SlideShare a Scribd company logo
1 of 59
FUNGSI DAN KOMPONEN PANEL LISTRIK
A. Panel Listrik / PHB
Panel listrik atau electrical switchboard adalah
sebuah perangkat yang berfungsi sebagai tempat
untuk penyuplai, pembagi, penghubung, pengaman
dan pengontrol tenaga listrik dari sumber kepemakai,
terbentuk berdasarkan susunan komponen listrik yang
disusun dalam sebuah papan kontrol sehingga dapat
memudahkan penggunaannya.
Tata Letak :
Outdoor, Indoor
Standing, Wall-Mounting
BENTUK PANEL
PANEL STANDING dan PANEL GENSET
BERBAGAI PENGGUNAAN PANEL
LISTRIK
• MVMDP
• LVMDP
• SDP
• PP
• LP
MVMDP
Panel ini menyalurkan tenaga listrik/tegangan
sebesar 20kV (20.000 volt) dari panel/gardu PLN
menuju LVMDP.
Beberapa komponen yang digunakan pada panel ini
:
- Volt meter
- Ampere meter
- Lampu Indikator
- Relay protektsi
- LBS (Load Break Switch)
- VCB (Vacum Circuit Breaker)
Pemasangan MCCB pada LVMDP (28-11-2015)
LVMDP
Panel distribusi tegangan rendah adalah pusat
pendistribusian tenaga listrik sebelum di
salurkan ke pengguna tenaga listrik, apakah itu
sebuah gedung perkantoran, hotel, apartement,
pabrik.
Panel ini biasanya ditempatkan tepat di keluaran
sumber atau tenaga listrik, baik power listrik
tersebut berasal dari Trafo PLN atau Generator
Set (genset).
Perakitan LVMDP ( 21-11-2015)
Proses perakitan dan connection power cable LVMDP
Power Cable dari LVMDP ke SDP
SDP
Panel distribusi berfungsi mendistribusikan,
membagi dan menyalurkan tenaga listrik ke panel
tenaga, panel penerangan sampai dengan kebeban,
misalnya motor listrik, stop kontak dan beban
penerangan.
Komponen peralatan listrik yang digunakan adalah:
- Pengaman utama (MCCB, MCB)
- Pengaman cabang (MCB)
- Lampu indikator untuk R, S, T
- Push button NC/NO
Panel SDP, PP dan LP
PP dan LP
Panel Tenaga dan Panel Penerangan berfungsi
menyalurkan tenaga listrik dari panel induk
tegangan rendah sampai dengan kebeban,
misalnya motor2 listrik 3 fasa dll. adapun
komponen2 peralatan listrik yang digunakan
adalah:
-Pengaman utama MCB
-Lampu indikator untuk R, S, T
Panel PP dan LP
B. Komponen Panel Listrik
1. MCCB
-MCCB Moulded Case Circuit Breaker adalah
salah satu komponen listrik sebagai pembatas
arus apabila terdapat arus beban yg melebihi
batas-batasnya.
-Penggunaan MCCB hampir sama dengan MCB
tetapi dengan batas arus beban yg lebih besar
dari 100 Ampere sampai dengan 1600 Ampere.
Bentuk fisik MCCB
Pada jenis tertentu, pengaman ini mempunyai
kemampuan pemutusan yang dapat diatur/setting
sesuai dengan yang diinginkan.
Karakteristik sistem
• 1. Sistem tegangan
Tegangan operasional dari MCCB harus lebih
besar atau minimum sama dengan tegangan
sistem.
• 2. Frekuensi sistem
Frekuensi pengenal dari MCCB harus sesuai
dengan frekuensi sistem, dapat beroperasi pada
frekuensi 50 atau 60 Hz.
MCB
• merupakan komponen panel listrik yang
berfungsi sebagai switch pembatas arus akibat
dari kenaikan daya /tegangan yg melebihi
batas dan atau hubung singkat.
• Komponen panel listrik ini biasanya terbatas
pada arus nominal kecil sampai dengan kurang
dari 100 Ampere.
• Digunakan untuk 1 fasa, 3 fasa.
Rating Arus Miniature Circuit Breaker Daya
Listrik PLN
• 2A 450VA
• 4A 900VA
• 6A 1300VA
• 10A 2200VA
• 16A 3300VA
Rating MCB
• In sebuah MCB yang digunakan pada distribusi
tegangan rendah merupakan nilai maksimum
yang mampu dihantarkan oleh MCB pada
temperatur udara sekitar 300C.
• Pada umumnya MCB di desain dengan arus
rated pada range : 2 A, 4A, 6 A, 10 A, 16 A,
20 A, 25 A, 32 A, 40 A, 50 A, 63 A, 80 A, 100
A .
• Kegagalan fungsi dari MCB ini berpotensi
menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan
seperti timbulnya percikan api karena hubung
singkat yang akhirnya bisa menimbulkan
kebakaran.
Bentuk fisik MCB
Komponen dalam MCB
Keterangan gambar
• 1. Tuas aktuator operasi On-Off
• 2. Mekanisme Actuator
• 3. Kontak penghubung
• 4. Terminal Input-Output
• 5. Batang Bimetal
• 6. Baud kalibrasi
• 7. Solenoid / Trip Coil
