SlideShare a Scribd company logo
STRATEGI PENETAPAN HARGA DALAM
OLIGOPOLI
By:
Muhammad Azzam
Faruq Anshori
Iqbal Prayogi
Bazar Azhar Azizi
Content
Theory
Case Study
Preface
• Struktur pasar Oligopoli merupakan jenis pasar
yang berusaha untuk merealistiskan keadaan
struktur pasar di dunia kontemporer masa kini,
dari kedua jenis pasar yang ekstrim, yakni Pasar
Persaingan Sempurna yang sulit diperoleh dan
Pasar Monopoli yang diawasi ketat oleh
Pemerintah.
• Disini akan dibahas strategi produksi, kolusi, dan
penawaran vertikal
Teori Dasar Oligopoli
• Secara harfiah, oligopoli berarti beberapa
perusahaan
• Perusahaan-perusahaan ini mempunyai pangsa
pasar yang relatif lebih besar dibandingkan dengan
perusahaan-perusahaan di pasar persaingan
sempurna
• Oligopoli memiliki konsep dasar interdependensi,
yaitu saling ketergantungan antara pesaing yang
satu dengan pesaing yang lain; mereka saling
mempengaruhi satu sama lain pada suatu pasar
yang sama.
Cont’d
• Pada Pasar Persaingan Sempurna, hampir tidak ada
kolusi yang terjadi.
• Berbeda halnya dengan pasar oligopoli
• Pasar oligopoli dibedakan menjadi dua golongan
besar:
1. Oligopoli dengan kolusi
2. Oligopoli tanpa kolusi
• Perbedaan struktur dalam oligopoli muncul karena:
1. Perbedaan struktur Oligopoli
2. Perbedaan tujuan dan motivasi perusahaan-
perusahaan asing
Kecenderungan Pasar Oligopoli
• Kecenderungan utama di pasar oligopoli adalah adanya
persamaan harga dan ciri-ciri produk yang sama pada
semua perusahan
• Pembeli di pasar tersebut terdistribusi normal, seperti
gambar berikut:
Model Duopoli
• Bila hanya ada dua pesaing dalam pasar maka
disebut duopoli
• Duopolis akan beroperasi di pusat/tengah disbtribusi
• Duopoli memperlihatkan kecenderungan bahwa dua
oligopolis akan menempatkan mereka pada posisi
yang sama dalam pasar
• Model dalam duopoli:
1. Model Cournot
2. Model Bertrand
Model Duopoli
1. Model Pertama (Model Cournot)
• Model Cournot ini mengasumsikan bahwa masing-masing
duopolis menentukan kuantitas output dan percaya bahwa output
perusahaan lain akan tetap dari suatu periode ke periode yang lain
• Hanya ada satu harga yang berlaku di pasar
2. Model Kedua (Model Bertrand)
• Model ini menganggap bahwa harga yang seharusnya menjadi
variabel pengambil keputusan, bukan kuantitas
• Reaksi pada model ini dengan mengamati tingkat harga pesaing
Ekspektasi dan Informasi
• Keputusan seorang oligopolis akan dipengaruhi
oleh harapan atau perkiraan oligopolies itu
terhadap apa yang akan dilakukan oligopolies lain
• Keputusan tersebut tergantung pada informasi,
tentang apa yang hanya diketahui perusahaan
dan apa yang sama-sama diketahui oleh
perusahaan itu sendiri, perusahaan pesaing dan
pembeli
Kekakuan Harga: Kurva Permintaan Yang Patah
• Oligopoli cenderung lebih condong pada harga-
harga yang kaku, yang relatif jarang diubah
• Kekakuan harga ini menghasilkan kurva permintaan
yang kaku dan sampai sekarang diterima sebagai
model oligopoli
• Model ini memperlihatkan dilema penetapan harga
penjualan yang dihadapi para oligopolies bila suatu
harga tercipta dala industri
• Perusahaan tidak dapat menentukan kurva
permintaan perusahaan sebelum mengetahui
respon terhadap perusahaan pesaing
Kekakuan Harga: Kurva Permintaan Yang Patah
Kolusi Terselubung dan Kepemimpinan Harga
• Karena perusahaan oligopolis mempunyai keinginan
sama dalam penetapan harga dan berperilaku
seakan monopoli bersama
• Untuk mengikat satu sama lain, oligopolis
mengadakan ikatan dalam kontrak, memperluas
organisasi atau strategi lainnya.
• Walaupun tidak seampuh persetujuan penetapan
harga, kolusi tersebut membuat oligopoly berbeda
dari pasar oligopoly normal
Kondisi Biaya dan Permintaan
• Salah satu yang menjadi perhatian dalam setiap
perusahaan yang ada di pasar oligopoli adalah biaya
