SlideShare a Scribd company logo
1 of 108
Download to read offline
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
MENULIS TEKS REPORT MATA PELAJARAN BAHASA
INGGRIS MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING
DI KELAS IX.1 SMP NEGERI 49 BANDUNG
Penelitian Tindakan Kelas
(PTK)
Disusun oleh :
Titin Agustini, S.Pd, M.M.Pd
NIP : 197108171997022003
SMP NEGERI 49 BANDUNG
DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG
2014
LEMBAR PENGESAHAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
MENULIS TEKS REPORT MATA PELAJARAN BAHASA
INGGRIS MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING
DI KELAS IX.1 SMP NEGERI 49 BANDUNG
Peneliti
Titin Agustini, S.Pd, M.M.Pd
NIP : 19710817 199702 2003
Mitra Peneliti
Dida Dahlia. S.Pd
NIP 19570427 198403 2 002
Mengetahui / Menyetujui
Bandung, September 2014
Kepala SMP Negeri 49 Bandung
Drs. Nana Hanadi, M.MPd.
NIP : 19650104 199103 1 018
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Titin Agustini, S.Pd, M.M.Pd
NIP : 19710817 199702 2003
Unit Kerja : SMP Negeri 49 Kota Bandung
Jabatan : Guru Bahasa Inggirs
Golongan : IV/a
Alamat Sekolah : Jln Antapani No 58 Cicaheum Bandung
Alamat Rumah : Cluster Antapani Makmur Kavling 14 Bandung
Mitra Peneliti : Dida Dahlia. S.Pd
NIP : 19570427 198403 2 002
Sehubungan dengan pembuatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
berjudul: “Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report
Mata Pelajaran Bahasa Inggris Menggunakan Model Mind Mapping di Kelas
IX.1 SMP Negeri 49 Bandung”, maka saya menyatakan dengan ini bahwa
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tersebut merupakan PTK asli disusun saya
sendiri (bukan plagiat) dengan memperhatikan kaidah dan etika ilmiah.
Maka oleh karena itu surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya
sesuai untuk kepentingan persyaratan pembuatan karya tulis ilmiah berupa
Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Bandung, September 2014
Peneliti
Titin Agustini, S.Pd, M.M.Pd
NIP : 19710817 199702 2003
SURAT KETERANGAN PERPUSTAKAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Dedi Ahmad Yudhantara
NIP : 19581011 198303 1 013
Jabatan : Koordinator Perpustakaan SMP Negeri 49 Bandung
Golongan : IV/a
Unit Kerja : SMP Negeri 49 Kota Bandung
Menerangkan bahwa hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berjudul :
“Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata
Pelajaran Bahasa Inggris Menggunakan Model Mind Mapping di Kelas IX.1 SMP
Negeri 49 Bandung” adalah disusun oleh :
Nama Guru : Titin Agustini, S.Pd, M.M.Pd
NIP : 19710817 199702 2003
PTK tersebut telah tersimpan di Perpustakaan SMPN 49 Bandung untuk dijadikan
bahan pustaka /referensi.
Surat keterangan ini dibuat dalam keadaaan sebenarnya, agar yang
berkepentingan memakluminya. Demikian surat ini, saya mengucapkan terima
kasih perhatiaanya
Bandung, Desember 2014
Perpustakaan SMP 49 Bandung
Koordinator,
Dedi Ahmad Yudhantara
NIP. 19581011 198303 1 013
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan rasa syukur ke hadirat Allah SWT, karena
atas ridlo serta inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan
Kelas ini dengan judul : Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis
Teks Report Mata Pelajaran Bahasa Inggris Menggunakan Model Mind Mapping
Pada di kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015.
Penelitian ini bertujuan sebagai upaya untuk peningkatan mutu
pembelajaran di kelas sehingga kemampuan pemahaman peserta didik tentang
mata pelajaran Bahasa Inggris khususnya teks report dalam kehidupan dapat
ditingkatkan. Selain itu penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan
profesionalitas guru bagi peneliti sendiri, dan menjadi motivasi bagi rekan-rekan
guru lain sehingga dampaknya diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan
profesionalitas pembelajaran di SMP Negeri 49 secara keseluruhan.
Berkenaan dengan penelitian ini perkenankan peneliti menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu kepada:
1. Bapak Drs. Nana Hanadi, M.M.Pd selaku Kepala Sekolah di SMPN 49
Bandung yang telah memberikan dukungan.
2. Rekan-rekan guru Bahasa Inggris di SMPN 49 Bandung, khususnya Ibu Dida
Dahlia, S.Pd, yang telah membantu penelitian sebagai minta peneliti dan
memberikan masukan-masukan yang positif selama kegiatan PTK ini
berlangsung.
3. Suamiku (Muhammad Imansyah), dan anak-anakku (Rizki dan Naura) yang
selalu mendukung secara moril kegiatan PTK sehingga penulis termotivasi
untuk menyelesaikan penelitian ini.
4. Seluruh peserta didik kelas IX.1 SMPN 49 Bandung tahun pelajaran
2014/2015.
Untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas
dukungannya, semoga Allah SWT membalas dengan kebaikan-kebaikan kepada
semuanya, Aamiin YRA.
Dalam penyusunan laporan penelitian ini penulis merasakan masih jauh
dari kata sempurna, masih banyak kekurangan-kekurangan hal ini disebabkan
keterbatasan kemampuan pemahaman, dan pengetahuan penulis tentang Penelitian
Tindakan Kelas. Selain itu keterbatasan waktu dan kesempatan karena kesibukan
penulis yang menyebabkan kurang sempurnanya penulisan hasil penelitian ini.
Oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dalam rangka perbaikan laporan penelitian ini.
Akhirul kata peneliti berharap mudah-mudahan laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, Amiin YRA.
Bandung, Desember 2014
Peneliti,
Titin Agustini, S. Pd, M.M.Pd
ABSTRAK
Titin Agustini, S.Pd, M.M.Pd, “Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik
Menulis Teks Report Mata Pelajaran Bahasa Inggris Menggunakan Model Mind
Mapping di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung” .
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh jumlah peserta didik sebanyak 35 orang
kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung pada pelajaran Bahasa Inggris dalam menulis
teks report, jumlah peserta didik yang belum memenuhi KKM sebanyak 31 orang
(89%). Hal ini masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditetapkan sekolah yaitu 73. Perbaikan pembelajaran perlu dilakukan sebagai
upaya meningkatkan Kemampuan peserta didik menulis teks report mata pelajaran
Bahasa Inggris dengan mengganti model pembelajaran konvensional dengan
pembelajaran model mind mapping (peta pikiran). Rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut, yakni “Apakah melalui model pembelajaran mind mapping
kemampuan peserta didik kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran
2014/2015 dalam menulis teks report dapat ditingkatkan?”. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran mind mapping
dalam meningktkan kemampuan peserta didik kelas IX.1 SMPN 49 Bandung
Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam menulis teks report.
Penelitian menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas yang
dilaksanakan di kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015
dengan jumlah peserta didik 35 orang dan dibantu oleh mitra peneliti. PTK ini
meliputi dua siklus yaitu Siklus I dan Siklus II. Salah satu indikator kinerja yang
dijadikan acuan dalam menentukan keberhasilan setiap Siklus PTK adalah
Kriteria Ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan dengan nilai 73. Suatu
proses pembelajaran berhasil apabila jumlah peserta didik yang yang minimal
memenuhi KKM minimal 75% dari keseluruh peserta didik. Indikator lainya
adalah peningkatan kinerja proses pembelajaran dengan model mind mapping
yang semakin meningkat, yang dinilai oleh mitra peneliti dan peserta didik
berperilaku yang semakin baik dalam setiap siklusnya.
Hasil penenelitian dari PTK ini menunjukkan hipotesis dalam PTK ini
yakni : “Penggunaan model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran
2014/2015 dalam menulis teks report Bahasa Inggris” dapat diterima. Jumlah
peserta didik yang memenuhi KKM pra siklus 11% sisanya 89% belum
memenuhi KKM. Pada Siklus I menjadi 26% jumlah peserta didik yang
memenuhi KKM sisanya 74% belum memenuhi KKM. Pada Siklus II menjadi
91% jumlah peserta didik yang memenuhi KKM yang belum memenuhi KKM
9%. Jumlah yang memenuhi KKM pada Siklus II telah mencapai jumlah 75%
sebagai standar keberhasilan tiap siklus.
Kata Kunci : Bahasa Inggris, Teks Report, Mind Mapping
DAFTAR ISI
LEMBARAN JUDUL..............................................................................i
LEMBARAN PENGESAHAN ...............................................................ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................... iii
SURAT PERNYATAAAN PERPUSTAKAAN....................................iv
KATA PENGANTAR ............................................................................v
ABSTRAK ............................................................................................vii
DAFTAR ISI .......................................................................................viii
DAFTAR TABEL ..................................................................................x
DAFTAR GAMBAR..............................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................1
B. Rumusan Masalah ....................................................................6
C. Tujuan Penelitian .....................................................................7
D. Manfaat Penelitian ...................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................9
A. Deskripsi Teori .......................................................................9
1. Kemampuan Menulis Teks Report.......................................9
2. Mind Mapping Dalam Penulisan Teks Report....................11
B. Kerangka Pemikiran ..............................................................14
C. Hipotesis Tindakan .................................................................14
BAB III METODELOGI PENELITIAN ............................................15
A. Setting Penelitian ...................................................................15
B. Subyek Penelitian ...................................................................16
C. Data dan Sumber Data ...........................................................18
D. Teknik Pengumpulan Data .....................................................18
E. Teknik Pemeriksaan Validitas Data .................................................20
F. Teknik Analisis Data ..............................................................21
G. Indikator Kinerja ...................................................................22
H. Prosedur Penelitian ................................................................23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................27
A Hasil Penelitian. ......................................................................27
1. Siklus I ............................................................................28
2. Siklus II...........................................................................43
B. Pembahasan............................................................................52
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ......................................................55
A. Simpulan ...............................................................................55
B. Saran .....................................................................................56
1. Saran untuk Penelitian Lebih Lanjut ..................................56
2. Saran untuk Penerapan Hasil Penelitian .............................56
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................57
LAMPIRAN ..........................................................................................59
RIWAYAT HIDUP PENELITI............................................................90
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Rekapitulasi Nilai Pra Siklus PTK ………………………….. 2
Tabel 2 Nilai Bahasa Inggris Peserta Didik Pra Siklus PTK ….……... 3
Tabel 3 Agenda Kegiatan PTK ……………………………………… 17
Tabel 4 Nilai Peserta Didik Siklus I PTK……………….…………… 35
Tabel 5 Lembar Pengamatan Mitra Peneliti Atas Proses
Pembelajaran Siklus I ……………………………..………… 38
Tabel 6 Lembar Pengamatan Mitra Peneliti Terhadap Sikap
Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Siklus I ……..……… 40
Tabel 7 Rekapitulasi Nilai Pra Siklus dan Siklus I…………..……….. 42
Tabel 8 Nilai Peserta Didik Siklus II PTK…………………..……….. 47
Tabel 9 Lembar Pengamatan Mitra Penelitia Atas Proses
Pembelajaran Siklus 1I …………………………………….. 49
Tabel 10 Lembar Pengamatan Mitra Peneliti Terhadap
Sikap Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Siklus II .……. 50
Tabel 11 Rekapitulasi Nilai Siklus I dan Siklus II PTK ..…………….. 51
Tabel 12 Nilai Peserta Didik Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II……… 52
Tabel 13 Rekapitulasi Kenaikan Skala Proses Pembelajaran
Pada Setiap Siklus …………………………………………... 53
Tabel 14 Rekapitulasi Kenaikan Skala Sikap Peserta Didik
Pada Setiap Siklus …………………………………………… 54
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Daur Penelitian Tindakan Kelas ..………………………………… 24
Gambar 2 Contoh Salah Satu Bahan Ajar …………………………………… 31
Gambar 3 Model Pembelajaran Mind Mapping Dalam Perencanaan Teks
Report Berjudul buah-buahan (Fruit) ...…………………………… 34
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Permohonan Penelitian Tindakan Kelas ……………….. 60
Lampiran 2 Surat Pernyataan Mitra Peneliti PTK ………………………… 61
Lampiran 3 Surat Izin Kepala Sekolah Untuk PTK ……………………… 62
Lampiran 4 Agenda Penelitian Tindakan Kelas …………………………... 63
Lampiran 5 Nilai Peserta Didik Pra Siklus PTK ………………………...... 64
Lampiran 6 Nilai Peserta Didik Siklus I PTK ………………………...….. 66
Lampiran 7 Nilai Peserta Didik Siklus II PTK …………………………… 68
Lampiran 8 Nilai Peserta Didik Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II PTK … 70
Lampiran 9 Silabus Siklus I dan Siklus II .................................................... 71
Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II …. 73
Lampiran 11 Contoh Soal Siklus I …………………………………………. 77
Lampiran 12 Lembar Pengamatan Mitra Peneliti Atas Proses Pembelajaran
Siklus I ……………………………………………………….. 78
Lampiran 13 Lembar Pengamatan Mitra Peneliti Atas Sikap Peserta Didik
Terhadap Pembelajaran Siklus I ……………………………... 80
Lampiran 14 Contoh Soal Siklus II ………………………………………… 81
Lampiran 15 Lembar Pengamatan Mitra Peneliti Atas Proses Pembelajaran
Siklus II . …………………………………………………….. 82
Lampiran 16 Lembar Pengamatan Mitra Peneliti Atas Sikap Peserta Didik
Terhadap Pembelajaran Siklus II …………………………….. 84
Lampiran 17 Foto Kegiatan ………………………………………………… 85
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa yang sangat penting di dunia,
dan sangat penting untuk dipelajari di era global seperti sekarang ini. Hampir
70% dari 190 negara di dunia berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Bahasa
Inggris juga digunakan dalam perkembangan alam semesta. Bahasa Inggris
adalah bahasa yang dibutuhkan untuk dipelajari di antara para pelajar bukan
hanya di Indonesia akan tetapi juga di semua negara di dunia agar memiliki
daya saing dalam menghadapi tantangan global. Hal ini sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (PERMENDIKNAS) Nomor 20
Tahun 2003 tentang Standar Isi.
Standar isi mata pelajaran Bahasa Inggris tingkat SMP/MTS sesuai
SK KD dalam PERMENDIKNAS Nomor 22 Tahun 2003 menyatakan bahwa
Bahasa Inggris merupakan alat berkomunikasi baik lisan maupun tulisan.
Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan
berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan
dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu
menyimak (listening), berbicara (speaking), membaca (reading) dan menulis
(writing).
Tujuan pembelajaran secara umum Bahasa Inggris adalah agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis
untuk mencapai tingkat literasi functional.
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya Bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.
3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara
bahasa dengan budaya.
Terdapat berbagai materi pelajaran Bahasa Inggris pada kelas IX.1
SMP Negeri 49 Bandung. Di antaranya adalah teks report. materi ini
memiliki tujuan agar peserta didik dapat mengungkapkan makna dan langkah
retorika dalam esei pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa
tulis secara akurat, lancar dan dapat berinteraksi dalam konteks kehidupan
sehari-hari dalam teks berbentuk procedure dan report.
Pada saat ini dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris pada kelas
IX.1 SMP Negeri 49 Bandung menggunakan model konvensional dengan
ceramah dalam pembelajaran membuat teks report. Metode ceramah adalah
metode yang dilakukan guru dalam menyampaikan bahan pelajaran di dalam
kelas secara lisan kepada sejumlah murid yang pada umumnya mengikuti
secara pasif. Dalam metode ini yang mempunyai peran utama adalah guru.
Hasil nilai test pembelajaran dengan metode ceramah menunjukkan
dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai 73, semua peserta
didik sebanyak 35 orang masih di bawah KKM, seperti tabel berikut :sebagai
berikut :
Tabel 1
Rekapitulasi Nilai Pra Siklus PTK
Uraian Jumlah %
Jumlah peserta didik memenuhi KKM 4 Peserta didik 11%
Jumlah peserta didik tidak memenuhi KKM 31 Peserta didik 89%
Jumlah peserta didik 35 Peserta didik 100%
Rata-Rata Nilai 54.14
Sumber : nilai ulangan harian
Dari jumlah peserta didik sebanyak 35 orang kelas IX.1 SMP Negeri
49 Bandung pada pelajaran Bahasa Inggris Menulis teks report, jumlah
peserta didik yang memenuhi KKM sebanyak 4 orang (11%), jumlah peserta
didik yang belum memenuhi KKM sebanyak 31 orang (89%). Dengan
demikian bagian terbesar dari peserta didik dari kelas IX.1 SMP Negeri 49
Bandung pada pelajaran Bahasa Inggris masih di bawah KKM. Berikut nilai
peserta didik selengkapnya dari kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung pada
pelajaran Bahasa Inggris dengan metode konvensional (ceramah) :
Tabel 2
Nilai Bahasa Inggris Peserta didik Pra Siklus PTK
No Nama Nilai Kriteria KKM
1 Aditya Ismail Hayat 45.00 belum tuntas
2 Alya Farhani 35.00 belum tuntas
3 Andini Aminah 70.00 belum tuntas
4 Anisa Nurimani 45.00 belum tuntas
5 Aari Septiana 80.00 terlampaui
6 Aryanugraha Nur Yusuf 75.00 terlampaui
7 Astri Mauritania 80.00 terlampaui
8 Dadi Zaelani 50.00 belum tuntas
9 Dian Rosdiana 65.00 belum tuntas
10 Dwiyan Putra Ramadhan 50.00 belum tuntas
11 Fadilah Nurdiyansyah Koswara 45.00 belum tuntas
12 Fajar 45.00 belum tuntas
13 Handy Khaerudin rahmat Hidayat 30.00 belum tuntas
14 Hasna Nur Haniyah 70.00 belum tuntas
15 Irfa Nurpaujiah 60.00 belum tuntas
16 Kiki Nurmaya 70.00 belum tuntas
17 Liana Risnawati 55.00 belum tuntas
18 Lidya Prastika Siagian 45.00 belum tuntas
19 Lovitta Karinda Ghia Arwina Putri 55.00 belum tuntas
20 Mochamad Lutfi Akbar Nur Karim 55.00 belum tuntas
21 Muhammad Ali Ramdhani 50.00 belum tuntas
22 Muhammad Azhar Wijaya 55.00 belum tuntas
23 Muhammad Imam Khatami 60.00 belum tuntas
24 Nada Nurul Huda 80.00 terlampaui
25 Nitha Oktaviari 45.00 belum tuntas
26 Nurpika Desi 35.00 belum tuntas
27 Rakha Imaduddin Rasyidi 70.00 belum tuntas
28 Ramdan Assidiq Dwiantono 50.00 belum tuntas
29 Renanda Putri Anindya 40.00 belum tuntas
30 Reyna Tiara Mulyana 55.00 belum tuntas
31 Rhama Anggara 40.00 belum tuntas
32 Salsabila Aura Putri 60.00 belum tuntas
33 Siti Hasanah 40.00 belum tuntas
34 Sudian Syah Sulam Sudin 45.00 belum tuntas
35 Yuli Sukmawati 45.00 belum tuntas
Rata-rata 54.14 belum tuntas
Sumber : nilai ulangan harian
Berdasarkan data evaluasi dalam menulis teks report Bahasa Inggris
pada peserta didik Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran
2014/2015 masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditetapkan sekolah yaitu 73. Data yang telah ditemukan yakni nilai tertinggi
adalah 80, nilai terendah adalah 30, dan rerata kelas adalah 54,14.