• 8. Kisi-kisi pemadam busur api
Keterangan
1. Tuas Actuator atau toggle switch, digunakan
sebagai Switch On-Off dari MCB. Juga
menunjukkan status dari MCB, apakah ON atau
OFF.
2. Mekanisme Actuator yang membuat kontak
arus listrik bekerja.
3. Kontak penyambung dan pemutus arus listrik.
4. Terminal tempat koneksi kabel listrik input
dan output.
5. Batang Bimetal, berfungsi sebagai thermal
trip.
Lanjutan
• 6. Baut untuk kalibrasi yang memungkinkan
pabrikan untuk mengatur secara presisi arus trip
dari MCB setelah pabrikasi (MCB yang dijual
dipasaran tidak memiliki fasilitas ini, karena
tujuannya bukan untuk umum)
• 7. Solenoid/Trip Coil atau lilitan yang berfungsi
sebagai magnetic trip dan bekerja bila terjadi
hubung singkat arus listrik.
• 8. Kisi-kisi pemadam busur api jika terjadi
percikan api saat terjadi pemutusan atau
pengaliran kembali arus listrik.
Karakteristik MCB
• Terdapat tiga tipe MCB berdasarkan
karakteristik pemutusan arus gangguan yaitu
tipe B, C dan D masing - masing menyatakan
nilai minimum arus yang melewati MCB yang
mengakibatkan terbukanya kontak MCB.
Tabel Tipe Pemutusan Arus Gangguan menurut IEC 60898-1
Type Tripping Current
B above 3 In up to including 5 In
C above 5 In up to an including 10 In
D above 10 In up to and including 20
In
Kurva B
• Miniature Circuit Breaker ( MCB ) jenis ini
biasanya digunakan untuk kontrol dan proteksi
bangunan domestik/perumahan. Karakteristik dari
jenis ini memiliki magnetic trip 3 sampai 5 x In,
maksudnya dengan besar arus tiga sampai lima
kali arus nominal akan membuat MCB (
Miniature Circuit Breaker ) bekerja.
Kurva C
• Miniature Circuit Breaker ( MCB ) jenis ini biasanya
digunakan pada peralatan listrik dengan arus yang lebih
tinggi, untuk kontrol dan proteksi di industri.
Karakteristik dari jenis ini memiliki magnetic trip 5
sampai 10 x In, maksudnya dengan besar arus lima
sampai sepuluh kali arus nominal akan membuat MCB
(Miniature Circuit Breaker ) bekerja.
Kurva D
• Miniature Circuit Breaker ( MCB ) jenis ini lebih
dikhususkan pada peralatan listrik yang dapat
menghasilkan lonjakan arus kuat seperti transformator.
• Karakteristik dari jenis ini memiliki magnetic trip 10
sampai 20 x In, maksudnya dengan besar arus sepuluh
sampai dua puluh kali arus nominal akan membuat
MCB (Miniature Circuit Breaker ) bekerja.
Kodefikasi pada MCB
Arti kodefikasi
• C60a : Merupakan MCB model number yang
ditentukan dari produsen MCB.
• Beda produsen berarti beda model number.
• I-ON atau O-OFF pada toggle switch :
Menandakan bahwa MCB pada posisi “ON”
atau posisi “OFF”.
23850 : Catalog Number
Arti kodefikasi
• C10 : Kode ini menjelaskan tripping curve
MCB yaitu tipe “C”, dengan proteksi
magnetic trip sebesar 5-10In (In : arus nominal
MCB), angka “10” adalah rating arus dari
MCB sebesar 10A.
• 230/400V : Menjelaskan rating tegangan
dalam operasi MCB yaitu 230V atau 400V
sesuai dengan tegangan listrik PLN 220V.
Arti kodefikasi
• “4500” menunjukkan rated breaking capacity
MCB, yaitu kemampuan kerja MCB masih
baik sampai arus maksimal 4500A, yang
biasanya terjadi saat hubung singkat arus
listrik. Dimana diatas angka ini MCB akan
berpotensi rusak.
• “3” adalah karakteristik energi maksimum dari
arus listrik yang dapat melalui MCB.
Tipe-tipe MCB
CURRENT TRANSFORMER
-Untuk mentransformasikan/mengubah besaran
arus tinggi secara proporsional agar sesuai
dengan arus meter dan peralatan proteksi/
sebagai alat bantu untuk pengukuran arus dengan
nilai besar.
-agar alat ukur (ampere meter, cos phi meter,
watt meter) dapat digunakan untuk mengukur
arus yang jauh lebih besar dari kapasitas aslinya.
-Ampere meter dengan arus nominal 5A (artinya
hanya dapat dilewati arus maksimal sebesar
5A),dapat digunakan untuk mengukur arus yang
besarnya ratusan hingga ribuan ampere,
- CT bekerja dengan “mengecilkan” nilai arus
yang diukur dengan rasio tertentu ke nilai yang
dapat diukur oleh alat ukur.
- Jika Ampere meter digunakan langsung untuk
