SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Penyakit Darah
Ada berbagai penyakit darah yang dapat dialami oleh manusia. Penyakit darah bisa
dimiliki seseorang yang disebabkan karna banyak faktor, misalnya faktor keturunan, kekurangan
gizi, kurang tidur, terlalu banyak minum-minuman energi dan merokok. Penyakit darah adalah
salah satu penyakit yang bisa menghantarkan manusia kepada kematian, penyakit ini termasuk
yang berbahaya. Banyak berbagai jenis penyakit darah, penyakit darah paling populer di
masyarakat yaitu tekanan darah tinggi, anemia dan kolestrol darah. Beberapa contoh macammacam penyakit darah lainnya yaitu hemophilia, sepsis dan leukemia.
1. Anemia
Menurut bahasa Yunani, anemia adalah tanpa darah. Anemia merupakan suatu kondisi saat
jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah
merah berada di bawah normal. Sel darah merah atau hemoglobin yang bertugas sebagai
media yang membawa oksigen dari paru-paru dan menghantarkan ke seluruh bagian jaringan
tubuh.
Anemia atau yang lebih dikenal di masyarakat sebagai berkurangnya jumlah sel darah
merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah yang mengakibatkan darah tidak
mampu membawa oksigen dalam jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Anemia yang merupakan suatu kondisi dimana kadar hemoglobin atau berkurangnya
jumlah eritrosit (sel darah merah) dalam 1 mm3 darah atau kurangnya volume sel darah
merah yang memadati 100 ml darah (darah kurang dari ukuran normal).
Seseorang yang terkena anemia mudah mengalami penurunan kondisi secara fisik seperti
cepat lelah, kurang bergairah, konsentrasi menjadi lemah, menurunnya selera makan, sering
mengalami pusing di kepala, sesak nafas, mudah kesemutan, detak jantung yang berdebardebar atau jantung dengan cepat memompa darah, dan gejala lainnya yang mudah sekali
terlihat secara fisik oleh mata. Terkadang beberapa diantaranya mereka yang memiliki
anemia mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Anemia memiliki kaitan erat dengan tekanan darah rendah, bagi mereka yang memiliki
tekanan darah rendah cenderung sering mengalami anemia, karena tekanan darah yang
rendah sekitar 90/80 mmHg membuat seseorang sering mengalami gejala anemia. Tubuh
seseorang yang mengalami anemia, disebabkan karena produksi sel darah merah dengan
jumlah yang minimal atau produksi sel darah merah yang rendah.

skema tubuh penderita anemia dan sel darah merah

Gambar 1

Gambar 2

Sel darah merah (eritrosit) memiliki fungsi yang sangat penting di dalam tubuh yakni
sebagai media atau alat pengantar zat gizi terutama oksigen. Oksigen sangat dibutuhkan
tubuh untuk proses fisiologis dan biokimia pada seluruh jaringan tubuh. Pasokan oksigen dan
sel darah merah yang kurang akan membuat seseorang mengalami anemia dan timbul
gangguan fisiologis pada tubuh.
Timbulnya anemia juga dapat disebabkan oleh asuhan pola makan yang salah, tidak
teratur dan tidak menyeimbangkan kecukupan sumber gizi yang dibutuhkan tubuh, terutama
kurangnya sumber makanan yang mengandung zat besi. Zat besi mudah diperoleh dari
macam-macam sayuran hijau, buah, dari nasi sekitar 1% yang mudah diserap oleh tubuh dan
dari ikan sebanyak 11%. Zat besi merupakan senyawa penting sebagai penyusun
hemoglobin, tubuh membuutuhkan zat besi sekitar 3,2 mg per hari. Penyakit anemia
memiliki beberapa jenis dan tipe anemia yang diantaranya:
1. Anemia Gizi
Anemia gizi umunya terjadi akibat adanya defisiensi zat gizi yang dibutuhkan tubuh
untuk membentuk dan memproduksi sel darah merah. Anemia gizi ini dikenal dengan
kekurangan sel darah merah atau kurang darah yang diakibatkan kurangnya pemenuhan
zat gizi dalam tubuh seperti zat besi, vitamin E, asam folat, vitamin B12 dan vitamin B6.
Kekurangan sumber zat gizi inilah yang membuat seseorang mudah mengalami anemia.
2. Anemia Non Gizi
Anemia non gizi merupakan penyakit anemia atau kurang darah yang diakibatkan karena
adanya perdarahan seperti luka, menstruasi yang mengeluarkan darah menstruasi secara
berlebihan. Adapula penyebab lainnya dari anemia non gizi yang juga mempengaruhi
seseorang mengalami anemia dalam kategori tersebut seperti terdapat atau memiliki
riwayat penyakit darah bersifat genetik seperti hemophilia, thalassemia yang merupakan
penyakit genetik yang dapat memperburuk keadaan atau kondisi anemia.
Jenis-Jenis Anemia:
1. Anemia Mikrositik, hipokrom misalnya: anemia defesiensi besi dan talasemia, sel-sel
darah merah kecil mengandung Hemoglobin dalam jumlah yang kurang dari normal.
Anemia Defisiensi, karena kekurangan faktor pematangan erotrosit (besi, asam folat,
vitamin B12, protein, piridoksin, eritropoetin dan sebagainya).
2. Anemia Normositik, normokrom misalnya: setelah kehilangan darah akut, adalah ukuran
dan bentuk sel-sel darah merah normal serta mengandung hemoglobin dalam jumlah
normal.
3. Anemia Makrositik, megaloblastik misalnya: ukuran sel-sel darah merah lebih besar dari
normal tetapi konsentrasi hemoglobin normal.
4. Anemia Hemolitik, terjadi akibat penghancuran (hemolisis) eritrosit yang berlebihan.
5. Anemia Aplastik, disebabkan terhentinya pembuatan sel darah oleh sumsum tulang.

2. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Tekanan darah orang dewasa digolongkan sebagai normal jika tekanan darah sistolik
(tekanan darah saat jantung berkontraksi) kurang dari 120 mmHg dan tekanan darah diastolic
(tekanan saat jantung berkontraksi) kurang dari 80 mmHg, berapapun usia atau jenis kelamin
mereka. Tekanan darah ini sering ditulis sebagai 120/80 mmHg.
Tekanan darah tinggi disebut hipertensi. Meningkatnya resiko stroke dan penyakit
kardiovaskular lain berawal pada 115/75 mmHg. Orang yang jelas menderita hipertensi
memiliki resiko stroke tujuh kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tekanan
darahnya normal atau rendah. Untuk orang berusia diatas 50 tahun, tekanan darah sistolik
yang tinggi (140 mmHg atau lebih) dianggap sebagai faktor resiko untuk stroke atau penyakit
kardiovaskular lain yang lebih besar dibandingkan dengan tekanan darah diastolik yang
tinggi. Namun, tekanan darah normal pada usia 55 tahun mempunyai resiko stroke hampir
dua kali lipat dibandingkan orang berusia muda.
Tekanan darah yang meningkat secara perlahan merusk dinding pembuluh darah dengan
memperkeras arteri dan mendorong terbentuknya bekuan darah. Penyakit darah ini memiliki
nama lain yaitu silent killer, karena penyakit ini sulit dideteksi karena tidak menunjukkan
gejala awal. Cara terbaik untuk mengetahui penyakit tekanan darah tinggi adalah dengan
melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Seseorang yang mengidap tekanan darah
tinggi dengan jangka waktu lama akan memiliki resiko penyakit stroke, penyakit ginjal, dan
penyakit jantung. Langkah pencegahan terbaik adalah dengan melakukan olahraga secara
rutin setiap hari dan mengatur pola makan.

3. Kolestrol Darah
Kolestrol merupakan salah satu komponen lemah yang ada dalam tubuh. Senyawa ini sering
dikaitkan dengan pola makan tinggi lemak. Sebenarnya jika ditelaah lebih lanjut kolestrol
merupakan zat gizi yang diperlukan tubuh. Berikut ini sejumlah manfaat kolestrol:
1. Penyumbang energy yang lebih tinggi daripada protein
2. Pembungkus jaringan saraf
3. Pelapis selaput sel
4. Bahan dasar pembentukan hormone-hormon steroid
5. Pembuat garam empedu yang penting untuk mencerna lemak
6. Pembuat garam empedu yang penting untuk mencerna lemak
7. Pelarut vitamin A, D, E dan K
8. Berperan dalam membantu perkembangan jaringan otak anak

Skema pembuluh darah yang tersumbat

Gambar 3
Namun, kolestrol berubah menjadi “jahat” jika kadarnya dalam tubuh melebihi batas normal.
Kelebihan kolestrol akan disimpan dan menempel di dinding pembuluh darah hingga
menimbulkan pengapuran (arteriosklerosis). Ia bagaikan karat yang kian menebal dalam alur
pipa.
Kolestrol melekat lapis demi lapis, perlahan-lahan tanpa disadari penderitanya.
Akibatnya, aliran darah yang melewati pembuluh darah menjadi tidak lancer. Oksigen yang
dibawa darah untuk mensuplai jantung dan otak otomatis menjadi lebih sedikit. Ada
ketidakseimbangan antara oksigen supply dan oksigen demand. Inilah ikal-bakal terjadinya
penyakit jantung koroner. Jika penyakit kolestrol darah ini tidak segera diobati, maka dapat
menyebabkan serangan jantung.
4. Hemofilia
Menurut bahasa Yunani Kuno, Hemofilia terdiri dari dua kata yaitu haima yang berarti darah
dan philia yang berarti cinta atau kasih sayang. Hemofilia adalah suatu penyakit yang
diturunkan, diturunkan dari ibu kepada anaknya pada saat anak tersebut dilahirkan. Darah
pada seorang penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal.
Proses pembekuan darah pada seorang penderita hemofilia tidak secepat dan sebanyak orang
lain yang normal. Ia akan lebih banyak membutuhkan waktu untuk proses pembekuan
darahnya.Penderita hemofilia kebanyakan mengalami gangguan perdarahan di bawah kulit,
seperti:
a. luka memar jika sedikit mengalami benturan, atau luka memar timbul dengan sendirinya
jika penderita telah melakukan aktifitas yang berat
b. pembengkakan pada persendian, seperti lulut, pergelangan kaki atau siku tangan.
Penderitaan para penderita hemofilia dapat membahayakan jiwanya jika perdarahan
terjadi pada bagian organ tubuh yang vital seperti perdarahan pada otak. Hemofilia terbagi
atas dua jenis, yaitu:
a. Hemofilia A, dikenal juga dengan nama:
- Hemofilia Klasik, karena jenis hemophilia ini adalah yang paling banyak kekurangan
faktor pembekuan darah.
- Hemofilia kekurangan Faktor VIII, terjadi karena kekurangan faktor 8 (Factor VIII)
protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.
b. Hemofilia B, dikenal juga dengan nama:
- Christmas Disease, karena ditemukan untuk pertama kalinya pada seseorang bernama
Steven Christmas asal Kanada.
- Hemofilia kekurangan Factor IX, terjadi karena kekurangan faktor 9 (Factor IX) protein
pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.
Gangguan pembekuan darah dapat terjadi karena jumlah pembeku darah jenis tertentu kurang
dari jumlah normal, bahkan hampir tidak ada. Perbedaan proses pembekuan darah yang
terjadi antara orang normal (Gambar 4) dengan penderita hemofilia (Gambar 5).
Gambar 4 dan Gambar 5 menunjukkan pembuluh darah yang terluka di dalam darah tersebut
terdapat faktor-faktor pembeku yaitu zat yang berperan dalam menghentukan perdarahan.
a. Ketika mengalami perdarahan berarti terjadi
pembuluh darah (yaitu saluran tempat darah

keseluruh tubuh), lalu darah keluar dari pemb
b. Pembuluh darah mengerut/ mengecil.

c. Keping darah (trombosit) akan menutup luka
pembuluh.

