SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
1.1.Judul
Psikologi bencana berorientasi spiritual
1.2.Penulis
Jamie d. Aten ( wheaton college )
Glen milstein ( the city of new york )
David boan and alice schruba ( wheaton college )
Spiritually in clinical practice 2014, vol 1, no 1, 20-28
1.3.Abstrak
Menurut Ronan dan Johnston (2005) jumlah orang yang akan mengalami
bencana akan dua kali lipat pada 2050 dari satu miliar orang untuk dua miliar orang.
Sejak tahun 1985 telah terjadi peningkatan hampir 400% dalam bencana alam global
(Pusat Riset Epidemiologi Bencana, 2007). Para peneliti mengelola global laporan
basis data terorisme peningkatan serupa dalam acara teroris selama dekade terakhir,
dengan hampir 5.000 kejadian per tahun. Beberapa bencana terburuk, seperti Badai
Katrina, Haiti Gempa, Tsunami Jepang, dan Filipina Topan terjadi dalam dekade
terakhir saja. Bencana menjadi lebih kompleks, dengan bencana primer (misalnya,
gempa) sering memicu bencana sekunder (misalnya, krisis nuklir). Penelitian
menunjukkan bahwa bencana sering meninggalkan signifikan psiko logis dan spiritual
“jejak” pada masyarakat yang terkena dampak. Dengan demikian, tujuan dari artikel
ini adalah untuk memperkenalkan pembaca untuk penelitian empiris pada psikologi
agama / spiritualitas dan bencana serta untuk memperkenalkan kerangka kerja untuk
psikologi bencana berorientasi spiritual.
Selama dekade terakhir semakin banyak peneliti mempelajari potensi manfaat
dan kelemahan iman pada individu dan nities tual menghadapi bencana. Penelitian ini
telah mulai untuk menjelaskan hubungan antara agama dan spiritualitas dan bencana
hasil kesehatan mental. Kami sekarang meninjau kapal ini hubungan-dan potensi
mereka untuk meningkatkan perawatan kesehatan mental.
1.4. Latar belakang
Spiritual pada penelitian ini sangat dikaitkan dengan reaksi bencana, dan
menghubungkan kegagalan manusia dan mencoba menemukan reaksi untuk bencana
yang dialami. Tekanan psikologis para korban yang selamat dari bencana itu ada
yang mengarah pada agama negative dan agama positif, dan hubungan religiusitas
sangat membantu kerusakan psikologis yang terjadi pada korban bencana alam,
mereka lebih bisa menemukan potensi keagamaan pada diri mereka disaat menerpa
bencana.
Dalam keadaan yang sulit seperti tertimpa bencana itu secara tidak langsung
mereka terpapar dengan kondisi yang traumatis dan disaat yang bersamaan pula
mereka merasakan kenyamaan dengan adanya penyangga yaitu spiritual/religiusitas.
Tidak hanya psikologis mereka yang terganggu namun juga keadaan fisik mereka
yang membuat mereka kehilangan sumber daya dan lain sebagainya, oleh karena itu
diadakannya perawatan emosional untuk korban bencana dengan cara menanamkann
sikap religiusitas dan untuk ketahanan diri dari traumatik pasca bencana, bencana juga
menciptakan transformasi psikologis dan spiritual dalam kehidupan mereka
mendatang jika mereka menganggap negative keagamaan itu akan membuat mereka
merasa lebih parah tingkatan trauma yang mereka alami tetapi jika mereka
menganggap positif terhadap bencana itu sendiri judtru mereka akan menemui
kemudahan dalam menghadapi trauma yang mereka alami pasca bencana.
Perawatan emosional juga menerjunkan anggota yang sudah profesional dari
sebuah organisasi kesebuah daerah yang terkena bencana para anggota tertarik untuk
melakukan perawatan spiritual itu. Para profesional kesehatan dalam perawatan
emosional ini bergabung dengan komunitas lain untuk membantu mengembangkan
dan menyempurnakan pesan dan mengatur proses pemulihan korban bencana dengan
tema spiritual dan religiusitasnya dalam pengobatan.
Ada beberapa perseorangan yang menciptakan alat komunitas kesiapsiagaan
untuk bencana yang akan datang serta berbagi informasi antar anggota komunitas ini.
1.5. Teori
Dalam jurnal penelitian ini kami menemukan bahwa ada beberapa teori yang ada di
dalam jurnal penelitian ini :
