Organ reproduksi jantan terdiri dari organ primer (testis), organ pelengkap (epididimis, vas deferens), dan organ luar (penis). Testis berfungsi memproduksi sperma dan menghasilkan hormon testosteron, sedangkan epididimis berperan dalam transportasi, konsentrasi, maturasi, dan penyimpanan sperma.
Pedoman Teknis Budidaya Ternak Kelinci, Sarana, Pedoman Ternak Ayam petelur, Pembibitan, pemeliharaan, Pengetahuan hama dan penyakit, panen dan Analisa Ekonomi. Untuk Analisa Bisnis dan harga terbaru harus disesuaikan dengan perkembangan harga terkini.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan penaksiran harga sapi potong. Secara ringkas, dokumen menjelaskan cara melakukan pengukuran lingkar dada, tinggi panggul, tinggi pinggul, dan panjang badan pada sapi potong. Dokumen juga menjelaskan cara menentukan skor kondisi tubuh dan menaksir berat badan sapi potong menggunakan rumus berdasarkan ukuran tubuhnya.
Dokumen tersebut membahas tentang potensi dan pelestarian ternak lokal Indonesia serta dasar teori dan hukum yang mendukungnya. Beberapa poin pentingnya adalah pentingnya melestarikan plasma nutfah ternak lokal, penjelasan mengenai ternak asli, murni, dan lokal, serta peraturan pemerintah tentang sumber daya genetik hewan yang mendukung pelestarian ternak lokal.
This document discusses proper animal handling and restraint techniques for veterinarians. It provides information on:
- The differences between handling, which restricts an animal's movement for easy management while allowing movement, versus restraint, which immobilizes an animal while conscious.
- Reasons for handling and restraint including medical exams, treatment, transport, and artificial insemination.
- Tips for safely handling animals including avoiding injury, understanding unpredictable behavior, and knowing individual animal personalities and breeds.
- Examples of restraint equipment for cattle like headgates, halters, and ropes.
Inseminasi buatan adalah deposisi semen ke dalam organ reproduksi betina dengan menggunakan alat. Tujuannya antara lain meningkatkan kualitas genetik keturunan, mencegah penyakit veneris, dan menghemat biaya pemeliharaan pejantan. Prosesnya meliputi seleksi pejantan, penampungan semen, evaluasi kualitas, pemrosesan, inseminasi, pencatatan, dan evaluasi keberhasilan. Pemrosesan semen mencakup pengenceran
Organ reproduksi jantan terdiri dari organ primer (testis), organ pelengkap (epididimis, vas deferens), dan organ luar (penis). Testis berfungsi memproduksi sperma dan menghasilkan hormon testosteron, sedangkan epididimis berperan dalam transportasi, konsentrasi, maturasi, dan penyimpanan sperma.
Pedoman Teknis Budidaya Ternak Kelinci, Sarana, Pedoman Ternak Ayam petelur, Pembibitan, pemeliharaan, Pengetahuan hama dan penyakit, panen dan Analisa Ekonomi. Untuk Analisa Bisnis dan harga terbaru harus disesuaikan dengan perkembangan harga terkini.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan penaksiran harga sapi potong. Secara ringkas, dokumen menjelaskan cara melakukan pengukuran lingkar dada, tinggi panggul, tinggi pinggul, dan panjang badan pada sapi potong. Dokumen juga menjelaskan cara menentukan skor kondisi tubuh dan menaksir berat badan sapi potong menggunakan rumus berdasarkan ukuran tubuhnya.
Dokumen tersebut membahas tentang potensi dan pelestarian ternak lokal Indonesia serta dasar teori dan hukum yang mendukungnya. Beberapa poin pentingnya adalah pentingnya melestarikan plasma nutfah ternak lokal, penjelasan mengenai ternak asli, murni, dan lokal, serta peraturan pemerintah tentang sumber daya genetik hewan yang mendukung pelestarian ternak lokal.
This document discusses proper animal handling and restraint techniques for veterinarians. It provides information on:
- The differences between handling, which restricts an animal's movement for easy management while allowing movement, versus restraint, which immobilizes an animal while conscious.
