SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Program Penilaian Peringkat
Kinerja Perusahaan
Kementerian Lingkungan Hidup
Ratna Ayu Pratiwi / 0906638130
Stephanie Virgana / 1106051080
Definisi PROPER KLH
Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan (PROPER) merupakan salah satu
upaya program unggulan Kementerian Negara
Lingkungan Hidup yang berupa
kegiatan pengawasan dan pemberian kepada
penanggung jawab usaha atau kegiatan untuk
mendorong penaatan perusahaan dalam
pengelolaan lingkungan hidup melalui
instrumen informasi.
Dasar hukum pelaksanaan PROPER

Dituangkan dalam Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No : 127 Tahun 2002
tentang Program Penilaian Peringkat.
Pelaksanaan PROPER
Merupakan salah satu bentuk perwujudan
transparansi dan pelibatan masyarakat dalam
pengelolaan lingkungan di Indonesia, dengan
kata lain PROPER juga merupakan perwujudan
dari demokratisasi dalam pengendalian
dampak lingkungan.
Peserta PROPER
Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan (PROPER) perlu dilakukan
penilaian PROPER periode 2011-2012
dilakukan terhadap 1.317 perusahaan. Jumlah
perusahaan yang dinilai pada periode kali ini
meningkat dibanding tahun sebelumnya yang
hanya 1.002 perusahaan.

Sektor Proper
Sektor Pertambangan
Sektor Energi
Sektor Manufaktur
Sektor Agroindustri
Sektor Kawasan dan Jasa
Tujuan PROPER
• Mendorong perusahaan untuk menaati peraturan
perundang-undangan
• Mendorong perusahaan yang sudah baik kinerja
lingkungannya untuk menerapkan produksi bersih
(cleaner production)
• Meningkatkan komitmen
• Mencapai keunggulan lingkungan (environmental
excellency) melalui integrasi prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
• Mengurangi dampak negatif kegiatan perusahaan
terhadap lingkungan
Dasar Penilaian PROPER
Alur Penilaian Peringkat Kerja
Strategi PROPER
• PROPER harus dilakukan oleh lembaga yang bersifat
independen dan kredibel di mata para stakeholder.
Untuk itu pelaksanaan PROPER dilakukan melalui
pelibatan multi stakeholder.
• PROPER perlu diarahkan kepada perusahaan yang
peduli terhadap reputasi atau citranya di mata para
stakeholdernya.
• Pelaksanaan PROPER harus dilakukan secara bersamasama dengan instrumen penaatan lainnya, seperti;
instrumen ekonomi dan instrumen penegakan hukum.
Strategi PROPER
• Pelaksanaan PROPER ke depan harus melibatkan
jumlah perusahaan yang lebih banyak sehingga
dapat mencerminkan tingkat penaatan perusahaan
secara keseluruhan, dan tercapainya konsistensi
serta berkeadilannya pengelolaan lingkungan di
Indonesia.
• Meningkatkan peran aktif Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota agar pelaksanaan PROPER dapat
berjalan dengan efektif dan efisien.
Prosedur Penilaian Proper
Fokus Kebijakan PROPER
• Pada upaya penurunan beban dan memperbaiki
sistem perizinan pembuangan limbah cair dan
TPS.
• Berdasarkan evaluasi pelaksanaan PROPER tahun
2011-2012, banyak izin-izin yang belum diproses
sehingga menghambat pencapaian kinerja
pengelolaan lingkungan di perusahaan.
• Tanpa izin pengawasan tidak optimal karena
esensi pengawasan adalah mengawasi
pelaksanaan izin yang telah diberikan kepada
perusahaan.
Aspek Kerusakan Lingkungan Hidup
Program PROPER ini juga menilai dari aspek
kerusakan lingkungan hidup. Berdasarkan Kriteria
Baku Kerusakan Lingkungan Hidup (UU No. 32
Tahun 2009 paragraf 4 pasal 21) sebagai berikut:
• Untuk menentukan terjadinya kerusakan
lingkungan hidup, ditetapkan Kriteria baku
kerusakan lingkungan hidup meliputi kriteria baku
kerusakan ekosistem dan kriteria baku kerusakan
akibat perubahan iklim.
Kriteria Baku Kerusakan Ekosistem
• kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa
• kriteria baku kerusakan terumbu karang
• baku kerusakan lingkungan hidup yang berkaitan
dengan kebakaran hutan dan/atau lahan
• kriteria baku kerusakan mangrove
• kriteria baku kerusakan padang lamun
• kriteria baku kerusakan gambut
• kriteria baku kerusakan karst
• kriteria baku kerusakan ekosistem lainnya sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Kriteria Baku Kerusakan Akibat
Perubahan Iklim
• Kenaikan muka air laut
• Kenaikan temperatur
• Badai
• Kekeringan
Tahapan Pelaksanaan PROPER
Tim Penilaian Proses PROPER
kalangan
akademisi

