SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry
ALLAH MENGASIHI BANGSA-BANGSA
(Aspek Teologis Kitab Yunus)
I. PENDAHULUAN
Sampai pada abad modern ini, perdamaian semakin sulit ditemukan, pertikaian,
peperangan baik antar suku, agama bahkan lebih luas lagi antar Negara yang disebabkan
oleh perbedaan ideologi, politik menjadi gambaran dunia sakarang ini. Keberagaman
ditengah dunia juga menciptakan pluralisme masyarakatnya sehingga memicu konflik
yang lebih luas lagi seperti terorisme, genosite dll. Hal ini telah diperingatkan oleh
Alkitab dalam Ef 5 : 16 …..karena hari-hari ini adalah jahat. Ada 3 agama universal
(Islam, Kristen, yahudi) yang tidak pernah berdamai dari masa ke masa. Dan problem
universal yang tidak bisa dihindari oleh setiap pemeluk agama ini adalah problem
Hermeneutik, yakni persoalan yang berkaitan dengan proses pemahaman atas ajaran
agama, sampai kapanpun persoalan ini terus berlanjut karena adanya perbedaan yang
mendasar antara watak agama par excellence dengan realitas social manusia1.
Ini menunjukkan bahwa banyak suku bangsa yang tidak mengenal Allah akan
binasa oleh murka Allah di zaman akhir ini, tetapi terlalu banyak keengganan umat
Tuhan untuk mau menjangkau suku-suku atau bangsa-bangsa lain karena boleh jadi
didasarkan rasa takut akan resiko yang dihadapi, kebencian atau dendam terhadap suku-
suku atau bangsa-bangsa tersebut, seperti konflik bangsa Israel (dan Amerika) dengan
bangsa-bangsa di seluruh jazirah Arab, pertikaian Islam-Kristen (dampak Perang Salib),
konflik SARA di tanah air (Ambon, Poso, Kalimantan dll), bahkan Sikap kita
sebenarnya mencerminkan sikap Yunus yang menolak keselamatan bangsa Niniwe
karena kebenciannya terhadap apa yang telah dilakukan bangsa Asyur terhadap
bangsanya Israel.
1 Nur Achmad (Editor) dalam Pluralitas Agama. Kerukunan dalam Keberagaman. Penerbit buku KOMPAS,
Jakarta, 2001. hal 137
Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry
Adalah kerinduan kita bersama akan tiba waktunya bahwa segala bangsa, suku,
kaum, dan bahasa akan berdiri di hadapan takhta Allah (Wah 7:9). Apakah mungkin
nubuatan ini akan terjadi ? Bagaimana mereka bisa mendengarkan kalau tidak ada yang
pergi memberitakan Injil…. (Rom 10 : 14). Niniwe diselamatkan karena Yunus
memberitakan tentang Allah, “Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal
serta berpaling dari murkaNya yang bernyala-nyala itu” (Yunus 3:9)2
II. POKOK PERMASALAHAN
(Kesamaan Sikap)
Allah tidak pernah gagal dengan rencanaNya bagi keselamatan dunia ini,
sekalipun hamba-hambaNya tidak setia kepada panggilanNya. Dimana permasalahan
dari peristiwa Yunus itu juga menggambarkan keadaan gereja atau umat percaya masa
sekarang ini :
II. 1. Kurang pengenalan akan Allah.
Seringkali Umat percaya, gereja-gereja bersikap eksklusifisme rohani, bahwa
seolah-olah Yesus Kristus hanya untuk orang Kristen, orang Kristen lebih diberkati
daripada orang lain yang tidak mengenalNya sehingga dalam ketetanggan menimbulkan
jurang pemisah dengan masyarakat sekitarnya, tetapi apabila orang non Kristen lebih
sukses dan berhasil dari kita, seringkali kita kecewa dan cemburu seolah-olah Allah tidak
adil, Allah tidak mau menghukum mereka yang menggunakan kekerasan kepada orang
Kristen (penganiayaan, pembakaran gereja). Kita mementingkan diri sendiri tetapi tidak
mementingkan keselamatan orang lain. Yunus merasa benar melayani orang Israel
karena bangsa pilihan, bukan Niniwe. Pemahaman Yunus tentang Allah masih sebatas
sebagai Allah nenek moyangnya. Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, adalah
Allah untuk bangsa Israel yang telah melakukan penghukuman kepada bangsa-bangsa
lain sebagaimana pada zaman para leluhurnya.
2 Walter C. Kaiser; Teologi Perjanjian Lama. Penerbit Gandum Mas, Malang 2004. hal 256
Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry
Sebenarnya kasih karunia Allah sebelumnya sudah diberikan kepada bangsa-
bangsa non Yahudi dimulai dari kasus Melkisedek, orang banyak dari Mesir, Yitro,
Rahab, Rut dll, mereka juga adalah sasaran kemurahan Tuhan, bahkan sebagaimana
sudah ditegaskan dalam Amos 9:7. sekarang Niniwe dapat juga meminta pengkhususan
yang sama itu3.
Sesungguhnya karena kurang memahami hatinya Allah maka Yunus kesal hati
dan akhirnya mau mati saja dan begitu meluputkan diri dari tugas panggilanNya, seolah
Allah yang bersalah. Yunus berpendapat bahwa Allah tidak setia pada firmanNya.
Kesetiaan Allah dikalahkan oleh belas kasihNya, yang memang dikenal Yunus. Tetapi
kalau demikian Allah tidak dapat diandalkan lagi, iman Yunus gugur. Akhirnya Allah
menasehati Yunus, supaya Ia berbelas kasihan sama seperti Tuhan berbelas kasihan
kepada penduduk Niniwe4.
II. 2. Rasa Enggan
Adalah persoalan hati yang biasa ada dalam diri kita untuk tidak mau pergi
melaksanakan perintah Tuhan, apalagi bila kita harus menjangkau mereka yang telah
berbuat jahat kepada kita.
Kasih karunia Allah diperluas sampai kepada tetangga-tetangga di luar bangsa
Israel yang bersifat paling bermusuhan dan agresif yaitu bangsa Asyur. Sangat
mengherankan mereka lebih tanggap kepada Yunus ketimbang bangsa Israel, dan hal itu
mengecewakan Yunus. Ia telah ikut bernubuat tentang perluasan batas-batas wilayah
Israel (II Raj. 14:25) pada masa pemerintahan Yerobeam II. Tetapi memberitahukan
hukuman Allah kepada Niniwe, hanya dalam empat puluh hari lagi, berarti memberikan
kesempatan bagi Niniwe untuk bertobat dan bagi tindakan kemurahan Allah yaitu
menunda hukumanNya; hal ini tidak disukai oleh Yunus5.
Prasangka dalam hatinya menimbulkan anggapan bahwa terpilihnya bangsa Israel berarti
penolakan kepada bangsa-bangsa lain, ia tidak mempunyai toleransi terhadap agama-
3 Walter C. Kaiser; Teologi Perjanjian Lama. Penerbit Gandum Mas, Malang 2004. hal 256
4 Graenen. C.OFM: Pengantar dalam Perjanjian Lama. Penerbit Kanisius Yogyakarta, 1992. hal 306
5 Ibid 255
Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry
agama lain, dan tidak mempunyai belas kasihan kepada bangsa kafir. Ia berjiwa hukum
lebih cenderung membalas daripada menaruh belas kasihan, kedurhakaan menyebabkan
ia keras kepala dan melarikan diri6.
Kisah ini memang tentang Yunus, namun tokoh utama sebenarnya bukanlah
manusia, melainkan inisiatif Allah sendiri. Belas kasihan Allah inilah yang mendorong
seluruh penginjilan di sana, meskipun Yunus sendiri enggan dan suasana hatinya buruk.
Ini benar-benar misi Allah sama sekali bukan misi Yunus7.
III. TINJAUAN TEOLOGIS
III. 1. Pernyataan Teologis
Pernyataan teologis dalam kitab ini adalah walaupun Israel pelayan yang tidak
efektif dan sering dibawah disiplin, Allah yang berdaulat memperluas belas kasih kepada
non yahudi melalui pembawa pesan nubuat yang enggan. Hal yang membuat ketegangan
begitu kuat dalam drama ini adalah non yahudi ini adalah musuh yang dibenci, dan
Yunus tidak ingin belas kasihTuhan ditunjukkan atas mereka8.
Dalam kitab Yunus ada 2 pribadi yang menjadi pokok utama dalam pembahasan
ini yaitu Allah sebagai sang pencipta yang berdaulat, dan manusia (Yunus) sebagai wakil
dari seluruh ciptaanNya.
* Allah
- Pandangan pertama, tentang atribut Allah yang diekspresikan dalam Yun 4:2: kalau
Dia itu murah hati, belas kasih, sabar, sangat kasih, dan enggan menghancurkan. Ini
merupakan alasan Yunus kabur, karena ia tahu Tuhan akan berbelas kasih kepada
Niniwe9.
- Pandangan kedua, tentang Wahyu Allah yang dinyatakan kepada Yunus (Yun 1:1;
3:1), perkataan Tuhan kepada Yunus adalah suatu panggilan pelayanan dan janji
dimasa yang akan datang berbicara melalui dia (Yun 3:1), perkataan Tuhan
6 Pierson A.T. Menggali sis Alkitab 2 (Ayub s/d Maleakhi); Yayasan Kom. Bina Kasih/OMF Jakarta, 1993. hal 367