Penurunan hasil belajar ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Faktor itu adalah lack of vocabulary ( kurangnya kosakata para peserta didik).
Selain itu para peserta didik kurang berani dalam berkomunikasi
menggunakan Bahasa Inggris serta kurang bergairahnya peserta didik
mengikuti pelajaran Bahasa Inggris.
Berdasarkan data tersebut, perbaikan strategi pembelajaran perlu
dilakukan sebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis teks report
Bahasa Inggris untuk menunjang penguasaan berbahasa Ingris di tingkat
SMP. Upaya meningkatkan kemampuan menulis teks report mata pelajaran
Bahasa Inggris di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran
2014/2015 penulis mencoba menggunakan model mind mapping. Caroline
Edward mengatakan, metoda mind mapping adalah cara paling efektif dan
efisien untuk memasukan, menyimpan dan mengeluarkan data dari atau ke
otak. Sistem ini bekerja sesuai cara kerja alami otak kita, sehingga dapat
mengoptimalkan seluruh potensi dan kapasitas otak manusia (Caroline
Edward: 2009; 64).
Model ini yaitu model yang berlangsung melalui proses a) Kegiatan
Pendahuluan; b) Kegiatan Inti; dan c) Kegiatan Penutup. Untuk dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi menulis teks report
dibutuhkan tindakan tertentu. Tindakan itu adalah penggunaan model mind
mapping.
Model ini merupakan model yang diciptakan oleh Tony Buzan. Model
ini bertujuan membantu kita untuk belajar, mengatur dan menyimpan
sebanyak mungkin informasi yang diinginkan, serta mengelompokkan
informasi tersebut sehingga memudahkan untuk mendapatkan kembali
informasi atas segala hal yang dibutuhkan. mind mapping juga merupakan
cerminan dari kemampuan dan proses berpikir alami otak yang sarat dengan
gambar.
Dengan cara mengungkapkan ide seperti ini, kita melatih otak untuk
berpikir secara teratur dan seimbang dengan menggunakan fungsi otak kiri
dan kanan. mind map seperti halnya peta jalan yang memberi ringkasan atas
sesuatu ide yang luas, mengumpulkan data dan informasi di suatu tempat,
menyajikannya dalam bentuk yang menyenangkan untuk dilihat, dibaca dan
tentu saja diingat.
Penelitian relevan sebelumnya yang mendukung PTK ini adalah
penelitian Eny Sulistiyaningsi (2010), berjudul : “Peningkatan Kemampuan
Menulis Narasi Dengan Metoda Peta Pikiran (mind mapping) Pada Peserta
didik Kelas V SD Negeri Karangasem III Surakarta Tahun Pelajaran
2010/2011.”
Hasil penelitian Eny Sulistiyaningsi (2010), dapat disimpulkan :
1. bahwa ada peningkatan kualitas proses pembelajaran menulis narasi
setelah diadakan tindakan kelas dengan Metoda Peta Pikiran (mind
mapping). Hal itu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata
kegiatan guru pada siklus I nilainya 2,56 dengan kriteria baik dan
meningkat pada siklus II nilainya menjadi 3,67 dengan kriteria sangat
baik. Nilai rata-rata kegiatan peserta didik pada siklus I nilainya 2,67
dengan kriteria baik dan meningkat pada siklus II nilainya menjadi 3,75
dengan kriteria sangat baik;
2. bahwa ada peningkatan kemampuan menulis narasi setelah diadakan
tindakan kelas dengan Metoda Peta Pikiran (mind mapping). Hal itu dapat
ditunjukkan dengan meningkatnya kemampuan menulis narasi peserta
didik sebelum dan sesudah tindakan. Pada siklus I ada peningkatan
kemampuan menulis narasi dari rata-rata 61,2 menjadi 65,8 dengan
ketuntasan klasikal 68% dan pada siklus II ada peningkatan kemampuan
menulis narasi dari rata-rata 65,8 menjadi 73,4 dengan ketuntasan kalsikal
84%. Dengan demikian, dengan Metoda Peta Pikiran (mind mapping)
dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis narasi peserta
didik kelas V SD Negeri Karangasem III Surakarta Tahun Pelajaran
2010/2011.
Metoda ini tepat digunakan dalam pembelajaran menulis teks report
Bahasa Inggris untuk peserta didik di SMP. Oleh karena itu metoda peta
pikiran (mind mapping) ini akan sangat membantu memudahkan peserta didik
dalam proses pembelajaran terutama digunakan dalam menulis narasi.
Metoda peta pikiran (mind mapping) akan menambah pengetahuan peserta
didik untuk mencari urutan kronologis suatu peristiwa, kejadian, dan masalah
yang diharapkan. Peserta didik akan lebih mudah jika dalam pembelajaran
menulis narasi mengangkat tema dari kehidupan peserta didik sehari-hari atau
pengalaman-pengalamannya. Melalui bimbingan guru, pengalaman
pengalaman tersebut dituangkan melalui peta pikiran (mind mapping).
Ketepatan metoda mind mapping dalam pembelajaran pelajaran
Bahasa Inggris dapat meningkatkan kemampuan peserta didik menulis teks
report. Kemampuan yang rendah dari peserta didik dalam menulis teks report
dapat ditingkatkan dengan menggunakan metoda mind mapping. Penggunaan
metoda diharapkan proses pembelajaran menulis teks report berbahasa
Inggris di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015
meningkat sehingga KKM tercapai dengan baik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dirumuskan fokus
penelitian ini rumusan masalahnya berikut ini, yakni “Apakah melalui model
pembelajaran mind mapping kemampuan peserta didik kelas IX.1 SMPN 49
Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam menulis teks report dapat
ditingkatkan?”. Adapun sub rumusan masalah sesuai rumusan berikut ini :
1. Bagaimanakah merencanakan penggunaan model mind mapping dalam
meningkatkan kemampuan peserta didik menulis teks report mata
pelajaran Bahasa Inggris di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun
Pelajaran 2014/2015?
2. Bagaimana melaksanakan penggunaan model mind mapping dalam
meningkatkan kemampuan peserta didik menulis teks report mata
pelajaran Bahasa Inggris di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun
Pelajaran 2014/2015?
3. Bagaimana hasil penggunaan model mind mapping dalam meningkatkan
kemampuan peserta didik menulis teks report mata pelajaran Bahasa
Inggris di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran
2014/2015?
C. Tujuan Penelitian
Fokus utama penelitian ini bertujuan membuktikan upaya
meningkatkan kemampuan peserta didik kelas IX.1 SMPN 49 Bandung
Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam menulis teks report Bahasa Inggris dengan
menggunakan proses pembelajaran dengan model mind mapping.
Adapun sub tujuan PTK ini adalah untuk mengetahui:
1. Perencanaan penggunaan model mind mapping dalam meningkatkan
kemampuan peserta didik menulis teks report mata pelajaran Bahasa
Inggris di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran
2014/2015.
2. Pelaksanakan penggunaan model mind mapping dalam meningkatkan
kemampuan peserta didik menulis teks report mata pelajaran Bahasa
Inggris di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran
2014/2015.
3. Hasil penggunaan model mind mapping dalam meningkatkan kemampuan
peserta didik menulis teks report mata pelajaran Bahasa Inggris di Kelas
IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peserta didik
PTK ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peserta didik
meningkatkan keterampilan menulis teks report Bahasa Inggris. Selain itu
peserta didik akan memperoleh tambahan pengetahuan dalam pemahaman
teks report sehingga hasil belajar mata pelajaran Bahasa Ingris dapat
ditingkatkan
2. Bagi guru
PTK ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa guru akan
memperoleh suatu model mengajar yang mampu meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam menulis teks report Bahasa Inggris
dengan menggunakan proses pembelajaran dengan model Mind Map.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi dalam
pengembangan metoda pembelajaran Bahasa Inggris di samping metoda
lainnya serta memberikan bahan untuk rekan guru melakukan penelitian
lanjutan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Kemampuan Menulis Teks Report
Akhmat Sudrajat menganalogikan kemampuan dengan kata
kecakapan. Menurut Robbins dalam http://digilib.petra.ac.id,
“Kemampuan bisa merupakan kesanggupan bawaan sejak lahir, atau
merupakan hasil latihan atau praktek”.
Dari pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
kemampuan (ability) adalah kesanggupan atau kecakapan seseorang
dalam menguasai suatu keahlian yang merupakan bawaan sejak lahir,
hasil latihan, atau praktek dan digunakan untuk mengerjakan sesuatu
yang ditunjukkan melalui tindakannya. Robbins, menyatakan bahwa
kemampuan terdiri dari dua faktor, yaitu:
a. Kemampuan intelektual (intelectual ability) merupakan kemampuan
yang dimiliki seseorang dalam melakukan aktivitas secara mental.
b. Kemampuan fisik (physical intellectual) merupakan kemampuan yang
dimiliki seseorang dalam melakukan aktivitas berdasarkan stamina,
kekuatan, dan karakteristik fisik.
Berdasarkan kedua faktor tersebut di atas, dapat disimpulkan
bahwa kemampuan dipengaruhi oleh kedua faktor yaitu kemampuan
intelektual dan kemampuan fisik. Begitu juga dengan kemampuan
menulis bermula dari kemampuan intelektual maupun kemampuan fisik.
Dalam kegiatan menulis kedua faktor ini akan saling mempengaruhi satu
sama lain.
Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian
pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat
medianya (Suparno dan M. Yunus dalam St.Y. Slamet, 2007: 96).
Sementara itu Puji Santosa, dkk (2008: 6.14) mengemukakan bahwa
menulis dapat dianggap sebagai proses ataupun suatu hasil. Menulis
adalah menemukan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga
orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau
mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu (Tarigan, 1993: 233).
Byrne dalam St.Y. Slamet (2008: 141) mengungkapkan bahwa
keterampilan menulis pada hakikatnya bukan sekedar kemampuan
menulis simbol-simbol grafis sehingga berbentuk kata, dan kata-kata
dapat disusun menjadi kalimat menurut peraturan tertentu, melainkan
keterampilan menulis adalah kemampuan menuangkan buah pikiran ke
dalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yang dirangkai secara utuh,
lengkap, dan jelas sehingga buah pikiran tersebut dapat dikomunikasikan
kepada pembaca dengan berhasil.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa Bahasa
Inggris termasuk dalam kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan
Alam semesta. Pembelajaran untuk kelompok mata pelajaran ini
dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan
alam semesta serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif
dan mandiri.
PERMENDIKNAS Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL (Standar
Kompetensi Lulusan) untuk mata pelajaran Bahasa Inggris ada empat
jenis kompetensi, yaitu: mendengarkan (listening), berbicara (speaking),
membaca (reading), dan menulis (writing). SKL untuk kompetensi
menulis adalah Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana
interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun
informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan
report, dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Djuharie, Setiawan Otong (2009:155) berpendapat bahwa teks
report merupakan suatu karya tulis yang mengupas suatu hasil
pengamatan, penelaahan, penelitian observasi, atau studi tentang benda,
orang dan tempat. Adapun tujuan teks report adalah untuk
menggambarkan sesuatu secara general (umum) apa adanya. Pada
umumnya, teks report memiliki struktur sebagai berikut:
a. General Classification, yaitu suatu pernyataan umum yang
menerangkan subjek laporan, keterangan dan klasifikasinya.
b. Description, yaitu penginformasian ciri-ciri umum/generalisasi yang
dimiliki subjek – misalnya sifat-sifat psikologis, perilaku, tampilan
fisik, fitur-fitur khas, kualitas dan sejenisnya.
Report Text adalah teks yang mendeskripsikan sesuatu atau
benda-benda secara umum, contohnya berbagai benda atau fenomena
alam, buatan dan sosial yang ada atau terjadi di lingkungan kita. Teks
report mengupas suatu hasil pengamatan, penelaahan, penelitian,
observasi, atau study tentang benda atau binatang, orang atau tempat.
Report Text hampir sama dengan Descriptive Text yang membedakan
adalah objek yang diceritakan berbentuk jamak, sedangkan objek yang
diceritakan pada Descriptive Text berbentuk tunggal. Ciri-ciri Report
Text adalah :
a. Menggunakan pola kalimat Simple Present Tense
b. Menggunakan kata benda umum (general noun)
c. Menggunakan kata kerja yang saling berhubungan (relating verbs)
d. Terdiri dari sebuah objek ditambah objek pengembangannya.
2. Mind mapping dalam Penulisan Teks Report
Kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa faktor,
salah satunya adalah metoda pembelajaran. Menurut T. Raka Joni dalam
Soli Abimanyu (2008: 2-5) metoda adalah cara kerja yang bersifat relatif
umum yang sesuai untuk mencapai tujuan tertentu. Metoda merupakan
cara pelaksanaan kegiatan dalam mencapai tujuan yaitu tujuan
pembelajaran. Salah satu metoda pembelajaran yang telah terbukti
mampu mengoptimalkan hasil belajar adalah metoda peta konsep atau
disebut peta pikiran (mind mapping).
Edward (2009: 64) menjelaskan bahwa peta pikiran (mind
mapping) adalah cara paling efektif dan efisien untuk memasukkan,
menyimpan dan mengeluarkan data dari atau ke otak. Peta pikiran (Mind
mapping) merupakan salah satu cara mencatat materi pelajaran yang
memudahkan peserta didik untuk belajar.
Peta pikiran (mind mapping) bisa juga dikategorikan sebagai
teknik mencatat kreatif. Dikategorikan ke dalam teknik kreatif karena
pembuatan peta pikiran (mind mapping) ini membutuhkan pemanfaatan
imajinasi dari si pembuatnya. Metoda ini pertama kali diperkenalkan
oleh Buzan pada awal 1970-an. Hingga saat ini metoda yang merupakan
implementasi dari radiant thinking adalah metoda belajar yang paling
banyak digunakan di seluruh dunia. (Indra Yusuf, dalam
http://www.pikiran-rakyat.com/prprint).
Edward (2009: 64-65) mengatakan bahwa, sistem mind mapping
mempunyai banyak keunggulan yang di antarnya: proses pembuatan
mind mapping menyenangkan, karena tidak semata-mata hanya
mengandalkan otak kiri saja dan sifatnya unik sehingga mudah diingat
serta menarik perhatian mata dan otak.
Langkah-langkah membuat peta pikiran (mind mapping) yaitu
sebelum membuat sebuah peta pikiran diperlukan beberapa bahan, antara
lain kertas kosong tak bergaris, pena dan pensil warna, otak, serta
imajinasi. Buzan (2008: 15) mengemukakan ada tujuh langkah untuk
untuk membuat mind mapping. Tujuh langkah tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Dimulai dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya
dilektakkan mendatar (landscape). Karena apabila dimulai dari
tengah akan memberi kebebasan kepada otak untuk menyebar ke
segala arah dan untuk mengungkapkan dirinya secara lebih bebas dan
alami.
b. Menggunakan gambar atau foto untuk sentral. Karena sebuah gambar
atau foto akan mempunyai seribu kata yang membantu otak dalam
menggunakan imajinasi yang akan diungkapkan. Sebuah gambar
sentral akan lebih menarik, membuat otak tetap terfokus, membantu
otak berkosentrasi, dan mengaktifkan otak.
c. Menggunakan warna yang menarik. Karena bagi otak, warna sama
menariknya dengan gambar. Warna membuat peta pikiran (mind
mapping) lebih hidup, menambah energi pada pemikiran yang
kreatif, dan menyenangkan.
d. Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan
cabang-cabang tingkat dua dan tingkat tiga ke tingkat satu dan dua,
dan seterusnya. Karena otak bekerja menurut asosiasi. Otak senang
mengaitkan dua (atau tiga atau empat) hal sekaligus. Apabila cabang-
cabang dihubungkan akan lebih mudah dimengerti dan diingat.
e. Membuat garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus. Karena
dengan garis lurus akan membosankan otak. Cabang-cabang yang
melengkung dan organis seperti cabang-cabang pohon jauh lebih
menarik bagi mata.
f. Menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis. Karena dengan kata
kunci tunggal dapat memberi lebih banyak daya dan fleksibilitas
kepada peta pikiran (mind mapping).
g. Menggunakan gambar. Karena seperti gambar sentral, setiap gambar
bermakna seribu kata.
Karakteristik perencanaan pengajaran yang ditekankan pada
siklus I tahap I yaitu melatih peserta didik dalam membuat mind mapping
sebagai media yang selanjutnya digunakan untuk menulis teks report.
Penerapan pembelajaran mind mapping ini diharapkan akan membantu
peserta didik mengenal, mengetahui dan mampu menuangkan ide yang
akan diuraikan pada kegiatan menulis teks report. Pengajaran yang akan
dilakukan diarahkan pada pembinaan peserta didik dalam membuat mind
mapping yang berkisar pada aspek : penulisan gagasan utama, jumlah
cabang, kata kunci dan simbol mind mapping.
B. Kerangka Berfikir
Mind mapping merupakan cara untuk menempatkan informasi ke
dalam otak dan mengambilnya kembali ke luar otak. Bentuk mind
mapping seperti peta sebuah jalan di kota yang mempunyai banyak cabang.
Seperti halnya peta jalan kita bisa membuat pandangan secara menyeluruh
tentang pokok masalah dalam suatu area yang sangat luas. Dengan sebuah
peta mempermudah merencanakan sebuah rute yang tercepat dan tepat dan
mengetahui kemana kita akan pergi dan di mana kita berada.
Perbaikan strategi pembelajaran perlu dilakukan sebagai upaya
meningkatkan keterampilan menulis teks report untuk menunjang
penguasaan Bahasa Inggris di tingkat SMP. Sebuah upaya meningkatkan
kemampuan menulis teks report mata pelajaran Bahasa Inggris di Kelas IX.1
SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 penulis lakukan
dengan menggunakan model mind mapping.
C. Hipotesis Tindakan
Memperhatikan landasan teori dan kerangka berfikir tersebut, maka
hipotesis tindakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
“Penggunaan model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran
2014/2015 dalam menulis teks report Bahasa Inggris”
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Model pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskiptif
kualitatif dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK menurut
Undang G. bahwa
“ PTK adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi
praktik pembelajaran mereka dan belajar dari pengalaman mereka sendiri.
Mereka dapat mencoba suatu gagasan perbaikan dalam praktik pembelajaran
mereka dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.”
PTK pula dapat dipandang sebagai bentuk kajian yang reflektif oleh
pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari
tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas dan memperdalam
pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukannya serta memperbaiki
kondisi dimana praktik pembelajaran dilakukan. Model PTK merupakan studi
tindakan (action) dalam sejumlah siklus. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
merupakan suatu kajian yang bersifat reflektif dan sistematik oleh pelaku tindakan
dan ditujukan untuk memaknai tindakan yang telah dilakukan selama proses
pembelajaran, serta untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam
proses pembelajaran.
A. Setting Penelitian
Setting penelitian mengacu pada waktu dan tempat penelitian
dilakukan. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 49
Bandung Kelas IX.I dengan keterangan sebagai berikut :
Lokasi Penelitian : Jln Antapani No. 58 Cicaheum Bandung
Kelas : IX.1
Semester : Ganjil
Tahun Akademik : 2014 - 2015
Mata pelajaran : Bahasa Inggris
Materi Pelajaran : Membuat teks repot dalam Bahasa Inggris
Alasan pemilihan tempat PTK ini adalah pemilihan Sekolah
Menengah Pertama Negeri 49 Kota Bandung ini didasarkan pada
pertimbangan yaitu :
1. Peneliti melakukan penelitian di unit kerja sehingga ada dua kegiatan yang
dapat dilakukan pada saat yang bersamaan yaitu melaksanakan tugas
pokok dan fungsi sebagai guru mata pelajaran Bahasa Inggris sekaligus
melaksanakan penelitian tindakan kelas.
2. Peneliti dapat melakukan kolaborasi dengan teman sejawat terutama agar
dapat memperoleh masukan atau saran yang diperlukan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mata pelajaran Bahasa
Inggris khususnya dalam membuat teks report.
Waktu pelaksanaan PTK ini yang dilakukan di Sekolah Menengah
Pertama Negeri 49 Kota Bandung yang terletak di Jl. Antapani no 58
