SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Download to read offline
LAMPIRAN
LK DAN RUBRIK
PENGEMBANGAN PERANGKAT
PPG DALAM JABATAN
(UMUM, BK)
Lembar Kerja dan Rubrik Penilaian Pengembangan Perangkat (UMUM)
Langkah 4 Eksplorasi Alternatif Solusi
LK 00a EKSPLORASI ALTERNATIF SOLUSI – kajian literatur (tidak disubmit)
No. Kategori Penyebab Masalah
Judul Bahan/ Sumber bacaan Hal penting yang diperoleh dari bacaan
(1) (2) (3) (4)
1 Materi/Media/ Metode/ lainnya
(tuliskan) *pilih salah satu
Tuliskan judul bab, artikel jurnal, artikel website,
modul, buku, dll. dan (url web/ sumbernya jika
ada)
Tuliskan poin-poin penting yang diperoleh dari bacaan. Mahasiswa
dapat menggunakan panduan pertanyaan What, who, when, where,
why, dan how
2 Materi/Media/ Metode/ lainnya
(tuliskan) *pilih salah satu
… …
LK 00b EKSPLORASI ALTERNATIF SOLUSI -wawancara pakar (tidak disubmit)
No. Kategori Penyebab Masalah
Wawancara dengan sejawat/ pakar*) Simpulan wawancara
(1) (2) (3) (4)
1 Materi/Media/ Metode/ lainnya
(tuliskan) *pilih salah satu
Tuliskan deskripsi wawancara. (Dengan siapa, waktu
dan durasi, metode wawancara)
Tuliskan pertanyaan 3-5 kunci yang akan diajukan
kepada narasumber dengan menyertakan konteks
permasalahan yang dihadapi.
*) pilih salah satu
Tuliskan poin-poin penting berupa solusi yang diperoleh dari
wawancara
… …
Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 00
LK 00a dn 00b merupakan log atau jurnal baca serta log wawancara yang membantu mahasiswa memetakan
alternatif-alternatif solusi dari permasalahan yang telah diidentifikasi. LK ini tidak wajib untuk dikumpulkan/ disubmit namun
merupakan langkah wajib untuk dilakukan sebelum mahasiswa dapat mengisi LK selanjutnya.
Berikut petunjuk pengisian kolom-kolom LK 00a dan 00b
Kolom (2) diisi kategori penyebab masalah yang sebelumnya telah diidentifikasi apakah lebih dekat ke materi, metode, atau
media pembelajaran. Ketiganya merupakan aspek yang dapat guru intervensi secara langsung dalam mengatasi permasalahan
kelas. Contoh, jika dalam tahap identifikasi masalah ditemukan bahwa (1) Sejumlah besar siswa di kelas tidak mampu
memahami isi bacaan yang disajikan (yang terlihat dari ketidaktepatan menjawab pertanyaan terkait informasi umum dan
rinci sebuah bacaan) dan (2) Sebagian siswa terlihat tidak bersemangat saat belajar membaca (minat membaca kurang) bisa
jadi disebabkan pilihan materi ajar (bahan bacaan) yang kurang relevan dengan level atau minat peserta didik, bisa juga
karena pilihan metode pembelajaran yang kurang sesuai untuk pembelajaran membaca.
Kolom (3) diisi dengan judul bahan/ sumber bacaan. Atau deskripsi wawancara dan pertanyaan kunci
Kolom (4) LK 00a diisi poin-poin utama bahan/ sumber bacaan. Poin-poin utama ini dapat diperoleh dengan cara menyiapkan
pertanyaan-pertanyaan sebelum atau saat membaca (What, who, when, where, why, dan how). Apa tiga poin utama yang
disampaikan penulis? Apa langkah utama metode ini? Apa saja yang diperlukan untuk membuat …? Mengapa metode ini
sesuai? dll. Untuk log wawancara LK 00b, tuliskan poin simpulan dari wawancara.
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Masalah dalam
Pembelajaran
Penyebab Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tuliskan persoalan
yang telah
diidentifikasi /
ditentukan di tahap
sebelumnya.
Fokuskan pada
persoalan terkait
pembelajaran
Tuliskanlah penajaman
apa penyebab setiap
masalah yang
diidentifikasi.
Renungkan, apakah persoalan tersebut
terkait dengan pemilihan/ penyajian
materi ajar, media, metode
pembelajaran, atau yang lain. Centang
pada kolom yang sesuai.
Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai
dengan masalah dan penyebab
masalah yang telah diidentifikasi.
Solusi ini diperoleh dari hasil
kajian literatur dan wawancara
dengan sejawat / pakar
Apakah
kelebihan
dari setiap
alternatif
solusi yang
dipilih
Apakah
kelemahan dari
setiap alternatif
solusi yang
dipilih
Menurut
Anda,
apakah
kelemahan
tersebut
dapat
diantisipasi?
Jika bisa,
bagaimana
caranya?
materi media
metode/
strategi
lainnya
Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 2.1
Kolom (1): Permasalahan yang telah diidentifikasi. Tuliskan permasalahan yang dirasa paling urgent terkait pembelajaran
dari sejumlah masalah yang telah ditemukan dalam tahap identifikasi masalah dan ditentukan di tahap sebelumnya untuk
diatasi.
Kolom (2) dan (3) Penyebab Masalah dan Kategori penyebab masalah. Kedua kolom ini merupakan penajaman dari tahap
sebelumnya. Kategorikan penyebab masalah yang sebelumnya telah diidentifikasi apakah lebih dekat ke materi, metode, atau
media pembelajaran. Ketiganya merupakan aspek yang paling memungkinkan untuk guru intervensi secara langsung dalam
mengatasi permasalahan kelas/ lab/ bengkel.
Dua atau lebih permasalahan berbeda yang muncul ke permukaan saat observasi bisa jadi memiliki satu atau lebih sebab yang
sama. Sebaliknya, satu permasalahan dapat memiliki dua atau lebih penyebab. Sebagai contoh, dalam observasi pembelajaran
Bahasa, mahasiswa PPG Dalam Jabatan mengidentifikasi permasalahan: (a) Sejumlah besar siswa di kelas tidak mampu
memahami isi bacaan yang disajikan (yang terlihat dari ketidaktepatan menjawab pertanyaan LOTS terkait informasi umum
dan rinci sebuah bacaan) dan (b) Sebagian siswa terlihat tidak bersemangat saat belajar membaca (minat membaca kurang).
Dua persoalan ini bisa jadi memiliki satu atau lebih penyebab yang sama, misalnya, pilihan materi ajar (bahan bacaan) yang
kurang relevan dengan level atau minat peserta didik. Kemungkinan lain, kedua persoalan tersebut muncul karena pilihan
metode pengajaran yang kurang sesuai untuk pembelajaran membaca.
Pada beberapa kasus, pernah ditemui seorang guru dalam kegiatan inti pelajaran Bahasa hanya membagikan teks bacaan dan
meminta siswa membacanya tanpa melakukan kegiatan pra membaca dan tidak pula memberikan panduan/ mengajarkan
strategi pemahaman bacaan, sebelum mengajukan seperangkat soal terkait bacaan. Dalam hal ini, guru tersebut melewatkan
tahapan mengajar membaca sehingga hanya terfokus melakukan asesmen membaca. Pada kasus demikian, maka pada
penyebab masalah ada pada kategori materi dan/ atau metode pembelajaran.
Contoh lain, pada saat observasi kelas/ bengkel/ lab ditemukan persoalan: (a) siswa tidak dapat menyelesaikan tugas atau
aktivitas sesuai alokasi waktu dan (b) guru tidak sempat melakukan kegiatan penutup dengan baik karena waktu
pembelajaran telah habis. Dalam kasus demikian, ada kemungkinan jumlah materi atau aktivitas yang dirancang untuk
disajikan dalam suatu sesi pembelajaran terlalu banyak atau kurang efisien. Terdapat juga kemungkinan guru menggunakan
media pembelajaran yang memakan cukup banyak waktu untuk persiapan dan operasionalisasinya. Mahasiswa dapat
merefleksi, manakah yang menjadi penyebab persoalan dan mencentang pada satu atau lebih kolom yang relevan, dalam hal
ini, kolom materi dan/atau media. (bisa lebih dari satu kolom, tergantung kondisi riil hasil observasi/ hasil refleksi identifikasi
masalah).
Ketajaman dalam melihat persoalan dan menganalisis penyebabnya menjadi kunci untuk langkah-langkah lanjutan dalam
pengembangan perangkat pembelajaran. Misalnya, persoalan-persoalan yang pada tataran permukaan tampak seperti
persoalan terkait manajemen kelas dan motivasi belajar, seperti terdapatnya siswa yang pasif atau kurang inisiatif dalam
pembelajaran, siswa yang mendominasi diskusi, kerja kelompok yang tidak berjalan baik, siswa yg duduk di baris belakang
yang tidak fokus dan semacamnya boleh jadi berakar pada pilihan-pilihan materi, metode/ aktivitas, atau media pembelajaran
yang sesuai untuk setiap tahapan pembelajaran yang dirancang atau kurang terstruktur dengan baik.
Jika dalam pembelajaran ditemui masalah yang menurut mahasiswa ikut dipengaruhi faktor di luar pembelajaran, misalnya
terkait kecukupan fasilitas, pendanaan, atau dukungan lingkungan dan orang tua, persoalan tersebut harus disikapi secara
profesional. Misalnya jika siswa Fase A-D tidak dapat memahami suatu konsep yang rumit dan guru melihat fasilitas
pendukung berupa LCD proyektor dan laptop untuk menjelaskan konsep tersebut tidak tersedia, maka perlu diingat bahwa
ketidakpahaman siswa bukanlah disebabkan oleh ketiadaan fasilitas namun karena mungkin kompleksitas konsep tersebut
dan penyajiannya kurang sesuai dengan tahap perkembangan siswa. Maka ketidakpahaman siswa, bisa jadi merupakan akibat
penyajian materi atau pilihan metode penyajian yang kurang sesuai. Jika saja materi tersebut dibuat berjenjang,
disederhanakan, ditambah dengan gambar, realia, contoh, atau disajikan secara bertahap melalui aktivitas yang menarik,
persoalan ketidakpahaman akan konsep tersebut akan lebih memiliki potensi untuk dihindari. Sedangkan, penyediaan LCD
proyektor dan laptop saja belum tentu dapat mengatasi persoalan itu.
Kolom (4) Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan masalah dan penyebab masalah yang telah diidentifikasi. Misal, dari hasil
refleksi diketahui penyebab persoalan siswa yang tidak memperhatikan dalam pembelajaran Bahasa disebabkan oleh pilihan
materi dan metode yang kurang sesuai maka solusi yang mungkin dilakukan antara lain 1) mengganti teks bacaan sehingga
sesuai dengan minat dan level siswa sehingga dapat memicu rasa ingin tahu siswa. 2) Menerapkan metode KWL untuk
memandu siswa memahami bacaan 3) memasukkan unsur permainan dalam metode pembelajaran, atau 4) menyusun daftar
pertanyaan pemahaman secara berjenjang serta teknik untuk bertanya yang memungkinkan semua peserta dengan
keberagaman tingkat kemampuan memiliki sense of success yang relatif sama.
Kolom (6), (7) dan (8) Buatlah evaluasi dari alternatif solusi. Tuliskan apa kekuatan dan kelemahan dari solusi tersebut.
Untuk kelemahan yang diidentifikasi, tuliskan mitigasi atau langkah apa yang dapat diambil untuk meminimalisir/
mengantisipasi kelemahan.
Rubrik Penilaian LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Tidak
mengerjakan
LK
Tidak lengkap dalam
pengisian kolom
Mengerjakan seluruh
kolom namun terdapat
ketidaksesuaian antara
masalah dan solusi
(meskipun evaluasi cukup
baik)
Mengerjakan seluruh
kolom namun kurang
tajam dalam evaluasi
alternatif-alternatif
solusi
Mengisi seluruh kolom LK 2.1 dengan
sangat baik dilihat dari indikator:
1. kesesuaian antara masalah/akar
masalah, dan alternatif solusinya
2. ketajaman evaluasi kekuatan,
kelemahan, dan mitigasi
0 point 1 poin 2 poin 3 poin 4 poin
Langkah 5 Penentuan Alternatif Solusi
LK 2.2 Penentuan Solusi
Masalah yang dipilih
untuk diatasi
Penyebab Masalah Solusi yang dipilih Deskripsi Kelebihan Kekuarangan Mitigasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tuliskan 1 persoalan yang
paling urgent yang telah
diidentifikasi sebelumnya.
Tuliskanlah apa
penyebab setiap
masalah yang
diidentifikasi.
Tuliskan solusi yang
dipilih dari
beberapa alternatif
yang sebelumnya
telah didiskusikan
Jelaskan singkat
solusi yang dipilih
Apakah kelebihan
dari solusi yang
dipilih
Apakah kelemahan
dari solusi yang
dipilih
Rencana
mitigasi
kelemahan
solusi
Rubrik Penilaian LK 2.2 Penentuan Solusi
Tidak
mengerjakan
LK
Tidak lengkap dalam
pengisian kolom
Mengerjakan seluruh
kolom namun terdapat
kelemahan di dua
indikator
Mengerjakan seluruh
kolom namun
terdapat kelemahan
di satu indikator
Mengisi seluruh kolom LK 2.2 dengan sangat baik
dilihat dari indikator:
1. kesesuaian antara masalah/akar masalah, dan
solusi yang dipilih
2. kejelasan deskripsi solusi
3. ketajaman evaluasi kekuatan, kelemahan, dan
mitigasi
0 poin 1 poin 2 poin 3 poin 4 poin
Langkah 6 Pembuatan Rencana Aksi
LK 2.3 Rencana Aksi
Tujuan Bukti penilaian Kegiatan belajar dan asesmen formative
(1) (2) (3)
