Dokumen tersebut membahas tentang potensi dan pelestarian ternak lokal Indonesia serta dasar teori dan hukum yang mendukungnya. Beberapa poin pentingnya adalah pentingnya melestarikan plasma nutfah ternak lokal, penjelasan mengenai ternak asli, murni, dan lokal, serta peraturan pemerintah tentang sumber daya genetik hewan yang mendukung pelestarian ternak lokal.
Persyaratan pembuatan dan tataletak KandangThonce Thesia
Persyaratan Pembuatan dan Tataletak Kandang
Persyaratan Pendirian Sebuah Kandang
Kandang didirikan dengan memperhatikan persyaratan sebagai berikut:
(1) Luas kandang cukup. Luas kandang disesuaikan dengan jumlah ternak yang dipelihara.
(2) Alas kandang padat dan tidak terlalu keras. Jika perlu kandang dilapisi alas tidur jerami.
(3) Ventilasi kandang berfungsi dengan baik. Udara masuk dan keluar kandang dengan lancar. Hindarkan angin bertiup langsung ke arah sapi perah.
(4) Kandang harus terang. Usahakan matahari pagi masuk ke dalam kandang.
(5) Kandang selalu kering dan bersih. Peternak sebaiknya lebih memperhatikan lagi keadaan ini.
(6) Kandang dan sekitarnya tetap tenang dan aman. Hindarkan gangguan yang mungkin timbul di kandang.
Konstruksi kandang sebaiknya memperhatikan persyaratan pembuatan kandang ditambah dengan beberapa hal lain. Hal tambahan itu terlihat sebagai berikut:
Lantai miring ke arah saluran pembuangan dan tidak licin.
Dengan demikian, kotoran kandang mudah dibersihkan dengan air dan tidak ke got. Selain itu, kebersihan kandang selalu terjaga..
(2) Bahan-bahan kandang tidak mempersukar kerja, pembersihan kandang dan pembasmian parasit.
(3) Konstruksi kandang di dataran tinggi dan rendah sebaiknya memperhatikan temperatur udara yang terjadi di dalam kandang.
TATALETAK KANDANG
Lokasi Kandang
Kandang sebaiknya terletak pada tempat yang lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Lantai kandang dibuat 20 sampai 30 cm lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Dengan demikian, drainase kandang dapat dibuat lebih baik. Selain itu, pasokan air juga sangat diutamakan.
Kandang dibangun di dekat sarana transportasi. Dengan demikian, bahan pakan mudah diangkut ke peternakan. Bagian penjualan yang berhubungan dengan kandang terutama dianjurkan dekat jalan raya.
Jarak Kandang
Kandang-kandang sebaiknya dibangun dengan jarak 6 sampai 8 meter yang dihitung dari masing-masing tepi atap kandang. Kandang isolasi dan karantina dari kandang atau bangunan lainnya diberi jarak 25 m atau sekurang-kurangnya 10 m dengan tinggi tembok pembatas 2 m. Kantor berjarak 25 hingga 30 m dari kandang. Tempat penimbunan kotoran terletak 100 m dari kandang
Rumah dan Banguan Lain
Rumah peternakan dibangun agar dapat memperhatikan leluasa ke segala arah. Letak rumah paling sedikit 30 m dari jalan raya. Kandang dan bangunan lainnya terletak di samping atau belakang rumah peternak berjarak minimal 30 m. Lahan antara rumah dan kandang disebut daerah layan. Rumah atau kamar susu dibuat di sisi kandang pada daerah layan. Bangunan lain dikelompokkan ke daerah ini dan jika mungkin terletak jauh dari kandang utama. Letak bangunan diatur berdasarkan urutan kegiatan dan efisiensi kerja di petenakan sapi perah. Kandang utama adalah kandang sapi perah
Membangun Kandang Dalam Bentuk Bangunan
hal yang harus diperhatikan membangun kandang:
Struktur tanah,
hal ini penting untuk mengurangi gangguan kesehatan pada ternak, tanah yang cenderung
Dokumen ini membahas desain kandang sapi potong yang meliputi fungsi, persyaratan, dan model kandang sapi potong. Fungsi kandang antara lain melindungi ternak dan memudahkan pengelolaan ternak. Persyaratan kandang mencakup pemilihan lokasi, konstruksi, bahan bangunan, dan perlengkapan. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa model kandang seperti kandang pedet, box, sapi dara, dan induk.
