SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Sumber: contanatura.weblog; 30 November 2007 
44 Eubacteria dan 
Archaebacteria
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Organisme Prokariota 
Eubacteria Archaebacteria 
Struktur Bentuk Jenis-Jenis Cara Reproduksi Peran bagi 
Manusia 
Batang Bulat Lengkung 
Cara Memperoleh 
Nutrisi 
Kebutuhan 
Oksigen 
dengan cara 
Suhu 
Pertumbuhan 
Struktur 
Dinding Sel 
Hubungan 
Evolusi 
Pembelahan 
Biner 
Konjugasi 
Struktur 
Metanogen 
Ekstrem 
Halofil 
Termoasidofil 
terdiri atas 
memiliki 
terdiri atas 
dibedakan 
berdasarkan 
memiliki 
terdiri atas
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
EEEEuuuubbbbaaaacccctttteeeerrrriiiaiaaa d dddaaaannnn A AAArrrrcccchhhhaaaaeeeebbbbaaaacccctttteeeerrrriiiaiaaa 
AA. .P Peerrbbeeddaaaann a anntatarraa S Seel lP Prrookkaarrioiotata d daann S Seel lE Euukkaarrioiotata 
BB. .E Euubbaaccteterriaia ( (BBaakktteerri)i) 
CC. .A Arrcchhaaeebbaaccteterriaia
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
AA.. PPeerrbbeeddaaaann aannttaarraa SSeell PPrrookkaarriioottaa ddaann 
SSeell EEuukkaarriioottaa 
 Prokariota berasal dari bahasa Yunani, pro = sebelum dan 
karyon = inti sel atau nukleus, yang menandakan ketiadaan 
inti sejati di dalam selnya. Disebut demikian karena sel-sel 
prokariota belum memiliki membran inti sel sehingga 
bahan genetik (DNA) atau bahan intinya terkonsentrasi di 
dalam bagian yang disebut nukleoid. 
 Eukariota juga berasal dari bahasa Yunani, yaitu eu = 
baik/utuh/sejati dan karyon = inti sel. Jadi, istilah eukariota 
berarti memiliki inti sel yang utuh/sejati. Hal itu disebabkan inti 
sel eukariota sudah memiliki membran inti sel 
sehingga inti selnya terpisah dari sitoplasma. 
Sel bakteri 
Pseudomonas 
sp. (prokariota) 
Sel pankreas 
mammalia 
(eukariota)
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
BB.. EEuubbaacctteerriiaa ((BBaakktteerrii)) 
Antonie van Leeuwenhoek (1632 – 1723) 
® penemu mikroskop dengan perbesaran 200 
– 300 kali ® dapat melihat makhluk kecil yang 
kemudian diberi nama animalkulus ® dikenal 
sebagai bakteri. 
Bentuk-bentuk bakteri oleh Antonie van 
Leeuwenhoek dibuat gambar pada tanggal 17 
September 1683. Bakteri yang ditemukan ada 
yang berbentuk seperti bola, batang, dan 
spiral. 
Mikroskop pertama buatan Antonie van 
Leeuwenhoek.
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
1. Struktur Sel Bakteri 
Dinding sel 
Kapsul 
Pili 
Mesosom 
Flagelum 
Lapisan lendir 
Sitoplasma 
Ribosom 
Plasmid 
Cadangan 
makanan 
Membran 
Cincin DNA plasma
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Empat macam bakteri berdasarkan jumlah dan letak flagelum 
Monotrik Lofotrik 
Amfitrik Peritrik
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
2. Bentuk Sel Bakteri
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
3. Klasifikasi Bakteri 
a. Berdasar Cara 
Memperoleh Makan 
1) Bakteri Autotrof 
2) Bakteri Heterotrof 
b. Berdasar Kebutuhan 
Oksigennya 
c. Berdasar Suhu untuk 
Pertumbuhannya 
1) Bakteri Psikrofil 
2) Bakteri Mesofil 
3) Bakteri Termofil 
4) Bakteri Hipertermofil 
d. Berdasar Struktur Kimia 
1) Bakteri Aerob Dinding Selnya 
2) Bakteri Anaerob 
3) Bakteri Mikroaerofil 
1) Bakteri Gram Positif 
2) Bakteri Gram Negatif 
e. Berdasar Hubungan Evolusinya 
1) Proteobacteria 
2) Bakteri Gram Positif 
3) Spirocheta 
4) Cyanobacteria
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
4. Reproduksi Bakteri 
Pada bakteri dikenal dua macam cara bereproduksi, yaitu secara aseksual dan 
seksual. Cara aseksual terjadi dengan pembelahan biner, sedangkan cara 
seksual dengan konjugasi. 
a. Pembelahan Biner 
Cincin DNA 
Ukuran sel bertambah 
besar 
DNA bereplikasi 
20 menit kemudian 
sel mencapai 
ukuran maksimal 
30 menit kemudian 
sel terbagi dua 
b. Konjugasi 
Konjugasi terjadi jika satu bakteri 
memindahkan bahan genetiknya ke 
dalam sel bakteri lain. Proses 
pemindahan ini melalui alat yang 
disebut pilus kelamin (sex pilus). 
Bakteri yang memindahkan bahan 
genetik disebut bakteri donor atau 
”bakteri jantan”, sedangkan 
penerimanya disebut bakteri resipien 
atau ”bakteri betina”.
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
5. Peran Bakteri dalam Kehidupan Manusia 
a. Bakteri yang Menguntungkan Manusia 
1) Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophillus dan Streptococcus lactis, 
digunakan dalam pembuatan yogurt; 