7 Roger S. Greenway : Appostole to the city. Biblical Strategies for Urban Missions; Grand Rapids :Baker,1978.hal 17
8 Allen Ross; Kutipan dari Makalah : Pelayanan Teologia Alkitab <www.sabda.org/artikel/>
9 Otniel H. Seba; Kutipan Makalah : Teologia Alkitab Kitab Yunus <www.sabda.org/artikel/>
Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry
kepadanya berupa teguran (Yun 4:4; 4:9). Saat Tuhan berbicara kepada ikan (Yun 2
:11) tidak menemui kesulitan yang sama10.
- Pandangan ketiga, tentang kedaulatan Allah atas seluruh ciptaan. Dia memberikan
badai (Yun 1:4), mengontrol pengundian (Yun 1:8) sehingga Yunus ketahuan, Dia
dikenal sebagai Allah yang empunya langit (Yun 1:9) yang menciptakan laut dan
daratan. Gelombang dan ombak dibawah kekuasaanNya (Yun 2:4), membuat pohon
untuk bernaung (Yun 4:6), ulat penghancur (Yun 4:7) dan angin membuai dari timur
(Yun 4:8). Semua dibawah kekuasaanNya11. Tidak ada jalan melarikan diri dari
pencipta yang berdaulat ini. Seseorang tidak dapat pergi berlayar ke ujung-ujung
bumi yang terjauh dimana Firman Allah belum pernah dibicarakan (Yun 1:4; Yes
66:19). Yunus bahkan tidak dapat bersembunyi di dek kapal yang terbawah (Yun
1:5). Para pelaut mengenal bahwa Allah adalah berdaulat dan Ia dapat melakukan
apa saja yang Iakehendaki (Yun 1:14)12. Berurusan dengan orang kafir lebih mudah
daripada berurusan dengan Yunus, karena Dia menjawab doa mereka dan
menyelamatkan mereka. Penghukuman Allah atas Niniwe adalah manifestasi murka
Allah (Yun 3 :9), penghukuman atas Yunus adalah sebuah disiplin dan bukti belas
kasihNya (Yun 4:9).
* Manusia
Banyak hal yang bisa dipelajari mengenai umat manusia dari kitab ini. Kitab ini
merefleksikan pengakuan kalau manusia itu hebat dan mampu membuat kota besar
(Yun 3:3), tetapi terikat pada jalannya yang salah kepada kejahatan dan kehancuran
(Yun 1:2; 3:8). Ditangan Tuhan manusia itu lemah dan rapuh (Yun 2:3), yang terlihat
dalam ketakutan (Yun 1:5, 10) dan pertobatan atas peringatan (Yun 3:8), manusia
menilai hidup sangat tinggi dan tidak ingin binasa (Yun 1:6; 3:9), berdoa agar tidak
binasa (Yun 1:14;4:4-9), berusaha mempertahankan hidup (Yun 1:13,14), tetapi
sebaliknya Yunus tidak mentaati perkataan Tuhan (Yun 1:2) dan berkeras (ayat 5),
dia ingin mati (ayat 13) dan berdoa untuk mati, dia marah atas belas kasih Tuhan
(Yun 4). Dia mengklaim takut akan Tuhan (Yun 1:9) tetapi tindakannya tidak
demikian13.
10 Otniel H. Seba; Kutipan Makalah : Teologia Alkitab Kitab Yunus <www.sabda.org/artikel/>
11 ibid
12 Parlaungan Gultom; Diktat Teologia Perjanjian Lama; STII Yogyakarta, 1999. hal 100
13 ibid
Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry
Seperti Kain, Yunus dipertanyakan tentang sikapnya (Yun 4:3,9; Kej 4:6). Seperti
Kain, Yunus meninggalkan kehadiran Allah (Yun 1:3; Kej 4:16). Keduanya pergi ke
timur dan membangun sesuatu (Yun 4:5; Kej 4: 16-17). Yunus sungguh-sungguh
bahagia ketika ia mengawasi untuk melihat apa yang akan terjadi kepada Niniwe
(Yun 4:6). Dalam memakai bahasa dan gaya bahasa yang mana Kain dilukiskan,
pengarang dengan jelas mengenakan sikap Yunus yang tidak mempunyai perasaan
tentang kehidupan manusia sebagai pembunuh. )14.
III. 2. Keadilan Allah
Posisi Israel dan Niniwe sebenarnya sama di mata Tuhan. Niniwe bangsa kafir itu
kejahatannya telah sampai kepadaKu (Yun 1:2), sama halnya dengan Israel, umat Tuhan
yang hidupnya justru mendukakan hati Allah dengan perbuatan dosa mereka,
penindasannya terhadap orang miskin dan ketidakadilannya (Amos 5:11-13). Sementara
itu, orang Israel terus melakukan penyembahan, tetapi Tuhan berkata, “Aku membenci,
Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu. …
tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang
selalu mengalir” (Amos 5:21-24)15.
Murka Allah sebenarnya ditimpakan kepada Niniwe dan juga Israel, tetapi belas
kasih Tuhan juga berlaku bagi Niniwe bukan hanya untuk Israel saja karena sekalipun
keadilan Allah menuntut penghukuman, tetapi kebenaran Allah dalam kasihNya
menutupinya. Jadi tidak ada alasan bagi Yunus dan bagi kita untuk bersungut-sungut dan
menolak keselamatan bangsa lain. Karena Allah adalah Maha Adil.
III. 3. Yunus sebagai Lambang
3.A. Lambang kematian, penguburan dan kebangkitan Tuhan Yesus (Mat 12:4).
Suatu fakta yang mengesankan bahwa beratus-ratus tahun sebelum Tuhan Yesus
datang ke dunia, nabi Yunus sudah dikuburkan dalam perut ikan guna dijadikan
lambang bagi kematian, penguburan dan kebangkitan Tuhan Yesus16.
14 Parlaungan Gultom; Diktat Teologia Perjanjian Lama; STII Yogyakarta, 1999. hal 102
15 Hong Lan; Kutipan Makalah : Panggilan Allah, ketaatan saya dan kedaulatan Allah <www.sabda.org/artikel/>hal 1
16 Pierson A.T. Menggali sis Alkitab 2 (Ayub s/d Maleakhi); Yayasan Kom. Bina Kasih/OMF Jakarta, 1993. hal 388
Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry
Yesus menggunakan pengalaman Yunus sebagai ilustrasi atas diriNya (Mat 12:39-41;
16:4). Seperti halnya Yunus yang dipilih sebagai seorang hamba Allah melalui suatu
mukjizat penyelamatan, pernyataan dan ajaran Yesus akan ditegaskan melalui
kebangkitanNya dari antara orang mati (Rom 1:3,4)17.
3. B. lambang bagi Kristus yang dijadikan suatu tanda ajaib oleh Allah
(Luk 11:30). Tatkala Yunus diselamatkan 3 hari dari kematian, siapakah yang
menerima Firman Tuhan? Orang Israel? Tidak, melainkan orang kafir di Niniwe.
Ketika Kristus sudah bangkit dari antara orang mati dan Firman Tuhan sudah dapat
diberitakan lagi, kemanakah Firman itu dibawa ? Firman itu dibawa kepada bangsa
kafir, Firman kehidupan yang ditolak oleh bangsa Israel, ternyata diterima oleh
mereka18.
III. 4. Cara Allah berbicara
4. A. Tuhan berbicara melalui peristiwa laut
Mengalami badai, kapal hampir tenggelam, semua awak kapal sibuk bekerja dan
berdoa. Para pelaut kafir itu mulai dibangun rohaninya, tetapi Yunus justru sedang
tiduran (Yun 1:6), ia bukan hanya tidur secara fisik tetapi juga secara rohani.
Sementara pelaut mulai berpikir tentang Tuhan, ia berpikir tentang dirinya sendiri.
Pembalikan 180 derajat. Lihatlah betapa melawan Tuhan sampai meresikokan hidup
orang lain19.
Bukankah sikap Yunus sering mencerminkan sikap kita? Ya, kita tidak perduli
apa yang terjadi dengan orang lain,yang penting kita tidak mau melayani dia. Disaat
kita tidak mau melayani, mungkin orang lain akan menggantikan posisi kita. Orang
lain bertumbuh, tetapi kita tidak justru semakin merosot. Renungkan baik-baik
karena Tuhan mempunyai rencana yang terbaik bagi hidup kita. Belajar peka untuk
mendengar Tuhan berbicara melalui berbagai peristiwa dalam hidup kita.
4. B. Tuhan berbicara melalui para pelaut.
17 Terjemahan dari : Home of David Wilkerson’s World Challenge Pulpit Series The Lorain Countri .Free-Net
Chapel North Central Ohio, U.S.A
18 Pierson A.T. Menggali sis Alkitab 2 (Ayub s/d Maleakhi); Yayasan Kom. Bina Kasih/OMF Jakarta, 1993. hal 388
19 Hong Lan; Kutipan Makalah : Panggilan Allah, ketaatan saya dan kedaulatan Allah <www.sabda.org/artikel/>hal 2
Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry
Ketika ia diinterogasi oleh para pelaut, mereka akhirnya tahu bahwa akar masalah
pada Yunus . Yunus menyuruh mereka membuang dirinya kelaut. Seharusnya dalam
kondisi krisis seperti itu, para pelaut bisa saja langsung melemparkan Yunus karena
memang ia akar masalahnya. Tetapi mereka masih punya kasih (Yun 1: 13-14).
Mereka tidak membuang Yunus, tetapi berusaha menepi untuk menyelamatkan
nyawanya sekuat tenaga mereka. Yunus adalah umat Tuhan, seharusnya punya kasih
kepada orang lain yang akan binasa. Tetapi justru orang kafir yang punya kasih