produksi dan permintaan yang dihadapi masing-masing
perusahaan
1. Biaya
• Bila biaya produksi masing-masing oligopolis berbeda,
maka kesepakatan mengenai harga penjualan akan
semakin sulit, karena besarnya biaya akan sangat
memengaruhi harga produk yang dihasilkan.
• Perbedaan tersebut dapat berasal dari: lokasi
perusahaan, harga input, manajemen, skala produksi,
kombinasi faktor produksi (labor atau capital intensive)
Cont’d
2. Permintaan
• Perbedaan permintaan juga terjadi.
• Bila kurva permintaan berbeda antara perusahaan
yang satu dengan yang lain, meskipun biaya produksi
sama, harga yang diinginkan akan berbeda
• Selain itu pangsa pasar masing-masing perusahaan
juga turut mempengaruhi permintaan perusahaan
oligopolis
SEMUA OPERATOR DINYATAKAN
BERSALAH!
Case
Majelis pemeriksa kasus dugaan penetapan harga
pesan pendek Komisi Pengawas Persaingan Usaha
(KPPU) merekomendasikan semua operator
telekomunikasi bersalah. Meski kadar kesalahan
masing-masing berbeda.
Hasil pemeriksaan tim telah rampung dan dilaporkan
dalam rapat pleno anggota KPPU Selasa lalu. Menurut
Ketua Majelis Dedie S. Martadisastra, rekomendasi itu
akan menjadi bahan sidang selama 30 hari kerja.
"Dalam sidang, semua operator akan diberi waktu
membela diri,” kata Dedie di kantornya, Jakarta, Selasa
lalu.
Case
Komisi mengusut dugaan penetapan harga karena tarif
SMS Rp 250-350 sekali kirim dinilai terlalu mahal dan
seragam. Sebanyak sembilan operator diduga kuat
meneken kontrak mengenai tarif retail SMS. Tapi, yang
terbukti hanya sebagian karena tak semua operator
meneken perjanjian.
Dedie menjelaskan, pemeriksaan membagi periodesasi
perkembangan industri telekomunikasi. Periode
pertama, 1994-2004, ketika industri hanya dijalankan
tiga pemain, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., PT
Indosat Tbk., dan PT Exelcomindo Pratama Tbk. (XL).
Periode kedua, 2004-2007, mulai banyak pemain baru.
Sedangkan periode ketiga, 2007 hingga sekarang.
Case
Hasil pemeriksaan menunjukkan, pelanggaran terindikasi
kuat terjadi pada periode kedua. Ketika itu, pemain baru
menjalin kerjasama dengan pemain lama yang telah memiliki
jaringan luas. Mayoritas operator terbukti meneken
perjanjian tentang penetapan harga. Sisanya, tak menjalin
kerjasama hitam di atas putih. Tapi, KPPU tetap
mempertimbangkan bukti selain perjanjian hitam di atas
putih.
Seorang anggota KPPU mengatakan, salah satu operator yang
tak terbukti membuat perjanjian adalah Indosat. Tapi Indosat
tetap direkomendasikan bersalah karena keterkaitannya
dengan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) ketika
keduanya dikuasai oleh Temasek Holdings, badan usaha pelat
merah Singapura.
Case
KPPU memang memutus bersalah Temasek karena
kepemilikan silang di Telkomsel dan Indosat. Akibat
kepemilikan silang, tarif menjadi mahal. Salah satu
sanksinya, Temasek harus melepas kepemilikan di salah
satunya. Temasek pun menggugat putusan KPPU ke
pengadilan.
Indosat mempertanyakan rekomendasi pemeriksa KPPU
dan tuduhan kolusi semu. Direktur Pemasaran Indosat
Guntur S. Siboro menilai kasus Temasek terpisah dengan
kasus SMS. “Lagipula belum terbukti soal kepemilikan
silang Temasek," ujarnya.
GM Telkomsel Azis Fuedi belum bersedia berkomentar.
“Saya belum dapat informasi lebih lanjut tentang masalah
ini," ucapnya.
Conclusion
Semua Operator Telekomunikasi di Indonesia terbukti
pernah melakukan kolusi
Kolusi dalam Oligopoli sangat sering terjadi, karena
keinginan yang relatif sama dalam perusahaan tersebut,
yaitu penguasaan pasar, dan profit yang sesuai dengan
biaya produksi
Adanya kolusi di beberapa negara dilarang, seperti di
Indonesia dengan KPPU, namun masih terjadi dengan
adanya kolusi terselubung
Kolusi menyebabkan kondisi pasar yang tidak alami,
karena adanya permainan harga.
SAY NO TO:
KORUPSI,
KOLUSI, &
NEPOTISME