2) Acetobacter xylinum, digunakan untuk pembuatan nata de coco; 
3) Acetobacter aceti, digunakan untuk pembuatan asam asetat; 
4) Streptomyces griceus, menghasilkan antibiotik sikloheksimid; 
5) Streptomyces erythraeus, menghasilkan antibiotik eritromisin; 
6) Bacillus subtilis, menghasilkan antibiotik subtilisin; 
7) Bacillus subtilis, menghasilkan enzim protease yang digunakan pada industri 
detergen; 
8) Rhizobium dan Bradyrhizobium, dapat bersimbiosis dengan akar tanaman polong-polongan 
(Leguminoceae) untuk mengikat atau memfiksasi nitrogen dari udara bebas 
menjadi nitrat (NO3) sehingga dapat menyuburkan tanaman; 
9) Bacillus thuringiensis, menghasilkan racun yang dapat membunuh serangga hama 
sehingga digunakan sebagai bioinsektisida; 
10) Brefidibacterium flavum, digunakan untuk memproduksi asam amino glutamat untuk 
penyedap masakan; 
11) Cellulomonas, hidup di dalam perut ruminansia untuk membantu proses pencernaan 
makanan; 
12) Thiobacillus ferro-oxidans dan Thiobacillus thio-oxidans, digunakan untuk 
penambangan tembaga, perak, dan emas secara biologis; 
13) Berbagai jenis bakteri tanah sangat berjasa pada manusia karena membusukkan dan 
menguraikan sampah, sisa-sisa tumbuhan, dan bangkai hewan ataupun manusia. 
Bagaimana seandainya di dunia ini tidak ada bakteri pembusuk dan pengurai?
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
b. Bakteri yang Merugikan Manusia 
1) Bacillus anthracis, penyebab penyakit antraks; 
2) Corynebacterium diphtheriae, penyebab penyakit difteri; 
3) Vibrio cholerae, penyebab penyakit kolera; 
4) Staphylococcus aureus, patogen pada kulit dan jaringan yang lunak; 
5) Streptococcus pyogenes, penyebab penyakit faringitis; 
6) Streptococcus pneumoniae, penyebab penyakit paru-paru; 
7) Streptococcus agalactiae, penyebab penyakit meningitis; 
8) Salmonella typhi, penyebab penyakit tifus; 
9) Haemophilus influenzae, penyebab penyakit bronkitis; 
10) Neisseria gonorrhoeae, penyebab penyakit gonorea; 
11) Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC (tuberculosis); 
12) Treponema pallidum, penyebab penyakit kelamin sifilis; 
13) Clostridium botulinum, dapat menghasilkan racun yang berbahaya pada 
makanan kaleng.
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
CC.. AArrcchhaaeebbaacctteerriiaa 
Archaebacteria berbeda dengan bakteri karena: 
Merupakan organisme anaerob 
Dinding selnya tidak memiliki peptidoglikan seperti 
pada bakteri 
Membran sel dan RNA ribosomnya berbeda dari bakteri 
Mereka dapat hidup di tempat yang organisme lain 
tidak dapat hidup
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
Berukuran 0,1 – 15 μm × 0,1 – 200 μm, ciri 
khasnya 0,3 – 1 μm × 0,3 – 6 μm 
Dinding selnya tersusun atas 
pseudopeptidoglikan 
Menyimpan cadangan makanan dalam 
bentuk glikogen di dalam granula 
sitoplasmanya 
Bentuk yang bervariasi, yaitu bulat, batang, 
spiral, berlobus, atau tidak beraturan. 
Methanosarcina mazei 
Bereproduksi secara aseksual dengan cara pembelahan 
biner, pembentukan tunas (budding), atau fragmentasi
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 
2. Klasifikasi Archaebacteria 
Metanogen 
Kelompok ini meliputi Archaebacteria yang mampu menghasilkan gas metana 
(CH4) dari karbon dioksida (CO2) atau hidrogen (H2). Metanogen menggunakan 
hidrogen sebagai sumber energi dan karbon dioksida sebagai sumber karbon untuk 
pertumbuhannya. Dalam proses pembentukan gas metana itu, dihasilkan energi (ATP). 
Beberapa contoh metanogen adalah Methanobacterium, Methanosarcina, dan 
Methanococcus. 
Ekstrem Halofil 
Kelompok ini hidup di lingkungan alami berkadar garam tinggi (mengandung 
25% NaCl), misalnya Laut Mati dan Danau Great Salt, atau di ladang-ladang pembuatan 
garam. Garam diperlukan guna membangkitkan energi (ATP) untuk pertumbuhannya. 
Ion-ion Na+ dalam garam (NaCl) menstabilkan dinding sel, ribosom, dan enzimnya. 
Contoh ekstrem halofil adalah Halobacterium halobium, Halococcus, dan Haloferax. 
Termoasidofil 
Termoasidofil hidup di lingkungan bersuhu sangat tinggi (80 – 110oC), ber-pH 
rendah (kurang dari 2) atau asam, dan mengandung belerang (sulfur). 
Beberapa anggotanya hidup di kawah gunung berapi atau mata air panas yang bersuhu 
di atas 100oC, contohnya Sulfolobus, Thermoproteus, dan Pyrobaculum. 
Sementara itu, jenis Pyrodictium, Pyrococcus, dan Archeoglobus hidup di sumur 
hidrotermal di dasar laut yang juga bersuhu di atas 100oC.

