SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
EFEKTIFITAS PENYULUHAN DALAM MENDUKUNG
PERTANIAN ORGANIK DI KELOMPOK TERNAK GENDONGAN
KECAMATAN SEKAR KABUPATEN BOJONEGORO
Bekti Nur Utami1 , Deha Purwoko2
1Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang,
2Mahasiswa Diploma IV (D-4) Program Studi Penyuluh Peternakan,
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang
Alamat email : bekti_utami@hotmail.com
ABSTRAK
Kearifan lokal di Kecamatan Sekar yaitu mewajibkan penduduknya
untuk memiliki ternak sapi sebanyak satu ekor per kepala keluarga. Adanya
ternak sapi memproduksi limbah ternak maka perlu sentuhan teknologi kepada
para peternak. Penyuluhan mengenai pengolahan limbah ternak menjadi
kompos diharapkan membuka wawasan dan perilaku peternak. Pemanfaatan
limbah ternak menjadi kompos untuk meningkatkan pendapatan peternak serta
mendukung pertanian organik. Tujuan penelitian adalah untuk (1) Mengetahui
tingkat efektifitas penyuluhan melalui materi, media dan metode yang
digunakan dalam kegiatan penyuluhan, dan (2) Mengetahui perubahan perilaku
peternak di dalam mendukung pertanian organik. Pengumpulan data dilakukan
dengan pengamatan (observasi) dan penyebaran kuesioner di kelompok ternak
Gendongan. Kelompok ternak dipilih secara purposive yaitu sebanyak satu
kelompok dengan sampel sebanyak 60 orang. Data dianalisis menggunakan
korelasi pearson. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat efektifitas
penyuluhan di kelompok ternak Gendongan tergolong efektif dan berpengaruh
terhadap perubahan perilaku peternak. Pengaruh terhadap perubahan perilaku
dapat dilihat bahwa kelompok ternak Gendongan mampu membuat pupuk
kompos sebanyak satu ton tiap hari dan menguji mutu kandungan kompos
olahan ke Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur dengan hasil
laboratorium sangat memuaskan. Diharapkan agar peternak tetap mengolah
pupuk kompos secara kontinyu dan menggunakanya dalam usahatani serta
dapat memasarkan hasil produksinya.
Kata Kunci : Efektivitas, penyuluhan, kearifan lokal, kompos, Gendongan.
PENDAHULUAN
Kecamatan Sekar berjarak 68 km dari Kabupaten Bojonegoro dengan
wilayahnya yang dikelilingi hutan dan bukit kapur. Kecamatan Sekar terdiri dari
6 (enam) desa yaitu : (1) Desa Bobol, (2) Desa Bareng, (3) Desa Miyono, (4) Desa
Deling, (5) Desa Sekar dan (6) Desa Klino. Di Kecamatan Sekar terdapat 51 (lima
puluh satu) kelompoktani dan 2 (dua) kelompok ternak. Salah satu kelompok
ternak tersebut terletak di dusun Gendongan.
Kelompok ternak Gendongan mempunyai kandang koloni yang
dibangun dengan dana swadaya kelompok senilai Rp. 60.000.000,- (enam puluh
juta rupiah). Kandang tersebut terdapat 54 (lima puluh empat) ekor sapi potong.
Dari kandang koloni tersebut sangat berpotensi untuk dijadikan usaha kelompok
yaitu limbah kotoran ternaknya. Jika diasumsi 1 (satu) ekor ternak bisa
menghasilkan kotoran ternak sebanyak 25 Kg/harinya, maka 54 (lima puluh
empat) ekor sapi bisa menghasilkan kotoran ternak sebanyak : 25 kg/hari x 54
ekor sapi maka menghasilkan feses/kotoran sebanyak 1,35 ton perhari. Pupuk
kompos inilah yang nantinya digunakan sebagai pupuk tanaman pada
umumnya yaitu 3-4 genggam pupuk kompos untuk satu meter persegi lahan
atau 7 – 10 setiap hektar lahan, (Anonim, 2014). Kompos adalah pupuk yang
dibuat dari hasil penguraian aneka bahan sampah organik (Alex, s., tanpa
tahun).
Dalam rangka mendukung pertanian organik guna mengurangi
pemakaian pupuk kimia di Kabupaten Bojonegoro, dilakukan penyuluhan
mengenai sentuhan tehnologi terhadap pengolahan limbah ternak sapi menjadi
pupuk kompos. Sebagaimana tersirat dalam undang-undang No. 16 tahun 2006
pasal 1 yaitu Penyuluhan pertanian, perikanan, kehutanan yang selanjutnya
disebut penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku
usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya
dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya
lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha,
pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam
pelestarian fungsi lingkungan hidup (Anonim, 2006).
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui tingkat efektifitas
penyuluhan melalui materi, media dan metode yang digunakan dalam kegiatan
penyuluhan, dan (2) Mengetahui perubahan perilaku peternak di dalam
mendukung pertanian organik.
METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2016 di
Desa Sekar Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro. Penentuan kelompok
ternak secara purposive sampling. Dalam purposive sampling pemilihan
sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang
dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat
populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Sutrisno Hadi,1974). Sampel yang
digunakan sebanyak 60 responden. Data diukur menggunakan skala likert, maka
variabel yang diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi
sub variabel kemudian sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator
yang dapat diukur (Riduwan, 2007).
Pengukuran efektifitas penyuluhan melalui materi, media dan metode
yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan dengan menggunakan korelasi
pearson product moment. Analisis ini digunakan untuk memperoleh koefisien
korelasi yaitu ukuran hubungan linier antara dua variabel (Anonim, 2014).
Pengukuran tingkat efektifitas penyuluhan melaui tahapan yaitu pengukuran
interval kelas dan pengukuran efektifitas penyuluhan. Pengukuran interval kelas
dengan rumus (Anonim, 2011) :
Target Kegiatan
Interval Kelas =
Jumlah Kriteria
Dari hasil interval kelas tersebut lalu dicari Efektivitas Penyuluhan
dengan rumus (Anonim, 2016) :
Rata-rata nilai penyuluhan
EP = X 100%
Target
Keterangan :
EP = Efektivitas Penyuluhan
Rata-rata nilai penyuluhan = Jumlah total skor dari responden dibagi dengan
jumlah responden.
Target = Jumlah pertanyaan X skor tertinggi
Efektivitas Perubahan perilaku peternak di Gendongan Kecamatan Sekar
Kabupaten Bojonegoro dengan menggunakan rumus (Anonim, 2016) :
Rata-rata nilai perubahan perilaku petani
EP = x 100%
Target
Keterangan :
EP = Efektivitas Perubahan Perilaku
Rata-rata nilai perubahan = Jumlah total skor dari responden dibagi dengan
jumlah responden.
Target = Jumlah pertanyaan X skor tertinggi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan penyuluhan tentang pembuatan pupuk kompos dilakukan
dengan menggunakan materi penyuluhan, media penyuluhan dan metode atau
teknik penyuluhan. Efektifitas penyuluhan tentang pembuatan pupuk kompos di
Kelompok Ternak Gendongan Kecamatan Sekar kabupaten Bojonegoro dianlisis
dengan menggunakan korelasi pearson. Hasil analisis korelasi dapat dilihat pada
Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Analisis Korelasi Materi Penyuluhan, Media Penyuluhan dan
Metode atau Teknik Penyuluhan
Pearson Correlation Materi
Penyuluhan
Media
Penyuluhan
Metode dan
Teknik
Penyuluhan
Materi Penyuluhan 1 0,952** 0,955**
Media Penyuluhan 0,952** 1 0,960**
Metode dan Teknik
Penyuluhan
0,955** 0,960** 1
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Data Primer Diolah, 2016
Berdasarkan Tabel 1 nilai korelasi (r23) antara variabel media penyuluhan
(X2) dan metode atau teknik penyuluhan (X3) sebesar 0,960 artinya media
penyuluhan memiliki hubungan yang sangat tinggi, positif dan sangat nyata
dengan metode atau teknik penyuluhan. Materi penyuluhan yaitu tentang
pembuatan kompos dan metode penyuluhan atau cara penyuluhan yang berupa
demonstrasi cara (dem-car) mempunyai hubungan yang sangat tinggi. Nilai
korelasi (r12) antara variabel materi penyuluhan (X1) dan media penyuluhan (X2)
sebesar 0,952 artinya materi penyuluhan memiliki hubungan yang sangat tinggi,
positif dan sangat nyata dengan media penyuluhan. Materi penyuluhan yaitu
tentang pembuatan kompos mempunyai hubungan yang sangat tinggi dengan
media penyuluhan yaitu brosur, alat dan bahan pembuat pupuk kompos berupa
handsprayer, cangkul, limbah kotoran ternak, dedak, sekam, tetes dan bio
aktivator EM4 serta air secukupnya. Nilai korelasi (r13) antara variabel materi
penyuluhan (X1) memiliki hubungan yang sangat tinggi, positif dan sangat nyata
dengan metode atau teknik penyuluhan (X3). Materi penyuluhan yaitu tentang
pembuatan kompos mempunyai hubungan yang sangat nyata dengan metode
atau teknik penyuluhan yang berupa demontntrasi cara (dem-car).
Pengukuran efektivitas penyuluhan pembuatan kompos di kategorikan
menjadi lima kelas dengan kriteria yakni sangat efektif, efektif, ragu-ragu, tidak
efektif dan tidak efektif sekali. Kriteria tersebut dapat digunakan dengan:
Target Kegiatan
Interval Kelas =
Jumlah Kriteria
100
=
5
= 20
Dengan demikian, keberhasilan kegiatan pembuatan pupuk kompos melalui
kegiatan penyuluhan di ketegorikan menjadi:
 Sangat efektif : 80,01 - 100
 Efektif : 60,01 - 80
 Ragu – ragu : 40,01 - 60
 Tidak Efektif : 20,01 – 40
 Tidak Efektif Sekali : 0 – 20
Pengukuran efektifitas penyuluhan melalui pembuatan pupuk kompos di
Kelompok Ternak Gendongan Kecamtan Sekar Kabupaten Bojonegoro sebagai
berikut :
Total skor penyuluhan = jumlah total skor dari responden
= 3.742
Rata-rata nilai penyuluhan = jumlah total skor dari responden dibagi
dengan jumlah responden
= 62,37
Target = jumlah pertanyaan x skor tertinggi
= 75
Jadi efektifitas penyuluhan adalah :
Rata-rata nilai penyuluhan
EP = x 100%
Target
62,37
= x 100%
75
= 0.8316 x 100%
EP = 83,16 %
Efektifitas penyuluhan melalui pembuatan pupuk kompos di Kelompok