a. Teori hierarki kebutuhan maslow
Para korban bencana mengalami trauma yang sangat parah sehingga mereka
membutuhkan salah satu kebutuhan akan rasa aman. Mereka selalu merasa was-
was akan adanya bencana yang akan mendatang mereka merasa diri mereka tidak
nyaman dalam keadaan tersebut
b. Teori perilaku
dalam teori ini perilaku kecemasan berasal dari respon terhadap stimulus dan
waktu yang cukup lama dan mengembangkan respon kondisi untuk stimulus
penting. Perilaku yang mereka tunjukkan kepada setiap orang menunjukkan
bahwa mereka tidak baik-baik saja
c. Teori emosi
Didalam ini terdapat beberapa tingkatan emosi
1. Perasaan tingkat sensoris; perasaan visual indrawi berhubungan dengan fisik
manusia seperti pada korban bencana yang mengalami kerusakan fisik akibat
bencana yang datang
2. Perasaan jasmaniah; seperti keadaan suhu badan yang memperngaruhi
keadaan fisik seperti halnya pada bencana gempa yang menyebabkan
kelelahan korban bencana sehingga membuat korban tidak lagi mampu
bangkit
3. Perasaan kejiwaan; perasaan yang berhubungan dengan keadaan hati yang
memuculkan emosi jiwa, misalnya bersedih yang mendalam, dan
4. Perasaan kepribadian; perasaan yang berhubungan dengan citra diri, harga diri
dan keseluruhan normatif kejiwaan.
1.6. Alat ukur
1.7. Procedure
Peneliti melakukan penerjunan langsung ke lapangan serta menemukan
beberapa organisan dan komunitas yang ikut membnagu dalam bencana tersebut
1.8. Metode
Kualitatif; karena terjadi perubahan paradigma dalam memandang suatu
fenomena ataupun gejala. Karena penelitian meneliti kondisi dalam objek yang
alamiah yang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti sehingga kondisi Pada saat
meneliti memasuki objek.
1.9.Hasil penelitian
Hubungan antara spiritual dan reaksi terhadap bencana. Penelitian menemukan
sebagian besar korban menghubungkan bencana teknis ini dengan kegagalan manusia
bukan terhadap tuhan, serta menemukan sebagian reaksi serupa untuk bencana buatan
manusia dalam studi mereka tentang korban selamat dari peristiwa bencana.
Mereka menemukan bahwa tingkat meningkat kerugian sumber daya terkait dengan
hal yang lebih negatif konsep tuhan, agama dan spiritualitas bisa memoderasi dampak
bencana terhadap kesejahteraan individu. Penelitiian ini menunjukkan bahwa agama
dan spiritualitas melayani penyangga untuk efek merusak yang potensinya dari
bencana atau berkontribusi terhadap psikologis tertekan setelah bencana.
Sebagian besar penelitian ini bersifat korelasional. Kemungkinan besar, untuk
mendasari faktor mental kesehatan atau kepribadian di tempat bencana dan
penanganan agama serta tanggapan orang terhadap kejadian kehidupan seperti
bencana alam itu signifikan.
1.10. Diskusi
Penelitian ini telah menunjukkan bahwa banyak orang yang selamat dalam
bencana, agama dan spiritualitas yang bermain peran penting dalam proses
pemulihan. Adapun tujuan dari penelitian ini meninjau beberapa penelitian terkini
tentang psikologi agama atau spiritualitas. Para profesional kesehatan mental yang
bekerja dengan korban bencana memiliki potensi untuk memfasilitasi individu dan
penyembuan masyarakat pasca bencana dengan mengintegrasikan perawatan spiritual
dengan baik. Saat seorang yang profesional kesehatan mental itu mengambil
pendekatan mikro dan makro terhadap pekerjaan mereka, mereka memilih posisi yang
baik untuk memberikan yang lebih peduli. Kemudian memberikan perawatan rohani
ke dalam mental para korban bencana, layanan kesehatan juga akan lebih baik
diposisikan untuk mendorong kesiapan komunitas adaptif aktivitasdan tanggapan
yang akan di promosikan perawatan rohani dan emosional bencana.
1.11. Limitation
Dalam penelitian ini kami sangat bingung karena tidak hanya satu temoat yang
di tuju untuk jurnal ini
1.12. Future study
Harapan kami untuk artikel ini kedepannnya yaitu meningkatkan minat
penelitian perawatan spiritual dan emosional bencana.

