SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Perpajakan 2
Value Added Tax (1)
04/06/20141
Latar Belakang PPn  PPN
• Kelemahan PPn:
1. Adanya pajak berganda
2. Kemungkinan bermacam-macam tarif
3. Tidak mendorong ekspor
4. Belum dapat mengatasi penyelundupan
• Motivasi: meningkatkan penerimaan negara, mendorong
ekspor dan pemeratan pembebanan pajak
04/06/20142
Kelebihan PPN
1. Mencegah terjadinya pengenaan pajak berganda.
2. Netral dalam perdagangan dalam dan luar negeri.
3. Sesuai dengan tipe konsumsi dan menggunakan metode
pengurangan tidak langsung.
4. Memegang predikat sebagai “money maker” pendapatan
negara.
04/06/20143
Kelemahan PPN
1. Biaya administrasi relatif tinggi di pihak administrasi pajak
maupun di pihak wajib pajak.
2. Menimbulkan dampak regresif dimana semakin tinggi
kemampuan konsumen semakin ringan beban pajak yang
dipikul dan sebaliknya.
3. Sangat rawan dari upaya penyelundupan pajak
4. Menuntut tingkat pengawasan yang lebih cermat oleh
administrasi pajak.
04/06/20144
Dasar Hukum
UU No. 8 tahun 1983 jo UU No. 11 tahun 1994 jo UU No.
18 tahun 2000 jo UU No. 42 tahun 2009
Pajak Pertambahan Nilai: pajak yang dikenakan atas konsumsi
Barang Kena Pajak (BKP)/Jasa Kena Pajak (JKP) di dalam
daerah pabean dengan mekanisme pemungutannya dikenakan
pada nilai tambah (value added) dari BKP/JKP.
04/06/20145
Mekanisme PPN
Penjual/PKP
PPN
BKP/JKP Pembeli/
Penerima JasaPPN
Penanggung
Jawab
Pemikul Beban
Pajak
04/06/20146
Mekanisme PPN
Produsen/Importir
Distributor I
Distributor II
Konsumen
DPP 1000
PPN 100
DPP 1100
PPN 110
DPP 1200
PPN 120
DPP 1300
PPN 130
PPN 10
PPN 10
PPN 10
PPN 30
04/06/20147
Indirect Substraction Method
Harga Jual = 7.000
PPN = 10% x 7.500 = 700
Harga Beli = 3.000
PPN = 10% x 3.000 = (300)
PPN disetor ke kas negara = 400
04/06/20148
Objek PPN
(Pasal 4 ayat 1 UU PPN 1984)
04/06/20149
Penyerahan BKP di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh
pengusaha;
Impor BKP;
Penyerahan JKP di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh
pengusaha;
Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar Daerah Pabean di
dalam Daerah Pabean;
Pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean;
Ekspor BKP berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak;
Ekspor BKP tidak berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak;
Ekspor JKP oleh Pengusaha Kena Pajak.
Subjek PPN
(Pasal 1 ayat 14 UU PPN 1984)
04/06/201410
PENGUSAHA adalah Orang Pribadi atau Badan dalam bentuk apa
pun yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya
 Menghasilkan barang,
 Mengimpor barang,
 Mengekspor barang,
 Melakukan usaha perdagangan,
 Memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar Daerah Pabean,
 Melakukan usaha jasa termasuk:
Mengekspor jasa
Memanfaatkan jasa dari luar daerah pabean
Tidak Termasuk Penyerahan BKP
(Pasal 1A ayat 2 UU PPN 1984)
 penyerahan BKP kepada makelar sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang-
Undang Hukum Dagang;
 penyerahan BKP untuk jaminan utang-piutang;
 penyerahan BKP dari pusat ke cabang/sebaliknya dan/atau antar cabang dalam hal
Pengusaha Kena Pajak melakukan pemusatan tempat pajak terutang;
 pengalihan BKP dalam rangka penggabungan, peleburan, pemekaran,
pemecahan, dan pengambilalihan usaha dengan syarat pihak yang melakukan
pengalihan dan yang menerima pengalihan adalah Pengusaha Kena Pajak; dan
 BKP berupa aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan, yang
masih tersisa pada saat pembubaran perusahaan, dan yang Pajak Masukan atas
perolehannya tidak dapat dikreditkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (8)
huruf b (tidak mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan usaha) dan huruf c
(sedan dan station wagon).
04/06/201411
Barang yang tidak dikenai PPN
(Pasal 4A ayat 2 UU PPN 1984)
barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang
diambil langsung dari sumbernya;
barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh
rakyat banyak;
makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran,
rumah makan, warung, dan sejenisnya, meliputi
makanan dan minuman baik yang dikonsumsi di tempat
maupun tidak, termasuk makanan dan minuman yang
diserahkan oleh usaha jasa boga atau katering; dan
uang, emas batangan, dan surat berharga.
04/06/201412
Jasa yang tidak dikenai PPN
(Pasal 4A ayat 3 UU PPN 1984)
jasa pelayanan kesehatan medis;
jasa pelayanan sosial;
jasa pengiriman surat dengan perangko;
jasa keuangan;
jasa asuransi;
jasa keagamaan;
jasa pendidikan;
jasa kesenian dan hiburan;
jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan;
jasa angkutan umum di darat dan di air serta jasa angkutan udara dalam
negeri yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jasa angkutan
udara luar negeri;
04/06/201413
Jasa yang tidak dikenai PPN
(Pasal 4A ayat 3 UU PPN 1984)
jasa tenaga kerja;
jasa perhotelan;
jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka
menjalankan pemerintahan secara umum;
jasa penyediaan tempat parkir;
jasa telepon umum dengan menggunakan uang logam;
jasa pengiriman uang dengan wesel pos; dan
jasa boga atau katering.
04/06/201414
Tarif PPN
(Pasal 7 UU PPN 1984)
(1) Tarif Pajak Pertambahan Nilai adalah 10%.
(2) Tarif Pajak Pertambahan Nilai sebesar 0% diterapkan atas:
ekspor Barang Kena Pajak Berwujud;
ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud; dan
ekspor Jasa Kena Pajak.
(3) Tarif pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diubah
menjadi paling rendah 5% dan paling tinggi 15% yang
perubahan tarifnya diatur dengan Peraturan Pemerintah.
04/06/201415
PKP
(Pasal 1 ayat 15 UU PPN 1984)
Pengusaha yang melakukan penyerahan BKP dan/atau
penyerahan JKP yang dikenai pajak berdasarkan UU ini.
Kecuali Pengusaha Kecil
jumlah peredaran bruto dan/atau penerimaan brutonya
dalam satu tahun buku tidak melebihi Rp 600.000.000,00
(PMK 68/PMK.03/2010)
Pengusaha wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan
sebagai PENGUSAHA KENA Pajak, apabila sampai dengan
suatu bulan dalam tahun buku jumlah peredaran bruto
dan/atau penerimaan brutonya melebihi
Rp4.800.000.000,00 (PMK197/PMK.03/2013)
04/06/201416
Kewajiban PKP
Melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP;
Memungut PPN yang terutang;
Menyetor PPN yang terutang;
Melaporkan PPN yang terutang.
04/06/201417