Ternak Gendongan Kecamtan Sekar Kabupaten Bojonegoro sebesar 83,16%
termasuk dalam kategori sangat efektif. Efektifitas penyuluhan dilihat dari
beberapa indikator seperti materi penyuluhan, media penyuluhan, metode atau
teknik penyuluhan.
Pengukuran efektifitas perubahan perilaku peternak di Gendongan
Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro dalam mendukung pertanian organik
adalah sebagai berikut :
Total skor perubahan = jumlah total skor dari responden
= 3.399
Rata-rata nilai perubahan = jumlah total skor dari responden dibagi
dengan jumlah responden
= 56,65
Target = jumlah pertanyaan x skor tertinggi
= 75
Jadi efektifitas penyuluhan adalah :
Rata-rata nilai perubahan perilaku petani
EP = x 100%
Target
56,65
= x 100%
75
= 0.7553 x 100%
EP = 75,53 %
Efektifitas perubahan perilaku peternak di Gendongan Kecamatan Sekar
Kabupaten Bojonegoro sebesar 75,53% termasuk dalam kategori efektif.
Efektifitas perubahan perilaku peternak di Gendongan Kecamatan Sekar
Kabupaten Bojonegoro dilihat dari peternak mampu mengolah limbah ternak
menjadi pupuk kompos sebanyak 1 ton tiap harinya.
Guna mendukung pertanian organik yang sekarang sedang digalakan di
Kabupaten Bojonegoro, kelompok ternak Gendongan mengujikan pupuk
kompos olahan kelompoknya ke laboratorium BPTP Jawa Timur. Hasil dari uji
mutu kandungan pupuk kompos olahan milik kelompok ternak Gendongan
Desa Sekar Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Analisis Pengujian Pupuk Organik Padat bentuk Remah
No Parameter Nilai Satua
n
Metode
1 C-Organik 14,94 % Method 967.05, Pengabuan Kering 600oC *)
2 C/N Ratio 17,37 - Perhitungan
4 Kadar Air 10,95 % Metode 950.01, Pemanasan Oven 105oC *)
9 pH 8,85 - Metode 994.18, pH Meter *)
10 Hara Makro
Kadar N total 0,86 % Kjeidahl, titrimetry
Kadar P2O5 0,28 % Oksidasi Basah (HNO3 + HClO4),
molibdovanadat, spectrophotometry
Kadar K2O 1,88 % Oksidasi Basah (HNO3 + HClO4), AAS
Total (N +
P2O5 + K2O)
3,02 %
13 Hara Mikro
Kadar Fe
total
6991,44 Ppm Oksidasi Basah (HNO3 + HClO4), AAS
Keterangan : *) AOAC 18th, 2005
Sumber : Laboratorium Tanah BPTP Jatim, 2016
Dari hasil laboratorium tersebut menunjukkan bahwa pupuk kompos
olahan kelompok ternak Gendongan mempunyai kandungan organik yang baik.
Pupuk kompos olahan kelompok ternak Gendongan tersebut di uji dengan
demonstrasi di lahan milik kelompok Barokah Jaya Desa Sekar Kabupaten
Bojonegoro. Penggunaan pupuk kompos sebagai pupuk dasar tanaman
diharapkan para petani di Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro dapat
mengurangi pemakaian pupuk kimia sehingga produktivitas meningkat dan
unsur hara tanah tetap terjaga.
KESIMPULAN DAN SARAN
Melimpahnya kotoran ternak di kandang koloni kelompok ternak
Gendongan Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro menjadi inspirasi
diadakannya penyuluhan tentang pembuatan pupuk kompos. Kegiatan
penyuluhan pembuatan pupuk kompos tersebut ternyata sangat efektif.
Efektifitas penyuluhan ditunjukkan dengan materi penyuluhan yang dapat
diterima peternak, media penyuluhan yang menarik perhatian peternak dan
metode atau teknik penyuluhan yang sesuai yaitu demonstrasi cara. Efektifitas
penyuluhan mempengaruhi perubahan perilaku peternak dalam mendukung
pertanian organik. Hal ini ditunjukkan dengan kemapuan kelompok ternak
Gendongan yang bisa membuat pupuk organik sebanyak 1 ton setiap hari.
Harapannya dari hasil pupuk kompos olahan tersebut dapat digunakan oleh
para petani di Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro sebagai pupuk dasar
tanam.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2006. UU No. 16 Tahun 2006. Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan (SP3K). Kementrian Pertanian Jakarta.
, 2011. Teknik Menyusun Evaluasi Kegiatan Penyuluhan Secara
Sederhana. http://bppcijati.blogspot.co.id/2011/02/teknik-menyusun-
evaluasi-kegiatan.html. diakses tanggal 9 April 2016.
, 2014. Pembuatan Pupuk Kompos. Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Bojonegoro. Bojonegoro.
, 2014. Analisis Data Penelitian dengan SPSS 22. Andi Yogyakarta.
Yogyakarta.
, 2016. Mengukur Efektivitas Penyuluhan dan Perubahan Perilaku pada
Penyuluhan di Desa Winong Kecamatan Boyolali.
http://cybex.pertanian.go.id/gerbangdaerah/detail/12218/mengukur-
efektivitas-penyuluhan-dan-perubahan-perilaku-pada-penyuluhan-di-
desa-winong-kecamatan-boyolali. diakses tanggal 9 April 2016.
Alex S, Tanpa Tahun. Sukses Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk
Organik. Pustaka Baru Press Yogyakarta. Yogyakarta
Hadi Sutrisno, 1974. Statistik. Pustaka Pelajar Yogyakarta. Yogyakarta.
Riduwan, 2007. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Alfabeta
Bandung. Bandung.

