SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Disediakan
          oleh:
Chandru Muthiah
 Merupakan 1 pendekatan untuk mendapatkan kesepakatan
  atau konsensus pendapat mengenai masa depan tanpa
  sebarang pengaruh peribadi.
 Merupakan peraturan bagi mendapatkan konsensus
  sekumpulan pakar mengenai masa depan.
 Dibangunkan oleh The Rand Corporation pada tahun 1947.

 Tetapi menurut Henson (1980) ia dikatakan wujud pada
  tahun 1950-an oleh Abraham Kaplan di California.
 Tetapi teknik tesebut dikatakan tidak guna hingga

    Gordan dan Helmer membuat kajian terhadapnya.
Ia mentaksirkan :
 Analisis hala tuju masa depan walaupun pakar
  berada di lokasi berlainan.
 Boleh mengumpulkan pelbagai pendapat
  daripada-daripada pakar.
 Mempunyai persoalan:
   Apakah masalah kajian?
   Apakah kemungkinan penyelesaianya?
 Proses komunikasi berkumpulan menjadi lebih
  efektif antara kumpulan individu atau
  keseluruhannya sewaktu menyelesaikan masalah-
  masalah yang kompleks.
 Weaver 1971: menyatakan TD adalah pendekatan bagi
  mengimbangkan pandangan sekumpulan pakar untuk
  mencapai persetujuan kesepakatan untuk membangun,
  membaiki pulih dan mencari penyelesaian persoalan dan
  isu-isu masa depan.
 Helmer 1972: TD adalah alat komunikasi anatara
  sekumpulan pakar yang membantu kepada pembentukan
  keputusan berkumpulan.
 Dalkey 1969: TD adalah pencarian idea kreatif ataupun
  hasilan daripada pelbagai maklumat yang bersesuaian
  untuk membuat keputusan.
 Martino 1983: Mengatakan TD telah direka bentuk
  dengan pendekatan yang sistematik untuk mengumpul
  pendapat dari golongan profesional ataupun pakar.
 Gordon dan Helmer (1964) : Mengaplikasikan TD
  untuk membentuk kurikulum, mengenal pasti sesuatu
  kebolehan ataupun keupayaan individu dan
  mempromosi bidang perguruan.
 Basu dan Schroedar (1977) membuktikan dan
  mengesahkan TD bahawa memberi ketepatan dalam
  jangkaan masa depan bagi kajian jualan yang
  dijalankan.Menyatakan bahawa TD hanya mempunyai
  kesilapan 3% hingga 4% (Kualitatif)/ 10 % hingga
  15% (kualitatif)
Menstrukturkan aliran maklumat


  Maklum balas kepada sampel


  Merahsiahkan identiti sampel
1) Sulit : Sampel dipilih secara individu dan setiap sampel tidak
mengetahui sampel lain dalam panel pakar.

2) Hubungan: Sampel hanya mengetahui jawapan sampel lain pada
pusingan kedua apabila penyelidik melakukan analisis data dan
menghantar dapatan tersebut kepada setiap ahli panel.
3) Sampel tidak menerima sebarang tekanan dari mana-mana pihak
mahupun sampel lain dalam menentukan jawapan soal selidik
mereka.
4) Data akan dianalisis secara statistik

