SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Diagram Voronoi
Salah satu kemampuan yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran geometri di sekolah
adalah kemampuan spatial reasoning. Ada beberapa cara cara yang dapat dilakukan oleh guru
dalam hal ini, salah satunya adalah dengan menggunakan konsep diagram voronoi. Apa dan
bagaimana itu diagram voronoi, akan dibahas dalam tulisan berikut ini.
Diagram voronoi adalah salah satu cabang ilmu yang dipelajari dalam perkuliahan geometri
komputasi yang muncul pada abad ke 17. Diagram voronoi pertama kali di pikirkan oleh Rene
Descartes pada tahun 1644 dan digunakan oleh dirichlet pada tahun 1850.Kemudian Voronoi
pada tahun 1907 mengembangkannya ke dalam dimesi yang lebih tinggi. Walaupun demikian,
Voronoi dan Dirichlet adalah orang yang pertama kali memperkenalkan konsep diagram voronoi
secara formal. Mereka menerapkan konsep tersebut dalam kajian bentuk kuadrat. Hasil dari studi
tersebut kemudian disebut Dirichlet tessellation atau Voronoi diagram. Salah satu penggunaan
diagram voronoi yang paling spektakuler adalah analisis penyakit kolera di London pada tahun
1854, dimana fisikawan John Snow menemukan hubungan yang kuat anatara kematian dengan
penggunaan air pompa yang terinfeksi di Broad Street.
Gambar 1. Diagram Voronoi
Secara matematis, diagram voronoi di definisikan sebagai berikut:
Misal P adalah himpunan n (jarak titik-titik dalam sebuah bidang). Diagram Voronoi dari P
adalah pembagian bidang tersebut dalam n sel (bagian), satu untuk setiap titik.Titik q terletak
pada sel (bagian) yang sesuai dengan titik pi element of P. Persamaan matematisnya adalah
Batas dari dua daerah voronoi dismbolkan V(S) dan disebut voronoi edge (rusuk voronoi), jika
terdiri lebih dari satu titik. Titik sudut dari rusuk voronoi disebut Voronoi vertices (sudut
voronoi); yang dibatasi oleh tiga atau lebih daerah voronoi.
Gambar 2. Diagram voronoi untuk 11 titik pada bidang Euclid.
Dengan mengajarkan siswa tentang diagram voronoi, mereka akan dapat mengembangkan
kemampuan spatial reasoning mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan
matematika realistik, yaitu dengan memulai memberikan soal atau masalah konteks bagi siswa.
Misalnya ada lima kantor pos yang ada di wilayah kota Palembang. Bagaimana caranya gar
pelanggan atau masyarakat mengetahui kantor pos mana yang paling dekat didaerah mereka?
Pertanyaan ini dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep atau pengetahuan tentang
diagram voronoi.
Selain itu, diagram voronoi juga dapat diajarkan dengan menggunakan program java applet.
Program ini dapat digunakan melalui akses internet. Program java applet untuk diagram voroni
telah dikembangkan oleh Paul Chew dari departemen ilmu komputer, Cornell Univeristy.
Program applet diagram voronoi dapat diakses di website
http://www.cs.cornell.edu/home/chew/Delaunay.html.
Pemodelan permukaan obyek dapat dilakukan dengan menggunakan metoda elemen hingga
(FEM – finite element methods), dimana struktur obyek (domain) dibagi menjadi elemen-elemen kecil
(subdomain) dengan dimensi hingga (finite). Elemen-elemen tersebut terbagi antara satu dengan yang lain
melalui titik-titik pertemuan yang disebut nodes atau titik-titik nodal. Pembagian ini disebut dengan
triangulasi (triangulation). Satu langkah kunci penggunaan FEM pada komputasi numerik adalah
pembangkitan jala (mesh). Jala pada FEM terdiri dari node-node dan elemen-elemen. Jenis elemen dapat
berupa titik (point), garis (line), segitiga (triangle), quadrilateral dan hexahedron.
Kualitas jala sangat penting untuk memperoleh pendekatan FEM yang baik. Kondisi utama
yang penting adalah distorsi (D) dari elemen-elemen, dirumuskan dengan:
D 
H
(10)
R
dengan H adalah diameter bola terbesar dan R diameter bola terkecil pada elemen.
Gambar 6 – Persyaratan nilai distorsi
Nilai distorsi yang baik harus lebih kecil dari 10 (D < 10) yaitu mempunyai sudut segitiga yang cukup
besar (sudut minimum 20º). Distorsi dengan nilai lebih besar dari 15 (D > 15) sulit untuk digunakan
pada perhitungan-perhitungan FEM. Dari dasar inilah pembangkitan jala dengan algoritma triangulasi
Delaunay diciptakan dan biasanya jala yang tidak terstruktur baik atau bentuknya tidak beraturan
dihitung menggunakan triangulasi Delaunay, dimana triangulasi Delaunay sendiri berhubungan erat
dengan diagram Voronoi.
Diagram Voronoi dari suatu koleksi geometri obyek-obyek adalah suatu partisi ruang kedalam
sel-sel. Misal suatu himpunan V = {v1, v 2, …, vN}, N ≥ 3 adalah titik-titik pada bidang Euclidian E
2
.
Jika d(vi , vj) menyatakan jarak antara titik vi dan vj , maka daerah:
V(i) = {x∈ E
2
 d(x,vi) ≤ d(x,vj), j=1,...,N}
(11)
Adalah posisi titik-titik yang lebih dekat ke vi dari pada titik-titik lain dari V dan disebut poligon Voronoi
yang berhubungan dengan titik vi. V(i) disebut sebagai sel Voronoi yang berhubungan dengan titik vi.
V(S) sebagai kumpulan dari seluruh V(i) disebut diagram Voronoi S.