mengukur arus ratusan/ribuan Ampere, maka
Ampere meter tersebut akan terbakar.
Contoh : 2.000/5 A (faktor kalinya 400X), 200/5
A (faktor kalinya 40X)
2.000 A dan 200 A = Arus Primer
5 A = Arus Sekunder
/I2 = N2/N1 =
N2 >> N1
N2 = jumlah lilitan sekunder
N1 = jumlah lilitan primer
a=perbandingan transformasi
Gambar CT
Ampere/Volt Meter
Ampere meter adalah alat yang diberfungsi untuk
mengukur arus listrik (A).
-Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk
mengukur tegangan listrik (V).
Multi Tester
-Ampere meter adalah alat yang diberfungsi
untuk mengukur arus listrik.
-Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi
untuk mengukur tegangan listrik
-Ohm meter adalah alat yang berfungsi untuk
mengukur hambatan listrik.
-Disebut juga multi tester listrik/avometer
gabungan dari fungsi ampere meter, volt meter
dan ohmmeter.
Multi Tester
VOLTAGE TRANSFORMER
-Mentransformasikan dari tegangan tinggi ke
tegangan rendah guna pengukuran.
-Sebagai isolasi antara sisi tegangan yang diukur
/ diproteksikan dengan alat ukurnya
Contoh : 20 kV/380V
E1 = tegangan primer (200 kV)
E2 = tegangan sekunder (380 V)
E1/E2 = N1/N2 = a
N1 > N2 (N1 jumlah lilitan primer, N2 jumlah
lilitan sekunder)
Cable Shoe/Schoen
Sepatu Kabel adalah salah satu perlengkapan kabel yang
berfungsi untuk penyambungan kabel ke terminal atau
panel dengan dibautkan pada bus bar atau panel.
Untuk penyambungan kabel jaringan listrik (terminasi),
Sepatu Kabel terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
• Sepatu Kabel AL (aluminium).
• Sepatu Kabel CU (tembaga).
• Sepatu Kabel AL-CU (bimetal).
Gambar Cable Shoe
BUS BAR
-Busbar terbuat dari tembaga, bentuknya besar
berbentuk plat.
-Fungsinya sama seperti penghantar, yaitu
menghantarkan arus listrik.
-Busbar sangat umum dan biasa digunakan untuk
perakitan panel yang terbuat dari tembaga.
-Karena tembaga memiliki tingkat korosi yang
sangat kecil atau bahkan tidak bisa korosi (0%)
Gambar BUS BAR
Grounding
-Grounding pada instalasi dan komponen panel
berfungsi sebagai pengaman listrik.
-Pengaman listrik akibat dari kabel -kabel yang
terkelupas dan mengenai body peralatan listrik. -
Dengan adanya komponen panel listrik ini maka
arus bocor listrik akan dibumikan.
-Bahan tembaga dipilin (BC)
-Pemasangan menggunakan pipa galvanis
Push Button
• Push Button/saklar tekan berfungsi untuk
menghubungkan atau memisahkan bagian - bagian dari
suatu instalasi listrik (Start dan Stop).
• Push button memiliki kontak NC (Normally Close) dan
NO (Normally Open).
• Prinsip kerja Push Button, bila dalam keadaan normal
tidak ditekan maka kontak tidak berubah, bila ditekan
maka kontak NO akan berfungsi sebagai Start dan
kontak NC akan berfungsi sebagai Stop
• Digunakan pada sistem pengontrolan motor – motor
untuk menjalankan /mematikan motor pada industri –
industri.
Sekering
-Sekering atau fuse adalah suatu alat yang
digunakan sebagai pengaman dalam suatu
rangkaian listrik apabila terjadi kelebihan
muatan listrik atau suatu hubung singkat.
-Satuan sekering atau fuse adalah mA (mili
Ampere) dan A (Ampere).
Kode Warna Sekering
6A = Hijau
10A = Merah
15A = Kelabu
20A = Biru
25A = Kuning
35A = Hitam
Dua type dasar sekering
1. Semi enclosed type adalah tipe untuk arus
dengan rating yang rendah dan category of duty
yang rendah
2. Cartridge type adalah merupakan tipe yang
mempunyai kapasitas pemutusan yang tinggi
(High Rupturing Capacity) yang lebih dikenal
dengan istilah HRC fuse.
Sekering/Patron Lebur
Lampu indikator
-Lampu indikator atau lampu tanda merupakan
sebuah tanda yang menggambarkan bahwa
tegangan listrik pada panel dalam keadaan stand
by.
-Terdiri dari tiga warna lampu yaitu warna merah
(fasa R), kuning (fasa S), dan hijau (fasa T) yang
dipasang pada pintu panel.
Pilot Lamp
KESIMPULAN
Fungsi PHB :
- Sebagai Pembagi Beban
- Sebagai Penyuplai Beban
- Sebagai Penghubung Rangkaian
- Sebagai Pengaman Rangkaian
- Sebagai Pengontrol Rangkaian

