3. Arti Hidup secara biologis
Arti Hidup secara sosiologis
Menghasilkan aktivitas/perbuatan
4. QS At Thur : 21
“wa ma alatsnaahum min ‘amalihim”
Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang
dikerjakannya
QS Al Mudatstsir : 38
“kullu nafsin bima kasabt rahinah”
Tiap diri bertanggungjawab atas apa yang
telah diperbuatnya
5. • Potensi yang hanya dimiliki oleh
manusia untuk berfikir
Akal
(Al-Aql/ Al-Fikr)
• Dorongan muncul dari dalam tubuh, sifat
pemenuhan harus, setiap makhluk
(hewan dan manusia) punya.
Kebutuhan
jasmani
(Hajat al udhwiyyah)
• Dorongan muncul dari luar tubuh, sifat
pemenuhan tidak harus, setiap makhluk
(hewan dan manusia) punya.
Naluri
(Gharizah)
6. Gharizah Tadayyun/Naluri beragama : untuk
mensucikan/mengagungkan sesuatu. Contoh :
beragama, membesarkan tokoh tertentu,
menjunjung sosok pahlawan, dsb.
Gharizah Baqa’/Naluri eksistensi diri : untuk
mempertahankan diri. Contoh: marah, melawan,
taku, dsb.
Gharizah Nau’/naluri seksual : untuk melestarikan
jenis manusia. Kecenderungan ke lawan jenis,
cinta ibu/bapak, dsb
7. Dan sesungguhnya Kami telah menganugerahkan
kekuatan kepada mereka yang belum pernah Kami
berikan kepadamu dan Kami telah memberikan
kepada mereka pendengaran, penglihatan dan hati;
tetapi pendengaran, penglihatan, dan hati mereka itu
tidak berguna sedikit jua pun bagi mereka, karena
mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan
mereka telah diliputi oleh siksa yang dahulu selalu
mereka memperolok-olokkannya.” (Qs. Al-Ahqaf
[46]:26)
8. Fakta yang terindra
1 Otak yang baik
3
4 informasi
Sebelumnya
2 Indera
Di kaitkan
Mafhum/paham
Menentukan kecenderungan aktivitas
9. Setelah paham terkait potensi2 yg dimiliki maka :
Jadikanlah hidupmu menjadi
bermakna, sesuai dengan peran
yang Allah SWT tugaskan untuk
kita
↓
Mengolah setiap potensi yang
dimiliki sesuai dengan aturan
penggunaan dari Allah swt.
12. Dan sesungguhnya Kami jadikan isi jahannam kebanyakan dari jin dan
manusia,
mereka mempunyai qalbu, tidak dipergunakannya untuk berfikir,
dan mereka mempunyai mata, tidak dipergunakannya untuk melihat,
dan mereka mempunyai telinga, tidak dipergunakannya untuk mendengar,
Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi
Mereka itulah orang-orang yang lalai
(TQS al-A’raaf [7]: 179)
pilihan istimewa
ِ
سْنإلأَو ِّ
ِ
ن ِ
ج
ْ
أل َ
نِمأًيرِث َك َمَّنَهَجِلاَنْأَر َذ ْدَق
َ
لَو
اَهِب َ
ونُهَقْفَيل ٌ
وبُلُق ْمُه
َ
ل
َمْسَيل ٌ
أنَذأ ْمُه
َ
لَواَهِب َ
نوُر ِ
صْبُيل ٌ
نُيْعَأ ْمُه
َ
لَو
اَهِب َ
ون ُع
ِافَغ
ْ
أل ُمُه َ
كِئ
َ
ولُأ ُّ
لَضَأ ْمُه ْ
لَب ِ
ام َعْن
أ
الَك َ
كِئ
َ
ولُأ
َ
ونُل