Apa hasil yang diinginkan?
Tujuan ini diturunkan dari
CP/ KD dokumen kurikulum
dan dikaitkan dengan
permasalahan yang
diidentifikasi.
Apakah bukti penilaian yang harus ada untuk
membuktikan bahwa siswa telah mencapai/
menuju tujuan pembelajaran?
Kegiatan atau aktivitas apa yang secara bertahap dapat membantu siswa
memberikan bukti penilaian dan mencapai tujuan pembelajaran?
Kegiatan atau aktivitas apa yang dilakukan guru (dan siswa) untuk
mengetahui hambatan siswa dan memantau ketercapaian tujuan?
Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 2.3
LK 2.3 Rencana Aksi berisi desain atau rancangan perangkat pembelajaran yang berfokus pada tiga komponen utama yaitu
tujuan, bukti penilaian, dan kegiatan belajar termasuk di dalamnya asesmen formatif. Rancangan ini disusun berdasar
backward design dalam konsep Understanding by Design (UbD) dalam bahan bacaan MK ini.
Kolom (1) Tujuan
Kolom (1) diisi dengan tujuan pembelajaran yang diturunkan dari CP atau KD (sesuai dengan kurikulum yang digunakan di
sekolah untuk jenjang tertentu). Perumusan tujuan sebaiknya mencakup dua komponen yaitu kompetensi dan lingkup materi.
Perumusannya dapat dilakukan dengan tiga cara. Pertama, merumuskan langsung berdasar CP. Kedua, merumuskan dengan
menganalisis kompetensi dan lingkup materi. Ketiga, merumuskan lintas CP. Contoh alternatif perumusan dapat dilihat pada
lampiran Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah yang dapat
diakses di tautan berikut
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/06/Panduan-Pembelajarn-dan-Asesmen.pdf .
Untuk perumusan tujuan, mahasiswa dapat menggunakan: (1) taksonomi Bloom yang telah diperbaharui oleh Anderson dan
Krathwohl (2001), (2) teori tentang 6 bentuk pemahaman/ understanding oleh McTighe dan Wiggins (2005), dan (3)
taksonomi Marzano (2000). Mahasiswa juga dapat mengkombinasikan atau menggunakan taksonomi lain, selama sesuai
dengan kondisi/ karakteristik mata pelajaran, materi ajar, siswa dan lingkungan belajar.
Taksonomi Bloom, Bentuk Pemahaman Wiggins and McTighe, dan Taksonomi Marzano
Bloom (Anderson and Krathwol, 2001) McTighe and Wiggins (2005) Marzano (2000)
Mengingat Mampu Menjelaskan Mengenali dan Mengingat Kembali
Memahami Mampu menafsirkan Pemahaman
Mengaplikasikan Mampu Menerapkan Analisis
Menganalisis Memiliki Perspektif Pemanfaatan Pengetahuan
Mengevaluasi Memiliki Empati Metakognisi
Menciptakan Memiliki Pengetahuan diri Sistem diri
catatan: 6 bentuk pemahaman Tighe dan Wiggins bukan taksonomi yang hirarkis
Dalam kerangka UbD, pemahaman atau Understanding (dalam enam bentuknya) merupakan capaian belajar yang diharapkan.
Namun perlu dicatat, bentuk pemahaman yang diharapkan tidaklah sama untuk setiap mata pelajaran atau jenjang. Pada
pelajaran Matematika misalnya, kemampuan aplikasi, interpretasi, dan menjelaskan menjadi bentuk pemahaman materi yang
paling alami, sesuai bidang. Sedangkan pada bidang keilmuan sosial, kemampuan menunjukkan empati, dan perspektif dapat
juga dimasukkan/ ditambahkan sebagai bukti pemahaman jika perlu. Untuk lebih mengetahui tentang keenam bentuk
pemahaman dalam UbD, silakan membaca Bab 2 dari Bahan bacaan MK ini.
Saat penyusunan tujuan atau hasil yang diinginkan dan alur pencapaiannya untuk suatu sesi pembelajaran, mahasiswa juga
perlu mempertimbangkan persoalan konkret yang telah ditemui selama menjadi guru dan yang terkini, ketika mahasiswa
melakukan observasi pembelajaran pada tahap identifikasi masalah. Mahasiswa perlu menganalisis CP dengan melihat kondisi
atau konteks pembelajaran yang khas dari setiap kelas seperti alokasi waktu/ JP, luasan cakupan materi, kemampuan siswa,
serta keberagaman dalam kelas.
Misalnya cakupan materi dalam rumusan tujuan pembelajaran dapat disederhanakan atau dibagi ke dalam beberapa sesi
pembelajaran jika pada observasi ditemukan persoalan ketidaktuntasan aktivitas yang berakar pada jumlah materi yang
terlalu banyak. Atau, jika teridentifikasi bahwa siswa belum dapat mengaplikasikan sebuah konsep, teori, atau ketrampilan
(misal menghitung volume, menjelaskan gaya, menulis, berenang) maka guru perlu merumuskan alur kegiatan pembelajaran
dalam satu sesi dengan lebih bertahap dari yang mudah ke yang sulit atau dengan sedikit demi sedikit mengurangi bantuan. Di
titik ini, kemampuan untuk menyusun alur pencapaian tujuan pembelajaran menjadi sangat penting. Bagaimana caranya agar
siswa mencapai hasil/ tujuan akhir yang diharapkan, langkah apa sajakah yang diperlukan, bagaimana urutannya.
Kolom (2) Bukti pemahaman/ penilaian
Kolom (2) diisi dengan bukti penilaian yang dapat digunakan untuk menakar, mengevaluasi atau memvalidasi apakah siswa
telah mencapai tujuan/ hasil yang diharapkan yaitu pemahaman. Kolom ini berisi bentuk penilaian kinerja dan bentuk
penilaian lain. Draft kisi-kisi dan rubrik penilaian dapat disertakan di lembar terpisah.
Terkait bukti penilaian, menurut McTighe dan Wiggins (2012), jika seorang siswa mencapai pemahaman, ia akan dapat
menunjukkannya dalam satu atau beberapa jenis pemahaman. Dalam tahap ini, pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Melalui
tugas/ kinerja otentik dan bukti lain apa peserta didik akan mendemonstrasikan pemahaman/ pencapaian hasil (tujuan) yang
diinginkan? dan Dengan kriteria apa kinerja dan bukti lain tersebut akan dinilai?
Yang dimaksud dengn kinerja di sini adalah kinerja otentik yang menunjukkan keterampilan atau kemampuan yang
diharapkan. Misalnya, membuat lemparan bernilai 3 angka pada permainan basket, menulis sebuah cerita/ naratif yang
realistik dari sudut pandang seorang karakter. Bukti lain dapat berupa tes, kuis, portfolio dan semacamnya.
Kolom (3) Langkah/ Aktivitas Pembelajaran
Kolom (3) berisi kegiatan atau aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru dan siswa untuk mencapai tujuan/
pemahaman/ hasil yang diinginkan. Kegiatan dan aktivitas ini bisa juga sekaligus berfungsi digunakan guru untuk memantau
proses belajar siswa, mengetahui hambatan, dan tingkat penguasaan materi oleh siswa.
Dengan kata lain, saat kolom ini tidak hanya berisi aktivitas untuk mencapai bukti penilaian dan tujuan tetapi juga aktivitas
yang berfungsi sebagai formative assessment. Asesmen formatif dilakukan di dalam proses pembelajaran untuk mengetahui
perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan sepanjang atau
di tengah kegiatan/langkah pembelajaran, dan dapat juga dilakukan di akhir langkah pembelajaran. Asemen formatif
merupakan satu kesatuan dengan kegiatan pembelajaran. Asesmen jenis lain, yaitu sumatif, tidak harus muncul pada modul
ajar sebuah sesi pembelajaran, tergantung pada cakupan dan tujuan pembelajaran pada sesi tersebut.
Aktivitas atau langkah pembelajaran di kolom ini bisa jadi mengikuti sintaks metode yang dirasa perlu baik secara keseluruhan
maupun sebagian. Bisa juga merupakan penggabungan atau modifikasi langkah satu atau beberapa metode. Ketika memilih
dan mengorganisasikan metode/ aktivitas belajar, perlu diperhatikan kembali persoalan-persoalan yang telah diidentifikasi di
tahap 1 sebelumnya serta .evaluasi dari alternatif solusi. Tidak ada pembatasan dan/atau keharusan untuk memilih sebuah
metode atau aktivitas tertentu karena pilihan aktivitas tentunya sangat tergantung pada tujuan, karakteristik mata pelajaran,
materi, dan karakteristik peserta didik yang beragam. Namun demikian, khusus untuk pembelajaran di SMK, penyusunan
desain dan pengembangan perangkat ajar disarankan menggunakan antara lain PjBL, Teaching Factory (Tefa), Kelas Industri,
dan Kelas Kewirausahaan. Materi terkait dapat diakses di materi PPA II SMK Topik 2 dan Topik 3.
Secara umum, dalam mengerjakan LK 2.3 mahasiswa merujuk pada bahan bacaan berikut:
● Bahan bacaan langkah 6 MK Pengembangan Perangkat
● Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
● Bahan bacaan pada pendalaman materi PAUD, UMUM, SMK, DAN PLB
Selain itu, dengan penyusunan rancangan kegiatan/ langkah pembelajaran juga perlu memperhatikan kesiapan dan
keberagaman siswa. Oleh karena itu, mahasiswa PPG Daljab juga dapat mengimplementasikan konsep pembelajaran
berdiferensiasi untuk merespon hal tersebut.
Setelah menyusun dan mendiskusikan/ mempresentasikan rancangan awal perangkat pembelajaran dengan tiga komponen
utama tersebut, mahasiswa melengkapi komponen menjadi modul/ RPP lengkap yang siap digunakan untuk pembelajaran di
sekolah. Jika sekolah telah menggunakan kurikulum merdeka, komponen modul ajar lengkap yang diharapkan sebagai produk
mata kuliah ini terdiri atas 3 komponen sebagai berikut.
Komponen Modul Ajar.
Informasi Umum Komponen Inti Lampiran
● Identitas penulis modul
● Kompetensi awal
● Tujuan pembelajaran
● Asesmen
● Lembar kerja peserta didik
● pengayaan dan remedial
● Profil pelajar pancasila
● sarana dan prasarana
● target peserta didik
● model pembelajaran yang digunakan
● pemahaman bermakna
● pertanyaan pemantik
● kegiatan pembelajaran
● refleksi peserta didik dan pendidik
● bahan bacaan pendidik dan peserta didik
● glossarium(opsional)
● daftar pustaka
Dari komponen-komponen di tabel, pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik dapat dikembangkan dengan
menggunakan konsep understanding dan triggering/ key question pada UbD. Keduanya merupakan bagian integral dalam
penentuan hasil yang diinginkan (Topik 1, langkah 1 UbD-bahan bacaan MK).
Pemahaman bermakna berisi jawaban dari sebagian atau seluruh poin-poin berikut:
(1) apa ide besar materi yang siswa harus kuasai dari sebuah unit pembelajaran?
(2) apa detail penting dari materi yang siswa harus pahami dari sebuah unit pembelajaran?
(3) kebingungan/ miskonsepsi apa yang mungkin muncul dari sebuah unit pembelajaran?
(4) keterampilan/ pengetahuan apa yang siswa akan kuasai dari sebuah unit pembelajaran?
(5) apa yang akhirnya siswa bisa lakukan dari sebuah unit pembelajaran?
Sedangkan untuk membuat pertanyaan pemantik, mahasiswa sebagai guru harus berpikir pertanyaan-pertanyaan “provokatif’
apa yang akan menumbuhkan rasa ingin tahu atau pemahaman yang diharapkan.
Dinukilkan dari McTighe dan Wiggins (2012) berikut contoh formulasi pemahaman dan pertanyaan kunci/ pemantik
Sample pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik.
Pemahaman (yang diharapkan) Pertanyaan kunci
Geografi, iklim, dan
sumber daya alam di suatu wilayah
Bagaimana tempat tinggal kita mempengaruhi cara kita
hidup?
mempengaruhi budaya, ekonomi,
ekonomi, dan gaya hidup penduduknya.
Seni dan budaya saling bergantung satu dengan yang lain;
budaya mempengaruhi
kesenian, dan kesenian merefleksikan dan
melestarikan budaya.
Dengan cara apa seni mencerminkan serta
membentuk budaya?
Dua sampel “pemahaman” di atas menjawab pertanyaan terkait ide besar atau detil penting apa yang siswa harus kuasai dalam
suatu unit pembelajaran dua mata pelajaran yang berbeda. Dalam sebuah unit, bisa dimungkinkan ada lebih dari satu
formulasi pemahaman bermakna. Formulasinya juga dapat disesuaikan dengan karakteristik materi masing-masing mata
pelajaran.
Demikian juga dengan pertanyaan pemantik, formulasinya tentunya harus memperhatikan kemampuan dan jenjang peserta
didik. Namun yang pasti, pertanyaan pemantik sifatnya benar-benar harus dapat memantik siswa untuk menuju pemahaman
yang dituju. Pertanyaan-pertanyaan seperti “apakah yang kalian ketahui tentang …” atau “sudahkan kalian mengetahui/
mendengar/ membaca….” rasanya tidak akan memantik pemahaman bermakna. Pada pembelajaran Bahasa dengan materi
teks naratif, misalnya, alih-alih bertanya “Pernahkah kalian membaca cerita…..?” akan lebih baik jika guru menanyakan “Apa
yang membuat sebuah cerita bisa menarik?”
Rubrik Penilaian Pembuatan Rencana Aksi LK 2.3
Tidak