More Related Content

What's hot

Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)
Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)
Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)Oktavian_vian
 
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendahpemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendahtesha saputra
 
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1Maulana Ilham Saputra
 
Gardu Induk
Gardu IndukGardu Induk
Gardu InduklombkTBK
 
8 pembagian group instalasi Listrik
8 pembagian group instalasi Listrik8 pembagian group instalasi Listrik
8 pembagian group instalasi ListrikSimon Patabang
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksiRidwan Satria
 
konstruksi jaring jaringan tegangan menengah PLN Distribusi Jawa Timur
konstruksi jaring jaringan tegangan menengah PLN Distribusi Jawa Timurkonstruksi jaring jaringan tegangan menengah PLN Distribusi Jawa Timur
konstruksi jaring jaringan tegangan menengah PLN Distribusi Jawa TimurDANA KHOIRIL HUDA
 

What's hot (20)

Jaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendahJaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendah
 
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
 
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLTSALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 
73964016 sop-langkah-kerja
73964016 sop-langkah-kerja73964016 sop-langkah-kerja
73964016 sop-langkah-kerja
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
GARDU DISTRIBUSI 20 KV
GARDU DISTRIBUSI 20 KVGARDU DISTRIBUSI 20 KV
GARDU DISTRIBUSI 20 KV
 
Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)
Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)
Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)
 
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendahpemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
 
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
 
DIstribusi Tenaga Listrik.pptx
DIstribusi Tenaga Listrik.pptxDIstribusi Tenaga Listrik.pptx
DIstribusi Tenaga Listrik.pptx
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KVJARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
 
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
 
SALURAN TEGANGAN MENENGAH
SALURAN TEGANGAN MENENGAH SALURAN TEGANGAN MENENGAH
SALURAN TEGANGAN MENENGAH
 
1. panel listrik
1. panel listrik1. panel listrik
1. panel listrik
 
Gardu Induk
Gardu IndukGardu Induk
Gardu Induk
 
8 pembagian group instalasi Listrik
8 pembagian group instalasi Listrik8 pembagian group instalasi Listrik
8 pembagian group instalasi Listrik
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksi
 
konstruksi jaring jaringan tegangan menengah PLN Distribusi Jawa Timur
konstruksi jaring jaringan tegangan menengah PLN Distribusi Jawa Timurkonstruksi jaring jaringan tegangan menengah PLN Distribusi Jawa Timur
konstruksi jaring jaringan tegangan menengah PLN Distribusi Jawa Timur
 

Similar to Fungsi dan komponen panel listrik

ASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASA
ASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASAASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASA
ASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASAAridsuria2002
 
Dasar dasr proteksi untuk kelistrikan
Dasar dasr proteksi untuk kelistrikanDasar dasr proteksi untuk kelistrikan
Dasar dasr proteksi untuk kelistrikanSaoloan Naiborhu
 
Materi panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jeggerMateri panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jeggerekajegger
 
Materi panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jeggerMateri panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jeggerekajegger
 
Smpsproject
SmpsprojectSmpsproject
SmpsprojectAl Mtdrs
 
Distribusi tenaga listrik 2
Distribusi tenaga listrik 2Distribusi tenaga listrik 2
Distribusi tenaga listrik 2Rizka Detektor
 
Macam-macam instalasi listrik rumah
Macam-macam instalasi listrik rumahMacam-macam instalasi listrik rumah
Macam-macam instalasi listrik rumahYusrizal Azmi
 
perencanaan panael Motor listrik. PM.pptx
perencanaan panael Motor listrik. PM.pptxperencanaan panael Motor listrik. PM.pptx
perencanaan panael Motor listrik. PM.pptxDareiTriIrdaSolihin1
 
