SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
PRAKTIKUM PERLENGKAPAN SISTEM TENAGA
PERCOBAAN 4
Miniature Circuit Breaker (MCB)
STTN 2016
I. TUJUAN PRAKTIKUM :
1. Mengetahui dan memahami karakteristik, unjuk kerja dan kegunaan MCB.
2. Memahami proses selektivitas dan dapat membuat rangkaian selektivitas.
II. DASAR TEORI
1. MCB
Miniatur Sircuit Breaker yang disingkat menjadi MCB adalah suatu alat pembatas
arus listrik dengan system thermis dan electromagnetic. Pada saat ini alat ini banyak
digunakan juga sebagai pengaman otomatis terhadap arus lebih/hubung singkat pada suatu
instalasi listrik, menggantikan pengaman dari patron lebur. MCB merupakan salah satu jenis
pengaman otomatis dari berbagai jenis produk pengaman otomatis yang ada dipasaran saat
ini. Gambar 2.1 memperlihatkan visual dari pengaman otomatis jenis MCB 1 fase dan 3 fase.
Gambar 2.1 Pengaman otomatis jenis MCB
Dengan pengaman otomatis maka alat ini tidak perlu ganti-ganti lagi setiap kali terjadi
pemutusan.
MCB dengan system thermisnya berfungsi membatasi arus dari jatah yang telah
ditentukan, sedangakan dengan system elektromagneticnya berfungsi sebagai pemutus
sewaktu terjadi arus kejutan yang berlebih/arus hubung singkat. Untuk sistem thermis
digunakan elemen dwi logam. Bila arus yang mengalir melebihi rating-curent dari MCB
maka arus akan terputus oleh pemuaian dwi logam ini
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 1
Bernadus Alexander L.
031300345
PRAKTIKUM PERLENGKAPAN SISTEM TENAGA
PERCOBAAN 4
Miniature Circuit Breaker (MCB)
STTN 2016
Elemen dwilogam itu berupa dua logam yang berbeda koefisien muainya( γ ) dilekatkan
menjadi satu sebagai mana diperlihatkan gambar 2.2
Gambar 2.2 Elemen dwilogam
Logam bila kena panas akan memuai panjang dengan rumus perhitungan sebagai berikut :
Lt = Lo ( 1 + γ ( t – t o) )
dimana :
Lt = panjang logam pada suhu t
Lo = panjang logam pada suhu awal t o
γ = koefisien pemuaian.
Pemutusan arus oleh elemen dwi logam ini relatif lambat karena ada waktu pemanasan
pemuaian dan pemutusan tetapi semua itu tergantung nilai arusnya. Arus terendah yang
masih menyebakan otomat jatuh dinamakan arus jatuh.
Untuk pemutusan arus oleh system elktromagnetic digunakan digunakan suatu kumparan
berintikan besi lunak yang berfungsi mendorong tuas pemutus aliran arus. Dengan gambar
secara prinsib seperti gambar 2.3
Gambar 2.3 pengaman elektromagnetic
Pemutusan oleh system electromagnetic ini relatif cepat lebih karena proses magnetisasi
berlangsung lebih cepat dari pada proses pemanasan dan pemuaian. Sehingga sewaktu
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 2
Bernadus Alexander L.
031300345
Logam I
Logam II
PRAKTIKUM PERLENGKAPAN SISTEM TENAGA
PERCOBAAN 4
Miniature Circuit Breaker (MCB)
STTN 2016
terjadi arus kejut/hubung singkat maka arus segera terputuskan pula. Untuk memahami
proses ini secara fisis matematis maka perlu dipelajari ilmu fisika electromagnet.
2. SELEKTIVITAS
Selektivitas adalah suatu koordinasi pengaman instalasi listrik, bilamana instalasi listrik
mengalami gangguan maka hanya pengaman yang paling dekat gangguan yang boleh
jatuh/putus. Gambar 2.4 merupakan gambar rangkaian selektivitas.
Gambar 2.4 Selektivitas
Dalam gambar 2.4 g adalah pengaman utama sedangkan p pengaman akhir. Kalau suatu
saat terjadi gangguan dalam lingkup pengaman akhir maka pengaman p harus putus
sedangkan g harus tetap utuh. Jadi bagian yang terganggu saja yang boleh putus.
Dilapangan baik g maupun p dapat berupa pengaman lebur maupun otomatis.
Untuk menyusun rangkaian yang selektivitas maka perlu diketahui diagram arus-waktu
dari pengaman-pengaman yang hendak digunakan.
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 3
Bernadus Alexander L.
031300345
Hantaran
pengisi
g
p
PRAKTIKUM PERLENGKAPAN SISTEM TENAGA
PERCOBAAN 4
Miniature Circuit Breaker (MCB)
STTN 2016
Gambar 2.5 Diagram arus waktu.
Gambar 2.5 memperlihatkan diagram arus-waktu dari pengaman lebur dan pengaman
otomatis. Garis L adalah diagram arus-waktu pengaman otomatis 10 A. Waktu pemu-
tusannya ditentukan oleh waktu buka dari kontak-kontaknya dan oleh waktu busur api, yaitu
waktu yang diperlukan untuk memadamkan busur api yang timbul pada saat pemutusan.