mengerjakan LK
Tidak lengkap dalam
pengisian kolom
Mengerjakan seluruh
kolom namun terdapat
kelemahan di dua aspek
Mengerjakan seluruh
kolom namun terdapat
kelemahan di satu
aspek
Mengisi seluruh kolom LK 2.3 dengan sangat
baik dilihat dari aspek:
(1) ketepatan dalam perumusan tujuan
(2) kesesuaian antara semua komponen
(tujuan, bukti penilaian, dan kegiatan
belajar/ asesmen formatif.
0 poin 1 poin 2 poin 3 poin 4 poin
Rubrik Penilaian Modul/ RPP Pembuatan Rencana Aksi
Kriteria 1 poin 2 poin 3 poin 4 poin
Kelengkapan modul/ RPP
kelengkapan komponen modul ajar/ RPP beserta
bagian-bagian di dalamnya mulai dari komponen
identitas/ informasi umum, inti, hingga
lampiran-lampiran yang relevan
Sebagian besar
komponen tidak
ditemukan
Komponen lengkap
namun tidak terdapat
lampiran yang sesuai
Komponen beserta
bagian-bagiannya
dan lampiran
lengkap namun
secara umum
kualitas pengisian
kurang sesuai/
kurang baik
Komponen beserta
bagian-baginnya serta
lampiran lengkap
dengan kualitas
pengisian yang baik.
Komponen utama
1. Kesesuaian Tujuan dan Indikator dengan KD/
CP
2. Kesesuaian Bukti penilaian dengan Tujuan
3. Kesesuaian Kegiatan dengan Bukti penilaian dan
tujuan
Tidak lengkap atau
lengkap namun tidak
sesuai pada ketiga
kriteria
Terdapat dua
ketidaksesuaian pada
salah satu kriteria
Terdapat
ketidaksesuaian
pada salah satu
kriteria
Lengkap dan
memenuhi semua
kriteria dengan
keseuaian yang sangat
baik
Kriteria 1 poin 2 poin 3 poin 4 poin
Bahan Ajar dan Sumber Belajar
1. Kesesuaian Bahan Ajar dengan komponen utama
Modul/ RPP Solusi
2. Kebenaran substansi
3. Sistematika/ organisasi/ keruntutan penyajian
bahan ajar dari sederhana ke kompleks; dari
LOTS ke HOTS
4. Kecukupan/ jumlah bahan ajar
5. Kecukupan, keberagaman, keterpercayaan,
kebaruan sumber belajar
Kurang lengkap ATAU
lengkap namun tidak
memenuhi lebih dari 3
kriteria
Lengkap dan memenuhi
2 atau 3
Lengkap dan
memenuhi salah
satu kriteria
Lengkap dan
memenuhi semua
kriteria dengan sangat
baik
LKPD
1. Kesesuaian LKPD dengan komponen utama
modul/ RPP
2. Keruntutan kegiatan/ pertanyaan dalam LKPD;
menampakkan scaffolding pemahaman/
keterampilan.
3. Kesesuaian LKPD dengan karakteristik siswa
4. Kesesuaian jumlah aktivitas dalam LKPD dengan
alokasi waktu pembelajaran
5. Disajikan dalam bahasa yang efisien, jelas/tidak
ambigu, dan dengan tampilan yang menarik
Kurang memenuhi
lebih dari 3 kriteria
Kurang memenuhi 2-3 Kurang memenuhi
salah satu kriteria
Memenuhi semua
kriteria dengan sangat
baik
Media Pembelajaran
1. Kesesuaian media dengan komponen utama
modul/ RPP
2. Kesesuaian dan efektifitas media yang dipilih
dengan karakteristik materi
3. Kesesuaian dan efektifitas media yang dipilih
dengan karakteristik peserta didik (termasuk
kemenarikan media bagi siswa)
4. Kemudahan penggunaan media
Kurang memenuhi
lebih dari 3 kriteria
Kurang memenuhi 2-3 Kurang memenuhi
salah satu kriteria
Memenuhi semua
kriteria dengan sangat
baik
Instrumen Penilaian
1. Kesesuaian bentuk penilaian formatif dengan
apa yang akan dinilai/ tujuan pembelajaran
Kurang memenuhi
lebih dari 3 kriteria
Kurang memenuhi 2-3 Kurang memenuhi
salah satu kriteria
Memenuhi semua
kriteria dengan sangat
baik
Kriteria 1 poin 2 poin 3 poin 4 poin
2. Kesesuaian bentuk penilaian sumatif dengan apa
yang akan dinilai/ tujuan pembelajaran
3. Terdapat kisi-kisi atau cetak biru
4. Terdapat rubrik penilaian
5. Menggunakan bahasa yang efisien, jelas, dan
memiliki tingkat keterbacaan yang baik/ tidak
ambigu.
Langkah 7 Pembuatan Rencana Evaluasi
LK 2.4. Rencana Evaluasi
Metode
Kebutuhan
Instrumen
Rencana pengembangan Hasil
(1) (2) (3) (4)
Observasi
pembelajaran
Lembar checklist
observasi
Pengembangan dari modul ajar/ RPP (bagian aktivitas dan asesmen)
dengan penambahan kolom keterlaksanaan/ ketidakterlaksanaan serta
kolom catatan
Link instrumen
Refleksi Lembar Refleksi
berisi daftar
pertanyaan reflektif
Menyusun 5 pertanyaan reflektif atas keterlaksanaan/
ketidakterlaksanaan rencana aksi
Link instrumen
Tambahkan metode
lain jika ada
Tambahkan
kebutuhan
instrument sesuai
dengan metode
Deskripsikan singkat rencana pengembangan Tautkan instrumen
Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 2.4
LK 2.4 Rencana Evaluasi berisi desain atau rancangan instrumen yang akan digunakan mahasiwa untuk melakukan observasi
dan evaluasi/ refleksi kritis terhadap keterlaksanaan rencana aksi (dalam bentuk modul ajar/ RPP) yang telah dikembangkan.
Pada LK ini telah disediakan dua contoh desain, jika mahasiswa menggunakan rencana evaluasi yang sama, mahasiswa hanya
tinggal melengkapi tautan instrumen yang siap pakai. Mahasiswa juga dapat menambahkan metode atau instrumen lain yang
dirasa sesuai.
Rubrik Penilaian Pembuatan Rencana Evaluasi LK 2.4
Tidak
mengerjakan LK
Tidak lengkap dalam
pengisian kolom
Mengerjakan seluruh kolom
namun terdapat kelemahan di
dua aspek
Mengerjakan seluruh
kolom namun terdapat
kelemahan di satu
aspek
Mengisi seluruh kolom LK PP.04 dengan sangat
baik dilihat dari aspek:
(1) kesesuaian desain/ metode dan instrumen
yang digunakan
(2) kemudahan penggunaan instrumen
(3) kelengkapan aspek yang direfleksi
0 poin 1 poin 2 poin 3 poin 4 poin
Lembar Kerja dan Rubrik Penilaian Pengembangan Perangkat (BK)
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif solusi (layanan dasar dan responsif)
Faktor utama penyebab masalah Solusi Yang Direncanakan Alasan Memilih Solusi Tersebut
Layanan dasar Layanan Responsif
RUBRIK PENILIAN LK 2.1
Kriteria Point 0 Point 1 Point 2 Point 3 Point 4
Faktor Utama Penyebab Masalah Tidak mengerjakan/
Mengerjakan tidak
sesuai
Uraian faktor
penyebab
masalah tidak
jelas
Uraian faktor
penyebab
masalah kurang
jelas
Uraian faktor
penyebab
masalah cukup
jelas
Uraian faktor
penyebab
masalah sangat
jelas
Solusi Yang Direncanakan solusi yang direncanakan tidak
sesuai
solusi yang direncanakan sesuai
Alasan Memilih Solusi Tersebut Uraian alasan
memilih solusi
tidak jelas
Uraian alasan
memilih solusi
kurang jelas
Uraian alasan
memilih solusi
cukup jelas
Uraian alasan
memilih solusi
sangat jelas
LK 2.2 Menentukan Solusi
Solusi Yang Direncanakan Topik Tujuan Metode/Pendekatan Langkah Kegiatan
Layanan Dasar
Layanan Responsif
Rubrik Penilian LK 2.2
Kriteria Point 0 Point 1 Point 2 Point 3 Point 4
Layanan Dasar (bimbingan
klasikal)
Tidak mengerjakan/
Mengerjakan tidak
sesuai perintah
Memuat 4
indikator tapi
tidak jelas
Memuat 4
indikator tapi
kurang jelas
Memuat 4
indikator
dengan jelas
Memuat 4
indikator sangat
jelas
Layanan Responsif (konseling
individual)
Tidak mengerjakan/
Mengerjakan tidak
sesuai perintah
Memuat 4
indikator tapi
tidak jelas
Memuat 4
indikator tapi
kurang jelas
Memuat 4
indikator
dengan jelas
Memuat 4
indikator sangat
jelas
LK. 2.3 Perancangan Pembelajaran (rancangan layanan bimbingan klasikal dan rancangan konseling
individual)
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN …./…
Topik layanan Komponen layanan Layanan dasar
Sasaran Bidang layanan
Metode/teknik Fungsi layanan
Tanggal Pelaksanaan Waktu … Menit
1. Tujuan
SKKPD... Pengenalan Akomodasi Tindakan
Profil
Pelajar
Pancasila
2. KEGIATAN LAYANAN
1. Tahap Awal/Pendahuluan
2. Tahap Inti
3. Tahap Penutup
3. EVALUASI
Evaluasi
proses
Evaluasi
hasil
Mengetahui
Dosen Pembimbing
TTD
Tempat, tanggal
TTD
Nama Mahasiswa PPG
Guru Pamong
TTD
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Lampiran Materi, Media dan LKPD
2. Lampiran Evaluasi Proses dan Hasil
3. Lembar Refleksi Kegiatan Bimbingan Klasikal
Rubrik Penilaian RPL Bimbingan Klasikal
Kriteria Point 0 Point 1 Point 2 Point 3 Point 4
Kelengkapan Komponen RPL
Bimbingan Klasikal
Tidak
mengerjakan/
Mengerjakan tidak
sesuai perintah
Komponen RPL
BK tersaji
sekitar 40%
Komponen RPL
BK tersaji
sekitar 60%
Komponen RPL
BK tersaji
sekitar 80%
Komponen RPL
BK tersaji diatas
80%
Kejelasan Dalam Setiap
Komponen RPL Bimbingan
Klasikal
Tidak
mengerjakan/
Mengerjakan tidak
sesuai perintah
Semua
komponen
RPLBK tersaji,
tapi tidak jelas
Semua
komponen
RPLBK tersaji,
tapi kurang
jelas
Semua
komponen
RPLBK tersaji
dengan jelas
Semua
komponen
RPLBK tersaji
sangat jelas
RANCANGAN/RENCANA KONSELING
Pertemuan ke…
A. DESKRIPSI KASUS
Gambaran mengenai konseli secara menyeluruh, berkaitan dengan diri konseli, lingkungan dan isu yang dimiliki konseli.
Deskripsi kasus akan bertambah seiring perjalanan konseling dikarenakan informasi mengenai diri, lingkungan dan
permasalahan konseli akan semakin bertambah lewat proses konseling yang dilakukan. Analisis masalah konseli mengacu
konseptualisasi masalah pada pendekatan konseling tertentu.
B. TUJUAN KONSELING
Berisi tentang pernyataan yang didasarkan pada target yang akan dicapai dari proses konseling yang dilakukan pada sesi
tersebut. Misalnya : tujuan konseling adalah melakukan penggalian secara lebih mendalam mengenai lingkungan keluarga
konseli, yang kemudian indikator mengenai yang dimaksud dengan lingkungan keluarga konseli disesuaikan dengan indikator
lingkungan keluarga secara teoritis.Perumusan pernyataan tujuan harus jelas dan fokus data apa yang ingin diperoleh.
C. PERENCANAAN PELAKSANAAN KONSELING
Berisikan rencana pelaksanaan konseling pada sesi tersebut yang akan dilakukan dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Perencanaan meliputi :
Waktu pelaksanaan konseling (kapan dan berapa lama), siapa saja yang akan dilibatkan dalam proses konseling pada sesi
tersebut, alat asesmen yang digunakan, sumber data yang diperlukan untuk menggali data yang diperlukan, media atau alat
konseling yang diperlukan.
Alat asesmen yang akan digunakan harus dipersiapkan atau dibuat sesuai tujuan konseling dan dilampirkan pada setiap
ancangan yang dibuat/direncanakan.
D. PENDEKATAN DAN TEKNIK KONSELING
Berisi penjelasan pendekatan yang akan digunakan dan teknik konseling yang akan digunakan (jika telah diketahui setelah
menggunakan asesmen pendekatan)
Dasar konseptual pemilihan pendekatan dan teknik konseling, didasari menggunakan minimal 2 buku dan 3 artikel ilmiah atau
hasil penelitian
Penjelasan langkah-langkah teknik konseling yang digunakan Pada sesi-sesi awal konseling, belum masuk pada pendekatan
dan teknik konseling. Pendekatan dan teknik konseling baru bisa ditetapkan setelah anda mampu melakukan asesmen dengan
menggunakan terminologi tertentu yang sesuai isu masalahnya. Pada sesi-sesi awal konseling, masih menggunakan teknik
wawancara konseling untuk menggali informasi dan pendalaman masalah.
Bagian ini juga berisi diagnosa berdasarkan pendekatan teori yang digunakan serta rekomendasi treatment yang akan dilakukan
Berisi kemungkinan keberhasilan pelaksanaan konseling serta kemungkinan yang akan terjadi bila masalah konseli tidak
ditangani. Selain itu berisi rencana konselor antara lain: apa sumber bacaan (buku, artikel, hasil penelitian) yang perlu dibaca
dan dianalisa sebagai persiapan? Bagaimana pelaksanaannya? Apakah konselor membutuhkan bantuan orang yang lebih ahli
atau berpengalaman?
LAMPIRAN
Alat asesmen yang digunakan untuk menggali informasi konseling
LAPORAN KONSELING
Pertemuan ke…
Hari/tanggal : .......................................................................................................
Konselor : ........................................................................................................
Konseli : ........................................................................................................
PROSES KONSELING
Berisi deskripsi tentang pelaksanaan konseling: jumlah pertemuan, waktu pelaksanaan, dan proses konseling secara detail (apa yang
dilakukan oleh konselor sejak awal hingga akhir sesi konseling bersama konseli).
Deskripsi konseli: cara berpakaian, penampilan fisik, tanda-tanda sakit fisik, cacat fisik, level energi, presentasi diri secara
