1. Pelajaran 1 untuk 5 Januari 2019
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
WAHYU 1:3
“Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka
yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan
yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya,
sebab waktunya sudah dekat.”
2. TURKI
PATMOS
YUNANI
1. Pendahuluan. Wahyu 1:1-8.
2. Sebuah catatan kenabian dari sejarah Gereja, menggunakan gereja-gereja
pada zaman Yohanes. Wahyu 1:9 to 3:22.
3. Catatan yang lebih terperinci tentang sejarah Gereja. Wahyu 4:1 to 11:19.
4. Pertentangan Besar sejak hari-hari sebelum kedatangan Yesus kali pertama
hingga kali ke-2. Wahyu 12:1 to 19:21.
5. Peristiwa-peristiwa sebelum kedatangan kali ke-2. Wahyu 20:1 to 22:5.
6. Kesimpulan. Wahyu 22:6-21.
Kitab Wahyu adalah kumpulan dari penglihatan-
penglihatan Yohanes selama pemenjaraannya di
Pulau Patmos, yang terletak dekat dengan Turki di
Laut Aegea.
Kita harus memahami struktur Kitab Wahyu untuk
menafsirkan dengan tepat nubuatan di dalamnya.
Analisis kita tentang Wahyu akan didasarkan pada struktur berikut ini:
3. Pada akhir abad pertama, Yohanes menulis apa yang
ALLAH wahyukan kepadanya. Dia adalah rasul
terakhir yang masih hidup. Tujuan, penulis, dan tema
buku ini dijelaskan dalam pendahuluan. WAHYU
Wahyu 1:1-3
SIAPA: YESUS KRISTUS. 1:1a
MENGAPA: Untuk mengungkap masa depan. 1:1b
BAGAIMANA: Menggunakan lambang. 1:1c
MANFAAT: Agar diberkati. 1:3
SALAM DARI PENULIS:
ALLAH. Wahyu 1:4-6
TEMA UTAMA:
Kedatangan YESUS kali ke-2. Wahyu 1:7-8
4. “WAHYU YESUS
KRISTUS”
Judul buku-Wahyu-adalah terjemahan
dari kata pertama dalam bahasa aslinya
Yunani: apokalupsis (yang berarti
“mengungkapkan”, “menemukan”,
“menyingkapkan”)
Dalam kitab Wahyu, Yesus Kristus
menyatakan diri-Nya dan menyingkapkan
masa depan.
Yesus hadir di seluruh bagian kitab Wahyu
sebagai karakter utama. Wahyu adalah
kelanjutan dari Injil, karena mencakup
garis waktu sejak Kenaikan Yesus ke Surga.
Simbol-simbol di tempat kudus digunakan
untuk menjelaskan pekerjaan
pengantaraan Yesus yang demi
keselamatan umat manusia di Bait Suci
Surgawi.
(Wahyu 1:1a)
5. “APA ANG HARUS
SEGERA TERJADI”
Apa yang TUHAN tunjukkan dalam Kitab Wahyu?
Peristiwa sejak zaman Yohanes hingga Bumi yang
baru. Mengapa?
Agar kita dapat mengerti bahwa TUHAN mengawasi dan
memperhatikan setiap peristiwa di dunia ini.
Agar kita dapat yakin bahwa Dia akan senantiasa beserta
kita, bahkan selama masa-masa sulit.
Agar kita dapat mempersiapkan diri untuk kedatangan-
Nya kali ke-2
Agar kita taat kepada TUHAN, karena kita sadar bahwa
kita tidak dapat berbuat apa-apa tanpa TUHAN.
Agar kita percaya “Dan sekarang juga Aku mengatakannya
kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya,
apabila hal itu terjadi.” (Yohanes 14:29)
Wahyu 1:1b
6. LAMBANG, LAMBANG
DAN LAMBANG
Kata B. Yunani untuk “menyatakannya”—
sēmainō— yang artinya “menjelaskan
dengan lambang.” Apa maknanya?
Ketika kita mempelajari Alkitab, kita
harus mencari arti harfiah dari ayat itu,
kecuali ketika ada arti simbolisnya. Dalam
Wahyu, kita harus mencari makna
simbolis sebagai gantinya, kecuali ketika
ada makna literal yang jelas.
2 Saksi
(Wahyu 11)
2 Pohon Zaitun
(Zakharia 4) Lambang dalam kitab Wahyu mewakili
peristiwa nyata dalam sejarah atau
peristiwa yang akan terjadi.
