1. Kitab Nahum memberitakan kebinasaan kota Niniwe yang kejam dan jahat karena menentang Allah.
2. Nahum mengajarkan umat Israel untuk percaya bahwa Allah adalah satu-satunya tempat perlindungan mereka di tengah kesulitan.
3. Allah mengenal dan melindungi mereka yang berlindung kepada-Nya.
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kitab Nahum yang singkat mengenai kebinasaan Niniwe yang akan datang ini
ditulis oleh seorang nabi yang namanya Nahum yang berarti "penghiburan". Tidak
diketahui apa-apa tentang nabi ini kecuali bahwa ia berasal dari Elkosh (Nah 1:1), sebuah
kota kecil yang tempatnya tidak diketahui. Hieronimus percaya bahwa Elkosh terletak
dekat Rama di Galilea, ada orang yang menuliskan bahwa dekat Kapernaum, sedangkan
yang lain lagi percaya letaknya dibagian selatan Yehuda. Mungkin sekali Nahum seorang
nabi Yehuda karena, kerajaan utara (Israel) sudah tidak ada lagi ketika kitab ini ditulis.
Nahum memberitakan nubuatnya sebelum kejatuhan Niniwe pada tahun 612 SM. Dalam
(Nah 3:8-10), mengacu pada kejatuhan Tebes sebagai peristiwa yang lampau (terjadi pada
tahun 663 SM). Nama “Nahum” berarti “penghiburan”, atau berbelaskasihan, dan
mengasihi (Yes. 57:18).
Penulis Kitab Nahum ilalah: Nahum.
Tanggal Penulisan + 230-620 SM.
Ditunjukkan kepada orang Niniwe.
Tem utama Kitab Nahum: Menjelang kebinasaan Niniwe.
Tujuan penulisan kitab Nahum
1. Allah, memakai Nahum untuk memberitakan tentang datangnya kebenisaan ibu
kota Asyur, Niniwe, yang kejam dan jahat. Tidak ada bangsa sekejam Asyur yang
dapat berharap akan lolos dari hukuman Allah.
2. Pada saat bersamaan, Nahum memberitakan penghiburan untuk umat Allah
sendiri. Hiburan ini tidak diperoleh karena melihat darah musuh yang tertumpah,
tetapi karena mengetahui bahwa Allah sedang menegakkan keadilan di dunia dan
suatu hari akan mendirikan kerajaan damai-Nya.
3. untuk mengumumkan Pembalasan ilahi atas kota yang yang banyak menumpahkan
darah, dan menghibur Yehuda dengan janji pembebasan di masa depan (Nah. 3:1
1:13-15).
2. BAB II
PEMBAHASAN
Nahum. 1:7: “Tuhan itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu
kesusuhan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya”.
KJV Nahum 1:7 The LORD is good, a strong hold in the day of trouble; and he knoweth
them that trust in him. (Nah 1:7 KJV)
NIV Nahum. 1`;7. The LORD is good, a refuge in times of trouble. He cares for those who
trust in him.
(Nah 1:7 NIV).
BIS Nahum. 1:7. TUHAN itu baik, Ia melindungi umat-Nya waktu mereka susah, Ia
menjaga orang yang berlindung kepada-Nya.
ITB Nahum. 1:7. TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada
waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya.
WTT Nahum. 1:7. ֹו׃ ֽב י ֵס ֹֹ֥ח ַע ֵֵ֖דֹי ְו ה ָ֑ ָרָצֹום֣י ְב ֹוז ֵ֖ע ָלְמ ה ָָ֔והְי ֹוב ֣ט (Nah 1:7 WTT)
LXT Nahum. 1:7. χρηστὸς κύριος τοῖς ὑπομένουσιν αὐτὸν ἐν ἡμέρᾳ
θλίψεως καὶ γινώσκων τοὺςεὐλαβουμένουςαὐτόν (Nah 1:7 LXT)
3. Nahum. 1:7: “Tuhan itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu
kesusuhan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya”.
Eksegese Kata
Kata Tuhan hwhy Y@hovah: yang dimana menunjuk kepada Allah sendiri.
Dalam ayat ini kita merasa lega menemukan salah satu aspek lain dari sifat YHWY.
Hingga saat ini yang selalu ditekankan ialah sifat kedaulatan, kekudusan, dan kebenaran
YHWY, sehingga tampaknya YHWY itu menjadi Allah yang keras dan yang banyak
mempunyai musuh. Kini penekanannya adalah YHWY itu baik Ia satu-satunya sumber
kebajikan dan kehidupan bagi setiap orang yang percaya dan berlindung kepada-Nya.