Dalam gambar 2.5 juga diperlihatkan diagram arus-waktu untuk patron lebur 10 A, 16 A,
dan20 A.Jika dikehendaki selektivitas yang baik, harus digunakan patron lebur 20 A sebagai
pengaman utama dan pengaman akhir bisa dengan pengaman otomat 10 A. Kalau digunakan
patron lebur 16 A sebagai pengaman utama dan pengaman otomat 10 A sebagai pengaman
akhir suatu ketika terjadi arus hubung singkat yang melebihi 50 A maka kemungkinan
pengaman utama akan putus lebih dulu daripada pengaman akhir, yang berarti selektivitas
yang dikehendaki gagal. Perhatikan pada gambar 2.5 diagram patron lebur 16 A memotong
diagram otomat 10 A. Rangkaian selektivitas juga bisa dipengaruhi oleh suhu pengaman itu
sendiri, misal suatu asat pengaman akhir putus terus diganti pengaman yang baru, sedangkan
pengaman utama masih kondisi panas maka ada kemungkinan pengaman utma yang masih
panas ini akan putus lebih dulu daripada pengaman akhirnya.
Oleh karena itu pengaman utama harus ditentukan secara cermat berdasarkan kebutuhan
maksimum untuk seluruh rangkaian instalasi.
III. PERALATAN YANG DIGUNAKAN
1. Satu unit panel uji MCB/Patron lebur lengkap dengan MCB dan Patron leburnya.
2. Amperemeter.
3. Voltmeter.
4. Stopwatch.
5. Kabel-kabel secukupnya.
6. Beberapa buah lampu berikut switch selector beban.
7. Kertas grafik/millimeter.
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 4
Bernadus Alexander L.
031300345
PRAKTIKUM PERLENGKAPAN SISTEM TENAGA
PERCOBAAN 4
Miniature Circuit Breaker (MCB)
STTN 2016
IV. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
a. Buat rangkaian uji pembebanan secara cermat seperti gambar 2.6.
b. Atur besar beban sesuai dengan arus yang hendak diamati.
Gambar 2.6 Rangkaian Percobaan pengujian MCB.
c. Sambungkan/ON kan sumber tegangan yang tersedia.
d. Amati dan catat besar arus dan waktu (maks. 30 menit) mulai arus mengalir hingga
arus terputus oleh MCB.
e. Buat beberapa tingkatan arus pembebanan seperti berikut :
1) 0,9 In 9) 1,7 In
2) 1,0 In 10) 1,8 In
3) 1,1 In 11) 1,9 In
4) 1,2 In 12) 2,0 In
5) 1,3 In 13) 3,0 In
6) 1,4 In 14) 4,0 In
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 5
Bernadus Alexander L.
031300345
SECOND METER
1234
F N F
KU
AC220
VOLT
50Hz
MCB yang di uji
K1
BEBAN
1
BEBAN
2
F F
N
G
PRAKTIKUM PERLENGKAPAN SISTEM TENAGA
PERCOBAAN 4
Miniature Circuit Breaker (MCB)
STTN 2016
7) 1,5 In 15) 5,0 In
8) 1,6 In 16) 6,0 In
f. Dari data yang diperoleh dibuat grafik Arus vs Waktu pemutusan MCB.
Catatan :
Setiap kali pemutusan, suhu MCB dikembalikan kesuhu kamar lagi dalam
hal ini dengan kipas pendingin rata-rata 5 s/d 10 menit.
V. Data Praktikum
“Terlampir”
VI. Grafik
“Terlampir”
VII. Pembahasan
Pada praktikum ini bertujuan untuk memahami dan mengetahui unjuk kerja MCB, serta
membuat karakteristik MCB yang digunakan. MCB digunakan pada praktikum kali ini yang
memiliki current rating 2 A.
Untuk MCB 2 A, dilakukan percobaan sebanyak 16 kali dimana nilai beban maksimal
yang diberikan senilai 2615 Watt dengan arus yang mengalir sebesar 10 A (5 In). Dalam
percobaan MCB 2 A, daya 245 Watt hingga 645 Watt, dalam waktu 30 menit, MCB belum trip.
Trip sendiri dimulai pada beban yang berdaya 700 Watt dengan arus yang mengalir sebesar 2,8
A ( 1,4 In). Sedangkan untuk beban maksimal sendiri diperoleh waktu yang dibutuhkan untuk
trip yaitu kurang dari 1 detik dengan arus yang mengalir sebesar 10A (5 In) langsung terputus.
Percobaan 7 In tidak dilakukan karna arus terlalu besar yaitu mencapai 14A.
Dari data percobaan bila dimasukkan kedalam sebuah grafik maka didapat persamaan
untuk waktu trip MCB current rating 2 A adalah y = -186,52x + 909,69 . untuk nilai y adalah
waktu yang dibutuhkan untuk trip, sedangkan nilai x adalah arus yang mengalir pada saat
dibebani.
VIII. Kesimpulan
1. Nilai minimum trip current yang teramati untuk MCB 2A adalah 2,8 A atau 1,4 In
dengan daya 700W.
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 6
Bernadus Alexander L.
031300345
PRAKTIKUM PERLENGKAPAN SISTEM TENAGA
PERCOBAAN 4
Miniature Circuit Breaker (MCB)
STTN 2016
IX. Daftar Pustaka
Modul Praktikum perlengkapan sistem tenaga 2014. STTN BATAN : YOGYAKARTA
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 7
Bernadus Alexander L.
031300345
Praktikan,
Bernadus Alexander L.
NIM: 031300345

