SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
MAKALAH KELOMPOK

                Fotografi

                TENTANG

 “Teknik Mengolah dan Mengirim Foto”

                 OLEH

            KELOMPOK 10

   1. M. Zaky                    (1010862032)
   2. Hardiyan Karita            (10108630
   3. Ria Andriani               (1010863013)
   4. Vinny Alvia                (1110863011)




            ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
         UNIVERSITAS ANDALAS
                     2012/2013
KATA PENGANTAR




       Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Tekhnik Olah dan Kirim Foto
”. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Fotografi.

       Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu sehingga
makalah ini selesai pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

       Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan
ilmu pengetahuan bagi kita semua.




                                                                  Padang, 18 September 2012




                                                                               Penyusun




                                          i
DAFTAR ISI




KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………iii

    1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………….iii

     1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………iii

     1.3 Tujuan……………………………………………………………………………..iii

BAB II ISI……………………………………………………………………………………….1

     2.1 Pengertian Fotografi …………..………………………………………………...1

     2.2 Tekhnik Mengolah Foto secara umum……………………………......................1


     2.3 Tekhnik mengolah foto lewat Photoshop ……………………………………….7

     2.4 Teknik Mengirim Foto………………………………………………………………………………………………8


BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………….iv

   3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………….iv

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..v




                                   ii
BAB I
                                          PENDAHULUAN


            1.1 Latar Belakang

         Jika hanya sekedar memotret dan bergaya di depan kamera, siapapun akan dengan sangat
mudah menikmatinya. Namun bagaimana halnya dengan mengolah hasil foto yang telah kita
lakukan tersebut. Teknik mengolah atau bahkan mengirimnya dari sebuah memory card ke
sebuah komputer, bukan menjadi sebuah hal yang mudah untuk dipelajari dengan gaya santai
yang kita miliki. Dalam makalah ini kami menyajikan beberapa tekhnik mengolah dan mengirim
foto secara baik dan benar. Tekhnik-tekhnik yang ada dalam makalah ini juga merupakan
saduran dari lingkup dunia seperti Amerika.




            1.2 Rumusan Masalah
                       Pengertian Fotografi
                       Tekhnik Mengolah Foto secara umum
                       Tekhnik mengolah foto lewat Photoshop
                       Teknik Mengirim Foto




            1.3 Tujuan

         Penulis bertujuan untuk mengenalkan kepada para pembaca mengenai langkah-langkah
yang tepat dalam proses mengolah foto dari yang sederhana menjadi sesuatu yang dirasa luar
biasa.




                                              iii
BAB II

                                               ISI


2.2 Teknik Mengolah Foto
       Terkadang, kita sebagai seorang yang disebut dengan fotografer tidak begitu
memperhatikan prosedur yang telah ada dalam fotografi khususnya untuk foto yang bersifat
jurnalistik. Ini merupakan hal yang paling sensitive untuk diperhatikan.
       Untuk menjaga agar keutuhan nilai-nilai jurnalistik tetap terjaga ketika dilakukan proses
pengeditan digital pada sebuah foto jurnalistik, maka perlu adanya batasan-batasan yang jelas
tentang sejauh mana sentuhan digital diperbolehkan dalam jurnalistik foto.
        Berikut ini panduan etika prosedur pengeditan digital image yang diperbolehkan untuk
mengimbangi keterbatasan dan kerusakan yang ada dalam proses fotografi digital, asalkan
semata-mata hanya untuk membuat foto jurnalistik lebih akurat :

       1. Koreksi warna (color balancing/ correction)
               Dengan pengkoreksian warna diharapkan obyek yang ditampilkan tidak akan
       terlihat buram atau tidak jelas. Tetapi tidak mengubah warna esensial seperti merubah
       warna rambut untuk keperluan merubah usia, dan sebagainya.




       2. Burning
               Membakar bagian-bagian sudut foto yang gelap agar nampak lebih terang dan
       jelas sehingga lebih menonjolkan obyek atau subyek yang terdapat pada gambar.


       3. Koreksi distorsi lensa
               Bila foto yang dihasilkan tidak berukuran normal akibat penggunaan lensa yang
       bukan standar, misalnya obyek menjadi membulat, maka perubahan pada software
pengolah foto untuk menjadikan foto normal masih dimungkinkan sebatas mengkoreksi
distorsi lensa yang terjadi tersebut.


