SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
PRAKTIKUM PERLENGKAPAN SISTEM TENAGA
PERCOBAAN 1
SEKERING (Patron Lebur)
STTN 2016
I. Tujuan :
1. Memahami kegunaan dan unjuk kerja sekering.
2. Membuat karakteristik sekering melalui pengujian beban.
II. Dasar Teori :
Sekering adalah sebuah alat untuk melindungi suatu rangkaian listrik terhadap
kerusakan-kerusakan yang mungkin timbul karena arus yang mengalir terlalu besar yang
disebabkan oleh beban lebih atau hubung singkat, dengan cara membuka rangkaian
tersebut melalui elemen lebur (fuse element) pada sekering tersebut.
Beberapa istilah untuk sekering yang perlu dipahami :
1. Fuse Elemen : adalah bagian fuse yang dirancang untuk dapat lebur
sehingga dapat membuka rangkaian.
2. Minimum Fusing-Current : adalah arus minimum yang menyebabkan elemen lebur
pada sekering akan melebur.
3. Current-Rating : adalah arus yang harganya lebih kecil daripada minimum
fusing-current, sebagai arus yang dapat dibawa oleh
sekering secara kontinyu tanpa merusakkan fuse elemen.
4. Voltage rating : adalah tegangan tertinggi yang dalam keadaan normal
dapat dikenakan pada sekering.
5. Pre Arcing-Time : adalah waktu mulai terjadinya arus besar (lebih) dan saat
mulainya arcing.
6. Arcing –Time : adalah waktu antara pre arcing-time berakhir dan
terputusnya hubungan secara sempurna (arus benar-benar
nol / putus).
7. Total operating-Time : pre arcing-time + arcing-time.
8. Arcing –Voltage : adalah tegangan yang terjadi antara ujung-ujung sekering
selamna arcing-time.
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 1
Bernadus Alexander L.
031300345
9. Arus batas : adalah arus terus-menerus yang menyebabkan
penghantarnya mencapai suhu maksimum yang
diperbolehkan.
Gambar 1.1 Sekering
Pada permulaan hubung singkat , perlengkapan menderita gaya elektrodinamis yang
tinggi. Gaya ini sebanding dengan kuadrat puncak arus hubung singkat (Ig
2
). Nilai sesaat
arus hubung singkat bisa mencapai 100 kA.
Nilai sesaat arus hubung singkat pada saat terjadinya hubung singkat tergantung
pada :
- nilai sesaat tegangan bolak-baliknya.
- Impedansi seluruh rangkaian yang dihubung singkat pada saat terjadinya hubung
singkat.
Nilai maksimum atau amplitudo arus hubung singkat sama dengan :
Ik maks = Ik ef √2
Dimana :
Ik ef adalah nilai efelktif arus hubung singkat.
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 2
Bernadus Alexander L.
031300345
Piringan isyarat
Pegas isyarat
Pangkal patron
Pasir
Kawat isyarat
Kawat lebur berlubang
Porselen
Ujung patron
Akan tetapi dalam praktek arus hubung singkat masih besar lagi. Arus hubung singkat
Ig ini sama dengan :
Ig = k Ik ef √2
Faktor k disebut faktor kejut. Dalam praktek nilai k tidak pernah melebihi 1,8.
Jika hubung singkat atau beban lebih telah berlangsung beberapa saat, perlengkapan
akan menderita panas (thermal stress) yang besarnya sebanding dengan integral dari
perkalian kuadrat arus dan waktu, yaitu : ..2
dti∫ Supaya perlengkapan listrik tidak
rusak baik karena gaya elektrodinamis maupun panas, sekering harus dapat memutuskan
arus hubung singkat sebelum arus tersebut merusak.
Ketahanan berbagai perlengkapan listrik terhadap arus hubung singkat berbeda beda.
Yang paling rendah tingkat ketahanannya adalah peralatan-peralatan yang mengandung
unsur lilitan, seperti : kontaktor, generator, motor, transformator dan lain-lain. Oleh karena
itu memilih alat pengaman untuk peralatan tersebut diperlukan kecermatan.
Panas yang ditimbulkan oleh arus dalam kabel/peralatan berasal dari kerugian i2
R
dalam penghantarnya. Kalau arusnya konstan suhu kabelnya mula-mula akan meningkat
dengan cepet, kemudian makinm lambat. Akhirnya suhu akan mencapai suatu nilai yang
dapat dianggap konstan. Dalam keadaan ini panas yang dibangkitkan dalam penghantar
seimbang dengan panas yang disalurkan ke sekelilingnya.
Pengaruh suhu sekitar terhadap karakteristik arus-waktu karakteristik suhu arus-waktu
sekering yang disajikan itu berlaku untuk suhu tertentu. Untuk suhu yang lain perlu
diperhatikan apakah ada pengaruhnya terhadap karakteristik sekering, terutama pada
daerah batas (borderline cases) :
- Di dalam over load range, jika suhu sekering cukup tinggi, perbedaan suhu sekitar
tidak berpengaruh banyak, misalnya sekering HRC (NH) buatan siemend,
perubahan suhu dari -20°C sampai 50°C hanya menimbulkan perubahan ± 9%
terhadap Minimum Fusing-Current .
- Untuk keadaan hubung singkat, fluktuasi suhu sekitar praktis tidak berpengaruh
pada karakteristik arus-waktu sekering.
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 3
