SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
BAB 4 
IKATAN KIMIA 
4.1Peranan Elektron pada 
Pembentukan Ikatan Kimia 
4.2 Ikatan Ion (Ikatan Elektrovalen) 
4.3 Ikatan Kovalen 
4.4 Polarisasi Ikatan Kovalen 
4.5Perbandingan Sifat Senyawa Ion 
dengan Senyawa Kovalen 
4.6Pengecualian dan Kegagalan 
Aturan Oktet 
4.7Menggambar Struktur Lewis 
4.8Ikatan Logam
Aturan Oktet 
Aturan oktet adalah kecenderungan unsur-unsur menjadikan 
konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia. 
Contoh: 
Reaksi natrium dengan klorin membentuk natrium klorida. Perhatikan 
konfigurasi elektron natrium, neon, klorin, dan argon berikut ini. 
10Ne: 2 8 
11Na: 2 8 1 dg melepas 1 elektron akan menyerupai neon 
17Cl: 2 8 7 dg menyerap 1 elektron akan menyerupai argon 
18Ar: 2 8 8
Dibandingkan dengan konfigurasi gas mulia 
terdekat (yaitu neon), natrium kelebihan 1 
elektron. 
Sebaliknya, klorin kekurangan 1 elektron. 
Ketika natrium direaksikan dengan klorin, 
maka 1 elektron berpindah dari atom 
natrium ke atom klorin.
Lambang Lewis 
Lambang Lewis adalah lambang atom disertai elektron 
valensinya. Lambang Lewis untuk unsur-unsur periode kedua 
dan ketiga sebagai berikut.
Ikatan Ion (Ikatan Elektrovalen) 
Ikatan ion adalah gaya tarik-menarik listrik antara ion yang 
berbeda muatan. 
Contoh: 
+ – 
Natrium klorida (NaCl) terdiri atas ion Na dan Cl . Ion-ion 
tersebut dikukuhkan oleh gaya tarik-menarik listrik sesuai 
dengan hukum Coulomb.
Ikatan ion hanya dapat terjadi jika unsur-unsur 
yang direaksikan mempunyai perbedaan daya 
tarik elektron (keelektronegatifan) yang cukup.
Rumus Kimia Senyawa Ion 
Mengapa rumus kimia natrium klorida adalah 
NaCl (Na : Cl = 1 : 1)? 
Sesuai aturan oktet, atom natrum akan melepas 1 
elektron, sedangkan atom klorin akan menyerap 1 
elektron. 
Rumus kimia NaCl adalah rumus empiris, 
menyatakan bahwa perbandingan
Sesuai aturan oktet, maka rumus empiris senyawa ion 
dari suatu pasangan logam-nonlogam dapat diramalkan. 
Karena jumlah elektron yang dilepas unsur logam sama 
dengan yang diserap unsur nonlogam.
Contoh Soal 
Rumus elektron (rumus Lewis) dan rumus empiris senyawa Mg 
(Z = 12) + Cl (Z = 17). 
Mg (Z = 12) dan Cl (Z = 17) mempunyai konfigurasi elektron 
sebagai berikut. 
Mg : 2 8 2 
Cl : 2 8 7 
Untuk mencapai konfigurasi oktet, Mg harus melepas 2 
elektron, sedangkan Cl menyerap 1 elektron. Atom Mg 
berubah menjadi 2+ 
ion Mg , sedangkan atom Cl menjadi ion Cl . 
Mg (2 8 2) Mg + (2 8) + 2e (x1) 
Cl (2 8 7) + e Cl (2 8 8) (x2) 
Jadi, rumus empiris senyawa adalah MgCl2. 
- 
2+ 
-
Ikatan Kovalen 
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk karena 
penggunaan bersama pasangan elektron. 
Contoh: 
Inti-inti atom H 
+ + 
Elektron ditarik bersama oleh kedua inti 
Ikatan kovalen dalam molekul hidrogen
Rumus Kimia Senyawa Kovalen Biner 
Contoh: 
Ikatan antara H dan O dalam H2O. 
Konfigurasi elektron H dan O adalah: 
H : 1 (memerlukan 1 elektron) 
O : 2 6 (memerlukan 2 elektron) 
Atom O memasangkan 2 elektron, sedangkan atom H memasangkan 
1 elektron. Untuk menyamakan jumlah elektron, atom H harus dikali 
dua, sedangkan atom O dikali satu, sehingga rumus molekul 
senyawa adalah H2O. Pembentukan ikatan dalam H2O.
Rumus Struktur atau Struktur Lewis 
Senyawa Kovalen 
Cara atom-atom saling mengikat dalam suatu molekul 
dinyatakan dengan rumus bangun atau rumus struktur. 
Rumus struktur diperoleh dari rumus Lewis dengan mengganti 
setiap pasangan elektron ikatan dengan sepotong garis. 