More Related Content

What's hot

MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRIMULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRImaya safitri
 
Inovasi raga pantas
Inovasi raga pantasInovasi raga pantas
Inovasi raga pantasAnas Kusut
 
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganAlfina Nugraheni
 
ppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptbppcandisidoarjo
 
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Emma Femi
 
Penerapan rancangan petak terbagi( split plot) dalam bidang pertanian
Penerapan rancangan petak terbagi( split plot)  dalam bidang pertanianPenerapan rancangan petak terbagi( split plot)  dalam bidang pertanian
Penerapan rancangan petak terbagi( split plot) dalam bidang pertanianIrawati Ch
 
Alat mesin pertanian
Alat mesin pertanianAlat mesin pertanian
Alat mesin pertanianlombkTBK
 
bimtek Ayam KUB Puslitbangnak 9 Juli 2021.pdf
bimtek Ayam KUB Puslitbangnak 9 Juli 2021.pdfbimtek Ayam KUB Puslitbangnak 9 Juli 2021.pdf
bimtek Ayam KUB Puslitbangnak 9 Juli 2021.pdfRunnerWindAllerian
 
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakanpendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
pendahuluan Ilmu Tanaman PakanYusuf Ahmad
 
Evaluasi Penyuluhan pertanian.pdf
Evaluasi Penyuluhan pertanian.pdfEvaluasi Penyuluhan pertanian.pdf
Evaluasi Penyuluhan pertanian.pdfMariniMna
 

What's hot (20)

MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRIMULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
 
Inovasi raga pantas
Inovasi raga pantasInovasi raga pantas
Inovasi raga pantas
 
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
 
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekaranganMateri inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
 
ppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.ppt
 
Makalah Bawang Merah
Makalah Bawang MerahMakalah Bawang Merah
Makalah Bawang Merah
 
Kegiatan kelompok tani
Kegiatan kelompok taniKegiatan kelompok tani
Kegiatan kelompok tani
 
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
 
Penerapan rancangan petak terbagi( split plot) dalam bidang pertanian
Penerapan rancangan petak terbagi( split plot)  dalam bidang pertanianPenerapan rancangan petak terbagi( split plot)  dalam bidang pertanian
Penerapan rancangan petak terbagi( split plot) dalam bidang pertanian
 
Kalibrasi
KalibrasiKalibrasi
Kalibrasi
 
biosaka materi new.pptx
biosaka materi new.pptxbiosaka materi new.pptx
biosaka materi new.pptx
 
Alat mesin pertanian
Alat mesin pertanianAlat mesin pertanian
Alat mesin pertanian
 
pupuk BOKASHI
pupuk BOKASHIpupuk BOKASHI
pupuk BOKASHI
 
Ppt penyuluhan
Ppt penyuluhanPpt penyuluhan
Ppt penyuluhan
 
bimtek Ayam KUB Puslitbangnak 9 Juli 2021.pdf
bimtek Ayam KUB Puslitbangnak 9 Juli 2021.pdfbimtek Ayam KUB Puslitbangnak 9 Juli 2021.pdf
bimtek Ayam KUB Puslitbangnak 9 Juli 2021.pdf
 
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakanpendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
 
Sistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidayaSistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidaya
 
Evaluasi Penyuluhan pertanian.pdf
Evaluasi Penyuluhan pertanian.pdfEvaluasi Penyuluhan pertanian.pdf
Evaluasi Penyuluhan pertanian.pdf
 
PEMBUATAN KOMPOS
PEMBUATAN KOMPOSPEMBUATAN KOMPOS
PEMBUATAN KOMPOS
 
Pupuk organik cair
Pupuk organik cairPupuk organik cair
Pupuk organik cair
 

Viewers also liked

03 lakip bbpp batu tahun 2014
03 lakip bbpp batu tahun 201403 lakip bbpp batu tahun 2014
03 lakip bbpp batu tahun 2014BBPP_Batu
 
Laporan Tahunan BBPP BATU 2015
Laporan Tahunan BBPP BATU 2015Laporan Tahunan BBPP BATU 2015
Laporan Tahunan BBPP BATU 2015BBPP_Batu
 
Pemanfaatan kulit pisang sebagai elektrolit baterai kering
Pemanfaatan kulit pisang sebagai elektrolit baterai keringPemanfaatan kulit pisang sebagai elektrolit baterai kering
Pemanfaatan kulit pisang sebagai elektrolit baterai keringRamadhanty Putri
 
Korelasi dan regresi
Korelasi dan regresiKorelasi dan regresi
Korelasi dan regresiVande Joe
 
PEMANFAATAN KULIT PISANG AMBON SEBAGAI PENGGANTI ELEKTROLIT BATERAI KERING RA...
PEMANFAATAN KULIT PISANG AMBON SEBAGAI PENGGANTI ELEKTROLIT BATERAI KERING RA...PEMANFAATAN KULIT PISANG AMBON SEBAGAI PENGGANTI ELEKTROLIT BATERAI KERING RA...
PEMANFAATAN KULIT PISANG AMBON SEBAGAI PENGGANTI ELEKTROLIT BATERAI KERING RA...Ramadhanty Putri
 
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...ahmad bahaudin
 
Jurnal prediksi penerimaan siswa baru pada madrasah aliyah as syafi'iyah 02 m...
Jurnal prediksi penerimaan siswa baru pada madrasah aliyah as syafi'iyah 02 m...Jurnal prediksi penerimaan siswa baru pada madrasah aliyah as syafi'iyah 02 m...
Jurnal prediksi penerimaan siswa baru pada madrasah aliyah as syafi'iyah 02 m...hermawanawang
 
kritik jurnal
kritik jurnalkritik jurnal
kritik jurnalmariulfah
 
BIO-BATERAI LUMPUR AKTIF
BIO-BATERAI LUMPUR AKTIFBIO-BATERAI LUMPUR AKTIF
BIO-BATERAI LUMPUR AKTIFatiniea
 
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANAANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANALucky Maharani Safitri
 

Viewers also liked (15)

03 lakip bbpp batu tahun 2014
03 lakip bbpp batu tahun 201403 lakip bbpp batu tahun 2014
03 lakip bbpp batu tahun 2014
 
Laporan Tahunan BBPP BATU 2015
Laporan Tahunan BBPP BATU 2015Laporan Tahunan BBPP BATU 2015
Laporan Tahunan BBPP BATU 2015
 
12 165-1-pb
12 165-1-pb12 165-1-pb
12 165-1-pb
 
analisis-faktor
analisis-faktoranalisis-faktor
analisis-faktor
 
Pemanfaatan kulit pisang sebagai elektrolit baterai kering
Pemanfaatan kulit pisang sebagai elektrolit baterai keringPemanfaatan kulit pisang sebagai elektrolit baterai kering
Pemanfaatan kulit pisang sebagai elektrolit baterai kering
 