Switch gear presentation
Switch gear presentationSwitch gear presentation
Switch gear presentationMangwis
 
PEMASANGAN DB FASA TUNGGAL
PEMASANGAN DB FASA TUNGGALPEMASANGAN DB FASA TUNGGAL
PEMASANGAN DB FASA TUNGGALAridsuria2002
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorandhi_setyo
 
Papan Suis Utama (MCB)
Papan Suis Utama (MCB)Papan Suis Utama (MCB)
Papan Suis Utama (MCB)Akim Abd Aziz
 
K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1ichsan2102
 
1. Sistem Kelistrikan Gedung - Judi S.pptx
1. Sistem Kelistrikan Gedung - Judi S.pptx1. Sistem Kelistrikan Gedung - Judi S.pptx
1. Sistem Kelistrikan Gedung - Judi S.pptxAhmad Fauzi
 
Bargainser dan sekering
Bargainser dan sekeringBargainser dan sekering
Bargainser dan sekeringAgus Tri
 
2. jenis jenis panel listrik
2. jenis jenis panel listrik2. jenis jenis panel listrik
2. jenis jenis panel listrikAdi Hartanto
 
Presentation1 analisis fungsi pembatas daya pada instalasi rumah
Presentation1 analisis fungsi pembatas daya pada instalasi rumahPresentation1 analisis fungsi pembatas daya pada instalasi rumah
Presentation1 analisis fungsi pembatas daya pada instalasi rumahUniv Muhammadiyah Of North Sumatera
 

Similar to Fungsi dan komponen panel listrik (20)

ASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASA
ASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASAASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASA
ASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASA
 
Dasar dasr proteksi untuk kelistrikan
Dasar dasr proteksi untuk kelistrikanDasar dasr proteksi untuk kelistrikan
Dasar dasr proteksi untuk kelistrikan
 
Materi panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jeggerMateri panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jegger
 
Materi panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jeggerMateri panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jegger
 
Smpsproject
SmpsprojectSmpsproject
Smpsproject
 
Distribusi tenaga listrik 2
Distribusi tenaga listrik 2Distribusi tenaga listrik 2
Distribusi tenaga listrik 2
 
Macam-macam instalasi listrik rumah
Macam-macam instalasi listrik rumahMacam-macam instalasi listrik rumah
Macam-macam instalasi listrik rumah
 
perencanaan panael Motor listrik. PM.pptx
perencanaan panael Motor listrik. PM.pptxperencanaan panael Motor listrik. PM.pptx
perencanaan panael Motor listrik. PM.pptx
 
Switch gear presentation
Switch gear presentationSwitch gear presentation
Switch gear presentation
 
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
PEMASANGAN DB FASA TUNGGAL
PEMASANGAN DB FASA TUNGGALPEMASANGAN DB FASA TUNGGAL
PEMASANGAN DB FASA TUNGGAL
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Papan Suis Utama (MCB)
Papan Suis Utama (MCB)Papan Suis Utama (MCB)
Papan Suis Utama (MCB)
 
K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1
 
1. Sistem Kelistrikan Gedung - Judi S.pptx
1. Sistem Kelistrikan Gedung - Judi S.pptx1. Sistem Kelistrikan Gedung - Judi S.pptx
1. Sistem Kelistrikan Gedung - Judi S.pptx
 
3251440.ppt
3251440.ppt3251440.ppt
3251440.ppt
 
Bargainser dan sekering
Bargainser dan sekeringBargainser dan sekering
Bargainser dan sekering
 
2. jenis jenis panel listrik
2. jenis jenis panel listrik2. jenis jenis panel listrik
2. jenis jenis panel listrik
 
Presentation1 analisis fungsi pembatas daya pada instalasi rumah
Presentation1 analisis fungsi pembatas daya pada instalasi rumahPresentation1 analisis fungsi pembatas daya pada instalasi rumah
Presentation1 analisis fungsi pembatas daya pada instalasi rumah
 