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benarSang Thothon
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan membangun kandang sapi yang baik, meliputi faktor biologis, teknis, dan ekonomis yang perlu dipertimbangkan. Faktor-faktor tersebut antara lain ukuran dan konstruksi kandang, perlengkapan seperti palungan dan tempat pakan/minum, serta sarana penunjang lainnya seperti gudang dan tempat pembuangan kotoran. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk membangun kand
Pedoman Teknis Budidaya Ternak Kelinci, Sarana, Pedoman Ternak Ayam petelur, Pembibitan, pemeliharaan, Pengetahuan hama dan penyakit, panen dan Analisa Ekonomi. Untuk Analisa Bisnis dan harga terbaru harus disesuaikan dengan perkembangan harga terkini.
Dokumen tersebut membahas teknik penanganan domba yang meliputi menuntun, mengangkat, mendudukkan, menidurkan, dan mengikat domba dengan cara yang benar dan tidak menyakiti domba untuk mendukung keberhasilan usaha peternakan.
Persyaratan pembuatan dan tataletak KandangThonce Thesia
Persyaratan Pembuatan dan Tataletak Kandang
Persyaratan Pendirian Sebuah Kandang
Kandang didirikan dengan memperhatikan persyaratan sebagai berikut:
(1) Luas kandang cukup. Luas kandang disesuaikan dengan jumlah ternak yang dipelihara.
(2) Alas kandang padat dan tidak terlalu keras. Jika perlu kandang dilapisi alas tidur jerami.
(3) Ventilasi kandang berfungsi dengan baik. Udara masuk dan keluar kandang dengan lancar. Hindarkan angin bertiup langsung ke arah sapi perah.
(4) Kandang harus terang. Usahakan matahari pagi masuk ke dalam kandang.
(5) Kandang selalu kering dan bersih. Peternak sebaiknya lebih memperhatikan lagi keadaan ini.
(6) Kandang dan sekitarnya tetap tenang dan aman. Hindarkan gangguan yang mungkin timbul di kandang.
Konstruksi kandang sebaiknya memperhatikan persyaratan pembuatan kandang ditambah dengan beberapa hal lain. Hal tambahan itu terlihat sebagai berikut:
Lantai miring ke arah saluran pembuangan dan tidak licin.
Dengan demikian, kotoran kandang mudah dibersihkan dengan air dan tidak ke got. Selain itu, kebersihan kandang selalu terjaga..
(2) Bahan-bahan kandang tidak mempersukar kerja, pembersihan kandang dan pembasmian parasit.
(3) Konstruksi kandang di dataran tinggi dan rendah sebaiknya memperhatikan temperatur udara yang terjadi di dalam kandang.
TATALETAK KANDANG
Lokasi Kandang
Kandang sebaiknya terletak pada tempat yang lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Lantai kandang dibuat 20 sampai 30 cm lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Dengan demikian, drainase kandang dapat dibuat lebih baik. Selain itu, pasokan air juga sangat diutamakan.
Kandang dibangun di dekat sarana transportasi. Dengan demikian, bahan pakan mudah diangkut ke peternakan. Bagian penjualan yang berhubungan dengan kandang terutama dianjurkan dekat jalan raya.
Jarak Kandang
Kandang-kandang sebaiknya dibangun dengan jarak 6 sampai 8 meter yang dihitung dari masing-masing tepi atap kandang. Kandang isolasi dan karantina dari kandang atau bangunan lainnya diberi jarak 25 m atau sekurang-kurangnya 10 m dengan tinggi tembok pembatas 2 m. Kantor berjarak 25 hingga 30 m dari kandang. Tempat penimbunan kotoran terletak 100 m dari kandang
Rumah dan Banguan Lain
Rumah peternakan dibangun agar dapat memperhatikan leluasa ke segala arah. Letak rumah paling sedikit 30 m dari jalan raya. Kandang dan bangunan lainnya terletak di samping atau belakang rumah peternak berjarak minimal 30 m. Lahan antara rumah dan kandang disebut daerah layan. Rumah atau kamar susu dibuat di sisi kandang pada daerah layan. Bangunan lain dikelompokkan ke daerah ini dan jika mungkin terletak jauh dari kandang utama. Letak bangunan diatur berdasarkan urutan kegiatan dan efisiensi kerja di petenakan sapi perah. Kandang utama adalah kandang sapi perah
Membangun Kandang Dalam Bentuk Bangunan
hal yang harus diperhatikan membangun kandang:
Struktur tanah,
hal ini penting untuk mengurangi gangguan kesehatan pada ternak, tanah yang cenderung
Dokumen ini membahas desain kandang sapi potong yang meliputi fungsi, persyaratan, dan model kandang sapi potong. Fungsi kandang antara lain melindungi ternak dan memudahkan pengelolaan ternak. Persyaratan kandang mencakup pemilihan lokasi, konstruksi, bahan bangunan, dan perlengkapan. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa model kandang seperti kandang pedet, box, sapi dara, dan induk.
