Kalibrasi kamera digital menggunakan software Photomodeler Scanner untuk menentukan parameter distorsi lensa. Prosesnya meliputi pengambilan foto grid kalibrasi, input koordinat titik pada software, dan perhitungan parameter distorsi seperti distorsi radial dan tangensial serta nilai RMS error hasil kalibrasi.
1. laporan praktikum
FOTOGRAMETRI JARAK DEKAT
pemodelan 3d
Laporan Praktikum
fotogrametri digital
Kalibrasi Kamera Menggunakan
Software Photomodeler Scanner
Dosen :
Agung Budi Cahyono,ST.,M.Sc.,DEA
Cherie Bhekti Pribadi
Oleh
Aulia Rachmawati (03311340000035)
Kelas :
Fotogrametri Digital B
Departemen Teknik Geomatika
Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan dan Kebumian
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
S U R A B A Y A
2017
2. laporan praktikum
FOTOGRAMETRI DIGITAL
KALIBRASI KAMERA
DEPARTEMEN Teknik Geomatika ii
FAKULTAS TEKNIK SIPIL, LINGKUNGAN Dan KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan berjudul “Kalibrasi
Kamera Menggunakan Software PhotoModeler Scanner” dengan baik dan lancar.
Laporan praktikum ini merupakan hasil yang penulis kerjakan dengan tujuan utama
untuk mengetahui cara melakukan kalibrasi kamera menggunakan Software
PhotoModeler Scanner dari beberapa hasil foto.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Agung Budi Cahyono, S.T., M.Sc., DEA selaku dosen pengampu mata
kuliah Fotogrametri Digital.
2. Ibu Cherie Bekti Pribadi, S.T, M.T. selaku dosen asistensi mata kuliah
Fotogrametri Digital.
Penulis berharap laporan ini bermanfaat bagi para pembaca. Penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan laporan ini masih ada kesalahan dan kekurangan, sehingga
diharapkan kepada pembaca untuk memberi kritik dan saran yang membangun.
Surabaya, 11 Oktober 2017
Penulis
3. laporan praktikum
FOTOGRAMETRI DIGITAL
KALIBRASI KAMERA
DEPARTEMEN Teknik Geomatika iii
FAKULTAS TEKNIK SIPIL, LINGKUNGAN Dan KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan ..............................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................2
2.1 Fotogrammetri ..............................................................................................2
2.2 Fotogrametri Digital ..............................................................................................3
2.3 Grid Kalibrasi ..............................................................................................3
2.4 Kalibrasi Kamera ..............................................................................................4
2.5 Software PhotoModeler Scanner ...........................................................................5
BAB 3 METODOLOGI..................................................................................................7
3.1 Alat dan Bahan ..............................................................................................7
3.2 Waktu dan Lokasi ..............................................................................................8
3.3 Petunjuk Praktikum ..............................................................................................9
3.3.1 Proses Kalibrasi......................................................................................................9
BAB 4 HASIL DAN ANALISA...................................................................................12
4.1 Hasil Kalibrasi ............................................................................................12
4.2 Parameter kalibrasi ............................................................................................13
BAB 5 KESIMPULAN................................................................................................16
5.1 Kesimpulan ............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................17
4. laporan praktikum
FOTOGRAMETRI DIGITAL
KALIBRASI KAMERA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL Dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1Pengambilan foto Udara ..................................................................... 2
Gambar 2. 2 Perkembangan Alat Restitusi (Dipokusumo, 2004) .......................... 3
Gambar 2. 3 Grid Kalibrasi .................................................................................... 4
Gambar 2. 4 Ilustrasi akibat adanya distorsi lensa dan tidak ortogonalnya sumbu
(affine deformation) (Sumber: Hanifa, 2007)......................................................... 4
Gambar 2. 5 Software Photomodeler Scanner........................................................ 5
Gambar 2. 6 Website Resmi Photomodeler Scanner Penyedia Tutorial
Penggunaan Photomodeller Scanner ...................................................................... 6
Gambar 3. 1 Kamera Canon EOS M3 KIT EF-M15-45mm ..................................7
Gambar 3. 2 Spesifikasi Kamera Canon EOS M3 KIT EF-M15-45mm................ 7
Gambar 3. 3 Tripod................................................................................................ 8
Gambar 3. 4 Laptop Lenovo Z470 ......................................................................... 8
Gambar 3. 5 Diagram Alir Praktikum ....................................................................9
Gambar 4. 1Hasil Pemotretan............................................................................... 12
Gambar 4. 2 Hasil Kalibrasi Kamera.................................................................... 12
Gambar 4. 3 Pengecekan Nilai RMS.................................................................... 12
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1 Parameter Distorsi Kamera..................................................................15
5. laporan praktikum
FOTOGRAMETRI DIGITAL
KALIBRASI KAMERA
Teknik Geomatika 1
FAKULTAS TEKNIK SIPIL Dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam fotogrametri, kamera merupakan alat yang krusial karena digunakan untuk
menghasilkan photo. Setiap pengambilan foto dengan kamera dimungkinkan terjadinya
error (salah pengoperasian/hasil). Oleh karena itu, perlu dilakukan kalibrasi kamera, agar
kamera tepat dalam hasilnya. Untuk kalibrasi kamera dapat dilakukan dengan software
PhotoModeler Scanner.