9. supardi 248 262
9. supardi 248 2629. supardi 248 262
9. supardi 248 262
 
Korelasi dan regresi
Korelasi dan regresiKorelasi dan regresi
Korelasi dan regresi
 
Sufriadi 2007 JURNAL INTERNASIONAL
Sufriadi 2007 JURNAL INTERNASIONALSufriadi 2007 JURNAL INTERNASIONAL
Sufriadi 2007 JURNAL INTERNASIONAL
 
PEMANFAATAN KULIT PISANG AMBON SEBAGAI PENGGANTI ELEKTROLIT BATERAI KERING RA...
PEMANFAATAN KULIT PISANG AMBON SEBAGAI PENGGANTI ELEKTROLIT BATERAI KERING RA...PEMANFAATAN KULIT PISANG AMBON SEBAGAI PENGGANTI ELEKTROLIT BATERAI KERING RA...
PEMANFAATAN KULIT PISANG AMBON SEBAGAI PENGGANTI ELEKTROLIT BATERAI KERING RA...
 
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
 
Jurnal prediksi penerimaan siswa baru pada madrasah aliyah as syafi'iyah 02 m...
Jurnal prediksi penerimaan siswa baru pada madrasah aliyah as syafi'iyah 02 m...Jurnal prediksi penerimaan siswa baru pada madrasah aliyah as syafi'iyah 02 m...
Jurnal prediksi penerimaan siswa baru pada madrasah aliyah as syafi'iyah 02 m...
 
kritik jurnal
kritik jurnalkritik jurnal
kritik jurnal
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
 
BIO-BATERAI LUMPUR AKTIF
BIO-BATERAI LUMPUR AKTIFBIO-BATERAI LUMPUR AKTIF
BIO-BATERAI LUMPUR AKTIF
 
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANAANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
 

Similar to EFEKTIFITAS PENYULUHAN

Presentasi proposal skripsi
Presentasi proposal skripsiPresentasi proposal skripsi
Presentasi proposal skripsiErick Syaputra
 
SEMINAR PROPOSAL IRWANTO.pptx
SEMINAR PROPOSAL IRWANTO.pptxSEMINAR PROPOSAL IRWANTO.pptx
SEMINAR PROPOSAL IRWANTO.pptxAzharKurnianto
 
FADJAR-SEMINAR PROPOSAL.pptx
FADJAR-SEMINAR PROPOSAL.pptxFADJAR-SEMINAR PROPOSAL.pptx
FADJAR-SEMINAR PROPOSAL.pptxRicaSugandi
 
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRIPPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRIDzuhri06
 
PTT BIO KONSERVASI MUSTALIM.pptx
PTT BIO KONSERVASI MUSTALIM.pptxPTT BIO KONSERVASI MUSTALIM.pptx
PTT BIO KONSERVASI MUSTALIM.pptxMustalim
 
Minati Widiya Astuti_1710912420014_Jurnal.pdf
Minati Widiya Astuti_1710912420014_Jurnal.pdfMinati Widiya Astuti_1710912420014_Jurnal.pdf
Minati Widiya Astuti_1710912420014_Jurnal.pdfMinatiWidiyaAstuti
 
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptx
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptxPAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptx
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptxHarrySetiawan45
 
Bu sukma (sobatkerja.com)
Bu sukma (sobatkerja.com)Bu sukma (sobatkerja.com)
Bu sukma (sobatkerja.com)Mirza S
 
Peran Pengembangan Tanaman Sereh Wangi Sebagai Komoditas Unggulan
Peran Pengembangan Tanaman Sereh Wangi Sebagai Komoditas UnggulanPeran Pengembangan Tanaman Sereh Wangi Sebagai Komoditas Unggulan
Peran Pengembangan Tanaman Sereh Wangi Sebagai Komoditas UnggulanMustaqim Malik
 
METODE PENELITIAN AGRIBISNIS
METODE PENELITIAN AGRIBISNISMETODE PENELITIAN AGRIBISNIS
METODE PENELITIAN AGRIBISNISAna Puja Prihatin
 
219290962 shobirien-telaah-kritis-disertasi
219290962 shobirien-telaah-kritis-disertasi219290962 shobirien-telaah-kritis-disertasi
219290962 shobirien-telaah-kritis-disertasiAgung Djibran
 

Similar to EFEKTIFITAS PENYULUHAN (20)

Seminar
Seminar Seminar
Seminar
 
Proses Sosial Belajar Kelompok Ternak dalam pembuatan pupuk organik padat
Proses Sosial Belajar Kelompok Ternak dalam pembuatan pupuk organik padatProses Sosial Belajar Kelompok Ternak dalam pembuatan pupuk organik padat
Proses Sosial Belajar Kelompok Ternak dalam pembuatan pupuk organik padat
 
228-944-2-PB (2).pdf
228-944-2-PB (2).pdf228-944-2-PB (2).pdf
228-944-2-PB (2).pdf
 
Presentasi proposal skripsi
Presentasi proposal skripsiPresentasi proposal skripsi
Presentasi proposal skripsi
 
Laporan akhir 2014 bptp sumsel.2
Laporan akhir 2014 bptp sumsel.2Laporan akhir 2014 bptp sumsel.2
Laporan akhir 2014 bptp sumsel.2
 
SEMINAR PROPOSAL IRWANTO.pptx
SEMINAR PROPOSAL IRWANTO.pptxSEMINAR PROPOSAL IRWANTO.pptx
SEMINAR PROPOSAL IRWANTO.pptx
 
FADJAR-SEMINAR PROPOSAL.pptx
FADJAR-SEMINAR PROPOSAL.pptxFADJAR-SEMINAR PROPOSAL.pptx
FADJAR-SEMINAR PROPOSAL.pptx
 
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRIPPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
 
