Dokumen tersebut membahas tentang kalor, yang dijelaskan sebagai energi panas yang dimiliki benda akibat gerak partikel-partikelnya. Kalor dapat berpindah dari benda bertemperatur tinggi ke rendah melalui konduksi, konveksi, atau radiasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan rumus-rumus yang menggambarkan hubungan antara kalor, perubahan suhu, massa, dan jenis benda.
2. Pengertian Kalor
Kalor= Energi Panas
Kalor sesungguhnya adalah salah satu bentuk
energi
Energi kalor dimiliki benda karena partikel-
partikelnya sedang bergerak.
Kalor juga dapat diartikan sebagai energi yang
dapat berpindah dari suhu tinggi ke suhu
rendah.
4. 1. Perubahan suhu benda
Jika sebuah benda menerima kalor, kenaikan
suhu yang dialaminya dipengaruhi oleh
banyaknya kalor yang diberikan, massa benda
dan jenis benda.
Semakin banyak kalor yang diberikan kepada
benda, maka semakin besar pula kenaikkan
suhu benda tersebut.
Jadi dengan kalor yang lebih besar kenaikan
suhu benda akan menjadi lebih besar.
5. 2. Pemuaian
Semakin besar massa benda yang akan
dinaikkan suhunya, semakin kecil perubahan
suhu yang dialaminya.
Kenaikan suhu benda yang menerima kalor
juga dipengaruhi oleh jenis benda.
6. Rumus kalor terhadap peningkatan
suhu benda:
Q = m.c.ΔT
Q = Kalor yang diperlukan satuannya joule
m = massa benda satuannya kg
c = kalor jenis benda satuannya J/kgoC
ΔT = perubahan / selisih suhu satuannya oC
atau oK dengan ÄT = T1-T2
T1 = Suhu rendah
satuannya oC atau oK
T2 = Suhu tinggi
satuannya oC atau oK.
8. Konduksi
Kalor berpindah tempat melalui suatu medium, namun
medium yang dilewatinya tidak turut mengalir atau
berpindah tempat.
Contoh: air dingin dan air panas yang dihubungkan
dengan pelat tembaga akan mencapaikeseimbangan
karena adanya konduksi kalor.
Rumus:
H = K. A . ΔT/ΔL
H= Jumlah kalor yang mengalir
per detik dari dua benda yang
memiliki beda suhu ΔT = (T1 –
T2) melalui suatu batang yang
panjangnya ΔL dan luas
penampangnya A.K = tetapan / ciri khas bahan yang
digunakan sebagai bahan
penghantarnya
H= [Jouole/detik]
K=
[Joule/m.det.0K]
10. Konveksi
Perpindahan ini terjadi karena proses molekul
medium bergerak sambil membawa energi
panas dari suatu bagian ke bagian lain dalam
ruang tersebut. Contoh : menyebarnya kalor di
seluruh air di dalam cerek yang kita jerang
Konveksi panas H adalah jumlah kalor yang
mengalir perdetik (ΔQ/Δt) dinyatakan yang
dalam pernyataan matematisnya berikut:
H = h.A.ΔT
H= Koefisien konveksi
A= luas penampang
fluida
T= perubahan suhu
H=[joule/detik]
H=[joule/m².detik.°
K]
11. Radiasi
Pada dasarnya energi panas atau kalor
sampai ke tempat lain dengan cara
dipancarkan dan bahkan tidak memerlukan
medium.
Contoh : pancaran gelombang
E =
e.σ.T4
e= tetapan emisivitas sebagai tetapan
murni
σ = konstanta Stefan – Boltzman
yangharganya (5,675 x 10-8 watt/m2
K)4
T=suhu mutlak (Kelvin)
12. Soal
1. Jelaskan yang dimaksud dengan kalor!
2. Jelaskan bahwa kalor merupakan salah satu bentuk energi!
3. Mengapa matahari disebut sebagai sumber utama energi kalor di
Bumi?
4. Jelaskan pengaruh kalor terhadap suatu benda!
5. 1 kg aluminium memiliki suhu sebesar 30oC. Jika pada aluminium
tersebut
diberikan kalor sebanyak 4,5 KJ, berapakah suhu akhir aluminium?
6. Berapakah kalor yang diperlukan untuk meningkatkan suhu
tembaga dari
30 oC menjadi 50 oC?
7. Jelaskan perbedaan antara konduksi dan konveksi!
8. Jelaskan perambatan kalor dari kompor elpiji menuju air yang
dimasak
dengan panci!