Bernadus Alexander L.
031300345
Pengaruh pembebanan sebelumnya (pre loading) juga akan berpengaruh terhadap
karakteristik arus-waktu . Data tentang karakteristik arus-waktu umumnya untuk sekering
yang sebelumnya tidak dialiri arus beban (menurut standar jerman dan inggris), jika
sebelumnya terjadi beban lebih.
Gambar 1.2 Diagram arus-waktu sekering (patron lebur).
III. Sarana yang diperlukan :
1. Suatu perangkat pengujian sekering.
2. Beban lampu.
3. Stop Watch / sekon meter.
4. Sekering 2 A, atau sekering 4 A, atau sekering 6 A beberapa buah.
5. Ampere meter.
6. Kertas grafik semilog.
IV. Percobaan :
1. Buatlah rangkaian pengujian sekering seperti gambar.
2. Sebelum dilaksanakan pengujian, cobalah dahulu sekon meter apakah berfungsi atau
tidak.
3. Lakukan penentuan besarnya beban lampu (watt)( dengan menghitung jumlah arus
yang akan diujikan.
4. Pengukuran/pencatatan waktu dilaksanakan bersamaan dengan mulai mengalirnya
arus.
5. Alirkan arus 1,5 In selama 1 jam. Setelah 1 jam, dilihat dan dicatat apakah sekering
putus, atau tidak.
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 4
Bernadus Alexander L.
031300345
6. Apabila pada langkah 5. Sekering tidak putus matikan rangkaian dan tunggu hingga
sekering dingin atau pakailah sekering baru. Kemudian alirkan arus 1,9 In selama 1
jam.
7. Jika pada langkah 6. Sekering putus, berarti fusing factornya antara 1,5 s/d 1,9 In.
8. Kalau putusnya terlalu singkat (kurang dari 15 menit) maka alirkan arus 1,8 In dalam
pengujian 1 jam, kalau masih terlalu cepat turunkan arusnya menjadi 1,7 In dan
seterusnya.
9. Alirkan arus 2 In sampai sekering putus.
10. Alirkan 3 In, 4 In, 5 In, dan terakhir beban hubung singkat 7 In.
11. Buatlah grafik arus-waktu untuk pengujian sekering diatas.
V. Data Praktikum
Pengujian Sekering
IN = 2A Waktu Percobaan Maks= 30 Menit
No. Pembebanan
(Arus)
Arus Daya Waktu Pemutusan
(ampere) (watt) (detik)
1 1,5 IN 3,09 700 Tidak Putus
2 1,6 IN 3,2 715 Tidak Putus
3 1,7 IN 3,36 755 26 Menit Putus
4 1,8 IN 3,6 810 20 Menit Putus
5 1,9 IN 3,82 945 13 Menit Putus
6 2 IN 4,03 1045 21 detik
7 3 IN 5,99 1485 Langsung putus
8 4 IN 8 1900 Langsung putus
9 5 IN 10,15 2550 Langsung putus
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 5
Bernadus Alexander L.
031300345
SECOND METER
1234
F N F
KU
AC220
VOLT
50
Hz
Sekering yang di uji
K1
BEBAN
1
BEBAN
2
F F
N
G
10 7 IN 14 - Langsung putus
VI. Grafik
VII. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, bertujuan untuk memahami dan mengerti cara kerja sekering,
serta membuat karakteristik sekering yang digunakan. Pada dasarnya sekering merupakan
alat untuk melindungi peralatan-peralatan listrik terhadap beban lebih atau arus hubung
singkat, dengan cara membuka rangkaian dengan elemen lebur pada sekering tersebut.
Adapun beban lebih atau hubung singkat dapat menyebabkan panas. Oleh karena itu panas
tersebut jika diaplikasikan pada sistem sekering, makan akan membuat putus fire element,
sehingga panas tersebut terputus ke alat-alat elektronik.
Untuk kegiatan praktikum ini, meggunakan sekering 2 A. Dilakukan pengujian
sebanyak 10 kali. Dengan maksimal daya 3000 watt, dan daya minimal 660 watt. Pada
praktikum in, untuk daya 700 watt hingga 715 watt didapat sekering belum putus, dengan
arus sebesar 1,5 IN dan 1,6 IN. Dan mulai putus ketika berdaya 755 watt atau 1,7 IN dengan
waktu 26 Menit. Adapun diperoleh waktu putus tercepat dengan arus 5,99 A (3 In) dan
berdaya 1485 watt, sekering langsung terputus dan 4 IN (1900W), 5 IN (2550W) dan 7 IN
(sekitar 3000W) juga akan langsung terputus.
Dari data tersebut dapat dibuat grafik maka didapat persamaan untuk sekering 2 A
dengan fungsi linear y = -4.1373x + 34.69. dengan nilai x adalah arus yang mengalir dalam
satuan ampere dan y adalah waktu dalam satuan menit.
VIII. Kesimpulan
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 6
Bernadus Alexander L.
031300345
1. Nilai minimum fusing current yang teramati untuk sekering 2 A adalah 3,36A (1,7
In), dengan waktu putus 26 menit pada praktikum ini
2. Diperoleh persamaan garis untuk grafik waktu putus terhadap arus yang mengalir
yaitu y = -4.1373x + 34.69
3. Semakin cepat waktu pemutusan sekering maka sekering dapat dikatakan dalam
kondisi baik dan prima serta semakin baik dalam mengamankan rangkaian bila terjadi
arus berlebih.
IX. Daftar Pustaka
Modul Praktikum perlengkapan sistem tenaga 2014. STTN BATAN :
YOGYAKARTA
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 7
Bernadus Alexander L.
031300345
Praktikan,
Bernadus Alexander L.
NIM: 031300345

