SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PERAN KELEMBAGAAN PERDESAAN UNTUK
KEBERLANJUTAN PENERAPAN SRI
(STUDI KASUS DESA GEDANG)
MHD FADJARENSYA ULHAQ
NPM: 141004460201066
SEKOLAHTINGGI ILMU EKONOMI SAKTI ALAM KERINCI
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
BAB I
PENDAHULUAN
 Latar Belakang Penelitian
Perencanaan pembagunan Indonesia yang tercatum
dalam nawacita/ nawa cita ketiga yang berbunyi“
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka Negara kesatuan. Salah satu bentuk
realisasi nawacita ke-3 yakni perencanaan
pembangunan Indonesia dari pinggiran adalah
dengan adanya pengembangan sektor pertanian di
pedesaan.
 Salah satu bentuk kerja sama kelompok tani
dengan Pegawai Penyuluh Lapangan (PPL) adalah
di bidang tanaman pangan (Padi sawah) dengan
memberi penyuluhan teknik penanaman padi
dengan berbagai macam teknik penanaman, salah
satu nya adalah metode System of Rice
Intensification (SRI).
 Metode System of Rice Intensification (SRI)
merupakan salah satu pendekatan budi daya padi
yang menekankan pada manajemen pengolahan
tanah, tanaman, dan air melalui pemberdayaan
kelompok dan kearifan lokal serta mampu
meningkatkan produksi.
 Data BPS Kota Sungai Penuh menunjukkan bahwa
produksi padi di Kota Sungai mengalami kenaikan dari
tahun ketahun.
 Namun, adanya peningkatan produksi padi dan
keuntungan per musim tanam dirasakan belum cukup
signifikan bagi petani, sehingga keberlanjutan
penerapan belum optimal. Usaha tani padi walaupun
sudah membudaya bagi petani, namun penerapan
inovasi belum maksimal terkait dengan risiko.
 Penelitian terdahulu menunjukkan secara tidak
langsung bahwa metode System of Rice Intensification
(SRI) akan berpengaruh terhadap produksi padi di
wilayah diterapkannya metode System of Rice
Intensification (SRI).
Rumusan Masalah
1. Berapa besarnya biaya transaksi ekonomi
sebelum pelaksanaan (ex ante) dan sesudah
pelaksanaan (ex post)?
2. Faktor determinanapa yang memengaruhi
peluang keputusan petani menentukan pilihan
keberlanjutan metodeSRI di Desa Gedang?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui biaya transaksi ekonomi sebelum
pelaksanaan (ex ante) dan sesudah pelaksanaan (ex post)
2. Untuk mengetahui faktor determinan apa yang
memengaruhi peluang keputusan petani menentukan
pilihan keberlanjutan metode SRI di Desa Gedang.
Manfaat Penelitian
Manfaat Akademis
 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi
pihak-pihak yang terkait yaitu Pemerintah dan masyarakat.
 Bagi Pemerintah, Studi ini bermanfaat untuk memberikan informasi
bagi penentuan kebijakan terkait ketahanan pangan dan ketahanan air.
Manfaat Praktis
 Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah
pengetahuan dengan mengaplikasikan ilmu pengetahuan akademis
yang diperoleh selama kuliah, khususnya mencoba menganalisis
tentang intensifikasi metode sri.
 Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah referensi bagi
perguruan tinggi sehingga dapat memberikan informasi kemungkinan
dilakukannya penelitian selanjutnya.
 Penerapan intensifikasi padi metode SRI diharapkan mampu
meningkatkan pendapatan petani melalui peningkatan produksi
sekaligus menjamin kualitas lingkungan yang lebih baik.
BAB II LANDASAN TEORI DAN
KERANGKA KONSEPTUAL
 pembangunan ekonomi  suatu proses, dimana suatu
negara dapat menggunakan sumber-sumber daya
produksinya sedemikian rupa, sehingga dapat
memperbesar produk per kapita negara tersebut.
 metode System of Rice Intensification (SRI) adalah suatu
metode untuk membudidayakan padi dengan
mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air dan unsur
hara sehingga dapat meningkatkan hasil produksi padi.
 kelembagaan usaha atau kelembagaan kesejahteraan
sosial dapat diartikan sebagai suatu sistem tata
kelakuan atau norma untuk memenuhi atau digunakan
dalam kegiatan usaha kesejahteraan sosial (UKS).
 Kelompok tani  kelembagaan petanian atau peternak
yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan,
kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi dan
sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan dan
mengembangkan usaha anggotanya serta ditumbuh
kembangkan dari, oleh dan untuk petani yang saling
mengenal, akrab, saling percaya, mempunyai
kepentingan dalam berusaha tani, kesamaan baik dalam
hal tradisi, pemukiman, maupun hamparan lahan usaha
tani .
 Biaya transaksi (transaction cost)  terjadi mulai dari
biaya untuk penyelenggaraan fungsi fisik pemasaran
seperti biaya untuk transportasi dan penyimpanan
hingga pada biaya koordinasi (untuk memperoleh dan
memproses informasi pasar) agar terjadi pertukaran
diantara pelaku pasar.
Penelitian Terdahulu
1. Suciati dkk (2014) : Peran Kelembagaan Perdesaan
untuk Keberlanjutan Penerapan SRI di Kabupaten
Karawang
2. Indrasti dan Tan (2014) : Peran Kelembagaan
dalam Pengembangan Varietas Unggul Ubijalar
Mendukung Pembangunan Pertanian Daerah
3. Heryadi (2017) : Kajian Keberlanjutan Pelaksanaan
Pertanian Padi SRI Organik
4. Ardianto dkk (2016) : Peningkatan Produksi Padi
Melalui Penerapan SRI (System of Rice
Intensification) Di Kabupaten Solok Selatan.
Kerangka Konseptual
Kelembagaan Perdesaan
Kelompok Tani System of Rice
Intensification (SRI)
Faktor determinan yang
mempengaruhi keputusan
keberlanjutan Penerapan SRI
Analisi Regresi Logit
Kesimpulan
BAB III
METODE PENELITIAN
 Jenis penelitian: deskriptif kausalitas yang
tergolong kepada penelitian kuantitatif.
 Populasi: petani yang menerapkan SRI di Desa
Gedang Sungai penuh dengan jumlah populasi
sebanyak 65orang petani.
 Teknik sampling: Proportionate Statified Random
Sampling
 Sumber Data: petani yang tergabung sebagai
anggota kelompok tani maupun yang tidak
tergabung sebagai anggota kelompok tani yang ada
di Desa Gedang Kota Sungai Penuh.
 Teknik Pengumpulan Data : penelitian lapangan (field
research)
Definisi Operasional
 Kelembagaan perdesaan adalah kelembagaan
kelompok tani, kelompok tani adalah kelembagaan
petanian atau peternak yang dibentuk atas dasar
kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan
(sosial, ekonomi dan sumberdaya) dan keakraban untuk
meningkatkan dan mengembangkan usaha anggotanya
serta ditumbuh kembangkan dari, oleh dan untuk petani
yang saling mengenal, akrab, saling percaya,
mempunyai kepentingan dalam berusahatani,
kesamaan baik dalam hal tradisi, pemukiman, maupun
hamparan lahan usahatani
 SRI (System of Rice Intensifictation) adalah system
penanaman padi menggunakan air irigasi sesedikit
mungkin dan penggunaan bibit muda dipindahkan satu
per satu dengan jarak minimum (25 cm x 25 cm).
Metode Analisis Data
 Deskriptif Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang
menggunakan teknik analisis data kuantitatif merupakan
suatu kegiatan sesudah data dari seluruh responden atau
sumber data-data lain semua terkumpul.
 Deskriptif Kualitatif
Yaitu metode yang digunakan untuk menganalisis data
keuangan yang ada didalam perusahaan dengan cara
menggunakan teori atau konsep sebagai acuan.
Alat Analisis
 Regresi Logistik Sederhana
 Regresi Logistik Berganda/Multivariat
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to FADJAR-SEMINAR PROPOSAL.pptx