Litar bekalan kuasa
Litar bekalan kuasaLitar bekalan kuasa
Litar bekalan kuasa
 

Fungsi dan komponen panel listrik

  • 1. FUNGSI DAN KOMPONEN PANEL LISTRIK A. Panel Listrik / PHB Panel listrik atau electrical switchboard adalah sebuah perangkat yang berfungsi sebagai tempat untuk penyuplai, pembagi, penghubung, pengaman dan pengontrol tenaga listrik dari sumber kepemakai, terbentuk berdasarkan susunan komponen listrik yang disusun dalam sebuah papan kontrol sehingga dapat memudahkan penggunaannya. Tata Letak : Outdoor, Indoor Standing, Wall-Mounting
  • 3. PANEL STANDING dan PANEL GENSET
  • 4. BERBAGAI PENGGUNAAN PANEL LISTRIK • MVMDP • LVMDP • SDP • PP • LP
  • 5. MVMDP Panel ini menyalurkan tenaga listrik/tegangan sebesar 20kV (20.000 volt) dari panel/gardu PLN menuju LVMDP. Beberapa komponen yang digunakan pada panel ini : - Volt meter - Ampere meter - Lampu Indikator - Relay protektsi - LBS (Load Break Switch) - VCB (Vacum Circuit Breaker)
  • 6. Pemasangan MCCB pada LVMDP (28-11-2015)
  • 7. LVMDP Panel distribusi tegangan rendah adalah pusat pendistribusian tenaga listrik sebelum di salurkan ke pengguna tenaga listrik, apakah itu sebuah gedung perkantoran, hotel, apartement, pabrik. Panel ini biasanya ditempatkan tepat di keluaran sumber atau tenaga listrik, baik power listrik tersebut berasal dari Trafo PLN atau Generator Set (genset).
  • 8. Perakitan LVMDP ( 21-11-2015)
  • 9. Proses perakitan dan connection power cable LVMDP
  • 10. Power Cable dari LVMDP ke SDP
  • 11. SDP Panel distribusi berfungsi mendistribusikan, membagi dan menyalurkan tenaga listrik ke panel tenaga, panel penerangan sampai dengan kebeban, misalnya motor listrik, stop kontak dan beban penerangan. Komponen peralatan listrik yang digunakan adalah: - Pengaman utama (MCCB, MCB) - Pengaman cabang (MCB) - Lampu indikator untuk R, S, T - Push button NC/NO
  • 12. Panel SDP, PP dan LP
  • 13. PP dan LP Panel Tenaga dan Panel Penerangan berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari panel induk tegangan rendah sampai dengan kebeban, misalnya motor2 listrik 3 fasa dll. adapun komponen2 peralatan listrik yang digunakan adalah: -Pengaman utama MCB -Lampu indikator untuk R, S, T
  • 15. B. Komponen Panel Listrik 1. MCCB -MCCB Moulded Case Circuit Breaker adalah salah satu komponen listrik sebagai pembatas arus apabila terdapat arus beban yg melebihi batas-batasnya. -Penggunaan MCCB hampir sama dengan MCB tetapi dengan batas arus beban yg lebih besar dari 100 Ampere sampai dengan 1600 Ampere.
  • 17. Pada jenis tertentu, pengaman ini mempunyai kemampuan pemutusan yang dapat diatur/setting sesuai dengan yang diinginkan.
  • 18. Karakteristik sistem • 1. Sistem tegangan Tegangan operasional dari MCCB harus lebih besar atau minimum sama dengan tegangan sistem. • 2. Frekuensi sistem Frekuensi pengenal dari MCCB harus sesuai dengan frekuensi sistem, dapat beroperasi pada frekuensi 50 atau 60 Hz.
  • 19. MCB • merupakan komponen panel listrik yang berfungsi sebagai switch pembatas arus akibat dari kenaikan daya /tegangan yg melebihi batas dan atau hubung singkat. • Komponen panel listrik ini biasanya terbatas pada arus nominal kecil sampai dengan kurang dari 100 Ampere. • Digunakan untuk 1 fasa, 3 fasa.
  • 20. Rating Arus Miniature Circuit Breaker Daya Listrik PLN • 2A 450VA • 4A 900VA • 6A 1300VA • 10A 2200VA • 16A 3300VA
  • 21. Rating MCB • In sebuah MCB yang digunakan pada distribusi tegangan rendah merupakan nilai maksimum yang mampu dihantarkan oleh MCB pada temperatur udara sekitar 300C. • Pada umumnya MCB di desain dengan arus rated pada range : 2 A, 4A, 6 A, 10 A, 16 A, 20 A, 25 A, 32 A, 40 A, 50 A, 63 A, 80 A, 100 A .
  • 22. • Kegagalan fungsi dari MCB ini berpotensi menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti timbulnya percikan api karena hubung singkat yang akhirnya bisa menimbulkan kebakaran.