d. Faktor-faktor pembeku da-rah bekerja memb

(benang - benang fibrin) yang akan menutup
darah berhenti mengalir keluar pembuluh.
Gambar 4
a. Ketika mengalami perdarahan berarti terjadi luka
pada pembuluh darah (yaitu saluran tempat darah
mengalir keseluruh tubuh), lalu darah keluar dari
pembuluh.
b. Pembuluh darah mengerut/ mengecil.
c. Keping darah (trombosit) akan menutup luka pada
pembuluh.
d. Kekurangan jumlah faktor pembeku darah tertentu,
mengakibatkan anyaman penutup luka tidak
terbentuk sempurna, sehingga darah tidak berhenti
mengalir keluar pembuluh.
Gambar 5
Hemofilia A atau B adalah suatu penyakit yang jarang ditemukan. Hemofilia A terjadi
sekurang - kurangnya 1 di antara 10.000 orang. Hemofilia B lebih jarang ditemukan, yaitu 1
di antara 50.000 orang. Hemofilia tidak mengenal ras, perbedaan warna kulit atau suku
bangsa. Hemofilia paling banyak di derita hanya pada pria. Wanita akan benar-benar
mengalami hemofilia jika ayahnya adalah seorang hemofilia dan ibunya adalah pembawa
sifat (carrier). Dan ini sangat jarang terjadi. Sebagai penyakit yang di turunkan, orang akan
terkena hemofilia sejak ia dilahirkan, akan tetapi pada kenyataannya hemofilia selalu
terditeksi di tahun pertama kelahirannya.
Penderita hemofilia parah/berat yang hanya memiliki kadar faktor VIII atau faktor IX
kurang dari 1% dari jumlah normal di dalam darahnya, dapat mengalami beberapa kali
perdarahan dalam sebulan. Kadang - kadang perdarahan terjadi begitu saja tanpa sebab yang
jelas. Penderita hemofilia sedang lebih jarang mengalami perdarahan dibandingkan hemofilia
berat. Perdarahan kadang terjadi akibat aktivitas tubuh yang terlalu berat, seperti olah raga
yang berlebihan. Penderita hemofilia ringan lebih jarang mengalami perdarahan. Mereka
mengalami masalah perdarahan hanya dalam situasi tertentu, seperti operasi, cabut gigi atau
mangalami luka yang serius. Wanita hemofilia ringan mungkin akan pengalami perdarahan
lebih pada saat mengalami menstruasi.
5. Leukimia
Leukimia atau kanker darah dapat menyerang segala usia, tetapi paling sering terjadi pada
usia dewasa. Kegagalan penanganan dalam pengobatan leukemia dapat menyebabkan
kematian. Sel-sel leukemia adalah sel tidak normal yang tertimbun di dalam sumsum tulang,
bekerja menghancurkan dan menggantikan sel-sel yang menghasilkan sel darah normal. Sel
kanker yang sifatnya ganas ini mengalir didalam aliran dan berpindah ke organ lainnya, yang
kemudian berkembang dan membelah diri. Sel yang tidak normal dan ganas ini apabila
menyerang orang yang keadaan fisiknya lemah dapat merusak organ penting lainnya dan
menyebabkan gagal ginjal, anemia, gagal hati, tumor kecil yang muncul di bawah kulit.
Leukimia bukanlah penyakit yang tidak bisa diobati, namun untuk menyembuhkannya
menuntut kesabaran, ketabahan, dan kerja sama dari pasien, orangtua, dan dokter yang
menanganinya. Hal inilah yang bisa menyelamatkan anak. Leukimia atau kanker darah
adalah sekelompok penyakit neoplastik yang beragam, ditandai oleh perbanyakan secara tak
normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah disumsum tulang dan
jaringan limfoid. Sel-sel normal didalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau
abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer
atau darah tepi. Sel leukemia memengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah
normal dan imunitas tubuh penderita. Kata leukemia berarti darah putih, Karena pada
penderita ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi terapi atau pengobatan. Sel darah
putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang
makin banyak ini dapat menggangu fungsi normal sel-sel lainnya.
Salah satu tanda seseorang mengidap leukemia adalah kerap mengalami perdarahan atau
luka yang berlebihan. Ciri-ciri leukemia lainnya adalah saat seseorang mudah terkena infeksi.
Hal ini disebabkan karena sel darah putih tidak bisa berfungsi secara normal sehingga infeksi
mudah terjadi. Oleh karena itu, pada umumnya penderita leukemia sering terserang infeksi
seperti radang amandel, luka di mulut, radang paru-paru, diare, dan berbagai jenis infeksi
lainnya. Penderita leukemia juga rentan mengalami kekurangan darah (anemia), sesak nafas,
nyeri pada tulang dan sendi terjadi infeksi pada pendarahan, gelisah atau takut, sulit tidur dan
pucat di wajah. Gejala leukemia juga kadang mirip orang yang terserang flu, seperti
mengalami sakit kepala, demam dalam waktu lama, menggigil kedinginan, dan penurunan
berat badan secara tiba-tiba. Jika indikasi ini terjadi, sangat diharapkan bisa langsung dirujuk
ke dokter spesialis, bidang onkologi atau hematologi. Biasanya pada diagnosis dini dilakukan
cek darah dan pengambilan sumsum tulang belakang.
Leukemia dapat disebabkan oleh faktor keturunan. Orang tua yang sakit leukemia bisa
menurun pada anaknya. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa munculnya leukemia bisa
jadi disebabkan juga oleh pengobatan yang menggunakan radiasi atau kemoterapi yang
digunakan untuk membunuh kanker lain yang sebelumnya diderita. Namun tanpa disadari
justru hal itu menimbulkan leukemia. Radiasi merupakan salah satu faktor yang juga banyak
dituding sebagai penyebab leukemia. Tudingan ini beralasan karena sejumlah fakta
mendukung hal ini. Para pegawai yang bekerja di lingkungan penuh radiasi kerap terserang
leukemia.
Demikian juga para korban yang terkena radiasi seperti pada kasus bom atom Hiroshima
dan Nagasaki yang juga menderita leukemia. Virus seperti HTLV-1, retrovirus, virus
leukemia felin juga dapat menyebabkan leukemia. Faktor penyebab leukemia karena virus
pada umumnya menyerang orang dewasa.
Secara medis, langkah pengobatan leukemia yaitu dengan menggunakan kemoterapi.
Kadang juga dilakukan dengan cara radiasi. Tapi umumnya kemoterapi lebih sering dipilih
dibandingkan radiasi (penyinaran) untuk mengobati leukemia. Upaya medis lainnya untuk
mengobati leukemia yaitu dengan melakukan transplantasi sumsum tulang. Akan tetapi,
pengobatan leukemia menggunakan kemoterapi, radiasi, atau transplatasi jelas tidak murah.
Pengobatan ini membutuhkan biaya yang sangat besar. Selain itu juga sangat mungkin terjadi
efek samping dari pengobatan tersebut terhadap tubuh pasien.
Sumber
http://www.bimbingan.org/berbagai-macam-penyakit-darah.htm. 28 agustus 2013. pkl
15.21 wib
http://penyakitanemia.com/jenis-jenis-anemia/. 28 agustus 2013. pkl 15. 30 wib
http://penyakithipertensi.org/hipertensi/. 28 agustus 2013. pkl 15.48 wib
http://penyakitkolesterol.org/penyakit-kolesterol-dalam-darah/.28 agustus 2013. pkl 16.10
wib
http://www.hemofilia.or.id/hemofilia.php.28 agustus 2013 wib. pkl 16.30 wib
http://penyakitleukemia.com/penyakit-leukimia/28 agustus 2013. pkl 16.45 wib
http://www.deherba.com/mengenal-leukemia-lebih-dekat.html .28 agustus 2013. pkl
17.30 wib
Sumber Gambar
Gambar1
http://www.google.com/imgres?imgurl=http://penyakitanemia.com/wpcontent/uploads/2012/03/anemia.jpg&imgrefurl=http://penyakitanemia.com/anemia-ataukurang-darah/&h=335&w=432&sz=32&tbnid=1Qrdw_zqAJaYM:&tbnh=83&tbnw=107&zoom=1&usg=__p_KIiNI1R1zO5EUMqsOcQYQ
7axc=&docid=MXNiiv_nuIMVnM&sa=X&ei=WL8dUvL7MoaCrAeQ2oC4DQ&ved=0CC
4Q9QEwAA&dur=73.28 agustus2013. pkl. 15.35 wib

