Makalah ini membahas tentang kitab Nahum dalam Alkitab dengan fokus pada latar belakang, tujuan penulisan, dan beberapa ayat kunci. Kitab Nahum ditulis oleh nabi bernama Nahum untuk memperingatkan kehancuran kota Niniwe di Asyur karena kekejamannya, serta memberikan penghiburan bagi umat Allah.
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
Makalah tafsir pl eksel
1. MAKALAH
“ KITAB NAHUM”
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Menempuh
Mata Kulia Tafsir Perjanjian Lama
Disusun Oleh:
Ecshal. lay
20188608
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MAWAR SARON LAMPUNG
Mei, 2020
3. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, dan
semua kebaikan dan kemurahan Tuhan Yesus Kristus sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah Penalahan Alkitab dengan judul “Kitab Nahum”. Dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca Makalah ini saya merasa masih
banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu
saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini bertujuan supaya para pembaca makalah ini dapat
mengerti dan memahami bahwa begitu pentingnya memahami kitab Nahum dengan secara
tepat dan jelas, agar pembaca dapat memahami Firman Tuhan dengan tepat dan tidak
salah, akan tetapi sesuai dengan apa saja yang di katakan dalam Alkitab agar dalam
kehidupan mereka tidak menyimpang dari kebenaran Firman Tuhan. Akan tetapi mereka
membangun dasar iman yang teguh dan kokh yang dimana sesuai dengan apa yang
dikatakan dalam kebenaran Friman Tuhan. Kiranya makalah ini dapat beguna dan
bermanfaat bagi para pembaca.
Lampung, 09 Mei, 2020
Penyusun
Ecshal Lay
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kitab Nahum yang singkat mengenai kebinasaan Niniwe yang akan datang ini
ditulis oleh seorang nabi yang namanya berarti "penghiburan". Tidak diketahui apa-apa
tentang nabi ini kecuali bahwa ia berasal dari Elkosy(Nah 1:1), sebuah kota kecil yang
tempatnya tidak diketahui. Hieronimuspercaya bahwa Elkosy terletak dekat Rama di
Galilea, ada orang yangmengusulkan dekat Kapernaum, sedangkan yang lain lagi percaya
letaknya dibagian selatan Yehuda. Mungkin sekali Nahum seorang nabi Yehuda karena
kerajaan utara (Israel) sudah tidak ada lagi ketika kitab ini ditulis. Nahum memberitakan
nubuatnya sebelum kejatuhan Niniwe pada tahun 612 SM. Dalam Nah 3:8-10 ia mengacu
pada kejatuhan Tebes sebagai peristiwayang lampau (terjadi pada tahun 663 SM). Nama
“Nahum” berarti “penghiburan”, atau berbelaskasihan, dan mengasihi (Yes. 57:18)
Penulis Kitab Nahum ilalah: Nahum.
Tanggal Penulisan + 230-620 SM.
Ditunjukkan kepada orang Elkosh.
Tem utama Kitab Nahum: Kebinasaan Niniwe yang menjelang
Tujuan penulisan kitab Nahum
1. Allah, memakai Nahum ntuk memberitakan datangnya kebenisaan ibu kota Asyur,
Niniwe, yang kejam dan jahat. Tidak ada bangsa sekejam Asyur yang dapat
berharap akan lolos dari hukuman Allah.
2. Pada saat bersamaan, Nahum memberitkan penghiburan untuk umat Allah sendiri.
Hiburan ini tidak diperoleh karena melihat darah musuh yang tertumpah, tetapi
karena mengetahui bahwa Allah sedang menegakkan keadilan di dunia dan suatu
hari akan mendirikan kerajaan damai-Nya.
3. untuk mengumumkan Pembalasan Ilahi atas kota yang yang banyak menumpah
darah, dan menghibur Yehuda dengan janji pembebasan di masa depan (Nah. 3:1
1:13-15)
5. BAB II
PEMBAHASAN
Nahum. 1:7: “Tuhan itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu
kesusuhan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya”.