demikian. Yunus masih belum sadar. Ia menentang Tuhan bahkan sampai mau mati
sekalipun. Apakah ini ekspresi dari seorang yang berkata “aku takut akan Tuhan”
(Yun 1:9)20.
Kita juga sering berkata dan bernyanyi “aku mengasihi engkau Yesus, dengan
segenap hatiku” dan berbagai jenis lagu lainnya yang mengekspresikan hal yang
sama, namun apakah perbuatan kita juga mencerminkan lagu itu ? orang yang
mengasihi Tuhan tentu mau melayani Tuhan dan membayar harga bagi Tuhan.
Orang yang mengasihi Tuhan juga akan mentaati Tuhan dengan sukarela, bukan
dengan paksa. Seseorang yang patuh hanya karena takut bukan karena mengasihi
Tuhan.
4. C. Tuhan berbicara lewat Ikan
Yunus harus melewati peristiwa pahit untuk mau melakukan kehendak Tuhan.
Yunus kurang mengenal Allah sehingga ia berani menentang perintahNya. Setelah ia
mengalami penderitaan di dalam perut ikan selama 3 hari, baru ia tahu apa rasanya
jauh dari Tuhan (Yun 2:6). Selama ini ia lari sejauh mungkin dari Tuhan, seolah-olah
kehadiran Tuhan dapat dibatasi oleh jarak tempat. Akhirnya ia sadar bahwa
keselamatan datangnya dari Tuhan. Seandainya Yunus tidak mau pergi, tentu Tuhan
bisa memanggil orang lain untuk melayani Niniwe, tapi kenapa harus Yunus? Itulah
kasih setia Allah yang melampaui segala akal. Ia mau Yunus yang pergi karena
Tuhan juga mau membentuk Yunus, mengubah semua kelemahannya, kekerasan
hatinya, karakternya agar Yunus semakin indah di mata Tuhan. Tuhan masih
mengasihi Yunus21.
20 Hong Lan; Kutipan Makalah : Panggilan Allah, ketaatan saya dan kedaulatan Allah <www.sabda.org/artikel/>hal 2
Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry
Sering kita beranggapan bahwa saya melayani demi kepentingan Tuhan dan orang
lain. Pikiran yang amat salah. Yang sebenarnya sering kita melayani kalau sempat,
kita memilih pelayanan, kita ingin dipuji, dihormati, karena kita berpikir yang
menerima hasilnya orang lain bukan saya, Tuhan butuh saya, ladang butuh saya
bukan sebaliknya. Belajar dari peristiwa Yunus kita tahu bahwa bukan Allah yang
butuh Yunus, tetapi Yunus yang butuh Allah. Mengapa Allah mau memakai Yunus
untuk melayani, juga demi kepentingan dan kebaikan Yunus.
IV. PESAN-PESAN
1. Kita belajar tentang Allah
Seluruh buku berisi tanggapan bahwa Allah itu adil, Ia akan menghukum orang
yang bersalah, dan bahwa semua bangsa harus bertanggungjawab kepadaNya, tidak
hanya bangsa Israel. (Yun 1:2; 3:2,9,10)
Allah berdaulat di dalam dunia yang diciptakanNya. Ia dapat mengendalikan
segala makhluk ciptaanNya, cuaca bahkan tanam-tanaman. Kemudian, dalam sejarah
bangsa Israel kita ketahui bahwa Ia bahkan mau memakai bangsa yang kafir dan
kejam seperti bangsa Asyur. (Yun 1: 4, 9 17; 2:10; 4:6-8)
Allah juga murah hati dan penuh belas kasihan, memelihara umat manusia,
bahkan binatang, disamping secara istimewa menjadi Allah bangsa Israel (Yun 2:8,9;
3:9, 10; 4: 2, 10, 11)
2. Kita belajar tentang Yunus
Yunus mewakili umat Allah yang mengenal kemurahanNya dan yang boleh
membanggakan diri tentang hubungannya dengan Allah, dan yang boleh berdoa
kepadaNya disaat-saat mengalami kesukaran. Kita melihat Yunus memuji Allah dan
menyerahkan kembali kehidupannya kepada dia (Yun 1:9; 2:1-9).
21 Hong Lan; Kutipan Makalah : Panggilan Allah, ketaatan saya dan kedaulatan Allah <www.sabda.org/artikel/>hal 2
Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry
Yunus juga tidak tetap pendiriannya dan tidak taat. Ia berusaha untuk melarikan
diri dari Allah yang telah menciptakan segalaNya, Dia marah ketika Allah bermurah
hati. Ia lebih kuatir tentang sebatang tanaman daripada tentang orang lain (Yun 1:3,
10; 4:1-3,9).
3. Kita belajar tentang orang kafir
Baik para pelaut maupun orang Niniwe yang sudah bertobat, mereka lebih
bijaksana daripada sang nabi. Pandangan mereka tentang apa yang benar dan
kesiapan mereka menanggapi pesan Allah membuat kita tercengang. Namun
demikian, Yunus tidak menganggap mereka, karena mereka bukan orang Israel (Yun
1:13,14, 16; 3:5-9).
V. PENERAPANNYA
1. Kita juga tidak tetap pendirian
Seperti Yunus, kita juga sering tidak siap untuk mengakui iman kita kepada Allah
tanpa kesiapan untuk melihat apa arti semua itu. Kita juga seringkali sengaja berlaku
tidak taat. Kita juga biasa berpikiran tidak logis seperti seseorang yang mencoba
melarikan diri dari Yang Maha Kuasa. Lebih buruk lagi, kita juga bersikap keras dan
tidak berperasaan terhadap orang lain, bahkan pada waktu kita mengatakan bahwa
kita mengenal kemurahan dan belas kasihan Allah.
2. Kita juga sama egoisnya
Boleh jadi salah satu alasan mengapa Yunus menghendaki jatuhnya penghakiman
adalah agar supaya reputasinya sebagai seorang nabi tidak menjadi rusak. Seperti dia,
kita juga dapat menjadi jengkel karena hanya soal-soal kecil yang tidak berguna,
sementara kita sama sekali tidak merasa prihatin terhadap orang lain.
Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry
3. Allah memelihara kita semua
Allah memperdulikan semua orang, bukan hanya karena Allah bermaksud untuk
menghakimi mereka, tetapi Ia sungguh-sungguh mengasihi apa yang telah
diciptakanNya. Ini tidak berarti bahwa semua orang akan diselamatkan, tetapi hal ini
berarti bahwa setiap orang mendapat kesempatan untuk memperbaiki hubungannya
dengan Dia. Jika kita bersatu dengan Dia, maka ini berarti kesaksian dan pengutusan,
disamping memberikan pelayanan sederhana kepada orang-orang yang bukan
Kristen.
4. Allah memberikan kesempatan kedua
Allah memberi Yunus kesempatan kedua untuk memenuhi tugas pengutusannya,
sementara kita tidak boleh mempermainkan Allah dan menganggap enteng
kemurahanNya, kita tahu bahwa Ia sering memperlakukan kita seperti apa yang
dilakukannya terhadap Yunus.
VI. TEMA-TEMA KUNCI
1. Kemurahan
Alasan mengapa Yunus tahu bahwa Allah adalah “murah hati dan penuh belas
kasihan… tidak cepat marah dan kasihNya berkelimpahan” ialah bahwa Allah telah
bermurah hati padanya. Pelajarilah Mazmur 2. Bacaan ini membuat perlakuan
kasarnya terhadap orang lain sukar dapat diterima. Bandingkan pengajaran Yesus
dalam Matius 18: 21-25
2. Nubuatan yang tidak digenapi
Janji Allah melalui Yunus tidak pernah dilaksanakannya (Yun 3:10). Hal ini
mengingatkan pada kita bahwa tidak semua nubuatan perlu digenapi. Walaupun Allah
tidak dapat dipermainkan, “Siapa tahu ?” (Yun 3:9), Ia menanggapi pertobatan
manusia dan mampu menggenapi maksudnya dengan berbagai cara22.
22 Terjemahan dari : Home of David Wilkerson’s World Challenge Pulpit Series The Lorain Countri .Free-Net
Chapel North Central Ohio, U.S.A
Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry
DAFTAR PUSTAKA
Allen Ross; Kutipan Makalah : Pelajaran Teologia Alkitab.<www.sabda.org/artikel/>
Chapel Site : http;//misslink.org/chapel2.html; Home of David Wilkerson’s World
Challenge Pulpit Series. The Lorain Country Free-NET Chapel North Central
Ohio.U.S.A
Graener. C. OFM; Pengantar dalam Perjanjian Lama ; Penerbit Kanisius
Yogyakarta, 1992
Hong Lan; Kutipan Makalah : Panggilan Allah, ketaatan saya dan kedaulatan Allah
<www.sabda.org/artikel/>.
Nur Achmad (Editor) ; Pluralitas Agama. Kerukunan dalam Keberagaman;
Penerbit Buku KOMPAS, Jakarta. 2001
Otniel H. Seba ; Kutipan Makalah : Teologia Alkitab Kitab Yunus
<www.sabda.org/artikel/>
Parlaungan Gultom ; Diktat : Teologia Perjanjian Lama ; Sekolah Tinggi Teologia
Injili Indonesia, Yogyakarta. 1999.
Pierson A.T; Menggali Isi Alkitab 2 (Ayub s/d Maleakhi); Yayasan Komunikasi
Bina Kasih/OMF, Jakarta. 1993
Roger S. Greenway; Appostole to The City. Biblical Strategies for Urban Missions.
Grand Rapids : Baker, 1978
Walter C. Kaiser; Teologia Perjanjian Lama; Penerbit Gandum Mas. Malang. 2004

