Bab ini membahas konsep teori keragaman budaya dan perspektif transkultural dalam keperawatan. Perspektif transkultural dalam keperawatan bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan budaya pasien dengan mempertimbangkan 6 fenomena kultural. Asuhan keperawatan transkultural didasarkan pada konsep-konsep budaya dan prinsip-prinsip seperti pelestarian budaya, akomodasi budaya, dan penataan ulang budaya. Pengkajian bud
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pemeriksaan diagnostik meliputi pemeriksaan fisik, laboratorium, dan penunjang seperti USG dan CTG untuk menilai kondisi ibu hamil dan janin. Pemeriksaan fisik meliputi antropometri dan kepala hingga kaki, sedangkan laboratorium meliputi tes darah dan urine untuk mendeteksi hormon kehamilan. USG dan CTG berguna untuk memantau pertumbuhan janin.
Dokumen tersebut membahas tentang tren dan isu dalam keperawatan di abad ke-21. Tren yang dihadapi perawat antara lain adalah masyarakat yang semakin maju dengan peningkatan pendidikan dan pendapatan yang menuntut perawat untuk meningkatkan mutu pelayanan secara profesional dan berwawasan luas. Isu yang dihadapi meliputi permasalahan pendidikan keperawatan, pelayanan keperawatan, serta isu kesehatan umum seperti abors
Cinta merupakan perasaan manusia yang kompleks yang dapat bersifat sementara maupun abadi. Ada tiga jenis cinta utama yaitu cinta palsu yang bersifat nafsu, cinta semu yang awalnya nafsu namun seolah-olah membawa kebaikan, dan cinta sejati kepada Allah dan rasul-Nya yang bersifat abadi. Cinta sejati merupakan cinta yang diwajibkan oleh agama karena hanya Allah dan rasul-Nya yang p
Bab ini membahas konsep teori keragaman budaya dan perspektif transkultural dalam keperawatan. Perspektif transkultural dalam keperawatan bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan budaya pasien dengan mempertimbangkan 6 fenomena kultural. Asuhan keperawatan transkultural didasarkan pada konsep-konsep budaya dan prinsip-prinsip seperti pelestarian budaya, akomodasi budaya, dan penataan ulang budaya. Pengkajian bud
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pemeriksaan diagnostik meliputi pemeriksaan fisik, laboratorium, dan penunjang seperti USG dan CTG untuk menilai kondisi ibu hamil dan janin. Pemeriksaan fisik meliputi antropometri dan kepala hingga kaki, sedangkan laboratorium meliputi tes darah dan urine untuk mendeteksi hormon kehamilan. USG dan CTG berguna untuk memantau pertumbuhan janin.
Dokumen tersebut membahas tentang tren dan isu dalam keperawatan di abad ke-21. Tren yang dihadapi perawat antara lain adalah masyarakat yang semakin maju dengan peningkatan pendidikan dan pendapatan yang menuntut perawat untuk meningkatkan mutu pelayanan secara profesional dan berwawasan luas. Isu yang dihadapi meliputi permasalahan pendidikan keperawatan, pelayanan keperawatan, serta isu kesehatan umum seperti abors
Cinta merupakan perasaan manusia yang kompleks yang dapat bersifat sementara maupun abadi. Ada tiga jenis cinta utama yaitu cinta palsu yang bersifat nafsu, cinta semu yang awalnya nafsu namun seolah-olah membawa kebaikan, dan cinta sejati kepada Allah dan rasul-Nya yang bersifat abadi. Cinta sejati merupakan cinta yang diwajibkan oleh agama karena hanya Allah dan rasul-Nya yang p
1. Kasus pasien An. A laki-laki berusia 8 tahun yang dirujuk ke rumah sakit karena nyeri pada tulang kering akibat jatuh dari pohon. Keluarga masih mempercayai pengobatan tradisional.
Dokumen tersebut membahas lima pendekatan dalam promosi kesehatan, yaitu: (1) pendekatan medis, (2) pendekatan perilaku, (3) pendidikan, (4) berpusat pada klien, dan (5) perubahan sosial. Dokumen tersebut juga menjelaskan strategi dan tujuan setiap pendekatan serta contoh-contoh penerapannya dalam kesehatan masyarakat.