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benarSang Thothon
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan membangun kandang sapi yang baik, meliputi faktor biologis, teknis, dan ekonomis yang perlu dipertimbangkan. Faktor-faktor tersebut antara lain ukuran dan konstruksi kandang, perlengkapan seperti palungan dan tempat pakan/minum, serta sarana penunjang lainnya seperti gudang dan tempat pembuangan kotoran. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk membangun kand
Pedoman Teknis Budidaya Ternak Kelinci, Sarana, Pedoman Ternak Ayam petelur, Pembibitan, pemeliharaan, Pengetahuan hama dan penyakit, panen dan Analisa Ekonomi. Untuk Analisa Bisnis dan harga terbaru harus disesuaikan dengan perkembangan harga terkini.
Dokumen tersebut membahas teknik penanganan domba yang meliputi menuntun, mengangkat, mendudukkan, menidurkan, dan mengikat domba dengan cara yang benar dan tidak menyakiti domba untuk mendukung keberhasilan usaha peternakan.
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan pemeliharaan ayam petelur mulai dari fase starter, grower, hingga layer. Termasuk didalamnya adalah target pertumbuhan berat badan, kepadatan kandang, program vaksinasi, dan pengobatan untuk mendapatkan produksi telur yang optimal.
Pertemuan iv. faktor lingkungan pd unggasEmi Suhaemi
Dokumen tersebut membahas faktor lingkungan yang mempengaruhi ternak unggas seperti iklim, bentuk kandang, kualitas ransum, dan manajemen pemeliharaan. Faktor iklim seperti temperatur, kelembaban, dan cahaya memengaruhi fisiologi unggas dan produksinya. Adaptasi terhadap lingkungan seperti konsumsi pakan dan metabolisme air dipengaruhi oleh suhu lingkungan.
MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN TERNAK KAMBING DAN DOMBA.pptxIstiWidarzi
Dokumen tersebut membahas manajemen pemberian pakan ternak kambing dan domba secara intensif. Ia menjelaskan jenis-jenis pakan yang dibutuhkan ternak termasuk sumber energi, protein, mineral, dan vitamin. Dokumen juga menjelaskan jumlah dan frekuensi pemberian pakan hijauan, sistem pengembalaan, dan strategi pemberian pakan konsentrat untuk memastikan kebutuhan nutrisi ternak terpenuhi.
Dokumen tersebut membahas tentang teknis pemeliharaan ternak sapi penggemukan, termasuk jenis sapi yang digunakan, pemilihan bakalan, persyaratan kandang, pakan penggemukan, dan suplemen mineral. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk menggemukkan sapi secara efektif.
1. Manajemen pemeliharaan ternak sapi dan pengelolaan pakan diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, termasuk penanganan posisi kandang, pembuangan limbah, dan pakan.
2. Limbah ternak dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik melalui perlakuan tertentu untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Kabupaten Pringsewu.
3. Pengelolaan yang baik dari hulu ke hilir dapat meningkatkan
Buku petunjuk praktis ini membahas manajemen pencegahan dan pengendalian penyakit pada ternak sapi di NTB, dengan menjelaskan beberapa penyakit utama seperti antrax, septichaemia epizootica, surra, scabies, dan cacingan beserta gejala dan tindakan pencegahannya. Buku ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ternak sapi di NTB.