KJV Nahum 1:7 The LORD is good, a strong hold in the day of trouble; and he knoweth
them that trust in him. (Nah 1:7 KJV)
NIV Nahum. 1`;7. The LORD is good, a refuge in times of trouble. He cares for those who
trust in him.
(Nah 1:7 NIV).
BIS Nahum. 1:7. TUHAN itu baik, Ia melindungi umat-Nya waktu mereka susah, Ia
menjaga orang yang berlindung kepada-Nya.
ITB Nahum. 1:7. TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada
waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya.
WTT Nahum. 1:7. ֹו׃ ֽב י ֵס ֹֹ֥ח ַע ֵֵ֖דֹי ְו ה ָ֑ ָרָצֹום֣י ְב ֹוז ֵ֖ע ָלְמ ה ָָ֔והְי ֹוב ֣ט (Nah 1:7 WTT)
LXT Nahum. 1:7. χρηστὸς κύριος τοῖς ὑπομένουσιν αὐτὸν ἐν ἡμέρᾳ
θλίψεως καὶ γινώσκων τοὺςεὐλαβουμένουςαὐτόν (Nah 1:7 LXT)
6. Nahum. 1:7: “Tuhan itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu
kesusuhan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya”.
Eksegese Kata
Kata Tuhan hwhy Y@hovah: yang dimana menunjuk kepada Allah sendiri.
Dalam ayat ini kita merasa lega menemukan salah satu aspek lain dari sifat YHWY.
Hingga saat ini yang selalu ditekankan ialah sifat kedaulatan, kekudusan, dan kebenaran
YHWY, sehingga tampaknya YHWY itu menjadi Allah yang keras dan yang banyak
mempunyai musuh. Kini penekanan berubah YHWY itu baik Ia satu-satunya sumber
kebajikan.
Allah pada dasarnya dan pada hakikatnya baik. Alllah tidak pernah dapat dikaitkan
dengan sifat yang berlawanan. Akhirnya dengan penuh kesedaran akan terbatasnya
kemampuan manusia di hadapan Allah, kita patut mempersembahkan puji syukur kita
kepada Allah yang telah menyatakan Firman yang diilhamkan-Nya untuk mendidik orang
dalam kebenaran dan memperlengkapi umat-Nya untuk setiap perbuatan baik. Kata Tuhan
dalam bahasa Inggris God. Kata God ֹוב ֣ט ini sendiri adjective masculine singular
absolute homonym. Sedangkan ה ָ֔הוְי Yahweh, Jehowah, LORD, noun proper no gender
no number no state.
Orang percaya yakini bahwa satu-satunya Allah dalam kehidupan kita yang dimana
telah menciptakan kita, dan dalam menjalani kehidupan kita ini juga Allah senantiasa yang
menjaga, melindungi, memelihara, dan bahkan Allah sanggup melakukan segala sesuatu
dalam kehidupan kita yang dimana dalam pemahaman manusia tidak mungkin, akan tetapi
bagi Allah tidak ada yang mustahil (Yer. 32:27, dan Luk. 137). Perkataan tidak ada yang
mustahil adalah hal yang biasa kita dengar dan sering kali kita katakan hal demekian
dalam kehidupan kita, dalam Alkitab ada banyak peristiwa yang mustahil yang dilakukan
Allah (Yer. 17:14, Mzm. 103:3).