Dibawah ini adalah contoh Soal ukom perawat dan kunci jawaban.
1. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena mengalami kejang saat di rumah sampai lidahnya berdarah karena tergigit.
Apakah tindakan keperawatan yang menjadi prioritas pada kasus yang dialami oleh Tn. B?
Dapatkan soal soal uji kompetensi perawat terlengkap di www.kumpulanukom.blogspot.com dan Kumpulanukom.blogspot.com serta ukomperawat.blogspot.com
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep gangguan kebutuhan dasar berupa nyeri, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nyeri
2. Ada dua jenis nyeri utama yaitu nyeri akut dan nyeri kronik, yang berbeda dalam durasi, penyebab, dan karakteristiknya
3. Banyak faktor yang dapat mempeng
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aprillia Indah Fajarwati
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai aspek sosial budaya yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, nifas, dan perawatan bayi baru lahir di Indonesia seperti kepercayaan masyarakat, adat istiadat, dan mitos-mitos yang berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan bayi.
Modul ini membahas tentang masalah etik moral dan dilema dalam praktik kebidanan, informed choice, dan informed consent. Beberapa poin penting yang diuraikan meliputi pengertian dan prinsip-prinsip informed choice dan informed consent beserta tujuan, bentuk, dan unsur yang harus dipenuhi agar persetujuan tindakan medis dapat dianggap sah. Modul ini juga menjelaskan berbagai contoh dilema etik yang sering dihadapi bidan dalam praktiknya.
Dokumen tersebut membahas tentang model konsep dan teori keperawatan menurut beberapa ahli keperawatan seperti Florence Nightingale, Martha Rogers, Myra Levine, Virginia Henderson, Imogene King, Dorothea Orem, Jean Watson, dan Calista Roy. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan penggunaan model dan teori keperawatan serta karakteristik dari teori dan konsep model keperawatan.
Teks tersebut membahas pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan, termasuk agama, paguyuban, dan norma budaya terkait seksualitas dan reproduksi. Beberapa contoh yang dijelaskan adalah pandangan agama terhadap keluarga berencana, khitan pada perempuan, kerja sama dengan pamong desa, serta biseksualitas, seks bebas, dan homoseksualitas sebagai contoh budaya terkait seksualitas.
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutUwes Chaeruman
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut. Terdapat beberapa poin penting yang diangkat yaitu: 1) Perawatan paliatif pada anak bertujuan untuk menyediakan perawatan menyeluruh bagi anak dan keluarganya; 2) Perawatan paliatif pada usia lanjut bertujuan untuk mengendalikan gejala-gejala mengganggu dan meningkatkan kualitas hidup; 3) Ada beberapa hamb
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kemih dan manifestasi klinis gangguan sistem tersebut, meliputi nyeri, perubahan eliminasi urin, gejala gastrointestinal dan lainnya. Juga dibahas mengenai pengkajian pasien meliputi riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, laboratorium, radiologi, serta diagnosis keperawatan yang mungkin terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sehat dan sakit. Konsep sehat mencakup keadaan fisik, mental, dan sosial yang utuh dan memungkinkan seseorang hidup produktif, sedangkan konsep sakit adalah gangguan fungsi tubuh yang menyebabkan ketidaknyamanan dan menghalangi aktivitas sehari-hari. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai definisi sehat dan sakit menurut beberapa sumber.
Paradigma keperawatan mencakup konsep manusia sebagai sistem holistik yang berinteraksi dengan lingkungannya, konsep keperawatan sebagai layanan kesehatan untuk mempromosikan kesehatan, dan konsep lingkungan fisik, psikologis, dan sosial yang mempengaruhi status kesehatan seseorang. Falsafah keperawatan penting sebagai pedoman bagi perawat dalam memberikan perawatan berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Laporan ini membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan hipospadia di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Hipospadia adalah kelainan bawaan dimana muara uretra terletak di bagian ventral penis. Laporan ini menjelaskan definisi, etiologi, manifestasi klinis, klasifikasi, perkembangan embrionik, masalah, pemeriksaan penunjang, prinsip terapi, dan manajemen keperawatan pasien hipospadia.
