SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
E 11
Sikap terhadap Dua Hal
• Tawazun (keseimbangan) sangat penting
  dalam kehidupan  tidak tawazun akan
  fatal akibatnya
• Biasanya tawazun berkaitan dengan
  mensikapi dua atau beberapa amal yang
  mesti dilakukan agar sikapnya tepat (adil):
  memberikan hak kepada yang berhak
Tawazun di Alam Semesta
• Allah SWT menciptakan langit dan semua isinya
  dengan tawazun
• 55:7-9 ada 3 sikap:
  – Tawazun:             
  – Jangan berlebihan:
  – Jangan mengurangi:
• Ada perintah dan larangan agar tetap menjaga
  keseimbangan (tawazun)
• Bagaimana sikap tawazun dalam diri manusia?
Fitrah Manusia
• Allah SWT menciptakan manusia dengan
  membawa fitrah (30:30 ) yang suci
  (ISLAM, TAUHID 7:172)



Setiap bayi dilahirkan atas dasar fitrah, maka
 kedua orang tuanyalah yang menjadikannya
        Yahudi, Nasrani, atau Majusi
             (HR Muttafaq Alaih)
HANIF
• Adanya fitrah inilah yang membuat manusia
  memiliki kecenderungan kepada kebaikan atau
  yang disebut HANIF
• Maka kecenderungan baik (hanif) mesti
  dipertahankan  30:30 perintah untuk perhatian
  terhadap DIEN YANG LURUS, yang akan
  membawa fitrah tetap pada jalan yang lurus
• Ingat! Bahan baku yang telah diberikan Allah itu
  baik, tapi jika tidak dipelihara akan rusak
Memelihara Fitrah
• Agar fitrah yang hanif ini terpelihara
  dengan baik, perlu bersikap TAWAZUN
  terhadap 3 potensi manusia: jasad, akal, dan
  ruh
• Manusia menurut Islam terdiri dari 3 unsur:
1. JASAD (physical being)
2. AKAL (intellectual being)
3. RUH (spiritual being)  Barat sering
   melupakan yang ini
Makanan yang Seimbang
• Bagaimana sikap tawazun terhadap ketiga
  potensi itu?
• Memberi makanan (       ) ketiganya secara
  tawazun
• Seimbang atau adil: sesuai
  keperluannya, bukan mesti sama
(Makanan Jasad)
• Makanan jasad, ya makanan yang biasa kita
  makan:
  nasi, tahu, tempe, daging, sayur, susu, madu, air, d
  ll
• Kurang makanan  lemah, sakit, bahkan bisa
  mati (kelaparan)
• Allah SWT telah menyediakan makanan untuk
  manusia dengan dua patokan:
1. Halal dan baik 2:168, 5:88, 8:69, 16:114
2. Tidak berlebihan 6:141, 7:31
Cenderung Berlebihan
• Allah SWT hanya melarang untuk tidak
  berlebihan, tapi tidak ada larangan jangan
  kekurangan
• Karena kecenderungan manusia dalam masalah ini
  adalah berlebihan, tidak ada yang mau kekurangan
• Bahkan tubuh manusia ternyata didisain oleh
  Allah, mampu menampung lemak hampir tanpa
  batas  ada manusia yang berbobot 600 kg
• Berlebihan di sini juga berarti memakan makanan
  yang haram atau tidak membayar zakatnya (68:17-
  33) atau mengharamkan makanan yang halal (66:1)
Bekerja
• Agar mendapatkan makanan  mesti
  bekerja: pekerjaan yang baik, bukan
  mencuri, menipu, dll
• Makanan halal tapi didapat dengan uang
  yang haram akan masuk ke dalam tubuh
  sehingga tubuh ada unsur haramnya
(Makanan Akal)
• Makanan akal adalah ILMU
• Kurang ilmu  akalnya lemah, “kurus”
  (bodoh)
• Seperti makanan jasad, ilmu pun mesti yang
  baik sehingga bermanfaat
• Ilmu yang buruk: ilmu sihir, ilmu
  mencuri, dll
Ayat-ayat yang Pertama Turun:
             ILMU
• Ada tiga surat yang pertama turun
1. Al-‟Alaq: 1-5  perintah membaca (iqra‟)
2. Al-Qalam  ayat 1 Demi PENA dan apa
   yang DITULIS
3. Al-Muzammil:1-19  perintah membaca
   al-Qur‟an dengan perlahan (tartil)
• Pada masa kejayaan Islam, ilmu
  pengetahuan berkembang dengan pesat
HIKMAH
• Jika ilmu itu berkembang dengan baik, maka akan
  muncul hikmah (sikap bijak)
• 2:269 hikmah = kebaikan yang banyak
  – Hikmah adalah memahami al-Qur‟an
  – Hikmah adalah kesesuaian ucapan dan perbuatan (
                )
  – Hikmah adalah mengenal agama, memahaminya, dan
    mengikutinya
  – Hikmah adalah pemahaman
  – Hikmah adalah rasa takut (al-khasyyah) kepada
    Allah, karena pangkal segala sesuatu adalah takut kepada
    Allah
(Makanan Ruh)
• Makanan ruh adalah dzikrullah (ingat
  kepada Allah)
• Inilah makanan yang kurang mendapatkan
  perhatian manusia pada umumnya
• “Lapar”-nya tidak terasa, padahal
  fenomenanya sudah muncul: gelisah, tidak
  dapat tidur
• Padahal ruh itu PENGENDALI diri kita
Tidak Terkontrol
• Akibat kelemahan ruh, maka kehidupan
  seseorang tidak akan terkontrol
  – Halal dan haram tidak dipedulikan
  – Orang lain susah pun tidak dipedulikan
  – Masyarakat hancur, negara hancur, bahkan
    dunia hancur pun tidak peduli
  – Ia akan mementingkan dirinya sendiri
Arahan Allah