More Related Content

What's hot

Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiTugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiNurFauziPamungkas
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )TEMMY NGEDY
 
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)Kinanti Jati Kinasih
 
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDipmakalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDiprezon arif
 
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1Maulana Ilham Saputra
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor dayaSimon Patabang
 
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolPenyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolUniv of Jember
 
Tugas makalah isolator
Tugas makalah isolatorTugas makalah isolator
Tugas makalah isolatorRenha2jk
 
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikMakalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikSyahrul Ramazan
 
Unrika rl1 analisa super mesh
Unrika rl1 analisa super meshUnrika rl1 analisa super mesh
Unrika rl1 analisa super meshPamor Gunoto
 
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga ListrikGangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrikderrydwipermata
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterKhairul Amri
 
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Pamor Gunoto
 
Bab 10 elektronika daya
Bab 10   elektronika dayaBab 10   elektronika daya
Bab 10 elektronika dayaEko Supriyadi
 
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...Fathan Hakim
 
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteusModul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteusKukuh Adhi Rumekso
 
8 a kabel arus kuat 1
8 a kabel arus kuat 18 a kabel arus kuat 1
8 a kabel arus kuat 1Edi Sutanto
 

What's hot (20)

Switchgear teknik tenaga listrik
Switchgear teknik tenaga listrikSwitchgear teknik tenaga listrik
Switchgear teknik tenaga listrik
 
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiTugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
 
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
 
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
 
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDipmakalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
 
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolPenyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
 
Tugas makalah isolator
Tugas makalah isolatorTugas makalah isolator
Tugas makalah isolator
 
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikMakalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
 
Unrika rl1 analisa super mesh
Unrika rl1 analisa super meshUnrika rl1 analisa super mesh
Unrika rl1 analisa super mesh
 
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga ListrikGangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
 