5) Data yang diberi oleh sampel adalah tidak pilih kasih (tidak bias)
dengan itu panel memainkan peranan untuk mencari penyelesaian
atau mencapai konsensus
 (Gordon Dan Stover    1976) menyatakan TD memberi
  kebebasan yang penuh keatas soal –selidik yang
  diberikan melalui email, faksmili dan secara pos.
 Soal selidik juga dibina untuk memperkembangkan
  jawapan seseorang individu serta memperhaluskan
  pandangan pakar dalam memikul beban tugas hingga
  menghasilkan satu program yang berjaya.
 Amstrong (1985) menjelaskan hubungan antara
  sampel-sampel tidak berlaku, cadangan mereka adalah
  sulit, sebaliknya idea-idea mereka disatukan dan
  digabungkan.
Fowlers (1978) mengenal pasti 10 langkah:
1)  Pembentukan 1 kumpulan untuk memerhatikan TD dijalankan mengikut
    subjek yang diberi.
2)  Pemilihan satu ataupun lebih panel /angota-angotanya adalah pakar dalam
    bidang dikaji.
3)  Pembinaan soal selidik di pusingan 1.
4)  Menguji soalan dari segi penyusunan perkataan/perkataan yang kurang jelas.
5)  Penghantaran soal –selidik kepada panel
6)  Analisis tindak balas pusingan 1
7)  Penyediaan soal –selidik pusingan ke 2
8)  Penghantaran soal-selidik pusingan kedua kepada ahli panel.
9)  Analisis tindak balas pusingan 2 (langkah 7 dan 8)
10) Anggota kumpulan penganalisis menyiapkan 1 lapoaran untuk tujuan
    pembentangan rumusan kajian.
1)   Berupaya mendapatkan konsensus pakar yang tulen kerana
     setiap pakar tidak mengenali satu sama lain.
2)   Tanpa pilih kasih/ tanpa pengaruh tekanan mana-mana
     pihak
3)   Uji kaji diulang dengan data daripada setiap pusingan
4)   Cepat dan efektif
5)   Pakar berupaya melahirkan pendapat mereka yang
     konsisten dengan bidang kepakaran masing-masing.
6)   Sesuai untuk membuat jangkaan masa depan.
7)   Efektif untuk mendapatkan banyak pendapat mengenai
     isu-isu yang kompleks.
8)   Kesilpan yang terhad sahaja.
 Glenn  dan Gordon (2004) : Ia tidak merujuk
  kepada persekitaran.Ia merujuk kepada sosial,
  politik, teknologi dan ekonomi.
 Pada masa kini scannning ini digunakan oleh
  kebanyakan syarikat dan institut pegajian tinggi di
  merata dunia.
 Ia melibatkan pengumpulan data yang sistematik
  mengenai situasi-situasai luaran yang ada
  kaitannya dengan institusi ataupun syarikat.
 Ia juga bertujuan untuk mengetahui perkembangan
  terkini dan trend-trend masyarakat, teknologi,
  ekonomi dan politik.

More Related Content

Similar to Teknik Delphi

Metodologi penelitian materinya
Metodologi penelitian materinyaMetodologi penelitian materinya
Metodologi penelitian materinyaAsus Silo
 
6017210010 arianingsavitripritha human enginering decision making
6017210010 arianingsavitripritha human enginering decision making 6017210010 arianingsavitripritha human enginering decision making
6017210010 arianingsavitripritha human enginering decision making savitripritha
 
Focus Group Discussion - Leadership- Kepemimpinan - STIE STEMBI - Bandung Bu...
Focus Group Discussion - Leadership-  Kepemimpinan - STIE STEMBI - Bandung Bu...Focus Group Discussion - Leadership-  Kepemimpinan - STIE STEMBI - Bandung Bu...
Focus Group Discussion - Leadership- Kepemimpinan - STIE STEMBI - Bandung Bu...DeniWintara2
 
Nota asas-penyelidikan-dalam-pendidikan
Nota asas-penyelidikan-dalam-pendidikanNota asas-penyelidikan-dalam-pendidikan
Nota asas-penyelidikan-dalam-pendidikanshikinedin1
 
nota-asas-penyelidikan-dalam-pendidikan.doc
nota-asas-penyelidikan-dalam-pendidikan.docnota-asas-penyelidikan-dalam-pendidikan.doc
nota-asas-penyelidikan-dalam-pendidikan.docshikinedin1
 
Human factors and ergonomic methods
Human factors and ergonomic methodsHuman factors and ergonomic methods
Human factors and ergonomic methodsReinandaIsfania
 
Decision-making Models, Decision Support, and Problem Solving
Decision-making Models, Decision Support, and Problem SolvingDecision-making Models, Decision Support, and Problem Solving
Decision-making Models, Decision Support, and Problem SolvingKhairaniRachmaidah
 
3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdf
3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdf3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdf
3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdfssuser47609c
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianFredika Ayu Lestari
 
Human Factors and Ergonomic Methods
Human Factors and Ergonomic MethodsHuman Factors and Ergonomic Methods
Human Factors and Ergonomic MethodsDewiAnnisa6
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenAjengIlla
 