Contoh:
Ikatan Kovalen Rangkap dan Rangkap Tiga 
Ikatan tunggal: ikatan yang menggunakan sepasang elektron. 
Ikatan rangkap: ikatan yang menggunakan dua pasang elektron. 
Contohnya ikatan rangkap dalam molekul CO2 
Ikatan rangkap tiga: ikatan yang menggunakan tiga pasang 
elektron. 
Contohnya ikatan rangkap tiga dalam molekul N2
Ikatan Kovalen Koordinat 
Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan kovalen dimana 
pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari satu 
atom saja. 
Contoh: 
Ikatan kovalen koordinat dalam ion NH4 
+
Ikatan Kovalen Polar dan Nonpolar 
Kedudukan pasangan elektron milik bersama pada ikatan 
kovalen tidak selalu simetris terhadap kedua atom yang 
berikatan. 
Pasangan elektron akan lebih dekat ke arah atom yang 
mempunyai keelektronegatifan lebih besar. Hal ini 
mengakibatkan polarisasi atau pengutuban ikatan.
Dalam molekul H2 tersebut, muatan negatif 
(elektron) tersebar secara homogen. 
Ikatan seperti itu disebut ikatan kovalen nonpolar. 
Cl mempunyai daya tarik elektron lebih besar 
daripada H. 
Akibatnya, pada HCl terjadi polarisasi. 
Ikatan seperti itu disebut ikatan kovalen polar.
Molekul Polar dan Nonpolar 
Memeriksa kepolaran dari suatu molekul poliatom dapat 
dilakukan dengan menggambarkan ikatan polar sebagai suatu 
vektor yang arahnya dari atom yang bermuatan positif ke atom 
yang bermuatan negatif. 
 Jika resultan vektor-vektor sama dengan nol, berarti molekul 
bersifat nonpolar. 
 Jika resultan vektor-vektor tidak sama dengan nol, berarti 
molekul itu bersifat polar.
Menunjukkan Kepolaran 
Cucuran air (zat polar) dibelokkan ke arah batang 
bermuatan listrik (kiri), sedangkan cucuran CCl4 (zat 
nonpolar) tidak dipengaruhi oleh medan listrik (kanan)
Momen Dipol 
Momen (μ), yaitu hasil kali antara selisih muatan (Q) dengan 
jarak (r) antara pusat muatan positif dengan pusat muatan 
negatif. 
μ = Q x r 
Satuan momen dipol adalah debye (D), di mana 1 D = 3,33 x 
10 -30 
C m. semakin polar suatu zat, semakin besar momen 
dipolnya.
Perbandingan Sifat Senyawa Ion dengan 
Senyawa Kovalen 
Sifat Senyawa Ion Senyawa 
Kovalen 
Titik didih 
Daya hantar listrik 
lelehan 
Kelarutan dalam air 
(pelarut polar) 
Kelarutan dalam 
pelarut nonpolar 
tinggi 
menghantar 
umumnya larut 
umumnya tidak 
larut 
rendah 
tidak menghantar 
umumnya tidak 
larut 
umumnya larut
Pengecualian Aturan Oktet 
a. Senyawa yang Tidak Mencapai Aturan Oktet 
Senyawa kovalen biner sederhana dari berilium (Be), boron 
(B), dan alumunium (Al), yaitu unsur-unsur yang elektron 
valensinya kurang dari 4, tidak mencapai oktet. Contohnya 
adalah BeCl2, BCl3, dan AlBr3.
b. Senyawa dengan Jumlah Elektron Valensi Ganjil 
Senyawa yang memiliki 
jumlah elektron valensi ganjil 
tidak mungkin memenuhi 
aturan oktet. Contohnya NO2. 
c. Senyawa dengan Oktet Berkembang 
Unsur-unsur dari periode 3 atau lebih dapat membentuk 
senyawa yang melampaui aturan oktet. Beberapa contoh 
adalah PCl5, SF6, CIF3, IF7, dan SbCl5.
Kegagalan Aturan Oktet 
Aturan oktet gagal meramalkan rumus kimia 
senyawa unsur transisi maupun postransisi. 
Atom Sn mempunyai 4 elektron valensi, tetapi 
senyawanya banyak yang terbentuk dengan 
melepas 2 elektron. 
Bi yang mempunyai 5 elektron valensi, tetapi 
senyawanya banyak yang terbentuk dengan 
melepas 1 atau 3 elektron.
Ikatan Logam 
Struktur logam dapat dibayangkan sebagai ion-ion positif 
yang dibungkus oleh awan atau lautan elektron valensi. 
Ion positif 
Lautan elektron

