SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
MLF – D
BAB 13. KODE ETIK
ADVOKAT DAN
KANTOR ADVOKAT
Dini Sasmitaningrum
201710110311169
(Ps 15 UU No. 18/2003)
Advokat bebas dalam
menjalankan tugas profesinya
untuk membela perkara yang
menjadi tanggung jawabnya
dengan tetap berpegang pada
kode etik profesi dan peraturan
perundang-undangan
Profesi Advokat
Dalam melakukan tindak-tanduk profesinya,
Advokat berpedoman pada UU No. 18 Tahun
2003 tentang Advokat dan Kode Etik Advokat
Indonesia
Undang-Undang
No. 18 Tahun 2003
Tentang Advokat
01
Kode Etik dan Dewan Kehormatan Advokat
Menurut Pasal 26
(1). Untuk menjaga martabat dan kehormatan profesi Advokat, disusun kode etik
profesi Advokat oleh Organisasi Advokat.
(2). Advokat wajib tunduk dan mematuhi kode etik profesi Advokat danketentuan
tentang Dewan Kehormatan Organisasi Advokat.
(3). Kode etik profesi Advokat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidakboleh
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
(4). Pengawasan atas pelaksanaan kode etik profesi Advokat dilakukan
olehOrganisasi Advokat.
(5). Dewan Kehormatan Organisasi Advokat memeriksadan mengadilipelanggaran
kode etik profesi Advokat berdasarkan tata cara DewanKehormatan Organisasi
Advokat
(6). Keputusan Dewan Kehormatan Organisasi Advokat tidak
menghilangkantanggung jawab pidana apabila pelanggaran
terhadap kode etik profesiAdvokat mengandung unsur pidana.
(7). Ketentuan mengenai tata cara memeriksa dan mengadili
pelanggaran kodeetik profesiAdvokat diatur lebih lanjut dengan
Keputusan DewanKehormatan Organisasi Advokat
Kode Etik Advokat
Indonesia
02
Menurut Kode Etik Advokat Indonesia
Advokat Indonesia adalah warga negara Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, bersikap satria, jujur dalam mempertahankan keadilan dan kebenaran
dilandasi moral yang tinggi, luhur dan mulia, dan yang dalam melaksanakan tugasnya
menjunjung tinggi hukum, Undang-undang Dasar Republik Indonesia, Kode Etik Advokat
serta sumpah jabatannya.
Advokat dalam melakukan tugasnya tidak bertujuan semata-mata untuk memperoleh
imbalan materi tetapi lebih mengutamakan tegaknya hukum, kebenaran dan keadilan.
Dalam melakukan tindakan menangani perkara, Advokat tidak boleh keluar dari batas
apa yang telah diatur dalam Pasal 7 Kode Etik Advokat Indonesia
1. Hubungan Dengan Klien (Ps. 4 Kode Etik Advokat Indonesia)
a. Advokat dalam perkara-perkara perdata harus mengutamakan penyelesaian
dengan jalan damai.
b. Advokat tidak dibenarkan memberikan keterangan yang dapat menyesatkan
klien mengenai perkara yang sedang diurusnya.
c. dvokat tidak dibenarkan menjamin kepada kliennya bahwa perkara yang
ditanganinya akan menang.
d. Dalam menentukan besarnya honorarium Advokat wajib mempertimbangkan
kemampuan klien.
e. Advokat tidak dibenarkan membebani klien dengan biaya-biaya yang tidak perlu.
f. Advokat dalam mengurus perkara cuma-cuma harus memberikan perhatian
yang sama seperti terhadap perkara untuk mana ia menerima uang jasa.
g. Advokat harus menolak mengurus perkara yang menurut keyakinannya tidak
ada dasar hukumnya.
h. h. Advokat wajib memegang rahasia jabatan tentang hal-hal yang diberitahukan
oleh klien secara kepercayaan dan wajib tetap menjaga rahasia itu setelah
berakhirnya hubungan antara Advokat dan klien itu.
i. i. Advokat tidak dibenarkan melepaskan tugas yang dibebankan kepadanya pada
saat yang tidak menguntungkan posisi klien atau pada saat tugas itu akan dapat
menimbulkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki lagi bagi klien yang