4. Menghilangkan noda
        Bila dalam foto terdapat noda cacat atau terdapat noda bekas pencetakan, dengan
olah digital dimungkinkan perbaikan tersebut dan memang ini sebenarnya fungsi olah
digital dalam jurnalistik foto.


5. Dodging
       Memperbaiki pencahayaan pada hasil foto agar mendapatkan hasil yang normal,
seperti halnya burning process.


6. Titik Fokus
       Membantu membuat titik fokus dengan membuat blur obyek-obyek di sekeliling
focus of interest, tapi tidak merubah esensi dari isi pesan foto.


7. Optimalisasi File
       Membuang obyek-obyek yang tidak perlu (cropping, dsb) untuk mengoptimalkan
ukuran file.


8. Menghilangkan cahaya yang menyilaukan (glare elimination)
       Terkadang kita tidak jeli dengan pemotretan, apalagi yang berhubungan dengan
moment. Maka bisa saja terdapat glare elimination yang mengganggu hasil foto.
       Penggunaan olah digital untuk menghilangkan hal tersebut masih dimungkinkan
dalam jurnalistik foto.


9. Pencahayaan keseluruhan
        Memperbaiki pencahayaan keseluruhan dari foto.


10. Menghilangkan mata merah (red eye elimination)
Mata merah atau red eye sering terjadi jika obyek yang kita foto menatap cahaya
        flash langsung. Melalui software pengolah foto, red eye dapat dihilangkan sehingga tidak
        mengganggu keindahan obyek foto.



        Selain itu hal-hal yang umum diperbolehkan dalam pengeditan digital image untuk
kepentingan pemberitaan atau editorial adalah:


1. Cropping, darkening, ataufocus-softening untuk mengurangi atau menghilangkan objek yang
tak berguna untuk menjaga konteks foto.


2. Memperbaiki keseluruhan image atau sebagian, dimana penggunaan teknik-teknik perbaikan
image (enhancement) seharusnya diungkapkan. Dalam arti, tidak merubah konteks dari foto
jurnalistik.



           Sedangkan hal-hal yang dilarang dalam pengeditan digital image untuk kepentingan
pemberitaan
1. Menambah, menukar atau menghilangkan obyek dimana akan merubah keseluruhan konteks
dari foto yang ditampilkan.


2. Memanipulasi usia, misalnya dengan membuat lebih muda atau lebih tua sebuah subyek foto
(contohnya, merubah warna rambut).


3. Merubah ekspresi subyek foto, gerakan tubuh, sebagian anatomi tubuh atau asesoris tubuh
lainnya.


      Dalam jurnalistik, olahan baik manual maupun digital boleh dan sah-sah saja, namun ada
batasannya:
1.      Tak boleh merubah data yang ada. Membuat blur BG boleh karena mungkin kita tidak
sempat memblurkan saat memotret. Membuat blur BG sama saja dengan memotong subjek
utamanya (masking). Yang tidak boleh adalah pembuatan blur BG yang berlebihan.
2.Cropping

3. Memperbaiki warna diizinkan asal bukan mengganti. Misalnya salah pasang WB, sah-sah saja
dikoreksi.
4. Boleh memperbaiki kerusakan foto, misal CCD kotor, negatif tergores dll.


Contoh:




  Inilah salah satu foto yang berjudul "aku bukan orang terkutuk" mengenai orang2 terpinggirkan karena
                            penyakit kusta yang diderita (tanpa manipulasi)




       Pada intinya, tidak dibenarkan sama sekali adanya manipulasi dalam jurnalistik foto.
Namun dengan perkembangan peralatan fotografi dan teknologi komunikasi saat ini,
mengharuskan fotografer jurnalistik dapat menerima dampak dari era digital tadi. Penggunaan
teknologi sah saja dalam jurnalistik foto, tapi panduan etika dalam prosedur digital image editing
pada jurnalistik foto harus tetap dijaga.