More Related Content

What's hot

Bab3 konsep ikatan kimia
Bab3  konsep ikatan kimiaBab3  konsep ikatan kimia
Bab3 konsep ikatan kimiaImo Priyanto
 
Struktur Molekul Organik
Struktur Molekul OrganikStruktur Molekul Organik
Struktur Molekul Organikguest3d2fb9
 
1b. ikatan kimia (antar atom dan antar molekul)
1b. ikatan kimia (antar atom dan antar molekul)1b. ikatan kimia (antar atom dan antar molekul)
1b. ikatan kimia (antar atom dan antar molekul)baskimia
 
Ikatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulIkatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulujangsupiandi
 
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)dasi anto
 
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekulIkatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekulNiel Victory
 

What's hot (17)

Bab3 konsep ikatan kimia
Bab3  konsep ikatan kimiaBab3  konsep ikatan kimia
Bab3 konsep ikatan kimia
 
Ikatan kimia kd 2
Ikatan kimia kd 2Ikatan kimia kd 2
Ikatan kimia kd 2
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Struktur Molekul Organik
Struktur Molekul OrganikStruktur Molekul Organik
Struktur Molekul Organik
 
Bab 3 ikatan kimia
Bab 3   ikatan kimiaBab 3   ikatan kimia
Bab 3 ikatan kimia
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Ikatan kimia
Ikatan kimia Ikatan kimia
Ikatan kimia
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
 
1b. ikatan kimia (antar atom dan antar molekul)
1b. ikatan kimia (antar atom dan antar molekul)1b. ikatan kimia (antar atom dan antar molekul)
1b. ikatan kimia (antar atom dan antar molekul)
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
2.ikatan kimia powerpoint
2.ikatan kimia powerpoint2.ikatan kimia powerpoint
2.ikatan kimia powerpoint
 
Ikatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulIkatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekul
 
Kelas 10 007 ikatan kimia
Kelas 10 007 ikatan kimiaKelas 10 007 ikatan kimia
Kelas 10 007 ikatan kimia
 
Materi Ikatan kimia
Materi Ikatan kimiaMateri Ikatan kimia
Materi Ikatan kimia
 
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)
 
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekulIkatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
 

Similar to IKATAN KIMIA

ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimiamfebri26
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1blvck
 