Dunia jangan dilupakan      Akhirat mesti DIKEJAR


1. Mencari rizki yang         Lebih diperhatikan
   halal
2. Beramal di dunia untuk
   akhirat
                             Ayat ini tentang QARUN
Dzikrullah
• 33:41 dzikir yang banyak (ciri mu‟min)
• 4:142 dzikir yang sangat sedikit (ciri munafik)
• “Aku terserah kepada persangkaan hamba-Ku
  terhadap Ku, jika ia menginat-Ku (baca: berdzikir)
  dalam diri-Nya, aku akan menyebutnya dalam
  diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku didalam sebuah
  jamaah, aku akan menyebutnya di dalam jamaah
  yang lebih baik dari mereka.” (Hadits
  Qudsi, Muttafaqun „Alaihi dari hadits Abu
  Hurairah)
Orang yang Arif
• Dzikir di sini bukanlah sebatas dzikir
  ucapan, tetapi
   –   taubat itu merupakan dzikir
   –   tafakkur itu dzikir
   –   menuntut ilmu itu dzikir
   –   mencari rezeki-jika niatnya baik-jiga termasuk dzikir
   –   dan segala sesuatu yang di sana ada upaya taqarrub
       kepada Allah dan anda selalu waspada akan
       pengawasan-Nya kepada anda, maka itu adalah dzikir.
• Oleh karena itu orang yang arif adalah orang yang
  bisa berdikir di setiap waktu dan kesempatan
Adab Berdzikir
1.   Khusyu’, menghadirkan hati dan pikiran akan makna-makna lafal
     yang terucap, berusaha terwarnai olehnya, serta berusaha menetapi
     maksud dan tujuannya.
2.   Merendahkan suara sebisa mungkin, dengan konsentrasi yang
     penuh dan iradah yang sempurna, sehingga tidak mengganggu yang
     lain (Al-A‟raf: 205)
3.   Sesuai dengan jamaah (irama dan suaranya), jika kebetulan
     dzikirnya itu bersama jamaah. Usahakan agar tidak
     mendahului, terlambat, atau mengungguli bacaan mereka
4.   Bersih pakaian dan tempat, memperhatikan tepat-tempat yang
     terhormat dan waktu-waktu yang sesuai
5.   Mengakhiri dengan penuh khusu’ dan adab, menjauhi kesalahan
     dan main-main, yang hal itu bisa menghilangkan faedah dan
     pengaruh dzikir.
Macam-macam Dzikir
1. Al-Wazhifah
2. Wirid Qur‟an
3. Doa-doa siang dan malam
4. Doa-doa yang ma‟tsur dalam berbagai
   kesempatan
5. Wirid Ikhwan: wirid doa dan wirid
   rabithah
Efek Kekurangan Makanan
• Terhadap jasad: lapar atau mati  efek
  pribadi
• Terhadap akal: bodoh
                            Efek jama‟i
• Terhadap ruh: mati hati
• Secara rinci sudah diuraikan dalam madah
  “NAFSUL INSAN”
Ni‟mat Lahir dan Batin
• Jika jasad, akal, dan ruh terpenuhi
  keperluannya dengan tawazun, maka itulah
  ni‟mat yang sejati: lahir dan batin (31:20)
• Kehidupannya akan stabil, tidak mudah
  tergoncang
E 11
TAWAZUN DALAM HIDUP