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 
Bab 10 elektronika daya
Bab 10   elektronika dayaBab 10   elektronika daya
Bab 10 elektronika daya
 
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
 
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteusModul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
 
8 a kabel arus kuat 1
8 a kabel arus kuat 18 a kabel arus kuat 1
8 a kabel arus kuat 1
 

Viewers also liked

Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - ELCB
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - ELCBLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - ELCB
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - ELCBbernadus lokaputra
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit Breaker
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit BreakerLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit Breaker
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit Breakerbernadus lokaputra
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahan
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - PentanahanLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahan
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahanbernadus lokaputra
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pengukuran Pentanahan Isolasi
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pengukuran Pentanahan IsolasiLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pengukuran Pentanahan Isolasi
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pengukuran Pentanahan Isolasibernadus lokaputra
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Trafo Distribusi
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Trafo DistribusiLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Trafo Distribusi
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Trafo Distribusibernadus lokaputra
 
Laporan Praktikum Sistem Tenaga Listrik - Sekering (Patron Lebur)
Laporan Praktikum Sistem Tenaga Listrik - Sekering (Patron Lebur)Laporan Praktikum Sistem Tenaga Listrik - Sekering (Patron Lebur)
Laporan Praktikum Sistem Tenaga Listrik - Sekering (Patron Lebur)bernadus lokaputra
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Overload
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - OverloadLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Overload
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Overloadbernadus lokaputra
 
111280125 sistem-dan-pola-pengaman-distribusi
111280125 sistem-dan-pola-pengaman-distribusi111280125 sistem-dan-pola-pengaman-distribusi
111280125 sistem-dan-pola-pengaman-distribusiAzis Nurrochma Wardana
 
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Faizin Pass
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikJohari Zhou Hao Li
 
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggi
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggiDasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggi
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggiIndra S Wahyudi
 
2. jenis jenis panel listrik
2. jenis jenis panel listrik2. jenis jenis panel listrik
2. jenis jenis panel listrikAdi Hartanto
 
Spln 59 1985 keandalan 20 k v dan 6 kv
Spln 59 1985 keandalan 20 k v dan 6 kvSpln 59 1985 keandalan 20 k v dan 6 kv
Spln 59 1985 keandalan 20 k v dan 6 kvWawan the'Magma'
 

Viewers also liked (20)

Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - ELCB
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - ELCBLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - ELCB
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - ELCB
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit Breaker
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit BreakerLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit Breaker
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit Breaker
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahan
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - PentanahanLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahan
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahan
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pengukuran Pentanahan Isolasi
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pengukuran Pentanahan IsolasiLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pengukuran Pentanahan Isolasi
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pengukuran Pentanahan Isolasi
 
9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Trafo Distribusi
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Trafo DistribusiLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Trafo Distribusi
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Trafo Distribusi
 
Laporan Praktikum Sistem Tenaga Listrik - Sekering (Patron Lebur)
Laporan Praktikum Sistem Tenaga Listrik - Sekering (Patron Lebur)Laporan Praktikum Sistem Tenaga Listrik - Sekering (Patron Lebur)
Laporan Praktikum Sistem Tenaga Listrik - Sekering (Patron Lebur)
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Overload
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - OverloadLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Overload
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Overload
 
PRAKTIKUM PENTANAHAN
PRAKTIKUM PENTANAHANPRAKTIKUM PENTANAHAN
PRAKTIKUM PENTANAHAN
 
111280125 sistem-dan-pola-pengaman-distribusi
111280125 sistem-dan-pola-pengaman-distribusi111280125 sistem-dan-pola-pengaman-distribusi
111280125 sistem-dan-pola-pengaman-distribusi
 
Pentanahan netral
Pentanahan netralPentanahan netral
Pentanahan netral
 
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrik
 
SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI
 
07 - ELCB - Fuji Electric
07 - ELCB - Fuji Electric07 - ELCB - Fuji Electric
07 - ELCB - Fuji Electric
 
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggi
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggiDasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggi
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggi
 
2. jenis jenis panel listrik
2. jenis jenis panel listrik2. jenis jenis panel listrik
2. jenis jenis panel listrik
 