Allah pada dasarnya dan pada hakikatnya baik. Alllah tidak pernah dapat dikaitkan
dengan sifat yang berlawanan. Akhirnya dengan penuh kesedaran akan terbatasnya
kemampuan manusia di hadapan Allah, kita patut mempersembahkan puji syukur kita
kepada Allah yang telah menyatakan Firman yang diilhamkan-Nya untuk mendidik orang
dalam kebenaran dan memperlengkapi umat-Nya untuk setiap perbuatan baik. Kata Tuhan
dalam bahasa Inggris God. Kata God ֹוב ֣ט ini sendiri adjective masculine singular
absolute homonym. Sedangkan ה ָ֔הוְי Yahweh, Jehowah, LORD, noun proper no gender
no number no state.
Orang percaya yakini bahwa satu-satunya Allah dalam kehidupan kita yang dimana
telah menciptakan kita, dan dalam menjalani kehidupan ini juga Allah senantiasa yang
menjaga, melindungi, memelihara, dan bahkan Allah sanggup melakukan segala sesuatu
dalam kehidupan kita. Dimana dalam pemahaman manusia tidak mungkin melakukan
pekerjaan besar. Akan tetapi bagi Allah tidak ada yang mustahil (Yer. 32:27). Perkataan
tidak ada yang mustahil adalah hal yang biasa kita dengar dan sering kali kita katakan hal
demekian dalam kehidupan kita, dalam Alkitab ada banyak peristiwa yang mustahil yang
dilakukan Allah (Yer. 17:14, Mzm. 103:3).
Kata itu baik bwj tow telah kita ketahui bahwa Allah itu sangat baik bagi umat-
Nya yang dimana telah di ketahui bahwa Allah sangat mengasihi dan menyangi umat-Nya.
Maka Allah mengeluarkan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir dan membahwa mereka
ke tempat yang dijanjikan Allah yang berlimpah dengan susuh dan madu (Kel. 3:8). Allah
4. itu sangat baik bagi setiap orang yang mau bersandar sepenuh kepada-Nya (Mzm. 34:9,
dan Mzm. 119:68). Allah itu sangat baik dalam setiap kehidupan umat-Nya, namun
terkadang kita sebagai manusia tidak mengerti dan memahami begitu besarnya kebaikan
dan kemurahan Allah yang dilimpahkan dalam segala kehidupan kita. Untuk mengerti
bahwa Allah itu baik, mungkin dibutuhkan waktu dan ketekunan untuk kita begitu baik
dan ajaibnya perbuatan Allah dalam kehidupan orang percaya kepada-Nya (Mzm. 100:5).
Kata Ia adalah tempat pengungsian: zwem ma`owz
(also zwem ma`uwz) (also zem ma`uz) or zem ma`oz: disini dijelaskan
bahwa Tuhan adalah tempat keselamatan, perlindungan, benteng, dan tempat pertahanan
manusia, dapat bertahan untuk menjalani kehidupan ini dan mendapatkan perlindungan
yang semata-mata datangnya dari Allah. Karena Tuhan adalah tempat perlindungan
manusia yang seutuhnya (Mzm. 46:1, dan Mzm. 91:16). Allah adalah tempat pengungsian
manusia yang tidak ada bandingannya bagi orang-orang milik-Nya pada waktu kesusahan,
benteng yang tak pernah gagal dan tetap setia untuk memberikan perlindungan kepada
setiap orang yang berseruh kepada-Nya.
Kata Ia adalah tempat pengungsian ini dalam bahasa Inggris He is a place of
refuge. Allah adalah tempat pengunsian manusia (Yes. 25:4a), tempat pengungsian kita
adalah di dalam Tuhan, karena jikalau kita bersandar kepada kekuasaan Tuhan itu kekal
sampai selama-lamanya. Jika kita bersandar dan berlindung kepada Allah maka Allah akan
mendengarkan kita dan mengabulkan apa yang menjadi pergumulan kita sesuai dengan
kehendak-Nya sendiri. Firman Tuhan mengatakan bahwa berbahagialah orang yang
memandang kepada Allah (Mzm. 2:12). Allah adalah tempat perlindungan dan penolong
kita (Mzm. 43:5).
Kata Ia mengenal edy yada`orang-orang yang berlindung kepada-Nya
hox chacah yang dimaksudkan disini ialah Allah mengenal dalam arti mengasihi,
memperdulikan sesuai perjanjian, semua orang yang telah menaruh iman kepada-Nya
(Mzm. 1:6, Mzm. 144:3). Tuhan adalah tempat perlindungan, dan menara yang kuat
(Mzm. 105:39). Orang yang berlindung kepada Tuhan adalah orang yang menyadari
bahwa ia tidak bisa menjalani kehidupan ini dengan kekuatannya sendiri, melainkan
membutuhkan pertolongan dan kekuatan yang datangnya dari Allah. Allah sangat baik,
5. dan mengetahui setiap kehidupan kita yang mau datang kepada-Nya. Kata Ia mengenal
orang-orang yang berlindung kepada-Nya dalam bahasa Inggris He knows people who
take refuge in Him.
