SlideShare a Scribd company logo
MANUSIA MAKHLUK BIO PSIKO
SOSIO SPIRITUAL
PENDAHILUAN
• HIV /AIDS adalah penyakit (medical illness) yang
memerlukan pendekatan dari segi bio-psiko-sosio-
spiritual, dan bukan dari segi klinis semata.
• Penderita AIDS akan mengalami krisis afektif pada
dirinya, pada keluarganya, pada orang yang dicintainya
dan pada masyarakat.
• Krisis tersebut adalah dalam bentuk kepanikan,
ketakutan, kecemasan, serba ketidakpastian,
keputusasaan, dan stigma. Perlakuan terhadap
penderita AIDS seringkali bersifat deskriptif, dan risiko
bunuh diri pada penderita cukup tinggi.
• Bahkan sering kali mereka meminta tindakan
eutanasia.(Dadang Hawari, ”Konsep Islam memerangi AIDS” dalam Al Qur’an,Ilmu Kedoteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa,
Yogyakarta : Dhana Bakti Primayasa,2000, hlm. 94.)
• Dalam menangani kasus AIDS ini diperlukan pendekatan
biopsikososiospiritual ; artinya melihat pasien tidak semata-mata
dari segi organobiologik, psikologik/kejiwaan, psiko-sosial tetapi
juga aspek spritual/kerohanian.
• Pasien tidaklah dipandang sebagai individu seorang diri, melainkan
seseorang anggota dari sebuah keluarga, masyarakat dan
lingkungan sosialnya.
• Juga sebagai orang yang dalam keadaan tidak berdaya yang
memerlukan pemenuhan kebutuhan spiritual/kerohanian atau
agama.
• Menurut Fryback, pasien dengan penyakit terminal mengalami
ketakutan dan keresahan yang luar biasa karena dihadapkan pada
kematian yang belum pasti.
• Dalam keadaan seperti ini, pasien yang memiliki tingkat
spiritualitas tinggi, lebih mampu menghadapi kondisi ini dengan
baik karena mereka mampu memaknai dengan lebih baik sakit dan
sisa hidup yang harus dijalani.
• Spiritualitas sangat sulit untuk didefinisikan. Kata-
kata yang digunakan untuk menjabarkan
spritualitas termasuk makna, transenden,
harapan, cinta, kualitas, hubungan dan eksistensi.
• Sedangkan berdasarkan etimiologinya, spiritual
berarti sesuatu yang mendasar, penting, dan
mampu menggerakkan serta memimpin cara
berfikir dan bertingkah laku seseorang.
• Faran dkk (1989) menyatakan bahwa setiap
individu akan memaknai secara unik
spiritualitas atau dimensi spiritual.
• Menurut Danah Zohar dan Ian Marshall,
spiritualitas merupakan bagian dari kecerdasan
manusia selain kecerdasan intelektual dan
kecerdasan emosional
• Mickley et al (1992) mendefinisikan spiritualitas
sebagai suatu yang multidimensi, yaitu dimensi
ekstensial dan dimensia agama
• Stoll (1989) menguraikan bahwa spiritualitas sebagai konsep
dua dimensi:
• dimensi vertikal adalah hubungan dengan Tuhan atau Yang
Maha Tinggi yang menuntun kehidupan seseorang,
• dimensi horizontal adalah hubungan seseorang dengan diri
sendiri, dengan orang lain dan dengan lingkungan.
• Hungelman et al (1985) menyebutkan spiritualitas sebagai rasa
keharmonisan saling kedekatan antara diri dengan orang lain,
alam dan dengan kehidupan yang tertinggi. Rasa keharmonisan
ini dicapai ketika seseorang menemukan keseimbangan antara
nilai, tujuan, dan sistem keyakinan mereka dengan hubungan
mereka dengan diri sendiri, dan dengan orang lain.
KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL
Manusia :
• mahluk ciptaan tuhan
• banyak kelebihan
• mahluk yang utuh dan unik.
• satu kesatuan yang merupakan karakteristik
• Berakal
• macam-macam kebudayaan.
• perbedaan dengan setiap manusia lain
• berbeda dalam upaya memenuhi kebutuhannya.
• mahluk individu, dimana manusia perbedaan dengan
manusia lain dalam salah satu atau beberapa segi
meliputi bio- psiko sosio dan spiritual.
Kubler Ross (1974)
Lima Tahap Reaksi Emosi
• Penolakan/denial,
• Marah/anger,
• Tawar menawar/bargaining,
• Depresi/depression,
• Menerima/acceptance.
