Cara Pembuatan Bokashi:
1. Pertama-tama dibuat larutan dari EM4, molases/gula dan air dengan perbandingan 1 ml : 1 ml :1 liter air.
2. Bahan jerami, sekam dan dedak dicampur merata di atas lantai yang kering.
3. Selanjutnya bahan disiram larutan EM4 secara perlahan dan bertahap sehingga terbentuk adonan. Adonan yang terbentuk jika dikepal dengan tangan, maka tidak ada air yang keluar dari adonan. Begitu juga bila kepalan dilepaskan maka adonan kembali mengembang (kandungan air sekitar 30%).
4. Adonan selanjutnya dibuat menjadi sebuah gundukan setinggi 15-20 cm. Gundukan selanjutnya ditutup dengan terpal plastik atau karung goni selama 3-4 hari. Selama dalam proses, suhu bahan dipertahankan antara 40-50 0C. Jika suhu bahan melebihi 50 0C, maka karung atau penutup dibuka dan bahan adonan dibolak-balik dan selanjutnya gundukan ditutup kembali.
5. Setelah empat hari penutup terpal plastik atau karung goni dapat dibuka. Pembuatan bokashi dikatakan berhasil jika bahan bokashi terfermentasi dengan baik. Ciri-cirinya adalah bokashi akan ditumbuhi oleh jamur yang berwarna putih dan aromanya sedap. Sedangkan jika dihasilkan bokashi yang berbau busuk, maka pembuatan bokashi gagal.
2. ALISIS KARAKTERISTIK INOVASI TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI ORGANIK DI
DESA SUMBERARUM KECAMATAN TEMPURAN KABUPATEN MAGELANG
DISUSUN OLEH
IRWANTO
NIRM 03.01.21. 0352
PROGRAM RPL TAHAP I
POLITEHNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN
YOGYAKARTA-MAGELANG
TA 2021/2022
3. BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertanian organik adalah salah satu sistem bercocok tanam yang sama sekali tidak
menggunakan input kimia sintesis (anorganik), dan hanya menggunakan bahan alami
seperti pupuk organik dan pestisida organik. Tujuannya agar menghasilkan pangan
yang sehat dan berkelanjutan. Sistem ini lebih mementingkan nilai kandungannya,
kesehatan, dan kualitasnya serta konsumennya adalah masyaraat dengan pendapatan
ekonomi menengah keatas
Prospek Budidaya padi organik dimasa mendatang memiliki peluang yang sangat baik,
sebab kesadaran konsumen untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi
semakin meningkat. Dilihat dari aspek lain padi merupakan makanan pokok bagi
masyarakat indonesia karena hapir setiap hari masyarakat mengkonsumsi nasi, dengan
adanya padi organik memberikan kesempatan untuk masyarakat mengkonsumsi
makanan yang sehat dan bebas bahan kimia
4. Desa Sumberarum adalah salah satu Desa di Kecamatan Tempuran Kabupaten
Magelang yang saat ini terkenal dengan beras organiknya dan sudah mengembangkan
pertanian organiknya sejak tahun 2010. Teknologi ini merupakan sebuah inovasi dalam
bidang pertanian, sebab sudah lama masyarakat Desa Sumberarum sebelum tahun
2010 melakukan Budidaya padi non organik.
Permasalahan yang dapat digali yaitu kurangnya pemahaman petani tentang
pentingnya memberikan bahan organik. Untuk meningkatkan pemahaman petani
maka dilaksanakan teknologi pertanian dalam auji ekologi tanah didesa Sumberarum
kecamatan Tempuran kabupaten Magelang agar petani yakin bahwa pemberian bahan
organik mampu meningkatkan kesuburan tanah
Mengubah teknologi Pertanian dari konvensional menjadi padi organik diharapkan
dapat meningkatkan produksi dan pendapatan rumah tangga bagi petani padi di Desa
Sumberarum karena harga jual padi organik lebih tinggi dari padi konvensional
5. B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini
adalah:
1. Bagaimana karakteristik relative advantage (keuntungan relatif) teknologi budidaya padi
organik didesa Sumberarum Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang?