media
massa

Dewan
Pertimbangan
PROPER

Politisi

LSM

praktisi
hukum
Perubahan Mekanisme Penilaian
PROPER
• Adanya penilaian yang berbeda sesuai sektor industri
merupakan perubahan mekanisme yang menyebabkan
dikembangkanya perangkat-perangkat baru dalam
PROPER, salah satu perangkat baru pendukung adalah
Blangko Isian Penilaian Mandiri.
• Perusahaan peserta penilaian Mandiri melaporkan
secara mandiri kinerja pengelolaan lingkungannya
untuk pemeringkatan PROPER. Blangko ini menjadi alat
penting untuk menilai peringkat perusahaan dan
menyaring perusahaan-perusahaan yang layak untuk
dinilai lebih lanjut dalam pemeringkatan hijau dan
emas.
Pelatihan Pengawas PROPER
• Pengawas PROPER dibekali dengan pengetahuan mekanisme dan
kriteria PROPER. Pembekalan dilakukan oleh Tim Teknis PROPER
Kementerian Lingkungan Hidup.
• pengawas PROPER yang telah lulus program ini maka diberikan
sertifikat Training of Trainer, dengan tugas memberikan pelatihan
bagi pengawas-pengawas PROPER di provinsi masing-masing
sehingga replikasi pengetahuan PROPER ini di provinsi dan
kabupaten/kota akan lebih banyak
• Dilakukan peningkatan kapasitas yang langsung ditangani oleh Tim
Teknis Kementerian Lingkungan Hidup bertujuan menjamin
pelaksanaan PROPER yang standar meskipun sebagian besar
kegiatan penilaian PROPER dilakukan oleh daerah dengan
demikian diperkirakan pengawas lingkungan hidup di provinsi akan
memperoleh pengetahuan yang memadai, sehingga mereka dapat
melaksanakan pengawasan PROPER.
Materi Pelatihan Pengawas PROPER
•
•
•
•

kebijakan PROPER
mekanisme PROPER
kriteria PROPER
ketrampilan menyusun berita acara pengawasan dan
rapor PROPER
• kemampuan untuk mengisi blangko dari sumbersumber data yang relevan
• menterjemahkan informasi yang telah dikumpulkan
menjadi Berita Acara Pengawasan
• membandingkannya dengan kriteria PROPER sehingga
di peroleh peringkat kinerja pengelolaan lingkungan
perusahaan.
Tujuan Publikasi
• Untuk mengklarifikasi mekanisme penilaian PROPER
dimana Program PROPER pada dasarnya
merupakan audit yang memiliki ruang lingkup dan
periode yang jelas
• Menghilangkan kesalahpahaman dimana penilaian
PROPER dilakukan pada suatu kegiatan tertentu di
lokasi tertentu/site specific pada periode tertentu pada
satu unit bisnis suatu perusahaan.
• Satu Perusahaan dapat memiliki banyak unit bisnis yang
dinilai kinerja lingkungannya secara berbeda-beda
sehingga hasil penilaian setiap unit bisnisnya dapat
berbeda-beda walaupun satu perusahaan.
PT. Semen Gresik (SG)
Persiapan Perusahaan:
• melakukan koordinasi internal untuk melakukan
improvement berdasarkan data lapangan
• rapat koordinasi untuk mengetahui status SG terkini
membahas ketaatan semua kriteria yang diperlukan
• bekerjasama dengan beberapa pihak seperti
Perhutani dalam reklamasi lahan paska tambang
dan penghijauan di sepanjang jalan oleh SG.
Aspek yang Menjadi Perhatian SG
• aspek legal artinya seluruh perizinan harus jelas dan
ada
• aspek operasional perusahaan adalah mengenai
partikular dan limbah debu, limbah padat dan
cair, pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3), pemanfaatan SDA dan sumber energi secara
efisien, dan kewajiban yang terkait AMDAL
• Aspek ketiga yakni program CSR SG.
Langkah Nyata yang Dilakukan SG
• mengefisienkan aspek operasional perusahaan
dibuktikan dengan grafik yang menurun dari tahun ke
tahun
• pemanfaatan B3 dibuktikan dengan mengkonsumsi
limbah industri lain yang dimanfaatkan sebagai bahan
baku produksi semen. Contohnya pemanfaatan limbah
sebagai bahan baku pengganti pasir besi, pemanfaatan
limbah gipsum dimanfaatkan SG untuk menunjang
proses produksi.
Langkah Nyata yang Dilakukan SG
• kerjasama yang saling menguntungkan. Contoh: TPPI
memperoleh peringkat hitam disebabkan karena TPPI
tidak mampu mengelola limbahnya, kerjasama dengan
SG, limbah TPPI dikelola secara baik. TPPI bisa
menyatakan tidak ada masalah limbah lagi karena telah
memiliki rekanan yang baik dalam hal pengelolaan
limbahnya.
• dilaksanakan CDM (Clean Development Mechanism)
atau program penurunan CO2. Upaya tersebut tengah
dalam fase kalkulasi yang dengan adanya verifikasi oleh
pihak independen maka SG bisa mendapatkan sertifikat
CER yang dapat memberikan nilai tambah bagi
perusahaan.
Daftar Perusahaan 2011-2012
•
•
•
•
•

