3. Cakap adalah individu yang
sanggup melakukan sesuatu,
atau mampu, atau dapat, pandai,
mahir, mempunyai kemampuan
dan kepandaian untuk
mengerjakan sesuatu, atau
bagus rupanya, cantik, rupawan,
4. “Pandai” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
diartikan dengan: individu yang cepat menangkap
pelajaran dan mengerti sesuatu, mahir; cakap;
terampil, dapat; sanggup, dan berilmu.
“Orang yang pandai adalah yang menghisab
(mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal
untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan
orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti
hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap
Allah SWT.” (HR. Imam Turmudzi, ‘Hadits Hasan).
5.
6. (William Stern) Intelegensi
merupakan kapasitas atau kecakapan
umum pada individu yang secara sadar
untuk menyesuaikan fikirannya pada
situasi yang dihadapi.
Menurut David Wechsler ,
intelegensi adalah kemampuan untuk
bertindak secara terarah, berpikir
secara rasional, dan menghadapi
lingkungannya secara efektif.
7. Kesimpulannya; Inteligensi bukanlah
sebuah skala tunggal dari kapasitas dan
gaya seseorang. Inteligensi adalah
sekumpulan kapasitas yang memiliki nilai
yang berarti dalam hidup seseorang.
Tak seorangpun yang baik dalam sebuah
hal, demikian pula tak seorangpun buruk
dalam semua bidang.
8. Dalam psikologi, pengukuran intelegensi dilakukan
dengan menggunakan alat-alat psikodiagnostik atau
yang dikenal dengan istilah “Psikotest”.
9. William Stern (1871-1938), seorang psikolog
Jerman, kemudian menyempurnakan tes
intelegensi Binet dan mengembangkan
sebuah istilah yang sangat populer hingga
sekarang, yaitu Inteligence Quotient (IQ). IQ
menggambarkan intelegensi sebagai rasio
antara usia mental (MA) dan usia
10. IQ PERCENT OF THE
POPULATION
CLASSIFICATION
Over 140 1 Genius
130-139 2 Very superior
120-129 8 ……..
110-119 16 Superior
100-109 23 Average
90-99 23 ….….
80-89 16 Dull average
70-79 8 Borderline
60-69 2 Mentally deficient
Bellow 60 1 ……..