1. Kasus pasien An. A laki-laki berusia 8 tahun yang dirujuk ke rumah sakit karena nyeri pada tulang kering akibat jatuh dari pohon. Keluarga masih mempercayai pengobatan tradisional.
Dokumen tersebut membahas lima pendekatan dalam promosi kesehatan, yaitu: (1) pendekatan medis, (2) pendekatan perilaku, (3) pendidikan, (4) berpusat pada klien, dan (5) perubahan sosial. Dokumen tersebut juga menjelaskan strategi dan tujuan setiap pendekatan serta contoh-contoh penerapannya dalam kesehatan masyarakat.
Dibawah ini adalah contoh Soal ukom perawat dan kunci jawaban.
1. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena mengalami kejang saat di rumah sampai lidahnya berdarah karena tergigit.
Apakah tindakan keperawatan yang menjadi prioritas pada kasus yang dialami oleh Tn. B?
Dapatkan soal soal uji kompetensi perawat terlengkap di www.kumpulanukom.blogspot.com dan Kumpulanukom.blogspot.com serta ukomperawat.blogspot.com
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep gangguan kebutuhan dasar berupa nyeri, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nyeri
2. Ada dua jenis nyeri utama yaitu nyeri akut dan nyeri kronik, yang berbeda dalam durasi, penyebab, dan karakteristiknya
3. Banyak faktor yang dapat mempeng
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aprillia Indah Fajarwati
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai aspek sosial budaya yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, nifas, dan perawatan bayi baru lahir di Indonesia seperti kepercayaan masyarakat, adat istiadat, dan mitos-mitos yang berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan bayi.
Modul ini membahas tentang masalah etik moral dan dilema dalam praktik kebidanan, informed choice, dan informed consent. Beberapa poin penting yang diuraikan meliputi pengertian dan prinsip-prinsip informed choice dan informed consent beserta tujuan, bentuk, dan unsur yang harus dipenuhi agar persetujuan tindakan medis dapat dianggap sah. Modul ini juga menjelaskan berbagai contoh dilema etik yang sering dihadapi bidan dalam praktiknya.
Dokumen tersebut membahas tentang model konsep dan teori keperawatan menurut beberapa ahli keperawatan seperti Florence Nightingale, Martha Rogers, Myra Levine, Virginia Henderson, Imogene King, Dorothea Orem, Jean Watson, dan Calista Roy. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan penggunaan model dan teori keperawatan serta karakteristik dari teori dan konsep model keperawatan.
Teks tersebut membahas pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan, termasuk agama, paguyuban, dan norma budaya terkait seksualitas dan reproduksi. Beberapa contoh yang dijelaskan adalah pandangan agama terhadap keluarga berencana, khitan pada perempuan, kerja sama dengan pamong desa, serta biseksualitas, seks bebas, dan homoseksualitas sebagai contoh budaya terkait seksualitas.
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutUwes Chaeruman
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut. Terdapat beberapa poin penting yang diangkat yaitu: 1) Perawatan paliatif pada anak bertujuan untuk menyediakan perawatan menyeluruh bagi anak dan keluarganya; 2) Perawatan paliatif pada usia lanjut bertujuan untuk mengendalikan gejala-gejala mengganggu dan meningkatkan kualitas hidup; 3) Ada beberapa hamb
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kemih dan manifestasi klinis gangguan sistem tersebut, meliputi nyeri, perubahan eliminasi urin, gejala gastrointestinal dan lainnya. Juga dibahas mengenai pengkajian pasien meliputi riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, laboratorium, radiologi, serta diagnosis keperawatan yang mungkin terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sehat dan sakit. Konsep sehat mencakup keadaan fisik, mental, dan sosial yang utuh dan memungkinkan seseorang hidup produktif, sedangkan konsep sakit adalah gangguan fungsi tubuh yang menyebabkan ketidaknyamanan dan menghalangi aktivitas sehari-hari. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai definisi sehat dan sakit menurut beberapa sumber.