More Related Content

What's hot

Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
Sudirman Jie
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopolifauzie zie
 
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasPasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
robbiatul Adawiyah
 
Pasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptPasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.ppt
Damayanti
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
Roesdaniel Ibrahim, ST. CHt.
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
gadis sriyamti
 
peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publikperan pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
Badrotuz Zahro
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
Ekinanda Anggita
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi iiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Quinta Nursabrina
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaPasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna
Fair Nurfachrizi
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDB
Indra Yu
 
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
19091997sovi
 
Manajemen Strategis Internasional
Manajemen Strategis InternasionalManajemen Strategis Internasional
Manajemen Strategis Internasional
Nony Saraswati Gendis
 
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistikstruktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
mas karebet
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
Gabriel Nazarrio
 

What's hot (20)

Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopoli
 
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasPasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
 
Pasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptPasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.ppt
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publikperan pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi iiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaPasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDB
 
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
 
Manajemen Strategis Internasional
Manajemen Strategis InternasionalManajemen Strategis Internasional
Manajemen Strategis Internasional
 
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistikstruktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
 

Similar to Strategi penetapan harga dalam oligopoli

acara persaingan usaha
acara persaingan usahaacara persaingan usaha
acara persaingan usahaendrawah
 
economic manegerial
economic manegerialeconomic manegerial
economic manegerial
namakuguten
 
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
monopoli monopoli monopolimonopoli monopolimonopoli monopoli
monopoli monopoli monopolimonopoli  monopolimonopoli monopolimonopoli monopoli monopolimonopoli  monopolimonopoli monopoli
monopoli monopoli monopolimonopoli monopolimonopoli monopoli
jose483800
 
Etika_Di_Pasar.pptx
Etika_Di_Pasar.pptxEtika_Di_Pasar.pptx
Etika_Di_Pasar.pptx
HMToha1
 
Ecn 2013 pasaran persaingan tak sempurna
Ecn 2013   pasaran persaingan tak sempurnaEcn 2013   pasaran persaingan tak sempurna
Ecn 2013 pasaran persaingan tak sempurnaSukhairi Husain
 
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
Persaingan monopoli dan oligopoli   copyPersaingan monopoli dan oligopoli   copy
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
Persaingan monopoli dan oligopoli   copyPersaingan monopoli dan oligopoli   copy
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
Persaingan monopoli dan oligopoli   copyPersaingan monopoli dan oligopoli   copy
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
Persaingan monopoli dan oligopoli   copyPersaingan monopoli dan oligopoli   copy
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ekonomi (Oligopoli)
Ekonomi (Oligopoli)Ekonomi (Oligopoli)
Ekonomi (Oligopoli)
Salsabilla Billa
 
PASAR OLIGOPOLI.pptx
PASAR OLIGOPOLI.pptxPASAR OLIGOPOLI.pptx
PASAR OLIGOPOLI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PASAR OLIGOPOLI.pptx
PASAR OLIGOPOLI.pptxPASAR OLIGOPOLI.pptx
PASAR OLIGOPOLI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...
TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...
TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...
Teguh Aditya Pratomo (Tomo San)
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Quinta Nursabrina
 