PTT BIO KONSERVASI MUSTALIM.pptx
PTT BIO KONSERVASI MUSTALIM.pptxPTT BIO KONSERVASI MUSTALIM.pptx
PTT BIO KONSERVASI MUSTALIM.pptx
 
BAB IV.docx
BAB IV.docxBAB IV.docx
BAB IV.docx
 
PPT YOGAAAAAAAAAA.pptx
PPT YOGAAAAAAAAAA.pptxPPT YOGAAAAAAAAAA.pptx
PPT YOGAAAAAAAAAA.pptx
 
Minati Widiya Astuti_1710912420014_Jurnal.pdf
Minati Widiya Astuti_1710912420014_Jurnal.pdfMinati Widiya Astuti_1710912420014_Jurnal.pdf
Minati Widiya Astuti_1710912420014_Jurnal.pdf
 
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptx
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptxPAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptx
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptx
 
6 - Indah Listiana.pdf
6 - Indah Listiana.pdf6 - Indah Listiana.pdf
6 - Indah Listiana.pdf
 
Bu sukma (sobatkerja.com)
Bu sukma (sobatkerja.com)Bu sukma (sobatkerja.com)
Bu sukma (sobatkerja.com)
 
Peran Pengembangan Tanaman Sereh Wangi Sebagai Komoditas Unggulan
Peran Pengembangan Tanaman Sereh Wangi Sebagai Komoditas UnggulanPeran Pengembangan Tanaman Sereh Wangi Sebagai Komoditas Unggulan
Peran Pengembangan Tanaman Sereh Wangi Sebagai Komoditas Unggulan
 
Tugas met pen randa1
Tugas met pen randa1Tugas met pen randa1
Tugas met pen randa1
 
METODE PENELITIAN AGRIBISNIS
METODE PENELITIAN AGRIBISNISMETODE PENELITIAN AGRIBISNIS
METODE PENELITIAN AGRIBISNIS
 
219290962 shobirien-telaah-kritis-disertasi
219290962 shobirien-telaah-kritis-disertasi219290962 shobirien-telaah-kritis-disertasi
219290962 shobirien-telaah-kritis-disertasi
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