umum
Keluhan subjektif: presentasi masalah-masalah atau isu-isu dari sudut pandang konseli. Apa yang konseli katakan tentang
penyebab, lama, dan tingkat keseriusan isu atau masalah. Apabila konseli memiliki lebih dari satu
masalah, masalah tersebut diurut berdasarkan sudut pandang konseli.
Penemuan obyektif: observasi konselor tentang tingkah laku konseli selama sesi konseling. Hal ini meliputi: tingkah laku
verbal dan non verbal antara lain: kontak mata, nada suara, volume suara dan gerak tubuh. Konselor
perlu membuat catatan bila terjadi perubahan bila mendiskusikan topik tertentu atau terdapat tingkah
laku yang kontradiktif.
DIAGNOSIS DAN PROGNOSIS
Berisi diagnosa berdasarkan pendekatan teori yang digunakan serta rekomendasi treatment yang akan dilakukan, kemungkinan
keberhasilan pelaksanaan konseling serta kemungkinan yang akan terjadi bila masalah konseli tidak ditangani
Selain itu berisi rencana konselor antara lain: apa sumber bacaan (buku, artikel, hasil penelitian) yang perlu dibaca dan dianalisis
sebagai persiapan? Bagaimana pelaksanaannya? Apakah konselor membutuhkan bantuan orang yang lebih ahli atau berpengalaman?
HASIL KONSELING
Berisi tentang hasil apa yang dicapai pada penerapan pendekatan dan teknik konseling yang telah dilakukan. Hasil konseling akan
menggambarkan sejauh apa pencapaian tujuan konseling yang telah ditetapkan pada ancangan konseling dapat diperoleh
Merupakan deskripsi hasil asesmen yang telah dilakukan dengan menggunakan berbagai instrumen yang telah direncanakan untuk
mencapai tujuan konseling yang ditetapkan. Dilengkapi interpretasi atau kesimpulan dari semua data hasil asesmen yang diperoleh
pada sesi ini. Berisi pula penjelasan mengenai langkah-langkah penerapan teknik yang akan dilakukan oleh konselor berdasarkan
referensi teoritis yang membantu. Di dalamnya juga terdapat skenario pelaksanaan konseling, misalnya: Teknik Manajemen Diri.
Langkah Pertama yang akan dilakukan adalah self-monitoring, jelaskan hal apa yang akan dilakukan oleh konselor terhadap konseli
pada langkah pertama tersebut, dst.
Selanjutnya penjelasan mengenai hasil dari setiap langkah penerapan teknik yang telah dilakukan. Hasil penerapan teknik juga akan
memperlihatkan hasil menyeluruh dari proses konseling yang telah dijalankan oleh konseli, meliputi ada tidaknya perubahan dalam
emosi, kognisi, dan tingkah laku konseli.
EVALUASI PERKEMBANGAN
Berisi pandangan konselor tentang konseli, apa yang ada dibalik perkataan dan perbuatan konseli. Evaluasi ini dilakukan secara
berkelanjutan. Sejauh apa konseli mengalami perubahan dari sesi demi sesi, meliputi: emosi, kognisi, dan tingkah laku konseli.
Identifikasi tema dan pola perkataan dan perbuatan konseli dengan mengacu pada teori-teori perkembangan dan kepribadian.
Termasuk pula hipotesis, interpretasi dan konseptualisasi tentang konseli.
Berisikan penjelasan mengenai hasil dari setiap langkah penerapan teknik yang telah dilakukan. Hasil penerapan teknik juga akan
memperlihatkan hasil menyeluruh dari proses konseling yang telah dijalankan oleh konseli, meliputi ada tidaknya perubahan dalam
emosi, kognisi, dan tingkah laku klien.
RENCANA SESI SELANJUTNYA
Berisi rencana yang akan dilakukan pada sesi konseling selanjutnya.
Rencana untuk sesi berikut:
Rencana untuk konseli, bukan untuk konselor. Rencana jangka pendek dan panjang. Bagaimana konselor ingin berinteraksi dengan
konseli, apa yang direncanakan untuk merespons konseli pada sesi selanjutnya (kelanjutan diskusi masalah). Apakah konselor
berencana untuk membantu perasaan, pemikiran atau tingkah laku? Apa strategi atau pendekatan tertentu yang mungkin digunakan?
Apa dasar berpikir rencana tersebut?
Berisikan penjelasan mengenai langkah-langkah penerapan teknik yang akan dilakukan oleh konselor berdasarkan referensi teoritis
yang membantu. Di dalamnya juga terdapat skenario pelaksanaan konseling, misalnya : Teknik Manajemen Diri. Langkah Pertama
yang akan dilakukan adalah self-monitoring, jelaskan hal apa yang akan dilakukan oleh konselor terhadap konseli pada langkah
pertama tersebut, dst.
Rencana untuk konselor:
Apa sumber bacaan (buku, artikel, hasil penelitian) yang perlu dibaca dan dianalisis sebagai persiapan? Bagaimana pelaksanaannya?
Apakah konselor membutuhkan bantuan orang yang lebih ahli atau berpengalaman?
REFLEKSI KONSELOR
Berisi refleksi konselor dalam proses konseling
LAMPIRAN
1. Verbatim wawancara konseling
2. Kertas kerja atau homework yang digunakan (tergantung pada pendekatan dan teknik konseling yang digunakan)
3. Rekaman digital (audio visual)
RUBRIK PENILAIAN ANCANGAN DAN LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL
Kriteria Point 0 Point 1 Point 2 Point 3 Point 4
Kelengkapan Komponen
Ancangan dan Laporan
Konseling Individual
Tidak
mengerjakan/
Mengerjakan
tidak sesuai
perintah
Komponen
ancangan dan
laporan
konseling
individual
tersaji sekitar
40%
Komponen
ancangan dan
laporan
konseling
individual
tersaji sekitar
60%
Komponen
ancangan dan
laporan
konseling
individual
tersaji sekitar
80%
Komponen
ancangan dan
laporan
konseling
individual
tersaji diatas
80%
Kejelasan Dalam Setiap
Komponen Ancangan dan
Laporan Konseling
Individual
Tidak
mengerjakan/
Mengerjakan
tidak sesuai
perintah
Semua
komponen
ancangan dan
laporan
konseling
individual
tersaji, tapi
tidak jelas
Semua
komponen
ancangan dan
laporan
konseling
individual
tersaji, tapi
kurang jelas
Semua
komponen
ancangan dan
laporan
konseling
individual
tersaji dengan
jelas
Semua
komponen
ancangan dan
laporan
konseling
individual
tersaji sangat
jelas
LK 2.4 Instrumen Evaluasi
Instrumen evaluasi proses dan hasil merujuk pada tujuan dan proses layanan, baik layanan dasar
melalui bimbingan klasikal maupun layanan responsif melalui konseling individual. Mahasiswa
mengembangkan evaluasi proses dan evaluasi hasil yang melekat pada perangkat layanan (di ambil dijadikan
LK 2.4). Evaluasi proses mengarah pada proses evaluasi daya dukung dan kendala-kendala yang mungkin
ditemui dalam penyelenggaraan layanan dasar dan responsif. Sementara evaluasi hasil mengarah pada
sejauh mana layanan diberikan membawa dampak perubahan sesuai dengan tujuan layanan yang
dirumuskan.
Berikut contoh Instrumen evaluasi proses dan hasil pada bimbingan klasikal. Instrumen ini hanya sebagai
gambaran, dalam pelaksanaannya akan sangat menyesuaikan dengan konteks dan konten layanan di tempat
masing-masing.
LK. 2.4 Contoh Lembar Penilaian Proses Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal
A. Identitas :
1. Kelas : ……………………..
2. Topik Layanan : Sukses Merencanakan Karier
3. Tanggal Layanan : ……………………………..
B. Petunjuk Pengisian :
1. Berilah tanda centang (√) pada kolom pilihan di bawah ini sesuai dengan apa yang terjadi selama
proses layanan bimbingan klasikal, dengan pilihan jawaban YA dan TIDAK :
2. Pernyataan nomor 1-13 diisi sesuai dengan keadaan peserta didik selama mengikuti proses layanan.
KEGIATAN PESERTA DIDIK PILIHAN
YA TDK
1. Peserta didik berperan aktif dalam kegiatan layanan
2. Peserta didik mendengarkan guru BK ketika menyampaikan materi layanan
3. Peserta didik memperhatikan ketika guru BK menyampaikan materi layanan
2. Peserta didik memperhatikan arahan dari guru BK
3. Peserta didik menyampaikan gagasan (ide) terkait materi layanan
4. Peserta didik aktif bertanya/menjawab mengenai materi layanan yang
sedang dibahas
5. Peserta didik berdiskusi untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan
6. Peserta didik melaksanakan kegiatan layanan sesuai aturan yang ditetapkan
7. Peserta didik berdiskusi untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan
8. Peserta didik menunjukkan kerjasama selama proses layanan
9. Peserta didik antusias/menyukai dengan media layanan yang digunakan
10. Peserta didik menyampaikan kesimpulan dari materi yang sudah dibahas
11. Peserta didik menyampaikan kesan dan pesan setelah melaksanakan
layanan
Observer,
RUBRIK PENILAIAN INSTRUMEN EVALUASI PROSES
Kriteria Point 0 Point 1 Point 2 Point 3 Point 4
Menggambarkan
aktivitas/ proses
layanan
Tidak
mengerjakan/
Mengerjakan
tidak sesuai
perintah
Terdapat 40%
Item pernyataan
yang
menggambarkan
aktivitas/proses
layanan
Terdapat 60%
Item pernyataan
yang
menggambarkan
aktivitas/proses
layanan
Terdapat 80%
Item pernyataan
yang
menggambarkan
aktivitas/proses
layanan
80 % lebih Item
pernyataan
menggambarkan
aktivitas/proses
layanan
Pernyataan
disajikan secara
spesifik dan tidak
mengandung
tafsir ganda
Tidak
mengerjakan/
Mengerjakan
tidak sesuai
perintah
Semua item
pernyataan
dituliskan tidak
jelas dan
mengandung
tafsir ganda
Semua item
pernyataan
dituliskan kurang
jelas dan
mengandung
tafsir ganda
Semua item
pernyataan
dituliskan dengan
jelas dan tidak
mengandung
tafsir ganda
Semua item
pernyataan
dituliskan dengan
sangat jelas dan
tidak
mengandung
tafsir ganda
LK. 2.4 Contoh Lembar Penilaian Hasil Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal
No PERNYATAAN PILIHAN
SS S KS STS
1 Saya mencari informasi mengenai karir dari Guru BK di sekolah
2 Saya memiliki kecerdasan yang menunjang impian karir saya
kedepannya
3 Saya sudah memiliki banyak informasi tentang karir
4 Saya mencari informasi mengenai karir melalui internet
5 Saya merasa malas untuk mencari informasi karir dari internet
6 Saya rutin belajar demi karir di masa depan
7 Saya malas belajar karena karir di masa depan tidak terlalu penting
8 Saya sudah memiliki gambaran tentang karir di masa depan
9 Saya takut untuk membicarakan mengenai karir dengan teman saya
10 Saya paham dengan tujuan karir saya
11 Saya sulit memahami tujuan karir saya
12 Saya sudah memiliki bekal informasi mengenai yang dibutuhkan di
dunia kerja
13 Saya merasa tidak memiliki bekal informasi mengenai yang dibutuhkan
di dunia kerja
14 Saya merasa malas jika harus bertanya dengan orang tua mengenai
informasi karir
15 Saya bingung dengan bagaimana bakat saya akan digunakan
kedepannya
16 Saya memiliki bekal informasi karir yang didapat dari orang tua untuk
karir di masa depan
17 Saya senang mencari sendiri informasi karir yang saya butuhkan
18 Saya malas untuk mencari informasi mengenai karir yang saya
butuhkan.
19 Saya belajar beberapa keahlian yang dapat menunjang karir saya
dimasa depan
20 Saya merasa malas jika belajar keahlian yang dapat menunjang karir
saya
21 Saya memiliki banyak informasi karir supaya kehidupan saya baik
22 Saya mengabaikan informasi penting tentang karir yang dapat membuat
kehidupan saya yang lebih baik
RUBRIK PENILAIAN INSTRUMEN EVALUASI HASIL
Kriteria Point 0 Point 1 Point 2 Point 3 Point 4
Menggambarkan
Tujuan
sebagaimana
dirumuskan
dalam RPLBK
Tidak
mengerjakan/
Mengerjakan
tidak sesuai
perintah
Terdapat 40%
Item pernyataan
yang tujuan
sebagaimana
dirumuskan
Terdapat 60%
Item pernyataan
yang
menggambarkan
tujuan
sebagaimana
dirumuskan
Terdapat 80%
Item pernyataan
yang
menggambarkan
tujuan
sebagaimana
dirumuskan
80 % lebih Item
pernyataan
menggambarkan
tujuan
sebagaimana
dirumuskan
Item Pernyataan
disajikan secara
spesifik, tidak
mengandung
tafsir ganda dan
sesuai dengan
konteks tujuan
yang ingin dicapai
Tidak
mengerjakan/
Mengerjakan
tidak sesuai
perintah
Semua item
pernyataan
dituliskan tidak
jelas,
mengandung
tafsir ganda dan
tidak sesuai
konteks
Semua item
pernyataan
dituliskan kurang
jelas mengandung
tafsir ganda dan
tidak sesuai
konteks.
Semua item
pernyataan
dituliskan dengan
jelas tidak
mengandung
tafsir ganda dan
sesuai dengan
konteks tujuan
yang ingin dicapai
Semua item
pernyataan
dituliskan dengan
sangat jelas, tidak
mengandung
tafsir ganda dan
sesuai dengan
konteks tujuan
yang ingin dicapai
2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf

More Related Content

What's hot

Topik 1_Design Thinking dan Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik.pptx
Topik 1_Design Thinking dan Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik.pptxTopik 1_Design Thinking dan Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik.pptx
Topik 1_Design Thinking dan Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik.pptx
MariatulQibtiyah22
 
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxunggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
UMIZAENAB1
 
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxFormat Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
alfathesafiloza
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
Andiqbal
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
SMK Negeri 6 Malang
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
mutia171878
 
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdfKelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
zhenkekamahendra
 
02-Desain Pembelajaran PPG-Kategori 1-2022-(versi1).pptx
02-Desain Pembelajaran PPG-Kategori 1-2022-(versi1).pptx02-Desain Pembelajaran PPG-Kategori 1-2022-(versi1).pptx
02-Desain Pembelajaran PPG-Kategori 1-2022-(versi1).pptx
Marsi Bani
 

What's hot (20)

Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
 
Topik 1_Design Thinking dan Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik.pptx
Topik 1_Design Thinking dan Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik.pptxTopik 1_Design Thinking dan Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik.pptx
Topik 1_Design Thinking dan Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik.pptx
 
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxunggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
 
Kel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdfKel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdf
 
tugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxtugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docx
 
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxFormat Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdf
 
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdfLK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
 
Hakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi KurikulumHakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi Kurikulum
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
 
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdfKelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
 
02-Desain Pembelajaran PPG-Kategori 1-2022-(versi1).pptx
02-Desain Pembelajaran PPG-Kategori 1-2022-(versi1).pptx02-Desain Pembelajaran PPG-Kategori 1-2022-(versi1).pptx
02-Desain Pembelajaran PPG-Kategori 1-2022-(versi1).pptx
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
 
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptxTeknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
 
Proyek Kepemimpinan.pptx
Proyek Kepemimpinan.pptxProyek Kepemimpinan.pptx
Proyek Kepemimpinan.pptx
 

Similar to 2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi SIKLUS 2.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi SIKLUS 2.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi SIKLUS 2.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi SIKLUS 2.docx
tettysusiana97
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
sunarto691
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
Cowe4
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
DhieSyerin
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
KadarWati7
 
Fixed_mapping pengembangan perangkat 4 agustus 2023.docx
Fixed_mapping pengembangan perangkat 4 agustus 2023.docxFixed_mapping pengembangan perangkat 4 agustus 2023.docx
Fixed_mapping pengembangan perangkat 4 agustus 2023.docx
NurulHidayati466997
 
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
Inasuriyani1
 
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdfLK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
anidar06
 

Similar to 2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf (20)

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi SIKLUS 2.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi SIKLUS 2.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi SIKLUS 2.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi SIKLUS 2.docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .pdf
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
 
TUGAS 2.1 (1).docx
TUGAS 2.1 (1).docxTUGAS 2.1 (1).docx
TUGAS 2.1 (1).docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
Fixed_mapping pengembangan perangkat 4 agustus 2023.docx
Fixed_mapping pengembangan perangkat 4 agustus 2023.docxFixed_mapping pengembangan perangkat 4 agustus 2023.docx
Fixed_mapping pengembangan perangkat 4 agustus 2023.docx
 
Mapping modul PPG dalam jabatan x langkah langkat
Mapping modul PPG dalam jabatan x langkah langkatMapping modul PPG dalam jabatan x langkah langkat
Mapping modul PPG dalam jabatan x langkah langkat
 
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
 
2. Materi_Modul Ajar (Sosialisasi).pdf
2. Materi_Modul Ajar (Sosialisasi).pdf2. Materi_Modul Ajar (Sosialisasi).pdf
2. Materi_Modul Ajar (Sosialisasi).pdf
 
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdfLK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
 
langkah pembuatan PTK Ahmadi, s.pd
langkah pembuatan PTK Ahmadi, s.pdlangkah pembuatan PTK Ahmadi, s.pd
langkah pembuatan PTK Ahmadi, s.pd
 
LK 1.3 penentuan penyebab masalah.pdf
LK 1.3 penentuan penyebab masalah.pdfLK 1.3 penentuan penyebab masalah.pdf
LK 1.3 penentuan penyebab masalah.pdf
 
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTKHandout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf

  • 1. LAMPIRAN LK DAN RUBRIK PENGEMBANGAN PERANGKAT PPG DALAM JABATAN (UMUM, BK)
  • 2. Lembar Kerja dan Rubrik Penilaian Pengembangan Perangkat (UMUM) Langkah 4 Eksplorasi Alternatif Solusi LK 00a EKSPLORASI ALTERNATIF SOLUSI – kajian literatur (tidak disubmit) No. Kategori Penyebab Masalah Judul Bahan/ Sumber bacaan Hal penting yang diperoleh dari bacaan (1) (2) (3) (4) 1 Materi/Media/ Metode/ lainnya (tuliskan) *pilih salah satu Tuliskan judul bab, artikel jurnal, artikel website, modul, buku, dll. dan (url web/ sumbernya jika ada) Tuliskan poin-poin penting yang diperoleh dari bacaan. Mahasiswa dapat menggunakan panduan pertanyaan What, who, when, where, why, dan how 2 Materi/Media/ Metode/ lainnya (tuliskan) *pilih salah satu … … LK 00b EKSPLORASI ALTERNATIF SOLUSI -wawancara pakar (tidak disubmit) No. Kategori Penyebab Masalah Wawancara dengan sejawat/ pakar*) Simpulan wawancara (1) (2) (3) (4) 1 Materi/Media/ Metode/ lainnya (tuliskan) *pilih salah satu Tuliskan deskripsi wawancara. (Dengan siapa, waktu dan durasi, metode wawancara) Tuliskan pertanyaan 3-5 kunci yang akan diajukan kepada narasumber dengan menyertakan konteks permasalahan yang dihadapi. *) pilih salah satu Tuliskan poin-poin penting berupa solusi yang diperoleh dari wawancara … …
  • 3. Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 00 LK 00a dn 00b merupakan log atau jurnal baca serta log wawancara yang membantu mahasiswa memetakan alternatif-alternatif solusi dari permasalahan yang telah diidentifikasi. LK ini tidak wajib untuk dikumpulkan/ disubmit namun merupakan langkah wajib untuk dilakukan sebelum mahasiswa dapat mengisi LK selanjutnya. Berikut petunjuk pengisian kolom-kolom LK 00a dan 00b Kolom (2) diisi kategori penyebab masalah yang sebelumnya telah diidentifikasi apakah lebih dekat ke materi, metode, atau media pembelajaran. Ketiganya merupakan aspek yang dapat guru intervensi secara langsung dalam mengatasi permasalahan kelas. Contoh, jika dalam tahap identifikasi masalah ditemukan bahwa (1) Sejumlah besar siswa di kelas tidak mampu memahami isi bacaan yang disajikan (yang terlihat dari ketidaktepatan menjawab pertanyaan terkait informasi umum dan rinci sebuah bacaan) dan (2) Sebagian siswa terlihat tidak bersemangat saat belajar membaca (minat membaca kurang) bisa jadi disebabkan pilihan materi ajar (bahan bacaan) yang kurang relevan dengan level atau minat peserta didik, bisa juga karena pilihan metode pembelajaran yang kurang sesuai untuk pembelajaran membaca. Kolom (3) diisi dengan judul bahan/ sumber bacaan. Atau deskripsi wawancara dan pertanyaan kunci Kolom (4) LK 00a diisi poin-poin utama bahan/ sumber bacaan. Poin-poin utama ini dapat diperoleh dengan cara menyiapkan pertanyaan-pertanyaan sebelum atau saat membaca (What, who, when, where, why, dan how). Apa tiga poin utama yang disampaikan penulis? Apa langkah utama metode ini? Apa saja yang diperlukan untuk membuat …? Mengapa metode ini sesuai? dll. Untuk log wawancara LK 00b, tuliskan poin simpulan dari wawancara.
  • 4. LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Masalah dalam Pembelajaran Penyebab Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Tuliskan persoalan yang telah diidentifikasi / ditentukan di tahap sebelumnya. Fokuskan pada persoalan terkait pembelajaran Tuliskanlah penajaman apa penyebab setiap masalah yang diidentifikasi. Renungkan, apakah persoalan tersebut terkait dengan pemilihan/ penyajian materi ajar, media, metode pembelajaran, atau yang lain. Centang pada kolom yang sesuai. Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan masalah dan penyebab masalah yang telah diidentifikasi. Solusi ini diperoleh dari hasil kajian literatur dan wawancara dengan sejawat / pakar Apakah kelebihan dari setiap alternatif solusi yang dipilih Apakah kelemahan dari setiap alternatif solusi yang dipilih Menurut Anda, apakah kelemahan tersebut dapat diantisipasi? Jika bisa, bagaimana caranya? materi media metode/ strategi lainnya Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 2.1 Kolom (1): Permasalahan yang telah diidentifikasi. Tuliskan permasalahan yang dirasa paling urgent terkait pembelajaran dari sejumlah masalah yang telah ditemukan dalam tahap identifikasi masalah dan ditentukan di tahap sebelumnya untuk diatasi. Kolom (2) dan (3) Penyebab Masalah dan Kategori penyebab masalah. Kedua kolom ini merupakan penajaman dari tahap sebelumnya. Kategorikan penyebab masalah yang sebelumnya telah diidentifikasi apakah lebih dekat ke materi, metode, atau media pembelajaran. Ketiganya merupakan aspek yang paling memungkinkan untuk guru intervensi secara langsung dalam mengatasi permasalahan kelas/ lab/ bengkel.
  • 5. Dua atau lebih permasalahan berbeda yang muncul ke permukaan saat observasi bisa jadi memiliki satu atau lebih sebab yang sama. Sebaliknya, satu permasalahan dapat memiliki dua atau lebih penyebab. Sebagai contoh, dalam observasi pembelajaran Bahasa, mahasiswa PPG Dalam Jabatan mengidentifikasi permasalahan: (a) Sejumlah besar siswa di kelas tidak mampu memahami isi bacaan yang disajikan (yang terlihat dari ketidaktepatan menjawab pertanyaan LOTS terkait informasi umum dan rinci sebuah bacaan) dan (b) Sebagian siswa terlihat tidak bersemangat saat belajar membaca (minat membaca kurang). Dua persoalan ini bisa jadi memiliki satu atau lebih penyebab yang sama, misalnya, pilihan materi ajar (bahan bacaan) yang kurang relevan dengan level atau minat peserta didik. Kemungkinan lain, kedua persoalan tersebut muncul karena pilihan metode pengajaran yang kurang sesuai untuk pembelajaran membaca. Pada beberapa kasus, pernah ditemui seorang guru dalam kegiatan inti pelajaran Bahasa hanya membagikan teks bacaan dan meminta siswa membacanya tanpa melakukan kegiatan pra membaca dan tidak pula memberikan panduan/ mengajarkan strategi pemahaman bacaan, sebelum mengajukan seperangkat soal terkait bacaan. Dalam hal ini, guru tersebut melewatkan tahapan mengajar membaca sehingga hanya terfokus melakukan asesmen membaca. Pada kasus demikian, maka pada penyebab masalah ada pada kategori materi dan/ atau metode pembelajaran. Contoh lain, pada saat observasi kelas/ bengkel/ lab ditemukan persoalan: (a) siswa tidak dapat menyelesaikan tugas atau aktivitas sesuai alokasi waktu dan (b) guru tidak sempat melakukan kegiatan penutup dengan baik karena waktu pembelajaran telah habis. Dalam kasus demikian, ada kemungkinan jumlah materi atau aktivitas yang dirancang untuk disajikan dalam suatu sesi pembelajaran terlalu banyak atau kurang efisien. Terdapat juga kemungkinan guru menggunakan media pembelajaran yang memakan cukup banyak waktu untuk persiapan dan operasionalisasinya. Mahasiswa dapat merefleksi, manakah yang menjadi penyebab persoalan dan mencentang pada satu atau lebih kolom yang relevan, dalam hal ini, kolom materi dan/atau media. (bisa lebih dari satu kolom, tergantung kondisi riil hasil observasi/ hasil refleksi identifikasi masalah). Ketajaman dalam melihat persoalan dan menganalisis penyebabnya menjadi kunci untuk langkah-langkah lanjutan dalam pengembangan perangkat pembelajaran. Misalnya, persoalan-persoalan yang pada tataran permukaan tampak seperti persoalan terkait manajemen kelas dan motivasi belajar, seperti terdapatnya siswa yang pasif atau kurang inisiatif dalam pembelajaran, siswa yang mendominasi diskusi, kerja kelompok yang tidak berjalan baik, siswa yg duduk di baris belakang yang tidak fokus dan semacamnya boleh jadi berakar pada pilihan-pilihan materi, metode/ aktivitas, atau media pembelajaran yang sesuai untuk setiap tahapan pembelajaran yang dirancang atau kurang terstruktur dengan baik. Jika dalam pembelajaran ditemui masalah yang menurut mahasiswa ikut dipengaruhi faktor di luar pembelajaran, misalnya terkait kecukupan fasilitas, pendanaan, atau dukungan lingkungan dan orang tua, persoalan tersebut harus disikapi secara profesional. Misalnya jika siswa Fase A-D tidak dapat memahami suatu konsep yang rumit dan guru melihat fasilitas
  • 6. pendukung berupa LCD proyektor dan laptop untuk menjelaskan konsep tersebut tidak tersedia, maka perlu diingat bahwa ketidakpahaman siswa bukanlah disebabkan oleh ketiadaan fasilitas namun karena mungkin kompleksitas konsep tersebut dan penyajiannya kurang sesuai dengan tahap perkembangan siswa. Maka ketidakpahaman siswa, bisa jadi merupakan akibat penyajian materi atau pilihan metode penyajian yang kurang sesuai. Jika saja materi tersebut dibuat berjenjang, disederhanakan, ditambah dengan gambar, realia, contoh, atau disajikan secara bertahap melalui aktivitas yang menarik, persoalan ketidakpahaman akan konsep tersebut akan lebih memiliki potensi untuk dihindari. Sedangkan, penyediaan LCD proyektor dan laptop saja belum tentu dapat mengatasi persoalan itu. Kolom (4) Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan masalah dan penyebab masalah yang telah diidentifikasi. Misal, dari hasil refleksi diketahui penyebab persoalan siswa yang tidak memperhatikan dalam pembelajaran Bahasa disebabkan oleh pilihan materi dan metode yang kurang sesuai maka solusi yang mungkin dilakukan antara lain 1) mengganti teks bacaan sehingga sesuai dengan minat dan level siswa sehingga dapat memicu rasa ingin tahu siswa. 2) Menerapkan metode KWL untuk memandu siswa memahami bacaan 3) memasukkan unsur permainan dalam metode pembelajaran, atau 4) menyusun daftar pertanyaan pemahaman secara berjenjang serta teknik untuk bertanya yang memungkinkan semua peserta dengan keberagaman tingkat kemampuan memiliki sense of success yang relatif sama. Kolom (6), (7) dan (8) Buatlah evaluasi dari alternatif solusi. Tuliskan apa kekuatan dan kelemahan dari solusi tersebut. Untuk kelemahan yang diidentifikasi, tuliskan mitigasi atau langkah apa yang dapat diambil untuk meminimalisir/ mengantisipasi kelemahan. Rubrik Penilaian LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
  • 7. Tidak mengerjakan LK Tidak lengkap dalam pengisian kolom Mengerjakan seluruh kolom namun terdapat ketidaksesuaian antara masalah dan solusi (meskipun evaluasi cukup baik) Mengerjakan seluruh kolom namun kurang tajam dalam evaluasi alternatif-alternatif solusi Mengisi seluruh kolom LK 2.1 dengan sangat baik dilihat dari indikator: 1. kesesuaian antara masalah/akar masalah, dan alternatif solusinya 2. ketajaman evaluasi kekuatan, kelemahan, dan mitigasi 0 point 1 poin 2 poin 3 poin 4 poin
  • 8. Langkah 5 Penentuan Alternatif Solusi LK 2.2 Penentuan Solusi Masalah yang dipilih untuk diatasi Penyebab Masalah Solusi yang dipilih Deskripsi Kelebihan Kekuarangan Mitigasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Tuliskan 1 persoalan yang paling urgent yang telah diidentifikasi sebelumnya. Tuliskanlah apa penyebab setiap masalah yang diidentifikasi. Tuliskan solusi yang dipilih dari beberapa alternatif yang sebelumnya telah didiskusikan Jelaskan singkat solusi yang dipilih Apakah kelebihan dari solusi yang dipilih Apakah kelemahan dari solusi yang dipilih Rencana mitigasi kelemahan solusi Rubrik Penilaian LK 2.2 Penentuan Solusi Tidak mengerjakan LK Tidak lengkap dalam pengisian kolom Mengerjakan seluruh kolom namun terdapat kelemahan di dua indikator Mengerjakan seluruh kolom namun terdapat kelemahan di satu indikator Mengisi seluruh kolom LK 2.2 dengan sangat baik dilihat dari indikator: 1. kesesuaian antara masalah/akar masalah, dan solusi yang dipilih 2. kejelasan deskripsi solusi 3. ketajaman evaluasi kekuatan, kelemahan, dan mitigasi 0 poin 1 poin 2 poin 3 poin 4 poin
  • 9. Langkah 6 Pembuatan Rencana Aksi LK 2.3 Rencana Aksi Tujuan Bukti penilaian Kegiatan belajar dan asesmen formative (1) (2) (3) Apa hasil yang diinginkan? Tujuan ini diturunkan dari CP/ KD dokumen kurikulum dan dikaitkan dengan permasalahan yang diidentifikasi. Apakah bukti penilaian yang harus ada untuk membuktikan bahwa siswa telah mencapai/ menuju tujuan pembelajaran? Kegiatan atau aktivitas apa yang secara bertahap dapat membantu siswa memberikan bukti penilaian dan mencapai tujuan pembelajaran? Kegiatan atau aktivitas apa yang dilakukan guru (dan siswa) untuk mengetahui hambatan siswa dan memantau ketercapaian tujuan? Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 2.3 LK 2.3 Rencana Aksi berisi desain atau rancangan perangkat pembelajaran yang berfokus pada tiga komponen utama yaitu tujuan, bukti penilaian, dan kegiatan belajar termasuk di dalamnya asesmen formatif. Rancangan ini disusun berdasar backward design dalam konsep Understanding by Design (UbD) dalam bahan bacaan MK ini. Kolom (1) Tujuan Kolom (1) diisi dengan tujuan pembelajaran yang diturunkan dari CP atau KD (sesuai dengan kurikulum yang digunakan di sekolah untuk jenjang tertentu). Perumusan tujuan sebaiknya mencakup dua komponen yaitu kompetensi dan lingkup materi. Perumusannya dapat dilakukan dengan tiga cara. Pertama, merumuskan langsung berdasar CP. Kedua, merumuskan dengan menganalisis kompetensi dan lingkup materi. Ketiga, merumuskan lintas CP. Contoh alternatif perumusan dapat dilihat pada lampiran Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah yang dapat
  • 10. diakses di tautan berikut https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/06/Panduan-Pembelajarn-dan-Asesmen.pdf . Untuk perumusan tujuan, mahasiswa dapat menggunakan: (1) taksonomi Bloom yang telah diperbaharui oleh Anderson dan Krathwohl (2001), (2) teori tentang 6 bentuk pemahaman/ understanding oleh McTighe dan Wiggins (2005), dan (3) taksonomi Marzano (2000). Mahasiswa juga dapat mengkombinasikan atau menggunakan taksonomi lain, selama sesuai dengan kondisi/ karakteristik mata pelajaran, materi ajar, siswa dan lingkungan belajar. Taksonomi Bloom, Bentuk Pemahaman Wiggins and McTighe, dan Taksonomi Marzano Bloom (Anderson and Krathwol, 2001) McTighe and Wiggins (2005) Marzano (2000) Mengingat Mampu Menjelaskan Mengenali dan Mengingat Kembali Memahami Mampu menafsirkan Pemahaman Mengaplikasikan Mampu Menerapkan Analisis Menganalisis Memiliki Perspektif Pemanfaatan Pengetahuan Mengevaluasi Memiliki Empati Metakognisi Menciptakan Memiliki Pengetahuan diri Sistem diri catatan: 6 bentuk pemahaman Tighe dan Wiggins bukan taksonomi yang hirarkis Dalam kerangka UbD, pemahaman atau Understanding (dalam enam bentuknya) merupakan capaian belajar yang diharapkan. Namun perlu dicatat, bentuk pemahaman yang diharapkan tidaklah sama untuk setiap mata pelajaran atau jenjang. Pada pelajaran Matematika misalnya, kemampuan aplikasi, interpretasi, dan menjelaskan menjadi bentuk pemahaman materi yang paling alami, sesuai bidang. Sedangkan pada bidang keilmuan sosial, kemampuan menunjukkan empati, dan perspektif dapat
