1. Kromosom adalah struktur yang menyimpan DNA dan berperan penting dalam pembelahan sel dan penentuan jenis kelamin.
2. Kromosom eukariot terdiri atas DNA, RNA, dan protein histon yang membentuk struktur nukleosom dan kromatin untuk mengemas DNA.
3. Kromosom prokariot lebih sederhana, berbentuk sirkuler dan DNA-nya dikemas menjadi butiran oleh protein pengikat DNA.
2. Famili Gen
Famili gen (multigen) adalah gen yang mengkode
suatu protein mempunyai urutan nukleotida yang
mirip satu sama lain.
Contoh:
Gen-gen yang mengkode enzim tripsin,
khimotripsin, dan elastase mempunyai urutan
nulkeotida yang mirip.
3.
4. Gen Homeobox
Urutan DNA, sekitar 180 pasangan basa, ditemukan
di dalam gen yang terlibat dalam pengaturan pola
perkembangan anatomi (morfogenesis) pada setiap
organisme.
6. Kromosom
Kromosom merupakan struktur mikroskopik dalam
sel yang berisi molekul DNA.
Struktur pada kromosom tampak jelas pada tahap
metafase.
Berfungsi sebagai penyimpanan bahan materi
genetik, berperan penting dalam proses
pembelahan sel dan Menentukan jenis kelamin
suatu individu.
7. Kromosom Eukariot
Bersifat diploid
Kromosom DNA
berbentuk linear
DNA kompleks dengan
protein histon
Kromosom padat
Dapat ditemukan pada
nukleus, mitokondria dan
kloroplas (pada tumbuhan).
8. Susunan Kromosom Eukariot
Kromosom pada organisme eukariotik tersusun atas:
DNA, DNA menyusun kromosom sekitar 35% dari
keseluruhan kromosom.
RNA, RNA menyusun kromosom sekitar 5% dari
keseluruhan kromosom.
Protein, Protein ini terdiri atas histon yang bersifat
basa dan nonhiston yang bersifat asam.
11. Untai DNA dipintal pada suatu set protein, yaitu
histon menjadi suatu bentukan yang disebut unit
nukleosom.
Histon terdiri atas lima macam yaitu H1,
H2A, H2B, H3 dan H4.
Nukleosom tersusun atas masing-masing dua
molekul H2A, H2B, H3, H4, dan satu molekul
H1.
Antara nukleosom satu dengan nukleosom
yang lain dihubungkan oleh molekul DNA
yang tidak berikatan dengan histon (DNA
penghubung).
12. Unit-unit nukleosom tersusun padat
membentuk benang yang lebih padat dan
terpintal menjadi lipatan-lipatan solenoid.
Lipatan solenoid tersusun padat menjadi
benang kromatin.
Benang-benang kromatin tersusun memadat
menjadi lengan kromatid.
Lengan kromatid kembar disebut kromosom
14. Lanjutan...
• Lengan kromosom (kromatid)
p arm (petite arm, lengan pendek)
q arm (long arm, lengan panjang).
• Sentromer, berfungsi dalam proses distribusi
kromosom pada waktu terjadi pembelahan sel.
• Telomer, berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian
ujung kromosom agar DNA di daerah tersebut tidak
terurai
15. Kromosom Prokariot
Bersifat haploid
Kromosom DNA
berbentuk sirkuler
DNA tersebut dikemas di
suatu tempat di dalam sel
yang dinamakan nukleoid
(sitoplasma)
Kromosom kurang padat
Kadang hanya ditemukan
RNA saja
17. Mekanisme Pengemasan Molekul DNA
Pada E.coli molekul DNA terkondensasi membentuk
rangkai ’butiran’ (beads) seperti tasbih.
Setiap butiran tersusun atas molekul DNA dalam
keadaan berpilin (supercoiled) yang berikatan dengan
suatu protein (DNA-binding protein) dan molekul-
molekul poliamin.
Satu butiran dengan butiran yang lain dipisahkan oleh
molekul DNA yang tidak berikatan dengan molekul
protein maupun poliamin, yang disebut DNA
penghubung (linker DNA).
Rangkaian tersebut kemudian membentuk struktur
lengkung (loop) sehingga molekul DNA yang panjang
tersebut dapat dikemas dalam struktur yang kompak.