Ikatan Kimia 1.pdf
Ikatan Kimia 1.pdfIkatan Kimia 1.pdf
Ikatan Kimia 1.pdfCHakun1999
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptDewiMarhelly3
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptDiyas16
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptSurtini5
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptangga678964
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptRizaUmmami3
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnajaZidniAzizati1
 
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptx
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptxKimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptx
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptxArdiansahArdiansah6
 
IKATAN_KIMIA_pptx.pptx
IKATAN_KIMIA_pptx.pptxIKATAN_KIMIA_pptx.pptx
IKATAN_KIMIA_pptx.pptxMindaYula
 
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptxmuktarmaulana1
 

Similar to IKATAN KIMIA (20)

ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1
 
Ikatan Kimia 1.pdf
Ikatan Kimia 1.pdfIkatan Kimia 1.pdf
Ikatan Kimia 1.pdf
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptx
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptxKimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptx
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptx
 
Bab 3 - Ikatan Kimia.pptx
Bab 3 - Ikatan Kimia.pptxBab 3 - Ikatan Kimia.pptx
Bab 3 - Ikatan Kimia.pptx
 
Ppt ikatan kimia
Ppt ikatan kimiaPpt ikatan kimia
Ppt ikatan kimia
 
IKATAN_KIMIA_pptx.pptx
IKATAN_KIMIA_pptx.pptxIKATAN_KIMIA_pptx.pptx
IKATAN_KIMIA_pptx.pptx
 
Bab 3 - Ikatan Kimia.pptx
Bab 3 - Ikatan Kimia.pptxBab 3 - Ikatan Kimia.pptx
Bab 3 - Ikatan Kimia.pptx
 
Ikatan Kimia
Ikatan KimiaIkatan Kimia
Ikatan Kimia
 
IKATAN KIMIA.pptx
IKATAN KIMIA.pptxIKATAN KIMIA.pptx
IKATAN KIMIA.pptx
 
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
 

More from sanoptri

Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01sanoptri
 
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01sanoptri
 
Bab3sistemperiodikkelasx 141109050029-conversion-gate02
Bab3sistemperiodikkelasx 141109050029-conversion-gate02Bab3sistemperiodikkelasx 141109050029-conversion-gate02
Bab3sistemperiodikkelasx 141109050029-conversion-gate02sanoptri
 
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01sanoptri
 
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01sanoptri
 
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02sanoptri
 
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02sanoptri
 
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01sanoptri
 
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02sanoptri
 
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01sanoptri
 
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01sanoptri
 
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01sanoptri
 
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02sanoptri
 
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01sanoptri
 
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01sanoptri
 
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02sanoptri
 
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01sanoptri
 
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01sanoptri
 
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02sanoptri
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01sanoptri
 

More from sanoptri (20)

Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
 
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
 
Bab3sistemperiodikkelasx 141109050029-conversion-gate02
Bab3sistemperiodikkelasx 141109050029-conversion-gate02Bab3sistemperiodikkelasx 141109050029-conversion-gate02
Bab3sistemperiodikkelasx 141109050029-conversion-gate02
 