EFEKTIFITAS PENYULUHAN

  • 1. EFEKTIFITAS PENYULUHAN DALAM MENDUKUNG PERTANIAN ORGANIK DI KELOMPOK TERNAK GENDONGAN KECAMATAN SEKAR KABUPATEN BOJONEGORO Bekti Nur Utami1 , Deha Purwoko2 1Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang, 2Mahasiswa Diploma IV (D-4) Program Studi Penyuluh Peternakan, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang Alamat email : bekti_utami@hotmail.com ABSTRAK Kearifan lokal di Kecamatan Sekar yaitu mewajibkan penduduknya untuk memiliki ternak sapi sebanyak satu ekor per kepala keluarga. Adanya ternak sapi memproduksi limbah ternak maka perlu sentuhan teknologi kepada para peternak. Penyuluhan mengenai pengolahan limbah ternak menjadi kompos diharapkan membuka wawasan dan perilaku peternak. Pemanfaatan limbah ternak menjadi kompos untuk meningkatkan pendapatan peternak serta mendukung pertanian organik. Tujuan penelitian adalah untuk (1) Mengetahui tingkat efektifitas penyuluhan melalui materi, media dan metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan, dan (2) Mengetahui perubahan perilaku peternak di dalam mendukung pertanian organik. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan (observasi) dan penyebaran kuesioner di kelompok ternak Gendongan. Kelompok ternak dipilih secara purposive yaitu sebanyak satu kelompok dengan sampel sebanyak 60 orang. Data dianalisis menggunakan korelasi pearson. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat efektifitas penyuluhan di kelompok ternak Gendongan tergolong efektif dan berpengaruh terhadap perubahan perilaku peternak. Pengaruh terhadap perubahan perilaku dapat dilihat bahwa kelompok ternak Gendongan mampu membuat pupuk kompos sebanyak satu ton tiap hari dan menguji mutu kandungan kompos olahan ke Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur dengan hasil laboratorium sangat memuaskan. Diharapkan agar peternak tetap mengolah pupuk kompos secara kontinyu dan menggunakanya dalam usahatani serta dapat memasarkan hasil produksinya. Kata Kunci : Efektivitas, penyuluhan, kearifan lokal, kompos, Gendongan. PENDAHULUAN Kecamatan Sekar berjarak 68 km dari Kabupaten Bojonegoro dengan wilayahnya yang dikelilingi hutan dan bukit kapur. Kecamatan Sekar terdiri dari 6 (enam) desa yaitu : (1) Desa Bobol, (2) Desa Bareng, (3) Desa Miyono, (4) Desa Deling, (5) Desa Sekar dan (6) Desa Klino. Di Kecamatan Sekar terdapat 51 (lima
  • 2. puluh satu) kelompoktani dan 2 (dua) kelompok ternak. Salah satu kelompok ternak tersebut terletak di dusun Gendongan. Kelompok ternak Gendongan mempunyai kandang koloni yang dibangun dengan dana swadaya kelompok senilai Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah). Kandang tersebut terdapat 54 (lima puluh empat) ekor sapi potong. Dari kandang koloni tersebut sangat berpotensi untuk dijadikan usaha kelompok yaitu limbah kotoran ternaknya. Jika diasumsi 1 (satu) ekor ternak bisa menghasilkan kotoran ternak sebanyak 25 Kg/harinya, maka 54 (lima puluh empat) ekor sapi bisa menghasilkan kotoran ternak sebanyak : 25 kg/hari x 54 ekor sapi maka menghasilkan feses/kotoran sebanyak 1,35 ton perhari. Pupuk kompos inilah yang nantinya digunakan sebagai pupuk tanaman pada umumnya yaitu 3-4 genggam pupuk kompos untuk satu meter persegi lahan atau 7 – 10 setiap hektar lahan, (Anonim, 2014). Kompos adalah pupuk yang dibuat dari hasil penguraian aneka bahan sampah organik (Alex, s., tanpa tahun). Dalam rangka mendukung pertanian organik guna mengurangi pemakaian pupuk kimia di Kabupaten Bojonegoro, dilakukan penyuluhan mengenai sentuhan tehnologi terhadap pengolahan limbah ternak sapi menjadi pupuk kompos. Sebagaimana tersirat dalam undang-undang No. 16 tahun 2006 pasal 1 yaitu Penyuluhan pertanian, perikanan, kehutanan yang selanjutnya disebut penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup (Anonim, 2006). Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui tingkat efektifitas penyuluhan melalui materi, media dan metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan, dan (2) Mengetahui perubahan perilaku peternak di dalam mendukung pertanian organik.
  • 3. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2016 di Desa Sekar Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro. Penentuan kelompok ternak secara purposive sampling. Dalam purposive sampling pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Sutrisno Hadi,1974). Sampel yang digunakan sebanyak 60 responden. Data diukur menggunakan skala likert, maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel kemudian sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur (Riduwan, 2007). Pengukuran efektifitas penyuluhan melalui materi, media dan metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan dengan menggunakan korelasi pearson product moment. Analisis ini digunakan untuk memperoleh koefisien korelasi yaitu ukuran hubungan linier antara dua variabel (Anonim, 2014). Pengukuran tingkat efektifitas penyuluhan melaui tahapan yaitu pengukuran interval kelas dan pengukuran efektifitas penyuluhan. Pengukuran interval kelas dengan rumus (Anonim, 2011) : Target Kegiatan Interval Kelas = Jumlah Kriteria Dari hasil interval kelas tersebut lalu dicari Efektivitas Penyuluhan dengan rumus (Anonim, 2016) : Rata-rata nilai penyuluhan EP = X 100% Target Keterangan : EP = Efektivitas Penyuluhan Rata-rata nilai penyuluhan = Jumlah total skor dari responden dibagi dengan jumlah responden. Target = Jumlah pertanyaan X skor tertinggi
  • 4. Efektivitas Perubahan perilaku peternak di Gendongan Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro dengan menggunakan rumus (Anonim, 2016) : Rata-rata nilai perubahan perilaku petani EP = x 100% Target Keterangan : EP = Efektivitas Perubahan Perilaku Rata-rata nilai perubahan = Jumlah total skor dari responden dibagi dengan jumlah responden. Target = Jumlah pertanyaan X skor tertinggi HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan penyuluhan tentang pembuatan pupuk kompos dilakukan dengan menggunakan materi penyuluhan, media penyuluhan dan metode atau teknik penyuluhan. Efektifitas penyuluhan tentang pembuatan pupuk kompos di Kelompok Ternak Gendongan Kecamatan Sekar kabupaten Bojonegoro dianlisis dengan menggunakan korelasi pearson. Hasil analisis korelasi dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Analisis Korelasi Materi Penyuluhan, Media Penyuluhan dan Metode atau Teknik Penyuluhan Pearson Correlation Materi Penyuluhan Media Penyuluhan Metode dan Teknik Penyuluhan Materi Penyuluhan 1 0,952** 0,955** Media Penyuluhan 0,952** 1 0,960** Metode dan Teknik Penyuluhan 0,955** 0,960** 1 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 1 nilai korelasi (r23) antara variabel media penyuluhan (X2) dan metode atau teknik penyuluhan (X3) sebesar 0,960 artinya media