More Related Content

What's hot

Perilaku Hidup Orang Beriman
Perilaku Hidup Orang BerimanPerilaku Hidup Orang Beriman
Perilaku Hidup Orang BerimanGlendaVaniaS
 
Memahami Makna Paskah (MMP)
Memahami Makna Paskah (MMP)Memahami Makna Paskah (MMP)
Memahami Makna Paskah (MMP)SABDA
 
DEBORA PEMIMPIN YANG DIPAKAI OLEH TUHAN.pptx
DEBORA PEMIMPIN YANG DIPAKAI OLEH TUHAN.pptxDEBORA PEMIMPIN YANG DIPAKAI OLEH TUHAN.pptx
DEBORA PEMIMPIN YANG DIPAKAI OLEH TUHAN.pptxToufikMinistry
 
Arti melayani
Arti melayaniArti melayani
Arti melayaniSABDA
 
Khotbah - Jagalah hati pptx
Khotbah - Jagalah hati pptxKhotbah - Jagalah hati pptx
Khotbah - Jagalah hati pptxFerry Tanoto
 
Khotbah Rohani Anak yang Hilang
Khotbah Rohani Anak yang HilangKhotbah Rohani Anak yang Hilang
Khotbah Rohani Anak yang HilangDavid Syahputra
 
Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zaman
Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir ZamanEskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zaman
Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zamanslametwiyono
 
Panduan Pembimbing Pemuridan
Panduan Pembimbing PemuridanPanduan Pembimbing Pemuridan
Panduan Pembimbing PemuridanJohan Setiawan
 
Minggu Palma (Palm Sunday)
Minggu Palma (Palm Sunday)Minggu Palma (Palm Sunday)
Minggu Palma (Palm Sunday)Johan Setiawan
 
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKATDIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKATYohanes Ratu Eda
 
Pendidikan Kristen dalam Konteks Keluarga (Silvia Wiguno)
Pendidikan Kristen dalam Konteks Keluarga (Silvia Wiguno)Pendidikan Kristen dalam Konteks Keluarga (Silvia Wiguno)
Pendidikan Kristen dalam Konteks Keluarga (Silvia Wiguno)Johan Setiawan
 
Cara berkhotbah yang efektif
Cara berkhotbah yang efektifCara berkhotbah yang efektif
Cara berkhotbah yang efektifSAROFAMATI DUHA
 
Kelas Yesus Juru Selamat
Kelas Yesus Juru SelamatKelas Yesus Juru Selamat
Kelas Yesus Juru SelamatSABDA
 
1. keselamatan dalam Kristus Yesus
1. keselamatan dalam Kristus Yesus1. keselamatan dalam Kristus Yesus
1. keselamatan dalam Kristus YesusChris Hukubun
 

What's hot (20)

Perilaku Hidup Orang Beriman
Perilaku Hidup Orang BerimanPerilaku Hidup Orang Beriman
Perilaku Hidup Orang Beriman
 
yosua
 yosua yosua
yosua
 
Memahami Makna Paskah (MMP)
Memahami Makna Paskah (MMP)Memahami Makna Paskah (MMP)
Memahami Makna Paskah (MMP)
 
DEBORA PEMIMPIN YANG DIPAKAI OLEH TUHAN.pptx
DEBORA PEMIMPIN YANG DIPAKAI OLEH TUHAN.pptxDEBORA PEMIMPIN YANG DIPAKAI OLEH TUHAN.pptx
DEBORA PEMIMPIN YANG DIPAKAI OLEH TUHAN.pptx
 
Arti melayani
Arti melayaniArti melayani
Arti melayani
 
HIDUP DALAM KESETIAAN
HIDUP DALAM KESETIAANHIDUP DALAM KESETIAAN
HIDUP DALAM KESETIAAN
 
Khotbah - Jagalah hati pptx
Khotbah - Jagalah hati pptxKhotbah - Jagalah hati pptx
Khotbah - Jagalah hati pptx
 
Khotbah Rohani Anak yang Hilang
Khotbah Rohani Anak yang HilangKhotbah Rohani Anak yang Hilang
Khotbah Rohani Anak yang Hilang
 
Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zaman
Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir ZamanEskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zaman
Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zaman
 
Panduan Pembimbing Pemuridan
Panduan Pembimbing PemuridanPanduan Pembimbing Pemuridan
Panduan Pembimbing Pemuridan
 
Hidup yang berbuah
Hidup yang berbuahHidup yang berbuah
Hidup yang berbuah
 
Minggu Palma (Palm Sunday)
Minggu Palma (Palm Sunday)Minggu Palma (Palm Sunday)
Minggu Palma (Palm Sunday)
 
Bertumbuh didalam kebenaran
Bertumbuh didalam kebenaranBertumbuh didalam kebenaran
Bertumbuh didalam kebenaran
 
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKATDIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
 
Dipenuhi ROH Kudus
Dipenuhi ROH KudusDipenuhi ROH Kudus
Dipenuhi ROH Kudus
 
Iman Obat Tawar Hati
Iman Obat Tawar HatiIman Obat Tawar Hati
Iman Obat Tawar Hati
 
Pendidikan Kristen dalam Konteks Keluarga (Silvia Wiguno)
Pendidikan Kristen dalam Konteks Keluarga (Silvia Wiguno)Pendidikan Kristen dalam Konteks Keluarga (Silvia Wiguno)
Pendidikan Kristen dalam Konteks Keluarga (Silvia Wiguno)
 
Cara berkhotbah yang efektif
Cara berkhotbah yang efektifCara berkhotbah yang efektif
Cara berkhotbah yang efektif
 
Kelas Yesus Juru Selamat
Kelas Yesus Juru SelamatKelas Yesus Juru Selamat
Kelas Yesus Juru Selamat
 
1. keselamatan dalam Kristus Yesus
1. keselamatan dalam Kristus Yesus1. keselamatan dalam Kristus Yesus
1. keselamatan dalam Kristus Yesus
 

Similar to Allah mengasihi bangsa bangsa (aspek teologis)

06 bahan khotbah minggu 2
06 bahan khotbah minggu 206 bahan khotbah minggu 2
06 bahan khotbah minggu 2Pramusito Ary
 
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2023 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2023 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 4 2023 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2023 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 4 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 4 2017Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 4 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 4 2017David Syahputra
 
Tugas kelompok (ALKITAB)
Tugas kelompok (ALKITAB)Tugas kelompok (ALKITAB)
Tugas kelompok (ALKITAB)Elsy Dian
 
Pel ss ke 8 triw 2, 2013.
Pel ss ke 8 triw 2, 2013.Pel ss ke 8 triw 2, 2013.
Pel ss ke 8 triw 2, 2013.David Syahputra
 
Pelajaran Sekolah SABAT ke-9 Triwulan 1 2016
Pelajaran Sekolah SABAT ke-9 Triwulan 1 2016Pelajaran Sekolah SABAT ke-9 Triwulan 1 2016
Pelajaran Sekolah SABAT ke-9 Triwulan 1 2016David Syahputra
 
Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 Triwulan III 2015
Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 Triwulan III 2015Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 Triwulan III 2015
Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 Triwulan III 2015David Syahputra
 
Pandangan Injil Yohanes Dan Tulisan Yohanes Serta Wahyu Terhadap Allah,Yesus,...
Pandangan Injil Yohanes Dan Tulisan Yohanes Serta Wahyu Terhadap Allah,Yesus,...Pandangan Injil Yohanes Dan Tulisan Yohanes Serta Wahyu Terhadap Allah,Yesus,...
Pandangan Injil Yohanes Dan Tulisan Yohanes Serta Wahyu Terhadap Allah,Yesus,...nofryzhia
 
Tugas paper ibrani konsep murtad may 2014
Tugas paper ibrani konsep murtad may 2014Tugas paper ibrani konsep murtad may 2014
Tugas paper ibrani konsep murtad may 2014Chandra Wilyanto
 
Pelajaran ss 4 qtr 3 2015 kisah yunus
Pelajaran ss 4 qtr 3 2015 kisah yunusPelajaran ss 4 qtr 3 2015 kisah yunus
Pelajaran ss 4 qtr 3 2015 kisah yunusHaisler Vasco Layup
 
Kelompok V Teologi Ibrani. Agustinus Marolo, Chandra Umbu Retang, Lazarus Fek.
Kelompok V Teologi Ibrani. Agustinus Marolo, Chandra Umbu Retang, Lazarus Fek.Kelompok V Teologi Ibrani. Agustinus Marolo, Chandra Umbu Retang, Lazarus Fek.
Kelompok V Teologi Ibrani. Agustinus Marolo, Chandra Umbu Retang, Lazarus Fek.lazarusfek
 
Tugas paper ibrani konsep murtad may 2014
Tugas paper ibrani konsep murtad may 2014Tugas paper ibrani konsep murtad may 2014
Tugas paper ibrani konsep murtad may 2014Chandra Wilyanto
 
Pendalaman Alkitab Spesial Natal
Pendalaman Alkitab Spesial NatalPendalaman Alkitab Spesial Natal
Pendalaman Alkitab Spesial NatalSABDA
 
Berdoa Syafaat (with Ps Chris Hukubun)
Berdoa Syafaat (with Ps Chris Hukubun)Berdoa Syafaat (with Ps Chris Hukubun)
Berdoa Syafaat (with Ps Chris Hukubun)Chris Hukubun
 
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2021 - Pelajaran 12
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2021 - Pelajaran 12Sekolah Sabat - Triwulan 3 2021 - Pelajaran 12
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2021 - Pelajaran 12Adam Hiola
 
Pelajaran ss 9 qtr 3 2015 petrus dan bangsa lain
Pelajaran ss 9 qtr 3 2015 petrus dan bangsa lainPelajaran ss 9 qtr 3 2015 petrus dan bangsa lain
Pelajaran ss 9 qtr 3 2015 petrus dan bangsa lainHaisler Vasco Layup
 

Similar to Allah mengasihi bangsa bangsa (aspek teologis) (20)

ORK 23 Maret 2023.pptx
ORK 23 Maret 2023.pptxORK 23 Maret 2023.pptx
ORK 23 Maret 2023.pptx
 
Yunus masa kini
Yunus masa kiniYunus masa kini
Yunus masa kini
 
06 bahan khotbah minggu 2
06 bahan khotbah minggu 206 bahan khotbah minggu 2
06 bahan khotbah minggu 2
 
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2023 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2023 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 4 2023 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2023 - Pelajaran 5
 
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 4 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 4 2017Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 4 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 4 2017
 
Tugas kelompok (ALKITAB)
Tugas kelompok (ALKITAB)Tugas kelompok (ALKITAB)
Tugas kelompok (ALKITAB)
 
Pel ss ke 8 triw 2, 2013.
Pel ss ke 8 triw 2, 2013.Pel ss ke 8 triw 2, 2013.
Pel ss ke 8 triw 2, 2013.
 