Gambar 2
http://www.google.com/imgres?imgurl=http://penyakitanemia.com/wpcontent/uploads/2012/03/sel-darah-merah.jpg&imgrefurl=http://penyakitanemia.com/anemiaatau-kurangdarah/&h=184&w=300&sz=21&tbnid=_AX6eHpE9WuIUM:&tbnh=66&tbnw=107&zoom=
1&usg=__y9U6WUpjI4x8xmK_jTqpXMvty0Y=&docid=MXNiiv_nuIMVnM&sa=X&ei=W
L8dUvL7MoaCrAeQ2oC4DQ&ved=0CDEQ9QEwAQ&dur=521. 28 agustus 2013. pkl
15.37 wib
gambar 3
https://www.google.com/search?q=interior%20view%20of%20the%20artery%20
cholestrol&oe=utf8&aq=t&rls=%7Bmoz:distributionID%7D:%7Bmoz:locale%7D:%7Bmoz:official%7D&
um=1&ie=UTF8&hl=en&tbm=isch&source=og&sa=N&tab=wi&ei=iMwdUpezJMfGrAf_o4HQAg&bi
w=1366&bih=645&sei=i8wdUuSRHcuGrgfRy4DYDg#facrc=_&imgdii=_&imgrc=psG
XOs9rw448HM%3A%3BuVCwW4ebEFqfyM%3Bhttp%253A%252F%252Fmedia.shar
ecare.com%252FmediaItems%252F4%252Fc%252F8%252F4c83c149a5d87%252Fada
m_plaque_buildup_coronary_artery_18031.jpg.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fwww.s
harecare.com%252Fquestion%252Fhow-high-cholesterol-contributeangina%3B400%3B400.28 agustus 2013. pkl 15.52 wib

Gambar 4 & 5
http://www.hemofilia.or.id/hemofilia.php.28 agustus 2013 wib. pkl 16.30 wib

More Related Content

What's hot (18)

PPT ANEMIA
PPT ANEMIAPPT ANEMIA
PPT ANEMIA
 
Askep anemia 1
Askep anemia 1Askep anemia 1
Askep anemia 1
 
Anemia Hipokrom Mikrositer
Anemia Hipokrom MikrositerAnemia Hipokrom Mikrositer
Anemia Hipokrom Mikrositer
 
Ss15
Ss15Ss15
Ss15
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Anemia farmakologi
Anemia farmakologiAnemia farmakologi
Anemia farmakologi
 
Askep anemia
Askep anemia Askep anemia
Askep anemia
 
Leaflet anemia akper pemda muna 5
Leaflet anemia akper pemda muna 5Leaflet anemia akper pemda muna 5
Leaflet anemia akper pemda muna 5
 
Leaflet anemia akper pemda muna 5
Leaflet anemia akper pemda muna 5Leaflet anemia akper pemda muna 5
Leaflet anemia akper pemda muna 5
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Laporan pendahuluan akut miokard infark
Laporan pendahuluan akut miokard infarkLaporan pendahuluan akut miokard infark
Laporan pendahuluan akut miokard infark
 
313325827 penyuluhan-anemia
313325827 penyuluhan-anemia313325827 penyuluhan-anemia
313325827 penyuluhan-anemia
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Anemia sel sabit
Anemia sel sabitAnemia sel sabit
Anemia sel sabit
 
Tugas biology kelompok 5
Tugas biology kelompok 5Tugas biology kelompok 5
Tugas biology kelompok 5
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA
 