Kebanyakan simbol tersebut adalah
simbol Perjanjian Lama, jadi kita
harus mempelajari Perjanjian Lama
untuk memahaminya dengan benar.
“Dan oleh malaikat-Nya yang
diutus-Nya, Ia telah
menyatakannya kepada hamba-
Nya Yohanes.” Wahyu 1:1
7. “Dalam gambaran-gambaran dan simbol-
simbol, mata pelajaran yang sangat
penting dikemukakan kepada Yohanes,
yang ia harus catat, supaya umat Allah
yang hidup pada zaman ini dan pada
abad-abad yang akan datang boleh
mempunyai pengertian yang cerdas
tentang bahaya dan pertentangan di
hadapan mereka.”
E.G.W. (The Acts of the Apostles, cp. 57, p. 582)
8. BERBAHAGIALAH “Berbahagialah ia yang membacakan dan
mereka yang mendengarkan kata-kata
nubuat ini, dan yang menuruti apa yang
ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya
sudah dekat.” (Wahyu 1:3)
Sebenarnya Kitab Wahyu adalah
sebuah surat. Ketika sebuah
gereja lokal menerima surat pada
waktu itu, seseorang membacanya
di hadapan semua jemaat. Semua
orang mendengarkannya dengan
seksama.
Yang pertama dari tujuh berkat
dalam kitab Wahyu melibatkan
tiga aspek kehidupan Kristen:
9. SALAM PEMBUKA DARI PENULIS
Yohanes berbagi kerinduan akan kasih karunia dan kedamaian dari pengarang
sesungguhnya surat itu, yaitu ALLAH Sendiri, seperti yang Paulus dan Petrus
lakukan dalam salam mereka (Roma 1:7; Efesus 1:2, 1Petrus 1:2):
1) BAPA: “Dia yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang”
(KELUARAN 3:14)
2) ROH KUDUS: “TUJUH ROH”
(YESAYA 11:2-3; ZAKHARIA 1:11)
3) PUTRA: “YESUS KRISTUS”
Nabi (“Saksi Yang Setia”)
Imam (“Yang sulung dari yang mati” yang “membasuh kita dari dosa”)
Raja (penguasa atas raja-raja di bumi”)
Yohanes menutup salamnya dengan mengingat
pekerjaan Yesus. Dia mengasihi kita, Dia
menebus kita, dan Dia menjadikan kita raja dan
imam bersama-sama dengan-Nya.
“Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari
Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan
dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya, dan dari
Yesus Kristus, Saksi yang setia, ….” (Wahyu 1:4-5)
10. TEMA UTAMA
“Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan
setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang
telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi
akan meratapi Dia. Ya, amin.” (Wahyu 1:7)
Kedatangan Yesus kali ke-2 terus menerus
direferensikan ke seluruh kitab Wahyu. Ia
akan membawa kelepasan bagi mereka yang
menantikan-Nya, dan menghakimi mereka
yang merendahkan-Nya.
Yohanes menegaskan kepastian Kedatangan
kali ke-2 dengan menggunakan kata seru
yang sama dalam dua bahasa : “Ya” [nai
(gr.), amén (heb.)].
YESUS datang di awan-awan (Matius 24:30). Kita akan
melihat Dia datang, baik mereka yang bangkit maupun
yang masih hidup pada saat kedatangan-Nya (Daniel 12:2).
Mereka yang menikam-Nya juga akan meratapi-Nya
(Zakharia 12:10)
Yesus akan datang kembali secara pribadi, dengan
kemuliaan dan keagungan. Itulah peritiwa yang sedang kita
nanti-nantikan.
11. E.G.W. (Testimonies to
Ministers and Gospel
Workers, cp. 11, p. 114)
“Ketika kitab Daniel dan Wahyu dipahami dengan lebih baik, orang
percaya akan memiliki pengalaman keagamaan yang sama sekali
berbeda. Mereka akan diberi pandangan sekilas tentang gerbang
surga yang terbuka sehingga hati dan pikiran akan terkesan dengan
karakter yang setiap orang harus kembangkan untuk menyadari
berkat yang merupakan imbalan bagi yang murni hatinya..
TUHAN akan memberkati semua
orang yang mencari dengan rendah
hati dan lemah lembut untuk
memahami apa yang diungkapkan
dalam kitab Wahyu. Buku ini berisi
begitu banyak hal besar dengan
keabadian dan penuh kemuliaan
sehingga semua yang membaca dan
mencarinya dengan sungguh-sungguh
menerima berkat kepada mereka
‘yang mendengarkan kata-kata
nubuat ini, dan yang menuruti apa
yang ada tertulis di dalamnya.’