Be & gg, fikri aulawi, prof. dr. hapzi ali, artikel etika binis, mercu buana,...
Materi BE & GG Minggu 3: Regulatory framework, rules and enforcement
1. Materi BE & GG Minggu 3: Regulatory framework, rules and
enforcement
Menurut saya implementasi etika bisnis di Indonesia, yang mencakup empat teori yakni utilitarisme,
deontologi, teori hak dan teori keutamaan, masih sangat rendah. Padahal banyak pakar ekonomi dan
bisnismenyebuthal yangmendasari dibalikketidakmampuanIndonesiabangkitdari krisisekonomi yang
menerpadi tahun1997 salahsatunyaadalahpenerapanetikabisnisdangoodcorporate governanceyang
sangat buruk.
Ada beberapa faktor yang menjadi kendala dalam penerapan etika bisnis di Indonesia yang sampai saat
ini masih berlanjut, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Moral values
Disinyalir masih banyak pelaku bisnis di Indonesia yang cenderung masih mengabaikan etika dan moral
dalam menjalankan praktek usahanya. Lazimnya di Negara yang menjunjung tinggi azas Pancasila,
praktek-praktekyangmenyangkutkecurangandalamduniabisnisharusnyadapatdihindari.Memalsukan
produk yang merugikan konsumen & manipulasi laporan keuangan adalah contoh konkretnya.
2. Conflict of interest
Padahakikatnyasemuapersonil di perusahaanbaikitukaryawansampaijajaranboardof directors,sebisa
mungkin harus bisa menjaga diri dari suatu benturan kepentingan dengan visi dan misi yang sudah di
canangkan perusahaan. Praktek-praktek seperti penggunaan asset perusahaan untuk kepentingan
kelompok atau individu di suatu perusahaan sudah jamak terjadi di Indonesia dan parah nya hal-hal
tersebut sudah menjadi suatu kewajaran.
3. Law enforcement
Sudahmenjadi rahasiaumumbahwapenegakanhukumdi Indonesiamasihmenganutprinsiptebangpilih
dimanahal tersebutberlakujugadalampraktekbisnis.Menuruthasilsurvei yangdi lakukanolehNeukom
Family Fondation,Bill & Melinda Gates Fondation dan LexisNexis beberapa tahun lalu dikatakan bahwa
Indonesiamenempatiperingkatke duadari bawahuntukwilayahregionaldanperingkat47secaraglobal
(dari total 57 negara) dalam hal lemahnya penegakan hukum, korupsi dan praktek-praktek kejahatan
lainnya.
4. The political economy of stabilization
Stabilitas politik dan ekonomi membawa peranan yang cukup vital dalam praktek implementasi filosofi
etikabisnis.Namundengankondisiperpolitikandi Indonesiayangmasihlabil dimanfaatkanolehsebagian
orang denganmencari dukunganpara elitpolitikagartujuan-tujuanbisnisnyatercapai.Kondisi ekonomi
yang serupa pun tak luput di manfaatkan oleh sebagian pelaku bisnis untuk tindakan kecurangan yaitu
dengan memanfaatkan keadaan guna mencapai suatu keuntungan bagi bisnisnya tanpa menghiraukan
dampak buruknya bagi masyarakat.
2. QUIZ BE & GCG MINGGU 3 :
Secara filosofi etika bisnis merupakan cabang dari etika umum, banyak orang mengartikan etika bisnis
sebagai moral bisnis. Etika bisnis pada dasarnya juga merupakan bagian dari etika sosial dan pedoman-
pedomanmoral pada umumnya.Hanya sajasifatnyaspesifikdankhususmenyangkutkegiatanproduksi,
distribusi dankosumsisaja.Perananetikabisnisdalammengaturkehidupanberwirausahasaatini sangat
diperlukan mengingat banyaknya praktek – praktek kecurangan yang sering dilakukan oleh wirausaha
dalammencapai keuntunganyangsemaksimalmungkin,sehinggadiperlukanadanyaaturan –aturanyang
dapatmenjadi pembatasyangdapatmengurangiberbagaimacampersainganyangtidaksehatyangkerap
dilakukanolehwirausahayangtidakbertanggungjawab.Etikadiharapkanmampumemberikanmanfaat
yang berarti bagi orang lain sehingga diharapkan etika dapat mendorong dan mengajak orang untuk
bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan berdasarkan pendapatnya sendiri, serta dapat
dipertanggung-jawabkan (otonom) dan etika diharapkan mampu mengarahkan masyarakat untuk
berkembang menjadi masyarakat yang tertib, teratur, damai, dan sejahtera dengan menaati norma –
norma yang berlakudemi mencapai ketertibandankesejahteraansosial.Adapuntujuandari etikabisnis
ini adalahagar para pelakubisnissadardenganjelasmengenai dimensi etissuatuusaha,mampubelajar
mengenai bagaimana mengadakan pertimbangan yang baik, etis maupun ekonomis, dan mampu
melakukan pertimbangan etis dalam setiap kebijaksanaan yang diterapkan di perusahaan