  • 11. juga dimasukkan/ ditambahkan sebagai bukti pemahaman jika perlu. Untuk lebih mengetahui tentang keenam bentuk pemahaman dalam UbD, silakan membaca Bab 2 dari Bahan bacaan MK ini. Saat penyusunan tujuan atau hasil yang diinginkan dan alur pencapaiannya untuk suatu sesi pembelajaran, mahasiswa juga perlu mempertimbangkan persoalan konkret yang telah ditemui selama menjadi guru dan yang terkini, ketika mahasiswa melakukan observasi pembelajaran pada tahap identifikasi masalah. Mahasiswa perlu menganalisis CP dengan melihat kondisi atau konteks pembelajaran yang khas dari setiap kelas seperti alokasi waktu/ JP, luasan cakupan materi, kemampuan siswa, serta keberagaman dalam kelas. Misalnya cakupan materi dalam rumusan tujuan pembelajaran dapat disederhanakan atau dibagi ke dalam beberapa sesi pembelajaran jika pada observasi ditemukan persoalan ketidaktuntasan aktivitas yang berakar pada jumlah materi yang terlalu banyak. Atau, jika teridentifikasi bahwa siswa belum dapat mengaplikasikan sebuah konsep, teori, atau ketrampilan (misal menghitung volume, menjelaskan gaya, menulis, berenang) maka guru perlu merumuskan alur kegiatan pembelajaran dalam satu sesi dengan lebih bertahap dari yang mudah ke yang sulit atau dengan sedikit demi sedikit mengurangi bantuan. Di titik ini, kemampuan untuk menyusun alur pencapaian tujuan pembelajaran menjadi sangat penting. Bagaimana caranya agar siswa mencapai hasil/ tujuan akhir yang diharapkan, langkah apa sajakah yang diperlukan, bagaimana urutannya. Kolom (2) Bukti pemahaman/ penilaian Kolom (2) diisi dengan bukti penilaian yang dapat digunakan untuk menakar, mengevaluasi atau memvalidasi apakah siswa telah mencapai tujuan/ hasil yang diharapkan yaitu pemahaman. Kolom ini berisi bentuk penilaian kinerja dan bentuk penilaian lain. Draft kisi-kisi dan rubrik penilaian dapat disertakan di lembar terpisah. Terkait bukti penilaian, menurut McTighe dan Wiggins (2012), jika seorang siswa mencapai pemahaman, ia akan dapat menunjukkannya dalam satu atau beberapa jenis pemahaman. Dalam tahap ini, pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Melalui
  • 12. tugas/ kinerja otentik dan bukti lain apa peserta didik akan mendemonstrasikan pemahaman/ pencapaian hasil (tujuan) yang diinginkan? dan Dengan kriteria apa kinerja dan bukti lain tersebut akan dinilai? Yang dimaksud dengn kinerja di sini adalah kinerja otentik yang menunjukkan keterampilan atau kemampuan yang diharapkan. Misalnya, membuat lemparan bernilai 3 angka pada permainan basket, menulis sebuah cerita/ naratif yang realistik dari sudut pandang seorang karakter. Bukti lain dapat berupa tes, kuis, portfolio dan semacamnya. Kolom (3) Langkah/ Aktivitas Pembelajaran Kolom (3) berisi kegiatan atau aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru dan siswa untuk mencapai tujuan/ pemahaman/ hasil yang diinginkan. Kegiatan dan aktivitas ini bisa juga sekaligus berfungsi digunakan guru untuk memantau proses belajar siswa, mengetahui hambatan, dan tingkat penguasaan materi oleh siswa. Dengan kata lain, saat kolom ini tidak hanya berisi aktivitas untuk mencapai bukti penilaian dan tujuan tetapi juga aktivitas yang berfungsi sebagai formative assessment. Asesmen formatif dilakukan di dalam proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan sepanjang atau di tengah kegiatan/langkah pembelajaran, dan dapat juga dilakukan di akhir langkah pembelajaran. Asemen formatif merupakan satu kesatuan dengan kegiatan pembelajaran. Asesmen jenis lain, yaitu sumatif, tidak harus muncul pada modul ajar sebuah sesi pembelajaran, tergantung pada cakupan dan tujuan pembelajaran pada sesi tersebut. Aktivitas atau langkah pembelajaran di kolom ini bisa jadi mengikuti sintaks metode yang dirasa perlu baik secara keseluruhan maupun sebagian. Bisa juga merupakan penggabungan atau modifikasi langkah satu atau beberapa metode. Ketika memilih dan mengorganisasikan metode/ aktivitas belajar, perlu diperhatikan kembali persoalan-persoalan yang telah diidentifikasi di tahap 1 sebelumnya serta .evaluasi dari alternatif solusi. Tidak ada pembatasan dan/atau keharusan untuk memilih sebuah metode atau aktivitas tertentu karena pilihan aktivitas tentunya sangat tergantung pada tujuan, karakteristik mata pelajaran,
  • 13. materi, dan karakteristik peserta didik yang beragam. Namun demikian, khusus untuk pembelajaran di SMK, penyusunan desain dan pengembangan perangkat ajar disarankan menggunakan antara lain PjBL, Teaching Factory (Tefa), Kelas Industri, dan Kelas Kewirausahaan. Materi terkait dapat diakses di materi PPA II SMK Topik 2 dan Topik 3. Secara umum, dalam mengerjakan LK 2.3 mahasiswa merujuk pada bahan bacaan berikut: ● Bahan bacaan langkah 6 MK Pengembangan Perangkat ● Prinsip Pembelajaran dan Asesmen ● Bahan bacaan pada pendalaman materi PAUD, UMUM, SMK, DAN PLB Selain itu, dengan penyusunan rancangan kegiatan/ langkah pembelajaran juga perlu memperhatikan kesiapan dan keberagaman siswa. Oleh karena itu, mahasiswa PPG Daljab juga dapat mengimplementasikan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk merespon hal tersebut. Setelah menyusun dan mendiskusikan/ mempresentasikan rancangan awal perangkat pembelajaran dengan tiga komponen utama tersebut, mahasiswa melengkapi komponen menjadi modul/ RPP lengkap yang siap digunakan untuk pembelajaran di sekolah. Jika sekolah telah menggunakan kurikulum merdeka, komponen modul ajar lengkap yang diharapkan sebagai produk mata kuliah ini terdiri atas 3 komponen sebagai berikut. Komponen Modul Ajar. Informasi Umum Komponen Inti Lampiran ● Identitas penulis modul ● Kompetensi awal ● Tujuan pembelajaran ● Asesmen ● Lembar kerja peserta didik ● pengayaan dan remedial
  • 14. ● Profil pelajar pancasila ● sarana dan prasarana ● target peserta didik ● model pembelajaran yang digunakan ● pemahaman bermakna ● pertanyaan pemantik ● kegiatan pembelajaran ● refleksi peserta didik dan pendidik ● bahan bacaan pendidik dan peserta didik ● glossarium(opsional) ● daftar pustaka Dari komponen-komponen di tabel, pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik dapat dikembangkan dengan menggunakan konsep understanding dan triggering/ key question pada UbD. Keduanya merupakan bagian integral dalam penentuan hasil yang diinginkan (Topik 1, langkah 1 UbD-bahan bacaan MK). Pemahaman bermakna berisi jawaban dari sebagian atau seluruh poin-poin berikut: (1) apa ide besar materi yang siswa harus kuasai dari sebuah unit pembelajaran? (2) apa detail penting dari materi yang siswa harus pahami dari sebuah unit pembelajaran? (3) kebingungan/ miskonsepsi apa yang mungkin muncul dari sebuah unit pembelajaran? (4) keterampilan/ pengetahuan apa yang siswa akan kuasai dari sebuah unit pembelajaran? (5) apa yang akhirnya siswa bisa lakukan dari sebuah unit pembelajaran? Sedangkan untuk membuat pertanyaan pemantik, mahasiswa sebagai guru harus berpikir pertanyaan-pertanyaan “provokatif’ apa yang akan menumbuhkan rasa ingin tahu atau pemahaman yang diharapkan. Dinukilkan dari McTighe dan Wiggins (2012) berikut contoh formulasi pemahaman dan pertanyaan kunci/ pemantik Sample pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik. Pemahaman (yang diharapkan) Pertanyaan kunci Geografi, iklim, dan sumber daya alam di suatu wilayah Bagaimana tempat tinggal kita mempengaruhi cara kita hidup?
  • 15. mempengaruhi budaya, ekonomi, ekonomi, dan gaya hidup penduduknya. Seni dan budaya saling bergantung satu dengan yang lain; budaya mempengaruhi kesenian, dan kesenian merefleksikan dan melestarikan budaya. Dengan cara apa seni mencerminkan serta membentuk budaya? Dua sampel “pemahaman” di atas menjawab pertanyaan terkait ide besar atau detil penting apa yang siswa harus kuasai dalam suatu unit pembelajaran dua mata pelajaran yang berbeda. Dalam sebuah unit, bisa dimungkinkan ada lebih dari satu formulasi pemahaman bermakna. Formulasinya juga dapat disesuaikan dengan karakteristik materi masing-masing mata pelajaran. Demikian juga dengan pertanyaan pemantik, formulasinya tentunya harus memperhatikan kemampuan dan jenjang peserta didik. Namun yang pasti, pertanyaan pemantik sifatnya benar-benar harus dapat memantik siswa untuk menuju pemahaman yang dituju. Pertanyaan-pertanyaan seperti “apakah yang kalian ketahui tentang …” atau “sudahkan kalian mengetahui/ mendengar/ membaca….” rasanya tidak akan memantik pemahaman bermakna. Pada pembelajaran Bahasa dengan materi teks naratif, misalnya, alih-alih bertanya “Pernahkah kalian membaca cerita…..?” akan lebih baik jika guru menanyakan “Apa yang membuat sebuah cerita bisa menarik?”
  • 16. Rubrik Penilaian Pembuatan Rencana Aksi LK 2.3 Tidak mengerjakan LK Tidak lengkap dalam pengisian kolom Mengerjakan seluruh kolom namun terdapat kelemahan di dua aspek Mengerjakan seluruh kolom namun terdapat kelemahan di satu aspek Mengisi seluruh kolom LK 2.3 dengan sangat baik dilihat dari aspek: (1) ketepatan dalam perumusan tujuan (2) kesesuaian antara semua komponen (tujuan, bukti penilaian, dan kegiatan belajar/ asesmen formatif. 0 poin 1 poin 2 poin 3 poin 4 poin Rubrik Penilaian Modul/ RPP Pembuatan Rencana Aksi Kriteria 1 poin 2 poin 3 poin 4 poin Kelengkapan modul/ RPP kelengkapan komponen modul ajar/ RPP beserta bagian-bagian di dalamnya mulai dari komponen identitas/ informasi umum, inti, hingga lampiran-lampiran yang relevan Sebagian besar komponen tidak ditemukan Komponen lengkap namun tidak terdapat lampiran yang sesuai Komponen beserta bagian-bagiannya dan lampiran lengkap namun secara umum kualitas pengisian kurang sesuai/ kurang baik Komponen beserta bagian-baginnya serta lampiran lengkap dengan kualitas pengisian yang baik. Komponen utama 1. Kesesuaian Tujuan dan Indikator dengan KD/ CP 2. Kesesuaian Bukti penilaian dengan Tujuan 3. Kesesuaian Kegiatan dengan Bukti penilaian dan tujuan Tidak lengkap atau lengkap namun tidak sesuai pada ketiga kriteria Terdapat dua ketidaksesuaian pada salah satu kriteria Terdapat ketidaksesuaian pada salah satu kriteria Lengkap dan memenuhi semua kriteria dengan keseuaian yang sangat baik
  • 17. Kriteria 1 poin 2 poin 3 poin 4 poin Bahan Ajar dan Sumber Belajar 1. Kesesuaian Bahan Ajar dengan komponen utama Modul/ RPP Solusi 2. Kebenaran substansi 3. Sistematika/ organisasi/ keruntutan penyajian bahan ajar dari sederhana ke kompleks; dari LOTS ke HOTS 4. Kecukupan/ jumlah bahan ajar 5. Kecukupan, keberagaman, keterpercayaan, kebaruan sumber belajar Kurang lengkap ATAU lengkap namun tidak memenuhi lebih dari 3 kriteria Lengkap dan memenuhi 2 atau 3 Lengkap dan memenuhi salah satu kriteria Lengkap dan memenuhi semua kriteria dengan sangat baik LKPD 1. Kesesuaian LKPD dengan komponen utama modul/ RPP 2. Keruntutan kegiatan/ pertanyaan dalam LKPD; menampakkan scaffolding pemahaman/ keterampilan. 3. Kesesuaian LKPD dengan karakteristik siswa 4. Kesesuaian jumlah aktivitas dalam LKPD dengan alokasi waktu pembelajaran 5. Disajikan dalam bahasa yang efisien, jelas/tidak ambigu, dan dengan tampilan yang menarik Kurang memenuhi lebih dari 3 kriteria Kurang memenuhi 2-3 Kurang memenuhi salah satu kriteria Memenuhi semua kriteria dengan sangat baik Media Pembelajaran 1. Kesesuaian media dengan komponen utama modul/ RPP 2. Kesesuaian dan efektifitas media yang dipilih dengan karakteristik materi 3. Kesesuaian dan efektifitas media yang dipilih dengan karakteristik peserta didik (termasuk kemenarikan media bagi siswa) 4. Kemudahan penggunaan media Kurang memenuhi lebih dari 3 kriteria Kurang memenuhi 2-3 Kurang memenuhi salah satu kriteria Memenuhi semua kriteria dengan sangat baik Instrumen Penilaian 1. Kesesuaian bentuk penilaian formatif dengan apa yang akan dinilai/ tujuan pembelajaran Kurang memenuhi lebih dari 3 kriteria Kurang memenuhi 2-3 Kurang memenuhi salah satu kriteria Memenuhi semua kriteria dengan sangat baik
  • 18. Kriteria 1 poin 2 poin 3 poin 4 poin 2. Kesesuaian bentuk penilaian sumatif dengan apa yang akan dinilai/ tujuan pembelajaran 3. Terdapat kisi-kisi atau cetak biru 4. Terdapat rubrik penilaian 5. Menggunakan bahasa yang efisien, jelas, dan memiliki tingkat keterbacaan yang baik/ tidak ambigu.
  • 19. Langkah 7 Pembuatan Rencana Evaluasi LK 2.4. Rencana Evaluasi Metode Kebutuhan Instrumen Rencana pengembangan Hasil (1) (2) (3) (4) Observasi pembelajaran Lembar checklist observasi Pengembangan dari modul ajar/ RPP (bagian aktivitas dan asesmen) dengan penambahan kolom keterlaksanaan/ ketidakterlaksanaan serta kolom catatan Link instrumen Refleksi Lembar Refleksi berisi daftar pertanyaan reflektif Menyusun 5 pertanyaan reflektif atas keterlaksanaan/ ketidakterlaksanaan rencana aksi Link instrumen Tambahkan metode lain jika ada Tambahkan kebutuhan instrument sesuai dengan metode Deskripsikan singkat rencana pengembangan Tautkan instrumen Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 2.4 LK 2.4 Rencana Evaluasi berisi desain atau rancangan instrumen yang akan digunakan mahasiwa untuk melakukan observasi dan evaluasi/ refleksi kritis terhadap keterlaksanaan rencana aksi (dalam bentuk modul ajar/ RPP) yang telah dikembangkan. Pada LK ini telah disediakan dua contoh desain, jika mahasiswa menggunakan rencana evaluasi yang sama, mahasiswa hanya tinggal melengkapi tautan instrumen yang siap pakai. Mahasiswa juga dapat menambahkan metode atau instrumen lain yang dirasa sesuai.
  • 20. Rubrik Penilaian Pembuatan Rencana Evaluasi LK 2.4 Tidak mengerjakan LK Tidak lengkap dalam pengisian kolom Mengerjakan seluruh kolom namun terdapat kelemahan di dua aspek Mengerjakan seluruh kolom namun terdapat kelemahan di satu aspek Mengisi seluruh kolom LK PP.04 dengan sangat baik dilihat dari aspek: (1) kesesuaian desain/ metode dan instrumen yang digunakan (2) kemudahan penggunaan instrumen (3) kelengkapan aspek yang direfleksi 0 poin 1 poin 2 poin 3 poin 4 poin
  • 21. Lembar Kerja dan Rubrik Penilaian Pengembangan Perangkat (BK) LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif solusi (layanan dasar dan responsif) Faktor utama penyebab masalah Solusi Yang Direncanakan Alasan Memilih Solusi Tersebut Layanan dasar Layanan Responsif RUBRIK PENILIAN LK 2.1 Kriteria Point 0 Point 1 Point 2 Point 3 Point 4 Faktor Utama Penyebab Masalah Tidak mengerjakan/ Mengerjakan tidak sesuai Uraian faktor penyebab masalah tidak jelas Uraian faktor penyebab masalah kurang jelas Uraian faktor penyebab masalah cukup jelas Uraian faktor penyebab masalah sangat jelas Solusi Yang Direncanakan solusi yang direncanakan tidak sesuai solusi yang direncanakan sesuai Alasan Memilih Solusi Tersebut Uraian alasan memilih solusi tidak jelas Uraian alasan memilih solusi kurang jelas Uraian alasan memilih solusi cukup jelas Uraian alasan memilih solusi sangat jelas
  • 22. LK 2.2 Menentukan Solusi Solusi Yang Direncanakan Topik Tujuan Metode/Pendekatan Langkah Kegiatan Layanan Dasar Layanan Responsif Rubrik Penilian LK 2.2 Kriteria Point 0 Point 1 Point 2 Point 3 Point 4 Layanan Dasar (bimbingan klasikal) Tidak mengerjakan/ Mengerjakan tidak sesuai perintah Memuat 4 indikator tapi tidak jelas Memuat 4 indikator tapi kurang jelas Memuat 4 indikator dengan jelas Memuat 4 indikator sangat jelas Layanan Responsif (konseling individual) Tidak mengerjakan/ Mengerjakan tidak sesuai perintah Memuat 4 indikator tapi tidak jelas Memuat 4 indikator tapi kurang jelas Memuat 4 indikator dengan jelas Memuat 4 indikator sangat jelas
  • 23. LK. 2.3 Perancangan Pembelajaran (rancangan layanan bimbingan klasikal dan rancangan konseling individual) RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN …./… Topik layanan Komponen layanan Layanan dasar Sasaran Bidang layanan Metode/teknik Fungsi layanan Tanggal Pelaksanaan Waktu … Menit 1. Tujuan SKKPD... Pengenalan Akomodasi Tindakan Profil Pelajar Pancasila 2. KEGIATAN LAYANAN 1. Tahap Awal/Pendahuluan 2. Tahap Inti
  • 24. 3. Tahap Penutup 3. EVALUASI Evaluasi proses Evaluasi hasil Mengetahui Dosen Pembimbing TTD Tempat, tanggal TTD Nama Mahasiswa PPG Guru Pamong TTD LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Lampiran Materi, Media dan LKPD 2. Lampiran Evaluasi Proses dan Hasil 3. Lembar Refleksi Kegiatan Bimbingan Klasikal
  • 25. Rubrik Penilaian RPL Bimbingan Klasikal Kriteria Point 0 Point 1 Point 2 Point 3 Point 4 Kelengkapan Komponen RPL Bimbingan Klasikal Tidak mengerjakan/ Mengerjakan tidak sesuai perintah Komponen RPL BK tersaji sekitar 40% Komponen RPL BK tersaji sekitar 60% Komponen RPL BK tersaji sekitar 80% Komponen RPL BK tersaji diatas 80% Kejelasan Dalam Setiap Komponen RPL Bimbingan Klasikal Tidak mengerjakan/ Mengerjakan tidak sesuai perintah Semua komponen RPLBK tersaji, tapi tidak jelas Semua komponen RPLBK tersaji, tapi kurang jelas Semua komponen RPLBK tersaji dengan jelas Semua komponen RPLBK tersaji sangat jelas