Bandung, sejak bulan Juli sampai dengan September 2014.
Rincian kegiatan penelitian adalah sebagai berikut : persiapan
penelitian, koordinasi persiapan tindakan, pelaksanaan (perencanaan,
tindakan, monitoring, evaluasi, dan refleksi), penyusunan laporan penelitian,
serta penggandaan, dan pengiriman laporan penelitian, sesuai agenda
disajikan pada tabel pada halaman selanjutnya.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah peserta didik dan guru yang terlibat dalam
pelaksanaan pembelajaran termasuk disertakannya adanya mitra peneliti.
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 49 Bandung. Peneliti berkolaborasi
dengan teman sejawat. Teman sejawat sebagai pengamat (observer) yang
akan memberikan masukan terhadap kekurangan selama dalam proses
penelitian.
Berikut data subyek penelitian :
Jumlah Peserta didik : 35 orang
Jumlah Peserta didik Pria : 16 orang
Jumlah Peserta didik perempuan : 19 orang
Nama Guru Peneliti : Titin Agustini, S.Pd, M.M.Pd
NIP : 19710817 199702 2003
Nama Mitra Peneliti : Dida Dahlia. S.Pd
NIP : 19570427 198403 2 002
Asal Sekolah : SMP Negeri 49 Bandung
Jabatan : Guru
Sekolah Menengah Pertama Negeri 49 Kota Bandung ini pun
mempunyai karakteristik kelas, terutama kelas yang menjadi responden
dalam penelitian ini yaitu kelas IX.1 dengan jumlah peserta didik 35 orang,
19 orang jumlah peserta didik perempuan 16 orang dan jumlah peserta didik
laki-laki.
Tabel 3
Agenda Kegiatan PTK
NO. KEGIATAN
BULAN / MINGGU
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I Persiapan
1.Identifikasi Masalah
2. Diskusi Penentuan Masalah
3. Pembuatan Proposal
4.Studi Pendahuluan
5. Perizinan
11 Pelaksanaan Penelitian
1.Penentuan rencana Tindakan
2.Pelaksanaan Rencana Tindakan
3. Observasi
4. Refleksi
III Pengolahan Data
1, Pengumpulan Data
2. Analisis
IV Penyusunan Laporan
1.Penyusunan Draft Laporan
2. Penyempurnaan
3. Pencetakan Laporan
C. Data dan Sumber Data
Jenis alat data yang akan dikumpulkan akan digunakan sebagai dasar
untuk menilai keberhasilan ketidakberhasilan tindakan perbaikan
pembelajaran yang dicobakan sesuai dengan fokus penelitian. Data pada
penelitian ini bersifat kuantitatif dan kualitatif (Wijaya Kusumah dan Dedi
Dwitagama, 2012:61).
Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berasal sumber data
tersebut adalah data absensi peserta didik, data nilai, data situasi proses
pembelajaran berlangsung.
Data penelitian itu dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi:
Informan atau nara sumber : yaitu peserta didik dan mitra peniliti, Peneliti
pada saat berlangsung proses pembelajaran, dan dokumen atau arsip, antara
lain : Kurikulum, Silabi , RPP dan buku penilaian peserta didik.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data di atas meliputi
observasi/ pengamatan, wawancara atau diskusi, kajian dokumen, angket,
catatan lapangan dan tes yang yang digunakan untuk monitoring kemampuan
peserta didik menulis teks report Bahasa Inggris dengan menggunakan model
mind mapping di kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung.
Observasi dilakukan untuk mengamati pelaksanaan tindakan
peningkatan kemampuan menulis teks report Bahasa Inggris dengan
menggunakan model mind mapping di kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung.
Pengamatan dilakukan secara terbuka oleh observer dilakukan pada waktu
proses pembelajaran secara langsung dengan tujuan untuk melihat peristiwa
yang terjadi. Teknik observasi ini dilakukan secara terus menerus dalam
setiap siklus.
Wawancara dilakukan dengan cara bertanya kepada mitra peneliti dan
peserta didik mengenai proses pembelajaran menulis teks report Bahasa
Inggris dengan menggunakan model mind mapping di kelas IX.1 SMP Negeri
49 Bandung.
Angket digunakan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap
pelaksanaan pembelajaran menulis teks report Bahasa Inggris dengan
menggunakan model mind mapping. Angket ini pun diisi oleh mitra peneliti
untuk mengetahui respon terhadap proses pembelajaran dalam penelitian ini.
Tes digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik
setelah mempelajari materi menulis teks report Bahasa Inggris dengan
menggunakan model mind mapping. Tes merupakan seperangkat rangsangan
(stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk
mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Tes
digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui prestasi belajar.
Hasil tes yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil berupa nilai
yang diperoleh melalui ujian post test. Hasil ini dapat dijadikan bahan
perbandingan antara hasil post test terdahulu dengan hasil post test
sebelumnya
Catatan lapangan adalah tulisan tentang kejadian-kejadian selama
proses pembelajaran berlangsung, berguna untuk pengumpulan data dalam
penelitian kualitatif.
Teknik kamera digunakan sebagai alat untuk memotret situasi proses
pembelajaran dalam bentuk gambar. Hal ini terutama untuk melihat secara
langsung gambar kegiatan guru dan peserta didik selama pembelajaran
berlangsung.
Cara pengumpulan data diperoleh sebagai berikut (Wijaya Kusumah
dan Dedi Dwitagama, 2012:66) :
1) Data hasil belajar, diambil dengan menggunakan tes kepada peserta didik;
2) Data tentang situasi pembelajaran pada saat dilaksanakan tindakan, diambil
dengan menggunakan lembar observasi;
3) Data tentang refleksi diri serta perubahan-perubahan di kelas diambil dari
buku catatan guru.
4) Data keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan pembelajaran,
didapatkan dari RPP dan Lembar Observasi.
E. Teknik Pemeriksaan Validitas Data
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama ( 2012:85) menjelaskan bahwa :
“Validitas adalah derajat yang menunjukkan sejauh mana hasil tersebut
berguna (relevan) sebagai petunjuk untuk guru tertentu, serta kekuatannya
untuk memberi informasi dan argument tentang tantang meningkatkan praktik
pendidikan di masyarakat professional yang lebih luas”
Suatu informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa
validitasnya sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat
dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik simpulan
Data yang telah divalidasi dintrepretasikan dengan cara
menghubungkan dengan teori-teori, norma-norma yang berlaku. Hal ini
dimaksudkan untuk memberi arti terhadap apa yang telah diperoleh sebagai
hasil penelitian (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2012:84).
Ada tiga langkah untuk menentukan validitas hasil yang diperoleh di
dalam penelitian tindakan (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2012:85)
yaitu :
1) Validasi sendiri ( self validation)
2) Validasi oleh teman (peer validation)
3) Validasi oleh peserta didik (learner validation)
Teknik yang digunakan untuk validasi data sebagai berikut berikut
(Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2012:83) :
1) Triangulasi
Triangulasi adalah membandingkan persepsi sumber data / informan
yang satu dengan yang lain di dalam/ mengenai situasi yang sama.
Triangulasi dalam penelitian ini dilakukan untuk membandingkan persepsi
peneliti dengan peserta didik dan mitra peneliti mengenai proses
pembelajaran.
2) Penjenuhan ( saturation)
Observasi / wawancara berulang–ulang sampai data jenuh ( tidak
diperoleh data baru). Penjenuhan ini dilakukan dengan Observasi/
wawancara pada tiap siklus.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data-data yang
telah berhasil dikumpulkan menurut Sarwiji Suwandi (2013:25) terdiri
1) Teknik statistik deskriptif komparatif
Teknik ini digunakan untuk data kuantitatif, yakni dengan
membandingkan hasil antar siklus. Peneliti membandingkan hasil
sebelum penelitian dengan hasil pada akhir setiap siklus. Misal:
membandingkan rerata nilai kemampuan peserta didik pada kondisi
sebelum tindakan, setelah siklus I, setelah siklus II, dan seterusnya.
2) Teknik analisis kritis
Teknik ini berkaitan dengan data kualitatif. Teknik analisis kritis
mencakup kegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja
peserta didik dan guru dalam proses belajar mengajar berdasarkan
kriteria normatif yang diturunkan dari kajian teoretis maupun dari
ketentuan yang ada. Hasil analisis tersebut dijadikan dasar dalam
menyusun perencanaan tindakan untuk tahap berikutnya sesuai dengan
siklus yang ada. Analisis data dilakukan bersamaan dan/atau setelah
pengumpulan data.
Analisis data dalam PTK ini dilakukan sejak awal, artinya analisis
data dilakukan tahap demi tahap atau siklus demi siklus dengan melakukan
catatan refleksi, yakni pemikiran yang timbul pada saat mengamati dan
merupakan hasil proses membandingkan, mengaitkan atau menghubungkan
data yang ditampilkan dengan data sebelumnya.
G. Indikator Kinerja
Sarwiji Suwandi (2013:25) menjelaskan bahwa indikator kinerja
sebagai tolok ukur keberhasilan penelitian yang dilakukan. Indikator kinerja
merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan dalam menentukan
keberhasilan atau keefektifan penelitian. Misalnya: peserta didik yang
memperoleh nilai 7,5 lebih dari 80 % atau nilai rata-rata menulis peserta didik
meningkat (dari 65 menjadi 70).
Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah penilaian proses akhir
belajar mengajar. Kosadi Hidayat (1995:13) seperti dikutip Aina Mulyana
(2008:13) menjelaskan bahwa :
“Penilaian dalam proses belajar mengajar berfungsi sebagai alat untuk
mengukur tercapai-tidaknya tujuan pengajaran. Melalui penilaian dapat
ditetapkan apakah proses tersebut berhasil atau tidak. Kalau berhasil, guru
dapat melanjutkan bahan pengajaran pada minggu atau pertemuan berikutnya,
tetapi kalau belum berhasil bahan yang telah diberikan perlu pengulangan
atau pemahaman kembali sampai peserta didik dapat menguasainya.”
Selanjutnya Kosadi Hidayat seperti dikutip Aina Mulyana (2008:13)
juga menjelaskan, bahwa “peserta didik dikatakan telah berhasil dalam
penilaian jika mencapai taraf penguasaan minimal 75% dari tujuan yang ingin
dicapai”. Taraf penguasaan minimal yang dimaksud Hidayat sebenarnya
sama dengan ketentuan BNSP tentang perlu adanya Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM).
Nana Sudjana seperti dikutip Aina Mulyana (2008:13) menjelaskan
bahwa dalam penilaian yang disajikan pada akhir kegiatan pembelajaran
terdapat dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu prosedur penilaian dan alat
penilaian. Dengan penjelasan sebagai berikut :
“Prosedur penilaian artinya penetapan bagaimana cara penilaian akan
dilakukan. Apakah secara lisan, tertulis, atau tindakan. Sedangkan alat
penilaian berkenaan dengan pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan
kepada peserta didik”
Berdasarkan paparan di atas indikator yang digunakan dalam
penelitian ini adalah nilai KKM. Pada penelitian ini, suatu proses
pembelajaran berhasil apabila jumlah peserta didik yang yang minimal
memenuhi KKM minimal 75% dari keseluruh peserta didik.
Jumlah peserta didik di kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung
berjumlah 35 orang, maka indikator yang digunakan setiap siklus, jumlah
siswa yang memenuhi KKM berjumlah minimal : 75 % x 35 = 26 orang.
H. Prosedur Penelitian
Alur pelaksanaan yang akan ditempuh dalam penelitian ini terbagi dua
tahap yaitu :
1. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan pada kegiatan awal untuk
mengidentifikasi masalah yang ada di tempat peneliti, khususnya yang
berhubungan dengan peningkatan kemampuan menulis teks report Bahasa
Inggris dengan menggunakan model mind mapping. Masih banyak
peserta didik yang kesulitan belajar terkait dengan pelajaran menulis teks
report. Dalam pembelajaran guru kurang melibatkan keaktifan peserta
didik. Berdasarkan hal tersebut guru ingin mencoba menerapkan
peningkatan kemampuan menulis teks report Bahasa Inggris dengan
menggunakan model mind mapping di kelas IX.1 SMP Negeri 49
Bandung.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan langkah-langkah
sebagai berikut : mendiskusikan temuan-temuan di kelas dengan teman
sejawat dan kepala sekolah, merencanakan Penelitian Tindakan Kelas,
mendiskusikan dasar-dasar teori yang akan diterapkan dalam penelitian,
merencanakan teknik pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam
penelitian tindakan kelas.
2. Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan pelaksanaan dalam penelitian ini, direncanakan dan
dilakukan dalam waktu yang dibutuhkan. Pelaksanaan tindakan dalam
PTK ini secara berdaur dengan menggunakan tahapan perencanaan
tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Seperti gambar
berikut :
Sumber : Suharsimi Arikunto,(2014:74)
Gambar 1
Daur Penelitian Tindakan Kelas
a. Perencanaan Tindakan.
Hasil dari observasi awal yang telah diperoleh digunakan
sebagai bahan untuk merancang program tindakan pembelajaran yang
akan dilaksanakan. Dalam menyusun rancangan program tindakan
harus memperhatikan tujuan pembelajaran, prosedur pelaksanaan,
bahan dan isi pelajaran, target hasil yang diharapkan, kriteria
pencapaian dan format evaluasi yang digunakan.
Rancangan penelitian tindakan pembelajaran ini disusun
berdasarkan masalah penelitian yaitu peningkatan kemampuan
menulis teks report Bahasa Inggris dengan menggunakan model mind
mapping di kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung.
Rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam
peningkatan kemampuan menulis teks report Bahasa Inggris dengan
menggunakan model mind mapping di kelas IX.1 SMP Negeri 49
Bandung.
b. Pelaksanaan Tindakan.
Pada tahap ini peneliti melaksanakan Rencana Pembelajaran
yang telah disusun sebelumnya, Pelaksanaan tindakan ini dilakukan
peneliti sebagai guru kelas dan berkolaborasi dengan teman sejawat
dan kepala sekolah sebagai observer. Tugas observer adalah memberi
masukan-masukan kepada peneliti atas kekurangan yang dilakukan
selama pelaksanaan pembelajaran.
c. Observasi.
Observasi dilakukan oleh teman sejawat (mitra peneliti)
dengan tujuan untuk memperoleh data tentang kegiatan pembelajaran
yang berlangsung di kelas. Observer menggunakan lembar observasi
yang telah disiapkan sehingga diperoleh sejumlah data tentang
pelaksanaan tindakan, kendala-kendala yang dihadapi selama proses
belajar mengajar berlangsung. Observasi dilakukan secara terus
menerus mulai dari siklus satu sampai dengan siklus yang diharapkan
tercapai. Observasi yang dilakukan dalam satu siklus memberikan
pengaruh pada penyusunan perencanaan tindakan yang dilakukan pada
siklus berikutnya. Hasil observasi ini dijadikan bahan refleksi yang
akan dijadikan perbaikan pada perencanaan siklus berikutnya.
d. Refleksi.
Refleksi merupakan bagian terpenting untuk memahami dan
memberikan makna terhadap proses dan hasil yang terjadi sebagai
akibat adanya tindakan yang dilakukan. Refleksi juga bermanfaat
untuk meningkatkan kemampuan peneliti dalam melaksanakan
tindakan kelas. Refleksi dilakukan pada setiap akhir siklus, hasil dari
refleksi dijadikan bahan pertimbangan dan perbaikan perencanaan
tindakan selanjutnya.Jika masalah yang diteliti belum tuntas atau
belum memuaskan pengatasannya, maka PTK harus dilanjutkan pada
siklus ke-2 dengan prosedur yang sama seperti pada siklus ke-1, yaitu
perumusan masalah, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,
observasi dan interpretasi, dan analisis-refleksi. Jika pada siklus ke-2
ini permasalahannya sudah terselesaikan (memuaskan), maka tidak
perlu dilanjutkan dengan siklus ke-3. Namun, Jika pada siklus ke-2
masalahnya belum terselesaikan, maka perlu dilanjutkan dengan
siklus ke-3, dan seterusnya ( Sarwiji Suwandi, 2013:15).
.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian merupakan paparan dari data yang diperoleh peneliti dari
lapangan sesuai permasalahan yang dimunculkan. Sementara pembahasan
merupakan kajian dan pemahaman terhadap femomena data yang diperoleh dan
berguna bagi pembentukan suatu tanggapan atau hasil analisis. Berdasarkan hal
tersebut maka dalam hal ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian dan
pembahasan secara terurai berdasarkan rumusan permasalahan yang sudah
ditetapkan.
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian merupakan uraian pelaksanaan tindakan sebagai
realisasi dari rencana penelitian yang telah ditetapkan. Walaupun sudah
disusun dan dipersiapkan segala sesuatu yang harus dilaksanakan pada tahap
pelaksanaan tahap setiap siklus, akan tetapi dalam pelaksanaannya masih
memungkinkan terjadi sesuatu hal di luar perencanaan. Guru dapat
melakukan tindakan yang belum dan tidak tercantum dalam rencana
pembelajaran sebelumnya. Pelaksanaan penelitian dilakukan tanpa
memberitahu peserta didik terlebih dahulu, sehingga peserta didik dapat
melakukan pembelajaran secara alami dan tidak dibuat-buat. Hal ini
diharapkan agar peneliti menemukan banyak hal yang cukup penting dan
menarik pada saat pelaksanaan penelitian tersebut.
Hasil penelitian ini merupakan uraian tindakan penelitian yang
merealisasikan penerapan pembelajaran mind mapping dalam upaya untuk
meningkatkan kemampuan menulis teks report berdasarkan kehidupan diri
sendiri. Desain penelitian yang digunakan adalah siklus secara berulang dan
berkelanjutan (spiral), yang diharapkan semakin lama perubahannya
pencapaian hasilnya semakin mengalami peningkatan.
1. Siklus I
Siklus I dilaksanakan pertemuan sebanyak 1 kali pertemuan, dengan
alokasi waktu 2 x 40 menit, dan di akhir pertemuan diadakan tes siklus.
Pada siklus I, tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti menetapkan Silabi untuk Siklus I,
menyusus RPP Siklus 1, dan soal tes Siklus 1, lembar pengamatan.
Peneliti juga menyusun instrumen penelitian lainnya seperti pedoman
observasi, angket dan pedoman wawancara yang telah dikonsultasikan
kepada Mitra Peneliti. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan
dan merencanakan segala sesuatu sebelum pelaksanaan penelitian.
Kegiatan yang dilaksanakan saat perencanaan meliputi:
1) Penyusunan Perangkat Pembelajaran
a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP disusun sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran dan
agar pembelajaran sesuai dengan metode pembelajaran yang
digunakan. Metode pembelajaran yang digunakan adalah
metode mind mapping yang difokuskan untuk meningkatkan
hasil belajar peserta didik.
Standar Kompetensi mata pelajaran Bahasa Inggris Satuan
Pendidikan SMP, Kelas/Semester IX/I adalah mengungkapkan
makna dalam teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana
berbentuk procedure dan report untuk berinteraksi dalam
konteks kehidupan sehari-hari
Kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Inggris Satuan
Pendidikan SMP Kelas/Semester IX/I adalah mengungkapkan
makna dan langkah retorika dalam esei pendek sederhana
dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar
dan berterima untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari
dalam teks berbentuk procedure dan report.
Materi pembelajaran dalam Silabi untuk PTK ini adalah
kalimat acak dari teks procedure/report, teks monolog pendek
berbentuk procedure/report, Tata Bahasa (Simple Present,
Present Continuous, Imperatives), Kosa kata (kata terkait tema
dan jenis teks Spelling, tanda baca) RPP Lampiran 9 PTK ini.
Dalam RPP juga ditentukan indikator keberhasilan untuk
mengetahui sejauh model pembelajaran mind mapping mampu
menyampaikan indikator-indaktor keberhasilan peserta didik.
Indikator tersebut adalah meyusun procedure/ report
b) Soal Tes Siklus 1
Penyusunan Soal Tes Siklus I disusun berdasarkan instrumen
yang tertera pada RPP Siklus I yaitu “Write a report text
related to nature dan disusun sebagaimana contoh dalam
Lampiran 11 PTK ini.
c) Penilaian
Bentuk penilaian dalam PTK Siklus I ini menggunakan tes
tertulis dalam bentuk Lembaran Kertas Kerja untuk membuat
gambar mind mapping dan Lembaran Kertas Kerja untuk
menyusun teks report. Pedoman penilaian berdasarkan RPP
untuk Siklus I sebagai berikut :
Nilai perolehan = 10x
alSkorMaksim
hanSkorPerole
Rubrik penilaian
