Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar ilmu pemuliaan ternak seperti genotip, penotip, nilai bibit, frekuensi gen, dan populasi. Dokumen tersebut menjelaskan hubungan antara genotip, penotip dan lingkungan, serta cara menghitung frekuensi gen dalam suatu populasi ternak.
2. Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan 211/14/2017
Genotip adalah susunan gen yang
mewakili sifat tertentu
Penotip adalah penampakan sifat dari
suatu genotip, merupakan hasil dari
pekerjaan genotip dengan lingkungannya
Nilai Bibit nerupakan hasil kerja antara
gen-gen yang bersifat additif, dominan
dan interaksi
Korelasi genotip, penotip dan nilai bibit
3. Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan 311/14/2017
Penotip adalah hasil dari pekerjaan genotip dan
lingkungannya, dan kedua sebab ini sama sekali tak dapat
dipisahkan, terutama untuk sifat-sifat kuantitatif. Nilai genotip
rata-rata dari semua genotip yang ada pada populasi, sama
dengan nilai penotip rata-rata dari populasi. Jadi rata-rata
populasipun terikat pada tingkat rata-rata lingkungan. Contoh
: andaikata semua sapi dari Holland Utara ke Sahara, maka
rata-rata hasil susu dari populasi akan menurun.
P = G + E, Nilai penotip = nilai genotip dan lingkungannya.
Disini semua keadaan yang tidak mengikuti genetika
dimasukan ke dalam lingkungan, juga kemungkinan aksi
bolak balik antara genotip dan lingkungan.
Penotip
4. Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan 411/14/2017
G = A + D + I
Nilai Bibit
Namun seringkali nilai bibit secara
kuantitatif dianggap merupakan nilai
genetik additif. Tetapi kondisi ini dapat
terjadi jika dalam populasi dianggap tidak
ada interaksi (I), dan tidak ada aksi gen
yang dominan (D), serta nilai koefisien
inbreeding (F) = 0
5. Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan 511/14/2017
Nilai penotip merupakan aksi dari alel-alel
kedua tetuanya.
Untuk memilih seekor ternak sebagai bibit,
harus dipilih bibit yang keunggulannya dua
kali dari penyimpangan dalam populasi
dibandingkan dengan reta-ratanya, karena
sifat yang diturunkan dari pejantan hanyalah
menerapkan separuh dari alel-alelnya kepada
keturunannya.
Nilai penotip seekor ternak
bukanlah cerminan dari nilai genotip
seekor ternak tetuanya
6. Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan 611/14/2017
Masalah pemuliaan sebagai
penerapan prinsip-prinsip
genetika, tidak akan mampu
mengenal pengaruh gen satu
persatu, sehingga kita hanya
dapat melihat pengaruhnya
secara populasi.
Populasi
7. Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan 711/14/2017
Suatu populasi terdiri dari individu
yang sangat banyak, yang masing-
masing mempunyai genotip yang
bertebaran pada lingkungannya.
Lingkungan ini merupakan keadaan
sifat yang tidak diwariskan, dan
tidak konstan atau bervariasi dari
yang terjelek sampai yang terbaik.
Populasi
8. Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan 811/14/2017
Konsep frekuensi gen dapat digambarkan
secara sederhana dengan mengingat
bahwa setiap individu hanya mempunyai
dua lokus untuk setiap pasang gen atai
rangkaian gen sealel. Misalnya sepasang
gen A dan a, setiap individu hanya
mempunyai tiga kemungkinan genotip,
yaitu AA, Aa, dan aa.
Frekwensi Gen
9. Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan 911/14/2017
Frekuensi gen lazim ditandai dengan
huruf q, dan alelnya dengan 1-q, Rumus
umumnya adalah :
lokus A
qA = ────────────
lokus A + lokus a
lokus a
(1-q)a = ────────────
lokus A + lokus a
10. Misalkan dalam suatu populasi terdapat 100
ekor sapi Shorthorn yang terdiri dari 47 ekor berbulu
merah, 44 ekor berbulu roan dan 9 ekor berbulu putih.
Warna merah bergenotip RR, roan Rr dan putih rr.
Dari 100 ekor sapi, terdapat 200 lokus. Jumlah
sapi merah 47 ekor, berarti ada 94 lokus yang
ditempati gen R. Jumlah sapi roan 44 ekor, berarti ada
44 lokus yang ditempati gen R dan 44 lokus oleh gen
r. Jumlah sapi putih 9 ekor, berarti ada 18 lokus yang
ditempati gen r.
CONTOH :
11. Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan 1111/14/2017
Frekuensi gen R dan r adalah :
lokus R
qR = ────────────
lokus R + lokus r
lokus r
(1-q)r = ────────────
lokus R + lokus r
12. Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan 1211/14/2017
Frekuensi gen R dan r adalah :
(2X47) + 44
qR = ──────────── = 0,69
200
44 + (2X9)
(1-q)r = ──────────── = 0,31
200
13. LATIHAN :
Dari populasi ternak tersebut,
misalkan dilakukan seleksi pada
ternak sapi yang berwarna putih
(disisihkan) dengan genotip rr,
sehingga didapatkan frekwensi gen
baru. Carilah frekuensi gen tersebut
14. Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan 1411/14/2017
Tak ada Gading Yang Tak Retak Tak ada
Lesung Yang Tak Berdetak