66 56-2-pb
66 56-2-pb66 56-2-pb
66 56-2-pb
 

Similar to PenyakitDarah

Gangguan Sistem Peredaran Darah
Gangguan Sistem Peredaran Darah Gangguan Sistem Peredaran Darah
Gangguan Sistem Peredaran Darah Joey Leomanz B
 
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptJERRYALVIANDINATA
 
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptJERRYALVIANDINATA
 
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptJERRYALVIANDINATA
 
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptRaufMFDL
 
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan AkomodasiPatofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan AkomodasiMaulana Sakti
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Septian Muna Barakati
 
Askep_Anemia.doc
Askep_Anemia.docAskep_Anemia.doc
Askep_Anemia.docheru687292
 
Makalah darah dan golongan darah
Makalah darah dan golongan darahMakalah darah dan golongan darah
Makalah darah dan golongan darahSherly ShEra
 
Biologi - Sistem Sirkulasi
Biologi - Sistem SirkulasiBiologi - Sistem Sirkulasi
Biologi - Sistem Sirkulasiafifah febriani
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Operator Warnet Vast Raha
 
ANFIS HEMATOLOGI.ppt
ANFIS HEMATOLOGI.pptANFIS HEMATOLOGI.ppt
ANFIS HEMATOLOGI.pptKaryoIIKNU
 
Asuhan Keperawatan Polisitemia
Asuhan Keperawatan PolisitemiaAsuhan Keperawatan Polisitemia
Asuhan Keperawatan PolisitemiaSinta Sari
 
Kelainan sistem peredaran darah
Kelainan sistem peredaran darahKelainan sistem peredaran darah
Kelainan sistem peredaran darahAndini Nurul
 

Similar to PenyakitDarah (20)

Gangguan Sistem Peredaran Darah
Gangguan Sistem Peredaran Darah Gangguan Sistem Peredaran Darah
Gangguan Sistem Peredaran Darah
 
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
 
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
 
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
 
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
 
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan AkomodasiPatofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Anemia.pptx
Anemia.pptxAnemia.pptx
Anemia.pptx
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
Makalah golongan darah
Makalah golongan darahMakalah golongan darah
Makalah golongan darah
 
Askep_Anemia.doc
Askep_Anemia.docAskep_Anemia.doc
Askep_Anemia.doc
 
Makalah darah dan golongan darah
Makalah darah dan golongan darahMakalah darah dan golongan darah
Makalah darah dan golongan darah
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Biologi - Sistem Sirkulasi
Biologi - Sistem SirkulasiBiologi - Sistem Sirkulasi
Biologi - Sistem Sirkulasi
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
penyakit pada sel darah & organ peredaran darah
penyakit pada sel darah & organ peredaran darahpenyakit pada sel darah & organ peredaran darah
penyakit pada sel darah & organ peredaran darah
 
ANFIS HEMATOLOGI.ppt
ANFIS HEMATOLOGI.pptANFIS HEMATOLOGI.ppt
ANFIS HEMATOLOGI.ppt
 
Asuhan Keperawatan Polisitemia
Asuhan Keperawatan PolisitemiaAsuhan Keperawatan Polisitemia
Asuhan Keperawatan Polisitemia
 
PPT_Anemia.pptx
PPT_Anemia.pptxPPT_Anemia.pptx
PPT_Anemia.pptx
 
Kelainan sistem peredaran darah
Kelainan sistem peredaran darahKelainan sistem peredaran darah
Kelainan sistem peredaran darah
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