bersangkutan, dengan tidak mengurangi ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 3 huruf a.
j. j. Advokat yang mengurus kepentingan bersama dari dua pihak atau lebih harus
mengundurkan diri sepenuhnya dari pengurusan kepentingan-kepentingan
tersebut, apabila dikemudian hari timbul pertentangan kepentingan antara
pihak-pihak yang bersangkutan.
k. k. Hak retensi Advokat terhadap klien diakui sepanjang tidak akan menimbulkan
kerugian kepentingan klien.
2. Hubungan Dengan Teman Sejawat (Ps. 5 Kode Etik Advokat Indonesia)
a. Hubungan antara teman sejawat Advokat harus dilandasi sikap saling
menghormati, saling menghargai dan saling mempercayai.
b. Advokat jika membicarakan teman sejawat atau jika berhadapan satu sama lain
dalam sidang pengadilan, hendaknya tidak menggunakan kata-kata yang tidak
sopan baik secara lisan maupun tertulis.
c. Keberatan-keberatan terhadap tindakan teman sejawat yang dianggap
bertentangan dengan Kode Etik Advokat harus diajukan kepada Dewan
Kehormatan untuk diperiksa dan tidak dibenarkan untuk disiarkan melalui media
massa atau cara lain.
d. Advokat tidak diperkenankan menarik atau merebut seorang klien dari teman
sejawat.
e. Apabila klien hendak mengganti Advokat, maka Advokat yang baru hanya dapat
menerima perkara itu setelah menerima bukti pencabutan pemberian kuasa
kepada Advokat semula dan berkewajiban mengingatkan klien untuk memenuhi
kewajibannya apabila masih ada terhadap Advokat semula.
f. Apabila suatu perkara kemudian diserahkan oleh klien terhadap Advokat yang
baru, maka Advokat semula wajib memberikan kepadanya semua surat dan
keterangan yang penting untuk mengurus perkara itu, dengan memperhatikan
hak retensi Advokat terhadap klien tersebut.
03
Kantor Advokat
Kantor Advokat atau cabangnya tidak dibenarkan diadakan di suatu tempat
yang dapat merugikan kedudukan dan martabat Advokat. Advokat juga
tidak dibenarkan mengizinkan orang yang bukan Advokat mencantumkan
namanya sebagai Advokat di papan nama kantor Advokat atau mengizinkan
orang yang bukan Advokat tersebut untuk memperkenalkan dirinya sebagai
Advokat.
Dalam hal menentukan kantor Advokat yang diberi kewajiban menerima
calon Advokat yang akan melakukan magang, Organisasi Advokat memiliki
kewenangan tersebut.
Tipologi Kantor Advokat
a. Kantor Sederhana
b. Kantor Menengah
c. Kantor Besar
a. Kantor Sederhana
• Kantor Sole Practicsioner
(Praktisi tunggal) juga memiliki kemampuan atau keahlian khusus, di kantor
seperti ini, paralegal (resepsionis, sekretaris) memegang peranan pelayanan
hukum.
• Kantor Butik
Pada umumnya kantor hukum dengan karakter seperti ini mempunyai lebih
dari satu sekutu dan dibantu oleh dua sampai empat asosiasi.
• Kantor kecil (small firm)
Yakni kantor yang menampung advokat dalam jumlah 15 orang titik biasanya,
di kantor ini ada Office Manager yang bertanggung jawab dalam pengurusan
Law Firm, dan dibantu staf erdiri atas: sekretaris, paralegal,
kurir/operator/fotokopi dan staf pembukuan.
b. Kantor Menengah
Kantor ini bisa menampung lawyer dari jumlah 15 ke 75 dan biasanya diisi oleh
posisi masing-masing (Ex. Direktur pengelola, asisten direktur pengelola,etc.)
c. Kantor Besar
Kantor ini menampung lebih dari 75 advokat dan mempunyai berbagai bidang jasa
yang mencakup masalah litigasi dan nonlitigasi, kantor firm juga memiliki ciri-
ciri sebagai berikut:
• Memiliki jaringan kantor hukum dengan berbagai negara
• Memiliki sistem komunikasi yang maju dan advokat yang dipekerjakan
memiliki mobilitas yang tinggi karena dapat ditransfer kantor di tempat lai
Terima
Kasih