Spln 59 1985 keandalan 20 k v dan 6 kv
Spln 59 1985 keandalan 20 k v dan 6 kvSpln 59 1985 keandalan 20 k v dan 6 kv
Spln 59 1985 keandalan 20 k v dan 6 kv
 

Similar to Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - MCB

Karya ilmiah tentang mcb
Karya ilmiah  tentang mcb Karya ilmiah  tentang mcb
Karya ilmiah tentang mcb RealdiTusang
 
Tugas6PST_ApriliaPutriJasmine054118003.pptx
Tugas6PST_ApriliaPutriJasmine054118003.pptxTugas6PST_ApriliaPutriJasmine054118003.pptx
Tugas6PST_ApriliaPutriJasmine054118003.pptxApriliaJasmine2
 
PEMASANGAN DB FASA TUNGGAL
PEMASANGAN DB FASA TUNGGALPEMASANGAN DB FASA TUNGGAL
PEMASANGAN DB FASA TUNGGALAridsuria2002
 
Dasar dasr proteksi untuk kelistrikan
Dasar dasr proteksi untuk kelistrikanDasar dasr proteksi untuk kelistrikan
Dasar dasr proteksi untuk kelistrikanSaoloan Naiborhu
 
Trip unit circuit breaker
Trip unit circuit breakerTrip unit circuit breaker
Trip unit circuit breakerAgung Yusup
 
Trip unit circuit breaker
Trip unit circuit breakerTrip unit circuit breaker
Trip unit circuit breakerAgung Yusup
 
Bab vi elektromagnetik
Bab vi elektromagnetikBab vi elektromagnetik
Bab vi elektromagnetikFaisal Kholili
 
Presentation1 analisis fungsi pembatas daya pada instalasi rumah
Presentation1 analisis fungsi pembatas daya pada instalasi rumahPresentation1 analisis fungsi pembatas daya pada instalasi rumah
Presentation1 analisis fungsi pembatas daya pada instalasi rumahUniv Muhammadiyah Of North Sumatera
 
Analisa Gangguan Hubung Singkat Tiga Phasa Pada Sistem Distribusi 20 KV PT PL...
Analisa Gangguan Hubung Singkat Tiga Phasa Pada Sistem Distribusi 20 KV PT PL...Analisa Gangguan Hubung Singkat Tiga Phasa Pada Sistem Distribusi 20 KV PT PL...
Analisa Gangguan Hubung Singkat Tiga Phasa Pada Sistem Distribusi 20 KV PT PL...Institut Teknologi Medan
 
putar kanan kiri tipe 1
putar kanan kiri tipe 1putar kanan kiri tipe 1
putar kanan kiri tipe 1jhoel sim
 
Fungsi dan komponen panel listrik
Fungsi dan komponen panel listrikFungsi dan komponen panel listrik
Fungsi dan komponen panel listrikMuhammad Prayoga
 
Switch gear presentation
Switch gear presentationSwitch gear presentation
Switch gear presentationMangwis
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1yupisiph
 

Similar to Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - MCB (20)

Karya ilmiah tentang mcb
Karya ilmiah  tentang mcb Karya ilmiah  tentang mcb
Karya ilmiah tentang mcb
 
PSL
PSLPSL
PSL
 
Paper Seminar Final
Paper Seminar FinalPaper Seminar Final
Paper Seminar Final
 
Tugas6PST_ApriliaPutriJasmine054118003.pptx
Tugas6PST_ApriliaPutriJasmine054118003.pptxTugas6PST_ApriliaPutriJasmine054118003.pptx
Tugas6PST_ApriliaPutriJasmine054118003.pptx
 
PEMASANGAN DB FASA TUNGGAL
PEMASANGAN DB FASA TUNGGALPEMASANGAN DB FASA TUNGGAL
PEMASANGAN DB FASA TUNGGAL
 
Dasar dasr proteksi untuk kelistrikan
Dasar dasr proteksi untuk kelistrikanDasar dasr proteksi untuk kelistrikan
Dasar dasr proteksi untuk kelistrikan
 
Trip unit circuit breaker
Trip unit circuit breakerTrip unit circuit breaker
Trip unit circuit breaker
 
Trip unit circuit breaker
Trip unit circuit breakerTrip unit circuit breaker
Trip unit circuit breaker
 