- Reasons for handling and restraint including medical exams, treatment, transport, and artificial insemination.
- Tips for safely handling animals including avoiding injury, understanding unpredictable behavior, and knowing individual animal personalities and breeds.
- Examples of restraint equipment for cattle like headgates, halters, and ropes.
Inseminasi buatan adalah deposisi semen ke dalam organ reproduksi betina dengan menggunakan alat. Tujuannya antara lain meningkatkan kualitas genetik keturunan, mencegah penyakit veneris, dan menghemat biaya pemeliharaan pejantan. Prosesnya meliputi seleksi pejantan, penampungan semen, evaluasi kualitas, pemrosesan, inseminasi, pencatatan, dan evaluasi keberhasilan. Pemrosesan semen mencakup pengenceran
Dokumen tersebut membahas tentang ayam kampung, termasuk spesies, bibit, pakan, sistem pemeliharaan, perkandangan, dan penyakitnya. Ayam kampung merupakan hasil domestikasi dari ayam liar yang tersebar di Indonesia.
Ayam merupakan hewan ternak yang berasal dari empat jenis ayam hutan, yaitu ayam hutan merah, hijau, kelabu, dan Ceylon. Ayam modern dibedakan berdasarkan ras, asal usul, berat badan, tujuan pemeliharaan, fase hidup, silsilah seleksi, dan peternak. Beberapa ras petelur modern meliputi Leghorn putih tunggal dan RIR coklat, sedangkan ras pedaging meliputi New Hampshire, Cornish, dan Barred Plymouth Rock.
Dokumen tersebut membahas tentang makanan sehat dan bergizi yang mengandung berbagai zat yang bermanfaat bagi tubuh seperti karbohidrat, lemak, protein, air, mineral, vitamin, dan serat. Makanan seimbang dan gizi yang tepat diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Persyaratan pembuatan dan tataletak KandangThonce Thesia
Persyaratan Pembuatan dan Tataletak Kandang
Persyaratan Pendirian Sebuah Kandang
Kandang didirikan dengan memperhatikan persyaratan sebagai berikut:
(1) Luas kandang cukup. Luas kandang disesuaikan dengan jumlah ternak yang dipelihara.
(2) Alas kandang padat dan tidak terlalu keras. Jika perlu kandang dilapisi alas tidur jerami.
(3) Ventilasi kandang berfungsi dengan baik. Udara masuk dan keluar kandang dengan lancar. Hindarkan angin bertiup langsung ke arah sapi perah.
(4) Kandang harus terang. Usahakan matahari pagi masuk ke dalam kandang.
(5) Kandang selalu kering dan bersih. Peternak sebaiknya lebih memperhatikan lagi keadaan ini.
(6) Kandang dan sekitarnya tetap tenang dan aman. Hindarkan gangguan yang mungkin timbul di kandang.
Konstruksi kandang sebaiknya memperhatikan persyaratan pembuatan kandang ditambah dengan beberapa hal lain. Hal tambahan itu terlihat sebagai berikut:
Lantai miring ke arah saluran pembuangan dan tidak licin.
Dengan demikian, kotoran kandang mudah dibersihkan dengan air dan tidak ke got. Selain itu, kebersihan kandang selalu terjaga..
(2) Bahan-bahan kandang tidak mempersukar kerja, pembersihan kandang dan pembasmian parasit.
(3) Konstruksi kandang di dataran tinggi dan rendah sebaiknya memperhatikan temperatur udara yang terjadi di dalam kandang.
TATALETAK KANDANG
Lokasi Kandang
Kandang sebaiknya terletak pada tempat yang lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Lantai kandang dibuat 20 sampai 30 cm lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Dengan demikian, drainase kandang dapat dibuat lebih baik. Selain itu, pasokan air juga sangat diutamakan.
Kandang dibangun di dekat sarana transportasi. Dengan demikian, bahan pakan mudah diangkut ke peternakan. Bagian penjualan yang berhubungan dengan kandang terutama dianjurkan dekat jalan raya.