More Related Content

What's hot

koordinasi isolasi
koordinasi isolasikoordinasi isolasi
koordinasi isolasi
dini setyadi
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksi
Ridwan Satria
 
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
Redo Pariansah
 
Tegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DCTegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DC
Gredi Arga
 
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanRumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Herry SR
 
Sistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikSistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrik
UDIN MUHRUDIN
 
Tegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi ACTegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi AC
Gredi Arga
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
mocoz
 

What's hot (20)

TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
 
J prosedur-audit-energi-listrik
J prosedur-audit-energi-listrikJ prosedur-audit-energi-listrik
J prosedur-audit-energi-listrik
 
koordinasi isolasi
koordinasi isolasikoordinasi isolasi
koordinasi isolasi
 
Prakiraan beban
Prakiraan bebanPrakiraan beban
Prakiraan beban
 
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikPenyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksi
 
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor DayaPerhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
 
Proteksi Tenaga Listrik
Proteksi Tenaga Listrik Proteksi Tenaga Listrik
Proteksi Tenaga Listrik
 
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
 
Tegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DCTegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DC
 
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK
SISTEM  OPERASI  TENAGA  LISTRIKSISTEM  OPERASI  TENAGA  LISTRIK
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK
 
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanRumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
 
Sistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikSistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrik
 
Teknik tegangan tinggi
Teknik tegangan tinggiTeknik tegangan tinggi
Teknik tegangan tinggi
 
Tegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi ACTegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi AC
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
Ppt koordinasi isolasi
Ppt koordinasi isolasiPpt koordinasi isolasi
Ppt koordinasi isolasi
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 

Viewers also liked

Comfort safety and information technology - Ototronik SMK
Comfort safety and information technology - Ototronik SMKComfort safety and information technology - Ototronik SMK
Comfort safety and information technology - Ototronik SMK
Kukuh Adhi Rumekso
 