Dalam proses pengambilan foto, lensa kamera pasti akan menghasilkan suatu
kesalahan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengkalibrasian kamera untuk dapat
menentukan besarnya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Kalibrasi adalah
kegiatan untuk memastikan hubungan antara harga-harga yang ditunjukkan oleh suatu
alat ukur dengan harga yang sebenarnya dari besaran yang diukur. Kalibrasi kamera
dilakukan untuk menentukan parameter distorsi, meliputi distorsi radial dan distorsi
tangensial, serta parameter-parameter lensa lainnya, termasuk juga principal distance (c),
serta titik pusat fidusial foto. Distorsi lensa dapat menyebabkan bergesernya titik pada
foto dari posisi yang sebenarnya, sehingga memberikan ketelitian pengukuran yang tidak
baik, namun tidak mempengaruhi kualitas ketajaman citra yang
dihasilkan.
Oleh karena itu pada praktikum ini akan dilaksanakan kalibrasi kamera dari hasil
foto kamera digital sehingga dapat diketahui apakah kamera digital yang dipakai telah
mengalami distorsi atau tidak
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dilakukannya praktikum ini adalah :
1. Mengetahui cara mengambil foto menggunakan kamera digital dengan kualitas
fokus yang baik
2. Mengetahui parameter-parameter distorsi kamera
3. Mengetahui cara melakukan kalibrasi kamera menggunakan Software
PhotoModeler Scanner dari 12 hasil foto.
4. Mengetahui nilai parameter distorsi kamera dan RMS error hasil kalibrasi kamera
6. laporan praktikum
FOTOGRAMETRI DIGITAL
KALIBRASI KAMERA
Teknik Geomatika 2
FAKULTAS TEKNIK SIPIL Dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Fotogrammetri
Fotogrametri dapat didefinisikan sebagai suatu seni, pengetahuan dan
teknologi untuk memperoleh data dan informasi tentang suatu obyek serta keadaan
di sekitarnya melalui suatu proses pencatatan, pengukuran dan interpretasi
bayangan fotografis (hasil pemotretan).
dibagi menjadi dua yaitu:
Metric Photogrametri : Termasuk didalamnya adalah suatu pengukuran yang
sangat teliti dengan hitungan-hitungannya untuk menentukan ukuran dan
bentuk suatu obyek.
Interpretasi Photogrametri: termasuk didalamnya kegiatan-kegiatan
pengenalan dan identifikasi suatu obyek.
Biasanya foto yang digunakan adalah foto udara yaitu suatu foto yang
pemotretannya dilakukan dari pesawat udara. Akan tetapi foto yang pemotretannya
dilakukan diatas permukaan tanahpun dapat digunakan (foto terristris)
Gambar 2. 1Pengambilan foto Udara
Foto udara dapat diklasifikasikan berdasarkan pada saat pengambilan
photonya menjadi:
1. Foto udara tegak
Adalah foto udara dengan sumbu kameranya searah dengan arah gaya
berat. Jika sumbu kamera pada saat pemotretan dilakukan keadaanya tegak,
maka bidang foto akan sejajar dengan bidang datum.