Telur memiliki berbagai jenis seperti telur ayam, bebek, dan puyuh. Telur terdiri dari kerabang, putih telur, dan kuning telur yang memiliki komposisi protein, lemak, air, dan abu yang berbeda. Telur memiliki sifat fungsional seperti daya koagulasi, buih, emulsi, dan kontrol kristalisasi yang berguna dalam pengolahan pangan. Mutu telur dapat berkurang akibat penguapan, aktivitas mikroba, dan
Dokumen tersebut membahas tentang proses curing (penggaraman) pada daging dengan menambahkan bahan seperti garam, nitrat, nitrit, dan gula. Proses curing bermanfaat untuk memperpanjang masa simpan daging dan memberikan warna merah pada daging. Dokumen ini juga membahas perubahan komposisi kimiawi daging selama proses curing.
Dokumen tersebut membahas tentang taksonomi dan domestikasi ternak ayam. Terdapat penjelasan mengenai klasifikasi taksonomi ayam, istilah-istilah yang terkait ayam seperti bangsa, kelas, varietas, dan strain. Juga dijelaskan mengenai teori terbentuknya bangsa-bangsa ayam modern dan pembagian kelas bangsa ayam. Di akhir dokumen membahas sejarah perunggasan di Indonesia dan klasifikasi ayam di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pelestarian ternak lokal di Indonesia, termasuk ayam, itik, dan entok. Beberapa poin pentingnya adalah bahwa ternak lokal memiliki peran penting dalam keanekaragaman hayati Indonesia, namun populasi banyak yang menurun karena berbagai faktor seperti eksploitasi berlebihan dan kurangnya kebijakan konservasi. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik beberapa jenis
Dokumen ini membahas tentang prospek peternakan kambing di Indonesia, yang memiliki potensi besar karena permintaan daging yang tinggi, modal kecil, dan dapat menjadi usaha sampingan. Dokumen juga menyinggung tantangan seperti ekonomi, wabah penyakit, dan impor kambing.
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan pemeliharaan ayam petelur mulai dari fase starter, grower, hingga layer. Termasuk didalamnya adalah target pertumbuhan berat badan, kepadatan kandang, program vaksinasi, dan pengobatan untuk mendapatkan produksi telur yang optimal.
Pertemuan iv. faktor lingkungan pd unggasEmi Suhaemi
Dokumen tersebut membahas faktor lingkungan yang mempengaruhi ternak unggas seperti iklim, bentuk kandang, kualitas ransum, dan manajemen pemeliharaan. Faktor iklim seperti temperatur, kelembaban, dan cahaya memengaruhi fisiologi unggas dan produksinya. Adaptasi terhadap lingkungan seperti konsumsi pakan dan metabolisme air dipengaruhi oleh suhu lingkungan.
MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN TERNAK KAMBING DAN DOMBA.pptxIstiWidarzi
Dokumen tersebut membahas manajemen pemberian pakan ternak kambing dan domba secara intensif. Ia menjelaskan jenis-jenis pakan yang dibutuhkan ternak termasuk sumber energi, protein, mineral, dan vitamin. Dokumen juga menjelaskan jumlah dan frekuensi pemberian pakan hijauan, sistem pengembalaan, dan strategi pemberian pakan konsentrat untuk memastikan kebutuhan nutrisi ternak terpenuhi.
Dokumen tersebut membahas tentang teknis pemeliharaan ternak sapi penggemukan, termasuk jenis sapi yang digunakan, pemilihan bakalan, persyaratan kandang, pakan penggemukan, dan suplemen mineral. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk menggemukkan sapi secara efektif.
1. Manajemen pemeliharaan ternak sapi dan pengelolaan pakan diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, termasuk penanganan posisi kandang, pembuangan limbah, dan pakan.
2. Limbah ternak dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik melalui perlakuan tertentu untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Kabupaten Pringsewu.
3. Pengelolaan yang baik dari hulu ke hilir dapat meningkatkan
Buku petunjuk praktis ini membahas manajemen pencegahan dan pengendalian penyakit pada ternak sapi di NTB, dengan menjelaskan beberapa penyakit utama seperti antrax, septichaemia epizootica, surra, scabies, dan cacingan beserta gejala dan tindakan pencegahannya. Buku ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ternak sapi di NTB.