Jarak Kandang
Kandang-kandang sebaiknya dibangun dengan jarak 6 sampai 8 meter yang dihitung dari masing-masing tepi atap kandang. Kandang isolasi dan karantina dari kandang atau bangunan lainnya diberi jarak 25 m atau sekurang-kurangnya 10 m dengan tinggi tembok pembatas 2 m. Kantor berjarak 25 hingga 30 m dari kandang. Tempat penimbunan kotoran terletak 100 m dari kandang
Rumah dan Banguan Lain
Rumah peternakan dibangun agar dapat memperhatikan leluasa ke segala arah. Letak rumah paling sedikit 30 m dari jalan raya. Kandang dan bangunan lainnya terletak di samping atau belakang rumah peternak berjarak minimal 30 m. Lahan antara rumah dan kandang disebut daerah layan. Rumah atau kamar susu dibuat di sisi kandang pada daerah layan. Bangunan lain dikelompokkan ke daerah ini dan jika mungkin terletak jauh dari kandang utama. Letak bangunan diatur berdasarkan urutan kegiatan dan efisiensi kerja di petenakan sapi perah. Kandang utama adalah kandang sapi perah
Membangun Kandang Dalam Bentuk Bangunan
hal yang harus diperhatikan membangun kandang:
Struktur tanah,
hal ini penting untuk mengurangi gangguan kesehatan pada ternak, tanah yang cenderung
1. Manajemen pemeliharaan ternak sapi dan pengelolaan pakan diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, termasuk penanganan posisi kandang, pembuangan limbah, dan pakan.
2. Limbah ternak dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik melalui perlakuan tertentu untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Kabupaten Pringsewu.
3. Pengelolaan yang baik dari hulu ke hilir dapat meningkatkan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi babi betina, mencakup organ internal dan eksternal serta proses oogenesis dan siklus ovarium pada babi betina.
Aves memiliki ciri khas berbulu dan berdarah panas. Habitatnya di darat dengan pembuahan internal dan bertelur. Terbagi atas Archaeornithes purba dan Neornithes modern yang terdiri dari berbagai ordo seperti Struthioniformes, Casuariiformes, Apterygiformes, Pelecaniformes, dan Falconiformes. Burung berperan dalam penyerbukan dan sebagai sumber protein bagi manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang taksonomi dan domestikasi ternak ayam. Terdapat penjelasan mengenai klasifikasi taksonomi ayam, istilah-istilah yang terkait ayam seperti bangsa, kelas, varietas, dan strain. Juga dijelaskan mengenai teori terbentuknya bangsa-bangsa ayam modern dan pembagian kelas bangsa ayam. Di akhir dokumen membahas sejarah perunggasan di Indonesia dan klasifikasi ayam di Indonesia.
This document discusses the different types of plant tissues, their functions, and characteristics. It begins by introducing the topic of plant tissues and noting that the class will discuss meristematic tissues, embryonic tissues, mature tissues, epidermal tissues, parenchyma tissues, supporting tissues, and vascular tissues. It then proceeds to define each type of tissue in more detail, describing their components, roles, and specializations. Videos and additional resources are also referenced to reinforce the lesson.
Dokumen tersebut membahas sistem reproduksi mamalia, terutama pada pria dan wanita. Pada pria, dibahas tentang testis, sel Sertoli, vesicula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretralis. Pada wanita, dibahas tentang oviduk, vagina, dan perubahan yang terjadi pada menopause. Juga dibahas tentang gametogenesis dan fertilisasi.
Mamalia memiliki ciri-ciri seperti memiliki saraf tunjang, bertulang belakang, jantung 4 ruang, ditutupi bulu, cuping telinga, kelenjar peluh, betina menyusui dan melahirkan anak kecuali monotremata. Terdiri dari berbagai ordo seperti dactyla, insectivora, phalidata, chiroptera, marsupiala, dan prosboscidae. Sistem pernapasannya menggunakan paru-paru dan prosesnya sama dengan he
Dokumen tersebut membahas tentang ayam kampung, termasuk spesies, bibit, pakan, sistem pemeliharaan, perkandangan, dan penyakitnya. Ayam kampung merupakan hasil domestikasi dari ayam liar yang tersebar di Indonesia.