Paradigma keperawatan mencakup konsep manusia sebagai sistem holistik yang berinteraksi dengan lingkungannya, konsep keperawatan sebagai layanan kesehatan untuk mempromosikan kesehatan, dan konsep lingkungan fisik, psikologis, dan sosial yang mempengaruhi status kesehatan seseorang. Falsafah keperawatan penting sebagai pedoman bagi perawat dalam memberikan perawatan berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Laporan ini membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan hipospadia di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Hipospadia adalah kelainan bawaan dimana muara uretra terletak di bagian ventral penis. Laporan ini menjelaskan definisi, etiologi, manifestasi klinis, klasifikasi, perkembangan embrionik, masalah, pemeriksaan penunjang, prinsip terapi, dan manajemen keperawatan pasien hipospadia.
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxssuserbb0b09
Tinjauan agama, sosial, dan budaya dalam perawatan paliatif membahas tiga hal penting: (1) peran agama sebagai sumber spiritualitas dan mekanisme koping bagi pasien, (2) masalah isolasi sosial yang dihadapi pasien terminal, dan (3) pengaruh budaya terhadap perilaku kesehatan pasien. Dokumen ini menekankan pentingnya memahami dimensi agama, sosial, dan budaya dalam memberikan perawatan paliatif yang holistik.
Dokumen tersebut membahas konsep diri dan spiritualitas. Terdiri dari pengertian konsep diri dan komponennya seperti citra tubuh, ideal diri, harga diri, peran, dan identitas. Juga membahas pengertian spiritualitas dan hubungannya dengan kesehatan serta faktor yang mempengaruhinya. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan konsep-konsep tersebut.
SPIRITUAL CARE DAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP.pdfAliyyaNofi
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya dukungan spiritual dan psychososial dalam meningkatkan kualitas hidup pasien kanker kolorektal. Perawat berperan penting dalam melakukan pengkajian spiritual dan psychososial untuk memberikan asuhan holistik kepada pasien dan keluarga. Penilaian ini mencakup kebutuhan akan cinta, ampunan, dan makna hidup yang diperlukan pasien untuk mengatasi gangguan fisik dan psikologis akibat penyak
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep-konsep sosial budaya yang terkait dengan antropologi kesehatan seperti masyarakat, kesehatan, keperawatan, kebudayaan, penyakit, sakit dan sehat.
2. Dokumen juga membahas konsep perilaku kesehatan, persepsi masyarakat tentang sehat-sakit, dan etiologi perilaku sakit.
3. Faktor-faktor yang
Teks ini membahas pendekatan terapi Islam dan penggunaan spiritualitas dalam psikiatri. Topik utama mencakup konsep keimanan dan pendekatan spiritual dalam psikiatri, pendekatan spiritual dalam psikiatri, dan penggunaan ibadah seperti sholat tahajud dalam meningkatkan kesehatan. Teks ini juga membahas pentingnya mempertimbangkan dimensi spiritual dan agama dalam pengobatan gangguan kejiwaan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sehat dan sakit menurut beberapa ahli kesehatan dan agama. Pengertian sehat meliputi keseimbangan bio-psiko-sosial dan spiritual sedangkan sakit adalah gangguan fungsi normal yang menyebabkan aktivitas terganggu. Dokumen juga menjelaskan cara perawat memenuhi kebutuhan spiritual pasien seperti menganjurkan baca doa dan membaca Alkitab serta contoh rumah sakit yang menerapkannya.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep spiritualitas dan agama dalam keperawatan, termasuk perbedaan antara spiritualitas, kepercayaan, dan agama serta pengaruh keyakinan spiritual terhadap pasien.
2. PENDAHILUAN
• HIV /AIDS adalah penyakit (medical illness) yang
memerlukan pendekatan dari segi bio-psiko-sosio-
spiritual, dan bukan dari segi klinis semata.
• Penderita AIDS akan mengalami krisis afektif pada
dirinya, pada keluarganya, pada orang yang dicintainya
dan pada masyarakat.
• Krisis tersebut adalah dalam bentuk kepanikan,
ketakutan, kecemasan, serba ketidakpastian,
keputusasaan, dan stigma. Perlakuan terhadap
penderita AIDS seringkali bersifat deskriptif, dan risiko
bunuh diri pada penderita cukup tinggi.