Elemen Score
Grammar 25
Spelling 25
Diction 25
Paragraph Development 25
Nilai maksimal = 100
Nilai maksimal masing-masing elemen= 25
2) Penyusunan Lembar Observasi
a) Lembaran Observasi Mitra Penelitian.
Lembaran Observasi/Pengamatan disusun untuk menilai
proses pembelajaran dengan menggunakan model mind
mapping yang dilakukan oleh peneliti. Lembaran Observasi/
Pengamatan dinilai oleh mitra peneliti. Lembaran ini
sebagaimana terlampir dalam Lampiran 12.
b) Lembaran Observasi Sikap Peserta didik Terhadap Proses
Pembelajaran.
Lembaran ini disusun untuk menilai sikap peserta didik
terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan model
mind mapping yang dilakukan oleh peneliti. Lembaran
Observasi/Pengamatan dinilai oleh mitra peneliti. Lembaran
ini sebagaimana terlampir dalam Lampiran 13.
3) Menginventarisasi Sumber Belajar
Sumber belajar dipersiapkan untuk dibawa ke ruang kelas dari
berbagai judul seperti contoh pada gambar 2 pada halaman
selanjutnya.
4) Mempersiapkan Sarana Pendukung
Sarana pendukung yang perlu dibawa ke kelas pada saat
pelaksanaan Siklus 1 seperti daftar absensi, alat-alat tulis, buku
catatan peneliti dll.
Gambar 2
Contoh Salah Satu Bahan Ajar
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan
RPP yang telah disusun oleh peneliti dan sebelumnya telah
dikonsultasikan dengan mitra peneliti. Selama pembelajaran
berlangsung peneliti dibantu oleh mitra peneliti dalam melakukan
pengamatan.
Pelaksanaan PTK pada Siklus I dilaksanakan pada tanggal 11
Agustus 2014. Materi yang diajarkan pada pertemuan tersebut adalah
Buku Paket Bahasa Inggris kelas 9 bacaan tentang alam semesta serta
gambar dan penjelasan kegiatan
Lama pelaksanaan PTK Siklus I ini adalah 2 x 40 menit (2 jam
pelajaran). Pada siklus ini proses pembelajaran dihadiri oleh Mitra
Peneliti.
Pada tahap awal pembelajaran peneliti menyampaikan secara
lisan materi yang akan dipelajari dan tujuan yang akan dicapai
Kemudian peneliti memberitahukan bahwa pembelajaran pada hari ini
akan dilaksanakan sedikit berbeda dengan hari-hari biasa yaitu
menerapkan model pembelajaran dengan metode mind mapping (Peta
Pikiran) pada materi teks report. Yaitu membuat suatu karangan
singkat dalam Bahasa Inggris dengan metode peta pikiran
Sebelum membuat sebuah peta pikiran disiapkan beberapa
bahan, yaitu dua lembar kertas kosong tak bergaris berwarna putih
ukuran A4, satu pena, correction pen (tip x), satu set pensil warna,
penghapus dan penyerut pensil serta kamus Inggris – Indonesia ( telah
dinformasikan sebelumnya kepada peserta didik).
Dijelaskan pula langkah-langkah untuk untuk membuat mind
mapping. Langka- langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1) Siapkan kertas putih kosong pertama dan diletakan secara
horizontal di atas meja. Dalam membuat teks report tentang buah-
buahan, maka ditulis kata “fruit” di tengah kertas putih kosong
sebagai gagasan utama dan buatlah gambar “fruit” sebagai simbol
(satu keranjang) dari mind mapping untuk “fruit”.
2) Selanjutnya dengan pensil warna dibuat garis-garis cabang dari
Fruit misalnya lima cabang dengan warna yang berbeda.
Selanjutnya setiap cabang garis diberi nama serta symbol jenis
buah-buahan yang diberi nama : banana , dan cherry pineapple,
orange, apple.
3) Setiap cabang kemudian diberi ranting. Setiap cabang dibuat tiga
ranting dengan warna yang sama dengan warna cabangnya serta
ditulis simbolnya. Ranting banana yang berjumlah tiga ranting
dapat ditulis yellow (warna pisang), carribean (asal pisang) dan
potassium (kandungan zat pisang) dengan demikian selanjut untuk
ranting-ranting cherry, pineapple, orange, dan apple. Maka
dengan metode mind mapping, dengan menulis satu kata fruit
maka dapat berkembang menjadi menjelaskan jenis-jenis buah-
buahan. Dari rantingnya dapat menjelaskan berbagai hal tentang
banana, cherry, pineapple, orange, dan apple.
4) Pada kertas kosong yang kedua, dari hasil gambaran mind
mapping “fruit“ selanjutnya dibuat secara tulisan dengan pena
dari mulai menyebutkan gagasan utama, jumlah dan macam serta
nama cabang dari gagasan utama serta jumlah dan macam serta
nama ranting dari cabang. Hasil tulisan tersebut menjadi sebuah
karangan singkat tentang sesuatu yang dapat menjadi teks report
Hasil yang diharapkan dapat diperoleh pada pembelajaran
siklus ini yaitu peserta didik dapat membuat teks report dengan baik
sehingga peserta didik dapat menuangkan hasil pemikirannya
terhadap teks report pada mind mapping yang memuat generic
structure. Demikian pula pada proses menulis teks report, peserta
didik diharapkan bisa menulis teks report secara lengkap, baik awal
teks report, tengah, serta akhir teks report. Contoh hasil berfikir mind
mapping yang menguraikan buah-buahan (fruit) seperti gambar
berikut :
Gambar 3
Model Pembelajaran Mind Mapping dalam Perencanaan
Teks Report berjudul buah-buahan (Fruit)
Setelah menjelaskan kepada peserta didik sebagaimana telah
diuraikan di atas, peneliti mempersilah peserta didik apabila ada yang
mau bertanya dan mempersilahkan mitra peneliti untuk memberikan
komentar. Terdapat satu orang peserta didik bernama Salsabila Aura
Putri bertanya tentang berapa jumlah cabang dan ranting yang dibuat
dalam setiap topik. Peneliti menjelaskan bahwa jumlah cabang dan
ranting sesuai dengan keinginan yang membuat karangan. Tetapi
dalam tugas/tes nanti akan ditetapkan kemudiaan pada saatnya.
Setelah tidak ada yang bertanya, penulis memberikan tes
membuat teks report dengan tema “nature” sesuai RRP yang
ditetapkan dalam Siklus ini. dengan waktu 50 menit. Pada Akhir jam
pelajaran setiap peserta didik harus mengumpulkan gambar mind
mapping serta karangan singkatnya dalam Bahasa Inggris.
Dalam tes ini peserta didik diberi dua tugas pertama membuat
gambar (simbol) mind mapping “nature” sebagai tema (gagasan
utama/kata kunci) yang mempunyai tiga jumlah “Cabang” dan tiga
jumlah “Ranting“ pada masing-masing cabang. Tugas kedua
menceritakan mind mapping “nature“ dalam kalimat secara tertulis.
Jadi tugas yang harus dikumpulkan pada akhir pelajaran adalah
gambar mind mapping “nature“ dan satu karangan singkat (teks
report) dengan tema “nature”. Peneliti juga menjelaskan beberapa
aspek yang dinilai dalam tugas ini :
(a) Gambar mind mapping, seperti :
 Jumlah cabang dan ranting yang sesuai dengan perintah
 warna cabang dan ranting yang sesuai dengan perintah
 Simbol cabang dan ranting yang sesuai dengan perintah
 Ketepatan nama simbol masing cabang dan ranting
 Ketepatan menulis istilah Bahasa Inggris.
 Kerapihan dan kebersihan.
(b) Teks report
 Gagasan utama tercermin dalam struktur teks report
 Ketepatan menggunakan kata Bahasa Inggris
 Ketepatan menggunakan grammar
 Pengembangan paragraph.
 Kerapihan dan kebersihan
Berikut rekap hasil test peserta didik kelas kelas IX.1 SMP
Negeri 49 Bandung sebagai penilaian atas gambar mind mapping dan
teks report pada Siklus I dengan nilai KKM 77 seperti berikut ini :
Tabel 4
Nilai Peserta didik Siklus I PTK
No Nama Nilai Kriteria KKM
1 Aditya Ismail Hayat 70.25 belum tuntas
2 Alya Farhani 69.00 belum tuntas
3 Andini Aminah 68.00 belum tuntas
4 Anisa Nurimani 70.00 belum tuntas
5 Ari Septiana 83.75 terlampaui
6 Aryanugraha Nur Yusuf 82.75 terlampaui
7 Astri Mauritania 84.00 terlampaui
8 Dadi Zaelani 68.50 belum tuntas
9 Dian Rosdiana 76.25 terlampaui
10 Dwiyan Putra Ramadhan 68.50 belum tuntas
11 Fadilah Nurdiyansyah Koswara 68.00 belum tuntas
12 Fajar 70.00 belum tuntas
13 Handy Khaerudin rahmat Hidayat 69.00 belum tuntas
14 Hasna Nur Haniyah 70.00 belum tuntas
15 Irfa Nurpaujiah 70.00 belum tuntas
16 Kiki Nurmaya 70.00 belum tuntas
17 Liana Risnawati 73.00 tercapai
18 Lidya Prastika Siagian 73.00 tercapai
19 Lovitta Karinda Ghia Arwina Putri 70.00 belum tuntas
20 Mochamad Lutfi Akbar Nur Karim 68.00 belum tuntas
21 Muhammad Ali Ramdhani 76.00 terlampaui
22 Muhammad Azhar Wijaya 71.00 belum tuntas
23 Muhammad Imam Khatami 70.00 belum tuntas
24 Nada Nurul Huda 84.75 terlampaui
25 Nitha Oktaviari 70.75 belum tuntas
26 Nurpika Desi 70.00 belum tuntas
27 Rakha Imaduddin Rasyidi 70.00 belum tuntas
28 Ramdan Assidiq Dwiantono 70.00 belum tuntas
29 Renanda Putri Anindya 68.00 belum tuntas
30 Reyna Tiara Mulyana 70.00 belum tuntas
31 Rhama Anggara 69.00 belum tuntas
32 Salsabila Aura Putri 80.75 terlampaui
33 Siti Hasanah 68.00 belum tuntas
34 Sudian Syah Sulam Sudin 71.00 belum tuntas
35 Yuli Sukmawati 70.00 belum tuntas
Rata-Rata 72.04 belum tuntas
Sumber : hasil penelitian
Pada Siklus I, nilai tertinggi adalah 84,75 dan terendah
adalah 68. Nilai kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung sebagai
penilaian atas Gambar mind Mapping dan Teks report pada Siklus I
dengan rata-ratanya adalah 72,04 serta jumlah peserta didik yang
mengalami ketuntasan belajarnya (KKM) sebanyak 9 orang (26%)
dari 35 orang jumlah peserta didik dan yang belum mengalami
ketuntasan sebanyak 26 orang (74%) dari 35 orang.
c. Pengamatan /Observasi
Selama guru melaksanakan tindakan kelas pada Siklus I
dilakukan pengamatan/observasi terhadap proses pembelajaran
model mind mapping terhadap proses pembelajaran oleh guru/
peneliti dan maupun perilaku peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran peserta didik. Observasi dilakukan oleh peneliti
dengan bantuan seorang mitra peneliti yaitu :
Nama : Dida Dahlia. S.Pd
NIP : 19570427 198403 2 002
Guru Mapel : Bahasa Inggris
Jabatan Koordinator MGMPS Bahasa Inggris SMPN 49
Bandung.
Hasil pengamatan perilaku peserta didik kelas IX.I SMP
Negeri 49 Bandung selama mengikuti proses belajar mengajar pada
pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan oleh mitra peneliti selama
proses belajar mengajar pada pelaksanaan siklus I . Demikian pula
mitra peneliti mengamati perilaku peserta didik dalam mengikuti
proses pembelajaran dengan model mind mapping.
Hasil pengamatan secara kuantitatif berdasarkan
pengelompokkan hasil belajar Bahasa Inggris peserta didik
berdasarkan kategori ketuntasan belajar. Ketuntasan belajar
dikelompokkan dalam dua kategori dengan kriteria sebagai berikut :
1) Terlampaui jika nilai diperoleh peserta didik >73
2) Tercapai jika nilai diperoleh peserta didik jika nilai minimal = 73.
3) Belum tuntas jika nilai diperoleh peserta < 73.
Hasil pengamatan proses pembelajaran oleh peneliti terhadap
proses belajar mengajar pada pelaksanaan tindakan siklus I dilaku-
kan oleh mitra peneliti selama proses belajar mengajar pada
pelaksanaan siklus seperti pada tabel pada halaman selanjutnya.
Data pada tabel tersebut hasil pengamatan mitra peneliti pada
siklus I menunjukkan bahwa dari 24 indikator yang diamati terdapat
dua kategori penilaian yang dipilih yaitu “Baik“ dan “Cukup”.
Indikator yang telah mendapat penilaian baik adalah :
1. Memeriksa kesiapan siswa (butir 1)
2. Melakukan kegiatan apersepsi (butir 2)
3. Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang relevan (butir 4)
4. Mengaitkan materi dengan realistas sosial (butir 6)
5. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai (butir 7)
6. Melaksanakan pembelajaran dengan runtun (butir 8)
7. Menguasai kelas (butir 9)
8. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuh
kebiasaan posistif (butir 11)
9. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang
direncanakan (butir 12)
10. Menggunakan media secara efektif dan efisisen (butir 13)
11. Menghasilkan pesan yang menarik (butir 14)
12. Menumbuhkan partisifasi aktif dalam pembelajaran (butir 16)
13. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa (butir 17)
14. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
(butir 18)
15. Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan
benar (butir 20)
16. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai (21)
17. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,
kegiatan atau tugas sebagai pengayaan (butir 24)
Indikator yang telah mendapat penilaian cukup adalah :
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran (butir 3)
2. Menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan khierarki
pembelajaran (butir 5)
3. Menguasai kelas (butir 9)
4. Melaksanakan pembelajaran yang kontekstual (butir 10)
5. Melibatkan siswa dalam menggunakan media pembelajaran
(butir 15)
6. Memantau kemajuan belajar siswa selama proses (butir 19)
7. Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi (butir 22)
8. Melaksanakan refleksi atau membuat rangkuman dengan
melibatkan siswa (butir 23)
9. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,
kegiatan atau tugas sebagai pengayaan (butir 24)
Tabel 5
Lembar Pengamatan Mitra Peneliti atas Proses Pembelajaran Siklus I
No Indikator / Aspek Yang Diamati
Skala
B C K
I. Pra Pembelajaran
1 Memeriksa kesiapan siswa √
2 Melakukan kegiatan apersepsi √
II. Kegiatan Inti Pembelajaran
A. Penguasaan materi pembelajaran
3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √
4 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan √
5 Menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan
khierarki pembelajaran
√
6 Mengaitkan materi dengan realistas social √
B.Pendekatan / Strategi Pembelajaran
7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai
√
8 Melaksanakan pembelajaran dengan runtun √
9 Menguasai kelas √
10 Melaksanakan pembelajaran yang kontekstual √
11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuh
kebiasaan posistif
√
12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu
yang direncanakan
√
C.Memanfaat Sumber Belajar / Media Pembelajaran
13 Menggunakan media secara efektif dan efisisen √
14 Menghasilkan pesan yang menarik √
15 Melibatkan siswa dalam menggunakan media pembelajaran √
D. Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Ketertiban Siswa
16 Menumbuhkan partisifasi aktif dalam pembelajaran √
17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa √
18 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar √
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
19 Memantau kemajuan belajar siswa selama proses √
20 Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi √
F.Penggunaan Bahasa
21 Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan
benar
√
22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai √
III Penutup
23 Melaksanakan refleksi atau membuat rangkuman dengan
melibatkan siswa
√
24 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,
kegiatan atau tugas sebagai pengayaan
√
Sumber : Hasil Pengamatan Mitra Peneliti
Adapun hasil pengamatan mitra peneliti terhadap perilaku
peserta didik kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung selama mengikuti
proses belajar mengajar pada pelaksanaan tindakan siklus I selama
seperti pada tabel berikut ini :
Tabel 6
Lembar Pengamatan Mitra Peneliti Terhadap
Sikap Peserta didik Terhadap Pembelajaran Siklus I
No Indikator / Aspek Yang Diamati
Skala
Ya Tidak
1. Model pembelajaran ini menyenangkan √
2. Model pembelajaran ini menimbulkan keaktifan siswa √
3. Model pembelajaran ini menimbulkan sikap kritis siswa √
4. Model pembelajaran ini memudahkan memahami materi
pelajaran
√
5. Model pembelajaran ini tidak membosankan √
6. Model pembelajaran ini memudahkan menyelesaikan
soal tes
√
7 Model pembelajaran ini tidak mempersulit saya √
8 Model pembelajaran ini tidak perlu ada diperbaikan √
9 Model pembelajaran ini perlu dipertahankan √
10 Model pembelajaran ini tidak membuat saya tertekan √
Sumber : Hasil Pengamatan Mitra Peneliti
Indikator yang telah mendapat penilaian setuju perilaku peserta
didik atas suasana pembelajaran dengan model mind mapping adalah :
1. Model pembelajaran ini menyenangkan (butir 1)
2. Model pembelajaran ini menimbulkan keaktifan siswa (butir 2)
3. Model pembelajaran ini menimbulkan sikap kritis siswa (butir 3)
4. Model pembelajaran ini memudahkan memahami materi pelajaran
(butir 4)
5. Model pembelajaran ini tidak membosankan (butir 5)
6. Model pembelajaran ini memudahkan menyelesaikan soal tes (butir
6)
7. Model pembelajaran ini tidak mempersulit saya (butir 7)
8. Model pembelajaran ini perlu dipertahankan (butir 9)
9. Model pembelajaran ini tidak membuat saya tertekan (butir 10)
Indikator yang mendapat penilaian tidak setuju adalah : Model
pembelajaran ini tidak perlu ada diperbaikan (butir 8 )
d. Refleksi
Siklus I telah dilaksanakan sesuai yang telah direncanakan
sebelumnya meskipun masih terdapat beberapa perbaikan proses
pembelajaran. Secara kuantitatif indikator yang digunakan untuk
menilai keberhasilan Siklus I PTK ini adalah nilai peserta didik tinjau
dari KKM yang telah ditetapkan yaitu 73. Pada penelitian PTK ini,
suatu proses pembelajaran berhasil apabila jumlah peserta didik yang
yang minimal memenuhi KKM minimal 75% dari keseluruh peserta
didik. Yaitu dalam PTK Siklus I ini minimal berjumlah : 75% x 35 =
26 orang.
Pada Siklus I, nilai tertinggi adalah 84,75 dan terendah adalah
68. Nilai kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung sebagai penilaian atas
gambar mind mapping dan teks report pada Siklus I dengan rata-
ratanya adalah 72,04 serta jumlah peserta didik yang mengalami
ketuntasan belajarnya (KKM) sebanyak 9 orang (26%) dari 35 orang
jumlah peserta didik dan yang belum mengalami ketuntasan sebanyak
26 orang (74%) dari 35 orang.
Data yang nilai pra siklus dalam menulis teks report Bahasa
Inggris pada peserta didik Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun
Pelajaran 2014/2015 masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 73. Data yang telah ditemukan
yakni nilai tertinggi adalah 80, nilai terendah adalah 30, dan rata-rata
kelas adalah 54,14.
Berikut perbandingan data pra siklus dengan nilai Siklus I dari
peserta didik yang berjumlah 35 orang sebagai berikut.
Tabel 7
Rekapitulasi Nilai Pra Siklus dan Siklus I
Uraian PRA SIKLUS SIKLUS I
Jumlah peserta didik memenuhi KKM 4 11% 9 26%
Jumlah peserta didik tidak memenuhi KKM 31 89% 26 74%
Jumlah peserta didik 35 100% 35 100%
Rata-rata Nilai 55,4 72,4
Sumber : Hasil Penelitian
Dari data tersebut proses pembelajaran menulis teks report
dengan menggunakan model mind mapping jumlah peserta didik
yang mendapat nilai memenuhi KKM meningkat dari 11% dari nilai
tes pra siklus menjadi 26%. Namun jumlah peserta didik yang
memenuhi KKM pada Siklus I belum memenuhi standar
keberhasilan siklus yang ditetapkan yaitu 75%, karena baru
mencapai 26%.
Hasil pengamatan oleh mitra peneliti pada siklus I
menunjukkan bahwa dari 24 indikator yang diamati terdapat 8
indikator yang perlu peningkatan kualitas dalam proses pembelajaran
model mind mapping yakni
1. Model pembelajaran ini menyenangkan (butir 1).
2. Model pembelajaran ini menimbulkan keaktifan siswa (butir 2).
3. Model pembelajaran ini menimbulkan sikap kritis siswa (butir
3).
4. Model pembelajaran ini memudahkan memahami materi
pelajaran (butir 4).
5. Model pembelajaran ini tidak membosankan (butir 5).
6. Model pembelajaran ini memudahkan menyelesaikan soal tes
(butir 6).
7. Model pembelajaran ini tidak mempersulit saya (butir 7).
8. Model pembelajaran ini perlu dipertahankan (butir 9).
9. Model pembelajaran ini tidak membuat saya tertekan (butir 10).
Hasil pengamatan terhadap sikap peserta didik oleh mitra
peneliti pada siklus I menunjukan terdapat satu indikator yang tidak
berpengaruh terhadap sikap peserta didik dan perlu upaya-upaya
perbaikan yakni butir Model pembelajaran ini tidak perlu ada
diperbaikan (butir 8).
Hasil kesimpulan pada siklus I beberapa hal bahwa model
pembelajaran dengan model mind mapping telah dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan meningkatnya
jumlah peserta didik yang telah memenuhi KKM meskipun belum
mencapai target. Beberapa hal yang harus diperhatikan peneliti
dalam proses pembelajaran sebagaimana telah dikemukakan di ata.
Untuk menguji sejauh mana tingkat keberhasilan model
mind mapping dalam peningkatan kemampuan peserta didik menulis
teks report dengan perbaikan kelemahan-kelemahan sebagaimana
tersebut di atas, peneliti sesuai kesepakatan mitra peneliti
memutuskan melanjutkan PTK ini dengan Siklus II.