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
 
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
 
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02
 
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
 
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01
 
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
 
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
 
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01
 
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
 
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
 
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01
 
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01
 
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02
 
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
 
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
 
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
 

IKATAN KIMIA

  • 1. BAB 4 IKATAN KIMIA 4.1Peranan Elektron pada Pembentukan Ikatan Kimia 4.2 Ikatan Ion (Ikatan Elektrovalen) 4.3 Ikatan Kovalen 4.4 Polarisasi Ikatan Kovalen 4.5Perbandingan Sifat Senyawa Ion dengan Senyawa Kovalen 4.6Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet 4.7Menggambar Struktur Lewis 4.8Ikatan Logam
  • 2. Aturan Oktet Aturan oktet adalah kecenderungan unsur-unsur menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia. Contoh: Reaksi natrium dengan klorin membentuk natrium klorida. Perhatikan konfigurasi elektron natrium, neon, klorin, dan argon berikut ini. 10Ne: 2 8 11Na: 2 8 1 dg melepas 1 elektron akan menyerupai neon 17Cl: 2 8 7 dg menyerap 1 elektron akan menyerupai argon 18Ar: 2 8 8
  • 3. Dibandingkan dengan konfigurasi gas mulia terdekat (yaitu neon), natrium kelebihan 1 elektron. Sebaliknya, klorin kekurangan 1 elektron. Ketika natrium direaksikan dengan klorin, maka 1 elektron berpindah dari atom natrium ke atom klorin.
  • 4. Lambang Lewis Lambang Lewis adalah lambang atom disertai elektron valensinya. Lambang Lewis untuk unsur-unsur periode kedua dan ketiga sebagai berikut.
  • 5. Ikatan Ion (Ikatan Elektrovalen) Ikatan ion adalah gaya tarik-menarik listrik antara ion yang berbeda muatan. Contoh: + – Natrium klorida (NaCl) terdiri atas ion Na dan Cl . Ion-ion tersebut dikukuhkan oleh gaya tarik-menarik listrik sesuai dengan hukum Coulomb.
  • 6. Ikatan ion hanya dapat terjadi jika unsur-unsur yang direaksikan mempunyai perbedaan daya tarik elektron (keelektronegatifan) yang cukup.
  • 7. Rumus Kimia Senyawa Ion Mengapa rumus kimia natrium klorida adalah NaCl (Na : Cl = 1 : 1)? Sesuai aturan oktet, atom natrum akan melepas 1 elektron, sedangkan atom klorin akan menyerap 1 elektron. Rumus kimia NaCl adalah rumus empiris, menyatakan bahwa perbandingan
  • 8. Sesuai aturan oktet, maka rumus empiris senyawa ion dari suatu pasangan logam-nonlogam dapat diramalkan. Karena jumlah elektron yang dilepas unsur logam sama dengan yang diserap unsur nonlogam.
  • 9. Contoh Soal Rumus elektron (rumus Lewis) dan rumus empiris senyawa Mg (Z = 12) + Cl (Z = 17). Mg (Z = 12) dan Cl (Z = 17) mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut. Mg : 2 8 2 Cl : 2 8 7 Untuk mencapai konfigurasi oktet, Mg harus melepas 2 elektron, sedangkan Cl menyerap 1 elektron. Atom Mg berubah menjadi 2+ ion Mg , sedangkan atom Cl menjadi ion Cl . Mg (2 8 2) Mg + (2 8) + 2e (x1) Cl (2 8 7) + e Cl (2 8 8) (x2) Jadi, rumus empiris senyawa adalah MgCl2. - 2+ -
  • 10. Ikatan Kovalen Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk karena penggunaan bersama pasangan elektron. Contoh: Inti-inti atom H + + Elektron ditarik bersama oleh kedua inti Ikatan kovalen dalam molekul hidrogen
  • 11. Rumus Kimia Senyawa Kovalen Biner Contoh: Ikatan antara H dan O dalam H2O. Konfigurasi elektron H dan O adalah: H : 1 (memerlukan 1 elektron) O : 2 6 (memerlukan 2 elektron) Atom O memasangkan 2 elektron, sedangkan atom H memasangkan 1 elektron. Untuk menyamakan jumlah elektron, atom H harus dikali dua, sedangkan atom O dikali satu, sehingga rumus molekul senyawa adalah H2O. Pembentukan ikatan dalam H2O.