More Related Content

What's hot

Pengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannyaPengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannyaKppkp Bangil
 
Bab 1& 2 pengantar perpajakan
Bab 1& 2 pengantar perpajakanBab 1& 2 pengantar perpajakan
Bab 1& 2 pengantar perpajakanPet-pet
 
Pajak daerah & retribusi (UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Ret...
Pajak daerah & retribusi (UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Ret...Pajak daerah & retribusi (UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Ret...
Pajak daerah & retribusi (UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Ret...Afifah Asra
 
2 pengertian dan jenis pajak
2 pengertian dan jenis pajak2 pengertian dan jenis pajak
2 pengertian dan jenis pajaknatal kristiono
 
Pajak pribadi dan pajak usaha
Pajak pribadi dan pajak usahaPajak pribadi dan pajak usaha
Pajak pribadi dan pajak usahaGati Baitul
 
Pajak dan retribusi daerah
Pajak dan retribusi daerahPajak dan retribusi daerah
Pajak dan retribusi daerahryandyra
 
serba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesiaserba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di IndonesiaJulham Efendi
 
Mengenal pajak
Mengenal pajakMengenal pajak
Mengenal pajakYe Si
 
Bab 1 pengantar perpajakan
Bab 1 pengantar perpajakanBab 1 pengantar perpajakan
Bab 1 pengantar perpajakandessayti
 