2. Siklus II
Siklus II dilaksanakan pertemuan sebanyak 1 kali pertemuan,
dengan alokasi waktu 2 x 40 menit, dan di akhir pertemuan diadakan tes
siklus. Pada siklus II, tindakan yang dilakukan sama seperti siklus I
adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti menetapkan mengulang silabi untuk Siklus I,
menyusun RPP Siklus 1 , dan soal tes Siklus 1 (dengan mengganti
contoh), lembar pengamatan. Peneliti juga menetapkan instrumen
penelitian lainnya tetap digunakan seperti pada Siklus I seperti
pedoman observasi, angket dan pedoman wawancara yang telah
dikonsultasikan kepada mitra peneliti.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan RPP
yang telah disusun oleh peneliti dan sebelumnya telah
dikonsultasikan dengan mitra peneliti. Selama pembelajaran
berlangsung peneliti dibantu oleh mitra peneliti dalam melakukan
pengamatan.
Pelaksanaan PTK pada Siklus II dilaksanakan pada tanggal 25
Agustus 2014. Materi yang diajarkan pada pertemuan tersebut sama
seperti siklus I adalah membuat teks report Bahasa Inggris. Waktu
pelaksanaan PTK Siklus II ini adalah 2 x 40 menit (2 jam pelajaran).
Pada Siklus ini proses pembelajaran dihadiri oleh mitra peneliti.
Seperti semula pada tahap awal pembelajaran peneliti
menyampaikan secara lisan materi yang akan dipelajari dan tujuan
yang akan dicapai Kemudian peneliti memberitahukan bahwa
pembelajaran pada hari ini akan dilaksanakan sedikit berbeda
dengan hari-hari biasa yaitu menerapkan model pembelajaran
dengan metode mind mapping pada materi teks report.
Sebelum membuat sebuah peta pikiran disiapkan beberapa bahan,
yaitu dua lembar kertas kosong tak bergaris berwarna putih ukuran
A4, satu pena, correction pen (tip x), satu set pensil warna, serta
penghapus dan penserut pensil serta kamus Inggris–Indonesia (telah
dinformasikan sebelumnya kepada peserta didik).
Dijelaskan pula langkah-langkah untuk untuk membuat mind
mapping. Langka-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Siapkan kertas putih kosong pertama dan diletakan secara
horizontal di atas meja. Dalam membuat teks report tentang
buah-buahan, maka ditulis kata “fruit” di tengah kertas putih
kosong sebagai gagasan utama dan buatlah gambar “fruit”
sebagai simbol (satu keranjang) dari mind mapping untuk
“fruit”.
2. Selanjutnya dengan pensil warna dibuat garis-garis cabang dari
“fruit” misalnya lima cabang dengan warna yang berbeda.
Selanjutnya setiap cabang garis diberi nama serta symbol jenis
buah-buahan yang diberi nama : banana , dan cherry pineapple,
orange, apple.
3. Setiap cabang kemudian diberi ranting. Setiap cabang dibuat
tiga ranting dengan warna yang sama dengan warna cabangnya
serta ditulis simbolnya. Ranting banana yang berjumlah tiga
ranting dapat ditulis yellow (warna pisang), carribean (asal
pisang) dan potassium ( kandungan zat pisang) dengan demikian
selanjut untuk ranting-ranting cherry, pineapple, orange, dan
apple. Maka dengan metode mind mapping, dengan menulis
satu kata fruit maka dapat berkembang menjadi menjelaskan
jenis-jenis buah-buahan. Dari rantingnya dapat menjelaskan
berbagai hal tentang banana, cherry, pineapple, orange, dan
apple.
4. Pada kertas kosong yang kedua, dari hasil gambaran mind
mapping “fruit“ selanjutnya dibuat secara tulisan dengan pena
dari mulai menyebutkan gagasan utama, jumlah dan macam serta
nama cabang dari gagasan utama serta jumlah dan macam serta
nama ranting dari cabang. Hasil tulisan tersebut menjadi sebuah
karangan singkat tentang sesuatu yang dapat menjadi teks report
Hasil yang diharapkan dapat diperoleh pada pembelajaran siklus ini
yaitu peserta didik dapat membuat teks report dengan baik sehingga
peserta didik dapat menuangkan hasil pemikirannya terhadap teks
report pada mind mapping yang memuat generic structure.
Demikian pula pada proses menulis teks report, peserta didik
diharapkan bisa menulis teks report secara lengkap, baik awal teks
report, tengah, serta akhir teks report.
Setelah menjelaskan kepada peserta didik sebagaimana telah
diuraikan di atas, peneliti mempersilah peserta didik apabila ada
yang mau bertanya dan mempersilahkan mitra peneliti untuk
memberikan komentar.
Setelah tidak ada yang bertanya, penulis memberikan tes membuat
teks report dengan tema “nature” sesuai RRP yang ditetapkan
dalam Siklus ini. dengan waktu 50 menit. Pada Akhir jam pelajaran
setiap peserta didik harus mengumpulkan gambar mind mapping
serta karangan singkatnya dalam Bahasa Inggris.
Dalam tes ini peserta didik diberi dua tugas pertama membuat
gambar (simbol) mind mapping “nature” sebagai tema (gagasan
utama/ kata kunci) yang mempunyai tiga jumlah “Cabang” dan tiga
jumlah “Ranting“ pada masing-masing cabang. Tugas kedua
menceritakan mind mapping “nature“ dalam kalimat secara tertulis.
Jadi tugas yang harus dikumpulkan pada akhir pelajaran adalah
gambar mind mapping “nature“ dan satu karangan singkat (teks
report) dengan tema “nature”. Peneliti juga menjelaskan beberapa
aspek yang dinilai dalam tugas ini :
(a) Gambar mind mapping, seperti :
 Jumlah cabang dan ranting yang sesuai dengan perintah
 warna cabang dan ranting yang sesuai dengan perintah
 Simbol cabang dan ranting yang sesuai dengan perintah
 Ketepatan nama simbol masing cabang dan ranting
 Ketepatan menulis istilah Bahasa Inggris
 Kerapihan dan kebersihan.
(b) Teks report
 Gagasan utama tercermin dalam struktur teks report
 Ketepatan menggunakan kata Bahasa Inggris
 Ketepatan menggunakan grammar
 Pengembangan paragraph.
 Kerapihan dan kebersihan
Berikut rekap hasil test peserta didik kelas kelas IX.1 SMP Negeri
49 Bandung sebagai penilaian atas gambar mind mapping dan teks
report pada Siklus II dengan nilai KKM tetap seperti siklus I adalah
73 seperti berikut ini :
Tabel 8
Nilai Peserta didik Siklus II PTK
No Individu Nilai Kriteria KKM
1 Aditya Ismail Hayat 73.25 terlampaui
2 Alya Farhani 74.00 terlampau
3 Andini Aminah 75.00 terlampau
4 Anisa Nurimani 73.00 tercapai
5 Ari Septiana 86.75 terlampaui
6 Aryanugraha Nur Yusuf 85.75 terlampaui
7 Astri Mauritania 76.00 terlampaui
8 Dadi Zaelani 74.50 terlampaui
9 Dian Rosdiana 73.00 tercapai
10 Dwiyan Putra Ramadhan 77.50 terlampaui
11 Fadilah Nurdiyansyah Koswara 76.00 terlampaui
12 Fajar 73.00 tercapai
13 Handy Khaerudin rahmat Hidayat 75.00 terlampaui
14 Hasna Nur Haniyah 73.00 tercapai
15 Irfa Nurpaujiah 73.00 tercapai
16 Kiki Nurmaya 73.00 tercapai
17 Liana Risnawati 73.00 tercapai
18 Lidya Prastika Siagian 74.00 terlampaui
19 Lovitta Karinda Ghia Arwina Putri 73.00 tercapai
20 Mochamad Lutfi Akbar Nur Karim 71.00 belum tuntas
21 Muhammad Ali Ramdhani 74.00 terlampaui
22 Muhammad Azhar Wijaya 74.00 terlampaui
23 Muhammad Imam Khatami 73.00 tercapai
24 Nada Nurul Huda 87.75 terlampaui
25 Nitha Oktaviari 73.75 terlampaui
26 Nurpika Desi 73.00 tercapai
27 Rakha Imaduddin Rasyidi 73.00 tercapai
28 Ramdan Assidiq Dwiantono 73.00 tercapai
29 Renanda Putri Anindya 75.00 terlampaui
30 Reyna Tiara Mulyana 73.00 tercapai
31 Rhama Anggara 72.00 belum tuntas
32 Salsabila Aura Putri 83.75 terlampaui
33 Siti Hasanah 71.00 belum tuntas
34 Sudian Syah Sulam Sudin 74.00 terlampaui
35 Yuli Sukmawati 73.00 tercapai
Rata-Rata 74.57 terlampaui
Sumber : Hasil Penelitian
Pada Siklus II, nilai tertinggi adalah 87,75 dan terendah adalah 71
dengan rata-ratanya adalah 74,57 serta jumlah peserta didik yang
mengalami ketuntasan belajarnya (KKM) sebanyak 32 orang (91%)
dari 35 orang jumlah peserta didik dan yang belum mengalami
ketuntasan sebantak 3 orang (9%) dari 35 orang.
c. Pengamatan /Observasi
Selama guru melaksanakan tindakan kelas pada Siklus II dilakukan
pengamatan/observasi terhadap proses pembelajaran model mind
mapping terhadap proses pembelajaran oleh guru/peneliti dan
maupun perilaku peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran
peserta didik. Hasil pengamatan perilaku peserta didik selama
mengikuti proses belajar mengajar pada pelaksanaan tindakan siklus
II dilakukan oleh mitra peneliti selama proses belajar mengajar pada
pelaksanaan siklus II. Demikian pula mitra peneliti mengamati
perilaku peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran dengan
model mind mapping. Hasil pengamatan secara kuantitatif
berdasarkan pengelompokkan hasil belajar Bahasa Inggris peserta
didik berdasarkan kategori ketuntasan belajar.
Ketuntasan belajar dikelompokkan dalam dua kategori dengan
kriteria sebagai berikut :
1) Terlampaui jika nilai diperoleh peserta didik >73
2) Tercapai jika nilai peserta didik jika nilai minimal = 73.
3) Belum tuntas jika nilai diperoleh peserta < 73.
Hasil pengamatan proses pembelajaran oleh peneliti terhadap proses
belajar mengajar pada pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan oleh
mitra peneliti selama proses belajar mengajar pada pelaksanaan
siklus seperti pada tabel pada halaman berikut.
Tabel 9
Lembar Pengamatan Mitra Peneliti atas Proses Pembelajaran Siklus 1I
No Indikator / Aspek Yang Diamati
Skala
B C K
I. Pra Pembelajaran
1 Memeriksa kesiapan siswa √
2 Melakukan kegiatan apersepsi √
II . Kegiatan Inti Pembelajaran
A. Penguasaan materi pembelajaran
3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √
4 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan √
5 Menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan khierarki
pembelajaran
√
6 Mengaitkan materi dengan realistas social √
B.Pendekatan / Strategi Pembelajaran
7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai
√
8 Melaksanakan pembelajaran dengan runtun √
9 Menguasai kelas √
10 Melaksanakan pembelajaran yang kontekstual √
11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuh kebiasaan
posistif
√
12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang
direncanakan
√
C.Memanfaat Sumber Belajar / Media Pembelajaran
13 Menggunakan media secara efektif dan efisisen √
14 Menghasilkan pesan yang menarik √
15 Melibatkan siswa dalam menggunakan media pembelajaran √
D. Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Ketertiban Siswa
16 Menumbuhkan partisipasi aktif dalam pembelajaran √
17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa √
18 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar √
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
19 Memantau kemajuan belajar siswa selama proses √
20 Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi √
F.Penggunaan Bahasa
21 Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan benar √
22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai √
III. Penutup
23 Melaksanakan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan
siswa
√
24 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, kegiatan
atau tugas sebagai pengayaan
√
Sumber : Hasil Pengamatan Mitra Peneliti
Data pada tabel tersebut hasil pengamatan mitra peneliti pada siklus
II menunjukkan bahwa dari 24 indikator yang diamati kategori
penilaian yang dipilih semua “Baik“ tidak ada yang “Cukup” atau
“Kurang”.
Adapun hasil pengamatan mitra peneliti terhadap perilaku peserta
didik kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung selama mengikuti proses
belajar mengajar pada pelaksanaan tindakan siklus II selama seperti
pada tabel berikut ini :
Tabel 10
Lembar Pengamatan Mitra Peneliti Terhadap
SikapPeserta didik Terhadap Pembelajaran Siklus II
No Indikator / Aspek Yang Diamati
Skala
Ya Tidak
1. Model pembelajaran ini menyenangkan √
2. Model pembelajaran ini menimbulkan keaktifan siswa √
3. Model pembelajaran ini menimbulkan sikap kritis siswa √
4. Model pembelajaran ini memudahkan memahami materi
pelajaran
√
5. Model pembelajaran ini tidak membosankan √
6. Model pembelajaran ini memudahkan menyelesaikan
soal tes
√
7 Model pembelajaran ini tidak mempersulit saya √
8 Model pembelajaran ini tidak perlu ada diperbaikan √
9 Model pembelajaran ini perlu dipertahankan √
10 Model pembelajaran ini tidak membuat saya tertekan √
Sumber : Hasil Pengamatan Mitra Peneliti
Data pada tabel tersebut seluruh indikator pengamatan terhadap
perilaku peserta didik telah mendapatkan hasil yang maksimal.
Seluruh peserta didik telah memberikan respon yang sangat baik
selama proses pembelajaran.
d. Refleksi
Siklus II telah dilaksanakan sesuai yang telah direncanakan dengan
beberapa perbaikan proses pembelajaran. Secara kuantitatif indikator
yang digunakan untuk menilai keberhasilan Siklus II PTK ini adalah
nilai peserta didik tinjau dari KKM yang telah ditetapkan yaitu 73.
Pada penelitian PTK ini, suatu proses pembelajaran berhasil apabila
jumlah peserta didik yang yang minimal memenuhi KKM minimal
75% dari keseluruh peserta didik. Yaitu dalam PTK Siklus II ini
minimal berjumlah 75% x 35 = 26 orang.
Pada Siklus II, nilai tertinggi adalah 87,75, dan terendah adalah 71.
Nilai kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung sebagai penilaian atas
gambar mind mapping dan teks report pada Siklus II dengan rata-
ratanya adalah 74,57 serta jumlah peserta didik yang mengalami
ketuntasan belajarnya (KKM) sebanyak 32 orang (91%) dari 35
orang jumlah peserta didik dan yang belum mengalami ketuntasan
sebanyak 3 orang (9%) dari 35 orang.
Berikut perbandingan data pra siklus dengan nilai Siklus I dan Siklus
II dari peserta didik yang berjumlah 35 orang sebagai berikut
Tabel 11
Nilai Peserta didik Siklus I dan Siklus II PTK
Uraian SIKLUS I SIKLUS II
Jumlah peserta didik memenui KKM 9 26% 32 91%
Jumlah peserta didik tidak memenuhi KKM 26 74% 3 9%
Jumlah peserta didik 35 100% 35 100%
Sumber : Hasil Penelitian
Data nilai Siklus I dalam menulis teks report Bahasa Inggris pada
peserta didik Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran
2014/2015 yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 73 adalah 26 orang (74%)
dan yang telah memenuhi KKM 9 orang (26%). Siklus II yang telah
memenuhi KKM naik menjadi 32 orang (91%) dan tidak memenuhi
KKM sebanyak 3 orang (9%).
Dengan demikian peserta didik Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung
Tahun Pelajaran 2014/2015 perolehan nilai teks report sebagai hasil
pembelajaran model teks report telah meningkat secara tajam
hasilnya dari Siklus I ke Siklus II. Peserta didik yang memenuhi
KKM meningkat dari 26% menjadi 91%. Sebaliknya peserta didik
yang tidak memenuhi KKM menurun tajam dari 74% menjadi 9%.
Siklus II ini dianggap berhasil karena peserta didik yang memenuhi
KKM telah lebih dari 75% yaitu 91%, sehingga tidak perlu
dilanjutkan ke siklus berikutnya. Hal ini ditunjang pula dengan
penilaian mitra peneliti terhadap proses pembelajaran model mind
mapping serta perilaku siswa atas proses pembelajaran model mind
mapping telah menunjukkan baik.
B. Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran
mind mapping menunjukkan mampu meningkatkan nilai peserta didik yang
memenuhi KKM di atas 75% pada Siklus II di banding siklus sebelumnya,
seperti dalam rekap berikut :
Tabel 12
Nilai Peserta didik Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II PTK
Jumlah Peserta Didik PRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II
Memenui KKM 4 11% 9 26% 32 91%
Tidak Memenuhi KKM 31 89% 26 74% 3 9%
Total 35 100% 35 100% 35 100%
Sumber : Hasil Penelitian
Jumlah peserta didik yang memenuhi KKM pra siklus 11% sisanya
89% belum memenuhi KKM. Pada Siklus I menjadi 26% jumlah peserta
didik yang memenuhi KKM sisanya 74% belum memenuhi KKM. Pada
Siklus II menjadi 91% jumlah peserta didik yang memenuhi KKM yang
belum memenuhi KKM 9%. Jumlah yang memenuhi KKM pada Siklus II
telah mencapai jumlah 75% sebagai standar keberhasilan tiap Siklus.
Berdasarkan hasil pengamatan mitra peneliti terhadap proses
pembelajaran mind mapping dari Siklus I ke Siklus II, menunjukkan bahwa
apabila dalam Siklus I masih terdapat aspek-aspek yang dinilai masih cukup.
Pada Siklus II penilaiannya menjadi baik dari sebelumnya mendapat penilaian
cukup seperti berikut :
Tabel 13
Rekatulasi Kenaikan Skala Proses Pembelajaran
Pada Setiap Siklus
No Indikator / Aspek yang diamati
Siklus I
(Skala)
Siklus II
(Skala)
C B
1 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran (butir 3) √ √
2 Menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan
hierarki pembelajaran (butir 5)
√ √
3 Melaksanakan pembelajaran yang kontekstual (butir 10) √ √
4 Melibatkan siswa dalam menggunakan media
pembelajaran (butir 15)
√ √
5 Memantau kemajuan belajar siswa selama proses (butir
19)
√ √
6 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai (butir 22) √ √
7 Melaksanakan refleksi atau membuat rangkuman dengan
melibatkan siswa (butir 23)
√ √
Sumber : Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengamatan mitra peneliti terhadap perilaku peserta
didik terhadap proses pembelajaran dengan mind mapping pada Siklus I masih
terdapat penilaian yang kurang baik dari peserta didik. Pada Siklus II semua
aspek yang mendapat penilaian yang masih kurang dapat menjadi baik dari
Siklus I ke Siklus II sebagai berikut :
Tabel 14
Rekatulasi Kenaikan Skala Sikap Peserta Didik
Pada Setiap Siklus
No Indikator / Aspek yang diamati
Siklus I
(Skala)
Siklus II
(Skala)
Ya Tidak
1 butir Model pembelajaran ini tidak perlu ada
diperbaikan (butir 8 )
√ √
Sumber : Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dengan memperhatikan nilai tes
Peserta didik Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung baik nilai pra siklus,
Siklus I maupun Siklus II telah dapat membuktikan bahwa hipotesis dalam
PTK ini yakni : “Penggunaan model pembelajaran Mind Mapping dapat
meningkatkan kemampuan peserta didik kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun
Pelajaran 2014/2015 dalam menulis teks report Bahasa Inggris” dapat
diterima.
Pembelajaran dengan model pembelajaran Mind Mapping dapat
meningkatkan kemampuan peserta didik kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun
Pelajaran 2014/2015 dalam menulis teks report Bahasa Inggris sesuai dengan
penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini adalah penelitian Eny
Sulistiyaningsih (2010), berjudul : “ Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi
Dengan Metoda Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Peserta didik Kelas V SD
Negeri Karangasem III Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011 sebagaimana
telah dijelaskan pada BAB I di muka.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari hasil refleksi dan berdasarkan temuan penelitian mengenai
implementasi upaya meningkatkan kemampuan peserta didik kelas IX.1
SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam menulis teks report
Bahasa Inggris dengan menggunakan proses pembelajaran dengan model
mind mapping telah dapat membuktikan bahwa hipotesis dalam PTK ini
yakni : “Penggunaan model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran
2014/2015 dalam menulis teks report Bahasa Inggris” dapat diterima.
Jumlah peserta didik yang memenuhi KKM pra siklus 11% sisanya
89% belum memenuhi KKM. Pada Siklus I menjadi 26% jumlah peserta
didik yang memenuhi KKM sisanya 74% belum memenuhi KKM. Pada
Siklus II menjadi 91% jumlah peserta didik yang memenuhi KKM yang
belum memenuhi KKM 9%. Jumlah yang memenuhi KKM pada Siklus II
telah mencapai jumlah 75% sebagai standar keberhasilan tiap siklus.
Hasil penelitian disimpulkan juga bahwa:
1. Perencanaan penggunaan model mind mapping dalam meningkatkan
kemampuan peserta didik menulis teks report mata pelajaran Bahasa
Inggris di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran
2014/2015, dilaksanakan dengan mempersiapkan Silabi, RPP, soal-soal
tes, serta standar keberhasilan Siklus PTK.
2. Pelaksanakan penggunaan model mind mapping dalam meningkatkan
kemampuan peserta didik menulis teks report mata pelajaran Bahasa
Inggris di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran
2014/2015, dilaksaanakan dua Siklus. Siklus I belum dikatakan berhasil
karena jumlah peserta didik yang memenuhi KKM di bawah 75%. Pada
Siklus II sebagai siklus terakhir PTK proses pembelajaran dengan mind
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT
MENINGKAT

