Empat spesies kecoa penting dalam bidang kesehatan manusia dijelaskan dalam dokumen ini, yaitu Periplaneta americana, Blatta orientalis, Blattela germanica, dan Supella supellectilium. Dokumen ini juga menjelaskan morfologi, siklus hidup, dan cara pemberantasan kecoa.
2. Morfologi Umum Blattidae
• Ant ena f ilif or m, panj ang, ber segmen-
segmen dan bisa ber ger ak.
• Umumnya mulut bert ipe mengunyah
(Chewing/ mandibulate mout hpart s)
• Mempunyai sepasang mat a maj emuk dan
dua simple ocelli.
• Bent uk t ubuh oval pipih dor sovent ral
dengan per mukaan halus t idak
ber ambut ,t idak ber sisik.
3. • Kepala t ert ut up pronotum.
• Sayap 2 pasang, yang luar t ebal
dengan venasi j elas dan bagian dalam
membranous.
• Berwarna coklat sampai cokat t ua
(agak hit am).
• Mempunyai t iga pasang kaki unt uk
merayap(berlari).
Morfologi Umum Blattidae
6. Life Cycle
•Kecoa mengalami simple
metamorphosis
•Nimfa mengalami 3 fase
•Umur kecoa dewasa
dapat mencapai 3 tahun
7. • Untuk stadium telur kecoa membutuhkan waktu
30-40 hari sampai telur menetas.
• Telur diletakkan secara berkelompok.
• Telur dilindungi oleh selaput keras atau kapsul
telur yang disebut ootheca.
• Satu kapsul biasanya berisi 8-16 telur.
• Telur biasanya diletakkan di tempat-tempat
tersembunyi sampai menetas, tapi ada beberapa
jenis kecoa yang menempelkan telurnya di ujung
abdomen induk sampai menetas.
Telur
8. • Sebuah kapsul telur yang telah dibuahi oleh
kecoa jantan akan menghasilkan nimfa.
• Nimfa yang baru keluar dari kapsul telur
biasanya berwarna putih.
• Seiring bertambahnya umur, warna ini akan
berubah menjadi cokelat. Seekor nimfa akan
mengalami pergantian kulit beberapa kali
sampai dia menjadi dewasa.
• Lamanya stadium nimfa ini berkisar 5-6 bulan.
• Pada spesies Periplaneta Americana stadium
nimfa dapat dikenali dengan tidak adanya
sayap, sayap akan tumbuh jika sudah dewasa.
Nimfa
14. Periplaneta
americana
• Merupakan kecoa berukuran besar, panjang
tubuh sekitar 3,8 cm.
• Warna tubuh kuning kecoklatan atau merah
kecoklatan.
• Pronotum lebih dari 0,6 cm.
• Ada serkus di ujung abdomen.
• Sayap yang tumbuh sempurna setelah dewasa
menutupi seluruh bagian abdomen. Betina
memiliki sayap yang lebih lebar. Memungkinkan
kecoa jenis ini bebas bergerak dengan sayapnya.
16. Blatta orientalis
• Kecoa berukuran sedang sampai besar panjang
lebih dari 1,56 cm.
• Berwarna hitam kecoklatan dan sering disebut
“water bugs”.
• Pronotum lebih besar dari kepala dan sering
menutupi kepala.
• Pinggang tidak ramping.
• Memiliki sepasang sayap yang tidak tumbuh
sempurna. Sayap pejantan p abdomennya,¾
betina p abdomennya.¼
• Ada stilus dan serkus pada jantan dan serkus
saja pada betina.
19. Blattela germanica
• Mempunyai panjang tubuh sekitar 1,6 cm.
• Tubuhnya berwarna coklat kekuningan atau
coklat muda.
• Pada pronotum terdapat dua garis hitam
longitudinal.
• Betina memiliki warna yang lebih gelap dan
tubuhnya agak lebar.
• Betina Blattela germanica mempunyai
kebiasaan membawa kapsul telurnya (ootheca)
sampai menetas.
21. Supella Supellectilium
• Ukurannya agak lebih kecil dari Blattela
germanica, sekitar 1,3 cm dan ada pita
kuning/coklet melintang di tubuhnya yang
coklat.
• Jantan memiliki sayap yang menutupi sampai
ujung abdomen.
• Betina memiliki sayap yang tidak tumbuh
dengan sempurna.
22. Beberapa aspek perilaku kecoa
• Umumnya kecoa adalah binatang malam
yang hidupnya sering berkoloni.
• Kecoa menyenangi tempat-tempat kotor
untuk hidup.
• Kecoa pada umumnya adalah pemakan
segala(omnivora), tetapi kecoa menyukai
makanan kotor seperti kotoran manusia
dan dahak. Walaupun demikian dia suka
makan makanan manusia.
23. • Kecoa memiliki dua senso-motorik Pertama,
pada bagian kepala dengan dua antena
sebagai penala getaran. Kedua, pada bagian
kaki belakang sampai ke bagian perut dengan
rambut-rambut halus yang berfungsi sebagai
antena.
• Untuk menanggapi rangsang dari luar kecoa
hanya butuh waktu 15 - 20 milidetik.
• Kecoa tua akan mengalami penurunan
stamina hingga mudah ditangkap.
Beberapa aspek perilaku kecoa
24. Kecoa sebagai penular penyakit
• Sebagai intermediet host bagi Hymenolepis
diminuta (cacing pita)
• Sebagai vektor mekanis yang dapat
menularkan stadium infaktif protozoa usus
dan telur-telur Ascaris lumbricoides,
Trichuris trichiura, Enterobius vermicularis.
• Juga dapat menularkan virus dan bakteria
seperti poliovirus, Salmonella , dan
Clostridia.
26. 2) Pemberantasan Kecoa
Secara fisik atau mekanis :
• Membunuh langsung kecoa dengan alat
pemukul atau tangan
• Menyiram tempat perindukkan dengan air
panas
• Menutup celah-celah dinding
Secara Kimiawi :
Menggunakan bahan kimia (insektisida)
dengan formulasi spray (pengasapan)
dust (bubuk)
aerosol (semprotan)
Pemberantasan