More Related Content

Similar to Mlf d bab 13 dini sasmitaningrum 201710110311169

16 April - Etika Profesi Advokat - H. Sutrisno, S.H., M.Hum. .ppt
16 April - Etika Profesi Advokat - H. Sutrisno, S.H., M.Hum. .ppt16 April - Etika Profesi Advokat - H. Sutrisno, S.H., M.Hum. .ppt
16 April - Etika Profesi Advokat - H. Sutrisno, S.H., M.Hum. .pptRullyMarlanEliezerSi
 
Materi-11-Kode-Etik-Advokat.pptx
Materi-11-Kode-Etik-Advokat.pptxMateri-11-Kode-Etik-Advokat.pptx
Materi-11-Kode-Etik-Advokat.pptxHafidsAzhar1
 
Manajemen Law Firm BAB 2 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 2 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 2 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 2 Muhammad WahyuMuhammadWahyu60
 
Manajemen Law Firm BAB 13 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 13 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 13 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 13 Muhammad WahyuMuhammadWahyu60
 
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 11 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad WahyuMuhammadWahyu60
 
Liabiliti atau Kod etika Peguambela dan Peguamcara
Liabiliti atau Kod etika Peguambela dan PeguamcaraLiabiliti atau Kod etika Peguambela dan Peguamcara
Liabiliti atau Kod etika Peguambela dan Peguamcarasurrenderyourthrone
 
UU_NO_18_2003 Advokat.PDF
UU_NO_18_2003 Advokat.PDFUU_NO_18_2003 Advokat.PDF
UU_NO_18_2003 Advokat.PDFMBSHOLEH
 
UU Nomor 18 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 18 Tahun 2003.pdfUU Nomor 18 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 18 Tahun 2003.pdfIchaaBerliana
 
Undang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokat
Undang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokatUndang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokat
Undang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokatanthonius karianga
 
Ashrikal a. (2017 194) mlf d bab 11
Ashrikal a. (2017 194) mlf d bab 11Ashrikal a. (2017 194) mlf d bab 11
Ashrikal a. (2017 194) mlf d bab 11ashrikalaprilliansya
 
Mlf d bab 3 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 3 dini sasmitaningrum 201710110311169Mlf d bab 3 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 3 dini sasmitaningrum 201710110311169dinisasmitaningrum
 
EtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptx
EtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptxEtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptx
EtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptxPutraYudhaPurnama
 
Latihan soal kode etik advokat 50
Latihan soal kode etik advokat  50 Latihan soal kode etik advokat  50
Latihan soal kode etik advokat 50 Aris Dwi Suryadi
 
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum Rosyida Fatma
 
Materi perusahaan
Materi perusahaanMateri perusahaan
Materi perusahaanEriRomadhon
 

Similar to Mlf d bab 13 dini sasmitaningrum 201710110311169 (20)

16 April - Etika Profesi Advokat - H. Sutrisno, S.H., M.Hum. .ppt
16 April - Etika Profesi Advokat - H. Sutrisno, S.H., M.Hum. .ppt16 April - Etika Profesi Advokat - H. Sutrisno, S.H., M.Hum. .ppt
16 April - Etika Profesi Advokat - H. Sutrisno, S.H., M.Hum. .ppt
 
Materi-11-Kode-Etik-Advokat.pptx
Materi-11-Kode-Etik-Advokat.pptxMateri-11-Kode-Etik-Advokat.pptx
Materi-11-Kode-Etik-Advokat.pptx
 
Manajemen Law Firm BAB 2 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 2 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 2 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 2 Muhammad Wahyu
 
Manajemen Law Firm BAB 13 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 13 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 13 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 13 Muhammad Wahyu
 
PENDAPAT HUKUM BU MONA.pptx
PENDAPAT HUKUM BU MONA.pptxPENDAPAT HUKUM BU MONA.pptx
PENDAPAT HUKUM BU MONA.pptx
 
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 11 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad Wahyu
 
advokatur.pptx
advokatur.pptxadvokatur.pptx
advokatur.pptx
 
Liabiliti atau Kod etika Peguambela dan Peguamcara
Liabiliti atau Kod etika Peguambela dan PeguamcaraLiabiliti atau Kod etika Peguambela dan Peguamcara
Liabiliti atau Kod etika Peguambela dan Peguamcara
 