2. Foto udara miring
Adalah Foto udara dengan sumbu kameranya membentuk sudut dengan
arah gaya berat pada saat pemotretan dilakukan. Foto udara miring dapat dibagi
menjadi dua yaitu:
Miring tinggi (high oblique), yaitu bila pada photonya cakrawala nampak
tergambar.
Miring rendah (low oblique), yaitu bila photonya tidak nampak cakrawala.
Foto udara dapat dikatakan miring jika kemiringannya melebihi 3o
, ini
didasarkan pada kemampuan kemiringan dari alat pemroses photo udara (analog
plotter).
7. laporan praktikum
FOTOGRAMETRI DIGITAL
KALIBRASI KAMERA
Teknik Geomatika 3
FAKULTAS TEKNIK SIPIL Dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2.2 Fotogrametri Digital
Fotogrametri dapat didefinisikan sebagai suatu ilmu dan teknologi yang
berkaitan dengan proses perekaman, pengukuran/pengamatan, dan interpretasi
(pengenalan dan identifikasi) suatu kondisi permukaan bumi serta objek fisik di
atasnya secara presisi sehingga diperoleh informasi tentang suatu ukuran dan
bentuk permukaan bumi serta objek fisik di atasnya yang dapat dipercaya.
Produk dari fotogrametri digunakan oleh berbagai disiplin yang di dalam
kegiatannya berkaitan dengan lahan/permukaan bumi.
Seiring dengan perkembangan teknologi digital, sistem fotogrametri
telah mengalami perkembangan dari sistem fotogrametri analog berkembang
menjadi sistem fotogrametri analitik dan kemudian yang termutakhir adalah
sistem fotogrametri digital (softcopy fotogrametry). Perkembangan sistem
fotogrametri berdampak pada berkembangnya alat restitusi yang digunakan dari
alat restitusi analog dan analitik seperti analog/analitik stereo plotter dimana
proses pekerjaannya dilakukan oleh manusia, berganti menjadi alat restitusi
otomatis dimana proses pekerjaannya dikerjakan secara otomatis menggunakan
komputer (gambar 2.1).
Gambar 2. 2 Perkembangan Alat Restitusi (Dipokusumo, 2004)
2.3 Grid Kalibrasi
Grid Kalibrasi adalah user-defined grid of circular dots. Seperti ditunjukkan pada
gambar berikut, grid memiliki jarak konstan dalam arah x dan y. Ketentuan grid yang
dapat digunakan untuk kalibrasi kamera adalah :
1) Perpindahan arah x dan y harus sama (dx = dy).
2) Titik-titik tersebut harus mencakup seluruh area kerja yang dibutuhkan.
3) Jari-jari titik pada gambar yang diperoleh seharusnya 6 sampai 10 piksel.
4) Jarak tengah-ke-tengah antara titik-titik pada gambar yang diperoleh harus
berkisar antara 18 sampai 32 piksel, seperti yang ditunjukkan pada gambar
berikut.
8. laporan praktikum
FOTOGRAMETRI DIGITAL
KALIBRASI KAMERA
Teknik Geomatika 4
FAKULTAS TEKNIK SIPIL Dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
5) Jarak minimum antara tepi titik pada citra yang diperoleh harus enam piksel,
seperti yang ditunjukkan pada gambar
Gambar 2. 3 Grid Kalibrasi
2.4 Kalibrasi Kamera
Kamera fotogrametri tidak mempunyai lensa yang sempurna, sehingga proses
perekaman yang dilakukan akan memiliki kesalahan. Oleh karena itu perlu dilakukan
pengkalibrasian kamera untuk dapat menentukan besarnya penyimpangan- penyimpangan
yang terjadi. Kalibrasi adalah kegiatan untuk memastikan hubungan antara harga-harga
yang ditunjukkan oleh suatu alat ukur dengan harga yang sebenarnya dari besaran yang
diukur. Kalibrasi kamera dilakukan untuk menentukan parameter distorsi, meliputi
distorsi radial dan distorsi tangensial, serta parameter- parameter lensa lainnya,
termasuk juga panjang titik utama (c), serta titik pusat fidusial foto. Model
kalibrasi terdiri dari element interior orientasi (xo, yo, c), koefisien distorsi lensa
(K1, K2, K3, P1, and P2). Distorsi lensa dapat menyebabkan bergesernya titik pada
foto dari posisi yang sebenarnya, sehingga memberikan ketelitian pengukuran
yang tidak baik, namun tidak mempengaruhi kualitas ketajaman citra yang
dihasilkan (Fraser 1997 dalam Hanifa 2007). Ilustrasi akibat adanya distorsi lensa dapat
dilihat seperti pada Gambar I.4.