Tema: Tuhan Itu Baik
Point:
1. Tuhan adalah tempat pengungsian
“Tempat pengungsian” adalah tempat ke mana para tentara dapat mengundurkan diri
sesudah perang. Di dalamnya mereka dapat beristirahat da berlindung tanpa takut akan
dikejutkan oleh musuh-musuhnya. “tempat pengungsian” atau “benteng-benteng
perlindungan” merupakan ungkapan-ungkapan yang biasa digunakan dalam syair-syair
Perjanjian Lama (Yes. 17:10; 25:4; Yer. 16:19; Yl. 4:16; Mzm. 27:1; 28:8; 31:5; 37:39;
43:2; 46:2; 52:9; 144:2; 2 Sam. 22:33). Tuhan selalu dapat diandalkan sebagai tempat
pengungsian kapanpun kita mau datang, dan dalam keadaan sesulit apapun yang kita alami
Tuhan selalu setia untuk menerima kita apa adanya. Tangan Tuhan selalu terbuka
menerima kita ketika kita mau datang kepada-Nya. Tuhan adalah tempat pengungsian dan
perlindungan bagi setiap orang yang bersandar kepada-Nya (Mzm. 46:1, dan Mzm. 3:4).
2. Waktu kesusahan
“waktu kesusuhan” atau “hari kesengsaraan” bukanlah suatu hari penghukuman
khusus, seperti hari YHWH. (yom yhwy). Hari YHWY adalah suatu hari penghukuman
bagi mereka yang menjadi musuh YHWY, sedangkan mereka yang percaya kepada Allah
diselamatkan. “Hari kesengseraan” (waktu kesushan) menunjuk kepada setiap waktu
kesusahan atau penderitaan sebagai akibat tekanan suatu bangsa. Dalam konteks ini, waktu
tersebut adalah waktu penderitaan bangsa Israel dan Yehuda sebagai akibat tekanan dari
bangsa Asyur. Sejak saat ini Israel telah jatuh, dan masa depannya suram serta tak
menentu. Tak seorang pun dapat meramalkan kapan dan bagaimana Asyur akan
menyerang serta apa akibatnya. Namun, dalam keadaan demekian Yehuda dihibur oleh
syair ini agar bersabar saja menunggu, tanpa mengurangi kepercayaannya atas kebaikan
YHWY. Mereka diajak untuk percaya sepenuhnya kepada benteng perlindungan bagi
kehidupan mereka karena mereka sangat berharga bagi Allah (Mzm. 1:6; 37:18, Kej.
6. 18:19, Ams. 3:2). Oleh karena itu Tuhan sanggup memberikan jalan keluar yang terbaik
bagi kita dalam menyelesaikan setiap masalah dalam kehidupan kita, dan Tuhan selalu
dekat pada setiap orang yang berseruh kepada-Nya (Mzm. 145:18).
3. Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya
Berhadapan dengan kemusnahan yang dahsyat, Allah menawarkan perlindungan
kepada setiap orang yang mau berlindung dan percaya kepada-Nya. Bukannya kepada
semua orang Allah bertindak sebagai pelindung, hanya kepada mereka yang dikenal
YHWY atau mereka yang diakui dan dipelihara Allah. Allah tidak akan membuat kita
malu. Percayalah kepada Tuhan sebab Ia pasti menolong kita (Mzm. 37:3-6). Tuhan
mengenal orang-orang yang berharap dan percaya kepada-Nya. Tuhan mengenal semua
orang yang berlindung dan percaya kepada-Nya. Allah tahu dari ujung kaki kita sampai
lubuk hati kita. Allah akan menjawab setiap doa kita, dan Allah selalu mendengarkan
setiap seruan orang yang percaya secara sepenuh hidupnya kepada Allah (Yer. 33:3).
BAB III
PENUTUP
A. Rangkuman
Dalam pembahasan di atas telah diketahui bahwa nabi Nahum memberitakan tentang
menjelangnya kebinasaan Niniwe, yang kejam dan jahat. Karena dimana orang-orang
pada saat itu tidak mengikuti perintah Allah dan menentang kehendak-Nya, sehingga
mereka menerima balasan dari Allah. Orang Israel pada zaman itu di ajarkan supaya dalam
menjalani kehidupannya, yang penuh dengan tekanan dan masalah yang sering
menghimpit kehidupan mereka, dan bahkan tidak dapat berbuat apa-apa. Namun Allah
adalah satu-satunya tempat perlindungan, dan Allah juga adalah satu-satunya yang mampu
memberikan kita jalan keluar yang pasti bagi umat-Nya. Dalam menjalani kehidupan ini
tetaplah berlindung dan percaya sepenuhnya kepada Allah, sebab Allah yang mampu
menjamin kehidupan setiap orang yang selalu dekat kepada Allah.
Kesimpulan
Allah itu sangat baik bagi setiap orang yang berlindung kepada-Nya (Mzm. 34:9).