Dokumen tersebut membahas tentang kebesaran sejati di hadapan Allah yang berasal dari sikap rendah hati seperti anak kecil, mengampuni orang lain sampai tujuh puluh kali tujuh kali, meninggalkan segala milik untuk orang miskin agar mendapatkan keselamatan, dan pahala bagi mereka yang mengikuti Yesus adalah hidup kekal. Yesus mengajarkan bahwa kebesaran sejati dicapai melalui ketaatan, kerend
2. “Sedangkan barangsiapa
merendahkan diri dan menjadi
seperti anak kecil ini, dialah yang
terbesar dalam Kerajaan Sorga.”
(Matius 18:4)
Apa makna dari perkataan “menjadi rendah
hati seperti seorang anak kecil”?
Ketaatan adalah sangat penting. Kita harus
lebih menaati kehendak ALLAH daripada
kehendak kita sendiri.
Orang-orang yang benar-benar rendah hati
bersikap apa adanya. Mereka tidak mencoba
untuk berpura-pura menjadi pribadi yang lain.
Kebesaran sejati di hadapan ALLAH adalah hasil dari: Siapakah kita
sesusungguhnya, bukan atas apa yang kita lakukan.
3. “"Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika
ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata
kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali,
melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.’” (Matius 18:21-22)
YESUS mengajar kita untuk tidak pernah berhenti
memaafkan atau mengampuni. Mengampuni mereka yang
menyakiti kita memberi manfaat positif baik kepada yang
diampuni maupun yang mengampuni, hal itu juga akan
dapat memulihkan hubungan yang telah retak.
Langkah-langkah apa yang harus kita ikuti untuk menegur
maupun mengampuni kesalahan orang lain menurut
Matius 18:15-17?
Berbicaralah secara
pribadi (4 mata)
Jika ia tidak
mendengarkan,
bawalah satu atau
dua orang lagi.
Jika ia tetap tidak
mendengarkan,
sampaikanlah
kepada jemaat
490 kali mengampuni?
4. KEBESARAN DALAM MENINGGALKAN SEGALA SESUATU
“Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah,
juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin,
maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari
dan ikutlah Aku."” (Matius 19:21)
Keselamatan hanya dapat diperoleh melalui iman.
Kesempurnaan hanya dapat dicapai oleh kasih karunia dari
TUHAN dengan meninggalkan segala sesuatu demi Dia yang
menyelamatkan kita.
Orang muda yang kaya itu memelihara hukum dengan
setia. Namun, ia merasa bahwa hal itu tidaklah cukup
untuk membuatnya diselamatkan, ia merindukan
keselamatan yang sejati.
YESUS mengajarkan bahwa kesempurnaan hanya
dapat dicapai oleh meninggalkan semua “Berhala-
berhala hati”.
Dapatkah kita memiliki suatu tempat tersembunyi di hati kita di mana TUHAN tidak
dapat mengetahuinya? Bukalah hati kita sepenuhnya kepada TUHAN!
5. KEBESARAN DALAM PAHALA
“Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada
Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala
sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang
akan kami peroleh?’” (Matius 19:27)
“Upah/pahala” tidak boleh menjadi alasan untuk mengikut YESUS, namun kita
bersyukur mengetahui bahwa dengan menjadi murid-murid-Nya, kita “akan
menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal”
(Matius 19:29).
YESUS menjelaskan bahwa dalam perumpamaan para
pekerja, tuan itu menjanjikan upah 1 dinar kepada para
pekerja yang pertama. Lalu, ia mempekerjakan para
pekerja lainnya sejak siang hari. Ketika ia membayar upah
mereka, setiap orang menerima bayaran yang sama, tidak
masalah berapa lama mereka bekerja, upahnya adalah:
1 dinar.
Upah masa depan adalah sama bagi setiap orang:
Kita akan menerima apa yang YESUS telah janjikan:
Kehidupan Kekal (Matius 20:1-16).
7. “Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi
hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak
memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku
telah menyediakannya.’” (Matius 20:23)
Yakobus dan Yohanes telah baru saja
ditegur YESUS karena mereka hendak
menghancurkan sebuah desa orang Samaria
(Lukas 9:51-56). Lalu, mereka meminta
posisi yang penting dalam Kerajaan YESUS.
(Matius 20:20-23).
KEBESARAN oleh MENDERITA DALAM YESUS
8. YESUS memberitahu kepada
murid-murid-Nya bahwa ada 2
syarat dasar untuk memperoleh
sebuah posisi penting dalam
kerajaan-Nya:
1. Hidup dalam penderitaan
seperti YESUS.
2. Melayani sesama.
YESUS telah menyediakan tempat-
tempat di surga bagi mereka yang
tulus dan rela untuk menggenapi
syarat-syarat tersebut di dunia.
“Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi
hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak
memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku
telah menyediakannya.’” (Matius 20:23)
KEBESARAN oleh MENDERITA DALAM YESUS