Gambar 2. 4 Ilustrasi akibat adanya distorsi lensa dan tidak ortogonalnya sumbu
(affine deformation) (Sumber: Hanifa, 2007)
Kalibrasi kamera dilakukan untuk menentukan besarnya distorsi pada lensa.
Kalibrasi kamera dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu (Stensaas 2007 dalam
Ikawati 2012) :
9. laporan praktikum
FOTOGRAMETRI DIGITAL
KALIBRASI KAMERA
Teknik Geomatika 5
FAKULTAS TEKNIK SIPIL Dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
1. Laboratory calibration
Merupakan kalibrasi yang dilakukan di laboratorium dan terpisah dengan
pemotretan obyek. Metode ini cocok digunakan untuk kalibrasi kamera metrik.
Metode ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu optical laboratory calibration dan
test range calibration.
2. In field calibration
Metode kalibrasi in field calibration menggunakan target dan parameter
kalibrasi kamera dihitung menggunakan prinsip bundle adjustment, plumb line, atau
Direct Linear transform (DLT)
3. Self calibration
Kalibrasi pada saat pemotretan dikenal dengan self calibration, yakni mengkalibrasi
kamera sekaligus pada obyek amat dan data diambil bersamaan dengan data
observasi. Pada self calibration pengukuran titik titik target pada obyek
pengamatan digunakan sebagai data untuk penentuan titik obyek sekaligus
untuk menentukan parameter kalibrasi kamera.
Kalibrasi kamera yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode in field
calibration dengan menggunakan target cetakan calibration grid berupa titik-titik
target dengan empat buah titik kontrol.
2.5 Software PhotoModeler Scanner
Gambar 2. 5 Software Photomodeler Scanner
Photo Modeler Scanner adalah perangkat lunak yang dibuat oleh Eos System Inc.
yang tergabung dalam Windows Corporation. Kegunaan utama perangkat lunak ini
adalah adanya suatu proses yang dinamakan dengan inverse camera, dalam proses
tersebut dapat dilakukan pengukuran yang akurat di origin foto yang belum terdefinisi.
Modul PhotoModeler Scanner digunakan untuk membuat sebuah model 3D dari
rangkaian foto suatu obyek. Model yang dihasilkan berupa sekumpulan titik-titik tiga
dimensi yang mempunyai nilai berupa koordinat kartesian 3D.
Kalibrasi kamera pada PhotoModeler Scanner dilakukan untuk memberikan hasil
ukuran yang akurat. Kamera kalibrator dalam PhotoModeler Scanner mampu menyimpan
informasi tambahan untuk membantu mengukur kualitas hasil kalibrasi. Keseluruhan
RMS Residual dan Maksimum Residual memberikan umpan balik yang berguna tentang
keberhasilan kalibrasi dan sangat berguna ketika membandingkan dua kalibrasi dari
kamera yang sama. Semakin kecil nilai RMS Residual maka semakin baik pula kualitas
hasil kalibrasi. http: //www.photomodeler. com / kb / entry / 63 / ), artikel ini menjelaskan
beberapa tips untuk melakukan kalibrasi dari OK ke benar-benar bagus.
Jadi, jika semua faktor proyek / ketepatan lainnya dioptimalkan (yaitu jumlah
titik, foto, sudut, dll). Ada dua penyebab utama masalah kalibrasi, yaitu :
a) perubahan grid antar foto (misalnya tidak tetap di permukaan); atau
10. laporan praktikum
FOTOGRAMETRI DIGITAL
KALIBRASI KAMERA
Teknik Geomatika 6
FAKULTAS TEKNIK SIPIL Dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
b) sesuatu tentang perubahan kamera di antara foto (misalnya zoom atau fokus).