Peringkat Emas berjumlah 12 (1%)
Peringkat Hijau berjumlah 119 (9%)
Peringkat Biru berjumlah 771 (59%)
Peringkat Merah berjumlah 331 (25%)
Peringkat Hitam berjumlah 79 (6%)
DAFTAR PUSTAKA

Media Cetak
• Sukmasari, Mustika, dkk. 2012. Perancangan Sistem Penilaian pada Model
Kematangan Pengelolaan Lingkungan Berdasarkan Kajian Metode PROPER.
Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November.
Media Online
• http://www.menlh.go.id/PROPER/
• http://www.menlh.go.id/hasil-penilaian-program-peringkat-kinerja-perusahaan
• http://www.menlh.go.id/sembilan-puluh-tiga-pengawas-PROPER-provinsi-siapmenelurkan-440-pengawas-PROPER-di-daerah/
• http://www.bumn.go.id/kim/prestasi/kementerian-lingkungan-hidup/
• http://tech.groups.yahoo.com/group/kabiogama_pusat/message/3796
• http://www.semengresik.com/ina/post/Semen-Gresik-Raih-PROPER-Emas.aspx
• http://www.menlh.go.id/penjelasan-mengenai-penilaian-PROPER-pada-lapangangas-bumi-wunut/
• http://www.indonesiango.org/en/conservation/environment/1168-klh-tambahkankriteria-kerusakan-lingkungan-dalam-PROPER
• http://prolingkungan.blogspot.com/2010/05/kriteria-baku-kerusakanlingkungan.html
• http://oc.its.ac.id/ambilfile.php?idp=1834
• http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16735-Paper-pdf.pdf
• http://www.semengresik.com/ina/post/Penilaian-Proper-Bukti-SG-sebagaiIndustri-Ramah-Lingkungan.aspx
Proper

More Related Content

What's hot

Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Arfanhandrah
 
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfRincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfssuserc7b49e
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahJoy Irman
 
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Heri Romansyah
 
Lingkungan kerja
Lingkungan kerjaLingkungan kerja
Lingkungan kerjaHerry Prakoso
 
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptxrahayusafitri8
 
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikRizki Darmawan
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RPersyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RJoy Irman
 
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahLandasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahJoy Irman
 
B3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyaB3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyasujatno angga
 
limbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaanlimbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaannamakuguten
 
Materi Training ISO 14001
Materi Training ISO 14001Materi Training ISO 14001
Materi Training ISO 14001Sri Sulastri
 
identifikasi LIFE CYCLE ASSESSMENT IUP PPT FIX BARURU TERJEMAHAN 2.pptx
identifikasi  LIFE CYCLE ASSESSMENT IUP PPT FIX BARURU TERJEMAHAN 2.pptxidentifikasi  LIFE CYCLE ASSESSMENT IUP PPT FIX BARURU TERJEMAHAN 2.pptx
identifikasi LIFE CYCLE ASSESSMENT IUP PPT FIX BARURU TERJEMAHAN 2.pptxRekaViola2
 
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaSNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikJoy Irman
 
Interpretasi Kriteria Audit SMK3
Interpretasi Kriteria Audit SMK3Interpretasi Kriteria Audit SMK3
Interpretasi Kriteria Audit SMK3Al Marson
 
amdalnet-manual-guide-uklupl-pelaku-usaha-26sep2022.pptx
amdalnet-manual-guide-uklupl-pelaku-usaha-26sep2022.pptxamdalnet-manual-guide-uklupl-pelaku-usaha-26sep2022.pptx
amdalnet-manual-guide-uklupl-pelaku-usaha-26sep2022.pptxZUHRYHARYONO2
 

What's hot (20)

Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3
 
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfRincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air Limbah
 
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
 
Lingkungan kerja
Lingkungan kerjaLingkungan kerja
Lingkungan kerja
 
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
 
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RPersyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
 
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahLandasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
 
B3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyaB3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannya
 
limbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaanlimbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaan
 
Materi Training ISO 14001
Materi Training ISO 14001Materi Training ISO 14001
Materi Training ISO 14001
 
identifikasi LIFE CYCLE ASSESSMENT IUP PPT FIX BARURU TERJEMAHAN 2.pptx
identifikasi  LIFE CYCLE ASSESSMENT IUP PPT FIX BARURU TERJEMAHAN 2.pptxidentifikasi  LIFE CYCLE ASSESSMENT IUP PPT FIX BARURU TERJEMAHAN 2.pptx
identifikasi LIFE CYCLE ASSESSMENT IUP PPT FIX BARURU TERJEMAHAN 2.pptx
 
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaSNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Baku mutu
Baku mutuBaku mutu
Baku mutu
 
Amdal ppt
Amdal pptAmdal ppt
Amdal ppt
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
 
Interpretasi Kriteria Audit SMK3
Interpretasi Kriteria Audit SMK3Interpretasi Kriteria Audit SMK3
Interpretasi Kriteria Audit SMK3
 
amdalnet-manual-guide-uklupl-pelaku-usaha-26sep2022.pptx
amdalnet-manual-guide-uklupl-pelaku-usaha-26sep2022.pptxamdalnet-manual-guide-uklupl-pelaku-usaha-26sep2022.pptx
amdalnet-manual-guide-uklupl-pelaku-usaha-26sep2022.pptx
 

Viewers also liked

Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)
Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)
Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)Al Marson
 
Alat kebakaran jenis mudah alih dan tetap
Alat kebakaran jenis mudah alih dan tetap Alat kebakaran jenis mudah alih dan tetap
Alat kebakaran jenis mudah alih dan tetap Ungku OmarPolytechnic
 
Tugas safety k3 listrik
Tugas safety  k3 listrikTugas safety  k3 listrik
Tugas safety k3 listrikSatria Sp
 
Exstinguisher (APAR)
Exstinguisher (APAR)Exstinguisher (APAR)
Exstinguisher (APAR)Al Marson
 
Pengawasan K3 Listrik
Pengawasan K3 ListrikPengawasan K3 Listrik
Pengawasan K3 ListrikAl Marson
 

Viewers also liked (6)

Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)
Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)
Kriteria dan mekanisme proper (permen 06 2013)
 
Smk3 listrik
Smk3 listrikSmk3 listrik
Smk3 listrik
 
Alat kebakaran jenis mudah alih dan tetap
Alat kebakaran jenis mudah alih dan tetap Alat kebakaran jenis mudah alih dan tetap
Alat kebakaran jenis mudah alih dan tetap
 
Tugas safety k3 listrik
Tugas safety  k3 listrikTugas safety  k3 listrik
Tugas safety k3 listrik
 
Exstinguisher (APAR)
Exstinguisher (APAR)Exstinguisher (APAR)
Exstinguisher (APAR)
 
Pengawasan K3 Listrik
Pengawasan K3 ListrikPengawasan K3 Listrik
Pengawasan K3 Listrik
 

Similar to Proper

23 manajemen dalam-iso
23 manajemen dalam-iso23 manajemen dalam-iso
23 manajemen dalam-isoadiregita
 
Petunjuk teknis dekon proper 2014
Petunjuk teknis dekon proper 2014Petunjuk teknis dekon proper 2014
Petunjuk teknis dekon proper 2014Al Marson
 
MAKALAH SML TE1
MAKALAH SML TE1MAKALAH SML TE1
MAKALAH SML TE1Afif Yoshioka
 
Audit lingkungan
Audit lingkunganAudit lingkungan
Audit lingkunganrisni sari
 
pemantauan dan audit lingkungan
pemantauan dan audit lingkunganpemantauan dan audit lingkungan
pemantauan dan audit lingkunganHafizhul2115
 
4, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Environmental ...
4, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Environmental ...4, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Environmental ...
4, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Environmental ...Charviano Hardika
 
Training Corporate social responsbility hijau
Training Corporate social responsbility hijauTraining Corporate social responsbility hijau
Training Corporate social responsbility hijaurhamset
 
Quiz dan forum be minggu ke iv
Quiz dan forum be minggu ke  ivQuiz dan forum be minggu ke  iv
Quiz dan forum be minggu ke ivCharviano Hardika
 