       Jangan pernah menyalah gunakan software foto, seperti Adobe Photoshop atau sejenisnya
untuk memanipulasi foto yang dipergunakan untuk suguhan publik dan berujung pasa
kebohongan.
       “Tak boleh ada objek yang dihapus, dan tak boleh ada objek yang ditambah dalam
foto,” ujar Melinda J. McAdams, salah satu pakar jurnalisme online dan multimedia. Hal ini
patut menjadi satu warning untuk para jurnalis media online dan yang lainnya. Mengapa? Karena
suatu media pemberitaan baik itu online, TV, cetak dan sebagainya jika ingin mendapat
kepercayaan dari publik, maka konten yang disuguhkan harusnya menganut prinsip kebenaran,
tidak terkecuali foto. Ada etika dan aturan yang harus dikedepankan ketika melakukan edit foto
secara digital.
         Seorang atau sekelompok jurnalis menghapus atau menambahkan objek kedalam sebuah
foto dan mengandung unsur kebohongan dan bertujuan agar meninggalkan kesan dramatis.
Apabila tindakan dan kebohongannya tersebut terungkap, maka jurnalis atau fotografer warta itu
akan dipecat secara tidak terhorma, kehilangan kredibilitas, dan masuk daftar hitam industri
media.
         Setidaknya, ada lima langkah olah foto yang menurut McAdams boleh dilakukan dan
tidak termasuk kebohongan publik:
1. Memotong gambar (Cropping)
         Memotong tepi atau objek yang tak diinginkan untuk melakukan kompisisi ulang.
Cropping     yang   dimaksud    Melinda,    tidak   termasuk     menyeleksi    suatu   objek   lalu
menambahkannya pada foto lain.




 Gambar bayi lucu ini adalah salah satu foto hasil cropping bidikan McAdams yang diambil saat ia
                                        berada di Namibia



2. Memberi warna (Toning)
         Dilakukan untuk menyempurnakan warna. Sekedar membuat warna suatu objek terlihat
lebih terang atau lebih gelap saja, agar apa yang hendak ditonjolkan terlihat lebih baik.
3. Menajamkan warna (Sharpening)
       Menajamkan warna agar objek terlihat lebih menawan. Melinda mewanti-wanti agar
tidak melakukan penajaman warna yang berlebihan dan harus tetap menggambarkan kebenaran.


4. Mengubah ukuran foto (Resizing)
       Langkah mengubah ukuran dan resolusi foto tentu diperbolehkan agar foto yang
ditampilkan di situs web atau blog tidak melewati garis batas tubuh berita. Langkah ini juga
meringankan proses unduh agar tidak memakan waktu lama. Jangan mengompres foto pada
resolusi yang terlalu rendah.


5. Menyimpan dalam format yang telah dioptimalkan
       Menyimpan foto untuk format web agar ukuran foto semakin kecil.




      Mengolah foto menggunakan Photoshop secara sederhana


       Mengolah foto dengan Photoshop sangat menyenangkan. Memang Photoshop telah
dirancang khusus oleh Adobe Systems untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan efek.
Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga
dianggap sebagai pemimpin pasar untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto.



       Praktiknya mudah jika kita sudah bisa mengenali berbagai fitur yang disediakan
Photohop pada toolbar, tool panel, atau menu bar. Misalnya, eyedropper tool yang berguna jika
ingin mengubah foreground atau warna latar belakang gambar/foto. Ada juga mixer brush tool
yang menyimulasikan teknik melukis realistik seperti pencampuran warna pada kanvas,
mengombinasikan warna pada kuas dan cat basah bervariasi di seluruh stroke. Brush mixer
memiliki dua sumber cat, reservoir dan pickup. Reservoir menyimpan warna akhir disetorkan ke
kanvas dan memiliki kapasitas cat lebih. Pickup juga menerima cat hanya dari kanvas, isinya
terus dicampur dengan warna kanvas.
BAB III

                                         PENUTUP




3.1 Kesimpulan
       Dapat dilihat dari penjelasan dan uraian yang disampaikan dalam makalah ini, bahwa
untuk mendapatkan hasil foto yang maksimal tidaklah mudah. Butuh waktu dan kemampuan
mengolah yang cermat agar dapat menghasilkan suatu bentuk foto yang diinginkan. Di samping
itu banyak juga terdapat prosedur dalam pengolahan dan pengiriman foto. Maka dari itu kita
tidak dapat memandang bidang fotografi dengan sebelah mata. Karena telah dijabarkan bahwa
suatu bidang fotografi butuh banyak hal yang mendukung didapat hasil yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA

More Related Content

Similar to Teknik Mengolah dan Mengirim Foto

Syarifudin, panduan fotografi 2
Syarifudin, panduan fotografi 2Syarifudin, panduan fotografi 2
Syarifudin, panduan fotografi 2Syarifudin Amq
 
Citizen Journalism Fotografi.pdf
Citizen Journalism Fotografi.pdfCitizen Journalism Fotografi.pdf
Citizen Journalism Fotografi.pdfVryVy1
 
Tugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digitalTugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digitalAndree Ddoank
 
Modul photoshop 7.0
Modul photoshop 7.0Modul photoshop 7.0
Modul photoshop 7.0Alan Sahlan
 
Asas Fotografi Digital
Asas Fotografi Digital Asas Fotografi Digital
Asas Fotografi Digital Azman Hj. Ayup
 
Syarifudin, materi jurnalistik fotografi
Syarifudin, materi jurnalistik fotografiSyarifudin, materi jurnalistik fotografi
Syarifudin, materi jurnalistik fotografiSyarifudin Amq
 
Membaca gambar teknik mesin (1)
Membaca gambar teknik mesin (1)Membaca gambar teknik mesin (1)
Membaca gambar teknik mesin (1)rifa tika
 
SKKNI 2019-133.pdf.pdf
SKKNI 2019-133.pdf.pdfSKKNI 2019-133.pdf.pdf
SKKNI 2019-133.pdf.pdfUpePeul1
 
Laporan kerja praktek "Perawatan Printer"
Laporan kerja praktek "Perawatan Printer"Laporan kerja praktek "Perawatan Printer"
Laporan kerja praktek "Perawatan Printer"boys of separato
 
Soal Desain Grafis dan Percetakan 2022/2023
Soal Desain Grafis dan Percetakan 2022/2023Soal Desain Grafis dan Percetakan 2022/2023
Soal Desain Grafis dan Percetakan 2022/2023SMK MUhammadiyah Singkut
 
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografimatakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografiIzhan Nassuha
 
Teknik foto jurnalistik
Teknik foto jurnalistikTeknik foto jurnalistik
Teknik foto jurnalistikrezkyputraa
 
Tugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digitalTugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digitalFauji Gabe
 
Modul 5 dian haryanto 1407123394
Modul 5 dian haryanto  1407123394Modul 5 dian haryanto  1407123394
Modul 5 dian haryanto 1407123394dian haryanto
 
Modul Entry Data Gambar Multimedia
Modul Entry Data Gambar MultimediaModul Entry Data Gambar Multimedia
Modul Entry Data Gambar MultimediaHanief Ma'moen
 

Similar to Teknik Mengolah dan Mengirim Foto (20)

Report prakerin
Report prakerinReport prakerin
Report prakerin
 
Syarifudin, panduan fotografi 2
Syarifudin, panduan fotografi 2Syarifudin, panduan fotografi 2
Syarifudin, panduan fotografi 2
 
Citizen Journalism Fotografi.pdf
Citizen Journalism Fotografi.pdfCitizen Journalism Fotografi.pdf
Citizen Journalism Fotografi.pdf
 
Tugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digitalTugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digital
 
Modul photoshop 7.0
Modul photoshop 7.0Modul photoshop 7.0
Modul photoshop 7.0
 
Asas Fotografi Digital
Asas Fotografi Digital Asas Fotografi Digital
Asas Fotografi Digital
 
Laporan produksi
Laporan produksiLaporan produksi
Laporan produksi
 
Syarifudin, materi jurnalistik fotografi
Syarifudin, materi jurnalistik fotografiSyarifudin, materi jurnalistik fotografi
Syarifudin, materi jurnalistik fotografi
 
Membaca gambar teknik mesin (1)
Membaca gambar teknik mesin (1)Membaca gambar teknik mesin (1)
Membaca gambar teknik mesin (1)
 
SKKNI 2019-133.pdf.pdf
SKKNI 2019-133.pdf.pdfSKKNI 2019-133.pdf.pdf
SKKNI 2019-133.pdf.pdf
 
Laporan kerja praktek "Perawatan Printer"
Laporan kerja praktek "Perawatan Printer"Laporan kerja praktek "Perawatan Printer"
Laporan kerja praktek "Perawatan Printer"
 