Kata itu baik bwj tow telah kita ketahui bahwa Allah itu sangat baik bagi umat-
Nya yang dimana telah kita ketahui bahwa Allah sangat mengasihi dan menyangi umat-
Nya maka ia mengeluarkan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir dan bahwa mereka ke
tempat yang dijanjikan Allah yang berlimpah dengan susuh dan madu (Kel. 3:8), Allah itu
7. sangat baik bagi setiap orang yang mau bersandar sepenuhnya kepada Allah (Mzm. 34:9,
dan Mzm. 119:68). Allah itu sangat baik dalam setiap kehidupan umat-Nya namun
terkadang kita sebagai manusia tidak mengerti dan memahami begitu besarnya kebaikan
dan kemurahan Allah yang dilimpahkan dalam segala kehidupan kita. Untuk mengerti
bahwa Allah itu baik, mungkin dibutuhkan waktu dan ketekunan untuk kita begitu baik
dan ajaibnya (Mzm. 100:5).
Kata Ia adalah tempat pengungsian: zwem ma`owz
(also zwem ma`uwz) (also zem ma`uz) or zem ma`oz: disini dijelaskan
bahwa Tuhan adalah tempat keselamatan, perlindungan, benteng, tempat keselematan,
ketahanan, perlindungan manusia dapat bertahan untuk menjalani kehidupan ini dan
mendapatkan perlindungan yang semata-mata datangnya dari Allah. Karena Tuhan adalah
tempat perlindungan manusia yang seutuhnya (Mzm. 46:1, dan Mzm. 91:16). Allah adalah
tempat pengungsian manusia yang tidak ada bandingannya bagi orang-orang milik-Nya
pada waktu kesusahan, benteng yang tak pernah gagal dan tetap setia untuk memberikan
perlindungan kepada setiap orang yang berseruh kepada-Nya.
Kata Ia adalah tempat pengungsian ini dalam bahasa Inggris He is a place of
refuge. Allah adalah tempat pengunsian manusia (Yes. 25:4a), tempat pengungsian kita
adalah di dalam Tuhan, karena jikalau kita bersandar kepada kekuasaan Tuhan itu kekal
sampai selama-lamanya. Jika kita bersandar dan berlindung kepada Allah maka Allah akan
mendengarkan kita dan mengabulkan apa yang menjadi pergumulan kita sesuai dengan
kehendak-Nya sendiri. Firman Tuhan mengatakan bahwa berbahagialah orang yang
memandang kepada Allah (Mzm. 2:12). Allah adalah tempat perlindungan dan penolong
kita (Mzm. 43:5).
Kata Ia mengenal edy yada`orang-orang yang berlindung kepada-Nya
hox chacah yang dimaksudkan disini ialah Allah mengenal dalam arti mengasihi,
memperdulikan sesuai perjanjian, semua orang yang telah menaruh iman kepada-Nya
(Mzm. 1:6, Mzm. 144:3). Tuhan adalah tempat perlindunganku dan menara yang kuat
(Mzm. 105:39). Orang yang berlindung kepada Tuhan adalah orang yang rendah hati yang
dimana ia menyadari bahwa ia tidak bisa menjalani kehidupan ini dengan kekuatannya
sendiri, melainkan membutuhkan pertolongan dan kekuatan yang datangnya dari Allah.
8. Allah sangat mengenal setiap kehidupan kita yang mau datang kepada-Nya. Kata Ia
mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya dalam bahasa Inggris He knows
people who take refuge in Him
Tema: Tuhan Itu Baik
Point:
1. Tuhan adalah tempat pengungsian
“Tempat pengungsian” adalah tempat ke mana para tentara dapat mengundurkan diri
sesudah perang. Di dalamnya mereka dapat beristirahat da berlindung tanpa takut akan
dikejutkan oleh musuh-musuhnya. “Tempat pengungsian” atau “Benteng-benteng
perlindungan” merupakan ungkapan-ungkapan yang biasa digunakan dalam syair-syair
Perjanjian Lama (Yes. 17:10; 25:4; Yer. 16:19; Yl. 4:16; Mzm. 27:1; 28:8; 31:5; 37:39;
43:2; 46:2; 52:9; 144:2; 2 Sam. 22:33). Tuhan selalu dapat diandalkan sebagai tempat
pengungsian kapanpun kita mau datang, dan dalam keadaan sesulit apapun yang kita alami
Tuhan selalu setia untuk menerima kita apa adanya, tangan Tuhan selalu terbuka menerima
kita ketika kita mau datang kepada-Nya. Tuhan adalah tempat pengungsian dan
perlindungan bagi setiap orang yang bersandar kepad-Nya (Mzm. 46:1, dan Mzm. 3:4).