More Related Content

What's hot

Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013
Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013
Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013Biocomunity Bekasi
 
INTEGRASI ISLAM DALAM KAJIAN MIKROBIOLOGI
INTEGRASI ISLAM DALAM KAJIAN MIKROBIOLOGIINTEGRASI ISLAM DALAM KAJIAN MIKROBIOLOGI
INTEGRASI ISLAM DALAM KAJIAN MIKROBIOLOGIAmalia Aldania
 
Monera kelas 10 semester 1 biologi sma
Monera kelas 10 semester 1 biologi smaMonera kelas 10 semester 1 biologi sma
Monera kelas 10 semester 1 biologi smaAnneke Yolanda
 
C14 Mikrobiologi Dasar
C14 Mikrobiologi DasarC14 Mikrobiologi Dasar
C14 Mikrobiologi DasarCatatan Medis
 
Materi Bakteri biologi kelas 11
Materi Bakteri biologi kelas 11Materi Bakteri biologi kelas 11
Materi Bakteri biologi kelas 11fahira_ila
 
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakterikikikamila
 
Biologi materi dan soal sesuai skl 2014 2015
Biologi materi dan soal sesuai skl 2014 2015Biologi materi dan soal sesuai skl 2014 2015
Biologi materi dan soal sesuai skl 2014 2015Andriyani Prasetiyowati
 
Lima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupLima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupnenkrozz
 
Bioteknologi (Tugas SMA)
Bioteknologi (Tugas SMA)Bioteknologi (Tugas SMA)
Bioteknologi (Tugas SMA)Dimas Setyawan
 
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan EubacteriaSerba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria1000 guru
 
Archaebacteria & eubacteria
Archaebacteria & eubacteriaArchaebacteria & eubacteria
Archaebacteria & eubacteriaNurhayati Hamzah
 
Materi biologi sma kelas x
Materi biologi sma kelas xMateri biologi sma kelas x
Materi biologi sma kelas xNur Sofiyah
 

What's hot (20)