Asas fotografi
Asas fotografiAsas fotografi
Asas fotografi
 
Soal Desain Grafis dan Percetakan 2022/2023
Soal Desain Grafis dan Percetakan 2022/2023Soal Desain Grafis dan Percetakan 2022/2023
Soal Desain Grafis dan Percetakan 2022/2023
 
Ringkasan
RingkasanRingkasan
Ringkasan
 
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografimatakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
 
Teknik foto jurnalistik
Teknik foto jurnalistikTeknik foto jurnalistik
Teknik foto jurnalistik
 
Tugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digitalTugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digital
 
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografiMenerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
 
Modul 5 dian haryanto 1407123394
Modul 5 dian haryanto  1407123394Modul 5 dian haryanto  1407123394
Modul 5 dian haryanto 1407123394
 
Modul Entry Data Gambar Multimedia
Modul Entry Data Gambar MultimediaModul Entry Data Gambar Multimedia
Modul Entry Data Gambar Multimedia
 

More from University of Andalas (20)

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

Teknik Mengolah dan Mengirim Foto

  • 1. MAKALAH KELOMPOK Fotografi TENTANG “Teknik Mengolah dan Mengirim Foto” OLEH KELOMPOK 10 1. M. Zaky (1010862032) 2. Hardiyan Karita (10108630 3. Ria Andriani (1010863013) 4. Vinny Alvia (1110863011) ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS 2012/2013
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Tekhnik Olah dan Kirim Foto ”. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Fotografi. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu sehingga makalah ini selesai pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Padang, 18 September 2012 Penyusun i
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….i DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….ii BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………iii 1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………….iii 1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………iii 1.3 Tujuan……………………………………………………………………………..iii BAB II ISI……………………………………………………………………………………….1 2.1 Pengertian Fotografi …………..………………………………………………...1 2.2 Tekhnik Mengolah Foto secara umum……………………………......................1 2.3 Tekhnik mengolah foto lewat Photoshop ……………………………………….7 2.4 Teknik Mengirim Foto………………………………………………………………………………………………8 BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………….iv 3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………….iv DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..v ii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jika hanya sekedar memotret dan bergaya di depan kamera, siapapun akan dengan sangat mudah menikmatinya. Namun bagaimana halnya dengan mengolah hasil foto yang telah kita lakukan tersebut. Teknik mengolah atau bahkan mengirimnya dari sebuah memory card ke sebuah komputer, bukan menjadi sebuah hal yang mudah untuk dipelajari dengan gaya santai yang kita miliki. Dalam makalah ini kami menyajikan beberapa tekhnik mengolah dan mengirim foto secara baik dan benar. Tekhnik-tekhnik yang ada dalam makalah ini juga merupakan saduran dari lingkup dunia seperti Amerika. 1.2 Rumusan Masalah Pengertian Fotografi Tekhnik Mengolah Foto secara umum Tekhnik mengolah foto lewat Photoshop Teknik Mengirim Foto 1.3 Tujuan Penulis bertujuan untuk mengenalkan kepada para pembaca mengenai langkah-langkah yang tepat dalam proses mengolah foto dari yang sederhana menjadi sesuatu yang dirasa luar biasa. iii