• Selama melalui tahapan psikologi ini seseorang dengan HIV AIDS
membutuhkan tindakan pendampingan yang intensif bahkan
konseling dimana pada tiap tahapan membutuhkan tindakan.
Tahap Denial
• Mengidentifikasi terhadap kematian
• Ketidaktahuan tentang penyakitnya.
• Kesalahan Pemeriksaan
• Alat Rusak
• Petugas tidak Kompeten.
• Mendorong pasien untuk mengekpresikan
perasaaan takut menghadapi kematian dan
mengeluarkan keluh kesahnya.
Tahap kemarahan
• Klien tampak marah-marah,
cerewet,cemberut,tak
bersahabat,kasar,menantang,mudah
tersingung,minta banyak perhatian (hudak galo)
• Memberikan kesempatan mengekspresikan marahnya
• Memahami kemarahan pasien
Tahap Tawar Menawar
• Membina hubungan baik,rasa
bersalah,ibadah,berdoa,berjanji(A yani)
• Mendorong pasien agar mau mendiskusikan
perasaan kehilangan dan takut menghadapi
kematian
• Mendorong pasien untuk menggunakan
kelebihan(positif) yang ada pada dirinya.
Tahap Depresi
• Sedih/berkabung,tidak berdaya,sedih,tak ada
harapan,bersalah,penyesalan,kesepian,menan
gis (nety)
• Memberikan dukungan dan perhatian
• Mendorong pasien untuk melakukan aktivitas
sehari-hari sesuai kondisi.
• Membantu menghilangkan rasa bersalah, bila
perlu mendatangkan pemuka agama.
Tahap Menerima
• beradaptasi,kepedihan berkkurang (hudak
galo)
• Memotivasi pasien untuk mau berdoa dan
Sembahyang
• Memberikan bimbingan keagamaan sesuai
keyakinan pasien.
Respon Adaptif Spiritual
Respon adaptif spiritual dikembangkan dari
konsep Ronaldson (2000) dan Kauman dan
Nipan (2003). Repon adaptif spiritual, meliputi:
• Harapan yang realistis
• Tabah dan sabar
• Pandai mengambil hikmah
4. Manusia sebagai mahluk spiritual
Manusia diciptakan oleh Allah SWT, dalam bentuk yang sebaik-baiknya,
memiliki jiwa yang sempurna, untuk menjadi khalifah dibumi.
Bukti manusia mahluk spiritual :
a. Memiliki keyakinan dan kepercayaan
b. Menyembah tuhan
Respons adaptif sosial
berdasarkan konsep dari Pearlin dan Aneshense
(1986) meliputi tiga hal, yakni:
• Emosi
• Cemas
• Interaksi sosial
Respon Adaptif Sosial
Aspek psikososial menurut Stewart (1997)
• Stigma sosial dapat memperparah depresi dan pandangan yang
negatif tentang harga diri pasien.
• Diskriminasi terhadap orang yang terinfeksi HIV, misalnya penolakan
bekerja dan hidup serumah juga akan berpengaruh terhadap
kondisi kesehatan. Bagi pasien homoseksual, pengguna obat-obat
narkotika akan berakibat terhadap kurangnya dukungan sosial, hal
ini akan memperparah stres pasien.
• Terjadinya waktu yang lama terhadap respons psikologi mulai
penolakan, marah-marah, tawar-menawar, dan depresi, berakibat
terhadp keterlambatan upaya pencegahan dan pengobatan. Pasien
akhirnya mengkonsumsi obat-obatan terlarang untuk
menghilangkan stres yang dialaminya.
Manusia sebagai mahluk social
Ciri-ciri mahluk sosial adalah :
a.Sebagai mahluk yang tidak dapat lepas dari orang lain.
manusia memiliki cipta (kemampuan untuk melakukan
sesuatu), rasa (perasaan), dan karsa (tujuan).
b.Manusia hidup dalam kelompoknya (keluarga,
masyarakat), manusia suci bagi manusia lain
(Homosacra Res Homonim), dan engkau adalah aku
(Tat Twan Asi)
c.Manusia selalu bersosialisasi, berhubungan,
menyesuaikan diri, saling mencintai, menghormati,
dan saling menghargai manusia lain dari masa kanak-
kanak sampai dengan meningal dunia.
Respon Adaptif Kultural
• Perubahan sosial dialami oleh setiap
masyarakat yang pada dasarnya tidak dapat
dipisahkan dengan perubahan kebudayaan
masyarakat yang bersangkutan.
• Adanya diskriminasi
• Perilaku seksual
• Budaya tradisional
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
ari saputra
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
Lindarti Marsiyah
 