More Related Content

What's hot

Psikologi kesehatan sesi 6 7
Psikologi kesehatan sesi 6 7Psikologi kesehatan sesi 6 7
Psikologi kesehatan sesi 6 7Dedi Prasetiawan
 
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaPPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaFerdiansah Umar
 
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...Pangestu S
 
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanMAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanFirdika Arini
 
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluargaRuang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluargaYesi Tika
 
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Pangestu S
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitMoch Lutvie
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakitnuniek20
 
teori nightingale dan betty neuman
teori nightingale dan betty neumanteori nightingale dan betty neuman
teori nightingale dan betty neumanhyechin
 

What's hot (20)

Psikologi kesehatan sesi 6 7
Psikologi kesehatan sesi 6 7Psikologi kesehatan sesi 6 7
Psikologi kesehatan sesi 6 7
 
psikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatanpsikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatan
 
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaPPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
 
TERAPI SEFT.pptx
TERAPI SEFT.pptxTERAPI SEFT.pptx
TERAPI SEFT.pptx
 
Psikologi dalam kesehatan
Psikologi dalam kesehatanPsikologi dalam kesehatan
Psikologi dalam kesehatan
 
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
 
Konsep sehat – sakit jiwa
Konsep sehat – sakit jiwaKonsep sehat – sakit jiwa
Konsep sehat – sakit jiwa
 
[1] konsep penyakit kronis
[1] konsep penyakit kronis[1] konsep penyakit kronis
[1] konsep penyakit kronis
 
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanMAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
 
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluargaRuang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
 
Konsep dasar keswa
Konsep dasar keswaKonsep dasar keswa
Konsep dasar keswa
 
konseling realitas
konseling realitaskonseling realitas
konseling realitas
 
Pendekatan realitas
Pendekatan realitasPendekatan realitas
Pendekatan realitas
 
213 1156-1-pb
213 1156-1-pb213 1156-1-pb
213 1156-1-pb
 
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan Sakit
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakit
 
teori nightingale dan betty neuman
teori nightingale dan betty neumanteori nightingale dan betty neuman
teori nightingale dan betty neuman
 

Similar to Fix bencana

Kep. Bencana Dampak Psikologis 2023.pptx
Kep. Bencana  Dampak Psikologis 2023.pptxKep. Bencana  Dampak Psikologis 2023.pptx
Kep. Bencana Dampak Psikologis 2023.pptxAnnisaRaudhatulLaili
 
Kel.5 penanganan kesehatan mental
Kel.5 penanganan kesehatan mentalKel.5 penanganan kesehatan mental
Kel.5 penanganan kesehatan mentalYudiSiswanto5
 
manajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptx
manajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptxmanajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptx
manajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptxNandaMaisyuri1
 
perawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptx
perawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptxperawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptx
perawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptxanangkuniawan
 
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdfMATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdfDhilaOcs1
 
Review Buku Panduan Dukungan Psikologi Anak Korban Bencana - Illa Mutiara - 2...
Review Buku Panduan Dukungan Psikologi Anak Korban Bencana - Illa Mutiara - 2...Review Buku Panduan Dukungan Psikologi Anak Korban Bencana - Illa Mutiara - 2...
Review Buku Panduan Dukungan Psikologi Anak Korban Bencana - Illa Mutiara - 2...illamutiaraayuntsani
 
ADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptx
ADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptxADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptx
ADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptxzioja
 