More Related Content

What's hot

Barisandanderetkelas10 160208170623
Barisandanderetkelas10 160208170623Barisandanderetkelas10 160208170623
Barisandanderetkelas10 160208170623zahranurainiyyah
 
Pola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganPola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganHeri Cahyono
 
Pola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganPola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganrennijuliyanna
 
Kisi tkmmatematika kls 3 2011 2012
Kisi tkmmatematika kls 3 2011 2012Kisi tkmmatematika kls 3 2011 2012
Kisi tkmmatematika kls 3 2011 2012Eko Supriyadi
 
Baris dan deret bilangan
Baris dan deret bilanganBaris dan deret bilangan
Baris dan deret bilanganFransiskaEsti
 
Smass 04. pola, barisan, dan deret bilangan
Smass 04. pola, barisan, dan deret bilanganSmass 04. pola, barisan, dan deret bilangan
Smass 04. pola, barisan, dan deret bilanganbudiutomo82
 
Kisi kisi fikri hansah
Kisi kisi fikri hansahKisi kisi fikri hansah
Kisi kisi fikri hansahFikri Hansah
 

What's hot (12)

LIMIT TAK HINGGA
LIMIT TAK HINGGALIMIT TAK HINGGA
LIMIT TAK HINGGA
 
Geo presentasi
Geo presentasiGeo presentasi
Geo presentasi
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Barisandanderetkelas10 160208170623
Barisandanderetkelas10 160208170623Barisandanderetkelas10 160208170623
Barisandanderetkelas10 160208170623
 
Formula Matematika
Formula MatematikaFormula Matematika
Formula Matematika
 
Graph
GraphGraph
Graph
 
Pola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganPola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilangan
 
Pola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganPola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilangan
 
Kisi tkmmatematika kls 3 2011 2012
Kisi tkmmatematika kls 3 2011 2012Kisi tkmmatematika kls 3 2011 2012
Kisi tkmmatematika kls 3 2011 2012
 
Baris dan deret bilangan
Baris dan deret bilanganBaris dan deret bilangan
Baris dan deret bilangan
 