C:\fakepath\tesis toga
C:\fakepath\tesis togaC:\fakepath\tesis toga
C:\fakepath\tesis toga
ckreasi
 
Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014
Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014
Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014
Sherly Aulia
 

Similar to FADJAR-SEMINAR PROPOSAL.pptx (20)

PPT YOGAAAAAAAAAA.pptx
PPT YOGAAAAAAAAAA.pptxPPT YOGAAAAAAAAAA.pptx
PPT YOGAAAAAAAAAA.pptx
 
Indeks kedaulatan pangan (yuti)
Indeks kedaulatan pangan (yuti)Indeks kedaulatan pangan (yuti)
Indeks kedaulatan pangan (yuti)
 
Budidaya Padi Organik
Budidaya Padi OrganikBudidaya Padi Organik
Budidaya Padi Organik
 
6 - Indah Listiana.pdf
6 - Indah Listiana.pdf6 - Indah Listiana.pdf
6 - Indah Listiana.pdf
 
Analisis Pentagon Aset Komunitas Pertanian Kelurahan Tunjung, Kabupaten Bangk...
Analisis Pentagon Aset Komunitas Pertanian Kelurahan Tunjung, Kabupaten Bangk...Analisis Pentagon Aset Komunitas Pertanian Kelurahan Tunjung, Kabupaten Bangk...
Analisis Pentagon Aset Komunitas Pertanian Kelurahan Tunjung, Kabupaten Bangk...
 
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTANMODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
 
11816-24749-1-PB.pdf
11816-24749-1-PB.pdf11816-24749-1-PB.pdf
11816-24749-1-PB.pdf
 
ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...
ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN  MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN  MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...
ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...
 
C:\fakepath\tesis toga
C:\fakepath\tesis togaC:\fakepath\tesis toga
C:\fakepath\tesis toga
 
Padi protan print
Padi protan printPadi protan print
Padi protan print
 
Proposal presentasi
Proposal presentasiProposal presentasi
Proposal presentasi
 
Ripin
Ripin Ripin
Ripin
 
Paparan BTT DKP Konsumsi.pptx
Paparan BTT DKP Konsumsi.pptxPaparan BTT DKP Konsumsi.pptx
Paparan BTT DKP Konsumsi.pptx
 
Rdhp upbs
Rdhp upbsRdhp upbs
Rdhp upbs
 
Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014
Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014
Buku studi-diet-total-survei-konsumsi-makanan-individu-riau-2014
 
efektivitas penyuluhan pembuatan pupuk organik padat dalam mendukung pertania...
efektivitas penyuluhan pembuatan pupuk organik padat dalam mendukung pertania...efektivitas penyuluhan pembuatan pupuk organik padat dalam mendukung pertania...
efektivitas penyuluhan pembuatan pupuk organik padat dalam mendukung pertania...
 
Rdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasutRdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasut
 
Krisis pangan papua
Krisis pangan papuaKrisis pangan papua
Krisis pangan papua
 
TM 3_Kelembagaan Pertanian (PIP_1)
TM 3_Kelembagaan Pertanian (PIP_1)TM 3_Kelembagaan Pertanian (PIP_1)
TM 3_Kelembagaan Pertanian (PIP_1)
 
Lap akhir peta kerawanan pangan
Lap akhir peta kerawanan  panganLap akhir peta kerawanan  pangan
Lap akhir peta kerawanan pangan
 

More from RicaSugandi

More from RicaSugandi (7)

ALMARIS 1.ppt
ALMARIS 1.pptALMARIS 1.ppt
ALMARIS 1.ppt
 
SEMINAR PROPOSAL-LOLA.pptx
SEMINAR PROPOSAL-LOLA.pptxSEMINAR PROPOSAL-LOLA.pptx
SEMINAR PROPOSAL-LOLA.pptx
 
RIPALDO.pptx
RIPALDO.pptxRIPALDO.pptx
RIPALDO.pptx
 
UTARI OKTAVIA-SEMINAR PROPOSALpptx.pptx
UTARI OKTAVIA-SEMINAR PROPOSALpptx.pptxUTARI OKTAVIA-SEMINAR PROPOSALpptx.pptx
UTARI OKTAVIA-SEMINAR PROPOSALpptx.pptx
 