2. Bagaimana karakteristik compatibility (kesesuaian) teknologi budidaya padi organik didesa
Sumberarum Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang?
3. Bagaimana karakteristik complexity (tingkat kerumitan) teknologi budidaya padi organik
didesa Sumberarum Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang?
4. Bagaimana karakteristik triability (kemudahan dicoba) teknologi budidaya padi organik
didesa Sumberarum Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang?
5. Bagaimana karakteristik observability (kemudahan diamati) teknologi budidaya padi
organik didesa Sumberarum Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang?
6. c. Tujuan
Tujuan kajian ini adalah untuk menegtahui:
a. karakteristik relative advantage (keuntungan relatif) teknologi budidaya padi organik
didesa Sumberarum Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang.
b. karakteristik compatibility (kesesuaian) teknologi budidaya padi organik didesa
Sumberarum Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang.
c. karakteristik complexity (tingkat kerumitan) teknologi budidaya padi organik didesa
Sumberarum Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang.
d. karakteristik triability (kemudahan dicoba) teknologi budidaya padi organik didesa
Sumberarum Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang.
e. karakteristik observability (kemudahan diamati) teknologi budidaya padi organik didesa
Sumberarum Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang.
7. D. Kegunaan
1. Bagi penulis, menambah pengetahuan dan wawasan tentang teknologi pertanian padi
organik.
2. Bagi pembaca, memberikan informasi dan referensi penelitian selanjutnya.
3. Bagi petani, sebagai informasi untuk petani dalam mengetahui tingkat adopsi dalam
teknologi pertanian dalam usaha tani padi organik.
4. Bagi Lahan Tercipta Agen Hayati Yang Menyuburkan Lahan
5. Untuk semua sebagai anjuran untuk menjaga kelestarian lahan dengan mengetahui
ekologi dalam tanah
8. BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar
mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar,
teknologi, permodalan, dan sumber daya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas,
efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian
fungsi lingkungan hidup (Permentan No. 47 Tahun 2016). Peraturan Menteri Pertanian No. 47 Tahun
2016, Tentang Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian.
Penyuluhan pertanian adalah suatu usaha atau upaya untuk mengubah perilaku petani dan
keluarganya, agar mereka mengetahui dan mempunyai kemauan serta mampu memecahkan masalah
dalam usahanya (Subejo, 2010). Subejo, 2010. Penyuluhan Pertanian Terjemahan dari Agriculture.
Extention (Edisi 2) Jakarta.
9. 2. Karakteristik Inovasi Teknologi
Karakteristik inovasi teknologi adalah sifat dari difusi inovasi, dimana karakteristik
inovasi teknologi merupakan salah satu yang menentukan kecepatan suatu proses inovasi
[Ahmad 2016]. Kemudian Rogers {2005} mengemukakan ada 5 karakteristikinovasi
teknologi , yaitu: relative adventage {keuntungan relatif}, compatibility atau
kompatibilitas {keserasian}complesityatau kompleksitas {kerumitan}. Trialability
{dapatdiuji coba} dan observabiliti {dapat diobservasi}.
10. 3. Teknologi budi daya padi organik
Budidaya padi organik adalah salah satu pertanian yang ramah lingkungan karena
dalam pengolahanya menggunakan bahan organik yang akan menunjang dan menjaga
kesuburan tanah.serta mengembalikan kerusakan tanah akibat
pertaniananorganik.definisi lainya juga mengungkapkan bahwa pertanian organik
merupakansistem pertanian holistis yang mempromosikan dan menguatkan
kesehatan agroekosistem,termasukbiodiversity siklus biologis dan menguatkan
kesehatan agroekosistem, termasuk biodiversity siklus biologis dan kegiatan-kegiatan
biologistanah { saragih dalam Hubeis,2013;29}.
11. Menurut SNI 6729;2016, pertanian organik merupakan salah satudari sekian banyak
cara yang dapat mendukung pelestarian lingkungan. Pertanian organikbertujuan
untuk
1] mengembangkan keaneragaman hahatisecara keseluruhan dalam sistem.