  • 5. BAB II ISI 2.2 Teknik Mengolah Foto Terkadang, kita sebagai seorang yang disebut dengan fotografer tidak begitu memperhatikan prosedur yang telah ada dalam fotografi khususnya untuk foto yang bersifat jurnalistik. Ini merupakan hal yang paling sensitive untuk diperhatikan. Untuk menjaga agar keutuhan nilai-nilai jurnalistik tetap terjaga ketika dilakukan proses pengeditan digital pada sebuah foto jurnalistik, maka perlu adanya batasan-batasan yang jelas tentang sejauh mana sentuhan digital diperbolehkan dalam jurnalistik foto. Berikut ini panduan etika prosedur pengeditan digital image yang diperbolehkan untuk mengimbangi keterbatasan dan kerusakan yang ada dalam proses fotografi digital, asalkan semata-mata hanya untuk membuat foto jurnalistik lebih akurat : 1. Koreksi warna (color balancing/ correction) Dengan pengkoreksian warna diharapkan obyek yang ditampilkan tidak akan terlihat buram atau tidak jelas. Tetapi tidak mengubah warna esensial seperti merubah warna rambut untuk keperluan merubah usia, dan sebagainya. 2. Burning Membakar bagian-bagian sudut foto yang gelap agar nampak lebih terang dan jelas sehingga lebih menonjolkan obyek atau subyek yang terdapat pada gambar. 3. Koreksi distorsi lensa Bila foto yang dihasilkan tidak berukuran normal akibat penggunaan lensa yang bukan standar, misalnya obyek menjadi membulat, maka perubahan pada software
  • 6. pengolah foto untuk menjadikan foto normal masih dimungkinkan sebatas mengkoreksi distorsi lensa yang terjadi tersebut. 4. Menghilangkan noda Bila dalam foto terdapat noda cacat atau terdapat noda bekas pencetakan, dengan olah digital dimungkinkan perbaikan tersebut dan memang ini sebenarnya fungsi olah digital dalam jurnalistik foto. 5. Dodging Memperbaiki pencahayaan pada hasil foto agar mendapatkan hasil yang normal, seperti halnya burning process. 6. Titik Fokus Membantu membuat titik fokus dengan membuat blur obyek-obyek di sekeliling focus of interest, tapi tidak merubah esensi dari isi pesan foto. 7. Optimalisasi File Membuang obyek-obyek yang tidak perlu (cropping, dsb) untuk mengoptimalkan ukuran file. 8. Menghilangkan cahaya yang menyilaukan (glare elimination) Terkadang kita tidak jeli dengan pemotretan, apalagi yang berhubungan dengan moment. Maka bisa saja terdapat glare elimination yang mengganggu hasil foto. Penggunaan olah digital untuk menghilangkan hal tersebut masih dimungkinkan dalam jurnalistik foto. 9. Pencahayaan keseluruhan Memperbaiki pencahayaan keseluruhan dari foto. 10. Menghilangkan mata merah (red eye elimination)
  • 7. Mata merah atau red eye sering terjadi jika obyek yang kita foto menatap cahaya flash langsung. Melalui software pengolah foto, red eye dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu keindahan obyek foto. Selain itu hal-hal yang umum diperbolehkan dalam pengeditan digital image untuk kepentingan pemberitaan atau editorial adalah: 1. Cropping, darkening, ataufocus-softening untuk mengurangi atau menghilangkan objek yang tak berguna untuk menjaga konteks foto. 2. Memperbaiki keseluruhan image atau sebagian, dimana penggunaan teknik-teknik perbaikan image (enhancement) seharusnya diungkapkan. Dalam arti, tidak merubah konteks dari foto jurnalistik. Sedangkan hal-hal yang dilarang dalam pengeditan digital image untuk kepentingan pemberitaan 1. Menambah, menukar atau menghilangkan obyek dimana akan merubah keseluruhan konteks dari foto yang ditampilkan. 2. Memanipulasi usia, misalnya dengan membuat lebih muda atau lebih tua sebuah subyek foto (contohnya, merubah warna rambut). 3. Merubah ekspresi subyek foto, gerakan tubuh, sebagian anatomi tubuh atau asesoris tubuh lainnya. Dalam jurnalistik, olahan baik manual maupun digital boleh dan sah-sah saja, namun ada batasannya: 1. Tak boleh merubah data yang ada. Membuat blur BG boleh karena mungkin kita tidak sempat memblurkan saat memotret. Membuat blur BG sama saja dengan memotong subjek
  • 8. utamanya (masking). Yang tidak boleh adalah pembuatan blur BG yang berlebihan. 2.Cropping 3. Memperbaiki warna diizinkan asal bukan mengganti. Misalnya salah pasang WB, sah-sah saja dikoreksi. 