Etika Bisnis Islam - Manusian dan Etika
Pertemuan Pertama Program Pascasarjana Magister Manajemen UMY - Mata Kuliah Filsafat dan Etika Bisnis Islam - Dr.Ir.Gunawan Budiyanto
2. MANUSIA
Manusia (insan) terdiri dua unsur pokok yaitu
jasmani (badan/tubuh) dan rokhani (ruh).
Tubuh tersusun dari darah, daging, tulang dan
organ-organ lain (jantung, paru-paru, ginjal,
otak, dll.) yang memiliki peran dan fungsi
khusus. Semuanya ini berproses, teratur dan
terkoordinasi oleh otak manusia.
OTAK adalah organ paling vital dalam
kehidupan manusia, dalam otak ini terdiri
atas milyaran syaraf yang terkoordinasi
mengendalikan cipta, karya dan karsa
manusia. Berpikir merupakan salah satu hasil
kinerja otak atas memori yang dimiliki otak
3. RENUNGAN : Bagaimanakah manusia dapat melihat,
mendengar, merasa, senang, susah, gembira, marah, benci,
terjaga, tertidur, berani, takut…
RUH (nyawa) adalah sesuatu yang berasal dari luar
tubuh manusia. Ruh berada dalam tubuh manusia
menurut waktu yang telah ditentukan. Jika pada
saatnya ruh keluar dari tubuh manusia, maka tubuh
mengalami kematian (bandingkan dengan
pengertian mati menurut kriteria medis dan
pengertian umum).
Tubuh manusia berasal dari tanah, sedangkan menurut Al-Ghazali
dalam kitab-nya Ihza Ulumiddin, Ruh diciptakan Allah dari cahaya.
Ruh adalah sessuatu yang berdiri sendiri dan tidak terbagi karena
berujud rokhani bukan materi.
4. Ruh selalu sadar kepada Allah (penciptanya), ruh diciptakan hidup dan hidupnya kekal.
Banyak para pakar mencoba mencari hakekat ruh dengan berbagai latar belakang
pengetahuan. Dalam ajaran Islam, sebaiknya manusia tidak mempersoalkan hakekat ruh,
karena pengetahuan dan akal manusia tidak mampu mengungkapnya sebagaimana surat
Al-Isra” 85 :
“dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh”. Katakanlah :” Ruh
itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi
pengetahuan melainkan sedikit”.
Ruh memasuki ke seluruh organ tubuh sehingga bersatu dengan tubuh, memberikan
daya bergerak dan hidup. Descrates dan Malebranche menyatakan bahwa ruh dan
tubuh masing-masing berdiri sendiri secara sempurna. Ruh berpikir dan tubuh
melaksanakan. Filsuf lain, Spinoza beranggapan lain. Ruh dan tubuh merupakan dua
proses yang berlangsung stimultan. Ruh berproses ke dalam dan tubuh berproses ke
luar.
7. Dari sejak lahir hingga akhir hayatnya, dia tidak pernah
berhenti berpikir. homo sapiens
BERPIKIR MENCIRIKAN HAKEKAT MANUSIA KARENA
BERPIKIR MAKA DIA MENJADI MANUSIA.
BERPIKIR PADA DASARNYA SEBUAH PROSES
UNTUK MEMBUAHKAN PENGETAHUAN
APA YANG INGIN KITA KETAHUI,
BAGAIMANA CARA KITA MEMPEROLEH PENGETAHUAN,
APAKAH NILAI PENGETAHUAN TERSEBUT BAGI KITA.
8. PENGETAHUAN
SEBAGAI PEMBEDA MANUSIA DENGAN HEWAN
CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN;
1. PRASANGKA
2. INTUISI
3. COBA-COBA
4. PENALARAN
15. TEORI
(Hukum/Dalil)
FAKTA
(Observasi)
HIPOTESIS
METODE BERPIKIR (PENALARAN)
UNTUK MEMPEROLEH
PENGETAHUAN
16. TAKSONOMI BERPIKIR
MANUSIA
DESKRIPSI KOMPARASI
EKSPLANASI
CIPTA, KARSA DAN KARYA
MANUSIA
VALUE/SIKAP
ETIKA
MANUSIA SEBAGAI
MAHLUK SOSIAL
17.