Telur memiliki berbagai jenis seperti telur ayam, bebek, dan puyuh. Telur terdiri dari kerabang, putih telur, dan kuning telur yang memiliki komposisi protein, lemak, air, dan abu yang berbeda. Telur memiliki sifat fungsional seperti daya koagulasi, buih, emulsi, dan kontrol kristalisasi yang berguna dalam pengolahan pangan. Mutu telur dapat berkurang akibat penguapan, aktivitas mikroba, dan
Dokumen tersebut membahas tentang proses curing (penggaraman) pada daging dengan menambahkan bahan seperti garam, nitrat, nitrit, dan gula. Proses curing bermanfaat untuk memperpanjang masa simpan daging dan memberikan warna merah pada daging. Dokumen ini juga membahas perubahan komposisi kimiawi daging selama proses curing.
Dokumen tersebut membahas tentang taksonomi dan domestikasi ternak ayam. Terdapat penjelasan mengenai klasifikasi taksonomi ayam, istilah-istilah yang terkait ayam seperti bangsa, kelas, varietas, dan strain. Juga dijelaskan mengenai teori terbentuknya bangsa-bangsa ayam modern dan pembagian kelas bangsa ayam. Di akhir dokumen membahas sejarah perunggasan di Indonesia dan klasifikasi ayam di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pelestarian ternak lokal di Indonesia, termasuk ayam, itik, dan entok. Beberapa poin pentingnya adalah bahwa ternak lokal memiliki peran penting dalam keanekaragaman hayati Indonesia, namun populasi banyak yang menurun karena berbagai faktor seperti eksploitasi berlebihan dan kurangnya kebijakan konservasi. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik beberapa jenis
Dokumen ini membahas tentang prospek peternakan kambing di Indonesia, yang memiliki potensi besar karena permintaan daging yang tinggi, modal kecil, dan dapat menjadi usaha sampingan. Dokumen juga menyinggung tantangan seperti ekonomi, wabah penyakit, dan impor kambing.
Teks tersebut merangkum sejarah dan jenis budidaya ayam petelur, yang terdiri dari ayam petelur ringan jenis white leghorn dan ayam petelur medium jenis cokelat. Ayam petelur digunakan untuk produksi telur dan daging, dengan persyaratan kandang, pakan, dan bibit yang sesuai.
Dokumen tersebut membahas mengenai jenis dan bangsa kambing potong yang umumnya dikembangkan, antara lain kambing kacang, ettawa, jamnapari, boer, dan jawarandu. Jenis-jenis tersebut berasal dari berbagai daerah dan memiliki ciri khas masing-masing yang menentukan kegunaannya untuk daging, susu, atau kulit. Dokumen juga menjelaskan karakteristik setiap jenis kambing potong terse
Ada dua cara utama dalam membudidayakan burung puyuh petelur, yaitu menggunakan kandang litter atau kandang baterai. Kandang litter lebih murah namun panen telur lebih sulit, sedangkan kandang baterai memudahkan panen telur meski biayanya lebih mahal. Lokasi dan sanitasi kandang sangat penting untuk mencegah penyakit dan menjaga produktivitas puyuh.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ayam petelur. Ayam petelur awalnya berasal dari ayam liar yang ditangkap dan dipelihara, kemudian diseleksi untuk meningkatkan produksi telur dan daging. Saat ini terdapat dua jenis ayam petelur yaitu ringan dan medium. Ayam petelur digunakan untuk produksi telur dan daging serta manfaat lainnya seperti pupuk. Pedoman teknis budidayanya mencakup persiapan sarana
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)fadlidera
Dokumen tersebut merangkum proses pemijahan ikan lele dumbo secara intensif, mulai dari persiapan wadah, seleksi induk, pemberokan, penyuntikan hormon, pengambilan telur dan sperma, penetasan telur, perawatan larva, hingga penyakit yang sering menyerang ikan lele dumbo.
Babi merupakan hewan omnivora yang berasal dari Eurasia. Beberapa agama melarang konsumsi babi. Babi dibagi menjadi beberapa tipe dan jenis, termasuk babi lokal Indonesia seperti babi Bali dan babi Batak.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ayam petelur, mencakup sejarah singkat ayam petelur, jenis ayam petelur yang terdiri dari ayam petelur ringan dan ayam petelur medium, serta pedoman teknis budidaya ayam petelur mulai dari penyiapan sarana, pemilihan bibit, dan persyaratan lokasi budidaya.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya kelinci secara lengkap, mulai dari jenis dan persyaratan kelinci, cara membuat kandang, pemberian pakan, hingga penyakit dan panen kelinci. Budidaya kelinci dijelaskan memiliki peluang bisnis yang baik karena kelinci cepat berkembangbiak, daging berkualitas tinggi, pemeliharaannya mudah dan biaya rendah.
