yang juga akan dihadapinya B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam makalah ini penulis paparkan dalam beberapa point, yaitu 1. Kenapa pemakaian APD demikian perlu? 2. Kapan saat yang pas memakai APD? 3. Apa resiko yang terjadi jika mengabaikan Alat Pelindung Diri 4. Apa saja jenis dan kegunaan Alat Pelindung Diri
  • 6. C. Tujuan Tujuan penulisan dari makalah ini adalah 1. Untuk mengetahui seberapa perlu penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) 2. Untuk mengetahui saat yang pas memakai APD 3. Untuk mengetahui resiko apa saja jika mengabaikan penggunaan APD 4. Untuk mengetahui jenis dan kegunaan APD D. Manfaat Makalah Diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca untuk mendukung penggunaan Alat Pelindung Diri dan mengetahui mulai dari manfaat sampai resiko jika mengabaikan pemakaian APD. E. Prosedur Penulisan Prosedur penulisan yang digunakan oleh penulis yaitu metode kepustakaan yaitu penulis mencari sumber materi dari buku. Selain itu juga penulis mengambil sumber dari internet.
  • 7. BAB II PEMBAHASAN A. Kajian Pustaka 1. Alat Pelindung Diri Alat pelindung diri adalah peralatan yang ahrus disediakan oleh instansi, pengusaha untuk setiap pekerjanya (karyawan). Alat pelindung diri merupakan peralatan keselamatan yang harus digunakan oleh tenaga kerja apabila berada dalam lingkungan kerja yang berbahaya. (Cahyono,2004). Alat Pelindung Diriselanjutnya disingkat APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja (Permenakertrans no.08 th 2010) 2. Proyek Pengertian Proyek menurut Husen (2009:4), proyek adalah gabungan dari sumber-sumber daya seperti manusia material, peralatan, dan modal/ biaya yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan. Pengertian Proyek menurut Nurhayati (2010:4), Proyek adalah upaya atau aktivitas yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan- harapan penting dengan menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia, yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. B. Pembahasan 1. Mengapa memakai APD demikian perlu? Ditulis website hse. gov. uk, usaha yang baiknya dikerjakan perusahaan untuk membuat lingkungan kerja yang aman, yaitu meliputi proses instruksi, prosedur, kursus serta pengawasan untuk mendorong kebanyakan orang bekerja dengan aman serta bertanggungjawab.
  • 8. Dalam hal semacam ini, APD juga jadi sisi perlu untuk membuat lingkungan kerja yang aman. APD bermanfaat untuk kurangi resiko cedera atau penyakit karena kerja (PAK) untuk pekerja yang dikarenakan oleh bahaya yang berada di tempat kerja. Bahkan juga saat rekayasa tehnologi serta system kerja aman yang lain telah dikerjakan, sebagian bahaya masih tetap diketemukan di ruang kerja. Bahaya ini mencakup bahaya yang menyebabkan cedera pada kepala serta kaki, mata, paru-paru, badan serta kulit. Di sinilah APD selanjutnya begitu perlu dipakai jadi usaha paling akhir untuk meminimalisir resiko cedera, sesudah manajemen melakukan pengendalian resiko yang lain. Alat pelindung diri seharusnya selalu dikenakan dalam setiap hal yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena seseorang tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi, yang bisa dilakukan hanyalah mencegah dan mengantisipasi supaya kecelakaan tidak terjadi. 2. Kapan saat yang pas memakai APD? Pekerja mesti memakai APD sesuai sama prosedur yang diaplikasikan di perusahaan mereka semasing, yang beberapa besar ikuti ketentuan pemerintah setempat. Dalam hal semacam ini, baik entrepreneur, supervisor, ataupun pekerja mesti mengerti kalau APD dipakai jadi 'upaya paling akhir. Pengendalian resiko yang lain, seperti eliminasi, substitusi, rekayasa tehnologi serta kontrol administratif mesti dikerjakan terlebih dulu. Apabila aksi itu tidak terwujud dengan baik atau kurang maksimum, baru APD dipakai membuat perlindungan pekerja dari resiko kesehatan serta keselamatan kerja. Terdapat banyak argumen kenapa APD dipandang jadi usaha paling akhir dalam pengendalian resiko :