2 Presentation Biru.pptx
2 Presentation Biru.pptx2 Presentation Biru.pptx
2 Presentation Biru.pptx
 
Urgensi Literasi Media dalam pembelajaran PAI (2).docx
Urgensi Literasi Media dalam pembelajaran  PAI (2).docxUrgensi Literasi Media dalam pembelajaran  PAI (2).docx
Urgensi Literasi Media dalam pembelajaran PAI (2).docx
 
Proposal pemeliharaan jeruk
Proposal pemeliharaan jerukProposal pemeliharaan jeruk
Proposal pemeliharaan jeruk
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 

FADJAR-SEMINAR PROPOSAL.pptx

  • 1. PERAN KELEMBAGAAN PERDESAAN UNTUK KEBERLANJUTAN PENERAPAN SRI (STUDI KASUS DESA GEDANG) MHD FADJARENSYA ULHAQ NPM: 141004460201066 SEKOLAHTINGGI ILMU EKONOMI SAKTI ALAM KERINCI PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
  • 2. BAB I PENDAHULUAN  Latar Belakang Penelitian Perencanaan pembagunan Indonesia yang tercatum dalam nawacita/ nawa cita ketiga yang berbunyi“ Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan. Salah satu bentuk realisasi nawacita ke-3 yakni perencanaan pembangunan Indonesia dari pinggiran adalah dengan adanya pengembangan sektor pertanian di pedesaan.
  • 3.  Salah satu bentuk kerja sama kelompok tani dengan Pegawai Penyuluh Lapangan (PPL) adalah di bidang tanaman pangan (Padi sawah) dengan memberi penyuluhan teknik penanaman padi dengan berbagai macam teknik penanaman, salah satu nya adalah metode System of Rice Intensification (SRI).  Metode System of Rice Intensification (SRI) merupakan salah satu pendekatan budi daya padi yang menekankan pada manajemen pengolahan tanah, tanaman, dan air melalui pemberdayaan kelompok dan kearifan lokal serta mampu meningkatkan produksi.
  • 4.  Data BPS Kota Sungai Penuh menunjukkan bahwa produksi padi di Kota Sungai mengalami kenaikan dari tahun ketahun.  Namun, adanya peningkatan produksi padi dan keuntungan per musim tanam dirasakan belum cukup signifikan bagi petani, sehingga keberlanjutan penerapan belum optimal. Usaha tani padi walaupun sudah membudaya bagi petani, namun penerapan inovasi belum maksimal terkait dengan risiko.  Penelitian terdahulu menunjukkan secara tidak langsung bahwa metode System of Rice Intensification (SRI) akan berpengaruh terhadap produksi padi di wilayah diterapkannya metode System of Rice Intensification (SRI).
  • 5. Rumusan Masalah 1. Berapa besarnya biaya transaksi ekonomi sebelum pelaksanaan (ex ante) dan sesudah pelaksanaan (ex post)? 2. Faktor determinanapa yang memengaruhi peluang keputusan petani menentukan pilihan keberlanjutan metodeSRI di Desa Gedang? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui biaya transaksi ekonomi sebelum pelaksanaan (ex ante) dan sesudah pelaksanaan (ex post) 2. Untuk mengetahui faktor determinan apa yang memengaruhi peluang keputusan petani menentukan pilihan keberlanjutan metode SRI di Desa Gedang.
  • 6. Manfaat Penelitian Manfaat Akademis  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi pihak-pihak yang terkait yaitu Pemerintah dan masyarakat.  Bagi Pemerintah, Studi ini bermanfaat untuk memberikan informasi bagi penentuan kebijakan terkait ketahanan pangan dan ketahanan air. Manfaat Praktis  Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan dengan mengaplikasikan ilmu pengetahuan akademis yang diperoleh selama kuliah, khususnya mencoba menganalisis tentang intensifikasi metode sri.  Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah referensi bagi perguruan tinggi sehingga dapat memberikan informasi kemungkinan dilakukannya penelitian selanjutnya.  Penerapan intensifikasi padi metode SRI diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani melalui peningkatan produksi sekaligus menjamin kualitas lingkungan yang lebih baik.