Bab vi elektromagnetik
Bab vi elektromagnetikBab vi elektromagnetik
Bab vi elektromagnetik
 
Presentation1 analisis fungsi pembatas daya pada instalasi rumah
Presentation1 analisis fungsi pembatas daya pada instalasi rumahPresentation1 analisis fungsi pembatas daya pada instalasi rumah
Presentation1 analisis fungsi pembatas daya pada instalasi rumah
 
Analisa Gangguan Hubung Singkat Tiga Phasa Pada Sistem Distribusi 20 KV PT PL...
Analisa Gangguan Hubung Singkat Tiga Phasa Pada Sistem Distribusi 20 KV PT PL...Analisa Gangguan Hubung Singkat Tiga Phasa Pada Sistem Distribusi 20 KV PT PL...
Analisa Gangguan Hubung Singkat Tiga Phasa Pada Sistem Distribusi 20 KV PT PL...
 
putar kanan kiri tipe 1
putar kanan kiri tipe 1putar kanan kiri tipe 1
putar kanan kiri tipe 1
 
Lab 5 star delta
Lab 5 star deltaLab 5 star delta
Lab 5 star delta
 
Fungsi dan komponen panel listrik
Fungsi dan komponen panel listrikFungsi dan komponen panel listrik
Fungsi dan komponen panel listrik
 
Dasar Sistem kontrol
Dasar Sistem kontrolDasar Sistem kontrol
Dasar Sistem kontrol
 
Switch gear presentation
Switch gear presentationSwitch gear presentation
Switch gear presentation
 
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Bab 10 elda tiwi
Bab 10 elda tiwiBab 10 elda tiwi
Bab 10 elda tiwi
 
JAYAPURA DISTRIBUSI
JAYAPURA DISTRIBUSIJAYAPURA DISTRIBUSI
JAYAPURA DISTRIBUSI
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 

Recently uploaded

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 

Recently uploaded (6)