More Related Content

What's hot

Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islam
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) IslamMenuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islam
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islamsiska sri asali
 
1.3 muqtadhal iman bil qur'an
1.3 muqtadhal iman bil qur'an1.3 muqtadhal iman bil qur'an
1.3 muqtadhal iman bil qur'anIsalzone Faisal
 
Ma'rifatul insan
Ma'rifatul insanMa'rifatul insan
Ma'rifatul insanbieroe
 
Peta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Peta kehidupan by Ustadz Fatih KarimPeta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Peta kehidupan by Ustadz Fatih KarimMira Marselina
 
Akhirat - Orientasi Hidup Kita
Akhirat - Orientasi Hidup KitaAkhirat - Orientasi Hidup Kita
Akhirat - Orientasi Hidup KitaErwin Wahyu
 
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?Erwin Wahyu
 
Asal usul dan karakteristik tasawuf
Asal usul dan karakteristik tasawufAsal usul dan karakteristik tasawuf
Asal usul dan karakteristik tasawufTazkia Tata
 
Materi Ustadz Felix Siauw - Beyond The Inspiration
Materi Ustadz Felix Siauw - Beyond The InspirationMateri Ustadz Felix Siauw - Beyond The Inspiration
Materi Ustadz Felix Siauw - Beyond The InspirationSuryono .
 
Tujuh Golongan Yang Allah Naungi di Hari Kiamat
Tujuh Golongan Yang Allah Naungi di Hari KiamatTujuh Golongan Yang Allah Naungi di Hari Kiamat
Tujuh Golongan Yang Allah Naungi di Hari Kiamatharakatuna
 

What's hot (20)

Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islam
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) IslamMenuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islam
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islam
 
1.3 muqtadhal iman bil qur'an
1.3 muqtadhal iman bil qur'an1.3 muqtadhal iman bil qur'an
1.3 muqtadhal iman bil qur'an
 
Ma'rifatul insan
Ma'rifatul insanMa'rifatul insan
Ma'rifatul insan
 
6.13 binaul izzah
6.13 binaul izzah6.13 binaul izzah
6.13 binaul izzah
 
Jalan menuju iman
Jalan menuju iman Jalan menuju iman
Jalan menuju iman
 
6.1 ta'riful insan
6.1 ta'riful insan6.1 ta'riful insan
6.1 ta'riful insan
 
3.11 maratibul hubb
3.11 maratibul hubb3.11 maratibul hubb
3.11 maratibul hubb
 
Peta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Peta kehidupan by Ustadz Fatih KarimPeta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Peta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
 
Akhirat - Orientasi Hidup Kita
Akhirat - Orientasi Hidup KitaAkhirat - Orientasi Hidup Kita
Akhirat - Orientasi Hidup Kita
 
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
 
16 kewajiban dakwah berjamaah
16 kewajiban dakwah berjamaah16 kewajiban dakwah berjamaah
16 kewajiban dakwah berjamaah
 
Al qur'an kalamullah
Al qur'an kalamullahAl qur'an kalamullah
Al qur'an kalamullah
 
02 Hidup ini Pilihan
02 Hidup ini Pilihan02 Hidup ini Pilihan
02 Hidup ini Pilihan
 
Tawazun
TawazunTawazun
Tawazun
 
Mensyukuri Nikmat Al-Qur'an
Mensyukuri Nikmat Al-Qur'anMensyukuri Nikmat Al-Qur'an
Mensyukuri Nikmat Al-Qur'an
 
Asal usul dan karakteristik tasawuf
Asal usul dan karakteristik tasawufAsal usul dan karakteristik tasawuf
Asal usul dan karakteristik tasawuf
 
Materi Ustadz Felix Siauw - Beyond The Inspiration
Materi Ustadz Felix Siauw - Beyond The InspirationMateri Ustadz Felix Siauw - Beyond The Inspiration
Materi Ustadz Felix Siauw - Beyond The Inspiration
 