PenyakitDarah

  • 1. Penyakit Darah Ada berbagai penyakit darah yang dapat dialami oleh manusia. Penyakit darah bisa dimiliki seseorang yang disebabkan karna banyak faktor, misalnya faktor keturunan, kekurangan gizi, kurang tidur, terlalu banyak minum-minuman energi dan merokok. Penyakit darah adalah salah satu penyakit yang bisa menghantarkan manusia kepada kematian, penyakit ini termasuk yang berbahaya. Banyak berbagai jenis penyakit darah, penyakit darah paling populer di masyarakat yaitu tekanan darah tinggi, anemia dan kolestrol darah. Beberapa contoh macammacam penyakit darah lainnya yaitu hemophilia, sepsis dan leukemia. 1. Anemia Menurut bahasa Yunani, anemia adalah tanpa darah. Anemia merupakan suatu kondisi saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Sel darah merah atau hemoglobin yang bertugas sebagai media yang membawa oksigen dari paru-paru dan menghantarkan ke seluruh bagian jaringan tubuh. Anemia atau yang lebih dikenal di masyarakat sebagai berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah yang mengakibatkan darah tidak mampu membawa oksigen dalam jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuh. Anemia yang merupakan suatu kondisi dimana kadar hemoglobin atau berkurangnya jumlah eritrosit (sel darah merah) dalam 1 mm3 darah atau kurangnya volume sel darah merah yang memadati 100 ml darah (darah kurang dari ukuran normal). Seseorang yang terkena anemia mudah mengalami penurunan kondisi secara fisik seperti cepat lelah, kurang bergairah, konsentrasi menjadi lemah, menurunnya selera makan, sering mengalami pusing di kepala, sesak nafas, mudah kesemutan, detak jantung yang berdebardebar atau jantung dengan cepat memompa darah, dan gejala lainnya yang mudah sekali terlihat secara fisik oleh mata. Terkadang beberapa diantaranya mereka yang memiliki anemia mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Anemia memiliki kaitan erat dengan tekanan darah rendah, bagi mereka yang memiliki tekanan darah rendah cenderung sering mengalami anemia, karena tekanan darah yang rendah sekitar 90/80 mmHg membuat seseorang sering mengalami gejala anemia. Tubuh
  • 2. seseorang yang mengalami anemia, disebabkan karena produksi sel darah merah dengan jumlah yang minimal atau produksi sel darah merah yang rendah. skema tubuh penderita anemia dan sel darah merah Gambar 1 Gambar 2 Sel darah merah (eritrosit) memiliki fungsi yang sangat penting di dalam tubuh yakni sebagai media atau alat pengantar zat gizi terutama oksigen. Oksigen sangat dibutuhkan tubuh untuk proses fisiologis dan biokimia pada seluruh jaringan tubuh. Pasokan oksigen dan sel darah merah yang kurang akan membuat seseorang mengalami anemia dan timbul gangguan fisiologis pada tubuh.
  • 3. Timbulnya anemia juga dapat disebabkan oleh asuhan pola makan yang salah, tidak teratur dan tidak menyeimbangkan kecukupan sumber gizi yang dibutuhkan tubuh, terutama kurangnya sumber makanan yang mengandung zat besi. Zat besi mudah diperoleh dari macam-macam sayuran hijau, buah, dari nasi sekitar 1% yang mudah diserap oleh tubuh dan dari ikan sebanyak 11%. Zat besi merupakan senyawa penting sebagai penyusun hemoglobin, tubuh membuutuhkan zat besi sekitar 3,2 mg per hari. Penyakit anemia memiliki beberapa jenis dan tipe anemia yang diantaranya: 1. Anemia Gizi Anemia gizi umunya terjadi akibat adanya defisiensi zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk dan memproduksi sel darah merah. Anemia gizi ini dikenal dengan kekurangan sel darah merah atau kurang darah yang diakibatkan kurangnya pemenuhan zat gizi dalam tubuh seperti zat besi, vitamin E, asam folat, vitamin B12 dan vitamin B6. Kekurangan sumber zat gizi inilah yang membuat seseorang mudah mengalami anemia. 2. Anemia Non Gizi Anemia non gizi merupakan penyakit anemia atau kurang darah yang diakibatkan karena adanya perdarahan seperti luka, menstruasi yang mengeluarkan darah menstruasi secara berlebihan. Adapula penyebab lainnya dari anemia non gizi yang juga mempengaruhi seseorang mengalami anemia dalam kategori tersebut seperti terdapat atau memiliki riwayat penyakit darah bersifat genetik seperti hemophilia, thalassemia yang merupakan penyakit genetik yang dapat memperburuk keadaan atau kondisi anemia. Jenis-Jenis Anemia: 1. Anemia Mikrositik, hipokrom misalnya: anemia defesiensi besi dan talasemia, sel-sel darah merah kecil mengandung Hemoglobin dalam jumlah yang kurang dari normal. Anemia Defisiensi, karena kekurangan faktor pematangan erotrosit (besi, asam folat, vitamin B12, protein, piridoksin, eritropoetin dan sebagainya). 2. Anemia Normositik, normokrom misalnya: setelah kehilangan darah akut, adalah ukuran dan bentuk sel-sel darah merah normal serta mengandung hemoglobin dalam jumlah normal. 3. Anemia Makrositik, megaloblastik misalnya: ukuran sel-sel darah merah lebih besar dari normal tetapi konsentrasi hemoglobin normal. 4. Anemia Hemolitik, terjadi akibat penghancuran (hemolisis) eritrosit yang berlebihan.
  • 4. 5. Anemia Aplastik, disebabkan terhentinya pembuatan sel darah oleh sumsum tulang. 2. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) Tekanan darah orang dewasa digolongkan sebagai normal jika tekanan darah sistolik (tekanan darah saat jantung berkontraksi) kurang dari 120 mmHg dan tekanan darah diastolic (tekanan saat jantung berkontraksi) kurang dari 80 mmHg, berapapun usia atau jenis kelamin mereka. Tekanan darah ini sering ditulis sebagai 120/80 mmHg. Tekanan darah tinggi disebut hipertensi. Meningkatnya resiko stroke dan penyakit kardiovaskular lain berawal pada 115/75 mmHg. Orang yang jelas menderita hipertensi memiliki resiko stroke tujuh kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tekanan darahnya normal atau rendah. Untuk orang berusia diatas 50 tahun, tekanan darah sistolik yang tinggi (140 mmHg atau lebih) dianggap sebagai faktor resiko untuk stroke atau penyakit kardiovaskular lain yang lebih besar dibandingkan dengan tekanan darah diastolik yang tinggi. Namun, tekanan darah normal pada usia 55 tahun mempunyai resiko stroke hampir dua kali lipat dibandingkan orang berusia muda. Tekanan darah yang meningkat secara perlahan merusk dinding pembuluh darah dengan memperkeras arteri dan mendorong terbentuknya bekuan darah. Penyakit darah ini memiliki nama lain yaitu silent killer, karena penyakit ini sulit dideteksi karena tidak menunjukkan gejala awal. Cara terbaik untuk mengetahui penyakit tekanan darah tinggi adalah dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Seseorang yang mengidap tekanan darah tinggi dengan jangka waktu lama akan memiliki resiko penyakit stroke, penyakit ginjal, dan penyakit jantung. Langkah pencegahan terbaik adalah dengan melakukan olahraga secara rutin setiap hari dan mengatur pola makan. 