Kode etik notaris
Kode etik notarisKode etik notaris
Kode etik notaris
 
UU_NO_18_2003 Advokat.PDF
UU_NO_18_2003 Advokat.PDFUU_NO_18_2003 Advokat.PDF
UU_NO_18_2003 Advokat.PDF
 
UU Nomor 18 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 18 Tahun 2003.pdfUU Nomor 18 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 18 Tahun 2003.pdf
 
Undang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokat
Undang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokatUndang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokat
Undang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokat
 
Ashrikal a. (2017 194) mlf d bab 11
Ashrikal a. (2017 194) mlf d bab 11Ashrikal a. (2017 194) mlf d bab 11
Ashrikal a. (2017 194) mlf d bab 11
 
PPT EPH FIXXX.pptx
PPT EPH FIXXX.pptxPPT EPH FIXXX.pptx
PPT EPH FIXXX.pptx
 
Mlf d bab 3 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 3 dini sasmitaningrum 201710110311169Mlf d bab 3 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 3 dini sasmitaningrum 201710110311169
 
EtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptx
EtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptxEtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptx
EtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptx
 
Latihan soal kode etik advokat 50
Latihan soal kode etik advokat  50 Latihan soal kode etik advokat  50
Latihan soal kode etik advokat 50
 
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
 
1. perusahaan
1. perusahaan1. perusahaan
1. perusahaan
 
Materi perusahaan
Materi perusahaanMateri perusahaan
Materi perusahaan
 

More from dinisasmitaningrum

Mlf d bab 10 dini sasmitaningrum 2017010110311169
Mlf d bab 10 dini sasmitaningrum 2017010110311169Mlf d bab 10 dini sasmitaningrum 2017010110311169
Mlf d bab 10 dini sasmitaningrum 2017010110311169dinisasmitaningrum
 
Mlf d bab 9 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 9 dini sasmitaningrum 201710110311169Mlf d bab 9 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 9 dini sasmitaningrum 201710110311169dinisasmitaningrum
 
Mlf d bab 8 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 8 dini sasmitaningrum 201710110311169Mlf d bab 8 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 8 dini sasmitaningrum 201710110311169dinisasmitaningrum
 
Mlf d bab 7 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 7 dini sasmitaningrum 201710110311169Mlf d bab 7 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 7 dini sasmitaningrum 201710110311169dinisasmitaningrum
 
Mlf d bab 6 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 6 dini sasmitaningrum 201710110311169Mlf d bab 6 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 6 dini sasmitaningrum 201710110311169dinisasmitaningrum
 
Mlf d bab 4 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 4 dini sasmitaningrum 201710110311169Mlf d bab 4 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 4 dini sasmitaningrum 201710110311169dinisasmitaningrum
 

More from dinisasmitaningrum (6)

Mlf d bab 10 dini sasmitaningrum 2017010110311169
Mlf d bab 10 dini sasmitaningrum 2017010110311169Mlf d bab 10 dini sasmitaningrum 2017010110311169
Mlf d bab 10 dini sasmitaningrum 2017010110311169
 
Mlf d bab 9 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 9 dini sasmitaningrum 201710110311169Mlf d bab 9 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 9 dini sasmitaningrum 201710110311169
 
Mlf d bab 8 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 8 dini sasmitaningrum 201710110311169Mlf d bab 8 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 8 dini sasmitaningrum 201710110311169
 
Mlf d bab 7 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 7 dini sasmitaningrum 201710110311169Mlf d bab 7 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 7 dini sasmitaningrum 201710110311169
 
Mlf d bab 6 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 6 dini sasmitaningrum 201710110311169Mlf d bab 6 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 6 dini sasmitaningrum 201710110311169
 
Mlf d bab 4 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 4 dini sasmitaningrum 201710110311169Mlf d bab 4 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 4 dini sasmitaningrum 201710110311169
 