PROPER SOSIALISASI 2022.pptx
PROPER SOSIALISASI 2022.pptxPROPER SOSIALISASI 2022.pptx
PROPER SOSIALISASI 2022.pptxFajarKurniawan341103
 
Evaluasi Proper Overview.pptx
Evaluasi Proper Overview.pptxEvaluasi Proper Overview.pptx
Evaluasi Proper Overview.pptxBustan6
 
Makalah-5-Monitoring-Audit.docx
Makalah-5-Monitoring-Audit.docxMakalah-5-Monitoring-Audit.docx
Makalah-5-Monitoring-Audit.docxRuthSeptiane2
 
fdokumen.com_bahan-ajar-iso-14001.pdf
fdokumen.com_bahan-ajar-iso-14001.pdffdokumen.com_bahan-ajar-iso-14001.pdf
fdokumen.com_bahan-ajar-iso-14001.pdfSUCIDIANHAYATI1
 
amdal-ukl-upl.ppt
amdal-ukl-upl.pptamdal-ukl-upl.ppt
amdal-ukl-upl.pptRinandiNehemia
 
Pelaksanaan Konsep Strategis dalam pengelolaan kualitas lingkungan
Pelaksanaan Konsep Strategis dalam pengelolaan kualitas lingkunganPelaksanaan Konsep Strategis dalam pengelolaan kualitas lingkungan
Pelaksanaan Konsep Strategis dalam pengelolaan kualitas lingkunganAshar Asham
 
AUDIT-LINGKUNGAN1.ppt
AUDIT-LINGKUNGAN1.pptAUDIT-LINGKUNGAN1.ppt
AUDIT-LINGKUNGAN1.pptary-red78
 
Green Accounting resi.pptx
Green Accounting resi.pptxGreen Accounting resi.pptx
Green Accounting resi.pptxResiiIntanPenatarii
 
Green Accounting resi.pptx
Green Accounting resi.pptxGreen Accounting resi.pptx
Green Accounting resi.pptxResiiIntanPenatarii
 
Analisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAnalisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAlex Luttu
 
7b pengantar audit_lingkungan
7b pengantar audit_lingkungan7b pengantar audit_lingkungan
7b pengantar audit_lingkunganAgus Candra
 

Similar to Proper (20)

23 manajemen dalam-iso
23 manajemen dalam-iso23 manajemen dalam-iso
23 manajemen dalam-iso
 
Petunjuk teknis dekon proper 2014
Petunjuk teknis dekon proper 2014Petunjuk teknis dekon proper 2014
Petunjuk teknis dekon proper 2014
 
MAKALAH SML TE1
MAKALAH SML TE1MAKALAH SML TE1
MAKALAH SML TE1
 
Audit lingkungan
Audit lingkunganAudit lingkungan
Audit lingkungan
 
pemantauan dan audit lingkungan
pemantauan dan audit lingkunganpemantauan dan audit lingkungan
pemantauan dan audit lingkungan
 
4, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Environmental ...
4, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Environmental ...4, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Environmental ...
4, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Environmental ...
 
Training Corporate social responsbility hijau
Training Corporate social responsbility hijauTraining Corporate social responsbility hijau
Training Corporate social responsbility hijau
 
Quiz dan forum be minggu ke iv
Quiz dan forum be minggu ke  ivQuiz dan forum be minggu ke  iv
Quiz dan forum be minggu ke iv
 
Proper 2011 edit
Proper 2011 editProper 2011 edit
Proper 2011 edit
 
PROPER SOSIALISASI 2022.pptx
PROPER SOSIALISASI 2022.pptxPROPER SOSIALISASI 2022.pptx
PROPER SOSIALISASI 2022.pptx
 
Evaluasi Proper Overview.pptx
Evaluasi Proper Overview.pptxEvaluasi Proper Overview.pptx
Evaluasi Proper Overview.pptx
 
Makalah-5-Monitoring-Audit.docx
Makalah-5-Monitoring-Audit.docxMakalah-5-Monitoring-Audit.docx
Makalah-5-Monitoring-Audit.docx
 
fdokumen.com_bahan-ajar-iso-14001.pdf
fdokumen.com_bahan-ajar-iso-14001.pdffdokumen.com_bahan-ajar-iso-14001.pdf
fdokumen.com_bahan-ajar-iso-14001.pdf
 
amdal-ukl-upl.ppt
amdal-ukl-upl.pptamdal-ukl-upl.ppt
amdal-ukl-upl.ppt
 
Pelaksanaan Konsep Strategis dalam pengelolaan kualitas lingkungan
Pelaksanaan Konsep Strategis dalam pengelolaan kualitas lingkunganPelaksanaan Konsep Strategis dalam pengelolaan kualitas lingkungan
Pelaksanaan Konsep Strategis dalam pengelolaan kualitas lingkungan
 