3. Kolestrol Darah Kolestrol merupakan salah satu komponen lemah yang ada dalam tubuh. Senyawa ini sering dikaitkan dengan pola makan tinggi lemak. Sebenarnya jika ditelaah lebih lanjut kolestrol merupakan zat gizi yang diperlukan tubuh. Berikut ini sejumlah manfaat kolestrol: 1. Penyumbang energy yang lebih tinggi daripada protein 2. Pembungkus jaringan saraf 3. Pelapis selaput sel
  • 5. 4. Bahan dasar pembentukan hormone-hormon steroid 5. Pembuat garam empedu yang penting untuk mencerna lemak 6. Pembuat garam empedu yang penting untuk mencerna lemak 7. Pelarut vitamin A, D, E dan K 8. Berperan dalam membantu perkembangan jaringan otak anak Skema pembuluh darah yang tersumbat Gambar 3 Namun, kolestrol berubah menjadi “jahat” jika kadarnya dalam tubuh melebihi batas normal. Kelebihan kolestrol akan disimpan dan menempel di dinding pembuluh darah hingga menimbulkan pengapuran (arteriosklerosis). Ia bagaikan karat yang kian menebal dalam alur pipa. Kolestrol melekat lapis demi lapis, perlahan-lahan tanpa disadari penderitanya. Akibatnya, aliran darah yang melewati pembuluh darah menjadi tidak lancer. Oksigen yang dibawa darah untuk mensuplai jantung dan otak otomatis menjadi lebih sedikit. Ada
  • 6. ketidakseimbangan antara oksigen supply dan oksigen demand. Inilah ikal-bakal terjadinya penyakit jantung koroner. Jika penyakit kolestrol darah ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan serangan jantung. 4. Hemofilia Menurut bahasa Yunani Kuno, Hemofilia terdiri dari dua kata yaitu haima yang berarti darah dan philia yang berarti cinta atau kasih sayang. Hemofilia adalah suatu penyakit yang diturunkan, diturunkan dari ibu kepada anaknya pada saat anak tersebut dilahirkan. Darah pada seorang penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal. Proses pembekuan darah pada seorang penderita hemofilia tidak secepat dan sebanyak orang lain yang normal. Ia akan lebih banyak membutuhkan waktu untuk proses pembekuan darahnya.Penderita hemofilia kebanyakan mengalami gangguan perdarahan di bawah kulit, seperti: a. luka memar jika sedikit mengalami benturan, atau luka memar timbul dengan sendirinya jika penderita telah melakukan aktifitas yang berat b. pembengkakan pada persendian, seperti lulut, pergelangan kaki atau siku tangan. Penderitaan para penderita hemofilia dapat membahayakan jiwanya jika perdarahan terjadi pada bagian organ tubuh yang vital seperti perdarahan pada otak. Hemofilia terbagi atas dua jenis, yaitu: a. Hemofilia A, dikenal juga dengan nama: - Hemofilia Klasik, karena jenis hemophilia ini adalah yang paling banyak kekurangan faktor pembekuan darah. - Hemofilia kekurangan Faktor VIII, terjadi karena kekurangan faktor 8 (Factor VIII) protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah. b. Hemofilia B, dikenal juga dengan nama: - Christmas Disease, karena ditemukan untuk pertama kalinya pada seseorang bernama Steven Christmas asal Kanada. - Hemofilia kekurangan Factor IX, terjadi karena kekurangan faktor 9 (Factor IX) protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.
  • 7. Gangguan pembekuan darah dapat terjadi karena jumlah pembeku darah jenis tertentu kurang dari jumlah normal, bahkan hampir tidak ada. Perbedaan proses pembekuan darah yang terjadi antara orang normal (Gambar 4) dengan penderita hemofilia (Gambar 5). Gambar 4 dan Gambar 5 menunjukkan pembuluh darah yang terluka di dalam darah tersebut terdapat faktor-faktor pembeku yaitu zat yang berperan dalam menghentukan perdarahan. a. Ketika mengalami perdarahan berarti terjadi pembuluh darah (yaitu saluran tempat darah keseluruh tubuh), lalu darah keluar dari pemb b. Pembuluh darah mengerut/ mengecil. c. Keping darah (trombosit) akan menutup luka pembuluh. d. Faktor-faktor pembeku da-rah bekerja memb (benang - benang fibrin) yang akan menutup darah berhenti mengalir keluar pembuluh. Gambar 4 a. Ketika mengalami perdarahan berarti terjadi luka pada pembuluh darah (yaitu saluran tempat darah mengalir keseluruh tubuh), lalu darah keluar dari pembuluh. b. Pembuluh darah mengerut/ mengecil. c. Keping darah (trombosit) akan menutup luka pada pembuluh. d. Kekurangan jumlah faktor pembeku darah tertentu, mengakibatkan anyaman penutup luka tidak terbentuk sempurna, sehingga darah tidak berhenti mengalir keluar pembuluh. Gambar 5