Banyak dari masalah ini tidak kentara, namun memiliki efek merugikan pada kalibrasi.
Gambar 2. 6 Website Resmi Photomodeler Scanner Penyedia Tutorial Penggunaan
Photomodeller Scanner
11. laporan praktikum
FOTOGRAMETRI DIGITAL
KALIBRASI KAMERA
Teknik Geomatika 7
FAKULTAS TEKNIK SIPIL Dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB 3 METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Peralatan yang diperlukan adalah:
1) Kamera
Praktikum ini menggunakan kamera Canon EOS M3 KIT EF-M15-45mm,
dengan spesifikasi sebagai berikut:
Gambar 3. 1 Kamera Canon EOS M3 KIT EF-M15-45mm
Gambar 3. 2 Spesifikasi Kamera Canon EOS M3 KIT EF-M15-45mm
12. laporan praktikum
FOTOGRAMETRI DIGITAL
KALIBRASI KAMERA
Teknik Geomatika 8
FAKULTAS TEKNIK SIPIL Dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2) Tripod
Tripod digunakan untuk mengambil gambar dengan menjaga sudut saat
pengambilan gambar karena pengambilan gambar dilakukan dari 4 arah yang
berbeda.
Gambar 3. 3 Tripod
3) Laptop
Laptop digunakan untuk mengolah data menggunakan software Photomodeler
Scanner
Gambar 3. 4 Laptop Lenovo Z470
Bahan yang diperlukan adalah:
1) Print out grid kalibrasi
2) 12 buah hasil foto dengan objek kertas grid kalibrasi
3.2 Waktu dan Lokasi
Praktikum pengambilan gambar obyek ini dilaksanakan pada :
Hari,Tanggal :Rabu, 27 September 2017
Waktu : 13.00 – 14.00 BBWI
Lokasi : Laboratorium Geospasial Departemen Teknik Geomatika
13. laporan praktikum
FOTOGRAMETRI DIGITAL
KALIBRASI KAMERA
Teknik Geomatika 9
FAKULTAS TEKNIK SIPIL Dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
3.3 Petunjuk Praktikum
Berikut adalah diagram alir pelaksanaan praktikum
Gambar 3. 5 Diagram Alir Praktikum
Penjelasan :
1) Print Out Grid Kalibrasi
Grid kamera yang disediakan didalam folder software dipilih ukurannya sesuai
kebutuhan lalu di print pada ukuran kertas A4
2) Memfoto Kertas Grid Kalibrasi
Dengan menggunakan kamera digital, melakukan pengambilan foto dari kertas
grid kalibrasi dengan meletakkannya di lantai dan pastikan posisinya tidak
berubah. Pengambilan gambar menggunakan 1 sudut diambil dari 4 arah. Ulangi
2x dengan menggunakan sudut foto yang berbeda sehingga didapat 12 buah foto.
3) Pemrosesan Foto Pada software Photomodeler Scanner
Membuka dan input 12 foto yang telah disiapkan lalu lakukan execute calibration
4) Nilai RMS
Jika nilai RMS <1 maka data foto dan parameter-parameter dapat digunakan dan
dinyatakan selesai
3.3.1 Proses Kalibrasi
1) Buka Software Photomodeler Scanner
14. laporan praktikum
FOTOGRAMETRI DIGITAL
KALIBRASI KAMERA
Teknik Geomatika 10
FAKULTAS TEKNIK SIPIL Dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2) input foto
3) Memilih foto dan memindahkan ke kotak kanan
4) Klik Next, lalu Execute Calibration
5) Menunggu foto selesai proses kalibrasi otomatis, foto yang terkalibrasi akan
ditandai dengan symbol kamera pada pojok kakan, namun jika tidak maka akan
muncul tanda silang
16. laporan praktikum
FOTOGRAMETRI DIGITAL
KALIBRASI KAMERA
Teknik Geomatika 12
FAKULTAS TEKNIK SIPIL Dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB 4
HASIL DAN ANALISA
4.1 Hasil Kalibrasi
Dengan menggunakan kamera digtal merk Kamera Canon EOS M3 KIT EF-M15-
45mm penulis mengambil foto obyek berupa kertas grid kamera dengan 3 sudut berbeda
dari 4 sisi sehingga foto yang dihasilkan sebanyak 12 buah. Berikut merupakan hasil
pemotretan :
Gambar 4. 1Hasil Pemotretan
Berikut adalah hasil dari kalibrasi kamera
Gambar 4. 2 Hasil Kalibrasi Kamera
Gambar 4. 3 Pengecekan Nilai RMS
17. laporan praktikum
FOTOGRAMETRI DIGITAL
KALIBRASI KAMERA
Teknik Geomatika 13
FAKULTAS TEKNIK SIPIL Dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
4.2 Parameter kalibrasi
Berikut adalah report dari hasil kalibrasi kamera
Status Report Tree
Project Name: *** Project has not yet been saved ***
Problems and Suggestions (2)
Project Problems (2)
Problem: A large percentage of your points are sub-pixel marked so it is
assumed you are striving for a high accuracy result. The largest residual (Point74 -
2.400801) is greater than 1.00 pixels.