Etika_Pasar.pptx
Etika_Pasar.pptxEtika_Pasar.pptx
Etika_Pasar.pptx
kopkartirta
 
Paparan-Kurnia-Toha-UNISDA-31-Oktober-2019 (1).pptx
Paparan-Kurnia-Toha-UNISDA-31-Oktober-2019 (1).pptxPaparan-Kurnia-Toha-UNISDA-31-Oktober-2019 (1).pptx
Paparan-Kurnia-Toha-UNISDA-31-Oktober-2019 (1).pptx
KukuhDt
 
ppt pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.pptx
ppt pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.pptxppt pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.pptx
ppt pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.pptx
FikriAminullah2
 
Monopolistic competition and oligopoli
Monopolistic competition and oligopoliMonopolistic competition and oligopoli
Monopolistic competition and oligopoli
mm 51 Untag
 

Similar to Strategi penetapan harga dalam oligopoli (20)

acara persaingan usaha
acara persaingan usahaacara persaingan usaha
acara persaingan usaha
 
economic manegerial
economic manegerialeconomic manegerial
economic manegerial
 
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
 
monopoli monopoli monopolimonopoli monopolimonopoli monopoli
monopoli monopoli monopolimonopoli  monopolimonopoli monopolimonopoli monopoli monopolimonopoli  monopolimonopoli monopoli
monopoli monopoli monopolimonopoli monopolimonopoli monopoli
 
Etika_Di_Pasar.pptx
Etika_Di_Pasar.pptxEtika_Di_Pasar.pptx
Etika_Di_Pasar.pptx
 
Ecn 2013 pasaran persaingan tak sempurna
Ecn 2013   pasaran persaingan tak sempurnaEcn 2013   pasaran persaingan tak sempurna
Ecn 2013 pasaran persaingan tak sempurna
 
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
Persaingan monopoli dan oligopoli   copyPersaingan monopoli dan oligopoli   copy
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
 
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
Persaingan monopoli dan oligopoli   copyPersaingan monopoli dan oligopoli   copy
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
 
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
Persaingan monopoli dan oligopoli   copyPersaingan monopoli dan oligopoli   copy
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
 
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
Persaingan monopoli dan oligopoli   copyPersaingan monopoli dan oligopoli   copy
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
 
Ekonomi (Oligopoli)
Ekonomi (Oligopoli)Ekonomi (Oligopoli)
Ekonomi (Oligopoli)
 
PASAR OLIGOPOLI.pptx
PASAR OLIGOPOLI.pptxPASAR OLIGOPOLI.pptx
PASAR OLIGOPOLI.pptx
 
PASAR OLIGOPOLI.pptx
PASAR OLIGOPOLI.pptxPASAR OLIGOPOLI.pptx
PASAR OLIGOPOLI.pptx
 
TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...
TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...
TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
 
Etika_Pasar.pptx
Etika_Pasar.pptxEtika_Pasar.pptx
Etika_Pasar.pptx
 
Paparan-Kurnia-Toha-UNISDA-31-Oktober-2019 (1).pptx
Paparan-Kurnia-Toha-UNISDA-31-Oktober-2019 (1).pptxPaparan-Kurnia-Toha-UNISDA-31-Oktober-2019 (1).pptx
Paparan-Kurnia-Toha-UNISDA-31-Oktober-2019 (1).pptx
 
ppt pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.pptx
ppt pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.pptxppt pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.pptx
ppt pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.pptx
 
Em.13
Em.13Em.13
Em.13
 
Monopolistic competition and oligopoli
Monopolistic competition and oligopoliMonopolistic competition and oligopoli
Monopolistic competition and oligopoli
 

More from Bazari Azhar Azizi

Islamic Capital Market by Irwan Abdalloh
Islamic Capital Market by Irwan AbdallohIslamic Capital Market by Irwan Abdalloh
Islamic Capital Market by Irwan Abdalloh
Bazari Azhar Azizi
 
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskal
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskalFaktor faktor pendukung kebijakan fiskal
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskal
Bazari Azhar Azizi
 