ARCHAEBACTERIA
ARCHAEBACTERIAARCHAEBACTERIA
ARCHAEBACTERIA
 
3. bakteri
3. bakteri3. bakteri
3. bakteri
 
Bakteri kelas X
Bakteri kelas XBakteri kelas X
Bakteri kelas X
 
Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013
Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013
Rangkuman materi un biologi sma berdasarkan skl 2013
 
INTEGRASI ISLAM DALAM KAJIAN MIKROBIOLOGI
INTEGRASI ISLAM DALAM KAJIAN MIKROBIOLOGIINTEGRASI ISLAM DALAM KAJIAN MIKROBIOLOGI
INTEGRASI ISLAM DALAM KAJIAN MIKROBIOLOGI
 
Monera kelas 10 semester 1 biologi sma
Monera kelas 10 semester 1 biologi smaMonera kelas 10 semester 1 biologi sma
Monera kelas 10 semester 1 biologi sma
 
C14 Mikrobiologi Dasar
C14 Mikrobiologi DasarC14 Mikrobiologi Dasar
C14 Mikrobiologi Dasar
 
Materi Bakteri biologi kelas 11
Materi Bakteri biologi kelas 11Materi Bakteri biologi kelas 11
Materi Bakteri biologi kelas 11
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Kingdom Monera
Kingdom MoneraKingdom Monera
Kingdom Monera
 
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakteri
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Biologi materi dan soal sesuai skl 2014 2015
Biologi materi dan soal sesuai skl 2014 2015Biologi materi dan soal sesuai skl 2014 2015
Biologi materi dan soal sesuai skl 2014 2015
 
Lima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupLima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidup
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Bioteknologi (Tugas SMA)
Bioteknologi (Tugas SMA)Bioteknologi (Tugas SMA)
Bioteknologi (Tugas SMA)
 
Kajian Literatur : Double Stemcell
Kajian Literatur : Double StemcellKajian Literatur : Double Stemcell
Kajian Literatur : Double Stemcell
 
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan EubacteriaSerba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria
 
Archaebacteria & eubacteria
Archaebacteria & eubacteriaArchaebacteria & eubacteria
Archaebacteria & eubacteria
 
Materi biologi sma kelas x
Materi biologi sma kelas xMateri biologi sma kelas x
Materi biologi sma kelas x
 

Similar to Buku x bab 4

Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)Muhamad Toha
 
Bakteriologi dasar kuliah
Bakteriologi dasar   kuliahBakteriologi dasar   kuliah
Bakteriologi dasar kuliahhari budin
 
SEL PROKARIOTIK.pptx
SEL PROKARIOTIK.pptxSEL PROKARIOTIK.pptx
SEL PROKARIOTIK.pptxarisantomico
 
KINGDOM MONERA klp 1IPA.pdf
KINGDOM MONERA klp 1IPA.pdfKINGDOM MONERA klp 1IPA.pdf
KINGDOM MONERA klp 1IPA.pdfZakirah18
 
Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...
Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...
Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...Merindaoktaviana
 
Archeabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan BakteriArcheabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan Bakterinadsca
 
MATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMAMATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMAZona Bebas
 
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaLisa Tri Setiawati
 
Mengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Mengenal Archaebacteria dan EubacteriaMengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Mengenal Archaebacteria dan EubacteriaWelly Rosadi, Mochamad
 
Klasifikasi makhluk hidup 1
Klasifikasi makhluk hidup   1Klasifikasi makhluk hidup   1
Klasifikasi makhluk hidup 1Martinus Hasan
 
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docxZ REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docxMarfaNis
 

Similar to Buku x bab 4 (20)

Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
 
Monera
MoneraMonera
Monera
 
Bakteriologi dasar kuliah
Bakteriologi dasar   kuliahBakteriologi dasar   kuliah
Bakteriologi dasar kuliah
 
Biologi - monera
Biologi - moneraBiologi - monera
Biologi - monera
 
SEL PROKARIOTIK.pptx
SEL PROKARIOTIK.pptxSEL PROKARIOTIK.pptx
SEL PROKARIOTIK.pptx
 
KINGDOM MONERA klp 1IPA.pdf
KINGDOM MONERA klp 1IPA.pdfKINGDOM MONERA klp 1IPA.pdf
KINGDOM MONERA klp 1IPA.pdf
 
Bakteri 2
Bakteri 2Bakteri 2
Bakteri 2
 
Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...
Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...
Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...
 