Tujuh Golongan Yang Allah Naungi di Hari Kiamat
Tujuh Golongan Yang Allah Naungi di Hari KiamatTujuh Golongan Yang Allah Naungi di Hari Kiamat
Tujuh Golongan Yang Allah Naungi di Hari Kiamat
 
Konsep Dasar Tasawuf
Konsep Dasar TasawufKonsep Dasar Tasawuf
Konsep Dasar Tasawuf
 
Keutamaan bulan rajab
Keutamaan bulan rajabKeutamaan bulan rajab
Keutamaan bulan rajab
 

Similar to TAWAZUN DALAM HIDUP

“Meniti Jembatan Dunia Menuju Surga”
“Meniti Jembatan Dunia Menuju Surga”“Meniti Jembatan Dunia Menuju Surga”
“Meniti Jembatan Dunia Menuju Surga”forsilam
 
02_Menggali Potensi Diri.ppt
02_Menggali Potensi Diri.ppt02_Menggali Potensi Diri.ppt
02_Menggali Potensi Diri.pptNankHamid
 
02 menggali potensi diri
02 menggali potensi diri02 menggali potensi diri
02 menggali potensi diriharis.kusumah
 
Presentasi Manajemen Puasa @ Baitul Hikmah BSD City
Presentasi Manajemen Puasa @ Baitul Hikmah BSD CityPresentasi Manajemen Puasa @ Baitul Hikmah BSD City
Presentasi Manajemen Puasa @ Baitul Hikmah BSD CityAsrulsani Abu
 
1. Kerangka Dasar Islam.pdf
1. Kerangka Dasar Islam.pdf1. Kerangka Dasar Islam.pdf
1. Kerangka Dasar Islam.pdfsandihermawan12
 
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPenulis
 
Potensi Dasar Manusia
Potensi Dasar ManusiaPotensi Dasar Manusia
Potensi Dasar Manusiashofichofifah
 
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAMKONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAMKANDA IZUL
 
Investasi yang Tidak Pernah Rugi
Investasi yang Tidak Pernah Rugi Investasi yang Tidak Pernah Rugi
Investasi yang Tidak Pernah Rugi Erwin Wahyu
 
Motivasi dakwah
Motivasi dakwahMotivasi dakwah
Motivasi dakwahteukuamnar
 
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaanBagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaandindaa99
 

Similar to TAWAZUN DALAM HIDUP (20)

6.11 tawazun
6.11 tawazun6.11 tawazun
6.11 tawazun
 
“Meniti Jembatan Dunia Menuju Surga”
“Meniti Jembatan Dunia Menuju Surga”“Meniti Jembatan Dunia Menuju Surga”
“Meniti Jembatan Dunia Menuju Surga”
 
Tawazun
TawazunTawazun
Tawazun
 
02_Menggali Potensi Diri.ppt
02_Menggali Potensi Diri.ppt02_Menggali Potensi Diri.ppt
02_Menggali Potensi Diri.ppt
 
02 menggali potensi diri
02 menggali potensi diri02 menggali potensi diri
02 menggali potensi diri
 
Tawazun
TawazunTawazun
Tawazun
 
Presentasi Manajemen Puasa @ Baitul Hikmah BSD City
Presentasi Manajemen Puasa @ Baitul Hikmah BSD CityPresentasi Manajemen Puasa @ Baitul Hikmah BSD City
Presentasi Manajemen Puasa @ Baitul Hikmah BSD City
 
Psikologi Agama
Psikologi AgamaPsikologi Agama
Psikologi Agama
 
1. Kerangka Dasar Islam.pdf
1. Kerangka Dasar Islam.pdf1. Kerangka Dasar Islam.pdf
1. Kerangka Dasar Islam.pdf
 
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam
 
Fitrah.pptx
Fitrah.pptxFitrah.pptx
Fitrah.pptx
 
Potensi Dasar Manusia
Potensi Dasar ManusiaPotensi Dasar Manusia
Potensi Dasar Manusia
 
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAMKONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
 
Investasi yang Tidak Pernah Rugi
Investasi yang Tidak Pernah Rugi Investasi yang Tidak Pernah Rugi
Investasi yang Tidak Pernah Rugi
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makananMakalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
 
Motivasi dakwah
Motivasi dakwahMotivasi dakwah
Motivasi dakwah
 
Pengantar psikologi dakwah
Pengantar psikologi dakwahPengantar psikologi dakwah
Pengantar psikologi dakwah
 
tawazun.pptx
tawazun.pptxtawazun.pptx
tawazun.pptx
 
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaanBagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
 
