Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai beberapa jenis burung lokal Indonesia beserta ciri-cirinya. Beberapa jenis burung yang dijelaskan antara lain ayam kate, bebek manila, burung hantu, dan burung merak coklat Sumatra. Secara umum, diberikan informasi tentang klasifikasi ilmiah, ciri fisik, habitat, dan status konservasi masing-masing jenis burung.
2. Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : aves
Ordo : Galliformes
Famili : Phaesianidae
Genus : Galuss
Spesies : Gallus gallus
Klasifikasi Ayam Hutan
3. • Paruh : Kuning kecoklatan
• Iris : Hitam
• Bulu sayap: Coklat tua dan coklat muda
• Bulu dada : Putih, hitam sedikit
• Bulu punggung : Coklat tua dan coklat muda
• Bulu ekor : Hitam, sedikit putih
• Kaki : Hitam
• Tipe kaki : Pejalan kaki dan berkuku tajam
• Tipe sayap : Sedang
• Tipe paruh : Pendek dan runcing
• Habitat : Daerah hutan dataran rendah
4.
5.
6. • Pemakan segala namun sebagian pemakan biji-bijian selain itu memakan
serangga kecil yang ditemuinya
• Burung ini biasanya hidup berpasangan atau dalam kelompok kecil. Tidur di atas
ranting perdu atau semak, tidak terlalu jauh dari atas tanah. Pada musim
bertelur, betina membuat sarang sederhana di atas tanah dan
mengerami telurnya hingga menetas. Anak-anak ayam hutan diasuh oleh induk
betinanya.
• Ayam-ayam ini dari segi bentuk tubuh dan perilaku sangat serupa dengan ayam-
ayam peliharaan, karena memang merupakan leluhur dari ayam peliharaan.
Jantan dengan betina berbeda bentuk tubuh, warna dan ukurannya. Ayam hutan
jantan memiliki bulu yang berwarna-warni dan indah, berbeda dengan ayam
betinanya yang cenderung berwarna monoton dan kusam.
• Habitat : Dihutan
• Penyebaran : India, Sri Lanka sampai ke Asia Tenggara termasuk
Kepulauan Nusantara
• Status : Konservasi (resiko rendah)
• Reproduksi : Ovivar
Ciri-ciri
7. Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Galliformes
Famili : Phasianidae
Genus : Gallus
Spesies : Gallus gallus
Klasifikasi Kate
8. ciri khasnya yang memiliki perawakan mini, suara yang
merdu, keindahan bulu, jengger dan berbagai keindahan fisik
lainnya.
Reproduksi : Ovivar
Status : Konservasi (resiko rendah).
Bentuk dan ukuran relatif kecil.
Warna bagus dan bulu halus.
Memiliki suara merdu dan unik.
Kaki pendek dan juga kuat.
Ciri-Ciri
9. 1. Ayam Kate lokal
Ciri-ciri :
• Warna bulunya putih mulus tapi
ada juga yang hitam mulus atau
hitam kehijauan.
• Jengger dan pialnya sangat
mencolok, karena besar dan
merah.
• Jengger berbentuk wilah.
• Kaki pendek abu-abu kuku dan
paruh putih.
Jenis-jenis Ayam Kate
10. 2. Ayam Kate Batindo
Ciri-ciri :
• Warna bulunya putih
berblirik-blirik hitam
atau lurik.
• Bulu leher dibagian
belakang bersurai.
• Jengger merah
berbentuk mawar.
11. 3. Ayam Kate bangkok
Ciri-ciri :
• ayam introduksi dari
Thailand.
• Bagian dada dan perut
hitam, sedangkan bulu hias
leher dan punggung merah
keemasan.
• Bulu ekor tidak ada
sehingga kalau berjalan
tampak genit.
• Bobot ayam jantan 0,8 Kg
dan betina 0,7 Kg
12. 4. Ayam Black Poland
Ciri-ciri :
• Ayam introduksi dari Eropa
• Ayam jantan atau betina
berwarna hitam mulus.
• Dibelakang jengger ada
jambul atau bulu mahkota
yang panjang, lebat dan
kaku berwarna putih.
• Kaki agak kehitaman dan
tidak berbulu sedangkan
bulu ekor lebat seperti
kipas.
14. • Cendrawasih memiliki ciri khas bulunya yang indah yang dimiliki oleh
burung jantannya.
• Ukuran burung Cendrawasih beragam macam, dimulai dari miliki
ukuran 15 cm dengan berat 50 gram layaknya pada type Cendrawasih
Raja (Cicinnus regius), sampai yang memiliki ukuran sebesar 110 cm
Cendrawasih paruh sabit Hitam (Epimachus albertisi).
• Keindahan bulu Cendrawasih jantan dipakai untuk menarik perhatian
lawan type, untuk merayu sang betina supaya tersedia diajak kawin,
burung jantan dapat memamerkan bulunya dengan lakukan tari-
tarian indah.
• Habitat dan Penyebaran : Dihutan-hutan lebat yang umumnya
terletak didaerah dataran rendah ditemukan di Indonesia, bagian
Timur, Papua Nugini, Australia, Eropa.
• Status : Konservasi
• Reproduksi : Ovivar
• Perilaku :
Ciri-ciri
15. • Makanan : Ikan, reptil, katak, mamalia kecil dan
serangga.
• Habitat : Diarea yang dekat dengan sumber air dan
dihutan mangrove dengan ketinggian mencapai
1600 meter diatas permukaan laut.
• Status : Konservasi (IUCN Red List)
• Reproduksi dan Perilaku : Ovivar dan aktif dimalam
hari kebanyakan spesies burung hantu lainnya,
tinggal ditempat yang gelap seperti kedalaman
hutan.
Ciri-ciri
16. • Penyebaran : bagian selatan Burma,
Semenanjung Thailand, semenanjung
malaysia, kepalauan Riau, Jawa, Bali dan
Kalimantan
• Asal : Jawa Timur
17. Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Galliformes
Famili :
Genus :
Spesies :
Klasifikasi Burung Merak coklat
sumatra
18. • Status : Konservasi
• Habitat dan asal : di hutan
Ciri-ciri
19. Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Columbiformes
Famili : Columbidae
Genus : Goura
Spesies : Goura Victoria
Klasifikasi Burung
Mambruk
20. • Habitat dan asal : di hutan dataran rendah dan hutan
rawa di bagian utara pulau Irian.
• Memiliki bulu yang lengkap dan paruh yang pendek.
Sayapnya yang panjang dan mempunyai jari datar dengan
cakar yang runcing, type kaki termasuk burung penjalan
dan ekor yang panjang
• Ciri khusus : memiliki jambul seperti kipas dengan ujung
putih. Di sekitar mata terdapat topeng hitam dengan iris
mata berwarna merah
• Makanan : termasuk burung herbivora
• Reproduksi dan perilaku : Ovivar, biasanya hidup
berpasangan atau dalam kelompok.
• Status : Konservasi
Ciri-ciri