kerjasama, kartel, dan kolusi merupakan bentuk kerjasama dalam bidang bisnis, dimana kerjasama, kartel dan kolusi merupakan perilaku pelaku usaha untuk meminimalisasi persaingan usaha di pasar dimana kerjasama, kartel dan kolusi memiliki kelebihan dan kekurangan dari masing-masing persaingan di dunia industri
4. Menurut Charles H. Cooley kerjasama timbul
apabila orang menyadari bahwa mereka
mempunyai kepentingan-kepentingan yang
sama dan pada saat yang bersamaan
mempunyai cukup pengetahuan dan kesadaran
terhadap diri sendiri untuk memenuhi
kepentingan-kepentingannya.
7. Moh. Jafar Hafsah menyebut kerja
sama dengan istilah “kemitraan”
yang artinya adalah “suatu strategi
bisnis yang dilakukan oleh dua pihak
atau lebih dalam jangka waktu
tertentu untuk meraih keuntungan
bersama dalam prinsip saling
membutuhkan dan saling
membesarkan.
8. Aspek yang terkandung
dalam kerjasama
• Dua orang atau lebih
• Aktivitas
• Tujuan/target
• Jangka waktu tertentu
9.
10. Tujuan secara Mikro
• Meningkatkan pendapatan dan skala
usaha pihak yang bekerja sama
• Meningkatkan perolehan nilai tambah
bagi pihak yang bekerja sama
11. Tujuan secara Makro
• Meningkatkan pemerataan dan
pemberdayaan masyarakat serta pelaku
usaha
• Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
masyarakat dan negara
• Memperluas kesempatan kerja
• Meningkatkan ketahanan ekonomi
nasional
14. Bentuk kerja sama dalam bisnis
• Merger (fusi)
• Akuisisi
• Konsolidasi
• Trust
• Kartel
• Holding company
• Joint venture
• Production sharing
• Investment Trust
• Corner dan Ring
• Kontrak karya
15. Contoh kerjasama
Bank Bumiputera, AJB Bumiputera 1912 dan
Bumida Bumiputera Jalin KerjaSama
PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk menandatangani Nota
Kesepahaman Bersama (MoU) dengan AJB Bumiputera 1912
dan PT Asuransi Bumiputera muda 1967 (Bumida
Bumiputera) di Jakarta. Melalui kerjasama ini, Bank
Bumiputera akan memberikan fasilitas kredit kepada
karyawan, para agen, serta pemegang polis
asuransiBumiputera 1912 dan Bumida Bumiputera.
Bank Bumiputera juga akan memanfaatkan produk asuransi
yang dimiliki oleh Asuransi Bumiputera 1912 dan Bumida
Bumiputera untuk setiap produk bank.
16.
17. PENGERTIAN
sebuah organisasi yang diciptakan
melalui perjanjian formal antara
sekelompok produsen barang dan jasa
untuk mengatur pasokan dalam upaya
untuk mengatur dan memanipulasi
harga
19. KARTEL
Biasanya timbul dalam
kondisi Oligopoli
Dilarang di hampir semua
negara
Dalam rangka
memperoleh market
power
Mengatur harga produk
dan membatasi
ketersediaan barang
dipasar
20. Jenis-jenis Kartel
• Kartel Daerah
• Kartel Kondisi
• Kartel Produksi
• Kartel Harga
• Kartel Pembagian laba
21. Kartel Daerah
Yaitu anggota kartel tertentu
tidak boleh menjual barang ke
daerah lain yang masih
dikuasai kartel lainnya
Kartel jenis ini akan membagi
wilayah pemasarannya
dengan perjanjian
23. Kartel Produksi
Pihak-pihak yang terlibat
dalam kartel jenis ini hanya
memasok barang dalam
jumlah tertentu saja, gunanya
agar barang tidak melimpah
dipasaran
26. Contoh kasus kartel
Penetapan Layanan Tarif Short Message Service (SMS)
KPPU berhasil membongkar praktek kartel yang dilakukan enam
perusahaan seluler selama 2004-2008 yang menetapkan
persengkokolan harga tarif SMS Rp. 350/SMS, konsumen dirugikan
mencapai Rp. 2.827 triliun.
Keenam perusahaan operator seluler tersebut diantaranya PT
Excelcomindo Tbk (XL), PT Telkomsel, PT Tekom, PT Bakrie
Telecom Tbk, PT Mobile-8 Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom yang
telah dihukum denda oleh KPPU.
28. Pengertian
Kolusi dalam ekonomi adalah kerjasama
aktif perusahaan dalam industri untuk
menurunkan output dan menaikkan harga
agar memperoleh hukum permintaan dan
penawaran secara ekonomi normal.
29. Menurut Barney, saling pengertian kolusi
dalam sebagian besar industri berhasil jika:
Sedikit
pesaingBiaya yang
serupaBudaya menerima
kerjasamaFrekuensi penjualan
tinggiHambatan
masuk tinggi