  • 9. APD cuma membuat perlindungan pemakainya, sedang pengendalian resiko yang beda bisa membuat perlindungan kebanyakan orang ditempat kerja Dengan teori serta praktik, tingkat perlindungan maximum pemakaian APD susah dinilai serta diraih. Perlindungan efisien cuma bisa diraih dengan pilih APD yang sesuai sama serta dipakai dengan benar, dijaga serta ditukar dengan teratur sesuai sama kebijakan yang berlaku. APD bisa membatasi mobilitas, jarak pandang atau perlengkapan penambahan yang dibawa pemakainya, yang punya potensi dapat membuat bahaya yang lain. 3. Apa resiko yang terjadi jika mengabaikan Alat Pelindung Diri Melindungi diri dari resiko pekerjaan bukan hanya untuk keselamatan pribadi saja. Perlindungan diri juga harus memperhatikan keselamatan orang lain. Kelalaian yang kita lakukan mungkin saja tidak membahayakan diri kita namun dapat membahayakan orang lain. Maka kepedulian antar sesama pekerja harus ditingkatkan. Begitu juga dengan penggunaan alat pelindung diri. Berikut 3 hal yang dapat terjadi jika Anda meremehkan fungsi alat pelindung diri: a. Kaki yang tidak menggunakan sepatu safety sebagai alat pelindung diri akan lebih beresiko menimbulkan cedera. Sepatu yang Anda gunakan saat bekerja tidak bisa Anda samakan dengan sepatu yang biasa Anda gunakan saat berjalan di Mall atau rekreasi. Perlindungan kaki saat melakukan pekerjaan malah akan jauh lebih beresiko untuk menyebabkan cedera, terutama cedera pada ujung kaki yang disebabkan tidak adanya fitur pelindung ujung kaki pada sepatu yang digunakan pekerja. Selain itu jika ditelusuri lebih lanjut, benda-benda tajam di area pekerjaan sangat banyak dan sangat berisiko bagi telapak kaki Anda.
  • 10. Banyak hal berbahaya yang mampu diminimalisir jika kita paham betul apa sesungguhnya fungsi sepatu safety diciptakan. b. Telinga tidak berfungsi dengan baik dikarenakan menghiraukan penggunaan pelindung pendengaran. Pengawas pekerja pabrik sering sekali mendapati karyawan mereka dengan sengaja lalai dalam menggunakan alat pelindung pendengaran. Padahal, tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh mesin pabrik tidak dapat disesuaikan dengan baik oleh telinga manusia. Jika terus menerus terpapar polusi suara yang melebihi batas jangkauan pendengaran manusia, yaitu 40-50 dB, telinga kita akan mengalami kerusakan non-permanen. Gunakanlah earplug ataupun earmuff untuk terhindar dari resiko ini. c. Saluran pernafasan terkontaminasi zat-zat berbahaya di udara seperti logam dan lain sebagainya. Pabrik yang memproduksi benda-benda yang mengandung logam dapat mengeluarkan polusi Nitrogen Oksida (NOx). Nitrogen Oksida (NOx) adalah salah satu jenis bahan pencemar udara, di samping bahan pencemaran udara lainnya seperti debu, CO, SO2 dan lain-lain. Baik secara sendiri atau bersamaan dapat menimbulkan gangguan pada manusia, hewan dan tumbuhan serta benda-benda lainnya. Maka dari itu, proses pembakaran di industri logam tentu menjadi produsen Nitrogen Oksida dalam jumlah besar. Maka solusi yang tepat adalah menggunakan masker yang mampu menetralisir polusi tersebut seperti jenis masker carbon active ataupun microfiber.
  • 11. d. Mata akan terkena paparan berbagai jenis debu Jika anda mengalami mata minus,plus, silinder boleh menggunakan kacamata untuk kelainan mata tersebut, tapi harus di double dengan kacamata safety, disesuaikan dengan jenis pekerjaannya. Kita tidak tahu berbagai macam debu apa yang sedang bertebaran meskipun kita tidak melakukan pekerjaan. Jadi tidak ada salahnya jika kita mengenakan kacamata safety untuk berjaga-jaga. Lokasi pekerjaan seperti tambang, konstruksi, laboraturium biasanya selalu di kelilingi dengan bahaya berupa partikel-partikel seperti debu, radiasi, dan benda kecil yang ada di udara dan berpotensi akan mencederai mata jika tidak dilindungi kacamata. Iritasi bahkan kebutaan dapat terjadi jika mata tidak dilindungi. Maka segera gunakan kacamata safety sebagai upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja. Bahaya yang bisa terjadi jika tidak menggunakan kacamata safety maka Anda mengalami luka mata lapisan luar mata, atau keratitis dan dampak tersebut harus ditangani oleh dokter ahli. Jika tidak diobati, atau jika infeksi semakin parah, keratitis dapat mengakibatkan komplikasi serius yang secara permanen dapat merusak penglihatan. Cahaya dan sinar yang berbahaya selama proses pengelasan akan timbul cahaya dan sinar yang dapat membahayakan juru las dan pekerja lain yang ada di sekitar pengelasan. Cahaya tersebut meliputi cahaya yang dapat dilihat atau cahaya tampak, sinar ultraviolet dan sinar inframerah. e. Kepala akan kejatuhan benda Untuk hal pemakaian helm safety sendiri sangat sering terjadi beragam jenis insiden kecil ataupun besar seperti bentrokan atau tertimpa benda yang jatuh. Setelah terjadi hal seperti itu biasanya helm safety akan alami sedikit rusaknya, atau tingkat kelayakannya yang menyusut untuk kembali dipakai. Baiknya sekecil apa pun rusaknya