  • 25. Keterangan gambar • 1. Tuas aktuator operasi On-Off • 2. Mekanisme Actuator • 3. Kontak penghubung • 4. Terminal Input-Output • 5. Batang Bimetal • 6. Baud kalibrasi • 7. Solenoid / Trip Coil • 8. Kisi-kisi pemadam busur api
  • 26. Keterangan 1. Tuas Actuator atau toggle switch, digunakan sebagai Switch On-Off dari MCB. Juga menunjukkan status dari MCB, apakah ON atau OFF. 2. Mekanisme Actuator yang membuat kontak arus listrik bekerja. 3. Kontak penyambung dan pemutus arus listrik. 4. Terminal tempat koneksi kabel listrik input dan output. 5. Batang Bimetal, berfungsi sebagai thermal trip.
  • 27. Lanjutan • 6. Baut untuk kalibrasi yang memungkinkan pabrikan untuk mengatur secara presisi arus trip dari MCB setelah pabrikasi (MCB yang dijual dipasaran tidak memiliki fasilitas ini, karena tujuannya bukan untuk umum) • 7. Solenoid/Trip Coil atau lilitan yang berfungsi sebagai magnetic trip dan bekerja bila terjadi hubung singkat arus listrik. • 8. Kisi-kisi pemadam busur api jika terjadi percikan api saat terjadi pemutusan atau pengaliran kembali arus listrik.
  • 28. Karakteristik MCB • Terdapat tiga tipe MCB berdasarkan karakteristik pemutusan arus gangguan yaitu tipe B, C dan D masing - masing menyatakan nilai minimum arus yang melewati MCB yang mengakibatkan terbukanya kontak MCB.
  • 29. Tabel Tipe Pemutusan Arus Gangguan menurut IEC 60898-1 Type Tripping Current B above 3 In up to including 5 In C above 5 In up to an including 10 In D above 10 In up to and including 20 In
  • 30. Kurva B • Miniature Circuit Breaker ( MCB ) jenis ini biasanya digunakan untuk kontrol dan proteksi bangunan domestik/perumahan. Karakteristik dari jenis ini memiliki magnetic trip 3 sampai 5 x In, maksudnya dengan besar arus tiga sampai lima kali arus nominal akan membuat MCB ( Miniature Circuit Breaker ) bekerja.
  • 31. Kurva C • Miniature Circuit Breaker ( MCB ) jenis ini biasanya digunakan pada peralatan listrik dengan arus yang lebih tinggi, untuk kontrol dan proteksi di industri. Karakteristik dari jenis ini memiliki magnetic trip 5 sampai 10 x In, maksudnya dengan besar arus lima sampai sepuluh kali arus nominal akan membuat MCB (Miniature Circuit Breaker ) bekerja.
  • 32. Kurva D • Miniature Circuit Breaker ( MCB ) jenis ini lebih dikhususkan pada peralatan listrik yang dapat menghasilkan lonjakan arus kuat seperti transformator. • Karakteristik dari jenis ini memiliki magnetic trip 10 sampai 20 x In, maksudnya dengan besar arus sepuluh sampai dua puluh kali arus nominal akan membuat MCB (Miniature Circuit Breaker ) bekerja.
  • 34. Arti kodefikasi • C60a : Merupakan MCB model number yang ditentukan dari produsen MCB. • Beda produsen berarti beda model number. • I-ON atau O-OFF pada toggle switch : Menandakan bahwa MCB pada posisi “ON” atau posisi “OFF”. 23850 : Catalog Number
  • 35. Arti kodefikasi • C10 : Kode ini menjelaskan tripping curve MCB yaitu tipe “C”, dengan proteksi magnetic trip sebesar 5-10In (In : arus nominal MCB), angka “10” adalah rating arus dari MCB sebesar 10A. • 230/400V : Menjelaskan rating tegangan dalam operasi MCB yaitu 230V atau 400V sesuai dengan tegangan listrik PLN 220V.
  • 36. Arti kodefikasi • “4500” menunjukkan rated breaking capacity MCB, yaitu kemampuan kerja MCB masih baik sampai arus maksimal 4500A, yang biasanya terjadi saat hubung singkat arus listrik. Dimana diatas angka ini MCB akan berpotensi rusak. • “3” adalah karakteristik energi maksimum dari arus listrik yang dapat melalui MCB.
  • 38. CURRENT TRANSFORMER -Untuk mentransformasikan/mengubah besaran arus tinggi secara proporsional agar sesuai dengan arus meter dan peralatan proteksi/ sebagai alat bantu untuk pengukuran arus dengan nilai besar. -agar alat ukur (ampere meter, cos phi meter, watt meter) dapat digunakan untuk mengukur arus yang jauh lebih besar dari kapasitas aslinya.
  • 39. -Ampere meter dengan arus nominal 5A (artinya hanya dapat dilewati arus maksimal sebesar 5A),dapat digunakan untuk mengukur arus yang besarnya ratusan hingga ribuan ampere, - CT bekerja dengan “mengecilkan” nilai arus yang diukur dengan rasio tertentu ke nilai yang dapat diukur oleh alat ukur. - Jika Ampere meter digunakan langsung untuk mengukur arus ratusan/ribuan Ampere, maka Ampere meter tersebut akan terbakar.