BAB1: Alam Sekitar
BAB1: Alam SekitarBAB1: Alam Sekitar
BAB1: Alam Sekitar
Zurainah MS
 

Viewers also liked (20)

Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Trafo Distribusi
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Trafo DistribusiLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Trafo Distribusi
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Trafo Distribusi
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Overload
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - OverloadLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Overload
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Overload
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahan
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - PentanahanLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahan
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahan
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pengukuran Pentanahan Isolasi
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pengukuran Pentanahan IsolasiLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pengukuran Pentanahan Isolasi
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pengukuran Pentanahan Isolasi
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit Breaker
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit BreakerLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit Breaker
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit Breaker
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - ELCB
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - ELCBLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - ELCB
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - ELCB
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - MCB
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - MCBLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - MCB
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - MCB
 
9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan
 
Comfort safety and information technology - Ototronik SMK
Comfort safety and information technology - Ototronik SMKComfort safety and information technology - Ototronik SMK
Comfort safety and information technology - Ototronik SMK
 
Laporan Magang Jaringan Distribusi
Laporan Magang Jaringan DistribusiLaporan Magang Jaringan Distribusi
Laporan Magang Jaringan Distribusi
 
Teknik Tenaga Listrik
Teknik Tenaga ListrikTeknik Tenaga Listrik
Teknik Tenaga Listrik
 
Laporan hasil praktikum modul ii tipe data
Laporan hasil praktikum modul ii tipe dataLaporan hasil praktikum modul ii tipe data
Laporan hasil praktikum modul ii tipe data
 
111280125 sistem-dan-pola-pengaman-distribusi
111280125 sistem-dan-pola-pengaman-distribusi111280125 sistem-dan-pola-pengaman-distribusi
111280125 sistem-dan-pola-pengaman-distribusi
 
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
1. panel listrik
1. panel listrik1. panel listrik
1. panel listrik
 
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
MAKALAH ARUS AC DAN ARUS DC
MAKALAH ARUS AC DAN ARUS DCMAKALAH ARUS AC DAN ARUS DC
MAKALAH ARUS AC DAN ARUS DC
 
BAB1: Alam Sekitar
BAB1: Alam SekitarBAB1: Alam Sekitar
BAB1: Alam Sekitar
 
Pengantar otomasi
Pengantar otomasiPengantar otomasi
Pengantar otomasi
 
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
 

Similar to Laporan Praktikum Sistem Tenaga Listrik - Sekering (Patron Lebur)

Prasetyo pramono_20063018_Instalasi tenaga listrik_PPT.pdf
Prasetyo pramono_20063018_Instalasi tenaga listrik_PPT.pdfPrasetyo pramono_20063018_Instalasi tenaga listrik_PPT.pdf
Prasetyo pramono_20063018_Instalasi tenaga listrik_PPT.pdf
PrasetyoPramono1
 
Tugas Distribusi
Tugas DistribusiTugas Distribusi
Tugas Distribusi
azikin
 
Tegangan Tinggi
Tegangan TinggiTegangan Tinggi
Tegangan Tinggi
edofredika
 
Materi Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan TinggiMateri Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan Tinggi
Gredi Arga
 
BAB 7 RANGAKAIAN PELEDAKAN LISTRIK bb.pptx
BAB 7 RANGAKAIAN PELEDAKAN LISTRIK bb.pptxBAB 7 RANGAKAIAN PELEDAKAN LISTRIK bb.pptx
BAB 7 RANGAKAIAN PELEDAKAN LISTRIK bb.pptx
FaradibaMauradi
 

Similar to Laporan Praktikum Sistem Tenaga Listrik - Sekering (Patron Lebur) (20)

Paper Seminar Final
Paper Seminar FinalPaper Seminar Final
Paper Seminar Final
 
Prasetyo pramono_20063018_Instalasi tenaga listrik_PPT.pdf
Prasetyo pramono_20063018_Instalasi tenaga listrik_PPT.pdfPrasetyo pramono_20063018_Instalasi tenaga listrik_PPT.pdf
Prasetyo pramono_20063018_Instalasi tenaga listrik_PPT.pdf
 
4.teoridasarlistrik01
4.teoridasarlistrik014.teoridasarlistrik01
4.teoridasarlistrik01
 