  • 5. penyuluhan memiliki hubungan yang sangat tinggi, positif dan sangat nyata dengan metode atau teknik penyuluhan. Materi penyuluhan yaitu tentang pembuatan kompos dan metode penyuluhan atau cara penyuluhan yang berupa demonstrasi cara (dem-car) mempunyai hubungan yang sangat tinggi. Nilai korelasi (r12) antara variabel materi penyuluhan (X1) dan media penyuluhan (X2) sebesar 0,952 artinya materi penyuluhan memiliki hubungan yang sangat tinggi, positif dan sangat nyata dengan media penyuluhan. Materi penyuluhan yaitu tentang pembuatan kompos mempunyai hubungan yang sangat tinggi dengan media penyuluhan yaitu brosur, alat dan bahan pembuat pupuk kompos berupa handsprayer, cangkul, limbah kotoran ternak, dedak, sekam, tetes dan bio aktivator EM4 serta air secukupnya. Nilai korelasi (r13) antara variabel materi penyuluhan (X1) memiliki hubungan yang sangat tinggi, positif dan sangat nyata dengan metode atau teknik penyuluhan (X3). Materi penyuluhan yaitu tentang pembuatan kompos mempunyai hubungan yang sangat nyata dengan metode atau teknik penyuluhan yang berupa demontntrasi cara (dem-car). Pengukuran efektivitas penyuluhan pembuatan kompos di kategorikan menjadi lima kelas dengan kriteria yakni sangat efektif, efektif, ragu-ragu, tidak efektif dan tidak efektif sekali. Kriteria tersebut dapat digunakan dengan: Target Kegiatan Interval Kelas = Jumlah Kriteria 100 = 5 = 20 Dengan demikian, keberhasilan kegiatan pembuatan pupuk kompos melalui kegiatan penyuluhan di ketegorikan menjadi:  Sangat efektif : 80,01 - 100  Efektif : 60,01 - 80  Ragu – ragu : 40,01 - 60  Tidak Efektif : 20,01 – 40  Tidak Efektif Sekali : 0 – 20
  • 6. Pengukuran efektifitas penyuluhan melalui pembuatan pupuk kompos di Kelompok Ternak Gendongan Kecamtan Sekar Kabupaten Bojonegoro sebagai berikut : Total skor penyuluhan = jumlah total skor dari responden = 3.742 Rata-rata nilai penyuluhan = jumlah total skor dari responden dibagi dengan jumlah responden = 62,37 Target = jumlah pertanyaan x skor tertinggi = 75 Jadi efektifitas penyuluhan adalah : Rata-rata nilai penyuluhan EP = x 100% Target 62,37 = x 100% 75 = 0.8316 x 100% EP = 83,16 % Efektifitas penyuluhan melalui pembuatan pupuk kompos di Kelompok Ternak Gendongan Kecamtan Sekar Kabupaten Bojonegoro sebesar 83,16% termasuk dalam kategori sangat efektif. Efektifitas penyuluhan dilihat dari beberapa indikator seperti materi penyuluhan, media penyuluhan, metode atau teknik penyuluhan. Pengukuran efektifitas perubahan perilaku peternak di Gendongan Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro dalam mendukung pertanian organik adalah sebagai berikut : Total skor perubahan = jumlah total skor dari responden = 3.399 Rata-rata nilai perubahan = jumlah total skor dari responden dibagi dengan jumlah responden = 56,65
  • 7. Target = jumlah pertanyaan x skor tertinggi = 75 Jadi efektifitas penyuluhan adalah : Rata-rata nilai perubahan perilaku petani EP = x 100% Target 56,65 = x 100% 75 = 0.7553 x 100% EP = 75,53 % Efektifitas perubahan perilaku peternak di Gendongan Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro sebesar 75,53% termasuk dalam kategori efektif. Efektifitas perubahan perilaku peternak di Gendongan Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro dilihat dari peternak mampu mengolah limbah ternak menjadi pupuk kompos sebanyak 1 ton tiap harinya. Guna mendukung pertanian organik yang sekarang sedang digalakan di Kabupaten Bojonegoro, kelompok ternak Gendongan mengujikan pupuk kompos olahan kelompoknya ke laboratorium BPTP Jawa Timur. Hasil dari uji mutu kandungan pupuk kompos olahan milik kelompok ternak Gendongan Desa Sekar Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro dapat dilihat pada Tabel 2.
  • 8. Tabel 2. Hasil Analisis Pengujian Pupuk Organik Padat bentuk Remah No Parameter Nilai Satua n Metode 1 C-Organik 14,94 % Method 967.05, Pengabuan Kering 600oC *) 2 C/N Ratio 17,37 - Perhitungan 4 Kadar Air 10,95 % Metode 950.01, Pemanasan Oven 105oC *) 9 pH 8,85 - Metode 994.18, pH Meter *) 10 Hara Makro Kadar N total 0,86 % Kjeidahl, titrimetry Kadar P2O5 0,28 % Oksidasi Basah (HNO3 + HClO4), molibdovanadat, spectrophotometry Kadar K2O 1,88 % Oksidasi Basah (HNO3 + HClO4), AAS Total (N + P2O5 + K2O) 3,02 % 13 Hara Mikro Kadar Fe total 6991,44 Ppm Oksidasi Basah (HNO3 + HClO4), AAS Keterangan : *) AOAC 18th, 2005 Sumber : Laboratorium Tanah BPTP Jatim, 2016 Dari hasil laboratorium tersebut menunjukkan bahwa pupuk kompos olahan kelompok ternak Gendongan mempunyai kandungan organik yang baik. Pupuk kompos olahan kelompok ternak Gendongan tersebut di uji dengan demonstrasi di lahan milik kelompok Barokah Jaya Desa Sekar Kabupaten Bojonegoro. Penggunaan pupuk kompos sebagai pupuk dasar tanaman diharapkan para petani di Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro dapat mengurangi pemakaian pupuk kimia sehingga produktivitas meningkat dan unsur hara tanah tetap terjaga.
  • 9. KESIMPULAN DAN SARAN Melimpahnya kotoran ternak di kandang koloni kelompok ternak Gendongan Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro menjadi inspirasi diadakannya penyuluhan tentang pembuatan pupuk kompos. Kegiatan penyuluhan pembuatan pupuk kompos tersebut ternyata sangat efektif. Efektifitas penyuluhan ditunjukkan dengan materi penyuluhan yang dapat diterima peternak, media penyuluhan yang menarik perhatian peternak dan metode atau teknik penyuluhan yang sesuai yaitu demonstrasi cara. Efektifitas penyuluhan mempengaruhi perubahan perilaku peternak dalam mendukung pertanian organik. Hal ini ditunjukkan dengan kemapuan kelompok ternak Gendongan yang bisa membuat pupuk organik sebanyak 1 ton setiap hari. Harapannya dari hasil pupuk kompos olahan tersebut dapat digunakan oleh para petani di Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro sebagai pupuk dasar tanam. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2006. UU No. 16 Tahun 2006. Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K). Kementrian Pertanian Jakarta. , 2011. Teknik Menyusun Evaluasi Kegiatan Penyuluhan Secara Sederhana. http://bppcijati.blogspot.co.id/2011/02/teknik-menyusun- evaluasi-kegiatan.html. diakses tanggal 9 April 2016. , 2014. Pembuatan Pupuk Kompos. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro. Bojonegoro. , 2014. Analisis Data Penelitian dengan SPSS 22. Andi Yogyakarta. Yogyakarta.
  • 10. , 2016. Mengukur Efektivitas Penyuluhan dan Perubahan Perilaku pada Penyuluhan di Desa Winong Kecamatan Boyolali. http://cybex.pertanian.go.id/gerbangdaerah/detail/12218/mengukur- efektivitas-penyuluhan-dan-perubahan-perilaku-pada-penyuluhan-di- desa-winong-kecamatan-boyolali. diakses tanggal 9 April 2016. Alex S, Tanpa Tahun. Sukses Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik. Pustaka Baru Press Yogyakarta. Yogyakarta Hadi Sutrisno, 1974. Statistik. Pustaka Pelajar Yogyakarta. Yogyakarta. Riduwan, 2007. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Alfabeta Bandung. Bandung.