Program Kemitraan Masyarakat ini terlaksana berkat Hibah dari Kemenristek Dikti Tahun anggaran 2019. Berawal dari minimnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat Tanaman Kelor
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang unggas, termasuk definisi unggas, jenis-jenis unggas yang dapat diternak untuk manfaat manusia seperti daging, telur, dan bulu, serta klasifikasi taksonomi unggas berdasarkan ordo dan jenis.
Dokumen ini membahas tentang tahapan pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di salah satu perguruan tinggi swasta, mulai dari pendaftaran proposal, evaluasi proposal, hingga monitoring dan evaluasi. Terdapat lima bidang PKM yaitu penelitian, pengabdian masyarakat, kewirausahaan, karya cipta, dan penerapan teknologi. Dokumen ini juga menjelaskan template yang harus diisi untuk membuat proposal PKM.
Program Hibah Bina Desa (PHBD) memberikan hibah kepada kelompok mahasiswa untuk melaksanakan program pengembangan masyarakat di desa. Program ini mencakup berbagai bidang seperti pertanian, jamur tiram, dan tanaman obat kelor untuk meningkatkan pendapatan dan lingkungan masyarakat desa. Tahapannya meliputi pendaftaran akun, review ide, pengembangan proposal lengkap, dan pengunggahan proposal untuk dievaluasi dan didanai.
Studi ini membandingkan nilai ekonomis antara itik Pitalah dan Bayang yang ditujukan sebagai itik pedaging. Parameter yang dianalisis meliputi bobot badan, persentase karkas, lemak abdominal, biaya ransum dan bibit, serta Income over feed and duck cost (IOFC). Hasilnya menunjukkan bahwa itik Pitalah memberikan IOFC lebih baik dibanding Bayang, baik pada umur 8 maupun 12 minggu. IOFC pada umur 8 minggu juga lebih menguntungkan d
Pertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nrEmi Suhaemi
Maaf, saya tidak bisa mengikuti kuis secara langsung karena saya adalah asisten virtual. Saya hanya dapat memberikan tanggapan berdasarkan informasi yang diberikan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang ransum untuk berbagai jenis unggas seperti broiler, petelur, kalkun, angsa, dan bebek. Termasuk kandungan nutrisi, umur, dan tingkat produksi yang sesuai untuk masing-masing jenis unggas.
Ilmu nutrisi ii. fungsi & kebutuhan zt makananEmi Suhaemi
Zat gizi terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Karbohidrat, protein, dan lemak berfungsi sebagai sumber energi, sedangkan protein juga berperan dalam pembentukan jaringan tubuh. Vitamin dan mineral penting untuk berbagai proses metabolisme meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil. Air sangat diperlukan tubuh dalam jumlah besar untuk pertumbuhan dan pemeliharaan fungsi seluruh sistem tubuh.
Dokumen tersebut membahas ilmu pemuliaan ternak, termasuk metode seleksi individu untuk meningkatkan produktivitas dan mutu bibit. Seleksi individu paling sederhana dan cocok jika nilai heritabilitas tinggi dan sifat fenotipe terlihat. Kemajuan seleksi per generasi dan tahun dipengaruhi oleh seleksi diferensial, heritabilitas, dan interval generasi. Rumus dugaan kemajuan seleksi menggunakan faktor-faktor tersebut
6. Cross Breed in Animal for Better Quality Emi Suhaemi
Dokumen tersebut membahas tentang persilangan ternak sapi. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain tujuan persilangan untuk meningkatkan heterozigositas dan variasi genetik, contoh persilangan untuk mendapatkan bangsa baru seperti American Brahman, dan metode persilangan seperti persilangan tunggal, balik, dan rotasi.
