Model pembelajaran discovery learning menekankan pada siswa untuk belajar secara mandiri dengan menemukan konsep atau prinsip melalui proses observasi, eksperimen, dan penyelidikan sendiri dengan bimbingan guru. Model ini memberikan fleksibilitas kepada siswa untuk belajar secara terbuka dan bebas menemukan hasil belajar melalui berbagai proses.
3. Discover Menemukan
Discovery Penemuan
Discovery Learning merupakan model pembelajaran
yang menekankan pada siswa untuk belajar mencari
dan menemukan sendiri suatu konsep atau prinsip
yang ada pada bahan pembelajaran
4. a) Simulation
b) Problem Statement
c) Data Collection
d) Data Processing
e) Verification
f) Generalization
5. 2. Sistem Sosial
Model Discovery Learning disajikan dalam bentuk yang
cukup sederhana, fleksibel, dan tidak banyak bergantung
pada arahan guru.
Struktur peristwa belajar bersifat terbuka. Kemungkinan
lain pembelajar “dilepas” atau diberi kesempatan bebas
untuk mencari sesuatu sampai menemukan hasil belajar
melalui proses-proses, dan di sini guru hanya bertugas
memberikan arahan dan bimbingan guna memecahkan
persoalan yang dihadapi para anak didik.
6. 3. Prinsip Reaksi
Guru
• Memberikan menstimulasi
• Memberikan dukungan atau
motivasi
• Fleksibilitas (memberikan siswa
kesempatan, keluwesan,
kebersamaan berpendapat,
berinisiatif atau berprakarsa dan
bertindak).
• Mampu mendiagnosis kesulitan-kesulitan
siswa dan membantu
mengatasinya.
• Mampu mengidentifikasi dan
menggunakan kemampuan
mengajar serta waktu mengajar
dengan sebaik-baiknya.
Siswa
• Terlibat aktif dalam
pembelajaran;
mengamati,
mencerna, mengerti,
menggolong-golongkan,
membuat
dugaan, menjelaskan,
mengukur, membuat
kesimpulan dan
sebagainya.
7. 4. Sistem Pendukung
a. Pribadi guru yang hangat dan terampil dalam mengelola
hubungan interpersonal dan diskusi kelompok, serta mampu
menciptakan iklim kelas yang terbuka dan tidak defensif
b. Segala sarana, bahan dan alat yang diperlukan untuk
melaksanakan pembelajaran (computer, LCD, laboratorium,
lembar kerja siswa, sumber buku yang relevan, benda-benda
untuk eksperimen/percobaan yang sesuai dengan materi, dsb)
8. 5. Dampak Instruksional
Discovery Learning dapat memberikan dampak
instruksional seperti :
a. Keterampilan dalam proses ilmiah
b. Strategi penyelidikan kreatif
c. Keterampilan dalam mengkaji suatu persoalan
d. Berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
9. 6. Dampak Pengiring
a. Melalui pembelajaran Discovery, potensi intelektual para anak didik
akan semakin meningkat, sehingga menimbulkan harapan baru
untuk menuju kesuksesan.
b. Dengan menekankan Discovery Learning, anak didik akan belajar
mengorganisasi dan menghadapi problem dengan metode hit and
miss.
c. anak didik akan mencapai kepuasan karena telah menemukan
pemecahan sendiri, dan dengan pengalaman pemecahan masalah
itulah, ia bisa meningkatkan skill dan teknik dalam pekerjaannya
melalui problem-problem riil di lingkungan ia tinggal.
10. Membantu peserta didik untuk mengembangkan, kesiapan, serta
penguasaan keterampilan dalam proses kognitif
Peserta didik memperoleh pengetahuan secara individual sehingga dapat
dimengerti dan mengendap dalam pikirannya
Dapat membangkitkan motivasi dan gairah belajar peserta didik untuk
belajar lebih giat lagi
Memberikan peluang untuk berkembang dan maju sesuai dengan
kemampuan dan minat masing-masing
Memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan
proses menemukan sendiri karena pembelajaran berpusat pada peserta
didik dengan peran guru yang sangat terbatas
11. Siswa harus memiliki kesiapan dan kematangan mental, siswa harus berani
dan berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan baik
Belajar-mengajar menggunakan Discovery Learning membutuhkan waktu
yang lebih lama dibandingkan dengan metode langsung
Bagi anak didik yang berusia muda, kemampuan berpikir rasional mereka
masih terbatas
Kesukaran dalam menggunakan faktor subjektifitas ini menimbulkan
kesukaran dalam memahami suatu persoalan yang berkenaan dengan
pengajaran Discovery Learning
Bila kelas terlalu besar penggunaaan teknik ini akan kurang berhasil