Ayam merupakan hewan ternak yang berasal dari empat jenis ayam hutan, yaitu ayam hutan merah, hijau, kelabu, dan Ceylon. Ayam modern dibedakan berdasarkan ras, asal usul, berat badan, tujuan pemeliharaan, fase hidup, silsilah seleksi, dan peternak. Beberapa ras petelur modern meliputi Leghorn putih tunggal dan RIR coklat, sedangkan ras pedaging meliputi New Hampshire, Cornish, dan Barred Plymouth Rock.
Dokumen tersebut membahas tentang makanan sehat dan bergizi yang mengandung berbagai zat yang bermanfaat bagi tubuh seperti karbohidrat, lemak, protein, air, mineral, vitamin, dan serat. Makanan seimbang dan gizi yang tepat diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Persyaratan pembuatan dan tataletak KandangThonce Thesia
Persyaratan Pembuatan dan Tataletak Kandang
Persyaratan Pendirian Sebuah Kandang
Kandang didirikan dengan memperhatikan persyaratan sebagai berikut:
(1) Luas kandang cukup. Luas kandang disesuaikan dengan jumlah ternak yang dipelihara.
(2) Alas kandang padat dan tidak terlalu keras. Jika perlu kandang dilapisi alas tidur jerami.
(3) Ventilasi kandang berfungsi dengan baik. Udara masuk dan keluar kandang dengan lancar. Hindarkan angin bertiup langsung ke arah sapi perah.
(4) Kandang harus terang. Usahakan matahari pagi masuk ke dalam kandang.
(5) Kandang selalu kering dan bersih. Peternak sebaiknya lebih memperhatikan lagi keadaan ini.
(6) Kandang dan sekitarnya tetap tenang dan aman. Hindarkan gangguan yang mungkin timbul di kandang.
Konstruksi kandang sebaiknya memperhatikan persyaratan pembuatan kandang ditambah dengan beberapa hal lain. Hal tambahan itu terlihat sebagai berikut:
Lantai miring ke arah saluran pembuangan dan tidak licin.
Dengan demikian, kotoran kandang mudah dibersihkan dengan air dan tidak ke got. Selain itu, kebersihan kandang selalu terjaga..
(2) Bahan-bahan kandang tidak mempersukar kerja, pembersihan kandang dan pembasmian parasit.
(3) Konstruksi kandang di dataran tinggi dan rendah sebaiknya memperhatikan temperatur udara yang terjadi di dalam kandang.
TATALETAK KANDANG
Lokasi Kandang
Kandang sebaiknya terletak pada tempat yang lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Lantai kandang dibuat 20 sampai 30 cm lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Dengan demikian, drainase kandang dapat dibuat lebih baik. Selain itu, pasokan air juga sangat diutamakan.
Kandang dibangun di dekat sarana transportasi. Dengan demikian, bahan pakan mudah diangkut ke peternakan. Bagian penjualan yang berhubungan dengan kandang terutama dianjurkan dekat jalan raya.
Jarak Kandang
Kandang-kandang sebaiknya dibangun dengan jarak 6 sampai 8 meter yang dihitung dari masing-masing tepi atap kandang. Kandang isolasi dan karantina dari kandang atau bangunan lainnya diberi jarak 25 m atau sekurang-kurangnya 10 m dengan tinggi tembok pembatas 2 m. Kantor berjarak 25 hingga 30 m dari kandang. Tempat penimbunan kotoran terletak 100 m dari kandang
Rumah dan Banguan Lain
Rumah peternakan dibangun agar dapat memperhatikan leluasa ke segala arah. Letak rumah paling sedikit 30 m dari jalan raya. Kandang dan bangunan lainnya terletak di samping atau belakang rumah peternak berjarak minimal 30 m. Lahan antara rumah dan kandang disebut daerah layan. Rumah atau kamar susu dibuat di sisi kandang pada daerah layan. Bangunan lain dikelompokkan ke daerah ini dan jika mungkin terletak jauh dari kandang utama. Letak bangunan diatur berdasarkan urutan kegiatan dan efisiensi kerja di petenakan sapi perah. Kandang utama adalah kandang sapi perah
Membangun Kandang Dalam Bentuk Bangunan
hal yang harus diperhatikan membangun kandang:
Struktur tanah,
hal ini penting untuk mengurangi gangguan kesehatan pada ternak, tanah yang cenderung
1. Manajemen pemeliharaan ternak sapi dan pengelolaan pakan diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, termasuk penanganan posisi kandang, pembuangan limbah, dan pakan.