3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptx
3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptx3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptx
3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptxKuzzairiMandalaPutra
 
Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2Dedi Prasetiawan
 
Pengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkupPengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkupandisgrasi
 
KESMEN 1.pptx
KESMEN 1.pptxKESMEN 1.pptx
KESMEN 1.pptxPujaAulia
 
Konsep dasar keperawatan
Konsep dasar keperawatanKonsep dasar keperawatan
Konsep dasar keperawatanSyifaARN
 
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptxTrend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptxTrybahari Ramadhan
 
Insani vol 3_no_1_jun_2016_e_endang_p_stisip_widuri-cb206-2142_529
Insani vol 3_no_1_jun_2016_e_endang_p_stisip_widuri-cb206-2142_529Insani vol 3_no_1_jun_2016_e_endang_p_stisip_widuri-cb206-2142_529
Insani vol 3_no_1_jun_2016_e_endang_p_stisip_widuri-cb206-2142_529STISIPWIDURI
 

Similar to Fix bencana (20)

Kep. Bencana Dampak Psikologis 2023.pptx
Kep. Bencana  Dampak Psikologis 2023.pptxKep. Bencana  Dampak Psikologis 2023.pptx
Kep. Bencana Dampak Psikologis 2023.pptx
 
Kel.5 penanganan kesehatan mental
Kel.5 penanganan kesehatan mentalKel.5 penanganan kesehatan mental
Kel.5 penanganan kesehatan mental
 
manajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptx
manajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptxmanajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptx
manajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptx
 
Pendekatan terapi islam
Pendekatan terapi islamPendekatan terapi islam
Pendekatan terapi islam
 
perawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptx
perawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptxperawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptx
perawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptx
 
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdfMATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
 
Makalah depresi
Makalah depresiMakalah depresi
Makalah depresi
 
Makalah depresi
Makalah depresiMakalah depresi
Makalah depresi
 
Makalah depresi (2)
Makalah depresi (2)Makalah depresi (2)
Makalah depresi (2)
 
Makalah depresi (5)
Makalah depresi (5)Makalah depresi (5)
Makalah depresi (5)
 
Review Buku Panduan Dukungan Psikologi Anak Korban Bencana - Illa Mutiara - 2...
Review Buku Panduan Dukungan Psikologi Anak Korban Bencana - Illa Mutiara - 2...Review Buku Panduan Dukungan Psikologi Anak Korban Bencana - Illa Mutiara - 2...
Review Buku Panduan Dukungan Psikologi Anak Korban Bencana - Illa Mutiara - 2...
 
ADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptx
ADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptxADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptx
ADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptx
 
3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptx
3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptx3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptx
3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptx
 
Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2
 
Pengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkupPengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkup
 
Spiritualitas
SpiritualitasSpiritualitas
Spiritualitas
 
KESMEN 1.pptx
KESMEN 1.pptxKESMEN 1.pptx
KESMEN 1.pptx
 
Konsep dasar keperawatan
Konsep dasar keperawatanKonsep dasar keperawatan
Konsep dasar keperawatan
 
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptxTrend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
 
Insani vol 3_no_1_jun_2016_e_endang_p_stisip_widuri-cb206-2142_529
Insani vol 3_no_1_jun_2016_e_endang_p_stisip_widuri-cb206-2142_529Insani vol 3_no_1_jun_2016_e_endang_p_stisip_widuri-cb206-2142_529
Insani vol 3_no_1_jun_2016_e_endang_p_stisip_widuri-cb206-2142_529
 

Recently uploaded

Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8RiniWulandari49
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanaji guru
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 

Recently uploaded (20)

Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 

Fix bencana

  • 1. 1.1.Judul Psikologi bencana berorientasi spiritual 1.2.Penulis Jamie d. Aten ( wheaton college ) Glen milstein ( the city of new york ) David boan and alice schruba ( wheaton college ) Spiritually in clinical practice 2014, vol 1, no 1, 20-28 1.3.Abstrak Menurut Ronan dan Johnston (2005) jumlah orang yang akan mengalami bencana akan dua kali lipat pada 2050 dari satu miliar orang untuk dua miliar orang. Sejak tahun 1985 telah terjadi peningkatan hampir 400% dalam bencana alam global (Pusat Riset Epidemiologi Bencana, 2007). Para peneliti mengelola global laporan basis data terorisme peningkatan serupa dalam acara teroris selama dekade terakhir, dengan hampir 5.000 kejadian per tahun. Beberapa bencana terburuk, seperti Badai Katrina, Haiti Gempa, Tsunami Jepang, dan Filipina Topan terjadi dalam dekade terakhir saja. Bencana menjadi lebih kompleks, dengan bencana primer (misalnya, gempa) sering memicu bencana sekunder (misalnya, krisis nuklir). Penelitian menunjukkan bahwa bencana sering meninggalkan signifikan psiko logis dan spiritual “jejak” pada masyarakat yang terkena dampak. Dengan demikian, tujuan dari artikel ini adalah untuk memperkenalkan pembaca untuk penelitian empiris pada psikologi agama / spiritualitas dan bencana serta untuk memperkenalkan kerangka kerja untuk psikologi bencana berorientasi spiritual. Selama dekade terakhir semakin banyak peneliti mempelajari potensi manfaat dan kelemahan iman pada individu dan nities tual menghadapi bencana. Penelitian ini telah mulai untuk menjelaskan hubungan antara agama dan spiritualitas dan bencana hasil kesehatan mental. Kami sekarang meninjau kapal ini hubungan-dan potensi mereka untuk meningkatkan perawatan kesehatan mental. 1.4. Latar belakang Spiritual pada penelitian ini sangat dikaitkan dengan reaksi bencana, dan menghubungkan kegagalan manusia dan mencoba menemukan reaksi untuk bencana yang dialami. Tekanan psikologis para korban yang selamat dari bencana itu ada yang mengarah pada agama negative dan agama positif, dan hubungan religiusitas sangat membantu kerusakan psikologis yang terjadi pada korban bencana alam,
  • 2. mereka lebih bisa menemukan potensi keagamaan pada diri mereka disaat menerpa bencana. Dalam keadaan yang sulit seperti tertimpa bencana itu secara tidak langsung mereka terpapar dengan kondisi yang traumatis dan disaat yang bersamaan pula mereka merasakan kenyamaan dengan adanya penyangga yaitu spiritual/religiusitas. Tidak hanya psikologis mereka yang terganggu namun juga keadaan fisik mereka yang membuat mereka kehilangan sumber daya dan lain sebagainya, oleh karena itu diadakannya perawatan emosional untuk korban bencana dengan cara menanamkann sikap religiusitas dan untuk ketahanan diri dari traumatik pasca bencana, bencana juga menciptakan transformasi psikologis dan spiritual dalam kehidupan mereka mendatang jika mereka menganggap negative keagamaan itu akan membuat mereka merasa lebih parah tingkatan trauma yang mereka alami tetapi jika mereka menganggap positif terhadap bencana itu sendiri judtru mereka akan menemui kemudahan dalam menghadapi trauma yang mereka alami pasca bencana. Perawatan emosional juga menerjunkan anggota yang sudah profesional dari sebuah organisasi kesebuah daerah yang terkena bencana para anggota tertarik untuk melakukan perawatan spiritual itu. Para profesional kesehatan dalam perawatan emosional ini bergabung dengan komunitas lain untuk membantu mengembangkan dan menyempurnakan pesan dan mengatur proses pemulihan korban bencana dengan tema spiritual dan religiusitasnya dalam pengobatan. Ada beberapa perseorangan yang menciptakan alat komunitas kesiapsiagaan untuk bencana yang akan datang serta berbagi informasi antar anggota komunitas ini. 1.5. Teori Dalam jurnal penelitian ini kami menemukan bahwa ada beberapa teori yang ada di dalam jurnal penelitian ini : a. Teori hierarki kebutuhan maslow Para korban bencana mengalami trauma yang sangat parah sehingga mereka membutuhkan salah satu kebutuhan akan rasa aman. Mereka selalu merasa was- was akan adanya bencana yang akan mendatang mereka merasa diri mereka tidak nyaman dalam keadaan tersebut b. Teori perilaku dalam teori ini perilaku kecemasan berasal dari respon terhadap stimulus dan waktu yang cukup lama dan mengembangkan respon kondisi untuk stimulus