18. KAJIAN ETIKA
Kajian etika dapat dilakukan secara :
NORMATIF (Teoritis) :
Kajian yang dilakukan untuk memperoleh standar moral yang dapat digunakan
sebagai landasan bertindak dalam proses rekayasa tertentu. Dengan demikian
setiap rekayasawan memiliki kewajiban moral.
KONSEPTUAL (Makna) :
Kajian yang dilakukan untuk mengkaji ulang (review) serta melaksanakan
pemurnian (revitalisasi) konsep konsep yang berhubungan dengan isu moral yang
berkaitan dengan proses rekayasa.
DESKRIPTIF (Fakta):
Kajian yang dilakukan untuk mencari akar masalah yang timbul akibat adanya
proses perekayasaan.
19. Etika berasal dari dari kata Yunani ‘Ethos’ (jamak – ta etha),
berarti adat istiadat
Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada
diri seseorang maupun pada suatu masyarakat
Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg baik,
aturan hidup yg baik dan segala kebiasaan yg dianut dan
diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari
satu generasi ke generasi yg lain.
Etika dapat dirumuskan sebagai refleksi kritis dan rasional
mengenai
a. Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia
harus hidup baik sebagai manusia
b.Masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri
pada nilai dan norma moral yang umum diterima
19
20. ETIKA adalah pengetahuan yang membahas perbuatan baik dan buruk manusia
berdasarkan KONSEP dan PIKIRAN manusia dalam ruang dan waktu tertentu.
Sesuatu dikatakan BAIK apabila mendatangkan kesenangan, kepuasan, perasaan senang
atau bahagia dalam ruang dan waktu tertentu.
Sesuatu dikatakan BURUK apabila bertentangan dengan norma-norma atau value (nilai)
sosial yang berlaku dalam ruang dan waktu tertentu.
DASAR PENILAIAN BAIK DAN BURUK
AJARAN AGAMA
ADAT ISTIADAT/KEBIASAAN
INTUISI
NATURALISM
HEDONISM
EUDAEMONISME
PRAGMATISM
VITALISM
25. Islam sebagai dasar etika
ALLAH
ALAM AL KITAB AS SUNNAH
AKAL
MANUSIA
AYAT
KAULIYAH
AYAT
KAUNIYAH
WAHYU IPTEK,
SENI
KESATUAN
ILMU
26. OPERASIONALISASI AJARAN ISLAM SEBAGAI DASAR ETIKA
Islam Akidah
Syariah
Akhlak
Idiologi
Politik
Ekonomi
Sosial
Budaya
SELURUH BIDANG ILMU.
27. “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui." (Al-Baqarah 30)
“Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka
bumi[". mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan
perbaikan." (Al Baqarah 11).
“Ingatlah, Sesungguhnya mereka Itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi
mereka tidak sadar. (Al Baqarah 12)
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung
jawaban)? (Al-Qiyamah 36)
28. TANGGUNGJAWAB MANUSIA SEBAGAI KALIFATULLAH DI BUMI
PRIBADI
SOSIAL
LINGKUNGAN
-MELEKAT PADA DIRI SETIAP INSAN AKADEMIS
-PROSES AKADEMIK BERPENGARUH PADA SIKAP DAN PERILAKU
PROFESI
-DARI PERSPEKTIF ISLAM, APAPUN PROFESINYA, MANUSIA
DICIPTAKAN ADALAH UNTUK BERIBADAH
-MANUSIA ADALAH MAHLUK SOSIAL YANG MEMBUTUHKAN
INTERAKSI DENGAN SESAMA (MASYARAKAT/KOMUNITAS).
-PROSES INTERAKSI ANTAR MANUSIA MENCIPTAKAN TATA NILAI
YANG MENJADI DASAR MUNCULNYA ETIKA.
-DALAM HIDUPNYA MANUSIA MEMBUTUHKAN WAHANA UNTUK
BERKREASI (HABITAT).
-MANUSIA MERUPAKAN BAGIAN DARI SISTEM LINGKUNGAN.YANG ADA
DI ALAM.
-MANUSIA ADALAH “MAHLUK PEMANFAAT” DAN BUKAN “MAHLUK
PENYEDIA” KOMPONEN ALAM.