Pai blog
Pai blogPai blog
Pai blog
 

TAWAZUN DALAM HIDUP

  • 2. Sikap terhadap Dua Hal • Tawazun (keseimbangan) sangat penting dalam kehidupan  tidak tawazun akan fatal akibatnya • Biasanya tawazun berkaitan dengan mensikapi dua atau beberapa amal yang mesti dilakukan agar sikapnya tepat (adil): memberikan hak kepada yang berhak
  • 3. Tawazun di Alam Semesta • Allah SWT menciptakan langit dan semua isinya dengan tawazun • 55:7-9 ada 3 sikap: – Tawazun:  – Jangan berlebihan: – Jangan mengurangi: • Ada perintah dan larangan agar tetap menjaga keseimbangan (tawazun) • Bagaimana sikap tawazun dalam diri manusia?
  • 4. Fitrah Manusia • Allah SWT menciptakan manusia dengan membawa fitrah (30:30 ) yang suci (ISLAM, TAUHID 7:172) Setiap bayi dilahirkan atas dasar fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi (HR Muttafaq Alaih)
  • 5. HANIF • Adanya fitrah inilah yang membuat manusia memiliki kecenderungan kepada kebaikan atau yang disebut HANIF • Maka kecenderungan baik (hanif) mesti dipertahankan  30:30 perintah untuk perhatian terhadap DIEN YANG LURUS, yang akan membawa fitrah tetap pada jalan yang lurus • Ingat! Bahan baku yang telah diberikan Allah itu baik, tapi jika tidak dipelihara akan rusak
  • 6. Memelihara Fitrah • Agar fitrah yang hanif ini terpelihara dengan baik, perlu bersikap TAWAZUN terhadap 3 potensi manusia: jasad, akal, dan ruh • Manusia menurut Islam terdiri dari 3 unsur: 1. JASAD (physical being) 2. AKAL (intellectual being) 3. RUH (spiritual being)  Barat sering melupakan yang ini
  • 7. Makanan yang Seimbang • Bagaimana sikap tawazun terhadap ketiga potensi itu? • Memberi makanan ( ) ketiganya secara tawazun • Seimbang atau adil: sesuai keperluannya, bukan mesti sama
  • 8. (Makanan Jasad) • Makanan jasad, ya makanan yang biasa kita makan: nasi, tahu, tempe, daging, sayur, susu, madu, air, d ll • Kurang makanan  lemah, sakit, bahkan bisa mati (kelaparan) • Allah SWT telah menyediakan makanan untuk manusia dengan dua patokan: 1. Halal dan baik 2:168, 5:88, 8:69, 16:114 2. Tidak berlebihan 6:141, 7:31
  • 9. Cenderung Berlebihan • Allah SWT hanya melarang untuk tidak berlebihan, tapi tidak ada larangan jangan kekurangan • Karena kecenderungan manusia dalam masalah ini adalah berlebihan, tidak ada yang mau kekurangan • Bahkan tubuh manusia ternyata didisain oleh Allah, mampu menampung lemak hampir tanpa batas  ada manusia yang berbobot 600 kg • Berlebihan di sini juga berarti memakan makanan yang haram atau tidak membayar zakatnya (68:17- 33) atau mengharamkan makanan yang halal (66:1)
  • 10. Bekerja • Agar mendapatkan makanan  mesti bekerja: pekerjaan yang baik, bukan mencuri, menipu, dll • Makanan halal tapi didapat dengan uang yang haram akan masuk ke dalam tubuh sehingga tubuh ada unsur haramnya
  • 11. (Makanan Akal) • Makanan akal adalah ILMU • Kurang ilmu  akalnya lemah, “kurus” (bodoh) • Seperti makanan jasad, ilmu pun mesti yang baik sehingga bermanfaat • Ilmu yang buruk: ilmu sihir, ilmu mencuri, dll
  • 12. Ayat-ayat yang Pertama Turun: ILMU • Ada tiga surat yang pertama turun 1. Al-‟Alaq: 1-5  perintah membaca (iqra‟) 2. Al-Qalam  ayat 1 Demi PENA dan apa yang DITULIS 3. Al-Muzammil:1-19  perintah membaca al-Qur‟an dengan perlahan (tartil) • Pada masa kejayaan Islam, ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat
  • 13. HIKMAH • Jika ilmu itu berkembang dengan baik, maka akan muncul hikmah (sikap bijak) • 2:269 hikmah = kebaikan yang banyak – Hikmah adalah memahami al-Qur‟an – Hikmah adalah kesesuaian ucapan dan perbuatan ( ) – Hikmah adalah mengenal agama, memahaminya, dan mengikutinya – Hikmah adalah pemahaman – Hikmah adalah rasa takut (al-khasyyah) kepada Allah, karena pangkal segala sesuatu adalah takut kepada Allah
  • 14. (Makanan Ruh) • Makanan ruh adalah dzikrullah (ingat kepada Allah) • Inilah makanan yang kurang mendapatkan perhatian manusia pada umumnya • “Lapar”-nya tidak terasa, padahal fenomenanya sudah muncul: gelisah, tidak dapat tidur • Padahal ruh itu PENGENDALI diri kita
  • 15. Tidak Terkontrol • Akibat kelemahan ruh, maka kehidupan seseorang tidak akan terkontrol – Halal dan haram tidak dipedulikan – Orang lain susah pun tidak dipedulikan – Masyarakat hancur, negara hancur, bahkan dunia hancur pun tidak peduli – Ia akan mementingkan dirinya sendiri
  • 16. Arahan Allah Dunia jangan dilupakan Akhirat mesti DIKEJAR 1. Mencari rizki yang Lebih diperhatikan halal 2. Beramal di dunia untuk akhirat Ayat ini tentang QARUN
  • 17. Dzikrullah • 33:41 dzikir yang banyak (ciri mu‟min) • 4:142 dzikir yang sangat sedikit (ciri munafik) • “Aku terserah kepada persangkaan hamba-Ku terhadap Ku, jika ia menginat-Ku (baca: berdzikir) dalam diri-Nya, aku akan menyebutnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku didalam sebuah jamaah, aku akan menyebutnya di dalam jamaah yang lebih baik dari mereka.” (Hadits Qudsi, Muttafaqun „Alaihi dari hadits Abu Hurairah)
  • 18. Orang yang Arif • Dzikir di sini bukanlah sebatas dzikir ucapan, tetapi – taubat itu merupakan dzikir – tafakkur itu dzikir – menuntut ilmu itu dzikir – mencari rezeki-jika niatnya baik-jiga termasuk dzikir – dan segala sesuatu yang di sana ada upaya taqarrub kepada Allah dan anda selalu waspada akan pengawasan-Nya kepada anda, maka itu adalah dzikir. • Oleh karena itu orang yang arif adalah orang yang bisa berdikir di setiap waktu dan kesempatan
  • 19. Adab Berdzikir 1. Khusyu’, menghadirkan hati dan pikiran akan makna-makna lafal yang terucap, berusaha terwarnai olehnya, serta berusaha menetapi maksud dan tujuannya. 2. Merendahkan suara sebisa mungkin, dengan konsentrasi yang penuh dan iradah yang sempurna, sehingga tidak mengganggu yang lain (Al-A‟raf: 205) 3. Sesuai dengan jamaah (irama dan suaranya), jika kebetulan dzikirnya itu bersama jamaah. Usahakan agar tidak mendahului, terlambat, atau mengungguli bacaan mereka 4. Bersih pakaian dan tempat, memperhatikan tepat-tempat yang terhormat dan waktu-waktu yang sesuai 5. Mengakhiri dengan penuh khusu’ dan adab, menjauhi kesalahan dan main-main, yang hal itu bisa menghilangkan faedah dan pengaruh dzikir.
  • 20. Macam-macam Dzikir 1. Al-Wazhifah 2. Wirid Qur‟an 3. Doa-doa siang dan malam 4. Doa-doa yang ma‟tsur dalam berbagai kesempatan 5. Wirid Ikhwan: wirid doa dan wirid rabithah
  • 21. Efek Kekurangan Makanan • Terhadap jasad: lapar atau mati  efek pribadi • Terhadap akal: bodoh Efek jama‟i • Terhadap ruh: mati hati • Secara rinci sudah diuraikan dalam madah “NAFSUL INSAN”
  • 22. Ni‟mat Lahir dan Batin • Jika jasad, akal, dan ruh terpenuhi keperluannya dengan tawazun, maka itulah ni‟mat yang sejati: lahir dan batin (31:20) • Kehidupannya akan stabil, tidak mudah tergoncang
  • 23. E 11