Switchgear,
Switchgear,Switchgear,
Switchgear,
 
Tugas Distribusi
Tugas DistribusiTugas Distribusi
Tugas Distribusi
 
Pengaruh perubahan beban terhadap kinerja arester ZnO
Pengaruh perubahan beban terhadap kinerja arester ZnOPengaruh perubahan beban terhadap kinerja arester ZnO
Pengaruh perubahan beban terhadap kinerja arester ZnO
 
Jurnal harry furqan pdf
Jurnal harry furqan pdfJurnal harry furqan pdf
Jurnal harry furqan pdf
 
Teori dasar-listrik-01
Teori dasar-listrik-01Teori dasar-listrik-01
Teori dasar-listrik-01
 
PSL
PSLPSL
PSL
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
proteksi sistem distribusi kelompok 6.pptx
proteksi sistem distribusi kelompok 6.pptxproteksi sistem distribusi kelompok 6.pptx
proteksi sistem distribusi kelompok 6.pptx
 
Tig welding
Tig weldingTig welding
Tig welding
 
Teori dasar electric
Teori dasar electricTeori dasar electric
Teori dasar electric
 
Tegangan Tinggi
Tegangan TinggiTegangan Tinggi
Tegangan Tinggi
 
Teknik Tegangan Tinggi
Teknik Tegangan TinggiTeknik Tegangan Tinggi
Teknik Tegangan Tinggi
 
Materi Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan TinggiMateri Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan Tinggi
 
Alat_Pembatas_dan_Pengukur.ppt
Alat_Pembatas_dan_Pengukur.pptAlat_Pembatas_dan_Pengukur.ppt
Alat_Pembatas_dan_Pengukur.ppt
 
Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 
BAB 7 RANGAKAIAN PELEDAKAN LISTRIK bb.pptx
BAB 7 RANGAKAIAN PELEDAKAN LISTRIK bb.pptxBAB 7 RANGAKAIAN PELEDAKAN LISTRIK bb.pptx
BAB 7 RANGAKAIAN PELEDAKAN LISTRIK bb.pptx
 

Recently uploaded (9)

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 

Laporan Praktikum Sistem Tenaga Listrik - Sekering (Patron Lebur)