  • 12. Rumus Struktur atau Struktur Lewis Senyawa Kovalen Cara atom-atom saling mengikat dalam suatu molekul dinyatakan dengan rumus bangun atau rumus struktur. Rumus struktur diperoleh dari rumus Lewis dengan mengganti setiap pasangan elektron ikatan dengan sepotong garis. Contoh:
  • 13. Ikatan Kovalen Rangkap dan Rangkap Tiga Ikatan tunggal: ikatan yang menggunakan sepasang elektron. Ikatan rangkap: ikatan yang menggunakan dua pasang elektron. Contohnya ikatan rangkap dalam molekul CO2 Ikatan rangkap tiga: ikatan yang menggunakan tiga pasang elektron. Contohnya ikatan rangkap tiga dalam molekul N2
  • 14. Ikatan Kovalen Koordinat Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan kovalen dimana pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari satu atom saja. Contoh: Ikatan kovalen koordinat dalam ion NH4 +
  • 15. Ikatan Kovalen Polar dan Nonpolar Kedudukan pasangan elektron milik bersama pada ikatan kovalen tidak selalu simetris terhadap kedua atom yang berikatan. Pasangan elektron akan lebih dekat ke arah atom yang mempunyai keelektronegatifan lebih besar. Hal ini mengakibatkan polarisasi atau pengutuban ikatan.
  • 16. Dalam molekul H2 tersebut, muatan negatif (elektron) tersebar secara homogen. Ikatan seperti itu disebut ikatan kovalen nonpolar. Cl mempunyai daya tarik elektron lebih besar daripada H. Akibatnya, pada HCl terjadi polarisasi. Ikatan seperti itu disebut ikatan kovalen polar.
  • 17. Molekul Polar dan Nonpolar Memeriksa kepolaran dari suatu molekul poliatom dapat dilakukan dengan menggambarkan ikatan polar sebagai suatu vektor yang arahnya dari atom yang bermuatan positif ke atom yang bermuatan negatif.  Jika resultan vektor-vektor sama dengan nol, berarti molekul bersifat nonpolar.  Jika resultan vektor-vektor tidak sama dengan nol, berarti molekul itu bersifat polar.
  • 18. Menunjukkan Kepolaran Cucuran air (zat polar) dibelokkan ke arah batang bermuatan listrik (kiri), sedangkan cucuran CCl4 (zat nonpolar) tidak dipengaruhi oleh medan listrik (kanan)
  • 19. Momen Dipol Momen (μ), yaitu hasil kali antara selisih muatan (Q) dengan jarak (r) antara pusat muatan positif dengan pusat muatan negatif. μ = Q x r Satuan momen dipol adalah debye (D), di mana 1 D = 3,33 x 10 -30 C m. semakin polar suatu zat, semakin besar momen dipolnya.
  • 20. Perbandingan Sifat Senyawa Ion dengan Senyawa Kovalen Sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen Titik didih Daya hantar listrik lelehan Kelarutan dalam air (pelarut polar) Kelarutan dalam pelarut nonpolar tinggi menghantar umumnya larut umumnya tidak larut rendah tidak menghantar umumnya tidak larut umumnya larut
  • 21. Pengecualian Aturan Oktet a. Senyawa yang Tidak Mencapai Aturan Oktet Senyawa kovalen biner sederhana dari berilium (Be), boron (B), dan alumunium (Al), yaitu unsur-unsur yang elektron valensinya kurang dari 4, tidak mencapai oktet. Contohnya adalah BeCl2, BCl3, dan AlBr3.
  • 22. b. Senyawa dengan Jumlah Elektron Valensi Ganjil Senyawa yang memiliki jumlah elektron valensi ganjil tidak mungkin memenuhi aturan oktet. Contohnya NO2. c. Senyawa dengan Oktet Berkembang Unsur-unsur dari periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa yang melampaui aturan oktet. Beberapa contoh adalah PCl5, SF6, CIF3, IF7, dan SbCl5.
  • 23. Kegagalan Aturan Oktet Aturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa unsur transisi maupun postransisi. Atom Sn mempunyai 4 elektron valensi, tetapi senyawanya banyak yang terbentuk dengan melepas 2 elektron. Bi yang mempunyai 5 elektron valensi, tetapi senyawanya banyak yang terbentuk dengan melepas 1 atau 3 elektron.
  • 24. Ikatan Logam Struktur logam dapat dibayangkan sebagai ion-ion positif yang dibungkus oleh awan atau lautan elektron valensi. Ion positif Lautan elektron