AUDIT-LINGKUNGAN1.ppt
AUDIT-LINGKUNGAN1.pptAUDIT-LINGKUNGAN1.ppt
AUDIT-LINGKUNGAN1.ppt
 
Green Accounting resi.pptx
Green Accounting resi.pptxGreen Accounting resi.pptx
Green Accounting resi.pptx
 
Green Accounting resi.pptx
Green Accounting resi.pptxGreen Accounting resi.pptx
Green Accounting resi.pptx
 
Analisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAnalisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkungan
 
7b pengantar audit_lingkungan
7b pengantar audit_lingkungan7b pengantar audit_lingkungan
7b pengantar audit_lingkungan
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple NaĂŻve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple NaĂŻve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple NaĂŻve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple NaĂŻve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple NaĂŻve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple NaĂŻve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple NaĂŻve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple NaĂŻve Bayesian Classifier .pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Proper

  • 1. Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Kementerian Lingkungan Hidup Ratna Ayu Pratiwi / 0906638130 Stephanie Virgana / 1106051080
  • 2. Definisi PROPER KLH Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) merupakan salah satu upaya program unggulan Kementerian Negara Lingkungan Hidup yang berupa kegiatan pengawasan dan pemberian kepada penanggung jawab usaha atau kegiatan untuk mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi.
  • 3. Dasar hukum pelaksanaan PROPER Dituangkan dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No : 127 Tahun 2002 tentang Program Penilaian Peringkat.
  • 4. Pelaksanaan PROPER Merupakan salah satu bentuk perwujudan transparansi dan pelibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia, dengan kata lain PROPER juga merupakan perwujudan dari demokratisasi dalam pengendalian dampak lingkungan.
  • 5. Peserta PROPER Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) perlu dilakukan penilaian PROPER periode 2011-2012 dilakukan terhadap 1.317 perusahaan. Jumlah perusahaan yang dinilai pada periode kali ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 1.002 perusahaan. Sektor Proper
  • 11. Tujuan PROPER • Mendorong perusahaan untuk menaati peraturan perundang-undangan • Mendorong perusahaan yang sudah baik kinerja lingkungannya untuk menerapkan produksi bersih (cleaner production) • Meningkatkan komitmen • Mencapai keunggulan lingkungan (environmental excellency) melalui integrasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan • Mengurangi dampak negatif kegiatan perusahaan terhadap lingkungan
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 23.
  • 24. Strategi PROPER • PROPER harus dilakukan oleh lembaga yang bersifat independen dan kredibel di mata para stakeholder. Untuk itu pelaksanaan PROPER dilakukan melalui pelibatan multi stakeholder. • PROPER perlu diarahkan kepada perusahaan yang peduli terhadap reputasi atau citranya di mata para stakeholdernya. • Pelaksanaan PROPER harus dilakukan secara bersamasama dengan instrumen penaatan lainnya, seperti; instrumen ekonomi dan instrumen penegakan hukum.
  • 25. Strategi PROPER • Pelaksanaan PROPER ke depan harus melibatkan jumlah perusahaan yang lebih banyak sehingga dapat mencerminkan tingkat penaatan perusahaan secara keseluruhan, dan tercapainya konsistensi serta berkeadilannya pengelolaan lingkungan di Indonesia. • Meningkatkan peran aktif Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota agar pelaksanaan PROPER dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
  • 26.
  • 28. Fokus Kebijakan PROPER • Pada upaya penurunan beban dan memperbaiki sistem perizinan pembuangan limbah cair dan TPS. • Berdasarkan evaluasi pelaksanaan PROPER tahun 2011-2012, banyak izin-izin yang belum diproses sehingga menghambat pencapaian kinerja pengelolaan lingkungan di perusahaan. • Tanpa izin pengawasan tidak optimal karena esensi pengawasan adalah mengawasi pelaksanaan izin yang telah diberikan kepada perusahaan.
  • 29. Aspek Kerusakan Lingkungan Hidup Program PROPER ini juga menilai dari aspek kerusakan lingkungan hidup. Berdasarkan Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup (UU No. 32 Tahun 2009 paragraf 4 pasal 21) sebagai berikut: • Untuk menentukan terjadinya kerusakan lingkungan hidup, ditetapkan Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup meliputi kriteria baku kerusakan ekosistem dan kriteria baku kerusakan akibat perubahan iklim.
  • 30. Kriteria Baku Kerusakan Ekosistem • kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa • kriteria baku kerusakan terumbu karang • baku kerusakan lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau lahan • kriteria baku kerusakan mangrove • kriteria baku kerusakan padang lamun • kriteria baku kerusakan gambut • kriteria baku kerusakan karst • kriteria baku kerusakan ekosistem lainnya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • 31. Kriteria Baku Kerusakan Akibat Perubahan Iklim • Kenaikan muka air laut • Kenaikan temperatur • Badai • Kekeringan
  • 33. Tim Penilaian Proses PROPER kalangan akademisi media massa Dewan Pertimbangan PROPER Politisi LSM praktisi hukum