Gambaran ringkas uu 28 2009 pdrd
Gambaran ringkas uu 28 2009 pdrdGambaran ringkas uu 28 2009 pdrd
Gambaran ringkas uu 28 2009 pdrdapotek agam farma
 
KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara Roko Subagya
 

What's hot (20)

Pengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannyaPengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannya
 
Bab 1& 2 pengantar perpajakan
Bab 1& 2 pengantar perpajakanBab 1& 2 pengantar perpajakan
Bab 1& 2 pengantar perpajakan
 
Pajak daerah & retribusi (UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Ret...
Pajak daerah & retribusi (UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Ret...Pajak daerah & retribusi (UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Ret...
Pajak daerah & retribusi (UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Ret...
 
Presentasi pad
Presentasi padPresentasi pad
Presentasi pad
 
2 pengertian dan jenis pajak
2 pengertian dan jenis pajak2 pengertian dan jenis pajak
2 pengertian dan jenis pajak
 
Pajak daerah
Pajak daerahPajak daerah
Pajak daerah
 
Pajak pribadi dan pajak usaha
Pajak pribadi dan pajak usahaPajak pribadi dan pajak usaha
Pajak pribadi dan pajak usaha
 
PPT Perpajakan
PPT PerpajakanPPT Perpajakan
PPT Perpajakan
 
Tugas 2 tik safitri
Tugas 2 tik safitriTugas 2 tik safitri
Tugas 2 tik safitri
 
PPN objek
PPN objekPPN objek
PPN objek
 
Pendapatan negara dan hibah
Pendapatan negara dan hibahPendapatan negara dan hibah
Pendapatan negara dan hibah
 
P ajak
P ajakP ajak
P ajak
 
Makalah pajak daerah
Makalah pajak daerahMakalah pajak daerah
Makalah pajak daerah
 
Pajak dan retribusi daerah
Pajak dan retribusi daerahPajak dan retribusi daerah
Pajak dan retribusi daerah
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
serba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesiaserba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesia
 
Mengenal pajak
Mengenal pajakMengenal pajak
Mengenal pajak
 
Bab 1 pengantar perpajakan
Bab 1 pengantar perpajakanBab 1 pengantar perpajakan
Bab 1 pengantar perpajakan
 
Gambaran ringkas uu 28 2009 pdrd
Gambaran ringkas uu 28 2009 pdrdGambaran ringkas uu 28 2009 pdrd
Gambaran ringkas uu 28 2009 pdrd
 
KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara
 

Viewers also liked

Visualizing the bigger canvas
Visualizing the bigger canvasVisualizing the bigger canvas
Visualizing the bigger canvasPilar M. Espinosa
 
Historicising the Human-Robot Boundary
Historicising the Human-Robot BoundaryHistoricising the Human-Robot Boundary
Historicising the Human-Robot BoundaryCaroline Edwards
 
ANTICOAGULATE CAMPAIGN CLINICIANS TOOLKIT - BOOKLET SINGLE PAGE
ANTICOAGULATE CAMPAIGN CLINICIANS TOOLKIT - BOOKLET SINGLE PAGEANTICOAGULATE CAMPAIGN CLINICIANS TOOLKIT - BOOKLET SINGLE PAGE
ANTICOAGULATE CAMPAIGN CLINICIANS TOOLKIT - BOOKLET SINGLE PAGEJo Jerrome
 
Dark City: London after the Apocalyse
Dark City: London after the ApocalyseDark City: London after the Apocalyse
Dark City: London after the ApocalyseCaroline Edwards
 
BC Demo Final Report RB Final Web 17.04.14
BC Demo Final Report RB Final Web 17.04.14BC Demo Final Report RB Final Web 17.04.14
BC Demo Final Report RB Final Web 17.04.14Jane C. Glavan
 
building_blue_carbon_projects FD
building_blue_carbon_projects FDbuilding_blue_carbon_projects FD
building_blue_carbon_projects FDJane C. Glavan
 
Famhost Family of Enterprise Apps
Famhost Family of Enterprise AppsFamhost Family of Enterprise Apps
Famhost Family of Enterprise AppsPaul Farmer
 
Drugs of abuse for nonscience majors
Drugs of abuse  for nonscience majorsDrugs of abuse  for nonscience majors
Drugs of abuse for nonscience majorsjmb312
 