Pelajaran Sekolah SABAT ke-9 Triwulan 1 2016
Pelajaran Sekolah SABAT ke-9 Triwulan 1 2016Pelajaran Sekolah SABAT ke-9 Triwulan 1 2016
Pelajaran Sekolah SABAT ke-9 Triwulan 1 2016
 
Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 Triwulan III 2015
Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 Triwulan III 2015Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 Triwulan III 2015
Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 Triwulan III 2015
 
Pandangan Injil Yohanes Dan Tulisan Yohanes Serta Wahyu Terhadap Allah,Yesus,...
Pandangan Injil Yohanes Dan Tulisan Yohanes Serta Wahyu Terhadap Allah,Yesus,...Pandangan Injil Yohanes Dan Tulisan Yohanes Serta Wahyu Terhadap Allah,Yesus,...
Pandangan Injil Yohanes Dan Tulisan Yohanes Serta Wahyu Terhadap Allah,Yesus,...
 
Tugas paper ibrani konsep murtad may 2014
Tugas paper ibrani konsep murtad may 2014Tugas paper ibrani konsep murtad may 2014
Tugas paper ibrani konsep murtad may 2014
 
Pelajaran ss 4 qtr 3 2015 kisah yunus
Pelajaran ss 4 qtr 3 2015 kisah yunusPelajaran ss 4 qtr 3 2015 kisah yunus
Pelajaran ss 4 qtr 3 2015 kisah yunus
 
Ringk alk bil (4)
Ringk alk bil (4)Ringk alk bil (4)
Ringk alk bil (4)
 
Kelompok V Teologi Ibrani. Agustinus Marolo, Chandra Umbu Retang, Lazarus Fek.
Kelompok V Teologi Ibrani. Agustinus Marolo, Chandra Umbu Retang, Lazarus Fek.Kelompok V Teologi Ibrani. Agustinus Marolo, Chandra Umbu Retang, Lazarus Fek.
Kelompok V Teologi Ibrani. Agustinus Marolo, Chandra Umbu Retang, Lazarus Fek.
 
Tugas paper ibrani konsep murtad may 2014
Tugas paper ibrani konsep murtad may 2014Tugas paper ibrani konsep murtad may 2014
Tugas paper ibrani konsep murtad may 2014
 
Pendalaman Alkitab Spesial Natal
Pendalaman Alkitab Spesial NatalPendalaman Alkitab Spesial Natal
Pendalaman Alkitab Spesial Natal
 
Berdoa Syafaat (with Ps Chris Hukubun)
Berdoa Syafaat (with Ps Chris Hukubun)Berdoa Syafaat (with Ps Chris Hukubun)
Berdoa Syafaat (with Ps Chris Hukubun)
 
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2021 - Pelajaran 12
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2021 - Pelajaran 12Sekolah Sabat - Triwulan 3 2021 - Pelajaran 12
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2021 - Pelajaran 12
 
Jejak Bangsa2 Terdahulu
Jejak Bangsa2 TerdahuluJejak Bangsa2 Terdahulu
Jejak Bangsa2 Terdahulu
 
Pelajaran ss 9 qtr 3 2015 petrus dan bangsa lain
Pelajaran ss 9 qtr 3 2015 petrus dan bangsa lainPelajaran ss 9 qtr 3 2015 petrus dan bangsa lain
Pelajaran ss 9 qtr 3 2015 petrus dan bangsa lain
 

More from Daniel Saroengoe

MENJADI TERANG SEPERTI YESUS BAGI DUNIA.pptx
MENJADI TERANG SEPERTI YESUS BAGI DUNIA.pptxMENJADI TERANG SEPERTI YESUS BAGI DUNIA.pptx
MENJADI TERANG SEPERTI YESUS BAGI DUNIA.pptxDaniel Saroengoe
 
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 4.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 4.pptxPERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 4.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 4.pptxDaniel Saroengoe
 
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptxPERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptxDaniel Saroengoe
 
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 2.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 2.pptxPERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 2.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 2.pptxDaniel Saroengoe
 
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 1.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 1.pptxPERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 1.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 1.pptxDaniel Saroengoe
 
ESENSI INJIL : BERITA INJIL BAGI DUNIA.pptx
ESENSI INJIL : BERITA INJIL BAGI DUNIA.pptxESENSI INJIL : BERITA INJIL BAGI DUNIA.pptx
ESENSI INJIL : BERITA INJIL BAGI DUNIA.pptxDaniel Saroengoe
 
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptxPOLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptxDaniel Saroengoe
 
TUHAN IJINKAN MASALAH DALAM HIDUPMU.pptx
TUHAN IJINKAN MASALAH DALAM HIDUPMU.pptxTUHAN IJINKAN MASALAH DALAM HIDUPMU.pptx
TUHAN IJINKAN MASALAH DALAM HIDUPMU.pptxDaniel Saroengoe
 
INTEGRITAS DALAM PERKATAAN MENENTUKAN MASA DEPANMU.pptx
INTEGRITAS DALAM PERKATAAN MENENTUKAN MASA DEPANMU.pptxINTEGRITAS DALAM PERKATAAN MENENTUKAN MASA DEPANMU.pptx
INTEGRITAS DALAM PERKATAAN MENENTUKAN MASA DEPANMU.pptxDaniel Saroengoe
 
TINGGALKAN MASA LALUMU, JANGAN MENENGOK KEBELAKANG.pptx
TINGGALKAN MASA LALUMU, JANGAN MENENGOK KEBELAKANG.pptxTINGGALKAN MASA LALUMU, JANGAN MENENGOK KEBELAKANG.pptx
TINGGALKAN MASA LALUMU, JANGAN MENENGOK KEBELAKANG.pptxDaniel Saroengoe
 
MEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptx
MEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptxMEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptx
MEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptxDaniel Saroengoe
 
Iman Sebiji Sesawi vs Kurang Percaya.pptx
Iman Sebiji Sesawi vs Kurang Percaya.pptxIman Sebiji Sesawi vs Kurang Percaya.pptx
Iman Sebiji Sesawi vs Kurang Percaya.pptxDaniel Saroengoe
 
Dibalik musibah ada berkat
Dibalik musibah ada berkatDibalik musibah ada berkat
Dibalik musibah ada berkatDaniel Saroengoe
 
Hati misi dan panggilan melayani
Hati misi dan panggilan melayaniHati misi dan panggilan melayani
Hati misi dan panggilan melayaniDaniel Saroengoe
 

More from Daniel Saroengoe (20)

MENJADI TERANG SEPERTI YESUS BAGI DUNIA.pptx
MENJADI TERANG SEPERTI YESUS BAGI DUNIA.pptxMENJADI TERANG SEPERTI YESUS BAGI DUNIA.pptx
MENJADI TERANG SEPERTI YESUS BAGI DUNIA.pptx
 
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 4.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 4.pptxPERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 4.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 4.pptx
 
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptxPERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptx
 
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 2.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 2.pptxPERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 2.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 2.pptx
 
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 1.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 1.pptxPERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 1.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 1.pptx
 
ESENSI INJIL : BERITA INJIL BAGI DUNIA.pptx
ESENSI INJIL : BERITA INJIL BAGI DUNIA.pptxESENSI INJIL : BERITA INJIL BAGI DUNIA.pptx
ESENSI INJIL : BERITA INJIL BAGI DUNIA.pptx
 
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptxPOLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
 
TUHAN IJINKAN MASALAH DALAM HIDUPMU.pptx
TUHAN IJINKAN MASALAH DALAM HIDUPMU.pptxTUHAN IJINKAN MASALAH DALAM HIDUPMU.pptx
TUHAN IJINKAN MASALAH DALAM HIDUPMU.pptx
 
INTEGRITAS DALAM PERKATAAN MENENTUKAN MASA DEPANMU.pptx
INTEGRITAS DALAM PERKATAAN MENENTUKAN MASA DEPANMU.pptxINTEGRITAS DALAM PERKATAAN MENENTUKAN MASA DEPANMU.pptx
INTEGRITAS DALAM PERKATAAN MENENTUKAN MASA DEPANMU.pptx
 
TINGGALKAN MASA LALUMU, JANGAN MENENGOK KEBELAKANG.pptx
TINGGALKAN MASA LALUMU, JANGAN MENENGOK KEBELAKANG.pptxTINGGALKAN MASA LALUMU, JANGAN MENENGOK KEBELAKANG.pptx
TINGGALKAN MASA LALUMU, JANGAN MENENGOK KEBELAKANG.pptx
 
Teol Lukas.docx
Teol Lukas.docxTeol Lukas.docx
Teol Lukas.docx
 
METANOIA.pptx
METANOIA.pptxMETANOIA.pptx
METANOIA.pptx
 
PEMULIHAN HATI.pptx
PEMULIHAN HATI.pptxPEMULIHAN HATI.pptx
PEMULIHAN HATI.pptx
 
Agent of Change.pptx
Agent of Change.pptxAgent of Change.pptx
Agent of Change.pptx
 
MEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptx
MEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptxMEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptx
MEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptx
 
Iman Sebiji Sesawi vs Kurang Percaya.pptx
Iman Sebiji Sesawi vs Kurang Percaya.pptxIman Sebiji Sesawi vs Kurang Percaya.pptx
Iman Sebiji Sesawi vs Kurang Percaya.pptx
 
Firman menjadi manusia
Firman menjadi manusiaFirman menjadi manusia
Firman menjadi manusia
 
Dibalik musibah ada berkat
Dibalik musibah ada berkatDibalik musibah ada berkat
Dibalik musibah ada berkat
 
Hati misi dan panggilan melayani
Hati misi dan panggilan melayaniHati misi dan panggilan melayani
Hati misi dan panggilan melayani
 
Materi dasar pemuridan
Materi dasar pemuridanMateri dasar pemuridan
Materi dasar pemuridan
 

Allah mengasihi bangsa bangsa (aspek teologis)

  • 1. Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry ALLAH MENGASIHI BANGSA-BANGSA (Aspek Teologis Kitab Yunus) I. PENDAHULUAN Sampai pada abad modern ini, perdamaian semakin sulit ditemukan, pertikaian, peperangan baik antar suku, agama bahkan lebih luas lagi antar Negara yang disebabkan oleh perbedaan ideologi, politik menjadi gambaran dunia sakarang ini. Keberagaman ditengah dunia juga menciptakan pluralisme masyarakatnya sehingga memicu konflik yang lebih luas lagi seperti terorisme, genosite dll. Hal ini telah diperingatkan oleh Alkitab dalam Ef 5 : 16 …..karena hari-hari ini adalah jahat. Ada 3 agama universal (Islam, Kristen, yahudi) yang tidak pernah berdamai dari masa ke masa. Dan problem universal yang tidak bisa dihindari oleh setiap pemeluk agama ini adalah problem Hermeneutik, yakni persoalan yang berkaitan dengan proses pemahaman atas ajaran agama, sampai kapanpun persoalan ini terus berlanjut karena adanya perbedaan yang mendasar antara watak agama par excellence dengan realitas social manusia1. Ini menunjukkan bahwa banyak suku bangsa yang tidak mengenal Allah akan binasa oleh murka Allah di zaman akhir ini, tetapi terlalu banyak keengganan umat Tuhan untuk mau menjangkau suku-suku atau bangsa-bangsa lain karena boleh jadi didasarkan rasa takut akan resiko yang dihadapi, kebencian atau dendam terhadap suku- suku atau bangsa-bangsa tersebut, seperti konflik bangsa Israel (dan Amerika) dengan bangsa-bangsa di seluruh jazirah Arab, pertikaian Islam-Kristen (dampak Perang Salib), konflik SARA di tanah air (Ambon, Poso, Kalimantan dll), bahkan Sikap kita sebenarnya mencerminkan sikap Yunus yang menolak keselamatan bangsa Niniwe karena kebenciannya terhadap apa yang telah dilakukan bangsa Asyur terhadap bangsanya Israel. 1 Nur Achmad (Editor) dalam Pluralitas Agama. Kerukunan dalam Keberagaman. Penerbit buku KOMPAS, Jakarta, 2001. hal 137
  • 2. Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry Adalah kerinduan kita bersama akan tiba waktunya bahwa segala bangsa, suku, kaum, dan bahasa akan berdiri di hadapan takhta Allah (Wah 7:9). Apakah mungkin nubuatan ini akan terjadi ? Bagaimana mereka bisa mendengarkan kalau tidak ada yang pergi memberitakan Injil…. (Rom 10 : 14). Niniwe diselamatkan karena Yunus memberitakan tentang Allah, “Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal serta berpaling dari murkaNya yang bernyala-nyala itu” (Yunus 3:9)2 II. POKOK PERMASALAHAN (Kesamaan Sikap) Allah tidak pernah gagal dengan rencanaNya bagi keselamatan dunia ini, sekalipun hamba-hambaNya tidak setia kepada panggilanNya. Dimana permasalahan dari peristiwa Yunus itu juga menggambarkan keadaan gereja atau umat percaya masa sekarang ini : II. 1. Kurang pengenalan akan Allah. Seringkali Umat percaya, gereja-gereja bersikap eksklusifisme rohani, bahwa seolah-olah Yesus Kristus hanya untuk orang Kristen, orang Kristen lebih diberkati daripada orang lain yang tidak mengenalNya sehingga dalam ketetanggan menimbulkan jurang pemisah dengan masyarakat sekitarnya, tetapi apabila orang non Kristen lebih sukses dan berhasil dari kita, seringkali kita kecewa dan cemburu seolah-olah Allah tidak adil, Allah tidak mau menghukum mereka yang menggunakan kekerasan kepada orang Kristen (penganiayaan, pembakaran gereja). Kita mementingkan diri sendiri tetapi tidak mementingkan keselamatan orang lain. Yunus merasa benar melayani orang Israel karena bangsa pilihan, bukan Niniwe. Pemahaman Yunus tentang Allah masih sebatas sebagai Allah nenek moyangnya. Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, adalah Allah untuk bangsa Israel yang telah melakukan penghukuman kepada bangsa-bangsa lain sebagaimana pada zaman para leluhurnya. 2 Walter C. Kaiser; Teologi Perjanjian Lama. Penerbit Gandum Mas, Malang 2004. hal 256
  • 3. Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry Sebenarnya kasih karunia Allah sebelumnya sudah diberikan kepada bangsa- bangsa non Yahudi dimulai dari kasus Melkisedek, orang banyak dari Mesir, Yitro, Rahab, Rut dll, mereka juga adalah sasaran kemurahan Tuhan, bahkan sebagaimana sudah ditegaskan dalam Amos 9:7. sekarang Niniwe dapat juga meminta pengkhususan yang sama itu3. Sesungguhnya karena kurang memahami hatinya Allah maka Yunus kesal hati dan akhirnya mau mati saja dan begitu meluputkan diri dari tugas panggilanNya, seolah Allah yang bersalah. Yunus berpendapat bahwa Allah tidak setia pada firmanNya. Kesetiaan Allah dikalahkan oleh belas kasihNya, yang memang dikenal Yunus. Tetapi kalau demikian Allah tidak dapat diandalkan lagi, iman Yunus gugur. Akhirnya Allah menasehati Yunus, supaya Ia berbelas kasihan sama seperti Tuhan berbelas kasihan kepada penduduk Niniwe4. II. 2. Rasa Enggan Adalah persoalan hati yang biasa ada dalam diri kita untuk tidak mau pergi melaksanakan perintah Tuhan, apalagi bila kita harus menjangkau mereka yang telah berbuat jahat kepada kita. Kasih karunia Allah diperluas sampai kepada tetangga-tetangga di luar bangsa Israel yang bersifat paling bermusuhan dan agresif yaitu bangsa Asyur. Sangat mengherankan mereka lebih tanggap kepada Yunus ketimbang bangsa Israel, dan hal itu mengecewakan Yunus. Ia telah ikut bernubuat tentang perluasan batas-batas wilayah Israel (II Raj. 14:25) pada masa pemerintahan Yerobeam II. Tetapi memberitahukan hukuman Allah kepada Niniwe, hanya dalam empat puluh hari lagi, berarti memberikan kesempatan bagi Niniwe untuk bertobat dan bagi tindakan kemurahan Allah yaitu menunda hukumanNya; hal ini tidak disukai oleh Yunus5. Prasangka dalam hatinya menimbulkan anggapan bahwa terpilihnya bangsa Israel berarti penolakan kepada bangsa-bangsa lain, ia tidak mempunyai toleransi terhadap agama- 3 Walter C. Kaiser; Teologi Perjanjian Lama. Penerbit Gandum Mas, Malang 2004. hal 256 4 Graenen. C.OFM: Pengantar dalam Perjanjian Lama. Penerbit Kanisius Yogyakarta, 1992. hal 306 5 Ibid 255
  • 4. Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry agama lain, dan tidak mempunyai belas kasihan kepada bangsa kafir. Ia berjiwa hukum lebih cenderung membalas daripada menaruh belas kasihan, kedurhakaan menyebabkan ia keras kepala dan melarikan diri6. Kisah ini memang tentang Yunus, namun tokoh utama sebenarnya bukanlah manusia, melainkan inisiatif Allah sendiri. Belas kasihan Allah inilah yang mendorong seluruh penginjilan di sana, meskipun Yunus sendiri enggan dan suasana hatinya buruk. Ini benar-benar misi Allah sama sekali bukan misi Yunus7. III. TINJAUAN TEOLOGIS III. 1. Pernyataan Teologis Pernyataan teologis dalam kitab ini adalah walaupun Israel pelayan yang tidak efektif dan sering dibawah disiplin, Allah yang berdaulat memperluas belas kasih kepada non yahudi melalui pembawa pesan nubuat yang enggan. Hal yang membuat ketegangan begitu kuat dalam drama ini adalah non yahudi ini adalah musuh yang dibenci, dan Yunus tidak ingin belas kasihTuhan ditunjukkan atas mereka8. Dalam kitab Yunus ada 2 pribadi yang menjadi pokok utama dalam pembahasan ini yaitu Allah sebagai sang pencipta yang berdaulat, dan manusia (Yunus) sebagai wakil dari seluruh ciptaanNya. * Allah - Pandangan pertama, tentang atribut Allah yang diekspresikan dalam Yun 4:2: kalau Dia itu murah hati, belas kasih, sabar, sangat kasih, dan enggan menghancurkan. Ini merupakan alasan Yunus kabur, karena ia tahu Tuhan akan berbelas kasih kepada Niniwe9. - Pandangan kedua, tentang Wahyu Allah yang dinyatakan kepada Yunus (Yun 1:1; 3:1), perkataan Tuhan kepada Yunus adalah suatu panggilan pelayanan dan janji dimasa yang akan datang berbicara melalui dia (Yun 3:1), perkataan Tuhan 6 Pierson A.T. Menggali sis Alkitab 2 (Ayub s/d Maleakhi); Yayasan Kom. Bina Kasih/OMF Jakarta, 1993. hal 367 7 Roger S. Greenway : Appostole to the city. Biblical Strategies for Urban Missions; Grand Rapids :Baker,1978.hal 17 8 Allen Ross; Kutipan dari Makalah : Pelayanan Teologia Alkitab <www.sabda.org/artikel/> 9 Otniel H. Seba; Kutipan Makalah : Teologia Alkitab Kitab Yunus <www.sabda.org/artikel/>