  • 34. Perubahan Mekanisme Penilaian PROPER • Adanya penilaian yang berbeda sesuai sektor industri merupakan perubahan mekanisme yang menyebabkan dikembangkanya perangkat-perangkat baru dalam PROPER, salah satu perangkat baru pendukung adalah Blangko Isian Penilaian Mandiri. • Perusahaan peserta penilaian Mandiri melaporkan secara mandiri kinerja pengelolaan lingkungannya untuk pemeringkatan PROPER. Blangko ini menjadi alat penting untuk menilai peringkat perusahaan dan menyaring perusahaan-perusahaan yang layak untuk dinilai lebih lanjut dalam pemeringkatan hijau dan emas.
  • 35. Pelatihan Pengawas PROPER • Pengawas PROPER dibekali dengan pengetahuan mekanisme dan kriteria PROPER. Pembekalan dilakukan oleh Tim Teknis PROPER Kementerian Lingkungan Hidup. • pengawas PROPER yang telah lulus program ini maka diberikan sertifikat Training of Trainer, dengan tugas memberikan pelatihan bagi pengawas-pengawas PROPER di provinsi masing-masing sehingga replikasi pengetahuan PROPER ini di provinsi dan kabupaten/kota akan lebih banyak • Dilakukan peningkatan kapasitas yang langsung ditangani oleh Tim Teknis Kementerian Lingkungan Hidup bertujuan menjamin pelaksanaan PROPER yang standar meskipun sebagian besar kegiatan penilaian PROPER dilakukan oleh daerah dengan demikian diperkirakan pengawas lingkungan hidup di provinsi akan memperoleh pengetahuan yang memadai, sehingga mereka dapat melaksanakan pengawasan PROPER.
  • 36. Materi Pelatihan Pengawas PROPER • • • • kebijakan PROPER mekanisme PROPER kriteria PROPER ketrampilan menyusun berita acara pengawasan dan rapor PROPER • kemampuan untuk mengisi blangko dari sumbersumber data yang relevan • menterjemahkan informasi yang telah dikumpulkan menjadi Berita Acara Pengawasan • membandingkannya dengan kriteria PROPER sehingga di peroleh peringkat kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan.
  • 37. Tujuan Publikasi • Untuk mengklarifikasi mekanisme penilaian PROPER dimana Program PROPER pada dasarnya merupakan audit yang memiliki ruang lingkup dan periode yang jelas • Menghilangkan kesalahpahaman dimana penilaian PROPER dilakukan pada suatu kegiatan tertentu di lokasi tertentu/site specific pada periode tertentu pada satu unit bisnis suatu perusahaan. • Satu Perusahaan dapat memiliki banyak unit bisnis yang dinilai kinerja lingkungannya secara berbeda-beda sehingga hasil penilaian setiap unit bisnisnya dapat berbeda-beda walaupun satu perusahaan.
  • 38. PT. Semen Gresik (SG) Persiapan Perusahaan: • melakukan koordinasi internal untuk melakukan improvement berdasarkan data lapangan • rapat koordinasi untuk mengetahui status SG terkini membahas ketaatan semua kriteria yang diperlukan • bekerjasama dengan beberapa pihak seperti Perhutani dalam reklamasi lahan paska tambang dan penghijauan di sepanjang jalan oleh SG.
  • 39. Aspek yang Menjadi Perhatian SG • aspek legal artinya seluruh perizinan harus jelas dan ada • aspek operasional perusahaan adalah mengenai partikular dan limbah debu, limbah padat dan cair, pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), pemanfaatan SDA dan sumber energi secara efisien, dan kewajiban yang terkait AMDAL • Aspek ketiga yakni program CSR SG.
  • 40. Langkah Nyata yang Dilakukan SG • mengefisienkan aspek operasional perusahaan dibuktikan dengan grafik yang menurun dari tahun ke tahun • pemanfaatan B3 dibuktikan dengan mengkonsumsi limbah industri lain yang dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi semen. Contohnya pemanfaatan limbah sebagai bahan baku pengganti pasir besi, pemanfaatan limbah gipsum dimanfaatkan SG untuk menunjang proses produksi.
  • 41. Langkah Nyata yang Dilakukan SG • kerjasama yang saling menguntungkan. Contoh: TPPI memperoleh peringkat hitam disebabkan karena TPPI tidak mampu mengelola limbahnya, kerjasama dengan SG, limbah TPPI dikelola secara baik. TPPI bisa menyatakan tidak ada masalah limbah lagi karena telah memiliki rekanan yang baik dalam hal pengelolaan limbahnya. • dilaksanakan CDM (Clean Development Mechanism) atau program penurunan CO2. Upaya tersebut tengah dalam fase kalkulasi yang dengan adanya verifikasi oleh pihak independen maka SG bisa mendapatkan sertifikat CER yang dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47. Daftar Perusahaan 2011-2012 • • • • • Peringkat Emas berjumlah 12 (1%) Peringkat Hijau berjumlah 119 (9%) Peringkat Biru berjumlah 771 (59%) Peringkat Merah berjumlah 331 (25%) Peringkat Hitam berjumlah 79 (6%)
  • 48. DAFTAR PUSTAKA Media Cetak • Sukmasari, Mustika, dkk. 2012. Perancangan Sistem Penilaian pada Model Kematangan Pengelolaan Lingkungan Berdasarkan Kajian Metode PROPER. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November. Media Online • http://www.menlh.go.id/PROPER/ • http://www.menlh.go.id/hasil-penilaian-program-peringkat-kinerja-perusahaan • http://www.menlh.go.id/sembilan-puluh-tiga-pengawas-PROPER-provinsi-siapmenelurkan-440-pengawas-PROPER-di-daerah/ • http://www.bumn.go.id/kim/prestasi/kementerian-lingkungan-hidup/ • http://tech.groups.yahoo.com/group/kabiogama_pusat/message/3796 • http://www.semengresik.com/ina/post/Semen-Gresik-Raih-PROPER-Emas.aspx • http://www.menlh.go.id/penjelasan-mengenai-penilaian-PROPER-pada-lapangangas-bumi-wunut/ • http://www.indonesiango.org/en/conservation/environment/1168-klh-tambahkankriteria-kerusakan-lingkungan-dalam-PROPER • http://prolingkungan.blogspot.com/2010/05/kriteria-baku-kerusakanlingkungan.html • http://oc.its.ac.id/ambilfile.php?idp=1834 • http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16735-Paper-pdf.pdf • http://www.semengresik.com/ina/post/Penilaian-Proper-Bukti-SG-sebagaiIndustri-Ramah-Lingkungan.aspx