  • 12. yang terdapat pada helm safety, sangat dianjurkan untuk ditukar dengan helm safety yang baru. Dan janganlah memakai helm safety yang telah terdapat cacat atau rusaknya, karena akan menyebabkan fatal juga, dan bahkan juga menyingkirkan manfaat yang sesungguhnya untuk pelindung diri. Gunakan juga alat pelindung lain selain helm safety, karena seluruh bagian tubuh anda harus benar-benar dilindungi saat bekerja. Seperti penggunaan baju keselamatan, kacamata keselamatan, sepatu safety, dll. 4. Apa saja jenis dan kegunaan Alat Pelindung Diri a. Alat Pelindung Kepala ✓ Fungsi Alat pelindung kepala adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan, terantuk, kejatuhan atau terpukul benda tajam atau benda keras yang melayang atau meluncur di udara, terpapar oleh radiasi panas, api, percikan bahan- bahan kimia, jasad renik (mikro organisme) dan suhu yang ekstrim. ✓ Jenis Jenis alat pelindung kepala terdiri dari helm pengaman (safety helmet), topi atau tudung kepala, penutup atau pengaman rambut, dan lain-lain. b. Alat Pelindung Mata dan Muka ✓ Fungsi Alat pelindung mata dan muka adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi mata dan muka dari paparan bahan kimia berbahaya, paparan partikel-partikel yang melayang di udara dan di badan air, percikan benda-benda kecil, panas, atau uap panas, radiasi gelombang elektromagnetik yang mengion maupun yang tidak mengion, pancaran cahaya, benturan atau pukulan benda keras atau benda tajam.
  • 13. ✓ Jenis Jenis alat pelindung mata dan muka terdiri dari kacamata pengaman (spectacles), goggles, tameng muka (face shield), masker selam, tameng muka dan kacamata pengaman dalam kesatuan (full face masker). c. Alat Pelindung Telinga ✓ Fungsi Alat pelindung telinga adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi alat pendengaran terhadap kebisingan atau tekanan. ✓ Jenis Jenis alat pelindung telinga terdiri dari sumbat telinga (ear plug) dan penutup telinga (ear muff). d. Alat Pelindung Pernapasan Beserta Perlengkapannya ✓ Fungsi Alat pelindung pernapasan beserta perlengkapannya adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi organ pernapasan dengan cara menyalurkan udara bersih dan sehat dan/atau menyaring cemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel yang berupa debu, kabut (aerosol), uap, asap, gas/ fume, dan sebagainya. ✓ Jenis Jenis alat pelindung pernapasan dan perlengkapannya terdiri dari masker, respirator, katrit, kanister, Re-breather, Airline respirator, Continues Air Supply Machine=Air Hose Mask Respirator, tangki selam dan regulator (Self-Contained Underwater Breathing Apparatus /SCUBA), Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA), dan emergency breathing apparatus. e. Alat Pelindung Tangan ✓ Fungsi Pelindung tangan (sarung tangan) adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi tangan dan jari-jari tangan dari pajanan
  • 14. api, suhu panas, suhu dingin, radiasi elektromagnetik, radiasi mengion, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan dan tergores, terinfeksi zat patogen (virus, bakteri) dan jasad renik. ✓ Jenis Jenis pelindung tangan terdiri dari sarung tangan yang terbuat dari logam, kulit, kain kanvas, kain atau kain berpelapis, karet, dan sarung tangan yang tahan bahan kimia. f. Alat Pelindung Kaki ✓ Fungsi Alat pelindung kaki berfungsi untuk melindungi kaki dari tertimpa atau berbenturan dengan benda-benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, terpajan suhu yang ekstrim, terkena bahan kimia berbahaya dan jasad renik, tergelincir. ✓ Jenis Jenis Pelindung kaki berupa sepatu keselamatan pada pekerjaan peleburan, pengecoran logam, industri, kontruksi bangunan, pekerjaan yang berpotensi bahaya peledakan, bahaya listrik, tempat kerja yang basah atau licin, bahan kimia dan jasad renik, dan/atau bahaya binatang dan lain-lain. g. Pakaian Pelindung ✓ Fungsi Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi badan sebagian atau seluruh bagian badan dari bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrim, pajanan api dan benda-benda panas, percikan bahan-bahan kimia, cairan dan logam panas, uap panas, benturan (impact) dengan mesin, peralatan dan bahan, tergores, radiasi, binatang, mikro-organisme patogen dari manusia, binatang, tumbuhan dan lingkungan seperti virus, bakteri dan jamur.