Suggestion: In high accuracy projects, strive to get all point residuals under
1.00 pixels. If you have just a few high residual points, study them on each photo
to ensure they are marked and referenced correctly. If many of your points have
high residuals then make sure the camera stations are solving correctly. Ensure
that you are using the best calibrated camera possible. Remove points that have
been manually marked unless you need them.
The total photo area covered by points is 50%, which is
less than the recommended 80%.
Try to take photos of the calibration grid so that marked points fill as much
of the photo frame as possible. Also move the grid around the frame so overall
there is good coverage across all photos. This will result in a better calibration as
more of the lens will be calibrated to account for variability throughout the lens.
Problems related to most recent processing (0)
Information from most recent processing
Last Processing Attempt: Sat Sep 23 01:09:58 2017
PhotoModeler Version: 6.2.2.596 - final,full
Status: successful
Processing Options
Orientation: off
Global Optimization: on
Calibration: on (full calibration)
Constraints: off
Total Error
Number of Processing Iterations: 2
Number of Processing Stages: 2
First Error: 3.342
Last Error: 3.342
Precisions / Standard Deviations
Camera Calibration Standard Deviations
Camera1: Canon EOS M3 [15.00]
Focal Length
18. laporan praktikum
FOTOGRAMETRI DIGITAL
KALIBRASI KAMERA
Teknik Geomatika 14
FAKULTAS TEKNIK SIPIL Dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Value: 15.459622 mm
Deviation: Focal: 0.004 mm
Xp - principal point x
Value: 10.990451 mm
Deviation: Xp: 0.006 mm
Yp - principal point y
Value: 7.480756 mm
Deviation: Yp: 0.002 mm
Fw - format width
Value: 22.329257 mm
Deviation: Fw: 0.003 mm
Fh - format height
Value: 14.884400 mm
K1 - radial distortion 1
Value: 5.979e-004
Deviation: K1: 5.4e-006
K2 - radial distortion 2
Value: -1.750e-006
Deviation: K2: 5.2e-008
K3 - radial distortion 3
Value: 0.000e+000
P1 - decentering distortion 1
Value: 1.155e-004
Deviation: P1: 5.9e-006
P2 - decentering distortion 2
Value: 0.000e+000
Quality
Photographs
Total Number: 12
Bad Photos: 2
Weak Photos: 0
OK Photos: 10
Number Oriented: 10
Number with inverse camera flags set: 0
Cameras
Camera1: Canon EOS M3 [15.00]
Calibration: yes
Number of photos using camera: 12
Average Photo Point Coverage: 50%
Photo Coverage
Number of referenced points outside of the Camera's calibrated coverage: 0
Point Marking Residuals
Overall RMS: 0.419 pixels
19. laporan praktikum
FOTOGRAMETRI DIGITAL
KALIBRASI KAMERA
Teknik Geomatika 15
FAKULTAS TEKNIK SIPIL Dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Maximum: 2.401 pixels
Point 74 on Photo 4
Minimum: 0.173 pixels
Point 21 on Photo 4
Maximum RMS: 1.388 pixels
Point 74
Minimum RMS: 0.114 pixels
Point 22
Point Tightness
Maximum: 0.0019 m
Point 74
Minimum: 0.00021 m
Point 22
Point Precisions
Overall RMS Vector Length: 0.000157 m
Maximum Vector Length: 0.000192 m
Point 178
Minimum Vector Length: 0.000143 m
Point 89