Archaebacteria
ArchaebacteriaArchaebacteria
Archaebacteria
 
Archeabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan BakteriArcheabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan Bakteri
 
MATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMAMATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMA
 
PPT MONERA
PPT MONERAPPT MONERA
PPT MONERA
 
Monera.pptx
Monera.pptxMonera.pptx
Monera.pptx
 
BAKTERI(2)new.pptx
BAKTERI(2)new.pptxBAKTERI(2)new.pptx
BAKTERI(2)new.pptx
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Bakteri
Bakteri Bakteri
Bakteri
 
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
 
Mengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Mengenal Archaebacteria dan EubacteriaMengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Mengenal Archaebacteria dan Eubacteria
 
Klasifikasi makhluk hidup 1
Klasifikasi makhluk hidup   1Klasifikasi makhluk hidup   1
Klasifikasi makhluk hidup 1
 
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docxZ REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
 

More from dwihartono_62 (20)

Biologi(1)
Biologi(1)Biologi(1)
Biologi(1)
 
Hal depan
Hal depanHal depan
Hal depan
 
Buku x bab 11
Buku x bab 11Buku x bab 11
Buku x bab 11
 
Buku x bab 10
Buku x bab 10Buku x bab 10
Buku x bab 10
 
Buku x bab 9
Buku x bab 9Buku x bab 9
Buku x bab 9
 
Buku x bab 8
Buku x bab 8Buku x bab 8
Buku x bab 8
 
Buku x bab 7
Buku x bab 7Buku x bab 7
Buku x bab 7
 
Buku x bab 6
Buku x bab 6Buku x bab 6
Buku x bab 6
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5
 