Mendeley, Hemat Waktu dalam Membuat ArtikelEmi Suhaemi
This document discusses how to use Mendeley, a reference management and academic social networking platform. It provides instructions on installing Mendeley desktop, creating a user profile and library, adding documents and references, managing references, inserting citations into documents, and generating bibliographies. It also covers sharing references with other researchers through private and public groups in Mendeley.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. Keunggulan ternak lokal sebagai
palsma nutfah Indonesia belum
begitu banyak terungkap. Bahkan
erosi dan pencemarannya masih
saja terus berlangsung. Oleh
sebab itu, upaya pelestarian
plasma nutfah perlu dilakukan
oleh seluruh elemen bangsa.
6. Ternak asli adalah
• ternak yang kerabat liarnya
berasal dari Indonesia, dan
proses domestikasinya terjadi
di Indonesia.
7. Ternak murni adalah
• sekelompok individu ternak
dalam suatu rumpun atau galur
yang diseleksi dan
dikembangkan tanpa melalui
proses persilangan dengan
rumpun atau galur lain.
8. Ternak lokal adalah
• ternak hasil persilangan atau
introduksi dari luar negeri yang
telah dikembangbiakkan di
Indonesia sampai generasi kelima
atau lebih yang telah beradaptasi
pada lingkungan dan/atau
manajemen setempat.
10. • adalah suatu kawasan agroekosistem yang tidak
dibatasi oleh wilayah administrasi pemerintahan
dan mempunyai potensi untuk pengembangan bibit
dari jenis atau rumpun tertentu.
Wilayah sumber bibit
Penetapan rumpun atau galur
• adalah pengakuan pemerintah terhadap SDG
Hewan yang telah ada di suatu wilayah sumber bibit
yang secara turun temurun dibudidayakan peternak
dan menjadi milik masyarakat.
11. • adalah penghargaan negara yang dilaksanakan oleh
pemerintah terhadap suatu rumpun atau galur baru
hasil pemuliaan di dalam negeri atau hasil
introduksi yang dapat disebarluaskan.
Pelepasan rumpun atau galur
Eksplorasi
• adalah serangkaian kegiatan pencarian dan
pengumpulan SDG Hewan yang kemudian diikuti
dengan identifikasi, karakterisasi, inventarisasi, dan
evaluasi.
17. Ayam merupakan
salah satu jenis unggas bersayap (aves) spesies
gallus gallus yang dapat diternak untuk diambil
manfaatnya seperti daging, telur, bulu, suara dan
sebagainya.
Taksonomi Ayam:
Kingdom : Animalia
Fillum : Chordata
Sub Filum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Neornithes
Genus : Galliformes
Spesies : Gallus Domesticus
18. Ayam KUB adalah
Dalam upaya merespon kebutuhan
teknologi pembibitan ayam kampung
unggul, Balai Penelitian ternak telah
melakukan berbagai kegiatan penelitian
pada ayam kampung. Hasil penelitian
menunjukkan, melalui teknologi seleksi
disertai sistem pemeliharaan yang intensif
produktivitasnya dapat ditingkatkan. Dari
Hasil seleksi ini dihasilkan ayam kampung
unggul yang disebut dengan Ayam Kampung
Unggul Balitnak .
19. Ayam kampung unggulan balitnak
(KUB) adalah
ayam kampung unggulan yang merupakan hasil
persilangan antara sesama ayam kampung yang
mempunyai beberapa keunggulan. Berbeda
dengan ayam kampung super yang merupakan
hasil persilangan antara pejantan ayam kampung
dengan betina ayam petelur yang memiliki masa
panen sekitar 60 hari, maka KUB dapat dipanen
pada umur 70 – 90 hari. Hal tersebut karena ayam
KUB masih murni ayam kampung sedangkan
ayam kampung super secara genetik sudah bukan
termasuk ayam kampung karena merupakan
persilangan ayam buras (bukan ras/ kampung)
dan ayam ras (ayam hasil persilangan).
20. Karakteristik dan Keunggulan
Ayam kampung unggulan balitnak
(KUB) adalah
• Warna bulu beragam, seperti ayam kampung pada
umumnya
• Bobot badan : 1.200 -1.600 gram
• Bobot telur : 35-45 gram.