More Related Content

What's hot

Rpp b. inggris kls 7 model pj bl
Rpp b. inggris kls 7 model pj blRpp b. inggris kls 7 model pj bl
Rpp b. inggris kls 7 model pj blMomon Nurohman
 
Contoh instrumen beserta rubrik penilaian
Contoh instrumen beserta rubrik penilaianContoh instrumen beserta rubrik penilaian
Contoh instrumen beserta rubrik penilaiandonarfana
 
Rpp procedure text
Rpp procedure textRpp procedure text
Rpp procedure textIsmatAhmad1
 
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGLaporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGMuhamad Yogi
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruAkang Juve
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran ( reading skill)
Rencana pelaksanaan pembelajaran ( reading skill)Rencana pelaksanaan pembelajaran ( reading skill)
Rencana pelaksanaan pembelajaran ( reading skill)Arieve Ramadhani
 
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloommasterkukuh
 
Rpp bahasa inggris sd kelas iv sms 1
Rpp bahasa inggris sd kelas iv sms 1Rpp bahasa inggris sd kelas iv sms 1
Rpp bahasa inggris sd kelas iv sms 1Mas Apim
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Fase D Chapter 4
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Fase D Chapter 4Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Fase D Chapter 4
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Fase D Chapter 4Modul Guruku
 
MODUL 9 IPA DI SD.pptx
MODUL 9 IPA DI SD.pptxMODUL 9 IPA DI SD.pptx
MODUL 9 IPA DI SD.pptxAjengLestari10
 
Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosedur ...
Metode  Peta Pikiran (Mind Mapping) Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosedur ...Metode  Peta Pikiran (Mind Mapping) Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosedur ...
Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosedur ...Titin Agustini
 
Upaya peningkatan vocabulary siswa dengan media wordwall
Upaya peningkatan vocabulary siswa dengan media wordwallUpaya peningkatan vocabulary siswa dengan media wordwall
Upaya peningkatan vocabulary siswa dengan media wordwall921920
 
Latihan Konstruksi Tes Essay dilengkapi dengan Rubrik (Asesmen dan Evaluasi)
Latihan Konstruksi Tes Essay dilengkapi dengan Rubrik (Asesmen dan Evaluasi)Latihan Konstruksi Tes Essay dilengkapi dengan Rubrik (Asesmen dan Evaluasi)
Latihan Konstruksi Tes Essay dilengkapi dengan Rubrik (Asesmen dan Evaluasi)Ary Darma
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaAna Fitriana
 
RPP BAHASA INGGRIS TEKS DESKRIPTIF KELAS X KURIKULUM 2013
RPP BAHASA INGGRIS TEKS DESKRIPTIF KELAS X KURIKULUM 2013RPP BAHASA INGGRIS TEKS DESKRIPTIF KELAS X KURIKULUM 2013
RPP BAHASA INGGRIS TEKS DESKRIPTIF KELAS X KURIKULUM 2013Bob Septian
 
ppt matematika kelompok 3 (1).pptx
ppt matematika kelompok 3 (1).pptxppt matematika kelompok 3 (1).pptx
ppt matematika kelompok 3 (1).pptxDwiPriyoUtomo4
 
JURNAL REFLEKSI GURU.docx
JURNAL REFLEKSI GURU.docxJURNAL REFLEKSI GURU.docx
JURNAL REFLEKSI GURU.docxAnwarMaulana12
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswaAlby Alyubi
 
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDUwes Chaeruman
 

What's hot (20)

Rpp b. inggris kls 7 model pj bl
Rpp b. inggris kls 7 model pj blRpp b. inggris kls 7 model pj bl
Rpp b. inggris kls 7 model pj bl
 
Contoh instrumen beserta rubrik penilaian
Contoh instrumen beserta rubrik penilaianContoh instrumen beserta rubrik penilaian
Contoh instrumen beserta rubrik penilaian
 
Instrumen penilaian listening
Instrumen penilaian listening Instrumen penilaian listening
Instrumen penilaian listening
 
Rpp procedure text
Rpp procedure textRpp procedure text
Rpp procedure text
 
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGLaporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran ( reading skill)
Rencana pelaksanaan pembelajaran ( reading skill)Rencana pelaksanaan pembelajaran ( reading skill)
Rencana pelaksanaan pembelajaran ( reading skill)
 
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
 
Rpp bahasa inggris sd kelas iv sms 1
Rpp bahasa inggris sd kelas iv sms 1Rpp bahasa inggris sd kelas iv sms 1
Rpp bahasa inggris sd kelas iv sms 1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Fase D Chapter 4
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Fase D Chapter 4Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Fase D Chapter 4
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Fase D Chapter 4
 
MODUL 9 IPA DI SD.pptx
MODUL 9 IPA DI SD.pptxMODUL 9 IPA DI SD.pptx
MODUL 9 IPA DI SD.pptx
 
Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosedur ...
Metode  Peta Pikiran (Mind Mapping) Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosedur ...Metode  Peta Pikiran (Mind Mapping) Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosedur ...
Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosedur ...
 
Upaya peningkatan vocabulary siswa dengan media wordwall
Upaya peningkatan vocabulary siswa dengan media wordwallUpaya peningkatan vocabulary siswa dengan media wordwall
Upaya peningkatan vocabulary siswa dengan media wordwall
 
Latihan Konstruksi Tes Essay dilengkapi dengan Rubrik (Asesmen dan Evaluasi)
Latihan Konstruksi Tes Essay dilengkapi dengan Rubrik (Asesmen dan Evaluasi)Latihan Konstruksi Tes Essay dilengkapi dengan Rubrik (Asesmen dan Evaluasi)
Latihan Konstruksi Tes Essay dilengkapi dengan Rubrik (Asesmen dan Evaluasi)
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswa
 
RPP BAHASA INGGRIS TEKS DESKRIPTIF KELAS X KURIKULUM 2013
RPP BAHASA INGGRIS TEKS DESKRIPTIF KELAS X KURIKULUM 2013RPP BAHASA INGGRIS TEKS DESKRIPTIF KELAS X KURIKULUM 2013
RPP BAHASA INGGRIS TEKS DESKRIPTIF KELAS X KURIKULUM 2013
 
ppt matematika kelompok 3 (1).pptx
ppt matematika kelompok 3 (1).pptxppt matematika kelompok 3 (1).pptx
ppt matematika kelompok 3 (1).pptx
 
JURNAL REFLEKSI GURU.docx
JURNAL REFLEKSI GURU.docxJURNAL REFLEKSI GURU.docx
JURNAL REFLEKSI GURU.docx
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
 

Similar to MENINGKAT

Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...Titin Agustini
 
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...Titin Agustini
 
ptk bahasainggrissmp
ptk bahasainggrissmpptk bahasainggrissmp
ptk bahasainggrissmpIwan Baits
 
Lembar pengesahan1
Lembar pengesahan1Lembar pengesahan1
Lembar pengesahan1Sonia Puteri
 
Meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa inggris melalui metode mind mapping
Meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa inggris melalui metode mind mapping Meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa inggris melalui metode mind mapping
Meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa inggris melalui metode mind mapping Erika Marta Lestari
 
Proposal kpr kump 2
Proposal kpr kump 2Proposal kpr kump 2
Proposal kpr kump 2nakirah
 
PPT skripsi pengembangan model problem based learning pptx
PPT skripsi pengembangan model problem based learning pptxPPT skripsi pengembangan model problem based learning pptx
PPT skripsi pengembangan model problem based learning pptxBellaMeliyana
 
PTK Power point ku
PTK Power point kuPTK Power point ku
PTK Power point kusdn6korleko
 
Penelitian Tindakan kelas by dalilah
Penelitian Tindakan kelas by dalilahPenelitian Tindakan kelas by dalilah
Penelitian Tindakan kelas by dalilahdalilah77
 
GGGC6233 | Tugasan Individu Perancangan Pendidikan
GGGC6233 | Tugasan Individu Perancangan PendidikanGGGC6233 | Tugasan Individu Perancangan Pendidikan
GGGC6233 | Tugasan Individu Perancangan PendidikanStephanie Unsil
 
Laporan Best Practice novi.docx
Laporan Best Practice novi.docxLaporan Best Practice novi.docx
Laporan Best Practice novi.docxNoviawidiAstuti3
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptkrela eryd
 
Upaya meningkatkan kemampuan siswa menulis
Upaya meningkatkan kemampuan siswa menulisUpaya meningkatkan kemampuan siswa menulis
Upaya meningkatkan kemampuan siswa menulisandri wahyudi
 
PKn kls5-PKn-make a match-ok
PKn kls5-PKn-make a match-okPKn kls5-PKn-make a match-ok
PKn kls5-PKn-make a match-okStephanus68
 

Similar to MENINGKAT (20)

Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...
 
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...
 
ptk bahasainggrissmp
ptk bahasainggrissmpptk bahasainggrissmp
ptk bahasainggrissmp
 
Lembar pengesahan1
Lembar pengesahan1Lembar pengesahan1
Lembar pengesahan1
 
RPP MIDA DAMI KLS 2.pdf
RPP MIDA DAMI KLS 2.pdfRPP MIDA DAMI KLS 2.pdf
RPP MIDA DAMI KLS 2.pdf
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Pengesahan
PengesahanPengesahan
Pengesahan
 
Meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa inggris melalui metode mind mapping
Meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa inggris melalui metode mind mapping Meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa inggris melalui metode mind mapping
Meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa inggris melalui metode mind mapping
 
Proposal kpr kump 2
Proposal kpr kump 2Proposal kpr kump 2
Proposal kpr kump 2
 
Jon hendri tugas pengembangan diri
Jon hendri tugas pengembangan diriJon hendri tugas pengembangan diri
Jon hendri tugas pengembangan diri
 
PPT skripsi pengembangan model problem based learning pptx
PPT skripsi pengembangan model problem based learning pptxPPT skripsi pengembangan model problem based learning pptx
PPT skripsi pengembangan model problem based learning pptx
 
PPT Sidang Skripsi.pptx
PPT Sidang Skripsi.pptxPPT Sidang Skripsi.pptx
PPT Sidang Skripsi.pptx
 
PTK Power point ku
PTK Power point kuPTK Power point ku
PTK Power point ku
 
Penelitian Tindakan kelas by dalilah
Penelitian Tindakan kelas by dalilahPenelitian Tindakan kelas by dalilah
Penelitian Tindakan kelas by dalilah
 
GGGC6233 | Tugasan Individu Perancangan Pendidikan
GGGC6233 | Tugasan Individu Perancangan PendidikanGGGC6233 | Tugasan Individu Perancangan Pendidikan
GGGC6233 | Tugasan Individu Perancangan Pendidikan
 
Laporan Best Practice novi.docx
Laporan Best Practice novi.docxLaporan Best Practice novi.docx
Laporan Best Practice novi.docx
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Upaya meningkatkan kemampuan siswa menulis
Upaya meningkatkan kemampuan siswa menulisUpaya meningkatkan kemampuan siswa menulis
Upaya meningkatkan kemampuan siswa menulis
 
Ptk proposal ing1
Ptk proposal ing1Ptk proposal ing1
Ptk proposal ing1
 
PKn kls5-PKn-make a match-ok
PKn kls5-PKn-make a match-okPKn kls5-PKn-make a match-ok
PKn kls5-PKn-make a match-ok
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 