2. Limbah ternak dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik melalui perlakuan tertentu untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Kabupaten Pringsewu.
3. Pengelolaan yang baik dari hulu ke hilir dapat meningkatkan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi babi betina, mencakup organ internal dan eksternal serta proses oogenesis dan siklus ovarium pada babi betina.
Aves memiliki ciri khas berbulu dan berdarah panas. Habitatnya di darat dengan pembuahan internal dan bertelur. Terbagi atas Archaeornithes purba dan Neornithes modern yang terdiri dari berbagai ordo seperti Struthioniformes, Casuariiformes, Apterygiformes, Pelecaniformes, dan Falconiformes. Burung berperan dalam penyerbukan dan sebagai sumber protein bagi manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang taksonomi dan domestikasi ternak ayam. Terdapat penjelasan mengenai klasifikasi taksonomi ayam, istilah-istilah yang terkait ayam seperti bangsa, kelas, varietas, dan strain. Juga dijelaskan mengenai teori terbentuknya bangsa-bangsa ayam modern dan pembagian kelas bangsa ayam. Di akhir dokumen membahas sejarah perunggasan di Indonesia dan klasifikasi ayam di Indonesia.
This document discusses the different types of plant tissues, their functions, and characteristics. It begins by introducing the topic of plant tissues and noting that the class will discuss meristematic tissues, embryonic tissues, mature tissues, epidermal tissues, parenchyma tissues, supporting tissues, and vascular tissues. It then proceeds to define each type of tissue in more detail, describing their components, roles, and specializations. Videos and additional resources are also referenced to reinforce the lesson.
Dokumen tersebut membahas sistem reproduksi mamalia, terutama pada pria dan wanita. Pada pria, dibahas tentang testis, sel Sertoli, vesicula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretralis. Pada wanita, dibahas tentang oviduk, vagina, dan perubahan yang terjadi pada menopause. Juga dibahas tentang gametogenesis dan fertilisasi.
Mamalia memiliki ciri-ciri seperti memiliki saraf tunjang, bertulang belakang, jantung 4 ruang, ditutupi bulu, cuping telinga, kelenjar peluh, betina menyusui dan melahirkan anak kecuali monotremata. Terdiri dari berbagai ordo seperti dactyla, insectivora, phalidata, chiroptera, marsupiala, dan prosboscidae. Sistem pernapasannya menggunakan paru-paru dan prosesnya sama dengan he
Dokumen tersebut membahas tentang pelestarian ternak lokal di Indonesia, termasuk ayam, itik, dan entok. Beberapa poin pentingnya adalah bahwa ternak lokal memiliki peran penting dalam keanekaragaman hayati Indonesia, namun populasi banyak yang menurun karena berbagai faktor seperti eksploitasi berlebihan dan kurangnya kebijakan konservasi. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik beberapa jenis
Teks tersebut merangkum sejarah dan jenis budidaya ayam petelur, yang terdiri dari ayam petelur ringan jenis white leghorn dan ayam petelur medium jenis cokelat. Ayam petelur digunakan untuk produksi telur dan daging, dengan persyaratan kandang, pakan, dan bibit yang sesuai.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ayam petelur. Ayam petelur awalnya berasal dari ayam liar yang ditangkap dan dipelihara, kemudian diseleksi untuk meningkatkan produksi telur dan daging. Saat ini terdapat dua jenis ayam petelur yaitu ringan dan medium. Ayam petelur digunakan untuk produksi telur dan daging serta manfaat lainnya seperti pupuk. Pedoman teknis budidayanya mencakup persiapan sarana
Dokumen tersebut membahas perilaku hewan ayam dan makna filsafatnya. Ayam memiliki berbagai perilaku unik seperti perilaku agonistik, seksual, dan epimeletik. Perilaku ayam jantan dan betina ketika kawin, bertelur, dan merawat anaknya dijelaskan. Dokumen juga membahas makna dari perilaku ayam tersebut dan hubungannya dengan filsafat.
