Koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata dalam zat lain. Ukuran koloid berkisar antara 1-100 nm ( 10-7 – 10-5 cm ).
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi.
Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu karena semua zat, baik padat, cair, maupun gas, dapat dibuat dalam keadaan koloid.
Sistem koloid sangat berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Cairan tubuh, seperti darah adalah sistem koloid, bahan makanan seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem koloid. Cat, berbagai jenis obat, bahan kosmetik, tanah pertanian juga merupakan sistem koloid.
Karena sistem koloid sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus mempelajarinya lebih mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan benar dan dapat bermanfaat untuk diri kita.
1. MANFAAT KOLOID DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
A. Penjernihan Air
Pada air sungai, tanah yang terdipersi dapat diendapkan dengan perambahan tawas
(Kal(SO4)2) atau larutan PAC (Poly Almunium Chloride). Kedua zat ini dapat
membentuk koloid Al(OH)3. kemudian, partikel koloid Al(OH)3 mengadsorpsi
pengotor di dalam air, menggumpalkan, dan mengendapkannya sehingga air
menjadi jernih.
B. Penghilang Kotoran pada Proses Pembuatan Sirup
Kadang-kadang gulam masih mengandung pengotor sehingga jika dilaturkan tidak
jernih, pada industri pembuatan sirup, untuk menghilangkan pengotor ini biasanya
digunakan putih telur. Setelah gula larut, sambil diaduk ditambahkan putih telur
sehingga putih telur tersebut menggumpal dan mengadsorpsi pengotor. Selain putih
telur, dapat juga digunakan zat lain, seperti tanah diatome atau arang aktif.
C. Proses Menghilangkanm Bau Badan
Pada produk roll on deodorant, digunakan adsorben (zat yang akan mengadsorpsi)
berupa Al-steart. Jika deodorant digosokkan pada anggota badan, Al-steart
mengadsorpsi keringat yang menyebabkan bau badan.
D. Penggunaan Arang Aktif
Arang aktif merupakan contoh dari adsorben yang dibuat dengan cara memanaskan
arang dalam udara kering. Arang aktif memiliki kemampuan untuk menjerap
berbagai zat. Obat norit (obat sakit perut) mengandung zat arang aktif yang
berfungsi menjerap berbagai zat dan racun dalam usus. Arang aktif ini juga
digunakan para topeng gas, lemari es (untuk menghilangkan bau), dan rokok filter
(untuk mengikat asap nikotin dan tar)
E. Perebusan Tlur
Telur mentah merupakan suatu sistem koloid dengan fase terdispersi berupa
protein. Jika telur tersebut direbus akan terjadi koagulasi sehingga telur tersebut
menggumpal.
F. Pembuatan Yoghurt
Susu dapat diubah menjadi yoghurt melalui fermentasi. Pada fermentasi susu akan
terbentuk asam laktat yang menggumpal dan berasa asam.
G. Pembuatan Tahu
Pada pembutan tahu dari kedelai, mula-mulai kedelai dihancurkan sehingga
terbentuk bubur kedelai (seperti susu). Kemudian, ditambahkan larutan elektrolit,
2. yaitu CaSO4.2H2O yang disebut batu tahu sehingga protein kedelai menggumpal
dan membentuk tahu.
H. Pembuatan Lateks
Lateks tersebut dari getah karet, salah satu sistem koloid. Pada pembuatan lateks,
getah karet digumpalkan dengan penambahan asam asetat atau asam format.
I. Pembentukan Delta
Delta terbentuk dari hasil pencampuran air sungai yang mengandung koloid tanah
liat dan elektrolit yang berasal dari air laut. Pencampuran tersebut menyebabkan
terjadinya koagulasi sehingga terbentuk delta.
J. Pengolahan Asap atau Debu
Asap atau Debu yang dihasilkan dari suatu proses industri dapat mencemari udara
disekitarnya. Asap atau debu merupakan sistem koloid zat padat dalam medium
pendispersi gas (udara). Padatan dalam asap atau debu dapat diendapkan dengan
menggunakan alat cottrel.