500 perguntas histologia
500 perguntas histologia500 perguntas histologia
500 perguntas histologiaRoberto Martins
 

Viewers also liked (11)

Visualizing the bigger canvas
Visualizing the bigger canvasVisualizing the bigger canvas
Visualizing the bigger canvas
 
Historicising the Human-Robot Boundary
Historicising the Human-Robot BoundaryHistoricising the Human-Robot Boundary
Historicising the Human-Robot Boundary
 
PDF Ebook Synopsis
PDF Ebook SynopsisPDF Ebook Synopsis
PDF Ebook Synopsis
 
ANTICOAGULATE CAMPAIGN CLINICIANS TOOLKIT - BOOKLET SINGLE PAGE
ANTICOAGULATE CAMPAIGN CLINICIANS TOOLKIT - BOOKLET SINGLE PAGEANTICOAGULATE CAMPAIGN CLINICIANS TOOLKIT - BOOKLET SINGLE PAGE
ANTICOAGULATE CAMPAIGN CLINICIANS TOOLKIT - BOOKLET SINGLE PAGE
 
Dark City: London after the Apocalyse
Dark City: London after the ApocalyseDark City: London after the Apocalyse
Dark City: London after the Apocalyse
 
Capstone Thesis-
Capstone Thesis-Capstone Thesis-
Capstone Thesis-
 
BC Demo Final Report RB Final Web 17.04.14
BC Demo Final Report RB Final Web 17.04.14BC Demo Final Report RB Final Web 17.04.14
BC Demo Final Report RB Final Web 17.04.14
 
building_blue_carbon_projects FD
building_blue_carbon_projects FDbuilding_blue_carbon_projects FD
building_blue_carbon_projects FD
 
Famhost Family of Enterprise Apps
Famhost Family of Enterprise AppsFamhost Family of Enterprise Apps
Famhost Family of Enterprise Apps
 
Drugs of abuse for nonscience majors
Drugs of abuse  for nonscience majorsDrugs of abuse  for nonscience majors
Drugs of abuse for nonscience majors
 
500 perguntas histologia
500 perguntas histologia500 perguntas histologia
500 perguntas histologia
 

Similar to MEKANISME PPN

PPN dan PPnBM
PPN dan PPnBMPPN dan PPnBM
PPN dan PPnBMIcha Icha
 
Presentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMPresentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMIcha Icha
 
Pertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptxPertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptxSaveFile1
 
PMK Nomor 48 Tahun 2020 (Kementerian Keuangan)
PMK Nomor 48 Tahun 2020 (Kementerian Keuangan)PMK Nomor 48 Tahun 2020 (Kementerian Keuangan)
PMK Nomor 48 Tahun 2020 (Kementerian Keuangan)AhmadFikriNoor
 
Kelompok ppn & ppn bm
Kelompok ppn & ppn bmKelompok ppn & ppn bm
Kelompok ppn & ppn bmardi1390
 
PPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-BmPPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-Bmdesy diana
 
Sistem perpajakan indonesia
Sistem perpajakan indonesiaSistem perpajakan indonesia
Sistem perpajakan indonesiasprtmnyd
 
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdfPerpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdfkppnbandaaceh
 
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan IndonesiaBudi Septiawan
 
Tugas audit perpajakan
Tugas audit perpajakanTugas audit perpajakan
Tugas audit perpajakanZievilia Alayy
 
BAB 2 PPn DAN PPnBM.pptx
BAB 2 PPn DAN PPnBM.pptxBAB 2 PPn DAN PPnBM.pptx
BAB 2 PPn DAN PPnBM.pptxMirahAmelia
 
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab SumbawaTata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab SumbawaWEST NUSA TENGGARA
 

Similar to MEKANISME PPN (20)

PPN dan PPnBM
PPN dan PPnBMPPN dan PPnBM
PPN dan PPnBM
 
Mat brev-a
Mat brev-aMat brev-a
Mat brev-a
 
Presentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMPresentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBM
 
Pertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptxPertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptx
 
Ppn dan ppnbm
Ppn dan ppnbmPpn dan ppnbm
Ppn dan ppnbm
 
PMK Nomor 48 Tahun 2020 (Kementerian Keuangan)
PMK Nomor 48 Tahun 2020 (Kementerian Keuangan)PMK Nomor 48 Tahun 2020 (Kementerian Keuangan)
PMK Nomor 48 Tahun 2020 (Kementerian Keuangan)
 