2} meningkatkan aktivitas biologi tanah secara keseluruhan ;
3} menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang.
4} mendaur ulang limbah asal tumbuhan dan hewan untuk mengembalikan nutrisi ke
dalam tanah.
5}mengandalkan sumber daya yang dapat diperbaharui pada sistem pertanian yang
dikelola secara lokal,
6} meningkatkan penggunaan tanah, air dan udara secara baik serta meminimalkan
semua bentukn polusi yang dihasilkan dari kegiatan pertanian.
7}menangani produk pertanian dengan menekan pada cara pengolahan yang baik
pada seluruh tahapan untuk menjaga integritas organik dan mutu. dan 8} bisa
diterapkamn pada suatu lahan pertanian melalui suatu periode konversi [BSN.2016}.
12. B. Hasil Penelitian yang Relevan
tingkat penerapan teknologi budi daya sayuran organik oleh petani mitra CV. Tani
organik merapi
Peneliti dilaksanakan oleh Nizar pada tahun 2016. Indikasi masalah yang terjadi adalah
CV. TOM melakukan kemitraan dengan beberapa petani untuk memenuhi suplai
produk, dan setiap petani yang akan bermitra mendapatkan penyuluhan dan
pendampingan sebelumnya ,guna menerapkan teknologi produk organik yang
bertuang didalam perkembanganya terhadap penerapan usahatani dikalangan petani
mitra CV.TOM
Penerapan sistem pertanian organik di kelompoktani mekar tani jaya desa cibodas
kabupaten bandung barat
Penelitian ini dilaksanakanoleh fauzia pada tahun 2018.indikasi masalah yang
terjadi adlah kelompok tani mekar tani jaya mendapatkan sertifikat organik pada
tahun 2012 dari lembaga sertifikasi organik [LSO}
13. C. Kerangka pikir
Penyuluhan pertanian adlah suatu sistem pendidikan yang bersifat nonformal diluar
sistem sekolahan yang bisa untuk meningkatkan pengetahuan , ketrampilan serta sikap
mentalnya menjadi lebih produkktifitas sehingga mampu meniongkatkan pendapatan
keluarganya dan pada giliranya akan meningkatkan pula kesejahteraan hidupnya {Rasyid
,2012}
Menurut Kristiawan dkk.{2018} innovation {inovasi}adalah sesuatu ide, barang,
kejadian atau metode yang dirasakan atau diamati sebagai sesuatu hal yang baru
seseorang atau sekelompok orang, baik itu berupa hasil diskoveri maupun invensi.
Tujuan diadakan inovasi adalah untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Dengan
demikian ,dapat dikatakan inovasi bersifat subjektif dan spesifik.
14. Selanjutnya dilakukan pengukuran pengaruh karakteristik teknologi padi organik melaui inovasi yang
diterapkan penguikuran dilakukan dengan instrumen adopsi, pengukuran karakteristik dan inovasi
menggunakan skala likert dengan lima kategori.analisa data yang digunakan adalah analisa regresi
linier sederhana . kerangka pikir dalam kegiatan tugas akhir ini dapat dilihat bagian dibawah ini.