  • 5. Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry kepadanya berupa teguran (Yun 4:4; 4:9). Saat Tuhan berbicara kepada ikan (Yun 2 :11) tidak menemui kesulitan yang sama10. - Pandangan ketiga, tentang kedaulatan Allah atas seluruh ciptaan. Dia memberikan badai (Yun 1:4), mengontrol pengundian (Yun 1:8) sehingga Yunus ketahuan, Dia dikenal sebagai Allah yang empunya langit (Yun 1:9) yang menciptakan laut dan daratan. Gelombang dan ombak dibawah kekuasaanNya (Yun 2:4), membuat pohon untuk bernaung (Yun 4:6), ulat penghancur (Yun 4:7) dan angin membuai dari timur (Yun 4:8). Semua dibawah kekuasaanNya11. Tidak ada jalan melarikan diri dari pencipta yang berdaulat ini. Seseorang tidak dapat pergi berlayar ke ujung-ujung bumi yang terjauh dimana Firman Allah belum pernah dibicarakan (Yun 1:4; Yes 66:19). Yunus bahkan tidak dapat bersembunyi di dek kapal yang terbawah (Yun 1:5). Para pelaut mengenal bahwa Allah adalah berdaulat dan Ia dapat melakukan apa saja yang Iakehendaki (Yun 1:14)12. Berurusan dengan orang kafir lebih mudah daripada berurusan dengan Yunus, karena Dia menjawab doa mereka dan menyelamatkan mereka. Penghukuman Allah atas Niniwe adalah manifestasi murka Allah (Yun 3 :9), penghukuman atas Yunus adalah sebuah disiplin dan bukti belas kasihNya (Yun 4:9). * Manusia Banyak hal yang bisa dipelajari mengenai umat manusia dari kitab ini. Kitab ini merefleksikan pengakuan kalau manusia itu hebat dan mampu membuat kota besar (Yun 3:3), tetapi terikat pada jalannya yang salah kepada kejahatan dan kehancuran (Yun 1:2; 3:8). Ditangan Tuhan manusia itu lemah dan rapuh (Yun 2:3), yang terlihat dalam ketakutan (Yun 1:5, 10) dan pertobatan atas peringatan (Yun 3:8), manusia menilai hidup sangat tinggi dan tidak ingin binasa (Yun 1:6; 3:9), berdoa agar tidak binasa (Yun 1:14;4:4-9), berusaha mempertahankan hidup (Yun 1:13,14), tetapi sebaliknya Yunus tidak mentaati perkataan Tuhan (Yun 1:2) dan berkeras (ayat 5), dia ingin mati (ayat 13) dan berdoa untuk mati, dia marah atas belas kasih Tuhan (Yun 4). Dia mengklaim takut akan Tuhan (Yun 1:9) tetapi tindakannya tidak demikian13. 10 Otniel H. Seba; Kutipan Makalah : Teologia Alkitab Kitab Yunus <www.sabda.org/artikel/> 11 ibid 12 Parlaungan Gultom; Diktat Teologia Perjanjian Lama; STII Yogyakarta, 1999. hal 100 13 ibid
  • 6. Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry Seperti Kain, Yunus dipertanyakan tentang sikapnya (Yun 4:3,9; Kej 4:6). Seperti Kain, Yunus meninggalkan kehadiran Allah (Yun 1:3; Kej 4:16). Keduanya pergi ke timur dan membangun sesuatu (Yun 4:5; Kej 4: 16-17). Yunus sungguh-sungguh bahagia ketika ia mengawasi untuk melihat apa yang akan terjadi kepada Niniwe (Yun 4:6). Dalam memakai bahasa dan gaya bahasa yang mana Kain dilukiskan, pengarang dengan jelas mengenakan sikap Yunus yang tidak mempunyai perasaan tentang kehidupan manusia sebagai pembunuh. )14. III. 2. Keadilan Allah Posisi Israel dan Niniwe sebenarnya sama di mata Tuhan. Niniwe bangsa kafir itu kejahatannya telah sampai kepadaKu (Yun 1:2), sama halnya dengan Israel, umat Tuhan yang hidupnya justru mendukakan hati Allah dengan perbuatan dosa mereka, penindasannya terhadap orang miskin dan ketidakadilannya (Amos 5:11-13). Sementara itu, orang Israel terus melakukan penyembahan, tetapi Tuhan berkata, “Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu. … tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir” (Amos 5:21-24)15. Murka Allah sebenarnya ditimpakan kepada Niniwe dan juga Israel, tetapi belas kasih Tuhan juga berlaku bagi Niniwe bukan hanya untuk Israel saja karena sekalipun keadilan Allah menuntut penghukuman, tetapi kebenaran Allah dalam kasihNya menutupinya. Jadi tidak ada alasan bagi Yunus dan bagi kita untuk bersungut-sungut dan menolak keselamatan bangsa lain. Karena Allah adalah Maha Adil. III. 3. Yunus sebagai Lambang 3.A. Lambang kematian, penguburan dan kebangkitan Tuhan Yesus (Mat 12:4). Suatu fakta yang mengesankan bahwa beratus-ratus tahun sebelum Tuhan Yesus datang ke dunia, nabi Yunus sudah dikuburkan dalam perut ikan guna dijadikan lambang bagi kematian, penguburan dan kebangkitan Tuhan Yesus16. 14 Parlaungan Gultom; Diktat Teologia Perjanjian Lama; STII Yogyakarta, 1999. hal 102 15 Hong Lan; Kutipan Makalah : Panggilan Allah, ketaatan saya dan kedaulatan Allah <www.sabda.org/artikel/>hal 1 16 Pierson A.T. Menggali sis Alkitab 2 (Ayub s/d Maleakhi); Yayasan Kom. Bina Kasih/OMF Jakarta, 1993. hal 388
  • 7. Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry Yesus menggunakan pengalaman Yunus sebagai ilustrasi atas diriNya (Mat 12:39-41; 16:4). Seperti halnya Yunus yang dipilih sebagai seorang hamba Allah melalui suatu mukjizat penyelamatan, pernyataan dan ajaran Yesus akan ditegaskan melalui kebangkitanNya dari antara orang mati (Rom 1:3,4)17. 3. B. lambang bagi Kristus yang dijadikan suatu tanda ajaib oleh Allah (Luk 11:30). Tatkala Yunus diselamatkan 3 hari dari kematian, siapakah yang menerima Firman Tuhan? Orang Israel? Tidak, melainkan orang kafir di Niniwe. Ketika Kristus sudah bangkit dari antara orang mati dan Firman Tuhan sudah dapat diberitakan lagi, kemanakah Firman itu dibawa ? Firman itu dibawa kepada bangsa kafir, Firman kehidupan yang ditolak oleh bangsa Israel, ternyata diterima oleh mereka18. III. 4. Cara Allah berbicara 4. A. Tuhan berbicara melalui peristiwa laut Mengalami badai, kapal hampir tenggelam, semua awak kapal sibuk bekerja dan berdoa. Para pelaut kafir itu mulai dibangun rohaninya, tetapi Yunus justru sedang tiduran (Yun 1:6), ia bukan hanya tidur secara fisik tetapi juga secara rohani. Sementara pelaut mulai berpikir tentang Tuhan, ia berpikir tentang dirinya sendiri. Pembalikan 180 derajat. Lihatlah betapa melawan Tuhan sampai meresikokan hidup orang lain19. Bukankah sikap Yunus sering mencerminkan sikap kita? Ya, kita tidak perduli apa yang terjadi dengan orang lain,yang penting kita tidak mau melayani dia. Disaat kita tidak mau melayani, mungkin orang lain akan menggantikan posisi kita. Orang lain bertumbuh, tetapi kita tidak justru semakin merosot. Renungkan baik-baik karena Tuhan mempunyai rencana yang terbaik bagi hidup kita. Belajar peka untuk mendengar Tuhan berbicara melalui berbagai peristiwa dalam hidup kita. 4. B. Tuhan berbicara melalui para pelaut. 17 Terjemahan dari : Home of David Wilkerson’s World Challenge Pulpit Series The Lorain Countri .Free-Net Chapel North Central Ohio, U.S.A 18 Pierson A.T. Menggali sis Alkitab 2 (Ayub s/d Maleakhi); Yayasan Kom. Bina Kasih/OMF Jakarta, 1993. hal 388 19 Hong Lan; Kutipan Makalah : Panggilan Allah, ketaatan saya dan kedaulatan Allah <www.sabda.org/artikel/>hal 2