  • 7. BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEPTUAL  pembangunan ekonomi  suatu proses, dimana suatu negara dapat menggunakan sumber-sumber daya produksinya sedemikian rupa, sehingga dapat memperbesar produk per kapita negara tersebut.  metode System of Rice Intensification (SRI) adalah suatu metode untuk membudidayakan padi dengan mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air dan unsur hara sehingga dapat meningkatkan hasil produksi padi.  kelembagaan usaha atau kelembagaan kesejahteraan sosial dapat diartikan sebagai suatu sistem tata kelakuan atau norma untuk memenuhi atau digunakan dalam kegiatan usaha kesejahteraan sosial (UKS).
  • 8.  Kelompok tani  kelembagaan petanian atau peternak yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi dan sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggotanya serta ditumbuh kembangkan dari, oleh dan untuk petani yang saling mengenal, akrab, saling percaya, mempunyai kepentingan dalam berusaha tani, kesamaan baik dalam hal tradisi, pemukiman, maupun hamparan lahan usaha tani .  Biaya transaksi (transaction cost)  terjadi mulai dari biaya untuk penyelenggaraan fungsi fisik pemasaran seperti biaya untuk transportasi dan penyimpanan hingga pada biaya koordinasi (untuk memperoleh dan memproses informasi pasar) agar terjadi pertukaran diantara pelaku pasar.
  • 9. Penelitian Terdahulu 1. Suciati dkk (2014) : Peran Kelembagaan Perdesaan untuk Keberlanjutan Penerapan SRI di Kabupaten Karawang 2. Indrasti dan Tan (2014) : Peran Kelembagaan dalam Pengembangan Varietas Unggul Ubijalar Mendukung Pembangunan Pertanian Daerah 3. Heryadi (2017) : Kajian Keberlanjutan Pelaksanaan Pertanian Padi SRI Organik 4. Ardianto dkk (2016) : Peningkatan Produksi Padi Melalui Penerapan SRI (System of Rice Intensification) Di Kabupaten Solok Selatan.
  • 10. Kerangka Konseptual Kelembagaan Perdesaan Kelompok Tani System of Rice Intensification (SRI) Faktor determinan yang mempengaruhi keputusan keberlanjutan Penerapan SRI Analisi Regresi Logit Kesimpulan
  • 11. BAB III METODE PENELITIAN  Jenis penelitian: deskriptif kausalitas yang tergolong kepada penelitian kuantitatif.  Populasi: petani yang menerapkan SRI di Desa Gedang Sungai penuh dengan jumlah populasi sebanyak 65orang petani.  Teknik sampling: Proportionate Statified Random Sampling  Sumber Data: petani yang tergabung sebagai anggota kelompok tani maupun yang tidak tergabung sebagai anggota kelompok tani yang ada di Desa Gedang Kota Sungai Penuh.
  • 12.  Teknik Pengumpulan Data : penelitian lapangan (field research) Definisi Operasional  Kelembagaan perdesaan adalah kelembagaan kelompok tani, kelompok tani adalah kelembagaan petanian atau peternak yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi dan sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggotanya serta ditumbuh kembangkan dari, oleh dan untuk petani yang saling mengenal, akrab, saling percaya, mempunyai kepentingan dalam berusahatani, kesamaan baik dalam hal tradisi, pemukiman, maupun hamparan lahan usahatani  SRI (System of Rice Intensifictation) adalah system penanaman padi menggunakan air irigasi sesedikit mungkin dan penggunaan bibit muda dipindahkan satu per satu dengan jarak minimum (25 cm x 25 cm).
  • 13. Metode Analisis Data  Deskriptif Kuantitatif Metode penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan teknik analisis data kuantitatif merupakan suatu kegiatan sesudah data dari seluruh responden atau sumber data-data lain semua terkumpul.  Deskriptif Kualitatif Yaitu metode yang digunakan untuk menganalisis data keuangan yang ada didalam perusahaan dengan cara menggunakan teori atau konsep sebagai acuan. Alat Analisis  Regresi Logistik Sederhana  Regresi Logistik Berganda/Multivariat