Buku x bab 3
Buku x bab 3Buku x bab 3
Buku x bab 3
 
Buku x bab 2
Buku x bab 2Buku x bab 2
Buku x bab 2
 
Buku x bab 1
Buku x bab 1Buku x bab 1
Buku x bab 1
 
Buku xi bab 10
Buku xi bab 10Buku xi bab 10
Buku xi bab 10
 
Buku xi bab 4
Buku xi bab 4Buku xi bab 4
Buku xi bab 4
 
Hal depan
Hal depanHal depan
Hal depan
 
Buku xi bab 9
Buku xi bab 9Buku xi bab 9
Buku xi bab 9
 
Buku xi bab 8
Buku xi bab 8Buku xi bab 8
Buku xi bab 8
 
Buku xi bab 7
Buku xi bab 7Buku xi bab 7
Buku xi bab 7
 
Buku xi bab 6
Buku xi bab 6Buku xi bab 6
Buku xi bab 6
 
Buku xi bab 5
Buku xi bab 5Buku xi bab 5
Buku xi bab 5
 

Buku x bab 4

  • 1. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Sumber: contanatura.weblog; 30 November 2007 44 Eubacteria dan Archaebacteria
  • 2. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Organisme Prokariota Eubacteria Archaebacteria Struktur Bentuk Jenis-Jenis Cara Reproduksi Peran bagi Manusia Batang Bulat Lengkung Cara Memperoleh Nutrisi Kebutuhan Oksigen dengan cara Suhu Pertumbuhan Struktur Dinding Sel Hubungan Evolusi Pembelahan Biner Konjugasi Struktur Metanogen Ekstrem Halofil Termoasidofil terdiri atas memiliki terdiri atas dibedakan berdasarkan memiliki terdiri atas
  • 3. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 EEEEuuuubbbbaaaacccctttteeeerrrriiiaiaaa d dddaaaannnn A AAArrrrcccchhhhaaaaeeeebbbbaaaacccctttteeeerrrriiiaiaaa AA. .P Peerrbbeeddaaaann a anntatarraa S Seel lP Prrookkaarrioiotata d daann S Seel lE Euukkaarrioiotata BB. .E Euubbaaccteterriaia ( (BBaakktteerri)i) CC. .A Arrcchhaaeebbaaccteterriaia
  • 4. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 AA.. PPeerrbbeeddaaaann aannttaarraa SSeell PPrrookkaarriioottaa ddaann SSeell EEuukkaarriioottaa  Prokariota berasal dari bahasa Yunani, pro = sebelum dan karyon = inti sel atau nukleus, yang menandakan ketiadaan inti sejati di dalam selnya. Disebut demikian karena sel-sel prokariota belum memiliki membran inti sel sehingga bahan genetik (DNA) atau bahan intinya terkonsentrasi di dalam bagian yang disebut nukleoid.  Eukariota juga berasal dari bahasa Yunani, yaitu eu = baik/utuh/sejati dan karyon = inti sel. Jadi, istilah eukariota berarti memiliki inti sel yang utuh/sejati. Hal itu disebabkan inti sel eukariota sudah memiliki membran inti sel sehingga inti selnya terpisah dari sitoplasma. Sel bakteri Pseudomonas sp. (prokariota) Sel pankreas mammalia (eukariota)
  • 5. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 BB.. EEuubbaacctteerriiaa ((BBaakktteerrii)) Antonie van Leeuwenhoek (1632 – 1723) ® penemu mikroskop dengan perbesaran 200 – 300 kali ® dapat melihat makhluk kecil yang kemudian diberi nama animalkulus ® dikenal sebagai bakteri. Bentuk-bentuk bakteri oleh Antonie van Leeuwenhoek dibuat gambar pada tanggal 17 September 1683. Bakteri yang ditemukan ada yang berbentuk seperti bola, batang, dan spiral. Mikroskop pertama buatan Antonie van Leeuwenhoek.
  • 6. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 1. Struktur Sel Bakteri Dinding sel Kapsul Pili Mesosom Flagelum Lapisan lendir Sitoplasma Ribosom Plasmid Cadangan makanan Membran Cincin DNA plasma
  • 7. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Empat macam bakteri berdasarkan jumlah dan letak flagelum Monotrik Lofotrik Amfitrik Peritrik
  • 8. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 2. Bentuk Sel Bakteri
  • 9. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 3. Klasifikasi Bakteri a. Berdasar Cara Memperoleh Makan 1) Bakteri Autotrof 2) Bakteri Heterotrof b. Berdasar Kebutuhan Oksigennya c. Berdasar Suhu untuk Pertumbuhannya 1) Bakteri Psikrofil 2) Bakteri Mesofil 3) Bakteri Termofil 4) Bakteri Hipertermofil d. Berdasar Struktur Kimia 1) Bakteri Aerob Dinding Selnya 2) Bakteri Anaerob 3) Bakteri Mikroaerofil 1) Bakteri Gram Positif 2) Bakteri Gram Negatif e. Berdasar Hubungan Evolusinya 1) Proteobacteria 2) Bakteri Gram Positif 3) Spirocheta 4) Cyanobacteria
  • 10. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 4. Reproduksi Bakteri Pada bakteri dikenal dua macam cara bereproduksi, yaitu secara aseksual dan seksual. Cara aseksual terjadi dengan pembelahan biner, sedangkan cara seksual dengan konjugasi. a. Pembelahan Biner Cincin DNA Ukuran sel bertambah besar DNA bereplikasi 20 menit kemudian sel mencapai ukuran maksimal 30 menit kemudian sel terbagi dua b. Konjugasi Konjugasi terjadi jika satu bakteri memindahkan bahan genetiknya ke dalam sel bakteri lain. Proses pemindahan ini melalui alat yang disebut pilus kelamin (sex pilus). Bakteri yang memindahkan bahan genetik disebut bakteri donor atau ”bakteri jantan”, sedangkan penerimanya disebut bakteri resipien atau ”bakteri betina”.