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 

Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - MCB

  • 1. PRAKTIKUM PERLENGKAPAN SISTEM TENAGA PERCOBAAN 4 Miniature Circuit Breaker (MCB) STTN 2016 I. TUJUAN PRAKTIKUM : 1. Mengetahui dan memahami karakteristik, unjuk kerja dan kegunaan MCB. 2. Memahami proses selektivitas dan dapat membuat rangkaian selektivitas. II. DASAR TEORI 1. MCB Miniatur Sircuit Breaker yang disingkat menjadi MCB adalah suatu alat pembatas arus listrik dengan system thermis dan electromagnetic. Pada saat ini alat ini banyak digunakan juga sebagai pengaman otomatis terhadap arus lebih/hubung singkat pada suatu instalasi listrik, menggantikan pengaman dari patron lebur. MCB merupakan salah satu jenis pengaman otomatis dari berbagai jenis produk pengaman otomatis yang ada dipasaran saat ini. Gambar 2.1 memperlihatkan visual dari pengaman otomatis jenis MCB 1 fase dan 3 fase. Gambar 2.1 Pengaman otomatis jenis MCB Dengan pengaman otomatis maka alat ini tidak perlu ganti-ganti lagi setiap kali terjadi pemutusan. MCB dengan system thermisnya berfungsi membatasi arus dari jatah yang telah ditentukan, sedangakan dengan system elektromagneticnya berfungsi sebagai pemutus sewaktu terjadi arus kejutan yang berlebih/arus hubung singkat. Untuk sistem thermis digunakan elemen dwi logam. Bila arus yang mengalir melebihi rating-curent dari MCB maka arus akan terputus oleh pemuaian dwi logam ini Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 1 Bernadus Alexander L. 031300345
  • 2. PRAKTIKUM PERLENGKAPAN SISTEM TENAGA PERCOBAAN 4 Miniature Circuit Breaker (MCB) STTN 2016 Elemen dwilogam itu berupa dua logam yang berbeda koefisien muainya( γ ) dilekatkan menjadi satu sebagai mana diperlihatkan gambar 2.2 Gambar 2.2 Elemen dwilogam Logam bila kena panas akan memuai panjang dengan rumus perhitungan sebagai berikut : Lt = Lo ( 1 + γ ( t – t o) ) dimana : Lt = panjang logam pada suhu t Lo = panjang logam pada suhu awal t o γ = koefisien pemuaian. Pemutusan arus oleh elemen dwi logam ini relatif lambat karena ada waktu pemanasan pemuaian dan pemutusan tetapi semua itu tergantung nilai arusnya. Arus terendah yang masih menyebakan otomat jatuh dinamakan arus jatuh. Untuk pemutusan arus oleh system elktromagnetic digunakan digunakan suatu kumparan berintikan besi lunak yang berfungsi mendorong tuas pemutus aliran arus. Dengan gambar secara prinsib seperti gambar 2.3 Gambar 2.3 pengaman elektromagnetic Pemutusan oleh system electromagnetic ini relatif cepat lebih karena proses magnetisasi berlangsung lebih cepat dari pada proses pemanasan dan pemuaian. Sehingga sewaktu Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 2 Bernadus Alexander L. 031300345 Logam I Logam II
  • 3. PRAKTIKUM PERLENGKAPAN SISTEM TENAGA PERCOBAAN 4 Miniature Circuit Breaker (MCB) STTN 2016 terjadi arus kejut/hubung singkat maka arus segera terputuskan pula. Untuk memahami proses ini secara fisis matematis maka perlu dipelajari ilmu fisika electromagnet. 2. SELEKTIVITAS Selektivitas adalah suatu koordinasi pengaman instalasi listrik, bilamana instalasi listrik mengalami gangguan maka hanya pengaman yang paling dekat gangguan yang boleh jatuh/putus. Gambar 2.4 merupakan gambar rangkaian selektivitas. Gambar 2.4 Selektivitas Dalam gambar 2.4 g adalah pengaman utama sedangkan p pengaman akhir. Kalau suatu saat terjadi gangguan dalam lingkup pengaman akhir maka pengaman p harus putus sedangkan g harus tetap utuh. Jadi bagian yang terganggu saja yang boleh putus. Dilapangan baik g maupun p dapat berupa pengaman lebur maupun otomatis. Untuk menyusun rangkaian yang selektivitas maka perlu diketahui diagram arus-waktu dari pengaman-pengaman yang hendak digunakan. Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 3 Bernadus Alexander L. 031300345 Hantaran pengisi g p