ASKEP KELUARGA BUMIL
ASKEP KELUARGA BUMILASKEP KELUARGA BUMIL
ASKEP KELUARGA BUMIL
Jayanti Sekar Wangi
 
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar ManusiaFaktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Amalia Senja
 
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Aidil Fitrisyah
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
MeidaElliaPuspita
 
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aprillia Indah Fajarwati
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Agus Arianto
 
Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent
pjj_kemenkes
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikYuli Thamrin
 
Model Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori KeperawatanModel Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori Keperawatan
Uwes Chaeruman
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Aprillia Indah Fajarwati
 
Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanom_wiez
 
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutKb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Uwes Chaeruman
 
Askep Gangguan Perkemihan
Askep Gangguan PerkemihanAskep Gangguan Perkemihan
Askep Gangguan Perkemihan
Fransiska Oktafiani
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan Sakit
Moch Lutvie
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatan
mertayasa
 
Lp hipospadia
Lp hipospadiaLp hipospadia
Lp hipospadia
Yabniel Lit Jingga
 

What's hot (20)

Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
 
ASKEP KELUARGA BUMIL
ASKEP KELUARGA BUMILASKEP KELUARGA BUMIL
ASKEP KELUARGA BUMIL
 
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar ManusiaFaktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
 
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
 
Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutik
 
Model Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori KeperawatanModel Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori Keperawatan
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
 
Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatan
 
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutKb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
 
Askep Gangguan Perkemihan
Askep Gangguan PerkemihanAskep Gangguan Perkemihan
Askep Gangguan Perkemihan
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan Sakit
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatan
 
Lp hipospadia
Lp hipospadiaLp hipospadia
Lp hipospadia
 
Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA
Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA
Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA
 

Similar to ADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptx

MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdfMATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
DhilaOcs1
 
aspek spiritual Budaya
aspek spiritual Budayaaspek spiritual Budaya
aspek spiritual Budaya
Muhammad Khoirul Zed
 
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxTinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
ssuserbb0b09
 
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
deviaulia8
 
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Dr. Umi Adzlin Silim
 
SPIRITUAL CARE DAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP.pdf
SPIRITUAL CARE DAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP.pdfSPIRITUAL CARE DAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP.pdf
SPIRITUAL CARE DAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP.pdf
AliyyaNofi
 
kel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptxkel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptx
shakila60
 
Antropologi, sehat sakit 2021
Antropologi, sehat sakit 2021Antropologi, sehat sakit 2021
Antropologi, sehat sakit 2021
dedysuryairawan
 