  • 40. Contoh : 2.000/5 A (faktor kalinya 400X), 200/5 A (faktor kalinya 40X) 2.000 A dan 200 A = Arus Primer 5 A = Arus Sekunder /I2 = N2/N1 = N2 >> N1 N2 = jumlah lilitan sekunder N1 = jumlah lilitan primer a=perbandingan transformasi
  • 42. Ampere/Volt Meter Ampere meter adalah alat yang diberfungsi untuk mengukur arus listrik (A). -Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik (V).
  • 43. Multi Tester -Ampere meter adalah alat yang diberfungsi untuk mengukur arus listrik. -Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik -Ohm meter adalah alat yang berfungsi untuk mengukur hambatan listrik. -Disebut juga multi tester listrik/avometer gabungan dari fungsi ampere meter, volt meter dan ohmmeter.
  • 45. VOLTAGE TRANSFORMER -Mentransformasikan dari tegangan tinggi ke tegangan rendah guna pengukuran. -Sebagai isolasi antara sisi tegangan yang diukur / diproteksikan dengan alat ukurnya
  • 46. Contoh : 20 kV/380V E1 = tegangan primer (200 kV) E2 = tegangan sekunder (380 V) E1/E2 = N1/N2 = a N1 > N2 (N1 jumlah lilitan primer, N2 jumlah lilitan sekunder)
  • 47. Cable Shoe/Schoen Sepatu Kabel adalah salah satu perlengkapan kabel yang berfungsi untuk penyambungan kabel ke terminal atau panel dengan dibautkan pada bus bar atau panel. Untuk penyambungan kabel jaringan listrik (terminasi), Sepatu Kabel terdiri dari beberapa jenis, yaitu : • Sepatu Kabel AL (aluminium). • Sepatu Kabel CU (tembaga). • Sepatu Kabel AL-CU (bimetal).
  • 49. BUS BAR -Busbar terbuat dari tembaga, bentuknya besar berbentuk plat. -Fungsinya sama seperti penghantar, yaitu menghantarkan arus listrik. -Busbar sangat umum dan biasa digunakan untuk perakitan panel yang terbuat dari tembaga. -Karena tembaga memiliki tingkat korosi yang sangat kecil atau bahkan tidak bisa korosi (0%)
  • 51. Grounding -Grounding pada instalasi dan komponen panel berfungsi sebagai pengaman listrik. -Pengaman listrik akibat dari kabel -kabel yang terkelupas dan mengenai body peralatan listrik. - Dengan adanya komponen panel listrik ini maka arus bocor listrik akan dibumikan. -Bahan tembaga dipilin (BC) -Pemasangan menggunakan pipa galvanis
  • 52. Push Button • Push Button/saklar tekan berfungsi untuk menghubungkan atau memisahkan bagian - bagian dari suatu instalasi listrik (Start dan Stop). • Push button memiliki kontak NC (Normally Close) dan NO (Normally Open). • Prinsip kerja Push Button, bila dalam keadaan normal tidak ditekan maka kontak tidak berubah, bila ditekan maka kontak NO akan berfungsi sebagai Start dan kontak NC akan berfungsi sebagai Stop • Digunakan pada sistem pengontrolan motor – motor untuk menjalankan /mematikan motor pada industri – industri.
  • 53. Sekering -Sekering atau fuse adalah suatu alat yang digunakan sebagai pengaman dalam suatu rangkaian listrik apabila terjadi kelebihan muatan listrik atau suatu hubung singkat. -Satuan sekering atau fuse adalah mA (mili Ampere) dan A (Ampere).
  • 54. Kode Warna Sekering 6A = Hijau 10A = Merah 15A = Kelabu 20A = Biru 25A = Kuning 35A = Hitam
  • 55. Dua type dasar sekering 1. Semi enclosed type adalah tipe untuk arus dengan rating yang rendah dan category of duty yang rendah 2. Cartridge type adalah merupakan tipe yang mempunyai kapasitas pemutusan yang tinggi (High Rupturing Capacity) yang lebih dikenal dengan istilah HRC fuse.
  • 57. Lampu indikator -Lampu indikator atau lampu tanda merupakan sebuah tanda yang menggambarkan bahwa tegangan listrik pada panel dalam keadaan stand by. -Terdiri dari tiga warna lampu yaitu warna merah (fasa R), kuning (fasa S), dan hijau (fasa T) yang dipasang pada pintu panel.
  • 59. KESIMPULAN Fungsi PHB : - Sebagai Pembagi Beban - Sebagai Penyuplai Beban - Sebagai Penghubung Rangkaian - Sebagai Pengaman Rangkaian - Sebagai Pengontrol Rangkaian