  • 15. ✓ Jenis Jenis pakaian pelindung terdiri dari rompi (Vests), celemek (Apron/Coveralls), Jacket, dan pakaian pelindung yang menutupi sebagian atau seluruh bagian badan. h. Alat Pelindung Jatuh Perorangan ✓ Fungsi Alat pelindung jatuh perorangan berfungsi membatasi gerak pekerja agar tidak masuk ke tempat yang mempunyai potensi jatuh atau menjaga pekerja berada pada posisi kerja yang diinginkan dalam keadaan miring maupun tergantung dan menahan serta membatasi pekerja jatuh sehingga tidak membentur lantai dasar. ✓ Jenis Jenis alat pelindung jatuh perorangan terdiri dari sabuk pengaman tubuh (harness), karabiner, tali koneksi (lanyard), tali pengaman (safety rope), alat penjepit tali (rope clamp), alat penurun (decender), alat penahan jatuh bergerak (mobile fall arrester), dan lain-lain. i. Pelampung ✓ Fungsi Pelampung berfungsi melindungi pengguna yang bekerja di atas air atau dipermukaan air agar terhindar dari bahaya tenggelam dan atau mengatur keterapungan (buoyancy) pengguna agar dapat berada pada posisi tenggelam (negative buoyant) atau melayang (neutral buoyant) di dalam air. ✓ Jenis Jenis pelampung terdiri dari jaket keselamatan (life jacket), rompi keselamatan ( life vest), rompi pengatur keterapungan (Bouyancy Control Device).
  • 16. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari makalah di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa penggunaak Alat Pelindung Diri sangat penting, meskipun di hirarki pengendalian resiko APD adalah yang terakhir namun di setiap perusahaan atau pabrik pasti mewajibkan pemakaian APD, minimal APD standar seperti helm, kacamata, rompi kerja bereflektor, sarung tangan, sepatu safety. Para pekerja siapapun itu baik karyawan sampai tamu harus di beri tahu mengenai pentingnya APD di lingkungan industri, sudah banyak insiden di sebabkan lalainya pekerja karena tidak memakai APD dengan benar. Memang tidak sedikit para pekerja yang mengeluhkan tentang pemakaian APD tersebut. Oleh karena itu pentingnya penyuluhan mengenai APD agar semua pekerja sampai dengan tamu memahami, menaati aturan perusahaan, dan mengetahui bahaya apa saja yang dapat mengintai mereka kapan saja. B. Saran Diharapkan semua para pekerja di beri penyuluhan pentingnya memakai APD saat bekerja, dipakai dengan benar, melakukan penggantian saat sudah tidak layak pakai. Memberi pengetahuan bahwa insiden ada dimana saja, beri sanksi bagi yang melanggar.
  • 17. DAFTAR PUSTAKA https://fayzanov.weebly.com/blog/5-alasan-mengapa-pekerja-tidak-menggunakan- alat-pelindung-diri-saat-bekerja diakses tanggal 27/08/2019 https://rimarim.weebly.com/home/10-tanya-jawab-tentang-alat-pelindung-diri-apd- yang-penting-anda-ketahui diakses tanggal 27/08/2019 http://wardana-sl.blogspot.com/2012/07/pengertian-alat-pelindung-diri-apd-dan.html diakses tanggal 27/08/2019 http://www.gmf-aeroasia.co.id/wp-content/uploads/bsk-pdf- manager/125_PERMENAKERTRANS_NO._PER.08_MEN_VII_2010_TENTANG_ ALAT_PELINDUNG_DIRI.PDF diakses tanggal 27/08/2019 https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-manajemen-proyek-project- management-karakteristik-manajemen-proyek/ diakses tanggal 27/082019 https://apipah.com/mengapa-harus-pakai-apd.html diakses tanggal 27/08/2019 https://bigowner.co.id/blog/safety-tips-1/post/risiko-yang-terjadi-jika-mengabaikan- penggunaan-alat-pelindung-diri-di-tempat-kerja-74 diakses tanggal 27/08/2019 http://sepatusafetybootku.blogspot.com/2017/02/kegunaan-helm-safety-sebagai- alat.html diakses tanggal 28/08/2019