  • 1. PRAKTIKUM PERLENGKAPAN SISTEM TENAGA PERCOBAAN 1 SEKERING (Patron Lebur) STTN 2016 I. Tujuan : 1. Memahami kegunaan dan unjuk kerja sekering. 2. Membuat karakteristik sekering melalui pengujian beban. II. Dasar Teori : Sekering adalah sebuah alat untuk melindungi suatu rangkaian listrik terhadap kerusakan-kerusakan yang mungkin timbul karena arus yang mengalir terlalu besar yang disebabkan oleh beban lebih atau hubung singkat, dengan cara membuka rangkaian tersebut melalui elemen lebur (fuse element) pada sekering tersebut. Beberapa istilah untuk sekering yang perlu dipahami : 1. Fuse Elemen : adalah bagian fuse yang dirancang untuk dapat lebur sehingga dapat membuka rangkaian. 2. Minimum Fusing-Current : adalah arus minimum yang menyebabkan elemen lebur pada sekering akan melebur. 3. Current-Rating : adalah arus yang harganya lebih kecil daripada minimum fusing-current, sebagai arus yang dapat dibawa oleh sekering secara kontinyu tanpa merusakkan fuse elemen. 4. Voltage rating : adalah tegangan tertinggi yang dalam keadaan normal dapat dikenakan pada sekering. 5. Pre Arcing-Time : adalah waktu mulai terjadinya arus besar (lebih) dan saat mulainya arcing. 6. Arcing –Time : adalah waktu antara pre arcing-time berakhir dan terputusnya hubungan secara sempurna (arus benar-benar nol / putus). 7. Total operating-Time : pre arcing-time + arcing-time. 8. Arcing –Voltage : adalah tegangan yang terjadi antara ujung-ujung sekering selamna arcing-time. Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 1 Bernadus Alexander L. 031300345
  • 2. 9. Arus batas : adalah arus terus-menerus yang menyebabkan penghantarnya mencapai suhu maksimum yang diperbolehkan. Gambar 1.1 Sekering Pada permulaan hubung singkat , perlengkapan menderita gaya elektrodinamis yang tinggi. Gaya ini sebanding dengan kuadrat puncak arus hubung singkat (Ig 2 ). Nilai sesaat arus hubung singkat bisa mencapai 100 kA. Nilai sesaat arus hubung singkat pada saat terjadinya hubung singkat tergantung pada : - nilai sesaat tegangan bolak-baliknya. - Impedansi seluruh rangkaian yang dihubung singkat pada saat terjadinya hubung singkat. Nilai maksimum atau amplitudo arus hubung singkat sama dengan : Ik maks = Ik ef √2 Dimana : Ik ef adalah nilai efelktif arus hubung singkat. Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 2 Bernadus Alexander L. 031300345 Piringan isyarat Pegas isyarat Pangkal patron Pasir Kawat isyarat Kawat lebur berlubang Porselen Ujung patron
  • 3. Akan tetapi dalam praktek arus hubung singkat masih besar lagi. Arus hubung singkat Ig ini sama dengan : Ig = k Ik ef √2 Faktor k disebut faktor kejut. Dalam praktek nilai k tidak pernah melebihi 1,8. Jika hubung singkat atau beban lebih telah berlangsung beberapa saat, perlengkapan akan menderita panas (thermal stress) yang besarnya sebanding dengan integral dari perkalian kuadrat arus dan waktu, yaitu : ..2 dti∫ Supaya perlengkapan listrik tidak rusak baik karena gaya elektrodinamis maupun panas, sekering harus dapat memutuskan arus hubung singkat sebelum arus tersebut merusak. Ketahanan berbagai perlengkapan listrik terhadap arus hubung singkat berbeda beda. Yang paling rendah tingkat ketahanannya adalah peralatan-peralatan yang mengandung unsur lilitan, seperti : kontaktor, generator, motor, transformator dan lain-lain. Oleh karena itu memilih alat pengaman untuk peralatan tersebut diperlukan kecermatan. Panas yang ditimbulkan oleh arus dalam kabel/peralatan berasal dari kerugian i2 R dalam penghantarnya. Kalau arusnya konstan suhu kabelnya mula-mula akan meningkat dengan cepet, kemudian makinm lambat. Akhirnya suhu akan mencapai suatu nilai yang dapat dianggap konstan. Dalam keadaan ini panas yang dibangkitkan dalam penghantar seimbang dengan panas yang disalurkan ke sekelilingnya. Pengaruh suhu sekitar terhadap karakteristik arus-waktu karakteristik suhu arus-waktu sekering yang disajikan itu berlaku untuk suhu tertentu. Untuk suhu yang lain perlu diperhatikan apakah ada pengaruhnya terhadap karakteristik sekering, terutama pada daerah batas (borderline cases) : - Di dalam over load range, jika suhu sekering cukup tinggi, perbedaan suhu sekitar tidak berpengaruh banyak, misalnya sekering HRC (NH) buatan siemend, perubahan suhu dari -20°C sampai 50°C hanya menimbulkan perubahan ± 9% terhadap Minimum Fusing-Current . - Untuk keadaan hubung singkat, fluktuasi suhu sekitar praktis tidak berpengaruh pada karakteristik arus-waktu sekering. Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 3 Bernadus Alexander L. 031300345