  • 11. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 5. Peran Bakteri dalam Kehidupan Manusia a. Bakteri yang Menguntungkan Manusia 1) Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophillus dan Streptococcus lactis, digunakan dalam pembuatan yogurt; 2) Acetobacter xylinum, digunakan untuk pembuatan nata de coco; 3) Acetobacter aceti, digunakan untuk pembuatan asam asetat; 4) Streptomyces griceus, menghasilkan antibiotik sikloheksimid; 5) Streptomyces erythraeus, menghasilkan antibiotik eritromisin; 6) Bacillus subtilis, menghasilkan antibiotik subtilisin; 7) Bacillus subtilis, menghasilkan enzim protease yang digunakan pada industri detergen; 8) Rhizobium dan Bradyrhizobium, dapat bersimbiosis dengan akar tanaman polong-polongan (Leguminoceae) untuk mengikat atau memfiksasi nitrogen dari udara bebas menjadi nitrat (NO3) sehingga dapat menyuburkan tanaman; 9) Bacillus thuringiensis, menghasilkan racun yang dapat membunuh serangga hama sehingga digunakan sebagai bioinsektisida; 10) Brefidibacterium flavum, digunakan untuk memproduksi asam amino glutamat untuk penyedap masakan; 11) Cellulomonas, hidup di dalam perut ruminansia untuk membantu proses pencernaan makanan; 12) Thiobacillus ferro-oxidans dan Thiobacillus thio-oxidans, digunakan untuk penambangan tembaga, perak, dan emas secara biologis; 13) Berbagai jenis bakteri tanah sangat berjasa pada manusia karena membusukkan dan menguraikan sampah, sisa-sisa tumbuhan, dan bangkai hewan ataupun manusia. Bagaimana seandainya di dunia ini tidak ada bakteri pembusuk dan pengurai?
  • 12. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 b. Bakteri yang Merugikan Manusia 1) Bacillus anthracis, penyebab penyakit antraks; 2) Corynebacterium diphtheriae, penyebab penyakit difteri; 3) Vibrio cholerae, penyebab penyakit kolera; 4) Staphylococcus aureus, patogen pada kulit dan jaringan yang lunak; 5) Streptococcus pyogenes, penyebab penyakit faringitis; 6) Streptococcus pneumoniae, penyebab penyakit paru-paru; 7) Streptococcus agalactiae, penyebab penyakit meningitis; 8) Salmonella typhi, penyebab penyakit tifus; 9) Haemophilus influenzae, penyebab penyakit bronkitis; 10) Neisseria gonorrhoeae, penyebab penyakit gonorea; 11) Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC (tuberculosis); 12) Treponema pallidum, penyebab penyakit kelamin sifilis; 13) Clostridium botulinum, dapat menghasilkan racun yang berbahaya pada makanan kaleng.
  • 13. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 CC.. AArrcchhaaeebbaacctteerriiaa Archaebacteria berbeda dengan bakteri karena: Merupakan organisme anaerob Dinding selnya tidak memiliki peptidoglikan seperti pada bakteri Membran sel dan RNA ribosomnya berbeda dari bakteri Mereka dapat hidup di tempat yang organisme lain tidak dapat hidup
  • 14. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 Berukuran 0,1 – 15 μm × 0,1 – 200 μm, ciri khasnya 0,3 – 1 μm × 0,3 – 6 μm Dinding selnya tersusun atas pseudopeptidoglikan Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk glikogen di dalam granula sitoplasmanya Bentuk yang bervariasi, yaitu bulat, batang, spiral, berlobus, atau tidak beraturan. Methanosarcina mazei Bereproduksi secara aseksual dengan cara pembelahan biner, pembentukan tunas (budding), atau fragmentasi
  • 15. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111 2. Klasifikasi Archaebacteria Metanogen Kelompok ini meliputi Archaebacteria yang mampu menghasilkan gas metana (CH4) dari karbon dioksida (CO2) atau hidrogen (H2). Metanogen menggunakan hidrogen sebagai sumber energi dan karbon dioksida sebagai sumber karbon untuk pertumbuhannya. Dalam proses pembentukan gas metana itu, dihasilkan energi (ATP). Beberapa contoh metanogen adalah Methanobacterium, Methanosarcina, dan Methanococcus. Ekstrem Halofil Kelompok ini hidup di lingkungan alami berkadar garam tinggi (mengandung 25% NaCl), misalnya Laut Mati dan Danau Great Salt, atau di ladang-ladang pembuatan garam. Garam diperlukan guna membangkitkan energi (ATP) untuk pertumbuhannya. Ion-ion Na+ dalam garam (NaCl) menstabilkan dinding sel, ribosom, dan enzimnya. Contoh ekstrem halofil adalah Halobacterium halobium, Halococcus, dan Haloferax. Termoasidofil Termoasidofil hidup di lingkungan bersuhu sangat tinggi (80 – 110oC), ber-pH rendah (kurang dari 2) atau asam, dan mengandung belerang (sulfur). Beberapa anggotanya hidup di kawah gunung berapi atau mata air panas yang bersuhu di atas 100oC, contohnya Sulfolobus, Thermoproteus, dan Pyrobaculum. Sementara itu, jenis Pyrodictium, Pyrococcus, dan Archeoglobus hidup di sumur hidrotermal di dasar laut yang juga bersuhu di atas 100oC.