Materi 6 sistematika
Materi 6 sistematikaMateri 6 sistematika
Materi 6 sistematikaIsna Aryanty
 
Siva Alfira, Power Point Human Engineering
Siva Alfira, Power Point Human EngineeringSiva Alfira, Power Point Human Engineering
Siva Alfira, Power Point Human Engineeringsivaalfira
 
ALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIKA KEL.5 (2).pptx
ALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIKA KEL.5 (2).pptxALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIKA KEL.5 (2).pptx
ALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIKA KEL.5 (2).pptxPanduSiregar18
 
Tugas Perumusan Masalah Kebijakan Publik.pptx
Tugas Perumusan Masalah Kebijakan Publik.pptxTugas Perumusan Masalah Kebijakan Publik.pptx
Tugas Perumusan Masalah Kebijakan Publik.pptxnaila449385
 
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifPenyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifEgha Rhiyanti Putri
 
Pemilihan Metodologi..pptx
Pemilihan Metodologi..pptxPemilihan Metodologi..pptx
Pemilihan Metodologi..pptxBudyAgung
 
enoumerious
enoumeriousenoumerious
enoumeriouswisnu_yp
 

Similar to Teknik Delphi (20)

Metodologi penelitian materinya
Metodologi penelitian materinyaMetodologi penelitian materinya
Metodologi penelitian materinya
 
6017210010 arianingsavitripritha human enginering decision making
6017210010 arianingsavitripritha human enginering decision making 6017210010 arianingsavitripritha human enginering decision making
6017210010 arianingsavitripritha human enginering decision making
 
Focus Group Discussion - Leadership- Kepemimpinan - STIE STEMBI - Bandung Bu...
Focus Group Discussion - Leadership-  Kepemimpinan - STIE STEMBI - Bandung Bu...Focus Group Discussion - Leadership-  Kepemimpinan - STIE STEMBI - Bandung Bu...
Focus Group Discussion - Leadership- Kepemimpinan - STIE STEMBI - Bandung Bu...
 
Nota asas-penyelidikan-dalam-pendidikan
Nota asas-penyelidikan-dalam-pendidikanNota asas-penyelidikan-dalam-pendidikan
Nota asas-penyelidikan-dalam-pendidikan
 
nota-asas-penyelidikan-dalam-pendidikan.doc
nota-asas-penyelidikan-dalam-pendidikan.docnota-asas-penyelidikan-dalam-pendidikan.doc
nota-asas-penyelidikan-dalam-pendidikan.doc
 
Human factors and ergonomic methods
Human factors and ergonomic methodsHuman factors and ergonomic methods
Human factors and ergonomic methods
 
Decision-making Models, Decision Support, and Problem Solving
Decision-making Models, Decision Support, and Problem SolvingDecision-making Models, Decision Support, and Problem Solving
Decision-making Models, Decision Support, and Problem Solving
 
3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdf
3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdf3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdf
3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdf
 
Proses penelitian
Proses penelitianProses penelitian
Proses penelitian
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
 
Gru individu
Gru individuGru individu
Gru individu
 
Human Factors and Ergonomic Methods
Human Factors and Ergonomic MethodsHuman Factors and Ergonomic Methods
Human Factors and Ergonomic Methods
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
 
Materi 6 sistematika
Materi 6 sistematikaMateri 6 sistematika
Materi 6 sistematika
 
Siva Alfira, Power Point Human Engineering
Siva Alfira, Power Point Human EngineeringSiva Alfira, Power Point Human Engineering
Siva Alfira, Power Point Human Engineering
 
ALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIKA KEL.5 (2).pptx
ALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIKA KEL.5 (2).pptxALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIKA KEL.5 (2).pptx
ALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIKA KEL.5 (2).pptx
 
Tugas Perumusan Masalah Kebijakan Publik.pptx
Tugas Perumusan Masalah Kebijakan Publik.pptxTugas Perumusan Masalah Kebijakan Publik.pptx
Tugas Perumusan Masalah Kebijakan Publik.pptx
 
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifPenyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
 