Gambar 1 sekema Kerangka Pikir
Budidaya Padi Orgsnik masih rendah
Petani belum memahami Tenologi
Budidaya Padi Organik
Penyuluhan dari hasil kajian
Kajian Karakteristik Inovasi Teknologi
Budidaya Padi Organik
Penerapan Budidaya Padi Oganik
Meningkat
15. D. Definisi Opreasional
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Teknologi budidaya padi organik adalah perencanaan yang akan dilakukan petani dalam memelihara
dan mengelola padi organik.: (1) Pengolahan lahan, (2) rencana tanam (3) pengamatan dan Pengendalian
hama dan penyakit, (4) Perlakuan benih dan pembibitan, (5) Pemberian bahan organik, (6) Perlakuan paska
panen
2. Karakteristik inovasi teknologi adalah.sifat dari difusi inovasi, dimana karakteristik inovas teknologi
merupakan salah satu yang menentukan kecepatan suatu proses inovasi (Ahmad 2026 ). Komponen
karakteristik inovasi teknologi meliputi:
a. Keuntungan relatif adalah adalah tingkat kelebihan suatu inovasi,apakah lebih baik dari inovasi yang
ada sebelumnya atau dari hal-hal yang biasa dilakukan .biasanya diukur dari segi ekonomi, prestasi sosial,
kenyamanan dan kepuasan.semakin besar keuntungan relatif yang dirasakan,maka semakin cepat inovasi
tersebut (Roger, 2006) Keuntungan relatif meliputi keuntungan secara teknis, ekonomi dan sosial. Indikator
keuntungan teknis: misal peningkatan kuantitas dan kualitas produk, produk lebih tahan lama,
menyehatkan, rasa lebih enak (pulen) kandungan gizi , aroma harum. Indikator keuntungan ekonomi: misal
harga lebih tinggi, daya tarik konsumen,perawatan ekonomis.
b. Kesesuaian adalah tingkat keserasian dari suatu iniovasi teknologi , apakah dianggap konsisten atau
sesuai dengan nilai-nilai, pengalaman dan kebutuhan yang ada, jika inovasi teknologi berlawanan atau tidak
sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang dianut maka inovasi teknologi yang baru tersebut tidak dapat
diadopsi dengan mudah (Ahmad , 2016).
c. Kerumitan adalah kerumitan dari suatu inovasi teknologi untuk diadopsi, seberapa sulit memahami
dan menggunakan inovasi teknologi.semakin mudah suatu inovasi teknologi dimengerti dan dipahami,
makasemakincepat inovasi teknologi diadopsi.
d. Kemudahan dicoba adalah merupakan tingkat apakah suatu inovasi teknologi dapat dicoba terlebih
dahulu atau harus terikat untuk menggunakannya. Suatu inovasi teknologi dapat diujicobakan pada keadaan
sesungguhnya, inovasi padaumumnya lebih cepat diadopsi untuk lebuih mempercepat proses adopsi,
makasuatu inovasi haruas mampu menunjukan keunggulanya (Ahmad 2016).
e. Kemudahan diamati adalah tingkat bagaimana hasil penggunaan suatu inovasi teknologi dapat dilihat
16. 2. Hambatan yaitu masalah yang dihadapi dalam pertanian padi organik.
Hambatan yang dialami petani dalam mengembangkan pertanian padi
organik yaitu kurangnya produksi padi organik ( AAK, 1990 : 99),
misalnya : hambatan dalam pemasaran, jam kerja, jumlah produksi yang
kurang, dan lain sebagainya.
17. E. Pertanyaan Kajian
a. Bagaimana karakteristik relative advantage (keuntungan relatif) teknologi budidaya padi organik
didesa Sumberarum Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang?
Keuntungan relatif meliputi keuntungan teknis, keuntungan ekonomi dan keuntungan sosial.
b. Bagaimana karakteristik compatibility (kesesuaian) teknologi budidaya padi organik didesa
Sumberarum Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang?
Kesuaian meliputi kesesuaian dengan lingkungan, adat kebiasaan petani, kebutuhan petani.
c. Bagaimana karakteristik complexity (tingkat kerumitan) teknologi budidaya padi organik didesa
Sumberarum Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang?
Tingat kerumitan adalah kesulitan untuk memahami, kesulitan untuk pengaplikasian.
d. Bagaimana karakteristik triability (kemudahan dicoba) teknologi budidaya padi organik didesa
Sumberarum Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang?
Kemudahan untuk dicoba adalah kemudahan untuk dicoba saat pertamq kali diperkenalkan.
e. Bagaimana karakteristik observability (kemudahan diamati) teknologi budidaya padi organik didesa
Sumberarum Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang?
Kemudahan untuk diamati adalah kemudahan diamati hasil dari teknologi tersebut atau menunjukkan
perbedaan yang nyata bila dibandingkan dengan teknologi sebelumnya.