2013 10 uin sistem ekonomi baru berbasis islam
2013 10 uin sistem ekonomi baru berbasis islam2013 10 uin sistem ekonomi baru berbasis islam
2013 10 uin sistem ekonomi baru berbasis islam
Bazari Azhar Azizi
 
Industrialisasi dalam islam
Industrialisasi dalam islamIndustrialisasi dalam islam
Industrialisasi dalam islam
Bazari Azhar Azizi
 
Presentation balance of payment
Presentation balance of paymentPresentation balance of payment
Presentation balance of payment
Bazari Azhar Azizi
 
Reformasi birokrasi sumber daya manusia
Reformasi birokrasi sumber daya manusiaReformasi birokrasi sumber daya manusia
Reformasi birokrasi sumber daya manusia
Bazari Azhar Azizi
 
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanDistribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Bazari Azhar Azizi
 
Presentasi khalifah abbasiyah periode kedua
Presentasi khalifah abbasiyah periode keduaPresentasi khalifah abbasiyah periode kedua
Presentasi khalifah abbasiyah periode keduaBazari Azhar Azizi
 
Tugas TI bazari azhar (s.1014.235)
Tugas TI bazari azhar (s.1014.235)Tugas TI bazari azhar (s.1014.235)
Tugas TI bazari azhar (s.1014.235)Bazari Azhar Azizi
 
Tugas studi kasus etika bisnis
Tugas studi kasus etika bisnisTugas studi kasus etika bisnis
Tugas studi kasus etika bisnisBazari Azhar Azizi
 

More from Bazari Azhar Azizi (13)

Islamic Capital Market by Irwan Abdalloh
Islamic Capital Market by Irwan AbdallohIslamic Capital Market by Irwan Abdalloh
Islamic Capital Market by Irwan Abdalloh
 
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskal
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskalFaktor faktor pendukung kebijakan fiskal
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskal
 
2013 10 uin sistem ekonomi baru berbasis islam
2013 10 uin sistem ekonomi baru berbasis islam2013 10 uin sistem ekonomi baru berbasis islam
2013 10 uin sistem ekonomi baru berbasis islam
 
Industrialisasi dalam islam
Industrialisasi dalam islamIndustrialisasi dalam islam
Industrialisasi dalam islam
 
Presentation balance of payment
Presentation balance of paymentPresentation balance of payment
Presentation balance of payment
 
Reformasi birokrasi sumber daya manusia
Reformasi birokrasi sumber daya manusiaReformasi birokrasi sumber daya manusia
Reformasi birokrasi sumber daya manusia
 
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanDistribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
 
Accounting for partnership
Accounting for partnershipAccounting for partnership
Accounting for partnership
 
Presentasi khalifah abbasiyah periode kedua
Presentasi khalifah abbasiyah periode keduaPresentasi khalifah abbasiyah periode kedua
Presentasi khalifah abbasiyah periode kedua
 
Prinsip musyawarah 1
Prinsip musyawarah 1Prinsip musyawarah 1
Prinsip musyawarah 1
 
Pasar dalam islam
Pasar dalam islamPasar dalam islam
Pasar dalam islam
 
Tugas TI bazari azhar (s.1014.235)
Tugas TI bazari azhar (s.1014.235)Tugas TI bazari azhar (s.1014.235)
Tugas TI bazari azhar (s.1014.235)
 
Tugas studi kasus etika bisnis
Tugas studi kasus etika bisnisTugas studi kasus etika bisnis
Tugas studi kasus etika bisnis
 

Recently uploaded

PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
MohammadAthianManan
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
IGNATIUSOKIDEWABRATA
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
tikasianturi1410
 

Recently uploaded (17)

PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 

Strategi penetapan harga dalam oligopoli

  • 1. STRATEGI PENETAPAN HARGA DALAM OLIGOPOLI By: Muhammad Azzam Faruq Anshori Iqbal Prayogi Bazar Azhar Azizi
  • 3. Preface • Struktur pasar Oligopoli merupakan jenis pasar yang berusaha untuk merealistiskan keadaan struktur pasar di dunia kontemporer masa kini, dari kedua jenis pasar yang ekstrim, yakni Pasar Persaingan Sempurna yang sulit diperoleh dan Pasar Monopoli yang diawasi ketat oleh Pemerintah. • Disini akan dibahas strategi produksi, kolusi, dan penawaran vertikal
  • 4. Teori Dasar Oligopoli • Secara harfiah, oligopoli berarti beberapa perusahaan • Perusahaan-perusahaan ini mempunyai pangsa pasar yang relatif lebih besar dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan di pasar persaingan sempurna • Oligopoli memiliki konsep dasar interdependensi, yaitu saling ketergantungan antara pesaing yang satu dengan pesaing yang lain; mereka saling mempengaruhi satu sama lain pada suatu pasar yang sama.
  • 5. Cont’d • Pada Pasar Persaingan Sempurna, hampir tidak ada kolusi yang terjadi. • Berbeda halnya dengan pasar oligopoli • Pasar oligopoli dibedakan menjadi dua golongan besar: 1. Oligopoli dengan kolusi 2. Oligopoli tanpa kolusi • Perbedaan struktur dalam oligopoli muncul karena: 1. Perbedaan struktur Oligopoli 2. Perbedaan tujuan dan motivasi perusahaan- perusahaan asing
  • 6. Kecenderungan Pasar Oligopoli • Kecenderungan utama di pasar oligopoli adalah adanya persamaan harga dan ciri-ciri produk yang sama pada semua perusahan • Pembeli di pasar tersebut terdistribusi normal, seperti gambar berikut:
  • 7. Model Duopoli • Bila hanya ada dua pesaing dalam pasar maka disebut duopoli • Duopolis akan beroperasi di pusat/tengah disbtribusi • Duopoli memperlihatkan kecenderungan bahwa dua oligopolis akan menempatkan mereka pada posisi yang sama dalam pasar • Model dalam duopoli: 1. Model Cournot 2. Model Bertrand
  • 8. Model Duopoli 1. Model Pertama (Model Cournot) • Model Cournot ini mengasumsikan bahwa masing-masing duopolis menentukan kuantitas output dan percaya bahwa output perusahaan lain akan tetap dari suatu periode ke periode yang lain • Hanya ada satu harga yang berlaku di pasar 2. Model Kedua (Model Bertrand) • Model ini menganggap bahwa harga yang seharusnya menjadi variabel pengambil keputusan, bukan kuantitas • Reaksi pada model ini dengan mengamati tingkat harga pesaing
  • 9. Ekspektasi dan Informasi • Keputusan seorang oligopolis akan dipengaruhi oleh harapan atau perkiraan oligopolies itu terhadap apa yang akan dilakukan oligopolies lain • Keputusan tersebut tergantung pada informasi, tentang apa yang hanya diketahui perusahaan dan apa yang sama-sama diketahui oleh perusahaan itu sendiri, perusahaan pesaing dan pembeli
  • 10. Kekakuan Harga: Kurva Permintaan Yang Patah • Oligopoli cenderung lebih condong pada harga- harga yang kaku, yang relatif jarang diubah • Kekakuan harga ini menghasilkan kurva permintaan yang kaku dan sampai sekarang diterima sebagai model oligopoli • Model ini memperlihatkan dilema penetapan harga penjualan yang dihadapi para oligopolies bila suatu harga tercipta dala industri • Perusahaan tidak dapat menentukan kurva permintaan perusahaan sebelum mengetahui respon terhadap perusahaan pesaing
  • 11. Kekakuan Harga: Kurva Permintaan Yang Patah
  • 12. Kolusi Terselubung dan Kepemimpinan Harga • Karena perusahaan oligopolis mempunyai keinginan sama dalam penetapan harga dan berperilaku seakan monopoli bersama • Untuk mengikat satu sama lain, oligopolis mengadakan ikatan dalam kontrak, memperluas organisasi atau strategi lainnya. • Walaupun tidak seampuh persetujuan penetapan harga, kolusi tersebut membuat oligopoly berbeda dari pasar oligopoly normal