Pemilihan Metodologi..pptx
Pemilihan Metodologi..pptxPemilihan Metodologi..pptx
Pemilihan Metodologi..pptx
 
enoumerious
enoumeriousenoumerious
enoumerious
 

More from Chandru Chan

kuiz karnival sains (SJKT)
kuiz karnival sains (SJKT)kuiz karnival sains (SJKT)
kuiz karnival sains (SJKT)Chandru Chan
 
Tamil varam kuiz sjkt (Chandru muthiah)
Tamil varam kuiz sjkt (Chandru muthiah)Tamil varam kuiz sjkt (Chandru muthiah)
Tamil varam kuiz sjkt (Chandru muthiah)Chandru Chan
 
1 murid 1 sukan sjkt
1 murid 1 sukan sjkt1 murid 1 sukan sjkt
1 murid 1 sukan sjktChandru Chan
 
Anti dadah tamil sjkt bradwaal
Anti dadah tamil sjkt bradwaalAnti dadah tamil sjkt bradwaal
Anti dadah tamil sjkt bradwaalChandru Chan
 
cross impact analysis
cross impact analysiscross impact analysis
cross impact analysisChandru Chan
 
cross impact analysis
cross impact analysiscross impact analysis
cross impact analysisChandru Chan
 

More from Chandru Chan (8)

kuiz karnival sains (SJKT)
kuiz karnival sains (SJKT)kuiz karnival sains (SJKT)
kuiz karnival sains (SJKT)
 
1 MURID 1 SUKAN
1 MURID 1 SUKAN1 MURID 1 SUKAN
1 MURID 1 SUKAN
 
Tamil varam kuiz sjkt (Chandru muthiah)
Tamil varam kuiz sjkt (Chandru muthiah)Tamil varam kuiz sjkt (Chandru muthiah)
Tamil varam kuiz sjkt (Chandru muthiah)
 
1 murid 1 sukan sjkt
1 murid 1 sukan sjkt1 murid 1 sukan sjkt
1 murid 1 sukan sjkt
 
Anti dadah tamil sjkt bradwaal
Anti dadah tamil sjkt bradwaalAnti dadah tamil sjkt bradwaal
Anti dadah tamil sjkt bradwaal
 
cross impact analysis
cross impact analysiscross impact analysis
cross impact analysis
 
cross impact analysis
cross impact analysiscross impact analysis
cross impact analysis
 
Teknik delphi
Teknik delphiTeknik delphi
Teknik delphi
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