Smass 04. pola, barisan, dan deret bilangan
Smass 04. pola, barisan, dan deret bilanganSmass 04. pola, barisan, dan deret bilangan
Smass 04. pola, barisan, dan deret bilangan
 
Kisi kisi fikri hansah
Kisi kisi fikri hansahKisi kisi fikri hansah
Kisi kisi fikri hansah
 

More from dediyansen

Tugas ict dan geometri
Tugas ict dan geometriTugas ict dan geometri
Tugas ict dan geometridediyansen
 
Analisis kebutuhan PPT Lingkaran
Analisis kebutuhan PPT LingkaranAnalisis kebutuhan PPT Lingkaran
Analisis kebutuhan PPT Lingkarandediyansen
 
Tugas ict dan geometri
Tugas ict dan geometriTugas ict dan geometri
Tugas ict dan geometridediyansen
 
Paper tangram
Paper tangram Paper tangram
Paper tangram dediyansen
 
Ppt lingkaran (ict)
Ppt lingkaran (ict)Ppt lingkaran (ict)
Ppt lingkaran (ict)dediyansen
 
Kata-Kata Mutiara
Kata-Kata MutiaraKata-Kata Mutiara
Kata-Kata Mutiaradediyansen
 

More from dediyansen (6)

Tugas ict dan geometri
Tugas ict dan geometriTugas ict dan geometri
Tugas ict dan geometri
 
Analisis kebutuhan PPT Lingkaran
Analisis kebutuhan PPT LingkaranAnalisis kebutuhan PPT Lingkaran
Analisis kebutuhan PPT Lingkaran
 
Tugas ict dan geometri
Tugas ict dan geometriTugas ict dan geometri
Tugas ict dan geometri
 
Paper tangram
Paper tangram Paper tangram
Paper tangram
 
Ppt lingkaran (ict)
Ppt lingkaran (ict)Ppt lingkaran (ict)
Ppt lingkaran (ict)
 
Kata-Kata Mutiara
Kata-Kata MutiaraKata-Kata Mutiara
Kata-Kata Mutiara
 

Recently uploaded

Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptRahmaniaPamungkas2
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakOcieocietralalatrilili Tharigan
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bSisiliaFil
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8RiniWulandari49
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxFipkiAdrianSarandi
 

Recently uploaded (20)

Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 

Diagram voronoi

  • 1. Diagram Voronoi Salah satu kemampuan yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran geometri di sekolah adalah kemampuan spatial reasoning. Ada beberapa cara cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam hal ini, salah satunya adalah dengan menggunakan konsep diagram voronoi. Apa dan bagaimana itu diagram voronoi, akan dibahas dalam tulisan berikut ini. Diagram voronoi adalah salah satu cabang ilmu yang dipelajari dalam perkuliahan geometri komputasi yang muncul pada abad ke 17. Diagram voronoi pertama kali di pikirkan oleh Rene Descartes pada tahun 1644 dan digunakan oleh dirichlet pada tahun 1850.Kemudian Voronoi pada tahun 1907 mengembangkannya ke dalam dimesi yang lebih tinggi. Walaupun demikian, Voronoi dan Dirichlet adalah orang yang pertama kali memperkenalkan konsep diagram voronoi secara formal. Mereka menerapkan konsep tersebut dalam kajian bentuk kuadrat. Hasil dari studi tersebut kemudian disebut Dirichlet tessellation atau Voronoi diagram. Salah satu penggunaan diagram voronoi yang paling spektakuler adalah analisis penyakit kolera di London pada tahun 1854, dimana fisikawan John Snow menemukan hubungan yang kuat anatara kematian dengan penggunaan air pompa yang terinfeksi di Broad Street. Gambar 1. Diagram Voronoi
  • 2. Secara matematis, diagram voronoi di definisikan sebagai berikut: Misal P adalah himpunan n (jarak titik-titik dalam sebuah bidang). Diagram Voronoi dari P adalah pembagian bidang tersebut dalam n sel (bagian), satu untuk setiap titik.Titik q terletak pada sel (bagian) yang sesuai dengan titik pi element of P. Persamaan matematisnya adalah Batas dari dua daerah voronoi dismbolkan V(S) dan disebut voronoi edge (rusuk voronoi), jika terdiri lebih dari satu titik. Titik sudut dari rusuk voronoi disebut Voronoi vertices (sudut voronoi); yang dibatasi oleh tiga atau lebih daerah voronoi. Gambar 2. Diagram voronoi untuk 11 titik pada bidang Euclid. Dengan mengajarkan siswa tentang diagram voronoi, mereka akan dapat mengembangkan kemampuan spatial reasoning mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan matematika realistik, yaitu dengan memulai memberikan soal atau masalah konteks bagi siswa. Misalnya ada lima kantor pos yang ada di wilayah kota Palembang. Bagaimana caranya gar pelanggan atau masyarakat mengetahui kantor pos mana yang paling dekat didaerah mereka?
  • 3. Pertanyaan ini dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep atau pengetahuan tentang diagram voronoi. Selain itu, diagram voronoi juga dapat diajarkan dengan menggunakan program java applet. Program ini dapat digunakan melalui akses internet. Program java applet untuk diagram voroni telah dikembangkan oleh Paul Chew dari departemen ilmu komputer, Cornell Univeristy. Program applet diagram voronoi dapat diakses di website http://www.cs.cornell.edu/home/chew/Delaunay.html. Pemodelan permukaan obyek dapat dilakukan dengan menggunakan metoda elemen hingga (FEM – finite element methods), dimana struktur obyek (domain) dibagi menjadi elemen-elemen kecil (subdomain) dengan dimensi hingga (finite). Elemen-elemen tersebut terbagi antara satu dengan yang lain melalui titik-titik pertemuan yang disebut nodes atau titik-titik nodal. Pembagian ini disebut dengan triangulasi (triangulation). Satu langkah kunci penggunaan FEM pada komputasi numerik adalah pembangkitan jala (mesh). Jala pada FEM terdiri dari node-node dan elemen-elemen. Jenis elemen dapat berupa titik (point), garis (line), segitiga (triangle), quadrilateral dan hexahedron. Kualitas jala sangat penting untuk memperoleh pendekatan FEM yang baik. Kondisi utama yang penting adalah distorsi (D) dari elemen-elemen, dirumuskan dengan: D  H (10) R dengan H adalah diameter bola terbesar dan R diameter bola terkecil pada elemen.
  • 4. Gambar 6 – Persyaratan nilai distorsi Nilai distorsi yang baik harus lebih kecil dari 10 (D < 10) yaitu mempunyai sudut segitiga yang cukup besar (sudut minimum 20º). Distorsi dengan nilai lebih besar dari 15 (D > 15) sulit untuk digunakan pada perhitungan-perhitungan FEM. Dari dasar inilah pembangkitan jala dengan algoritma triangulasi Delaunay diciptakan dan biasanya jala yang tidak terstruktur baik atau bentuknya tidak beraturan dihitung menggunakan triangulasi Delaunay, dimana triangulasi Delaunay sendiri berhubungan erat dengan diagram Voronoi. Diagram Voronoi dari suatu koleksi geometri obyek-obyek adalah suatu partisi ruang kedalam sel-sel. Misal suatu himpunan V = {v1, v 2, …, vN}, N ≥ 3 adalah titik-titik pada bidang Euclidian E 2 . Jika d(vi , vj) menyatakan jarak antara titik vi dan vj , maka daerah: V(i) = {x∈ E 2  d(x,vi) ≤ d(x,vj), j=1,...,N} (11) Adalah posisi titik-titik yang lebih dekat ke vi dari pada titik-titik lain dari V dan disebut poligon Voronoi yang berhubungan dengan titik vi. V(i) disebut sebagai sel Voronoi yang berhubungan dengan titik vi. V(S) sebagai kumpulan dari seluruh V(i) disebut diagram Voronoi S.