MENINGKAT

  • 1. UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK MENULIS TEKS REPORT MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING DI KELAS IX.1 SMP NEGERI 49 BANDUNG Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Disusun oleh : Titin Agustini, S.Pd, M.M.Pd NIP : 197108171997022003 SMP NEGERI 49 BANDUNG DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG 2014
  • 2. LEMBAR PENGESAHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK MENULIS TEKS REPORT MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING DI KELAS IX.1 SMP NEGERI 49 BANDUNG Peneliti Titin Agustini, S.Pd, M.M.Pd NIP : 19710817 199702 2003 Mitra Peneliti Dida Dahlia. S.Pd NIP 19570427 198403 2 002 Mengetahui / Menyetujui Bandung, September 2014 Kepala SMP Negeri 49 Bandung Drs. Nana Hanadi, M.MPd. NIP : 19650104 199103 1 018
  • 3. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Titin Agustini, S.Pd, M.M.Pd NIP : 19710817 199702 2003 Unit Kerja : SMP Negeri 49 Kota Bandung Jabatan : Guru Bahasa Inggirs Golongan : IV/a Alamat Sekolah : Jln Antapani No 58 Cicaheum Bandung Alamat Rumah : Cluster Antapani Makmur Kavling 14 Bandung Mitra Peneliti : Dida Dahlia. S.Pd NIP : 19570427 198403 2 002 Sehubungan dengan pembuatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berjudul: “Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran Bahasa Inggris Menggunakan Model Mind Mapping di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung”, maka saya menyatakan dengan ini bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tersebut merupakan PTK asli disusun saya sendiri (bukan plagiat) dengan memperhatikan kaidah dan etika ilmiah. Maka oleh karena itu surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya sesuai untuk kepentingan persyaratan pembuatan karya tulis ilmiah berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Bandung, September 2014 Peneliti Titin Agustini, S.Pd, M.M.Pd NIP : 19710817 199702 2003
  • 4. SURAT KETERANGAN PERPUSTAKAAN Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Dedi Ahmad Yudhantara NIP : 19581011 198303 1 013 Jabatan : Koordinator Perpustakaan SMP Negeri 49 Bandung Golongan : IV/a Unit Kerja : SMP Negeri 49 Kota Bandung Menerangkan bahwa hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berjudul : “Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran Bahasa Inggris Menggunakan Model Mind Mapping di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung” adalah disusun oleh : Nama Guru : Titin Agustini, S.Pd, M.M.Pd NIP : 19710817 199702 2003 PTK tersebut telah tersimpan di Perpustakaan SMPN 49 Bandung untuk dijadikan bahan pustaka /referensi. Surat keterangan ini dibuat dalam keadaaan sebenarnya, agar yang berkepentingan memakluminya. Demikian surat ini, saya mengucapkan terima kasih perhatiaanya Bandung, Desember 2014 Perpustakaan SMP 49 Bandung Koordinator, Dedi Ahmad Yudhantara NIP. 19581011 198303 1 013
  • 5. KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan rasa syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas ridlo serta inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas ini dengan judul : Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran Bahasa Inggris Menggunakan Model Mind Mapping Pada di kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini bertujuan sebagai upaya untuk peningkatan mutu pembelajaran di kelas sehingga kemampuan pemahaman peserta didik tentang mata pelajaran Bahasa Inggris khususnya teks report dalam kehidupan dapat ditingkatkan. Selain itu penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan profesionalitas guru bagi peneliti sendiri, dan menjadi motivasi bagi rekan-rekan guru lain sehingga dampaknya diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan profesionalitas pembelajaran di SMP Negeri 49 secara keseluruhan. Berkenaan dengan penelitian ini perkenankan peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu kepada: 1. Bapak Drs. Nana Hanadi, M.M.Pd selaku Kepala Sekolah di SMPN 49 Bandung yang telah memberikan dukungan. 2. Rekan-rekan guru Bahasa Inggris di SMPN 49 Bandung, khususnya Ibu Dida Dahlia, S.Pd, yang telah membantu penelitian sebagai minta peneliti dan memberikan masukan-masukan yang positif selama kegiatan PTK ini berlangsung. 3. Suamiku (Muhammad Imansyah), dan anak-anakku (Rizki dan Naura) yang selalu mendukung secara moril kegiatan PTK sehingga penulis termotivasi untuk menyelesaikan penelitian ini. 4. Seluruh peserta didik kelas IX.1 SMPN 49 Bandung tahun pelajaran 2014/2015. Untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungannya, semoga Allah SWT membalas dengan kebaikan-kebaikan kepada semuanya, Aamiin YRA.
  • 6. Dalam penyusunan laporan penelitian ini penulis merasakan masih jauh dari kata sempurna, masih banyak kekurangan-kekurangan hal ini disebabkan keterbatasan kemampuan pemahaman, dan pengetahuan penulis tentang Penelitian Tindakan Kelas. Selain itu keterbatasan waktu dan kesempatan karena kesibukan penulis yang menyebabkan kurang sempurnanya penulisan hasil penelitian ini. Oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dalam rangka perbaikan laporan penelitian ini. Akhirul kata peneliti berharap mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amiin YRA. Bandung, Desember 2014 Peneliti, Titin Agustini, S. Pd, M.M.Pd
  • 7. ABSTRAK Titin Agustini, S.Pd, M.M.Pd, “Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran Bahasa Inggris Menggunakan Model Mind Mapping di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung” . Penelitian ini dilatarbelakangi oleh jumlah peserta didik sebanyak 35 orang kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung pada pelajaran Bahasa Inggris dalam menulis teks report, jumlah peserta didik yang belum memenuhi KKM sebanyak 31 orang (89%). Hal ini masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 73. Perbaikan pembelajaran perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan Kemampuan peserta didik menulis teks report mata pelajaran Bahasa Inggris dengan mengganti model pembelajaran konvensional dengan pembelajaran model mind mapping (peta pikiran). Rumusan masalahnya adalah sebagai berikut, yakni “Apakah melalui model pembelajaran mind mapping kemampuan peserta didik kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam menulis teks report dapat ditingkatkan?”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran mind mapping dalam meningktkan kemampuan peserta didik kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam menulis teks report. Penelitian menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan jumlah peserta didik 35 orang dan dibantu oleh mitra peneliti. PTK ini meliputi dua siklus yaitu Siklus I dan Siklus II. Salah satu indikator kinerja yang dijadikan acuan dalam menentukan keberhasilan setiap Siklus PTK adalah Kriteria Ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan dengan nilai 73. Suatu proses pembelajaran berhasil apabila jumlah peserta didik yang yang minimal memenuhi KKM minimal 75% dari keseluruh peserta didik. Indikator lainya adalah peningkatan kinerja proses pembelajaran dengan model mind mapping yang semakin meningkat, yang dinilai oleh mitra peneliti dan peserta didik berperilaku yang semakin baik dalam setiap siklusnya. Hasil penenelitian dari PTK ini menunjukkan hipotesis dalam PTK ini yakni : “Penggunaan model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan kemampuan peserta didik kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam menulis teks report Bahasa Inggris” dapat diterima. Jumlah peserta didik yang memenuhi KKM pra siklus 11% sisanya 89% belum memenuhi KKM. Pada Siklus I menjadi 26% jumlah peserta didik yang memenuhi KKM sisanya 74% belum memenuhi KKM. Pada Siklus II menjadi 91% jumlah peserta didik yang memenuhi KKM yang belum memenuhi KKM 9%. Jumlah yang memenuhi KKM pada Siklus II telah mencapai jumlah 75% sebagai standar keberhasilan tiap siklus. Kata Kunci : Bahasa Inggris, Teks Report, Mind Mapping
  • 8. DAFTAR ISI LEMBARAN JUDUL..............................................................................i LEMBARAN PENGESAHAN ...............................................................ii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................... iii SURAT PERNYATAAAN PERPUSTAKAAN....................................iv KATA PENGANTAR ............................................................................v ABSTRAK ............................................................................................vii DAFTAR ISI .......................................................................................viii DAFTAR TABEL ..................................................................................x DAFTAR GAMBAR..............................................................................xi DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................xii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................1 A. Latar Belakang Masalah ..........................................................1 B. Rumusan Masalah ....................................................................6 C. Tujuan Penelitian .....................................................................7 D. Manfaat Penelitian ...................................................................7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................9 A. Deskripsi Teori .......................................................................9 1. Kemampuan Menulis Teks Report.......................................9 2. Mind Mapping Dalam Penulisan Teks Report....................11 B. Kerangka Pemikiran ..............................................................14 C. Hipotesis Tindakan .................................................................14 BAB III METODELOGI PENELITIAN ............................................15 A. Setting Penelitian ...................................................................15 B. Subyek Penelitian ...................................................................16 C. Data dan Sumber Data ...........................................................18
  • 9. D. Teknik Pengumpulan Data .....................................................18 E. Teknik Pemeriksaan Validitas Data .................................................20 F. Teknik Analisis Data ..............................................................21 G. Indikator Kinerja ...................................................................22 H. Prosedur Penelitian ................................................................23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................27 A Hasil Penelitian. ......................................................................27 1. Siklus I ............................................................................28 2. Siklus II...........................................................................43 B. Pembahasan............................................................................52 BAB V SIMPULAN DAN SARAN ......................................................55 A. Simpulan ...............................................................................55 B. Saran .....................................................................................56 1. Saran untuk Penelitian Lebih Lanjut ..................................56 2. Saran untuk Penerapan Hasil Penelitian .............................56 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................57 LAMPIRAN ..........................................................................................59 RIWAYAT HIDUP PENELITI............................................................90
  • 10. DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 Rekapitulasi Nilai Pra Siklus PTK ………………………….. 2 Tabel 2 Nilai Bahasa Inggris Peserta Didik Pra Siklus PTK ….……... 3 Tabel 3 Agenda Kegiatan PTK ……………………………………… 17 Tabel 4 Nilai Peserta Didik Siklus I PTK……………….…………… 35 Tabel 5 Lembar Pengamatan Mitra Peneliti Atas Proses Pembelajaran Siklus I ……………………………..………… 38 Tabel 6 Lembar Pengamatan Mitra Peneliti Terhadap Sikap Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Siklus I ……..……… 40 Tabel 7 Rekapitulasi Nilai Pra Siklus dan Siklus I…………..……….. 42 Tabel 8 Nilai Peserta Didik Siklus II PTK…………………..……….. 47 Tabel 9 Lembar Pengamatan Mitra Penelitia Atas Proses Pembelajaran Siklus 1I …………………………………….. 49 Tabel 10 Lembar Pengamatan Mitra Peneliti Terhadap Sikap Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Siklus II .……. 50 Tabel 11 Rekapitulasi Nilai Siklus I dan Siklus II PTK ..…………….. 51 Tabel 12 Nilai Peserta Didik Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II……… 52 Tabel 13 Rekapitulasi Kenaikan Skala Proses Pembelajaran Pada Setiap Siklus …………………………………………... 53 Tabel 14 Rekapitulasi Kenaikan Skala Sikap Peserta Didik Pada Setiap Siklus …………………………………………… 54
  • 11. DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1 Daur Penelitian Tindakan Kelas ..………………………………… 24 Gambar 2 Contoh Salah Satu Bahan Ajar …………………………………… 31 Gambar 3 Model Pembelajaran Mind Mapping Dalam Perencanaan Teks Report Berjudul buah-buahan (Fruit) ...…………………………… 34
  • 12. DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Surat Permohonan Penelitian Tindakan Kelas ……………….. 60 Lampiran 2 Surat Pernyataan Mitra Peneliti PTK ………………………… 61 Lampiran 3 Surat Izin Kepala Sekolah Untuk PTK ……………………… 62 Lampiran 4 Agenda Penelitian Tindakan Kelas …………………………... 63 Lampiran 5 Nilai Peserta Didik Pra Siklus PTK ………………………...... 64 Lampiran 6 Nilai Peserta Didik Siklus I PTK ………………………...….. 66 Lampiran 7 Nilai Peserta Didik Siklus II PTK …………………………… 68 Lampiran 8 Nilai Peserta Didik Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II PTK … 70 Lampiran 9 Silabus Siklus I dan Siklus II .................................................... 71 Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II …. 73 Lampiran 11 Contoh Soal Siklus I …………………………………………. 77 Lampiran 12 Lembar Pengamatan Mitra Peneliti Atas Proses Pembelajaran Siklus I ……………………………………………………….. 78 Lampiran 13 Lembar Pengamatan Mitra Peneliti Atas Sikap Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Siklus I ……………………………... 80 Lampiran 14 Contoh Soal Siklus II ………………………………………… 81 Lampiran 15 Lembar Pengamatan Mitra Peneliti Atas Proses Pembelajaran Siklus II . …………………………………………………….. 82 Lampiran 16 Lembar Pengamatan Mitra Peneliti Atas Sikap Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Siklus II …………………………….. 84 Lampiran 17 Foto Kegiatan ………………………………………………… 85
  • 13. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa yang sangat penting di dunia, dan sangat penting untuk dipelajari di era global seperti sekarang ini. Hampir 70% dari 190 negara di dunia berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Bahasa Inggris juga digunakan dalam perkembangan alam semesta. Bahasa Inggris adalah bahasa yang dibutuhkan untuk dipelajari di antara para pelajar bukan hanya di Indonesia akan tetapi juga di semua negara di dunia agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (PERMENDIKNAS) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Standar Isi. Standar isi mata pelajaran Bahasa Inggris tingkat SMP/MTS sesuai SK KD dalam PERMENDIKNAS Nomor 22 Tahun 2003 menyatakan bahwa Bahasa Inggris merupakan alat berkomunikasi baik lisan maupun tulisan. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak (listening), berbicara (speaking), membaca (reading) dan menulis (writing). Tujuan pembelajaran secara umum Bahasa Inggris adalah agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi functional. 2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya Bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global. 3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dengan budaya. Terdapat berbagai materi pelajaran Bahasa Inggris pada kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung. Di antaranya adalah teks report. materi ini
  • 14. memiliki tujuan agar peserta didik dapat mengungkapkan makna dan langkah retorika dalam esei pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan dapat berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk procedure dan report. Pada saat ini dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris pada kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung menggunakan model konvensional dengan ceramah dalam pembelajaran membuat teks report. Metode ceramah adalah metode yang dilakukan guru dalam menyampaikan bahan pelajaran di dalam kelas secara lisan kepada sejumlah murid yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Dalam metode ini yang mempunyai peran utama adalah guru. Hasil nilai test pembelajaran dengan metode ceramah menunjukkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai 73, semua peserta didik sebanyak 35 orang masih di bawah KKM, seperti tabel berikut :sebagai berikut : Tabel 1 Rekapitulasi Nilai Pra Siklus PTK Uraian Jumlah % Jumlah peserta didik memenuhi KKM 4 Peserta didik 11% Jumlah peserta didik tidak memenuhi KKM 31 Peserta didik 89% Jumlah peserta didik 35 Peserta didik 100% Rata-Rata Nilai 54.14 Sumber : nilai ulangan harian Dari jumlah peserta didik sebanyak 35 orang kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung pada pelajaran Bahasa Inggris Menulis teks report, jumlah peserta didik yang memenuhi KKM sebanyak 4 orang (11%), jumlah peserta didik yang belum memenuhi KKM sebanyak 31 orang (89%). Dengan demikian bagian terbesar dari peserta didik dari kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung pada pelajaran Bahasa Inggris masih di bawah KKM. Berikut nilai peserta didik selengkapnya dari kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung pada pelajaran Bahasa Inggris dengan metode konvensional (ceramah) :
  • 15. Tabel 2 Nilai Bahasa Inggris Peserta didik Pra Siklus PTK No Nama Nilai Kriteria KKM 1 Aditya Ismail Hayat 45.00 belum tuntas 2 Alya Farhani 35.00 belum tuntas 3 Andini Aminah 70.00 belum tuntas 4 Anisa Nurimani 45.00 belum tuntas 5 Aari Septiana 80.00 terlampaui 6 Aryanugraha Nur Yusuf 75.00 terlampaui 7 Astri Mauritania 80.00 terlampaui 8 Dadi Zaelani 50.00 belum tuntas 9 Dian Rosdiana 65.00 belum tuntas 10 Dwiyan Putra Ramadhan 50.00 belum tuntas 11 Fadilah Nurdiyansyah Koswara 45.00 belum tuntas 12 Fajar 45.00 belum tuntas 13 Handy Khaerudin rahmat Hidayat 30.00 belum tuntas 14 Hasna Nur Haniyah 70.00 belum tuntas 15 Irfa Nurpaujiah 60.00 belum tuntas 16 Kiki Nurmaya 70.00 belum tuntas 17 Liana Risnawati 55.00 belum tuntas 18 Lidya Prastika Siagian 45.00 belum tuntas 19 Lovitta Karinda Ghia Arwina Putri 55.00 belum tuntas 20 Mochamad Lutfi Akbar Nur Karim 55.00 belum tuntas 21 Muhammad Ali Ramdhani 50.00 belum tuntas 22 Muhammad Azhar Wijaya 55.00 belum tuntas 23 Muhammad Imam Khatami 60.00 belum tuntas 24 Nada Nurul Huda 80.00 terlampaui 25 Nitha Oktaviari 45.00 belum tuntas 26 Nurpika Desi 35.00 belum tuntas 27 Rakha Imaduddin Rasyidi 70.00 belum tuntas 28 Ramdan Assidiq Dwiantono 50.00 belum tuntas 29 Renanda Putri Anindya 40.00 belum tuntas 30 Reyna Tiara Mulyana 55.00 belum tuntas 31 Rhama Anggara 40.00 belum tuntas 32 Salsabila Aura Putri 60.00 belum tuntas 33 Siti Hasanah 40.00 belum tuntas 34 Sudian Syah Sulam Sudin 45.00 belum tuntas 35 Yuli Sukmawati 45.00 belum tuntas Rata-rata 54.14 belum tuntas Sumber : nilai ulangan harian
  • 16. Berdasarkan data evaluasi dalam menulis teks report Bahasa Inggris pada peserta didik Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 73. Data yang telah ditemukan yakni nilai tertinggi adalah 80, nilai terendah adalah 30, dan rerata kelas adalah 54,14. Penurunan hasil belajar ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor itu adalah lack of vocabulary ( kurangnya kosakata para peserta didik). Selain itu para peserta didik kurang berani dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris serta kurang bergairahnya peserta didik mengikuti pelajaran Bahasa Inggris. Berdasarkan data tersebut, perbaikan strategi pembelajaran perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis teks report Bahasa Inggris untuk menunjang penguasaan berbahasa Ingris di tingkat SMP. Upaya meningkatkan kemampuan menulis teks report mata pelajaran Bahasa Inggris di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 penulis mencoba menggunakan model mind mapping. Caroline Edward mengatakan, metoda mind mapping adalah cara paling efektif dan efisien untuk memasukan, menyimpan dan mengeluarkan data dari atau ke otak. Sistem ini bekerja sesuai cara kerja alami otak kita, sehingga dapat mengoptimalkan seluruh potensi dan kapasitas otak manusia (Caroline Edward: 2009; 64). Model ini yaitu model yang berlangsung melalui proses a) Kegiatan Pendahuluan; b) Kegiatan Inti; dan c) Kegiatan Penutup. Untuk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi menulis teks report dibutuhkan tindakan tertentu. Tindakan itu adalah penggunaan model mind mapping. Model ini merupakan model yang diciptakan oleh Tony Buzan. Model ini bertujuan membantu kita untuk belajar, mengatur dan menyimpan sebanyak mungkin informasi yang diinginkan, serta mengelompokkan informasi tersebut sehingga memudahkan untuk mendapatkan kembali informasi atas segala hal yang dibutuhkan. mind mapping juga merupakan