• Bahkan sering kali mereka meminta tindakan
eutanasia.(Dadang Hawari, ”Konsep Islam memerangi AIDS” dalam Al Qur’an,Ilmu Kedoteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa,
Yogyakarta : Dhana Bakti Primayasa,2000, hlm. 94.)
3. • Dalam menangani kasus AIDS ini diperlukan pendekatan
biopsikososiospiritual ; artinya melihat pasien tidak semata-mata
dari segi organobiologik, psikologik/kejiwaan, psiko-sosial tetapi
juga aspek spritual/kerohanian.
• Pasien tidaklah dipandang sebagai individu seorang diri, melainkan
seseorang anggota dari sebuah keluarga, masyarakat dan
lingkungan sosialnya.
• Juga sebagai orang yang dalam keadaan tidak berdaya yang
memerlukan pemenuhan kebutuhan spiritual/kerohanian atau
agama.
• Menurut Fryback, pasien dengan penyakit terminal mengalami
ketakutan dan keresahan yang luar biasa karena dihadapkan pada
kematian yang belum pasti.
• Dalam keadaan seperti ini, pasien yang memiliki tingkat
spiritualitas tinggi, lebih mampu menghadapi kondisi ini dengan
baik karena mereka mampu memaknai dengan lebih baik sakit dan
sisa hidup yang harus dijalani.
4. • Spiritualitas sangat sulit untuk didefinisikan. Kata-
kata yang digunakan untuk menjabarkan
spritualitas termasuk makna, transenden,
harapan, cinta, kualitas, hubungan dan eksistensi.
• Sedangkan berdasarkan etimiologinya, spiritual
berarti sesuatu yang mendasar, penting, dan
mampu menggerakkan serta memimpin cara
berfikir dan bertingkah laku seseorang.
5. • Faran dkk (1989) menyatakan bahwa setiap
individu akan memaknai secara unik
spiritualitas atau dimensi spiritual.
• Menurut Danah Zohar dan Ian Marshall,
spiritualitas merupakan bagian dari kecerdasan
manusia selain kecerdasan intelektual dan
kecerdasan emosional
• Mickley et al (1992) mendefinisikan spiritualitas
sebagai suatu yang multidimensi, yaitu dimensi
ekstensial dan dimensia agama
6. • Stoll (1989) menguraikan bahwa spiritualitas sebagai konsep
dua dimensi:
• dimensi vertikal adalah hubungan dengan Tuhan atau Yang
Maha Tinggi yang menuntun kehidupan seseorang,
• dimensi horizontal adalah hubungan seseorang dengan diri
sendiri, dengan orang lain dan dengan lingkungan.
• Hungelman et al (1985) menyebutkan spiritualitas sebagai rasa
keharmonisan saling kedekatan antara diri dengan orang lain,
alam dan dengan kehidupan yang tertinggi. Rasa keharmonisan
ini dicapai ketika seseorang menemukan keseimbangan antara
nilai, tujuan, dan sistem keyakinan mereka dengan hubungan
mereka dengan diri sendiri, dan dengan orang lain.
7. KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL
Manusia :
• mahluk ciptaan tuhan
• banyak kelebihan
• mahluk yang utuh dan unik.
• satu kesatuan yang merupakan karakteristik
• Berakal
• macam-macam kebudayaan.
• perbedaan dengan setiap manusia lain
• berbeda dalam upaya memenuhi kebutuhannya.
• mahluk individu, dimana manusia perbedaan dengan
manusia lain dalam salah satu atau beberapa segi
meliputi bio- psiko sosio dan spiritual.
8. Kubler Ross (1974)
Lima Tahap Reaksi Emosi
• Penolakan/denial,
• Marah/anger,
• Tawar menawar/bargaining,
• Depresi/depression,
• Menerima/acceptance.
• Selama melalui tahapan psikologi ini seseorang dengan HIV AIDS
membutuhkan tindakan pendampingan yang intensif bahkan
konseling dimana pada tiap tahapan membutuhkan tindakan.
9. Tahap Denial
• Mengidentifikasi terhadap kematian
• Ketidaktahuan tentang penyakitnya.
• Kesalahan Pemeriksaan
• Alat Rusak
• Petugas tidak Kompeten.