Maximum X: 0.000101 m
Maximum Y: 9.74e-005 m
Maximum Z: 0.000131 m
Minimum X: 7.12e-005 m
Minimum Y: 7.71e-005 m
Minimum Z: 9.57e-005 m
Dari hasil kalibrasi kamera yang telah dilakukan, terdapat 2 foto yang tidak berhasil
terkalibrasi dengan nilai RMS error sebesar 0.149. Berikut adalah Nilai Parameter
Distorsi hasil kalibrasi foto:
Tabel 4. 1 Parameter Distorsi Kamera
No. Parameter Keterangan Nilai
1 K1 radial distortion 1 5.979e-004
2 K2 radial distortion 2 -1.750e-006
3 K3 radial distortion 3 0.000e+000
4 P1 decentering distortion 1 1.155e-004
5 P2 decentering distortion 2 0.000e+000
Dari hasil tersebut kamera dinyatakan baik untuk digunakan karena hasil
dari RMS error yang dihasilkan tidak lebih dari 1. Adapun foto yang tidak
terkalibrasi dikarenakan pada saaat pengambilan gambar lensa dalam keadaan
kurang fokus, selain itu juga bisa karena cakupan foto yang terfokus tidak
mencakup seluruh bagian pada kertas grid. Foto akan terkalibrasi jika keempat titik
di setiap pojok kertas grid tercakup fokus dalam lensa sehingga pada saat proses
kalibrasi software dapat membaca keempat titik tersebut
20. laporan praktikum
FOTOGRAMETRI DIGITAL
KALIBRASI KAMERA
Teknik Geomatika 16
FAKULTAS TEKNIK SIPIL Dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB 5
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum kalibrasi kamera ini maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Dalam pengambilan foto dengan objek kertas grid, hasil yang harus didapat adalah
semua titik dalam kertas grid harus tercakup dan dalam keadaan yang benar-benar
fokus (tidak blur)
2. Parameter-parameter distorsi kamera adalah K1 (radial distortion 1), K2 (radial
distortion 2), K3 (radial distortion 3), P1(decentering distortion 1), dan
P2(decentering distortion 2)
3. Cara melakukan kalibrasi kamera dengan menggunakn software Photomodeler
Scanner adalah dengan menu execute calibration, maka software akan dengan
otomatis memulai proses kalibrasi
4. Nilai parameter distorsi kamera adalah K1 (radial distortion 1)= 5.979e-004, K2
(radial distortion 2)= -1.750e-006, K3 (radial distortion 3)=0, P1(decentering
distortion 1)= 1.155e-004, dan P2(decentering distortion 2)= 0 dan RMS error
hasil kalibrasi kamera adalah sebesar 0.149
21. laporan praktikum
FOTOGRAMETRI DIGITAL
KALIBRASI KAMERA
Teknik Geomatika 17
FAKULTAS TEKNIK SIPIL Dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
DAFTAR PUSTAKA
Donald Moe, A.S. (2010, July 5-7) Self Calibration of Small and Medium Format Digital
Camera.
Institut Teknologi Telkom. 2008. Fotogrametri. Bandung. Gedung Learning Centre
Kampus Institut Teknologi Telkom.
National Instrument. 2010. Perspective and Nonlinear Distortion Calibration.
http://zone.ni.com/reference/en-XX/help/370281M-
01/nivisionlvbasics/perspective_and_nonlinear_distortion_calibration/ (diakses
pada 11 Oktober 2017)
Photomodeler Scanner. http://www.photomodeler.com/tutorial-vids/online-tutorials.htm
(diakses pada 11 Oktober 2017)
Wolf, P.R. 1974. Elemen Fotogrametri Dengan Interpretasi Foto Udara dan
Penginderaan Jauh. Madison : McGraw-Hill.