Pendekatan terapi islam
Pendekatan terapi islamPendekatan terapi islam
Pendekatan terapi islam
Nurul Wathaniyah
 
ASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptxASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptx
yuni937436
 
Spiritual
SpiritualSpiritual
Spiritual
Liza Phonna
 
GERONTIK.ppt
GERONTIK.pptGERONTIK.ppt
GERONTIK.ppt
JokoSriPujianto
 
Konsep dasar kebutuhan manusia
Konsep dasar kebutuhan manusiaKonsep dasar kebutuhan manusia
Konsep dasar kebutuhan manusia
Valny Majid
 
Psikologi abnormal dan metode terapi
Psikologi abnormal dan metode terapiPsikologi abnormal dan metode terapi
Psikologi abnormal dan metode terapi
Angel Purwanti
 
Konsep dasar keperawatan
Konsep dasar keperawatanKonsep dasar keperawatan
Konsep dasar keperawatan
SyifaARN
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakit
nuniek20
 
Spiritualitas
SpiritualitasSpiritualitas
Spiritualitas
Satriawansyah Urbaya
 
5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx
marsiwaru
 
Manusia sebagai makhluk holistik
Manusia sebagai makhluk holistikManusia sebagai makhluk holistik
Manusia sebagai makhluk holistik
Herry Puspito
 

Similar to ADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptx (20)

MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdfMATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
 
aspek spiritual Budaya
aspek spiritual Budayaaspek spiritual Budaya
aspek spiritual Budaya
 
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxTinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
 
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
 
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
 
SPIRITUAL CARE DAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP.pdf
SPIRITUAL CARE DAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP.pdfSPIRITUAL CARE DAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP.pdf
SPIRITUAL CARE DAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP.pdf
 
kel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptxkel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptx
 
Antropologi, sehat sakit 2021
Antropologi, sehat sakit 2021Antropologi, sehat sakit 2021
Antropologi, sehat sakit 2021
 
Pendekatan terapi islam
Pendekatan terapi islamPendekatan terapi islam
Pendekatan terapi islam
 
ASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptxASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptx
 
Spiritual
SpiritualSpiritual
Spiritual
 
GERONTIK.ppt
GERONTIK.pptGERONTIK.ppt
GERONTIK.ppt
 
Konsep dasar kebutuhan manusia
Konsep dasar kebutuhan manusiaKonsep dasar kebutuhan manusia
Konsep dasar kebutuhan manusia
 
Psikologi abnormal dan metode terapi
Psikologi abnormal dan metode terapiPsikologi abnormal dan metode terapi
Psikologi abnormal dan metode terapi
 
Konsep dasar keperawatan
Konsep dasar keperawatanKonsep dasar keperawatan
Konsep dasar keperawatan
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakit
 
Spiritualitas
SpiritualitasSpiritualitas
Spiritualitas
 
5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx
 
Manusia sebagai makhluk holistik
Manusia sebagai makhluk holistikManusia sebagai makhluk holistik
Manusia sebagai makhluk holistik
 
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
 

Recently uploaded

Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 

Recently uploaded (20)

Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 

ADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptx

  • 1. MANUSIA MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL
  • 2. PENDAHILUAN • HIV /AIDS adalah penyakit (medical illness) yang memerlukan pendekatan dari segi bio-psiko-sosio- spiritual, dan bukan dari segi klinis semata. • Penderita AIDS akan mengalami krisis afektif pada dirinya, pada keluarganya, pada orang yang dicintainya dan pada masyarakat. • Krisis tersebut adalah dalam bentuk kepanikan, ketakutan, kecemasan, serba ketidakpastian, keputusasaan, dan stigma. Perlakuan terhadap penderita AIDS seringkali bersifat deskriptif, dan risiko bunuh diri pada penderita cukup tinggi. • Bahkan sering kali mereka meminta tindakan eutanasia.(Dadang Hawari, ”Konsep Islam memerangi AIDS” dalam Al Qur’an,Ilmu Kedoteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa, Yogyakarta : Dhana Bakti Primayasa,2000, hlm. 94.)
  • 3. • Dalam menangani kasus AIDS ini diperlukan pendekatan biopsikososiospiritual ; artinya melihat pasien tidak semata-mata dari segi organobiologik, psikologik/kejiwaan, psiko-sosial tetapi juga aspek spritual/kerohanian. • Pasien tidaklah dipandang sebagai individu seorang diri, melainkan seseorang anggota dari sebuah keluarga, masyarakat dan lingkungan sosialnya. • Juga sebagai orang yang dalam keadaan tidak berdaya yang memerlukan pemenuhan kebutuhan spiritual/kerohanian atau agama. • Menurut Fryback, pasien dengan penyakit terminal mengalami ketakutan dan keresahan yang luar biasa karena dihadapkan pada kematian yang belum pasti. • Dalam keadaan seperti ini, pasien yang memiliki tingkat spiritualitas tinggi, lebih mampu menghadapi kondisi ini dengan baik karena mereka mampu memaknai dengan lebih baik sakit dan sisa hidup yang harus dijalani.
  • 4. • Spiritualitas sangat sulit untuk didefinisikan. Kata- kata yang digunakan untuk menjabarkan spritualitas termasuk makna, transenden, harapan, cinta, kualitas, hubungan dan eksistensi. • Sedangkan berdasarkan etimiologinya, spiritual berarti sesuatu yang mendasar, penting, dan mampu menggerakkan serta memimpin cara berfikir dan bertingkah laku seseorang.
  • 5. • Faran dkk (1989) menyatakan bahwa setiap individu akan memaknai secara unik spiritualitas atau dimensi spiritual. • Menurut Danah Zohar dan Ian Marshall, spiritualitas merupakan bagian dari kecerdasan manusia selain kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional • Mickley et al (1992) mendefinisikan spiritualitas sebagai suatu yang multidimensi, yaitu dimensi ekstensial dan dimensia agama
  • 6. • Stoll (1989) menguraikan bahwa spiritualitas sebagai konsep dua dimensi: • dimensi vertikal adalah hubungan dengan Tuhan atau Yang Maha Tinggi yang menuntun kehidupan seseorang, • dimensi horizontal adalah hubungan seseorang dengan diri sendiri, dengan orang lain dan dengan lingkungan. • Hungelman et al (1985) menyebutkan spiritualitas sebagai rasa keharmonisan saling kedekatan antara diri dengan orang lain, alam dan dengan kehidupan yang tertinggi. Rasa keharmonisan ini dicapai ketika seseorang menemukan keseimbangan antara nilai, tujuan, dan sistem keyakinan mereka dengan hubungan mereka dengan diri sendiri, dan dengan orang lain.
  • 7. KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL Manusia : • mahluk ciptaan tuhan • banyak kelebihan • mahluk yang utuh dan unik. • satu kesatuan yang merupakan karakteristik • Berakal • macam-macam kebudayaan. • perbedaan dengan setiap manusia lain • berbeda dalam upaya memenuhi kebutuhannya. • mahluk individu, dimana manusia perbedaan dengan manusia lain dalam salah satu atau beberapa segi meliputi bio- psiko sosio dan spiritual.