  • 26. RANCANGAN/RENCANA KONSELING Pertemuan ke… A. DESKRIPSI KASUS Gambaran mengenai konseli secara menyeluruh, berkaitan dengan diri konseli, lingkungan dan isu yang dimiliki konseli. Deskripsi kasus akan bertambah seiring perjalanan konseling dikarenakan informasi mengenai diri, lingkungan dan permasalahan konseli akan semakin bertambah lewat proses konseling yang dilakukan. Analisis masalah konseli mengacu konseptualisasi masalah pada pendekatan konseling tertentu. B. TUJUAN KONSELING Berisi tentang pernyataan yang didasarkan pada target yang akan dicapai dari proses konseling yang dilakukan pada sesi tersebut. Misalnya : tujuan konseling adalah melakukan penggalian secara lebih mendalam mengenai lingkungan keluarga konseli, yang kemudian indikator mengenai yang dimaksud dengan lingkungan keluarga konseli disesuaikan dengan indikator lingkungan keluarga secara teoritis.Perumusan pernyataan tujuan harus jelas dan fokus data apa yang ingin diperoleh. C. PERENCANAAN PELAKSANAAN KONSELING Berisikan rencana pelaksanaan konseling pada sesi tersebut yang akan dilakukan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan meliputi : Waktu pelaksanaan konseling (kapan dan berapa lama), siapa saja yang akan dilibatkan dalam proses konseling pada sesi tersebut, alat asesmen yang digunakan, sumber data yang diperlukan untuk menggali data yang diperlukan, media atau alat konseling yang diperlukan. Alat asesmen yang akan digunakan harus dipersiapkan atau dibuat sesuai tujuan konseling dan dilampirkan pada setiap ancangan yang dibuat/direncanakan. D. PENDEKATAN DAN TEKNIK KONSELING Berisi penjelasan pendekatan yang akan digunakan dan teknik konseling yang akan digunakan (jika telah diketahui setelah menggunakan asesmen pendekatan)
  • 27. Dasar konseptual pemilihan pendekatan dan teknik konseling, didasari menggunakan minimal 2 buku dan 3 artikel ilmiah atau hasil penelitian Penjelasan langkah-langkah teknik konseling yang digunakan Pada sesi-sesi awal konseling, belum masuk pada pendekatan dan teknik konseling. Pendekatan dan teknik konseling baru bisa ditetapkan setelah anda mampu melakukan asesmen dengan menggunakan terminologi tertentu yang sesuai isu masalahnya. Pada sesi-sesi awal konseling, masih menggunakan teknik wawancara konseling untuk menggali informasi dan pendalaman masalah. Bagian ini juga berisi diagnosa berdasarkan pendekatan teori yang digunakan serta rekomendasi treatment yang akan dilakukan Berisi kemungkinan keberhasilan pelaksanaan konseling serta kemungkinan yang akan terjadi bila masalah konseli tidak ditangani. Selain itu berisi rencana konselor antara lain: apa sumber bacaan (buku, artikel, hasil penelitian) yang perlu dibaca dan dianalisa sebagai persiapan? Bagaimana pelaksanaannya? Apakah konselor membutuhkan bantuan orang yang lebih ahli atau berpengalaman? LAMPIRAN Alat asesmen yang digunakan untuk menggali informasi konseling
  • 28. LAPORAN KONSELING Pertemuan ke… Hari/tanggal : ....................................................................................................... Konselor : ........................................................................................................ Konseli : ........................................................................................................ PROSES KONSELING Berisi deskripsi tentang pelaksanaan konseling: jumlah pertemuan, waktu pelaksanaan, dan proses konseling secara detail (apa yang dilakukan oleh konselor sejak awal hingga akhir sesi konseling bersama konseli). Deskripsi konseli: cara berpakaian, penampilan fisik, tanda-tanda sakit fisik, cacat fisik, level energi, presentasi diri secara umum Keluhan subjektif: presentasi masalah-masalah atau isu-isu dari sudut pandang konseli. Apa yang konseli katakan tentang penyebab, lama, dan tingkat keseriusan isu atau masalah. Apabila konseli memiliki lebih dari satu masalah, masalah tersebut diurut berdasarkan sudut pandang konseli. Penemuan obyektif: observasi konselor tentang tingkah laku konseli selama sesi konseling. Hal ini meliputi: tingkah laku verbal dan non verbal antara lain: kontak mata, nada suara, volume suara dan gerak tubuh. Konselor perlu membuat catatan bila terjadi perubahan bila mendiskusikan topik tertentu atau terdapat tingkah laku yang kontradiktif.
  • 29. DIAGNOSIS DAN PROGNOSIS Berisi diagnosa berdasarkan pendekatan teori yang digunakan serta rekomendasi treatment yang akan dilakukan, kemungkinan keberhasilan pelaksanaan konseling serta kemungkinan yang akan terjadi bila masalah konseli tidak ditangani Selain itu berisi rencana konselor antara lain: apa sumber bacaan (buku, artikel, hasil penelitian) yang perlu dibaca dan dianalisis sebagai persiapan? Bagaimana pelaksanaannya? Apakah konselor membutuhkan bantuan orang yang lebih ahli atau berpengalaman? HASIL KONSELING Berisi tentang hasil apa yang dicapai pada penerapan pendekatan dan teknik konseling yang telah dilakukan. Hasil konseling akan menggambarkan sejauh apa pencapaian tujuan konseling yang telah ditetapkan pada ancangan konseling dapat diperoleh Merupakan deskripsi hasil asesmen yang telah dilakukan dengan menggunakan berbagai instrumen yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan konseling yang ditetapkan. Dilengkapi interpretasi atau kesimpulan dari semua data hasil asesmen yang diperoleh pada sesi ini. Berisi pula penjelasan mengenai langkah-langkah penerapan teknik yang akan dilakukan oleh konselor berdasarkan referensi teoritis yang membantu. Di dalamnya juga terdapat skenario pelaksanaan konseling, misalnya: Teknik Manajemen Diri. Langkah Pertama yang akan dilakukan adalah self-monitoring, jelaskan hal apa yang akan dilakukan oleh konselor terhadap konseli pada langkah pertama tersebut, dst. Selanjutnya penjelasan mengenai hasil dari setiap langkah penerapan teknik yang telah dilakukan. Hasil penerapan teknik juga akan memperlihatkan hasil menyeluruh dari proses konseling yang telah dijalankan oleh konseli, meliputi ada tidaknya perubahan dalam emosi, kognisi, dan tingkah laku konseli. EVALUASI PERKEMBANGAN Berisi pandangan konselor tentang konseli, apa yang ada dibalik perkataan dan perbuatan konseli. Evaluasi ini dilakukan secara berkelanjutan. Sejauh apa konseli mengalami perubahan dari sesi demi sesi, meliputi: emosi, kognisi, dan tingkah laku konseli. Identifikasi tema dan pola perkataan dan perbuatan konseli dengan mengacu pada teori-teori perkembangan dan kepribadian. Termasuk pula hipotesis, interpretasi dan konseptualisasi tentang konseli.
  • 30. Berisikan penjelasan mengenai hasil dari setiap langkah penerapan teknik yang telah dilakukan. Hasil penerapan teknik juga akan memperlihatkan hasil menyeluruh dari proses konseling yang telah dijalankan oleh konseli, meliputi ada tidaknya perubahan dalam emosi, kognisi, dan tingkah laku klien. RENCANA SESI SELANJUTNYA Berisi rencana yang akan dilakukan pada sesi konseling selanjutnya. Rencana untuk sesi berikut: Rencana untuk konseli, bukan untuk konselor. Rencana jangka pendek dan panjang. Bagaimana konselor ingin berinteraksi dengan konseli, apa yang direncanakan untuk merespons konseli pada sesi selanjutnya (kelanjutan diskusi masalah). Apakah konselor berencana untuk membantu perasaan, pemikiran atau tingkah laku? Apa strategi atau pendekatan tertentu yang mungkin digunakan? Apa dasar berpikir rencana tersebut? Berisikan penjelasan mengenai langkah-langkah penerapan teknik yang akan dilakukan oleh konselor berdasarkan referensi teoritis yang membantu. Di dalamnya juga terdapat skenario pelaksanaan konseling, misalnya : Teknik Manajemen Diri. Langkah Pertama yang akan dilakukan adalah self-monitoring, jelaskan hal apa yang akan dilakukan oleh konselor terhadap konseli pada langkah pertama tersebut, dst. Rencana untuk konselor: Apa sumber bacaan (buku, artikel, hasil penelitian) yang perlu dibaca dan dianalisis sebagai persiapan? Bagaimana pelaksanaannya? Apakah konselor membutuhkan bantuan orang yang lebih ahli atau berpengalaman? REFLEKSI KONSELOR Berisi refleksi konselor dalam proses konseling
  • 31. LAMPIRAN 1. Verbatim wawancara konseling 2. Kertas kerja atau homework yang digunakan (tergantung pada pendekatan dan teknik konseling yang digunakan) 3. Rekaman digital (audio visual) RUBRIK PENILAIAN ANCANGAN DAN LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL Kriteria Point 0 Point 1 Point 2 Point 3 Point 4 Kelengkapan Komponen Ancangan dan Laporan Konseling Individual Tidak mengerjakan/ Mengerjakan tidak sesuai perintah Komponen ancangan dan laporan konseling individual tersaji sekitar 40% Komponen ancangan dan laporan konseling individual tersaji sekitar 60% Komponen ancangan dan laporan konseling individual tersaji sekitar 80% Komponen ancangan dan laporan konseling individual tersaji diatas 80% Kejelasan Dalam Setiap Komponen Ancangan dan Laporan Konseling Individual Tidak mengerjakan/ Mengerjakan tidak sesuai perintah Semua komponen ancangan dan laporan konseling individual tersaji, tapi tidak jelas Semua komponen ancangan dan laporan konseling individual tersaji, tapi kurang jelas Semua komponen ancangan dan laporan konseling individual tersaji dengan jelas Semua komponen ancangan dan laporan konseling individual tersaji sangat jelas
  • 32. LK 2.4 Instrumen Evaluasi Instrumen evaluasi proses dan hasil merujuk pada tujuan dan proses layanan, baik layanan dasar melalui bimbingan klasikal maupun layanan responsif melalui konseling individual. Mahasiswa mengembangkan evaluasi proses dan evaluasi hasil yang melekat pada perangkat layanan (di ambil dijadikan LK 2.4). Evaluasi proses mengarah pada proses evaluasi daya dukung dan kendala-kendala yang mungkin ditemui dalam penyelenggaraan layanan dasar dan responsif. Sementara evaluasi hasil mengarah pada sejauh mana layanan diberikan membawa dampak perubahan sesuai dengan tujuan layanan yang dirumuskan. Berikut contoh Instrumen evaluasi proses dan hasil pada bimbingan klasikal. Instrumen ini hanya sebagai gambaran, dalam pelaksanaannya akan sangat menyesuaikan dengan konteks dan konten layanan di tempat masing-masing.
  • 33. LK. 2.4 Contoh Lembar Penilaian Proses Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal A. Identitas : 1. Kelas : …………………….. 2. Topik Layanan : Sukses Merencanakan Karier 3. Tanggal Layanan : …………………………….. B. Petunjuk Pengisian : 1. Berilah tanda centang (√) pada kolom pilihan di bawah ini sesuai dengan apa yang terjadi selama proses layanan bimbingan klasikal, dengan pilihan jawaban YA dan TIDAK : 2. Pernyataan nomor 1-13 diisi sesuai dengan keadaan peserta didik selama mengikuti proses layanan. KEGIATAN PESERTA DIDIK PILIHAN YA TDK 1. Peserta didik berperan aktif dalam kegiatan layanan 2. Peserta didik mendengarkan guru BK ketika menyampaikan materi layanan 3. Peserta didik memperhatikan ketika guru BK menyampaikan materi layanan 2. Peserta didik memperhatikan arahan dari guru BK 3. Peserta didik menyampaikan gagasan (ide) terkait materi layanan 4. Peserta didik aktif bertanya/menjawab mengenai materi layanan yang sedang dibahas 5. Peserta didik berdiskusi untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan 6. Peserta didik melaksanakan kegiatan layanan sesuai aturan yang ditetapkan 7. Peserta didik berdiskusi untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan 8. Peserta didik menunjukkan kerjasama selama proses layanan 9. Peserta didik antusias/menyukai dengan media layanan yang digunakan 10. Peserta didik menyampaikan kesimpulan dari materi yang sudah dibahas
  • 34. 11. Peserta didik menyampaikan kesan dan pesan setelah melaksanakan layanan Observer, RUBRIK PENILAIAN INSTRUMEN EVALUASI PROSES Kriteria Point 0 Point 1 Point 2 Point 3 Point 4 Menggambarkan aktivitas/ proses layanan Tidak mengerjakan/ Mengerjakan tidak sesuai perintah Terdapat 40% Item pernyataan yang menggambarkan aktivitas/proses layanan Terdapat 60% Item pernyataan yang menggambarkan aktivitas/proses layanan Terdapat 80% Item pernyataan yang menggambarkan aktivitas/proses layanan 80 % lebih Item pernyataan menggambarkan aktivitas/proses layanan Pernyataan disajikan secara spesifik dan tidak mengandung tafsir ganda Tidak mengerjakan/ Mengerjakan tidak sesuai perintah Semua item pernyataan dituliskan tidak jelas dan mengandung tafsir ganda Semua item pernyataan dituliskan kurang jelas dan mengandung tafsir ganda Semua item pernyataan dituliskan dengan jelas dan tidak mengandung tafsir ganda Semua item pernyataan dituliskan dengan sangat jelas dan tidak mengandung tafsir ganda
  • 35. LK. 2.4 Contoh Lembar Penilaian Hasil Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal No PERNYATAAN PILIHAN SS S KS STS 1 Saya mencari informasi mengenai karir dari Guru BK di sekolah 2 Saya memiliki kecerdasan yang menunjang impian karir saya kedepannya 3 Saya sudah memiliki banyak informasi tentang karir 4 Saya mencari informasi mengenai karir melalui internet 5 Saya merasa malas untuk mencari informasi karir dari internet 6 Saya rutin belajar demi karir di masa depan 7 Saya malas belajar karena karir di masa depan tidak terlalu penting 8 Saya sudah memiliki gambaran tentang karir di masa depan 9 Saya takut untuk membicarakan mengenai karir dengan teman saya 10 Saya paham dengan tujuan karir saya 11 Saya sulit memahami tujuan karir saya 12 Saya sudah memiliki bekal informasi mengenai yang dibutuhkan di dunia kerja 13 Saya merasa tidak memiliki bekal informasi mengenai yang dibutuhkan di dunia kerja 14 Saya merasa malas jika harus bertanya dengan orang tua mengenai informasi karir 15 Saya bingung dengan bagaimana bakat saya akan digunakan kedepannya 16 Saya memiliki bekal informasi karir yang didapat dari orang tua untuk karir di masa depan 17 Saya senang mencari sendiri informasi karir yang saya butuhkan 18 Saya malas untuk mencari informasi mengenai karir yang saya butuhkan.
  • 36. 19 Saya belajar beberapa keahlian yang dapat menunjang karir saya dimasa depan 20 Saya merasa malas jika belajar keahlian yang dapat menunjang karir saya 21 Saya memiliki banyak informasi karir supaya kehidupan saya baik 22 Saya mengabaikan informasi penting tentang karir yang dapat membuat kehidupan saya yang lebih baik RUBRIK PENILAIAN INSTRUMEN EVALUASI HASIL Kriteria Point 0 Point 1 Point 2 Point 3 Point 4 Menggambarkan Tujuan sebagaimana dirumuskan dalam RPLBK Tidak mengerjakan/ Mengerjakan tidak sesuai perintah Terdapat 40% Item pernyataan yang tujuan sebagaimana dirumuskan Terdapat 60% Item pernyataan yang menggambarkan tujuan sebagaimana dirumuskan Terdapat 80% Item pernyataan yang menggambarkan tujuan sebagaimana dirumuskan 80 % lebih Item pernyataan menggambarkan tujuan sebagaimana dirumuskan Item Pernyataan disajikan secara spesifik, tidak mengandung tafsir ganda dan sesuai dengan konteks tujuan yang ingin dicapai Tidak mengerjakan/ Mengerjakan tidak sesuai perintah Semua item pernyataan dituliskan tidak jelas, mengandung tafsir ganda dan tidak sesuai konteks Semua item pernyataan dituliskan kurang jelas mengandung tafsir ganda dan tidak sesuai konteks. Semua item pernyataan dituliskan dengan jelas tidak mengandung tafsir ganda dan sesuai dengan konteks tujuan yang ingin dicapai Semua item pernyataan dituliskan dengan sangat jelas, tidak mengandung tafsir ganda dan sesuai dengan konteks tujuan yang ingin dicapai