18. BAB III. METODE KAJIAN
A. Waktu dan Tempat
Kegiatan tugas kajian ini akan dilakukan dua bulan yaitu pada bulan september sampai
oktober 2022 lokasi kegiatan berada di desa sumberarum kecamatan tempuran kabupaten
magelang. Lokasi ini ditentukan secara purposive, yaitu teknik penentuan secara sengaja.
Pemilihan lokasi diambil dengan pertimbangan tertentu karena jumlah petani padi organik
dilokasi tersebut setiap tahunnya bertambah, dan satu-satunya yang sudah mendapatkan
sertifikat leSOS (Lembaga Sertifikat Organik Seloliman) tahun 2016.2.
B. Jenis Kajian
Jenis penelitian dalam kajian ini adalah deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2015;207)
penelitian deskriptif adalah merupakan analisa dengan cara mendiskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
C. Penentuan Responden
Responden yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah anggota kelompok tani sumber
rejeki sebanyak 30 orang. Pengambilan responden dilakukan secara sensus yaitu mengambil
seluruh populasi petani padi organik di desa Sumberarum Kecamatan Tempuran Kabupaten
Magelang, berjumlah 30 orang ini diharapkan dapat memberikan gambaran informasi secara
menyeluruh tanpa ada informasi yang bias.
19. BAB III.
METODE KAJIAN
A. Metode Pengumpulan Data
a. metode koesioner (angket )
Metode koesioner (angket) pada dasarnya adalah untuk mendapatkan sejumlah informasi yang sesuai
dengan topik penelitian.mempelajari sikap sikap keyakinan ,perilaku dan karakteristik beberapa orang
utama didalam organisasi yang sanggup terpengaruh oleh metode yang di ajukan atau oleh metode
yang telah ada . metode angket adalah daftar yang berisi pertanyaan yang mesti dijawab secara
tertulis oleh responden.
b. Wawancara (Interview)
Wawancara (interview) merupakan metode pengumpulan data dengan cara wawancara yang
dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian. Wawancara (interview)
dilakukan untuk mendapatkan data tentang identitas petani, karakteristik petani di daerah penelitian,
pengelolaan tanaman padi organik, pemahaman petani mengenai pertanian organik, kendala dalam
pengembangan pertanian padi organik.
Wawancara (interview) ditujukan kepada petani padi organik didesa sumberarum Kecamatan
Tempuran kabupaten magelang, dan Tanya jawab mendalam yang ditujukan kepada ketua kelompok
tani, beberapa anggota kelompok tani, instansi terkait, dan tokoh masyarakat.
20. b. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab
yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian.
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data tentang identitas petani,
karakteristik petani di daerah penelitian, pengelolaan tanaman padi organik,
pemahaman petani mengenai pertanian organik, kendala dalam
pengembangan pertanian padi organik.
Wawancara ditujukan kepada petani padi organik di Kecamatan Tempuran,
serta wawancara mendalam yang ditujukan kepada ketua kelompok tani,
beberapa anggota inti kelompok tani, instansi terkait, dan tokoh masyarakat.
21. c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode pencarian data mengenai hal yang berupa
catatan, buku, surat kabar, majalah, prasasti, dan sebagainya
( Suharsimi Arikunto, 2006 : 231). Dokumentasi penelitian ini akan
dilakukan dengan mengambil gambar lokasi penelitian, serta
pelaksanaan pertanian padi organik.
22. B. Teknik Analisis Data
Analisis adalah suatu proses penyusunan data agar dapat ditafsirkan. Analisis
yang digunakan terhadap data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah
analisis deskriptif. Analisis deskriptif yaitu proses penyederhanaan data
secara deskriptif statistik dengan menggunakan tabel tunggal atau tabel
frekuensi, dimana data disusun dalam satu kolom tunggal. Tabel ini
memberikan gambaran tentang kenyataan obyek yang diteliti sehingga masih
bersifat deskriptif (Pabundu Tika 2005 : 74 – 75). Data – data yang diambil
atau di tabelkan dalam penelitian ini adalah data dari jawaban petani padi
organik