  • 8. Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry Ketika ia diinterogasi oleh para pelaut, mereka akhirnya tahu bahwa akar masalah pada Yunus . Yunus menyuruh mereka membuang dirinya kelaut. Seharusnya dalam kondisi krisis seperti itu, para pelaut bisa saja langsung melemparkan Yunus karena memang ia akar masalahnya. Tetapi mereka masih punya kasih (Yun 1: 13-14). Mereka tidak membuang Yunus, tetapi berusaha menepi untuk menyelamatkan nyawanya sekuat tenaga mereka. Yunus adalah umat Tuhan, seharusnya punya kasih kepada orang lain yang akan binasa. Tetapi justru orang kafir yang punya kasih demikian. Yunus masih belum sadar. Ia menentang Tuhan bahkan sampai mau mati sekalipun. Apakah ini ekspresi dari seorang yang berkata “aku takut akan Tuhan” (Yun 1:9)20. Kita juga sering berkata dan bernyanyi “aku mengasihi engkau Yesus, dengan segenap hatiku” dan berbagai jenis lagu lainnya yang mengekspresikan hal yang sama, namun apakah perbuatan kita juga mencerminkan lagu itu ? orang yang mengasihi Tuhan tentu mau melayani Tuhan dan membayar harga bagi Tuhan. Orang yang mengasihi Tuhan juga akan mentaati Tuhan dengan sukarela, bukan dengan paksa. Seseorang yang patuh hanya karena takut bukan karena mengasihi Tuhan. 4. C. Tuhan berbicara lewat Ikan Yunus harus melewati peristiwa pahit untuk mau melakukan kehendak Tuhan. Yunus kurang mengenal Allah sehingga ia berani menentang perintahNya. Setelah ia mengalami penderitaan di dalam perut ikan selama 3 hari, baru ia tahu apa rasanya jauh dari Tuhan (Yun 2:6). Selama ini ia lari sejauh mungkin dari Tuhan, seolah-olah kehadiran Tuhan dapat dibatasi oleh jarak tempat. Akhirnya ia sadar bahwa keselamatan datangnya dari Tuhan. Seandainya Yunus tidak mau pergi, tentu Tuhan bisa memanggil orang lain untuk melayani Niniwe, tapi kenapa harus Yunus? Itulah kasih setia Allah yang melampaui segala akal. Ia mau Yunus yang pergi karena Tuhan juga mau membentuk Yunus, mengubah semua kelemahannya, kekerasan hatinya, karakternya agar Yunus semakin indah di mata Tuhan. Tuhan masih mengasihi Yunus21. 20 Hong Lan; Kutipan Makalah : Panggilan Allah, ketaatan saya dan kedaulatan Allah <www.sabda.org/artikel/>hal 2
  • 9. Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry Sering kita beranggapan bahwa saya melayani demi kepentingan Tuhan dan orang lain. Pikiran yang amat salah. Yang sebenarnya sering kita melayani kalau sempat, kita memilih pelayanan, kita ingin dipuji, dihormati, karena kita berpikir yang menerima hasilnya orang lain bukan saya, Tuhan butuh saya, ladang butuh saya bukan sebaliknya. Belajar dari peristiwa Yunus kita tahu bahwa bukan Allah yang butuh Yunus, tetapi Yunus yang butuh Allah. Mengapa Allah mau memakai Yunus untuk melayani, juga demi kepentingan dan kebaikan Yunus. IV. PESAN-PESAN 1. Kita belajar tentang Allah Seluruh buku berisi tanggapan bahwa Allah itu adil, Ia akan menghukum orang yang bersalah, dan bahwa semua bangsa harus bertanggungjawab kepadaNya, tidak hanya bangsa Israel. (Yun 1:2; 3:2,9,10) Allah berdaulat di dalam dunia yang diciptakanNya. Ia dapat mengendalikan segala makhluk ciptaanNya, cuaca bahkan tanam-tanaman. Kemudian, dalam sejarah bangsa Israel kita ketahui bahwa Ia bahkan mau memakai bangsa yang kafir dan kejam seperti bangsa Asyur. (Yun 1: 4, 9 17; 2:10; 4:6-8) Allah juga murah hati dan penuh belas kasihan, memelihara umat manusia, bahkan binatang, disamping secara istimewa menjadi Allah bangsa Israel (Yun 2:8,9; 3:9, 10; 4: 2, 10, 11) 2. Kita belajar tentang Yunus Yunus mewakili umat Allah yang mengenal kemurahanNya dan yang boleh membanggakan diri tentang hubungannya dengan Allah, dan yang boleh berdoa kepadaNya disaat-saat mengalami kesukaran. Kita melihat Yunus memuji Allah dan menyerahkan kembali kehidupannya kepada dia (Yun 1:9; 2:1-9). 21 Hong Lan; Kutipan Makalah : Panggilan Allah, ketaatan saya dan kedaulatan Allah <www.sabda.org/artikel/>hal 2
  • 10. Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry Yunus juga tidak tetap pendiriannya dan tidak taat. Ia berusaha untuk melarikan diri dari Allah yang telah menciptakan segalaNya, Dia marah ketika Allah bermurah hati. Ia lebih kuatir tentang sebatang tanaman daripada tentang orang lain (Yun 1:3, 10; 4:1-3,9). 3. Kita belajar tentang orang kafir Baik para pelaut maupun orang Niniwe yang sudah bertobat, mereka lebih bijaksana daripada sang nabi. Pandangan mereka tentang apa yang benar dan kesiapan mereka menanggapi pesan Allah membuat kita tercengang. Namun demikian, Yunus tidak menganggap mereka, karena mereka bukan orang Israel (Yun 1:13,14, 16; 3:5-9). V. PENERAPANNYA 1. Kita juga tidak tetap pendirian Seperti Yunus, kita juga sering tidak siap untuk mengakui iman kita kepada Allah tanpa kesiapan untuk melihat apa arti semua itu. Kita juga seringkali sengaja berlaku tidak taat. Kita juga biasa berpikiran tidak logis seperti seseorang yang mencoba melarikan diri dari Yang Maha Kuasa. Lebih buruk lagi, kita juga bersikap keras dan tidak berperasaan terhadap orang lain, bahkan pada waktu kita mengatakan bahwa kita mengenal kemurahan dan belas kasihan Allah. 2. Kita juga sama egoisnya Boleh jadi salah satu alasan mengapa Yunus menghendaki jatuhnya penghakiman adalah agar supaya reputasinya sebagai seorang nabi tidak menjadi rusak. Seperti dia, kita juga dapat menjadi jengkel karena hanya soal-soal kecil yang tidak berguna, sementara kita sama sekali tidak merasa prihatin terhadap orang lain.
  • 11. Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry 3. Allah memelihara kita semua Allah memperdulikan semua orang, bukan hanya karena Allah bermaksud untuk menghakimi mereka, tetapi Ia sungguh-sungguh mengasihi apa yang telah diciptakanNya. Ini tidak berarti bahwa semua orang akan diselamatkan, tetapi hal ini berarti bahwa setiap orang mendapat kesempatan untuk memperbaiki hubungannya dengan Dia. Jika kita bersatu dengan Dia, maka ini berarti kesaksian dan pengutusan, disamping memberikan pelayanan sederhana kepada orang-orang yang bukan Kristen. 4. Allah memberikan kesempatan kedua Allah memberi Yunus kesempatan kedua untuk memenuhi tugas pengutusannya, sementara kita tidak boleh mempermainkan Allah dan menganggap enteng kemurahanNya, kita tahu bahwa Ia sering memperlakukan kita seperti apa yang dilakukannya terhadap Yunus. VI. TEMA-TEMA KUNCI 1. Kemurahan Alasan mengapa Yunus tahu bahwa Allah adalah “murah hati dan penuh belas kasihan… tidak cepat marah dan kasihNya berkelimpahan” ialah bahwa Allah telah bermurah hati padanya. Pelajarilah Mazmur 2. Bacaan ini membuat perlakuan kasarnya terhadap orang lain sukar dapat diterima. Bandingkan pengajaran Yesus dalam Matius 18: 21-25 2. Nubuatan yang tidak digenapi Janji Allah melalui Yunus tidak pernah dilaksanakannya (Yun 3:10). Hal ini mengingatkan pada kita bahwa tidak semua nubuatan perlu digenapi. Walaupun Allah tidak dapat dipermainkan, “Siapa tahu ?” (Yun 3:9), Ia menanggapi pertobatan manusia dan mampu menggenapi maksudnya dengan berbagai cara22. 22 Terjemahan dari : Home of David Wilkerson’s World Challenge Pulpit Series The Lorain Countri .Free-Net Chapel North Central Ohio, U.S.A
  • 12. Ir. Daniel Saroengoe, MA - PESAT Ministry DAFTAR PUSTAKA Allen Ross; Kutipan Makalah : Pelajaran Teologia Alkitab.<www.sabda.org/artikel/> Chapel Site : http;//misslink.org/chapel2.html; Home of David Wilkerson’s World Challenge Pulpit Series. The Lorain Country Free-NET Chapel North Central Ohio.U.S.A Graener. C. OFM; Pengantar dalam Perjanjian Lama ; Penerbit Kanisius Yogyakarta, 1992 Hong Lan; Kutipan Makalah : Panggilan Allah, ketaatan saya dan kedaulatan Allah <www.sabda.org/artikel/>. Nur Achmad (Editor) ; Pluralitas Agama. Kerukunan dalam Keberagaman; Penerbit Buku KOMPAS, Jakarta. 2001 Otniel H. Seba ; Kutipan Makalah : Teologia Alkitab Kitab Yunus <www.sabda.org/artikel/> Parlaungan Gultom ; Diktat : Teologia Perjanjian Lama ; Sekolah Tinggi Teologia Injili Indonesia, Yogyakarta. 1999. Pierson A.T; Menggali Isi Alkitab 2 (Ayub s/d Maleakhi); Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, Jakarta. 1993 Roger S. Greenway; Appostole to The City. Biblical Strategies for Urban Missions. Grand Rapids : Baker, 1978 Walter C. Kaiser; Teologia Perjanjian Lama; Penerbit Gandum Mas. Malang. 2004