  • 4. PRAKTIKUM PERLENGKAPAN SISTEM TENAGA PERCOBAAN 4 Miniature Circuit Breaker (MCB) STTN 2016 Gambar 2.5 Diagram arus waktu. Gambar 2.5 memperlihatkan diagram arus-waktu dari pengaman lebur dan pengaman otomatis. Garis L adalah diagram arus-waktu pengaman otomatis 10 A. Waktu pemu- tusannya ditentukan oleh waktu buka dari kontak-kontaknya dan oleh waktu busur api, yaitu waktu yang diperlukan untuk memadamkan busur api yang timbul pada saat pemutusan. Dalam gambar 2.5 juga diperlihatkan diagram arus-waktu untuk patron lebur 10 A, 16 A, dan20 A.Jika dikehendaki selektivitas yang baik, harus digunakan patron lebur 20 A sebagai pengaman utama dan pengaman akhir bisa dengan pengaman otomat 10 A. Kalau digunakan patron lebur 16 A sebagai pengaman utama dan pengaman otomat 10 A sebagai pengaman akhir suatu ketika terjadi arus hubung singkat yang melebihi 50 A maka kemungkinan pengaman utama akan putus lebih dulu daripada pengaman akhir, yang berarti selektivitas yang dikehendaki gagal. Perhatikan pada gambar 2.5 diagram patron lebur 16 A memotong diagram otomat 10 A. Rangkaian selektivitas juga bisa dipengaruhi oleh suhu pengaman itu sendiri, misal suatu asat pengaman akhir putus terus diganti pengaman yang baru, sedangkan pengaman utama masih kondisi panas maka ada kemungkinan pengaman utma yang masih panas ini akan putus lebih dulu daripada pengaman akhirnya. Oleh karena itu pengaman utama harus ditentukan secara cermat berdasarkan kebutuhan maksimum untuk seluruh rangkaian instalasi. III. PERALATAN YANG DIGUNAKAN 1. Satu unit panel uji MCB/Patron lebur lengkap dengan MCB dan Patron leburnya. 2. Amperemeter. 3. Voltmeter. 4. Stopwatch. 5. Kabel-kabel secukupnya. 6. Beberapa buah lampu berikut switch selector beban. 7. Kertas grafik/millimeter. Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 4 Bernadus Alexander L. 031300345
  • 5. PRAKTIKUM PERLENGKAPAN SISTEM TENAGA PERCOBAAN 4 Miniature Circuit Breaker (MCB) STTN 2016 IV. PELAKSANAAN PRAKTIKUM a. Buat rangkaian uji pembebanan secara cermat seperti gambar 2.6. b. Atur besar beban sesuai dengan arus yang hendak diamati. Gambar 2.6 Rangkaian Percobaan pengujian MCB. c. Sambungkan/ON kan sumber tegangan yang tersedia. d. Amati dan catat besar arus dan waktu (maks. 30 menit) mulai arus mengalir hingga arus terputus oleh MCB. e. Buat beberapa tingkatan arus pembebanan seperti berikut : 1) 0,9 In 9) 1,7 In 2) 1,0 In 10) 1,8 In 3) 1,1 In 11) 1,9 In 4) 1,2 In 12) 2,0 In 5) 1,3 In 13) 3,0 In 6) 1,4 In 14) 4,0 In Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 5 Bernadus Alexander L. 031300345 SECOND METER 1234 F N F KU AC220 VOLT 50Hz MCB yang di uji K1 BEBAN 1 BEBAN 2 F F N G
  • 6. PRAKTIKUM PERLENGKAPAN SISTEM TENAGA PERCOBAAN 4 Miniature Circuit Breaker (MCB) STTN 2016 7) 1,5 In 15) 5,0 In 8) 1,6 In 16) 6,0 In f. Dari data yang diperoleh dibuat grafik Arus vs Waktu pemutusan MCB. Catatan : Setiap kali pemutusan, suhu MCB dikembalikan kesuhu kamar lagi dalam hal ini dengan kipas pendingin rata-rata 5 s/d 10 menit. V. Data Praktikum “Terlampir” VI. Grafik “Terlampir” VII. Pembahasan Pada praktikum ini bertujuan untuk memahami dan mengetahui unjuk kerja MCB, serta membuat karakteristik MCB yang digunakan. MCB digunakan pada praktikum kali ini yang memiliki current rating 2 A. Untuk MCB 2 A, dilakukan percobaan sebanyak 16 kali dimana nilai beban maksimal yang diberikan senilai 2615 Watt dengan arus yang mengalir sebesar 10 A (5 In). Dalam percobaan MCB 2 A, daya 245 Watt hingga 645 Watt, dalam waktu 30 menit, MCB belum trip. Trip sendiri dimulai pada beban yang berdaya 700 Watt dengan arus yang mengalir sebesar 2,8 A ( 1,4 In). Sedangkan untuk beban maksimal sendiri diperoleh waktu yang dibutuhkan untuk trip yaitu kurang dari 1 detik dengan arus yang mengalir sebesar 10A (5 In) langsung terputus. Percobaan 7 In tidak dilakukan karna arus terlalu besar yaitu mencapai 14A. Dari data percobaan bila dimasukkan kedalam sebuah grafik maka didapat persamaan untuk waktu trip MCB current rating 2 A adalah y = -186,52x + 909,69 . untuk nilai y adalah waktu yang dibutuhkan untuk trip, sedangkan nilai x adalah arus yang mengalir pada saat dibebani. VIII. Kesimpulan 1. Nilai minimum trip current yang teramati untuk MCB 2A adalah 2,8 A atau 1,4 In dengan daya 700W. Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 6 Bernadus Alexander L. 031300345
  • 7. PRAKTIKUM PERLENGKAPAN SISTEM TENAGA PERCOBAAN 4 Miniature Circuit Breaker (MCB) STTN 2016 IX. Daftar Pustaka Modul Praktikum perlengkapan sistem tenaga 2014. STTN BATAN : YOGYAKARTA Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 7 Bernadus Alexander L. 031300345 Praktikan, Bernadus Alexander L. NIM: 031300345