Recently uploaded

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 

Recently uploaded (20)

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 

Mlf d bab 13 dini sasmitaningrum 201710110311169

  • 1. MLF – D BAB 13. KODE ETIK ADVOKAT DAN KANTOR ADVOKAT Dini Sasmitaningrum 201710110311169
  • 2. (Ps 15 UU No. 18/2003) Advokat bebas dalam menjalankan tugas profesinya untuk membela perkara yang menjadi tanggung jawabnya dengan tetap berpegang pada kode etik profesi dan peraturan perundang-undangan
  • 3. Profesi Advokat Dalam melakukan tindak-tanduk profesinya, Advokat berpedoman pada UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat dan Kode Etik Advokat Indonesia
  • 4. Undang-Undang No. 18 Tahun 2003 Tentang Advokat 01
  • 5. Kode Etik dan Dewan Kehormatan Advokat Menurut Pasal 26 (1). Untuk menjaga martabat dan kehormatan profesi Advokat, disusun kode etik profesi Advokat oleh Organisasi Advokat. (2). Advokat wajib tunduk dan mematuhi kode etik profesi Advokat danketentuan tentang Dewan Kehormatan Organisasi Advokat. (3). Kode etik profesi Advokat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidakboleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. (4). Pengawasan atas pelaksanaan kode etik profesi Advokat dilakukan olehOrganisasi Advokat. (5). Dewan Kehormatan Organisasi Advokat memeriksadan mengadilipelanggaran kode etik profesi Advokat berdasarkan tata cara DewanKehormatan Organisasi Advokat
  • 6. (6). Keputusan Dewan Kehormatan Organisasi Advokat tidak menghilangkantanggung jawab pidana apabila pelanggaran terhadap kode etik profesiAdvokat mengandung unsur pidana. (7). Ketentuan mengenai tata cara memeriksa dan mengadili pelanggaran kodeetik profesiAdvokat diatur lebih lanjut dengan Keputusan DewanKehormatan Organisasi Advokat
  • 8. Menurut Kode Etik Advokat Indonesia Advokat Indonesia adalah warga negara Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersikap satria, jujur dalam mempertahankan keadilan dan kebenaran dilandasi moral yang tinggi, luhur dan mulia, dan yang dalam melaksanakan tugasnya menjunjung tinggi hukum, Undang-undang Dasar Republik Indonesia, Kode Etik Advokat serta sumpah jabatannya. Advokat dalam melakukan tugasnya tidak bertujuan semata-mata untuk memperoleh imbalan materi tetapi lebih mengutamakan tegaknya hukum, kebenaran dan keadilan. Dalam melakukan tindakan menangani perkara, Advokat tidak boleh keluar dari batas apa yang telah diatur dalam Pasal 7 Kode Etik Advokat Indonesia
  • 9. 1. Hubungan Dengan Klien (Ps. 4 Kode Etik Advokat Indonesia) a. Advokat dalam perkara-perkara perdata harus mengutamakan penyelesaian dengan jalan damai. b. Advokat tidak dibenarkan memberikan keterangan yang dapat menyesatkan klien mengenai perkara yang sedang diurusnya. c. dvokat tidak dibenarkan menjamin kepada kliennya bahwa perkara yang ditanganinya akan menang. d. Dalam menentukan besarnya honorarium Advokat wajib mempertimbangkan kemampuan klien. e. Advokat tidak dibenarkan membebani klien dengan biaya-biaya yang tidak perlu. f. Advokat dalam mengurus perkara cuma-cuma harus memberikan perhatian yang sama seperti terhadap perkara untuk mana ia menerima uang jasa.