  • 8. Hemofilia A atau B adalah suatu penyakit yang jarang ditemukan. Hemofilia A terjadi sekurang - kurangnya 1 di antara 10.000 orang. Hemofilia B lebih jarang ditemukan, yaitu 1 di antara 50.000 orang. Hemofilia tidak mengenal ras, perbedaan warna kulit atau suku bangsa. Hemofilia paling banyak di derita hanya pada pria. Wanita akan benar-benar mengalami hemofilia jika ayahnya adalah seorang hemofilia dan ibunya adalah pembawa sifat (carrier). Dan ini sangat jarang terjadi. Sebagai penyakit yang di turunkan, orang akan terkena hemofilia sejak ia dilahirkan, akan tetapi pada kenyataannya hemofilia selalu terditeksi di tahun pertama kelahirannya. Penderita hemofilia parah/berat yang hanya memiliki kadar faktor VIII atau faktor IX kurang dari 1% dari jumlah normal di dalam darahnya, dapat mengalami beberapa kali perdarahan dalam sebulan. Kadang - kadang perdarahan terjadi begitu saja tanpa sebab yang jelas. Penderita hemofilia sedang lebih jarang mengalami perdarahan dibandingkan hemofilia berat. Perdarahan kadang terjadi akibat aktivitas tubuh yang terlalu berat, seperti olah raga yang berlebihan. Penderita hemofilia ringan lebih jarang mengalami perdarahan. Mereka mengalami masalah perdarahan hanya dalam situasi tertentu, seperti operasi, cabut gigi atau mangalami luka yang serius. Wanita hemofilia ringan mungkin akan pengalami perdarahan lebih pada saat mengalami menstruasi. 5. Leukimia Leukimia atau kanker darah dapat menyerang segala usia, tetapi paling sering terjadi pada usia dewasa. Kegagalan penanganan dalam pengobatan leukemia dapat menyebabkan kematian. Sel-sel leukemia adalah sel tidak normal yang tertimbun di dalam sumsum tulang, bekerja menghancurkan dan menggantikan sel-sel yang menghasilkan sel darah normal. Sel kanker yang sifatnya ganas ini mengalir didalam aliran dan berpindah ke organ lainnya, yang kemudian berkembang dan membelah diri. Sel yang tidak normal dan ganas ini apabila menyerang orang yang keadaan fisiknya lemah dapat merusak organ penting lainnya dan menyebabkan gagal ginjal, anemia, gagal hati, tumor kecil yang muncul di bawah kulit. Leukimia bukanlah penyakit yang tidak bisa diobati, namun untuk menyembuhkannya menuntut kesabaran, ketabahan, dan kerja sama dari pasien, orangtua, dan dokter yang menanganinya. Hal inilah yang bisa menyelamatkan anak. Leukimia atau kanker darah adalah sekelompok penyakit neoplastik yang beragam, ditandai oleh perbanyakan secara tak
  • 9. normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah disumsum tulang dan jaringan limfoid. Sel-sel normal didalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia memengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita. Kata leukemia berarti darah putih, Karena pada penderita ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi terapi atau pengobatan. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang makin banyak ini dapat menggangu fungsi normal sel-sel lainnya. Salah satu tanda seseorang mengidap leukemia adalah kerap mengalami perdarahan atau luka yang berlebihan. Ciri-ciri leukemia lainnya adalah saat seseorang mudah terkena infeksi. Hal ini disebabkan karena sel darah putih tidak bisa berfungsi secara normal sehingga infeksi mudah terjadi. Oleh karena itu, pada umumnya penderita leukemia sering terserang infeksi seperti radang amandel, luka di mulut, radang paru-paru, diare, dan berbagai jenis infeksi lainnya. Penderita leukemia juga rentan mengalami kekurangan darah (anemia), sesak nafas, nyeri pada tulang dan sendi terjadi infeksi pada pendarahan, gelisah atau takut, sulit tidur dan pucat di wajah. Gejala leukemia juga kadang mirip orang yang terserang flu, seperti mengalami sakit kepala, demam dalam waktu lama, menggigil kedinginan, dan penurunan berat badan secara tiba-tiba. Jika indikasi ini terjadi, sangat diharapkan bisa langsung dirujuk ke dokter spesialis, bidang onkologi atau hematologi. Biasanya pada diagnosis dini dilakukan cek darah dan pengambilan sumsum tulang belakang. Leukemia dapat disebabkan oleh faktor keturunan. Orang tua yang sakit leukemia bisa menurun pada anaknya. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa munculnya leukemia bisa jadi disebabkan juga oleh pengobatan yang menggunakan radiasi atau kemoterapi yang digunakan untuk membunuh kanker lain yang sebelumnya diderita. Namun tanpa disadari justru hal itu menimbulkan leukemia. Radiasi merupakan salah satu faktor yang juga banyak dituding sebagai penyebab leukemia. Tudingan ini beralasan karena sejumlah fakta mendukung hal ini. Para pegawai yang bekerja di lingkungan penuh radiasi kerap terserang leukemia. Demikian juga para korban yang terkena radiasi seperti pada kasus bom atom Hiroshima dan Nagasaki yang juga menderita leukemia. Virus seperti HTLV-1, retrovirus, virus
  • 10. leukemia felin juga dapat menyebabkan leukemia. Faktor penyebab leukemia karena virus pada umumnya menyerang orang dewasa. Secara medis, langkah pengobatan leukemia yaitu dengan menggunakan kemoterapi. Kadang juga dilakukan dengan cara radiasi. Tapi umumnya kemoterapi lebih sering dipilih dibandingkan radiasi (penyinaran) untuk mengobati leukemia. Upaya medis lainnya untuk mengobati leukemia yaitu dengan melakukan transplantasi sumsum tulang. Akan tetapi, pengobatan leukemia menggunakan kemoterapi, radiasi, atau transplatasi jelas tidak murah. Pengobatan ini membutuhkan biaya yang sangat besar. Selain itu juga sangat mungkin terjadi efek samping dari pengobatan tersebut terhadap tubuh pasien.
  • 11. Sumber http://www.bimbingan.org/berbagai-macam-penyakit-darah.htm. 28 agustus 2013. pkl 15.21 wib http://penyakitanemia.com/jenis-jenis-anemia/. 28 agustus 2013. pkl 15. 30 wib http://penyakithipertensi.org/hipertensi/. 28 agustus 2013. pkl 15.48 wib http://penyakitkolesterol.org/penyakit-kolesterol-dalam-darah/.28 agustus 2013. pkl 16.10 wib http://www.hemofilia.or.id/hemofilia.php.28 agustus 2013 wib. pkl 16.30 wib http://penyakitleukemia.com/penyakit-leukimia/28 agustus 2013. pkl 16.45 wib http://www.deherba.com/mengenal-leukemia-lebih-dekat.html .28 agustus 2013. pkl 17.30 wib Sumber Gambar Gambar1 http://www.google.com/imgres?imgurl=http://penyakitanemia.com/wpcontent/uploads/2012/03/anemia.jpg&imgrefurl=http://penyakitanemia.com/anemia-ataukurang-darah/&h=335&w=432&sz=32&tbnid=1Qrdw_zqAJaYM:&tbnh=83&tbnw=107&zoom=1&usg=__p_KIiNI1R1zO5EUMqsOcQYQ 7axc=&docid=MXNiiv_nuIMVnM&sa=X&ei=WL8dUvL7MoaCrAeQ2oC4DQ&ved=0CC 4Q9QEwAA&dur=73.28 agustus2013. pkl. 15.35 wib Gambar 2 http://www.google.com/imgres?imgurl=http://penyakitanemia.com/wpcontent/uploads/2012/03/sel-darah-merah.jpg&imgrefurl=http://penyakitanemia.com/anemiaatau-kurangdarah/&h=184&w=300&sz=21&tbnid=_AX6eHpE9WuIUM:&tbnh=66&tbnw=107&zoom= 1&usg=__y9U6WUpjI4x8xmK_jTqpXMvty0Y=&docid=MXNiiv_nuIMVnM&sa=X&ei=W L8dUvL7MoaCrAeQ2oC4DQ&ved=0CDEQ9QEwAQ&dur=521. 28 agustus 2013. pkl 15.37 wib