  • 13. Kondisi Biaya dan Permintaan • Salah satu yang menjadi perhatian dalam setiap perusahaan yang ada di pasar oligopoli adalah biaya produksi dan permintaan yang dihadapi masing-masing perusahaan 1. Biaya • Bila biaya produksi masing-masing oligopolis berbeda, maka kesepakatan mengenai harga penjualan akan semakin sulit, karena besarnya biaya akan sangat memengaruhi harga produk yang dihasilkan. • Perbedaan tersebut dapat berasal dari: lokasi perusahaan, harga input, manajemen, skala produksi, kombinasi faktor produksi (labor atau capital intensive)
  • 14. Cont’d 2. Permintaan • Perbedaan permintaan juga terjadi. • Bila kurva permintaan berbeda antara perusahaan yang satu dengan yang lain, meskipun biaya produksi sama, harga yang diinginkan akan berbeda • Selain itu pangsa pasar masing-masing perusahaan juga turut mempengaruhi permintaan perusahaan oligopolis
  • 16. Case Majelis pemeriksa kasus dugaan penetapan harga pesan pendek Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) merekomendasikan semua operator telekomunikasi bersalah. Meski kadar kesalahan masing-masing berbeda. Hasil pemeriksaan tim telah rampung dan dilaporkan dalam rapat pleno anggota KPPU Selasa lalu. Menurut Ketua Majelis Dedie S. Martadisastra, rekomendasi itu akan menjadi bahan sidang selama 30 hari kerja. "Dalam sidang, semua operator akan diberi waktu membela diri,” kata Dedie di kantornya, Jakarta, Selasa lalu.
  • 17. Case Komisi mengusut dugaan penetapan harga karena tarif SMS Rp 250-350 sekali kirim dinilai terlalu mahal dan seragam. Sebanyak sembilan operator diduga kuat meneken kontrak mengenai tarif retail SMS. Tapi, yang terbukti hanya sebagian karena tak semua operator meneken perjanjian. Dedie menjelaskan, pemeriksaan membagi periodesasi perkembangan industri telekomunikasi. Periode pertama, 1994-2004, ketika industri hanya dijalankan tiga pemain, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., PT Indosat Tbk., dan PT Exelcomindo Pratama Tbk. (XL). Periode kedua, 2004-2007, mulai banyak pemain baru. Sedangkan periode ketiga, 2007 hingga sekarang.
  • 18. Case Hasil pemeriksaan menunjukkan, pelanggaran terindikasi kuat terjadi pada periode kedua. Ketika itu, pemain baru menjalin kerjasama dengan pemain lama yang telah memiliki jaringan luas. Mayoritas operator terbukti meneken perjanjian tentang penetapan harga. Sisanya, tak menjalin kerjasama hitam di atas putih. Tapi, KPPU tetap mempertimbangkan bukti selain perjanjian hitam di atas putih. Seorang anggota KPPU mengatakan, salah satu operator yang tak terbukti membuat perjanjian adalah Indosat. Tapi Indosat tetap direkomendasikan bersalah karena keterkaitannya dengan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) ketika keduanya dikuasai oleh Temasek Holdings, badan usaha pelat merah Singapura.
  • 19. Case KPPU memang memutus bersalah Temasek karena kepemilikan silang di Telkomsel dan Indosat. Akibat kepemilikan silang, tarif menjadi mahal. Salah satu sanksinya, Temasek harus melepas kepemilikan di salah satunya. Temasek pun menggugat putusan KPPU ke pengadilan. Indosat mempertanyakan rekomendasi pemeriksa KPPU dan tuduhan kolusi semu. Direktur Pemasaran Indosat Guntur S. Siboro menilai kasus Temasek terpisah dengan kasus SMS. “Lagipula belum terbukti soal kepemilikan silang Temasek," ujarnya. GM Telkomsel Azis Fuedi belum bersedia berkomentar. “Saya belum dapat informasi lebih lanjut tentang masalah ini," ucapnya.
  • 20. Conclusion Semua Operator Telekomunikasi di Indonesia terbukti pernah melakukan kolusi Kolusi dalam Oligopoli sangat sering terjadi, karena keinginan yang relatif sama dalam perusahaan tersebut, yaitu penguasaan pasar, dan profit yang sesuai dengan biaya produksi Adanya kolusi di beberapa negara dilarang, seperti di Indonesia dengan KPPU, namun masih terjadi dengan adanya kolusi terselubung Kolusi menyebabkan kondisi pasar yang tidak alami, karena adanya permainan harga.