Dokumen ini membahas proses reproduksi kuda laut, dimulai dari taksonomi, morfologi, musim kawin, ritual perkawinan, pembuahan, inkubasi, dan kelahiran. Kuda laut jantan mengalami kehamilan selama 2-3 minggu dan melahirkan 50-1500 anak di dalam kantung telurnya.
Babi merupakan hewan omnivora yang berasal dari Eurasia. Beberapa agama melarang konsumsi babi. Babi dibagi menjadi beberapa tipe dan jenis, termasuk babi lokal Indonesia seperti babi Bali dan babi Batak.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan morfologi kelas Reptilia. Reptilia merupakan ordo dengan anggota terbesar dalam kelas reptilia yang memiliki sisik dan meliputi kadal dan ular. Reptilia bersifat ovipar, vivipar, atau ovovivipar, dan memiliki organ reproduksi jantan seperti hemipenis.
materi sistematika hewan chordata, mengenai amfibia dan reptilia untuk membantu memahami sistematika emfibia dan reptilia bagi pelajar umum dan mahasiswa...
by: Eko Purnomo
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ayam petelur, mencakup sejarah singkat ayam petelur, jenis ayam petelur yang terdiri dari ayam petelur ringan dan ayam petelur medium, serta pedoman teknis budidaya ayam petelur mulai dari penyiapan sarana, pemilihan bibit, dan persyaratan lokasi budidaya.
Sistem ekonomi Islam berbeda dengan sistem kapitalis dan sosialis karena didasarkan pada moral dan etika serta prinsip keadilan. Sistem Islam memberikan kebebasan berusaha namun tetap memperhatikan kesejahteraan manusia.
Dokumen tersebut membahas konsep muamalah dalam Islam, termasuk definisi muamalah, dasar hukum muamalah Islam seperti Al-Quran dan hadits, contoh muamalah seperti jual beli dan sewa menyewa, serta membahas tentang ekonomi Islam dan budaya Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia. Identitas nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan ideologi negara. Identitas nasional Indonesia ditandai dengan kesatuan bangsa, persamaan nasib, dan keinginan merdeka. Proses pembentukan bangsa dan negara Indonesia dimulai sejak zaman kerajaan hingga masa perjuangan kemerdekaan.
Dokumen tersebut membahas bentuk-bentuk komunikasi bisnis internal dan eksternal. Komunikasi internal terjadi antara anggota organisasi sementara komunikasi eksternal digunakan untuk membina hubungan dengan publik luar organisasi. Media komunikasi internal meliputi personal dan kelompok sementara media eksternal mencakup brosur, bakti sosial, konferensi pers dan pameran.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
PPT AYAM.pptx
1. AYAM
Oleh :
• SUCI RAHMADANI
• KHAIRIZUL FAJRI
• RAMADHANI IHSAN
• MUHAMMAD SA’AD
2. SEJARAH PERKEMBANGAN AYAM
Sejarah ayam dimulai dari generasi pertama ayam yaitu dari keturunan ayam hutan merah
(Gallus gallus). Jenis ayam ini sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Kutai. Pada saat itu, ayam
merupakan salah satu jenis persembahan untuk kerajaan sebagai upeti dari masyarakat
setempat. Keharusan menyerahkan upeti menyebabkan ayam selalu diternakan oleh warga dan
menyebabkan ayam tetap terjaga kelestariannya. Di samping itu, ayam memang sesuai dengan
selera masyarakat setempat. Kebiasaan beternak ayam tersebutlah yang menyebabkan ayam
mudah dijumpai di tanah air. Sampai sekarang sistem upeti dalam arti perpindahan barang
(ayam) dari desa ke kota masih tetap ada. Bedanya, saat ini perpindahan tersebut lebih bersifat
bisnis.