  • 3. penting. Perilaku yang mereka tunjukkan kepada setiap orang menunjukkan bahwa mereka tidak baik-baik saja c. Teori emosi Didalam ini terdapat beberapa tingkatan emosi 1. Perasaan tingkat sensoris; perasaan visual indrawi berhubungan dengan fisik manusia seperti pada korban bencana yang mengalami kerusakan fisik akibat bencana yang datang 2. Perasaan jasmaniah; seperti keadaan suhu badan yang memperngaruhi keadaan fisik seperti halnya pada bencana gempa yang menyebabkan kelelahan korban bencana sehingga membuat korban tidak lagi mampu bangkit 3. Perasaan kejiwaan; perasaan yang berhubungan dengan keadaan hati yang memuculkan emosi jiwa, misalnya bersedih yang mendalam, dan 4. Perasaan kepribadian; perasaan yang berhubungan dengan citra diri, harga diri dan keseluruhan normatif kejiwaan. 1.6. Alat ukur 1.7. Procedure Peneliti melakukan penerjunan langsung ke lapangan serta menemukan beberapa organisan dan komunitas yang ikut membnagu dalam bencana tersebut 1.8. Metode Kualitatif; karena terjadi perubahan paradigma dalam memandang suatu fenomena ataupun gejala. Karena penelitian meneliti kondisi dalam objek yang alamiah yang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti sehingga kondisi Pada saat meneliti memasuki objek. 1.9.Hasil penelitian Hubungan antara spiritual dan reaksi terhadap bencana. Penelitian menemukan sebagian besar korban menghubungkan bencana teknis ini dengan kegagalan manusia bukan terhadap tuhan, serta menemukan sebagian reaksi serupa untuk bencana buatan manusia dalam studi mereka tentang korban selamat dari peristiwa bencana. Mereka menemukan bahwa tingkat meningkat kerugian sumber daya terkait dengan hal yang lebih negatif konsep tuhan, agama dan spiritualitas bisa memoderasi dampak bencana terhadap kesejahteraan individu. Penelitiian ini menunjukkan bahwa agama
  • 4. dan spiritualitas melayani penyangga untuk efek merusak yang potensinya dari bencana atau berkontribusi terhadap psikologis tertekan setelah bencana. Sebagian besar penelitian ini bersifat korelasional. Kemungkinan besar, untuk mendasari faktor mental kesehatan atau kepribadian di tempat bencana dan penanganan agama serta tanggapan orang terhadap kejadian kehidupan seperti bencana alam itu signifikan. 1.10. Diskusi Penelitian ini telah menunjukkan bahwa banyak orang yang selamat dalam bencana, agama dan spiritualitas yang bermain peran penting dalam proses pemulihan. Adapun tujuan dari penelitian ini meninjau beberapa penelitian terkini tentang psikologi agama atau spiritualitas. Para profesional kesehatan mental yang bekerja dengan korban bencana memiliki potensi untuk memfasilitasi individu dan penyembuan masyarakat pasca bencana dengan mengintegrasikan perawatan spiritual dengan baik. Saat seorang yang profesional kesehatan mental itu mengambil pendekatan mikro dan makro terhadap pekerjaan mereka, mereka memilih posisi yang baik untuk memberikan yang lebih peduli. Kemudian memberikan perawatan rohani ke dalam mental para korban bencana, layanan kesehatan juga akan lebih baik diposisikan untuk mendorong kesiapan komunitas adaptif aktivitasdan tanggapan yang akan di promosikan perawatan rohani dan emosional bencana. 1.11. Limitation Dalam penelitian ini kami sangat bingung karena tidak hanya satu temoat yang di tuju untuk jurnal ini 1.12. Future study Harapan kami untuk artikel ini kedepannnya yaitu meningkatkan minat penelitian perawatan spiritual dan emosional bencana.