Teknik Delphi

  • 1. Disediakan oleh: Chandru Muthiah
  • 2.  Merupakan 1 pendekatan untuk mendapatkan kesepakatan atau konsensus pendapat mengenai masa depan tanpa sebarang pengaruh peribadi.  Merupakan peraturan bagi mendapatkan konsensus sekumpulan pakar mengenai masa depan.  Dibangunkan oleh The Rand Corporation pada tahun 1947.  Tetapi menurut Henson (1980) ia dikatakan wujud pada tahun 1950-an oleh Abraham Kaplan di California.  Tetapi teknik tesebut dikatakan tidak guna hingga Gordan dan Helmer membuat kajian terhadapnya.
  • 3. Ia mentaksirkan :  Analisis hala tuju masa depan walaupun pakar berada di lokasi berlainan.  Boleh mengumpulkan pelbagai pendapat daripada-daripada pakar.  Mempunyai persoalan: Apakah masalah kajian? Apakah kemungkinan penyelesaianya?  Proses komunikasi berkumpulan menjadi lebih efektif antara kumpulan individu atau keseluruhannya sewaktu menyelesaikan masalah- masalah yang kompleks.
  • 4.  Weaver 1971: menyatakan TD adalah pendekatan bagi mengimbangkan pandangan sekumpulan pakar untuk mencapai persetujuan kesepakatan untuk membangun, membaiki pulih dan mencari penyelesaian persoalan dan isu-isu masa depan.  Helmer 1972: TD adalah alat komunikasi anatara sekumpulan pakar yang membantu kepada pembentukan keputusan berkumpulan.  Dalkey 1969: TD adalah pencarian idea kreatif ataupun hasilan daripada pelbagai maklumat yang bersesuaian untuk membuat keputusan.
  • 5.  Martino 1983: Mengatakan TD telah direka bentuk dengan pendekatan yang sistematik untuk mengumpul pendapat dari golongan profesional ataupun pakar.  Gordon dan Helmer (1964) : Mengaplikasikan TD untuk membentuk kurikulum, mengenal pasti sesuatu kebolehan ataupun keupayaan individu dan mempromosi bidang perguruan.  Basu dan Schroedar (1977) membuktikan dan mengesahkan TD bahawa memberi ketepatan dalam jangkaan masa depan bagi kajian jualan yang dijalankan.Menyatakan bahawa TD hanya mempunyai kesilapan 3% hingga 4% (Kualitatif)/ 10 % hingga 15% (kualitatif)
  • 6. Menstrukturkan aliran maklumat Maklum balas kepada sampel Merahsiahkan identiti sampel
  • 7. 1) Sulit : Sampel dipilih secara individu dan setiap sampel tidak mengetahui sampel lain dalam panel pakar. 2) Hubungan: Sampel hanya mengetahui jawapan sampel lain pada pusingan kedua apabila penyelidik melakukan analisis data dan menghantar dapatan tersebut kepada setiap ahli panel. 3) Sampel tidak menerima sebarang tekanan dari mana-mana pihak mahupun sampel lain dalam menentukan jawapan soal selidik mereka. 4) Data akan dianalisis secara statistik 5) Data yang diberi oleh sampel adalah tidak pilih kasih (tidak bias) dengan itu panel memainkan peranan untuk mencari penyelesaian atau mencapai konsensus
  • 8.  (Gordon Dan Stover 1976) menyatakan TD memberi kebebasan yang penuh keatas soal –selidik yang diberikan melalui email, faksmili dan secara pos.  Soal selidik juga dibina untuk memperkembangkan jawapan seseorang individu serta memperhaluskan pandangan pakar dalam memikul beban tugas hingga menghasilkan satu program yang berjaya.  Amstrong (1985) menjelaskan hubungan antara sampel-sampel tidak berlaku, cadangan mereka adalah sulit, sebaliknya idea-idea mereka disatukan dan digabungkan.
  • 9. Fowlers (1978) mengenal pasti 10 langkah: 1) Pembentukan 1 kumpulan untuk memerhatikan TD dijalankan mengikut subjek yang diberi. 2) Pemilihan satu ataupun lebih panel /angota-angotanya adalah pakar dalam bidang dikaji. 3) Pembinaan soal selidik di pusingan 1. 4) Menguji soalan dari segi penyusunan perkataan/perkataan yang kurang jelas. 5) Penghantaran soal –selidik kepada panel 6) Analisis tindak balas pusingan 1 7) Penyediaan soal –selidik pusingan ke 2 8) Penghantaran soal-selidik pusingan kedua kepada ahli panel. 9) Analisis tindak balas pusingan 2 (langkah 7 dan 8) 10) Anggota kumpulan penganalisis menyiapkan 1 lapoaran untuk tujuan pembentangan rumusan kajian.
  • 10. 1) Berupaya mendapatkan konsensus pakar yang tulen kerana setiap pakar tidak mengenali satu sama lain. 2) Tanpa pilih kasih/ tanpa pengaruh tekanan mana-mana pihak 3) Uji kaji diulang dengan data daripada setiap pusingan 4) Cepat dan efektif 5) Pakar berupaya melahirkan pendapat mereka yang konsisten dengan bidang kepakaran masing-masing. 6) Sesuai untuk membuat jangkaan masa depan. 7) Efektif untuk mendapatkan banyak pendapat mengenai isu-isu yang kompleks. 8) Kesilpan yang terhad sahaja.
  • 11.  Glenn dan Gordon (2004) : Ia tidak merujuk kepada persekitaran.Ia merujuk kepada sosial, politik, teknologi dan ekonomi.  Pada masa kini scannning ini digunakan oleh kebanyakan syarikat dan institut pegajian tinggi di merata dunia.  Ia melibatkan pengumpulan data yang sistematik mengenai situasi-situasai luaran yang ada kaitannya dengan institusi ataupun syarikat.  Ia juga bertujuan untuk mengetahui perkembangan terkini dan trend-trend masyarakat, teknologi, ekonomi dan politik.