3. KLASIFIKASI TAKSONOMI AYAM
Phyllum : Chordata
Subphyllum : Vertebrata
Kelas : Aves
Subkelas : Neornithes
Ordo : Galliformes
Genus : Gallus
Spesies : Gallus domesticus
Bangsa unggas piara, mempunyai 4 ordo yaitu Anseriformes, Galliformes,
Columbiformes dan struthioniformes
Ordo Anseriformes mempunyai familia Anatidae, sub familia : Anatinae dan
Anserinae. Anatinae menurunkan Genus Anas dan cairina . Genus Anas
menurunkan spesies itik (Anas plathyrinchos). Genus Cairina menurunkan
Cairina moschata (Itik manila).
4. ANATOMI DAN FISIOLOGI AYAM
1. Tatanama organ eksterior ayam
Bagian organ ayam yang tampak dari luar terdiri dari bagian
kepala, leher, terdapat paruh, jengger, cuping, dan pial.
Sementara tubuh bagian depan terdapat dada dan sayap.
Dibagaian belakang terletak punggung, perut, ekor, betis, dan
cakar.
2. Organ pelindung tubuh
Kulit dan bulu berfungsi secara bersamaan membentuk organ
pelindung tubuh yang berfungsi melindungi tubuh dari pengaruh
luar yang buruk
5. Next
a. Kulit
Fungsi kulit antara lain sebagai berikut :
• Melindungi tubuh dari pengaruh temperatur sekitar
• Sebagau perlingungan terhadap masuknya mikroorganismes
secara langsung ke dalam tubuh
• Sebagai respirator untuk menerima pengaruh rangsangan
dari luar
b. Bulu
Tubuh ayam hampir seluruhnya tertutup bulu, pada ayam
dewasa bulu mengalami pertumbuhan dan rontok secara alami.
Kemudian bulu baru tumbuh secara periodik sekitar setahun
sekali dengan pengaruh hormonal. Proses rontok bulu disebut
meluruh atau molting. Selama ayam betina mengalami molting,
produksi telur mulai berhenti.
6. NEXT
d. Kepala
Kepala ayam terdiri dari jengger, kelopak mata, bola mata, telinga,
daun telinga, pial dan paruh.
e. Kaki dan Cakar
Cakar dan sebagian besar kaki tertutup sisik berwarna kuning.
Bagian cakar dan kaki adalah hock, Tulang kering atau cakar, dan
jari kaki atau toes. Kebanyakan ayam memiliki 4 jari kaki disetiap
kakinya, tetapi ada beberapa jenis yang memiliki 5 jari.
f. Kerangka
Karakteristik kerangka ayam bersifat khas yaitu ringan dan berisi
udara, hal ini disesuaikan dengan keperntingan untuk bergerak
cepat, berjalan dan terbang.
g. Otot
Unggas memiliki 3 jenis otot : otot halus, otot kardiak, dan otot
skeletal.
7.
8. SISTEM PENCERNAAN AYAM
Sistem pencernaan unggas cukup sederhana, pendek,
dan efisien yang terdiri atas mulut, esofagus, tembolok
(ingluvies), proventrikulus, ventrikulus, usus halus,
sekum, usus besar, dan kloaka (Denbow, 2015).
Esofagus merupakan saluran berdinding tipis yang
menyalurkan makanan dari mulut ke proventrikulus.
9.
10. SISTEM REPRODUKSI AYAM
Pada unggas, organ reproduksi jantan lebih
sederhana dibanding mamalia, yaitu terdiri atas
testis, epididimis, dan duktus deferens. Demikian
halnya pada betina, yang juga mempunyai organ
reproduksi yang lebih sederhana dibanding
mamalia, yaitu terdiri dari satu ovarium dan satu
oviduk.
11.
12. Semua proses fisiologis (pertumbuhan, produksi telur,
mengeram, moulthing) dikontrol oleh hormon.
Hormon : substansi kimia spesifik yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin, dibawa darah menuju target
organ untuk mengatur proses fisiologis.
Hormon ada juga yang alami Diethyilstilbestrol,
Hexoestrol, dll
SISTEM HORMONAL/ HORMON AYAM