2. Waktu kesusahan
“waktu kesusuhan” atau “hari kesengsaraan” bukanlah suatu hari penghukuman
khusus, seperti hari YHWH. (yom yhwy). Hari YHWY adalah suatu hari penghukuman
bagi mereka yang menjadi musuh YHWY, sedangkan mereka yang percaya kepada Allah
diselamatkan. “Hari kesengseraan” (waktu kesushan) menunjuk kepada setiap waktu
kesusahan atau penderitaan sebagai akibat tekanan suatu bangsa. Dalam konteks ini, waktu
tersebut adalah waktu penderitaan bangsa Israel dan Yehuda sebagai akibat tekanan dari
bangsa Assyira. Sejak saat ini Israel telah jatuh, dan masa depannya suram serta tak
menentu. Tak seorang pun dapat meremalkan kapan dan bagaimana Assyira akan
menyerang serta apa akibatnya. Namun, dalam keadaan demekian Yehuda dihibur oleh
syair ini agar bersabar saja menunggu, tanpa mengurangi kepercayaannya atas kebaikan
YHWY. Merka diajak untuk percaya sepenuhnya kepada benteng perlindungan bagi
kehidupan mereka karena mereka sangat berharga bagi Allah (Mzm. 1:6; 37:18, Kej.
9. 18:19, Ams. 3:2). Oleh karena itu Tuhan sanggup memberikan jalan keluar yang terbaik
bagi kita dalam menyelesaikan setiap masalah dalam kehidupan kita, dan Tuhan selalu
dekat pada setiap orang yang berseruh kepada-Nya (Mzm. 145:180).
3. Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya
Berhadapan dengan kemusnahan yang dahsyat, Allah menawarkan perlindungan
kepada setiap orang yang berlindung dan percaya kepada-Nya. Bukannya kepada semua
orang Allah bertindak sebagai pelindung, hanya kepada mereka yang dikenal YHWY atau
mereka yang diakui dan dipelihara Allah. Allah tidak akan membuat kita malu. Percayalah
kepada Tuhan sebab Ia pasti menolong kita (Mzm. 37:3-6). Tuhan mengenal orang-orang
yang berharap dan percaya kepada-Nya. Tuhan mengenal semua orang yang menaruh
kepercayaannya kepada Allah. Tuhan tahi dari ujung kaki kita sampai dalam lubuk hati
kita. Tuhan akan menjawab setiap seruan dan doa kita. Tuhan selalu mendengarkan seruan
kita (Yer. 33:3).
BAB III
PENUTUP
A. Rangkuman
Dalam pembahasan ini telah kita ketahui bahwa Allah itu sangat baik dalam setiap
kehidupan umat-Nya, namun terkadang sebagai manusia kita tidak mengetahui apa yang
menjadi keinginan dan kehendak Allah dalam setiap kehidupan kita. Oleh sebab itu kita
harus belajar untuk mendekatkan diri kita kepada Allah melalui berdoa,membaca Alkitab,
dan mengaplikasikan Firman Tuhan dalam hidup kita. Agar kita dapat mengetahui apa
yang menjadi rencana Allah dalam setiap kehidupan kita. Karena dalam kepurukan kita
pun Allah telah mengetahuinya oleh karena itu kita harus hidup sesuai dengan kehendak
Allah, dan mengalami begitu besarnya kasih dan kemurahan Allah dalam setiap kehidupan
kita.
B. Kesimpulan
Allah itu sangat baik bagi setiap orang yang berlindung kepada-Nya (Mzm. 34:9).