  • 8. Kubler Ross (1974) Lima Tahap Reaksi Emosi • Penolakan/denial, • Marah/anger, • Tawar menawar/bargaining, • Depresi/depression, • Menerima/acceptance. • Selama melalui tahapan psikologi ini seseorang dengan HIV AIDS membutuhkan tindakan pendampingan yang intensif bahkan konseling dimana pada tiap tahapan membutuhkan tindakan.
  • 9. Tahap Denial • Mengidentifikasi terhadap kematian • Ketidaktahuan tentang penyakitnya. • Kesalahan Pemeriksaan • Alat Rusak • Petugas tidak Kompeten. • Mendorong pasien untuk mengekpresikan perasaaan takut menghadapi kematian dan mengeluarkan keluh kesahnya.
  • 10. Tahap kemarahan • Klien tampak marah-marah, cerewet,cemberut,tak bersahabat,kasar,menantang,mudah tersingung,minta banyak perhatian (hudak galo) • Memberikan kesempatan mengekspresikan marahnya • Memahami kemarahan pasien
  • 11. Tahap Tawar Menawar • Membina hubungan baik,rasa bersalah,ibadah,berdoa,berjanji(A yani) • Mendorong pasien agar mau mendiskusikan perasaan kehilangan dan takut menghadapi kematian • Mendorong pasien untuk menggunakan kelebihan(positif) yang ada pada dirinya.
  • 12. Tahap Depresi • Sedih/berkabung,tidak berdaya,sedih,tak ada harapan,bersalah,penyesalan,kesepian,menan gis (nety) • Memberikan dukungan dan perhatian • Mendorong pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari sesuai kondisi. • Membantu menghilangkan rasa bersalah, bila perlu mendatangkan pemuka agama.
  • 13. Tahap Menerima • beradaptasi,kepedihan berkkurang (hudak galo) • Memotivasi pasien untuk mau berdoa dan Sembahyang • Memberikan bimbingan keagamaan sesuai keyakinan pasien.
  • 14. Respon Adaptif Spiritual Respon adaptif spiritual dikembangkan dari konsep Ronaldson (2000) dan Kauman dan Nipan (2003). Repon adaptif spiritual, meliputi: • Harapan yang realistis • Tabah dan sabar • Pandai mengambil hikmah
  • 15. 4. Manusia sebagai mahluk spiritual Manusia diciptakan oleh Allah SWT, dalam bentuk yang sebaik-baiknya, memiliki jiwa yang sempurna, untuk menjadi khalifah dibumi. Bukti manusia mahluk spiritual : a. Memiliki keyakinan dan kepercayaan b. Menyembah tuhan
  • 16. Respons adaptif sosial berdasarkan konsep dari Pearlin dan Aneshense (1986) meliputi tiga hal, yakni: • Emosi • Cemas • Interaksi sosial
  • 17. Respon Adaptif Sosial Aspek psikososial menurut Stewart (1997) • Stigma sosial dapat memperparah depresi dan pandangan yang negatif tentang harga diri pasien. • Diskriminasi terhadap orang yang terinfeksi HIV, misalnya penolakan bekerja dan hidup serumah juga akan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan. Bagi pasien homoseksual, pengguna obat-obat narkotika akan berakibat terhadap kurangnya dukungan sosial, hal ini akan memperparah stres pasien. • Terjadinya waktu yang lama terhadap respons psikologi mulai penolakan, marah-marah, tawar-menawar, dan depresi, berakibat terhadp keterlambatan upaya pencegahan dan pengobatan. Pasien akhirnya mengkonsumsi obat-obatan terlarang untuk menghilangkan stres yang dialaminya.
  • 18. Manusia sebagai mahluk social Ciri-ciri mahluk sosial adalah : a.Sebagai mahluk yang tidak dapat lepas dari orang lain. manusia memiliki cipta (kemampuan untuk melakukan sesuatu), rasa (perasaan), dan karsa (tujuan). b.Manusia hidup dalam kelompoknya (keluarga, masyarakat), manusia suci bagi manusia lain (Homosacra Res Homonim), dan engkau adalah aku (Tat Twan Asi) c.Manusia selalu bersosialisasi, berhubungan, menyesuaikan diri, saling mencintai, menghormati, dan saling menghargai manusia lain dari masa kanak- kanak sampai dengan meningal dunia.
  • 19. Respon Adaptif Kultural • Perubahan sosial dialami oleh setiap masyarakat yang pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dengan perubahan kebudayaan masyarakat yang bersangkutan. • Adanya diskriminasi • Perilaku seksual • Budaya tradisional