Kelompok ppn & ppn bm
Kelompok ppn & ppn bmKelompok ppn & ppn bm
Kelompok ppn & ppn bm
 
PPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-BmPPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-Bm
 
Sistem perpajakan indonesia
Sistem perpajakan indonesiaSistem perpajakan indonesia
Sistem perpajakan indonesia
 
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdfPerpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
Perpajakan dalam PBJ melalui Swakelola.pdf
 
Ppn & p pn bm
Ppn & p pn bmPpn & p pn bm
Ppn & p pn bm
 
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
 
Bab i ppn
Bab i ppnBab i ppn
Bab i ppn
 
Tugas audit perpajakan
Tugas audit perpajakanTugas audit perpajakan
Tugas audit perpajakan
 
Pertemuan 8 pajak
Pertemuan 8 pajakPertemuan 8 pajak
Pertemuan 8 pajak
 
Uu 22 2000 Pjls
Uu 22 2000 PjlsUu 22 2000 Pjls
Uu 22 2000 Pjls
 
Booklet KUP
Booklet KUPBooklet KUP
Booklet KUP
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
BAB 2 PPn DAN PPnBM.pptx
BAB 2 PPn DAN PPnBM.pptxBAB 2 PPn DAN PPnBM.pptx
BAB 2 PPn DAN PPnBM.pptx
 
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab SumbawaTata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