  • 10. g. Advokat harus menolak mengurus perkara yang menurut keyakinannya tidak ada dasar hukumnya. h. h. Advokat wajib memegang rahasia jabatan tentang hal-hal yang diberitahukan oleh klien secara kepercayaan dan wajib tetap menjaga rahasia itu setelah berakhirnya hubungan antara Advokat dan klien itu. i. i. Advokat tidak dibenarkan melepaskan tugas yang dibebankan kepadanya pada saat yang tidak menguntungkan posisi klien atau pada saat tugas itu akan dapat menimbulkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki lagi bagi klien yang bersangkutan, dengan tidak mengurangi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf a. j. j. Advokat yang mengurus kepentingan bersama dari dua pihak atau lebih harus mengundurkan diri sepenuhnya dari pengurusan kepentingan-kepentingan tersebut, apabila dikemudian hari timbul pertentangan kepentingan antara pihak-pihak yang bersangkutan. k. k. Hak retensi Advokat terhadap klien diakui sepanjang tidak akan menimbulkan kerugian kepentingan klien.
  • 11. 2. Hubungan Dengan Teman Sejawat (Ps. 5 Kode Etik Advokat Indonesia) a. Hubungan antara teman sejawat Advokat harus dilandasi sikap saling menghormati, saling menghargai dan saling mempercayai. b. Advokat jika membicarakan teman sejawat atau jika berhadapan satu sama lain dalam sidang pengadilan, hendaknya tidak menggunakan kata-kata yang tidak sopan baik secara lisan maupun tertulis. c. Keberatan-keberatan terhadap tindakan teman sejawat yang dianggap bertentangan dengan Kode Etik Advokat harus diajukan kepada Dewan Kehormatan untuk diperiksa dan tidak dibenarkan untuk disiarkan melalui media massa atau cara lain. d. Advokat tidak diperkenankan menarik atau merebut seorang klien dari teman sejawat. e. Apabila klien hendak mengganti Advokat, maka Advokat yang baru hanya dapat menerima perkara itu setelah menerima bukti pencabutan pemberian kuasa kepada Advokat semula dan berkewajiban mengingatkan klien untuk memenuhi kewajibannya apabila masih ada terhadap Advokat semula. f. Apabila suatu perkara kemudian diserahkan oleh klien terhadap Advokat yang baru, maka Advokat semula wajib memberikan kepadanya semua surat dan keterangan yang penting untuk mengurus perkara itu, dengan memperhatikan hak retensi Advokat terhadap klien tersebut.
  • 13. Kantor Advokat atau cabangnya tidak dibenarkan diadakan di suatu tempat yang dapat merugikan kedudukan dan martabat Advokat. Advokat juga tidak dibenarkan mengizinkan orang yang bukan Advokat mencantumkan namanya sebagai Advokat di papan nama kantor Advokat atau mengizinkan orang yang bukan Advokat tersebut untuk memperkenalkan dirinya sebagai Advokat. Dalam hal menentukan kantor Advokat yang diberi kewajiban menerima calon Advokat yang akan melakukan magang, Organisasi Advokat memiliki kewenangan tersebut.
  • 14. Tipologi Kantor Advokat a. Kantor Sederhana b. Kantor Menengah c. Kantor Besar
  • 15. a. Kantor Sederhana • Kantor Sole Practicsioner (Praktisi tunggal) juga memiliki kemampuan atau keahlian khusus, di kantor seperti ini, paralegal (resepsionis, sekretaris) memegang peranan pelayanan hukum. • Kantor Butik Pada umumnya kantor hukum dengan karakter seperti ini mempunyai lebih dari satu sekutu dan dibantu oleh dua sampai empat asosiasi. • Kantor kecil (small firm) Yakni kantor yang menampung advokat dalam jumlah 15 orang titik biasanya, di kantor ini ada Office Manager yang bertanggung jawab dalam pengurusan Law Firm, dan dibantu staf erdiri atas: sekretaris, paralegal, kurir/operator/fotokopi dan staf pembukuan.
  • 16. b. Kantor Menengah Kantor ini bisa menampung lawyer dari jumlah 15 ke 75 dan biasanya diisi oleh posisi masing-masing (Ex. Direktur pengelola, asisten direktur pengelola,etc.)
  • 17. c. Kantor Besar Kantor ini menampung lebih dari 75 advokat dan mempunyai berbagai bidang jasa yang mencakup masalah litigasi dan nonlitigasi, kantor firm juga memiliki ciri- ciri sebagai berikut: • Memiliki jaringan kantor hukum dengan berbagai negara • Memiliki sistem komunikasi yang maju dan advokat yang dipekerjakan memiliki mobilitas yang tinggi karena dapat ditransfer kantor di tempat lai