• Mendorong pasien untuk mengekpresikan
perasaaan takut menghadapi kematian dan
mengeluarkan keluh kesahnya.
10. Tahap kemarahan
• Klien tampak marah-marah,
cerewet,cemberut,tak
bersahabat,kasar,menantang,mudah
tersingung,minta banyak perhatian (hudak galo)
• Memberikan kesempatan mengekspresikan marahnya
• Memahami kemarahan pasien
11. Tahap Tawar Menawar
• Membina hubungan baik,rasa
bersalah,ibadah,berdoa,berjanji(A yani)
• Mendorong pasien agar mau mendiskusikan
perasaan kehilangan dan takut menghadapi
kematian
• Mendorong pasien untuk menggunakan
kelebihan(positif) yang ada pada dirinya.
12. Tahap Depresi
• Sedih/berkabung,tidak berdaya,sedih,tak ada
harapan,bersalah,penyesalan,kesepian,menan
gis (nety)
• Memberikan dukungan dan perhatian
• Mendorong pasien untuk melakukan aktivitas
sehari-hari sesuai kondisi.
• Membantu menghilangkan rasa bersalah, bila
perlu mendatangkan pemuka agama.
13. Tahap Menerima
• beradaptasi,kepedihan berkkurang (hudak
galo)
• Memotivasi pasien untuk mau berdoa dan
Sembahyang
• Memberikan bimbingan keagamaan sesuai
keyakinan pasien.
14. Respon Adaptif Spiritual
Respon adaptif spiritual dikembangkan dari
konsep Ronaldson (2000) dan Kauman dan
Nipan (2003). Repon adaptif spiritual, meliputi:
• Harapan yang realistis
• Tabah dan sabar
• Pandai mengambil hikmah
15. 4. Manusia sebagai mahluk spiritual
Manusia diciptakan oleh Allah SWT, dalam bentuk yang sebaik-baiknya,
memiliki jiwa yang sempurna, untuk menjadi khalifah dibumi.
Bukti manusia mahluk spiritual :
a. Memiliki keyakinan dan kepercayaan
b. Menyembah tuhan
16. Respons adaptif sosial
berdasarkan konsep dari Pearlin dan Aneshense
(1986) meliputi tiga hal, yakni:
• Emosi
• Cemas
• Interaksi sosial
17. Respon Adaptif Sosial
Aspek psikososial menurut Stewart (1997)
• Stigma sosial dapat memperparah depresi dan pandangan yang
negatif tentang harga diri pasien.
• Diskriminasi terhadap orang yang terinfeksi HIV, misalnya penolakan
bekerja dan hidup serumah juga akan berpengaruh terhadap
kondisi kesehatan. Bagi pasien homoseksual, pengguna obat-obat
narkotika akan berakibat terhadap kurangnya dukungan sosial, hal
ini akan memperparah stres pasien.
• Terjadinya waktu yang lama terhadap respons psikologi mulai
penolakan, marah-marah, tawar-menawar, dan depresi, berakibat
terhadp keterlambatan upaya pencegahan dan pengobatan. Pasien
akhirnya mengkonsumsi obat-obatan terlarang untuk
menghilangkan stres yang dialaminya.
18. Manusia sebagai mahluk social
Ciri-ciri mahluk sosial adalah :
a.Sebagai mahluk yang tidak dapat lepas dari orang lain.
manusia memiliki cipta (kemampuan untuk melakukan
sesuatu), rasa (perasaan), dan karsa (tujuan).
b.Manusia hidup dalam kelompoknya (keluarga,
masyarakat), manusia suci bagi manusia lain
(Homosacra Res Homonim), dan engkau adalah aku
(Tat Twan Asi)
c.Manusia selalu bersosialisasi, berhubungan,
menyesuaikan diri, saling mencintai, menghormati,
dan saling menghargai manusia lain dari masa kanak-
kanak sampai dengan meningal dunia.
19. Respon Adaptif Kultural
• Perubahan sosial dialami oleh setiap
masyarakat yang pada dasarnya tidak dapat
dipisahkan dengan perubahan kebudayaan
masyarakat yang bersangkutan.
• Adanya diskriminasi
• Perilaku seksual
• Budaya tradisional