Editor's Notes

  1. Produksi bersih adalah strategi pengelolaan lingkungan yang sifatnya mengarah pada pencegahan dan terpadu untuk diterapkan pada seluruh siklus produksi[
  2. 1. ReuseReuse adalah penggunaan kembali limbah B3 dengan tujuan yang sama tanpa melalui proses tambahan secara kimia, fisika, biologi, dan/atau secara termal 2. RecycleRecycle adalah mendaur ulang komponen-komponen yang bermanfaat melalui proses tambahan secara kimia, fisika, biologi, dan/atau secara termal yang menghasilkan produk yang sama ataupun produk yang berbeda 3. RecoveryRecovery adalah perolehan kembali komponen-komponen yang bermanfaat dengan proses kimia, fisika, biologi, dan/atau secara termalReduce, reduce atau dalam hal ini adalah memperkecil dampak cemaran pada lingkungan. 
  3. Community Development dalamberbagaibentukseharusnyamerupakantanggungjawabsosialperusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR)CSR adalahwujudinvestasisosialdanlingkungandalamrangkapembangunansosialmasyarakat
  4. BMAL=Batas Maksimal Air limbahBMP=batas maksimal pelepasanNAB=nilai ambang batasRPL=rencana pemantauan lingkungan hidupRKL=rencana pengelolaan lingkungan hidupIPAL=instalasi pengolahan air limbah
  5. UKL=Upaya Pengelolaan Lingkungan HidupUPL=Upaya Pemantauan Lingkungan HidupAnalisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
  6. Stakeholder:a person, group, organization, member or system who affects or can be affected by an organization's actions
  7. Biomassa:bahan organik yang dihasilkan melalui pross fotosintetik, baik berupa produk maupun buanganPadang lamun adalah ekosistem khas lautdangkal di perairan hangat dengan dasar pasir dan didominasi tumbuhan lamun, sekelompok tumbuhan anggota bangsa Alismatelesyang beradaptasi di air asin.
  8. The Commission for Energy Regulation (CER)