4. Boleh memperbaiki kerusakan foto, misal CCD kotor, negatif tergores dll. Contoh: Inilah salah satu foto yang berjudul "aku bukan orang terkutuk" mengenai orang2 terpinggirkan karena penyakit kusta yang diderita (tanpa manipulasi) Pada intinya, tidak dibenarkan sama sekali adanya manipulasi dalam jurnalistik foto. Namun dengan perkembangan peralatan fotografi dan teknologi komunikasi saat ini, mengharuskan fotografer jurnalistik dapat menerima dampak dari era digital tadi. Penggunaan teknologi sah saja dalam jurnalistik foto, tapi panduan etika dalam prosedur digital image editing pada jurnalistik foto harus tetap dijaga. Jangan pernah menyalah gunakan software foto, seperti Adobe Photoshop atau sejenisnya untuk memanipulasi foto yang dipergunakan untuk suguhan publik dan berujung pasa kebohongan. “Tak boleh ada objek yang dihapus, dan tak boleh ada objek yang ditambah dalam foto,” ujar Melinda J. McAdams, salah satu pakar jurnalisme online dan multimedia. Hal ini patut menjadi satu warning untuk para jurnalis media online dan yang lainnya. Mengapa? Karena
  • 9. suatu media pemberitaan baik itu online, TV, cetak dan sebagainya jika ingin mendapat kepercayaan dari publik, maka konten yang disuguhkan harusnya menganut prinsip kebenaran, tidak terkecuali foto. Ada etika dan aturan yang harus dikedepankan ketika melakukan edit foto secara digital. Seorang atau sekelompok jurnalis menghapus atau menambahkan objek kedalam sebuah foto dan mengandung unsur kebohongan dan bertujuan agar meninggalkan kesan dramatis. Apabila tindakan dan kebohongannya tersebut terungkap, maka jurnalis atau fotografer warta itu akan dipecat secara tidak terhorma, kehilangan kredibilitas, dan masuk daftar hitam industri media. Setidaknya, ada lima langkah olah foto yang menurut McAdams boleh dilakukan dan tidak termasuk kebohongan publik: 1. Memotong gambar (Cropping) Memotong tepi atau objek yang tak diinginkan untuk melakukan kompisisi ulang. Cropping yang dimaksud Melinda, tidak termasuk menyeleksi suatu objek lalu menambahkannya pada foto lain. Gambar bayi lucu ini adalah salah satu foto hasil cropping bidikan McAdams yang diambil saat ia berada di Namibia 2. Memberi warna (Toning) Dilakukan untuk menyempurnakan warna. Sekedar membuat warna suatu objek terlihat lebih terang atau lebih gelap saja, agar apa yang hendak ditonjolkan terlihat lebih baik.
  • 10. 3. Menajamkan warna (Sharpening) Menajamkan warna agar objek terlihat lebih menawan. Melinda mewanti-wanti agar tidak melakukan penajaman warna yang berlebihan dan harus tetap menggambarkan kebenaran. 4. Mengubah ukuran foto (Resizing) Langkah mengubah ukuran dan resolusi foto tentu diperbolehkan agar foto yang ditampilkan di situs web atau blog tidak melewati garis batas tubuh berita. Langkah ini juga meringankan proses unduh agar tidak memakan waktu lama. Jangan mengompres foto pada resolusi yang terlalu rendah. 5. Menyimpan dalam format yang telah dioptimalkan Menyimpan foto untuk format web agar ukuran foto semakin kecil.  Mengolah foto menggunakan Photoshop secara sederhana Mengolah foto dengan Photoshop sangat menyenangkan. Memang Photoshop telah dirancang khusus oleh Adobe Systems untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto. Praktiknya mudah jika kita sudah bisa mengenali berbagai fitur yang disediakan Photohop pada toolbar, tool panel, atau menu bar. Misalnya, eyedropper tool yang berguna jika ingin mengubah foreground atau warna latar belakang gambar/foto. Ada juga mixer brush tool yang menyimulasikan teknik melukis realistik seperti pencampuran warna pada kanvas, mengombinasikan warna pada kuas dan cat basah bervariasi di seluruh stroke. Brush mixer memiliki dua sumber cat, reservoir dan pickup. Reservoir menyimpan warna akhir disetorkan ke kanvas dan memiliki kapasitas cat lebih. Pickup juga menerima cat hanya dari kanvas, isinya terus dicampur dengan warna kanvas.
  • 11. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dapat dilihat dari penjelasan dan uraian yang disampaikan dalam makalah ini, bahwa untuk mendapatkan hasil foto yang maksimal tidaklah mudah. Butuh waktu dan kemampuan mengolah yang cermat agar dapat menghasilkan suatu bentuk foto yang diinginkan. Di samping itu banyak juga terdapat prosedur dalam pengolahan dan pengiriman foto. Maka dari itu kita tidak dapat memandang bidang fotografi dengan sebelah mata. Karena telah dijabarkan bahwa suatu bidang fotografi butuh banyak hal yang mendukung didapat hasil yang optimal.