MEKANISME PPN

  • 1. Perpajakan 2 Value Added Tax (1) 04/06/20141
  • 2. Latar Belakang PPn  PPN • Kelemahan PPn: 1. Adanya pajak berganda 2. Kemungkinan bermacam-macam tarif 3. Tidak mendorong ekspor 4. Belum dapat mengatasi penyelundupan • Motivasi: meningkatkan penerimaan negara, mendorong ekspor dan pemeratan pembebanan pajak 04/06/20142
  • 3. Kelebihan PPN 1. Mencegah terjadinya pengenaan pajak berganda. 2. Netral dalam perdagangan dalam dan luar negeri. 3. Sesuai dengan tipe konsumsi dan menggunakan metode pengurangan tidak langsung. 4. Memegang predikat sebagai “money maker” pendapatan negara. 04/06/20143
  • 4. Kelemahan PPN 1. Biaya administrasi relatif tinggi di pihak administrasi pajak maupun di pihak wajib pajak. 2. Menimbulkan dampak regresif dimana semakin tinggi kemampuan konsumen semakin ringan beban pajak yang dipikul dan sebaliknya. 3. Sangat rawan dari upaya penyelundupan pajak 4. Menuntut tingkat pengawasan yang lebih cermat oleh administrasi pajak. 04/06/20144
  • 5. Dasar Hukum UU No. 8 tahun 1983 jo UU No. 11 tahun 1994 jo UU No. 18 tahun 2000 jo UU No. 42 tahun 2009 Pajak Pertambahan Nilai: pajak yang dikenakan atas konsumsi Barang Kena Pajak (BKP)/Jasa Kena Pajak (JKP) di dalam daerah pabean dengan mekanisme pemungutannya dikenakan pada nilai tambah (value added) dari BKP/JKP. 04/06/20145
  • 6. Mekanisme PPN Penjual/PKP PPN BKP/JKP Pembeli/ Penerima JasaPPN Penanggung Jawab Pemikul Beban Pajak 04/06/20146
  • 7. Mekanisme PPN Produsen/Importir Distributor I Distributor II Konsumen DPP 1000 PPN 100 DPP 1100 PPN 110 DPP 1200 PPN 120 DPP 1300 PPN 130 PPN 10 PPN 10 PPN 10 PPN 30 04/06/20147
  • 8. Indirect Substraction Method Harga Jual = 7.000 PPN = 10% x 7.500 = 700 Harga Beli = 3.000 PPN = 10% x 3.000 = (300) PPN disetor ke kas negara = 400 04/06/20148
  • 9. Objek PPN (Pasal 4 ayat 1 UU PPN 1984) 04/06/20149 Penyerahan BKP di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh pengusaha; Impor BKP; Penyerahan JKP di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh pengusaha; Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean; Pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean; Ekspor BKP berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak; Ekspor BKP tidak berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak; Ekspor JKP oleh Pengusaha Kena Pajak.
  • 10. Subjek PPN (Pasal 1 ayat 14 UU PPN 1984) 04/06/201410 PENGUSAHA adalah Orang Pribadi atau Badan dalam bentuk apa pun yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya  Menghasilkan barang,  Mengimpor barang,  Mengekspor barang,  Melakukan usaha perdagangan,  Memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar Daerah Pabean,  Melakukan usaha jasa termasuk: Mengekspor jasa Memanfaatkan jasa dari luar daerah pabean
  • 11. Tidak Termasuk Penyerahan BKP (Pasal 1A ayat 2 UU PPN 1984)  penyerahan BKP kepada makelar sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang- Undang Hukum Dagang;  penyerahan BKP untuk jaminan utang-piutang;  penyerahan BKP dari pusat ke cabang/sebaliknya dan/atau antar cabang dalam hal Pengusaha Kena Pajak melakukan pemusatan tempat pajak terutang;  pengalihan BKP dalam rangka penggabungan, peleburan, pemekaran, pemecahan, dan pengambilalihan usaha dengan syarat pihak yang melakukan pengalihan dan yang menerima pengalihan adalah Pengusaha Kena Pajak; dan  BKP berupa aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan, yang masih tersisa pada saat pembubaran perusahaan, dan yang Pajak Masukan atas perolehannya tidak dapat dikreditkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (8) huruf b (tidak mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan usaha) dan huruf c (sedan dan station wagon). 04/06/201411
  • 12. Barang yang tidak dikenai PPN (Pasal 4A ayat 2 UU PPN 1984) barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya; barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak; makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya, meliputi makanan dan minuman baik yang dikonsumsi di tempat maupun tidak, termasuk makanan dan minuman yang diserahkan oleh usaha jasa boga atau katering; dan uang, emas batangan, dan surat berharga. 04/06/201412
  • 13. Jasa yang tidak dikenai PPN (Pasal 4A ayat 3 UU PPN 1984) jasa pelayanan kesehatan medis; jasa pelayanan sosial; jasa pengiriman surat dengan perangko; jasa keuangan; jasa asuransi; jasa keagamaan; jasa pendidikan; jasa kesenian dan hiburan; jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan; jasa angkutan umum di darat dan di air serta jasa angkutan udara dalam negeri yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jasa angkutan udara luar negeri; 04/06/201413
  • 14. Jasa yang tidak dikenai PPN (Pasal 4A ayat 3 UU PPN 1984) jasa tenaga kerja; jasa perhotelan; jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan secara umum; jasa penyediaan tempat parkir; jasa telepon umum dengan menggunakan uang logam; jasa pengiriman uang dengan wesel pos; dan jasa boga atau katering. 04/06/201414
  • 15. Tarif PPN (Pasal 7 UU PPN 1984) (1) Tarif Pajak Pertambahan Nilai adalah 10%. (2) Tarif Pajak Pertambahan Nilai sebesar 0% diterapkan atas: ekspor Barang Kena Pajak Berwujud; ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud; dan ekspor Jasa Kena Pajak. (3) Tarif pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diubah menjadi paling rendah 5% dan paling tinggi 15% yang perubahan tarifnya diatur dengan Peraturan Pemerintah. 04/06/201415
  • 16. PKP (Pasal 1 ayat 15 UU PPN 1984) Pengusaha yang melakukan penyerahan BKP dan/atau penyerahan JKP yang dikenai pajak berdasarkan UU ini. Kecuali Pengusaha Kecil jumlah peredaran bruto dan/atau penerimaan brutonya dalam satu tahun buku tidak melebihi Rp 600.000.000,00 (PMK 68/PMK.03/2010) Pengusaha wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PENGUSAHA KENA Pajak, apabila sampai dengan suatu bulan dalam tahun buku jumlah peredaran bruto dan/atau penerimaan brutonya melebihi Rp4.800.000.000,00 (PMK197/PMK.03/2013) 04/06/201416
  • 17. Kewajiban PKP Melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP; Memungut PPN yang terutang; Menyetor PPN yang terutang; Melaporkan PPN yang terutang. 04/06/201417