  • 4. Pengaruh pembebanan sebelumnya (pre loading) juga akan berpengaruh terhadap karakteristik arus-waktu . Data tentang karakteristik arus-waktu umumnya untuk sekering yang sebelumnya tidak dialiri arus beban (menurut standar jerman dan inggris), jika sebelumnya terjadi beban lebih. Gambar 1.2 Diagram arus-waktu sekering (patron lebur). III. Sarana yang diperlukan : 1. Suatu perangkat pengujian sekering. 2. Beban lampu. 3. Stop Watch / sekon meter. 4. Sekering 2 A, atau sekering 4 A, atau sekering 6 A beberapa buah. 5. Ampere meter. 6. Kertas grafik semilog. IV. Percobaan : 1. Buatlah rangkaian pengujian sekering seperti gambar. 2. Sebelum dilaksanakan pengujian, cobalah dahulu sekon meter apakah berfungsi atau tidak. 3. Lakukan penentuan besarnya beban lampu (watt)( dengan menghitung jumlah arus yang akan diujikan. 4. Pengukuran/pencatatan waktu dilaksanakan bersamaan dengan mulai mengalirnya arus. 5. Alirkan arus 1,5 In selama 1 jam. Setelah 1 jam, dilihat dan dicatat apakah sekering putus, atau tidak. Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 4 Bernadus Alexander L. 031300345
  • 5. 6. Apabila pada langkah 5. Sekering tidak putus matikan rangkaian dan tunggu hingga sekering dingin atau pakailah sekering baru. Kemudian alirkan arus 1,9 In selama 1 jam. 7. Jika pada langkah 6. Sekering putus, berarti fusing factornya antara 1,5 s/d 1,9 In. 8. Kalau putusnya terlalu singkat (kurang dari 15 menit) maka alirkan arus 1,8 In dalam pengujian 1 jam, kalau masih terlalu cepat turunkan arusnya menjadi 1,7 In dan seterusnya. 9. Alirkan arus 2 In sampai sekering putus. 10. Alirkan 3 In, 4 In, 5 In, dan terakhir beban hubung singkat 7 In. 11. Buatlah grafik arus-waktu untuk pengujian sekering diatas. V. Data Praktikum Pengujian Sekering IN = 2A Waktu Percobaan Maks= 30 Menit No. Pembebanan (Arus) Arus Daya Waktu Pemutusan (ampere) (watt) (detik) 1 1,5 IN 3,09 700 Tidak Putus 2 1,6 IN 3,2 715 Tidak Putus 3 1,7 IN 3,36 755 26 Menit Putus 4 1,8 IN 3,6 810 20 Menit Putus 5 1,9 IN 3,82 945 13 Menit Putus 6 2 IN 4,03 1045 21 detik 7 3 IN 5,99 1485 Langsung putus 8 4 IN 8 1900 Langsung putus 9 5 IN 10,15 2550 Langsung putus Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 5 Bernadus Alexander L. 031300345 SECOND METER 1234 F N F KU AC220 VOLT 50 Hz Sekering yang di uji K1 BEBAN 1 BEBAN 2 F F N G
  • 6. 10 7 IN 14 - Langsung putus VI. Grafik VII. Pembahasan Pada praktikum kali ini, bertujuan untuk memahami dan mengerti cara kerja sekering, serta membuat karakteristik sekering yang digunakan. Pada dasarnya sekering merupakan alat untuk melindungi peralatan-peralatan listrik terhadap beban lebih atau arus hubung singkat, dengan cara membuka rangkaian dengan elemen lebur pada sekering tersebut. Adapun beban lebih atau hubung singkat dapat menyebabkan panas. Oleh karena itu panas tersebut jika diaplikasikan pada sistem sekering, makan akan membuat putus fire element, sehingga panas tersebut terputus ke alat-alat elektronik. Untuk kegiatan praktikum ini, meggunakan sekering 2 A. Dilakukan pengujian sebanyak 10 kali. Dengan maksimal daya 3000 watt, dan daya minimal 660 watt. Pada praktikum in, untuk daya 700 watt hingga 715 watt didapat sekering belum putus, dengan arus sebesar 1,5 IN dan 1,6 IN. Dan mulai putus ketika berdaya 755 watt atau 1,7 IN dengan waktu 26 Menit. Adapun diperoleh waktu putus tercepat dengan arus 5,99 A (3 In) dan berdaya 1485 watt, sekering langsung terputus dan 4 IN (1900W), 5 IN (2550W) dan 7 IN (sekitar 3000W) juga akan langsung terputus. Dari data tersebut dapat dibuat grafik maka didapat persamaan untuk sekering 2 A dengan fungsi linear y = -4.1373x + 34.69. dengan nilai x adalah arus yang mengalir dalam satuan ampere dan y adalah waktu dalam satuan menit. VIII. Kesimpulan Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 6 Bernadus Alexander L. 031300345
  • 7. 1. Nilai minimum fusing current yang teramati untuk sekering 2 A adalah 3,36A (1,7 In), dengan waktu putus 26 menit pada praktikum ini 2. Diperoleh persamaan garis untuk grafik waktu putus terhadap arus yang mengalir yaitu y = -4.1373x + 34.69 3. Semakin cepat waktu pemutusan sekering maka sekering dapat dikatakan dalam kondisi baik dan prima serta semakin baik dalam mengamankan rangkaian bila terjadi arus berlebih. IX. Daftar Pustaka Modul Praktikum perlengkapan sistem tenaga 2014. STTN BATAN : YOGYAKARTA Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik 7 Bernadus Alexander L. 031300345 Praktikan, Bernadus Alexander L. NIM: 031300345