• Umur pertama bertelur lebih awal (20 - 22
minggu)
• Produktivitas telur lebih tinggi (160 -180
butir/ekor/tahun)
• Produksi telur (henday) : 50 %
• Puncak produksi telur : 65 %
• Lebih tahan terhadap penyakit
21. Seleksi, dari generasi ke -1 sampai
generasi ke – 6,
Tetua
unggul
Seleksi
pertama
Turunan
hasil
seleski,
diseleksi
kembali
Turunan
hasil
seleksi,
diseleksi
kembali
Sampai 6
generasi
23. Indonesia mempunyai
keaneragaman hayati (biodiversitas)
flora, fauna dan jasad renik. Ternak
merupakan salah satu kekayaan
sumberdaya genetik kelompok fauna
yang perlu mendapatkan perhatian.
24. • kasus pemotongan betina produktif pada
sapi potong
1. Ekspolitasiberlebihan
• menyebabkan pemotongan ternak asli ataupun lokal
secara berlebihan untuk memenuhi kebutuhan daging2. Pembatasan import
• pengembangan ternak
3. Kurang atau tidak adanya
kebijakan konservasi
• yang termasuk kategori grade tinggi, hanya karena
mengejar target pendapatan asli daerah (PAD)
4. ekspor ternak asli
ataupun lokal
• dalam pengembangbiakan ternak menggunakan semen
ternak introduksi berbasis teknologi reproduksi,
misalnya IB
5. Pemenuhan keinginan
peternak
• Faktor-faktor selain alam tersebut di atas bila tidak ditangani,
maka keberadaan ternak asli ataupun lokal menjadi terancam.6) kasus alam
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan
menurunnya jumlah ternak
25. Itik dikenal juga dengan istilah Bebek.
Itik pada awalnya berasal dari
Amerika Utara merupakan itik liar (
Anasmoscha) atau Wild mallard.
Terus menerus dijinakkan oleh
manusia hingga jadilah itik yang
diperlihara sekarang yang disebut
Anas domesticus (itik ternak).
26. Taksonomi Itik:
Fillum : Chordata
Subfillum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Anseriformes
Genus : Cairina
Spesies : C. moschata (Itik liar),
27. Menurut tipenya, itik dapat dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu:
1.Itik Tipe Petelur
yaitu itik yang memiliki karakteristik ekonomi
sebagai penghasil telur yang baik.
2.Itik Tipe Pedaging
yaitu itik yang memiliki karakteristik ekonomi
sebagai penghasil daging yang baik.
3.Itik Tipe Dwiguna
yaitu itik yang dipelihara untuk diambil
daging dan telurnya.
28. Taksonomi Itik:
Fillum : Chordata
Subfillum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Anseriformes
Genus : Cairina
Spesies : C. moschata (Itik liar),
29. Beberapa Rumpun Itik Lokal
1.Itik Pitalah Sumatera Barat No. 2923/Kpts/OT.140/6/2011
2.Itik Alabio Kalimantan Selatan No. 2921/Kpts/OT.140/6/2011
3.Itik Tegal Jawa Tengah No. 2922/Kpts/OT.140/6/2011
4.Itik Kerinci Kab. Kerinci-Jambi No. 2834/Kpts/LB.430/8/2012
5.Itik Bayang Kab. Pesiisir Selatan- Sumatera
Barat
No. 2835/Kpts/LB.430/8/2012
6.Itik Talang Benih Kab. Rejang Lebong- Bengkulu No. 2836/Kpts/LB.430/8/2012
7.Itik Mojosari Kab. Mojokerto-Jawa Timur No. 2837/Kpts/LB.430/8/2012
8.Itik Pegagan Kab. Ogan Ilir- Sumatera
Selatan
No. 699/Kpts/PD.410/2/2013
9.Itik Rambon Kab. Cirebon-Jawa Barat No. 700/Kpts/PD.410/2/2013
10.Itik Magelang Kab. Magelang-Jawa Tengah No. 701/Kpts/PD.410/2/2013
11.Itik Cihateup Tasikmalaya Jawa Barat No. 425/Kpts/SR.120/3/2014
12.Itik Turi Kab. Bantul-DIY No. 665/Kpts/SR.120/6/2014
13.Itik Pajajaran Jawa Barat dan sebagian Jawa
Tengah
No. 42/Kpts/PK.020/1/2017
30. Itik Damiaking
Asal Banten
Itik Damiaking berasal dari Banten. Itik ini
telah banyak diternakkan oleh masyarakat
Banten. Penyebarannya banyak di daerah
pesisir pantai. Ciri khas Itik Damikiang
adalah bulunya mirip jerami kering dan
terlihat mengkilap