  • 17. cerminan dari kemampuan dan proses berpikir alami otak yang sarat dengan gambar. Dengan cara mengungkapkan ide seperti ini, kita melatih otak untuk berpikir secara teratur dan seimbang dengan menggunakan fungsi otak kiri dan kanan. mind map seperti halnya peta jalan yang memberi ringkasan atas sesuatu ide yang luas, mengumpulkan data dan informasi di suatu tempat, menyajikannya dalam bentuk yang menyenangkan untuk dilihat, dibaca dan tentu saja diingat. Penelitian relevan sebelumnya yang mendukung PTK ini adalah penelitian Eny Sulistiyaningsi (2010), berjudul : “Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Dengan Metoda Peta Pikiran (mind mapping) Pada Peserta didik Kelas V SD Negeri Karangasem III Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011.” Hasil penelitian Eny Sulistiyaningsi (2010), dapat disimpulkan : 1. bahwa ada peningkatan kualitas proses pembelajaran menulis narasi setelah diadakan tindakan kelas dengan Metoda Peta Pikiran (mind mapping). Hal itu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata kegiatan guru pada siklus I nilainya 2,56 dengan kriteria baik dan meningkat pada siklus II nilainya menjadi 3,67 dengan kriteria sangat baik. Nilai rata-rata kegiatan peserta didik pada siklus I nilainya 2,67 dengan kriteria baik dan meningkat pada siklus II nilainya menjadi 3,75 dengan kriteria sangat baik; 2. bahwa ada peningkatan kemampuan menulis narasi setelah diadakan tindakan kelas dengan Metoda Peta Pikiran (mind mapping). Hal itu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya kemampuan menulis narasi peserta didik sebelum dan sesudah tindakan. Pada siklus I ada peningkatan kemampuan menulis narasi dari rata-rata 61,2 menjadi 65,8 dengan ketuntasan klasikal 68% dan pada siklus II ada peningkatan kemampuan menulis narasi dari rata-rata 65,8 menjadi 73,4 dengan ketuntasan kalsikal 84%. Dengan demikian, dengan Metoda Peta Pikiran (mind mapping) dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis narasi peserta
  • 18. didik kelas V SD Negeri Karangasem III Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011. Metoda ini tepat digunakan dalam pembelajaran menulis teks report Bahasa Inggris untuk peserta didik di SMP. Oleh karena itu metoda peta pikiran (mind mapping) ini akan sangat membantu memudahkan peserta didik dalam proses pembelajaran terutama digunakan dalam menulis narasi. Metoda peta pikiran (mind mapping) akan menambah pengetahuan peserta didik untuk mencari urutan kronologis suatu peristiwa, kejadian, dan masalah yang diharapkan. Peserta didik akan lebih mudah jika dalam pembelajaran menulis narasi mengangkat tema dari kehidupan peserta didik sehari-hari atau pengalaman-pengalamannya. Melalui bimbingan guru, pengalaman pengalaman tersebut dituangkan melalui peta pikiran (mind mapping). Ketepatan metoda mind mapping dalam pembelajaran pelajaran Bahasa Inggris dapat meningkatkan kemampuan peserta didik menulis teks report. Kemampuan yang rendah dari peserta didik dalam menulis teks report dapat ditingkatkan dengan menggunakan metoda mind mapping. Penggunaan metoda diharapkan proses pembelajaran menulis teks report berbahasa Inggris di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 meningkat sehingga KKM tercapai dengan baik. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dirumuskan fokus penelitian ini rumusan masalahnya berikut ini, yakni “Apakah melalui model pembelajaran mind mapping kemampuan peserta didik kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam menulis teks report dapat ditingkatkan?”. Adapun sub rumusan masalah sesuai rumusan berikut ini : 1. Bagaimanakah merencanakan penggunaan model mind mapping dalam meningkatkan kemampuan peserta didik menulis teks report mata pelajaran Bahasa Inggris di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015?
  • 19. 2. Bagaimana melaksanakan penggunaan model mind mapping dalam meningkatkan kemampuan peserta didik menulis teks report mata pelajaran Bahasa Inggris di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015? 3. Bagaimana hasil penggunaan model mind mapping dalam meningkatkan kemampuan peserta didik menulis teks report mata pelajaran Bahasa Inggris di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015? C. Tujuan Penelitian Fokus utama penelitian ini bertujuan membuktikan upaya meningkatkan kemampuan peserta didik kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam menulis teks report Bahasa Inggris dengan menggunakan proses pembelajaran dengan model mind mapping. Adapun sub tujuan PTK ini adalah untuk mengetahui: 1. Perencanaan penggunaan model mind mapping dalam meningkatkan kemampuan peserta didik menulis teks report mata pelajaran Bahasa Inggris di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015. 2. Pelaksanakan penggunaan model mind mapping dalam meningkatkan kemampuan peserta didik menulis teks report mata pelajaran Bahasa Inggris di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015. 3. Hasil penggunaan model mind mapping dalam meningkatkan kemampuan peserta didik menulis teks report mata pelajaran Bahasa Inggris di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peserta didik PTK ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peserta didik meningkatkan keterampilan menulis teks report Bahasa Inggris. Selain itu
  • 20. peserta didik akan memperoleh tambahan pengetahuan dalam pemahaman teks report sehingga hasil belajar mata pelajaran Bahasa Ingris dapat ditingkatkan 2. Bagi guru PTK ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa guru akan memperoleh suatu model mengajar yang mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis teks report Bahasa Inggris dengan menggunakan proses pembelajaran dengan model Mind Map. 3. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi dalam pengembangan metoda pembelajaran Bahasa Inggris di samping metoda lainnya serta memberikan bahan untuk rekan guru melakukan penelitian lanjutan.
  • 21. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Kemampuan Menulis Teks Report Akhmat Sudrajat menganalogikan kemampuan dengan kata kecakapan. Menurut Robbins dalam http://digilib.petra.ac.id, “Kemampuan bisa merupakan kesanggupan bawaan sejak lahir, atau merupakan hasil latihan atau praktek”. Dari pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan (ability) adalah kesanggupan atau kecakapan seseorang dalam menguasai suatu keahlian yang merupakan bawaan sejak lahir, hasil latihan, atau praktek dan digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang ditunjukkan melalui tindakannya. Robbins, menyatakan bahwa kemampuan terdiri dari dua faktor, yaitu: a. Kemampuan intelektual (intelectual ability) merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam melakukan aktivitas secara mental. b. Kemampuan fisik (physical intellectual) merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam melakukan aktivitas berdasarkan stamina, kekuatan, dan karakteristik fisik. Berdasarkan kedua faktor tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan dipengaruhi oleh kedua faktor yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik. Begitu juga dengan kemampuan menulis bermula dari kemampuan intelektual maupun kemampuan fisik. Dalam kegiatan menulis kedua faktor ini akan saling mempengaruhi satu sama lain. Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat medianya (Suparno dan M. Yunus dalam St.Y. Slamet, 2007: 96). Sementara itu Puji Santosa, dkk (2008: 6.14) mengemukakan bahwa menulis dapat dianggap sebagai proses ataupun suatu hasil. Menulis
  • 22. adalah menemukan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu (Tarigan, 1993: 233). Byrne dalam St.Y. Slamet (2008: 141) mengungkapkan bahwa keterampilan menulis pada hakikatnya bukan sekedar kemampuan menulis simbol-simbol grafis sehingga berbentuk kata, dan kata-kata dapat disusun menjadi kalimat menurut peraturan tertentu, melainkan keterampilan menulis adalah kemampuan menuangkan buah pikiran ke dalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yang dirangkai secara utuh, lengkap, dan jelas sehingga buah pikiran tersebut dapat dikomunikasikan kepada pembaca dengan berhasil. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa Bahasa Inggris termasuk dalam kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Alam semesta. Pembelajaran untuk kelompok mata pelajaran ini dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan alam semesta serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. PERMENDIKNAS Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL (Standar Kompetensi Lulusan) untuk mata pelajaran Bahasa Inggris ada empat jenis kompetensi, yaitu: mendengarkan (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis (writing). SKL untuk kompetensi menulis adalah Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari. Djuharie, Setiawan Otong (2009:155) berpendapat bahwa teks report merupakan suatu karya tulis yang mengupas suatu hasil pengamatan, penelaahan, penelitian observasi, atau studi tentang benda, orang dan tempat. Adapun tujuan teks report adalah untuk
  • 23. menggambarkan sesuatu secara general (umum) apa adanya. Pada umumnya, teks report memiliki struktur sebagai berikut: a. General Classification, yaitu suatu pernyataan umum yang menerangkan subjek laporan, keterangan dan klasifikasinya. b. Description, yaitu penginformasian ciri-ciri umum/generalisasi yang dimiliki subjek – misalnya sifat-sifat psikologis, perilaku, tampilan fisik, fitur-fitur khas, kualitas dan sejenisnya. Report Text adalah teks yang mendeskripsikan sesuatu atau benda-benda secara umum, contohnya berbagai benda atau fenomena alam, buatan dan sosial yang ada atau terjadi di lingkungan kita. Teks report mengupas suatu hasil pengamatan, penelaahan, penelitian, observasi, atau study tentang benda atau binatang, orang atau tempat. Report Text hampir sama dengan Descriptive Text yang membedakan adalah objek yang diceritakan berbentuk jamak, sedangkan objek yang diceritakan pada Descriptive Text berbentuk tunggal. Ciri-ciri Report Text adalah : a. Menggunakan pola kalimat Simple Present Tense b. Menggunakan kata benda umum (general noun) c. Menggunakan kata kerja yang saling berhubungan (relating verbs) d. Terdiri dari sebuah objek ditambah objek pengembangannya. 2. Mind mapping dalam Penulisan Teks Report Kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah metoda pembelajaran. Menurut T. Raka Joni dalam Soli Abimanyu (2008: 2-5) metoda adalah cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapai tujuan tertentu. Metoda merupakan cara pelaksanaan kegiatan dalam mencapai tujuan yaitu tujuan pembelajaran. Salah satu metoda pembelajaran yang telah terbukti mampu mengoptimalkan hasil belajar adalah metoda peta konsep atau disebut peta pikiran (mind mapping).
  • 24. Edward (2009: 64) menjelaskan bahwa peta pikiran (mind mapping) adalah cara paling efektif dan efisien untuk memasukkan, menyimpan dan mengeluarkan data dari atau ke otak. Peta pikiran (Mind mapping) merupakan salah satu cara mencatat materi pelajaran yang memudahkan peserta didik untuk belajar. Peta pikiran (mind mapping) bisa juga dikategorikan sebagai teknik mencatat kreatif. Dikategorikan ke dalam teknik kreatif karena pembuatan peta pikiran (mind mapping) ini membutuhkan pemanfaatan imajinasi dari si pembuatnya. Metoda ini pertama kali diperkenalkan oleh Buzan pada awal 1970-an. Hingga saat ini metoda yang merupakan implementasi dari radiant thinking adalah metoda belajar yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. (Indra Yusuf, dalam http://www.pikiran-rakyat.com/prprint). Edward (2009: 64-65) mengatakan bahwa, sistem mind mapping mempunyai banyak keunggulan yang di antarnya: proses pembuatan mind mapping menyenangkan, karena tidak semata-mata hanya mengandalkan otak kiri saja dan sifatnya unik sehingga mudah diingat serta menarik perhatian mata dan otak. Langkah-langkah membuat peta pikiran (mind mapping) yaitu sebelum membuat sebuah peta pikiran diperlukan beberapa bahan, antara lain kertas kosong tak bergaris, pena dan pensil warna, otak, serta imajinasi. Buzan (2008: 15) mengemukakan ada tujuh langkah untuk untuk membuat mind mapping. Tujuh langkah tersebut adalah sebagai berikut: a. Dimulai dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya dilektakkan mendatar (landscape). Karena apabila dimulai dari tengah akan memberi kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan untuk mengungkapkan dirinya secara lebih bebas dan alami. b. Menggunakan gambar atau foto untuk sentral. Karena sebuah gambar atau foto akan mempunyai seribu kata yang membantu otak dalam
  • 25. menggunakan imajinasi yang akan diungkapkan. Sebuah gambar sentral akan lebih menarik, membuat otak tetap terfokus, membantu otak berkosentrasi, dan mengaktifkan otak. c. Menggunakan warna yang menarik. Karena bagi otak, warna sama menariknya dengan gambar. Warna membuat peta pikiran (mind mapping) lebih hidup, menambah energi pada pemikiran yang kreatif, dan menyenangkan. d. Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang-cabang tingkat dua dan tingkat tiga ke tingkat satu dan dua, dan seterusnya. Karena otak bekerja menurut asosiasi. Otak senang mengaitkan dua (atau tiga atau empat) hal sekaligus. Apabila cabang- cabang dihubungkan akan lebih mudah dimengerti dan diingat. e. Membuat garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus. Karena dengan garis lurus akan membosankan otak. Cabang-cabang yang melengkung dan organis seperti cabang-cabang pohon jauh lebih menarik bagi mata. f. Menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis. Karena dengan kata kunci tunggal dapat memberi lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada peta pikiran (mind mapping). g. Menggunakan gambar. Karena seperti gambar sentral, setiap gambar bermakna seribu kata. Karakteristik perencanaan pengajaran yang ditekankan pada siklus I tahap I yaitu melatih peserta didik dalam membuat mind mapping sebagai media yang selanjutnya digunakan untuk menulis teks report. Penerapan pembelajaran mind mapping ini diharapkan akan membantu peserta didik mengenal, mengetahui dan mampu menuangkan ide yang akan diuraikan pada kegiatan menulis teks report. Pengajaran yang akan dilakukan diarahkan pada pembinaan peserta didik dalam membuat mind mapping yang berkisar pada aspek : penulisan gagasan utama, jumlah cabang, kata kunci dan simbol mind mapping.
  • 26. B. Kerangka Berfikir Mind mapping merupakan cara untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambilnya kembali ke luar otak. Bentuk mind mapping seperti peta sebuah jalan di kota yang mempunyai banyak cabang. Seperti halnya peta jalan kita bisa membuat pandangan secara menyeluruh tentang pokok masalah dalam suatu area yang sangat luas. Dengan sebuah peta mempermudah merencanakan sebuah rute yang tercepat dan tepat dan mengetahui kemana kita akan pergi dan di mana kita berada. Perbaikan strategi pembelajaran perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis teks report untuk menunjang penguasaan Bahasa Inggris di tingkat SMP. Sebuah upaya meningkatkan kemampuan menulis teks report mata pelajaran Bahasa Inggris di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 penulis lakukan dengan menggunakan model mind mapping. C. Hipotesis Tindakan Memperhatikan landasan teori dan kerangka berfikir tersebut, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Penggunaan model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan kemampuan peserta didik kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam menulis teks report Bahasa Inggris”
  • 27. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Model pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskiptif kualitatif dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK menurut Undang G. bahwa “ PTK adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktik pembelajaran mereka dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencoba suatu gagasan perbaikan dalam praktik pembelajaran mereka dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.” PTK pula dapat dipandang sebagai bentuk kajian yang reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukannya serta memperbaiki kondisi dimana praktik pembelajaran dilakukan. Model PTK merupakan studi tindakan (action) dalam sejumlah siklus. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu kajian yang bersifat reflektif dan sistematik oleh pelaku tindakan dan ditujukan untuk memaknai tindakan yang telah dilakukan selama proses pembelajaran, serta untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. A. Setting Penelitian Setting penelitian mengacu pada waktu dan tempat penelitian dilakukan. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 49 Bandung Kelas IX.I dengan keterangan sebagai berikut : Lokasi Penelitian : Jln Antapani No. 58 Cicaheum Bandung Kelas : IX.1 Semester : Ganjil Tahun Akademik : 2014 - 2015 Mata pelajaran : Bahasa Inggris Materi Pelajaran : Membuat teks repot dalam Bahasa Inggris
  • 28. Alasan pemilihan tempat PTK ini adalah pemilihan Sekolah Menengah Pertama Negeri 49 Kota Bandung ini didasarkan pada pertimbangan yaitu : 1. Peneliti melakukan penelitian di unit kerja sehingga ada dua kegiatan yang dapat dilakukan pada saat yang bersamaan yaitu melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai guru mata pelajaran Bahasa Inggris sekaligus melaksanakan penelitian tindakan kelas. 2. Peneliti dapat melakukan kolaborasi dengan teman sejawat terutama agar dapat memperoleh masukan atau saran yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mata pelajaran Bahasa Inggris khususnya dalam membuat teks report. Waktu pelaksanaan PTK ini yang dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 49 Kota Bandung yang terletak di Jl. Antapani no 58 Bandung, sejak bulan Juli sampai dengan September 2014. Rincian kegiatan penelitian adalah sebagai berikut : persiapan penelitian, koordinasi persiapan tindakan, pelaksanaan (perencanaan, tindakan, monitoring, evaluasi, dan refleksi), penyusunan laporan penelitian, serta penggandaan, dan pengiriman laporan penelitian, sesuai agenda disajikan pada tabel pada halaman selanjutnya. B. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah peserta didik dan guru yang terlibat dalam pelaksanaan pembelajaran termasuk disertakannya adanya mitra peneliti. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 49 Bandung. Peneliti berkolaborasi dengan teman sejawat. Teman sejawat sebagai pengamat (observer) yang akan memberikan masukan terhadap kekurangan selama dalam proses penelitian. Berikut data subyek penelitian : Jumlah Peserta didik : 35 orang Jumlah Peserta didik Pria : 16 orang Jumlah Peserta didik perempuan : 19 orang
  • 29. Nama Guru Peneliti : Titin Agustini, S.Pd, M.M.Pd NIP : 19710817 199702 2003 Nama Mitra Peneliti : Dida Dahlia. S.Pd NIP : 19570427 198403 2 002 Asal Sekolah : SMP Negeri 49 Bandung Jabatan : Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 49 Kota Bandung ini pun mempunyai karakteristik kelas, terutama kelas yang menjadi responden dalam penelitian ini yaitu kelas IX.1 dengan jumlah peserta didik 35 orang, 19 orang jumlah peserta didik perempuan 16 orang dan jumlah peserta didik laki-laki. Tabel 3 Agenda Kegiatan PTK NO. KEGIATAN BULAN / MINGGU JULI AGUSTUS SEPTEMBER 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 I Persiapan 1.Identifikasi Masalah 2. Diskusi Penentuan Masalah 3. Pembuatan Proposal 4.Studi Pendahuluan 5. Perizinan 11 Pelaksanaan Penelitian 1.Penentuan rencana Tindakan 2.Pelaksanaan Rencana Tindakan 3. Observasi 4. Refleksi III Pengolahan Data 1, Pengumpulan Data 2. Analisis IV Penyusunan Laporan 1.Penyusunan Draft Laporan 2. Penyempurnaan 3. Pencetakan Laporan
  • 30. C. Data dan Sumber Data Jenis alat data yang akan dikumpulkan akan digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan ketidakberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran yang dicobakan sesuai dengan fokus penelitian. Data pada penelitian ini bersifat kuantitatif dan kualitatif (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2012:61). Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berasal sumber data tersebut adalah data absensi peserta didik, data nilai, data situasi proses pembelajaran berlangsung. Data penelitian itu dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi: Informan atau nara sumber : yaitu peserta didik dan mitra peniliti, Peneliti pada saat berlangsung proses pembelajaran, dan dokumen atau arsip, antara lain : Kurikulum, Silabi , RPP dan buku penilaian peserta didik. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data di atas meliputi observasi/ pengamatan, wawancara atau diskusi, kajian dokumen, angket, catatan lapangan dan tes yang yang digunakan untuk monitoring kemampuan peserta didik menulis teks report Bahasa Inggris dengan menggunakan model mind mapping di kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung. Observasi dilakukan untuk mengamati pelaksanaan tindakan peningkatan kemampuan menulis teks report Bahasa Inggris dengan menggunakan model mind mapping di kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung. Pengamatan dilakukan secara terbuka oleh observer dilakukan pada waktu proses pembelajaran secara langsung dengan tujuan untuk melihat peristiwa yang terjadi. Teknik observasi ini dilakukan secara terus menerus dalam setiap siklus. Wawancara dilakukan dengan cara bertanya kepada mitra peneliti dan peserta didik mengenai proses pembelajaran menulis teks report Bahasa Inggris dengan menggunakan model mind mapping di kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung.
  • 31. Angket digunakan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap pelaksanaan pembelajaran menulis teks report Bahasa Inggris dengan menggunakan model mind mapping. Angket ini pun diisi oleh mitra peneliti untuk mengetahui respon terhadap proses pembelajaran dalam penelitian ini. Tes digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik setelah mempelajari materi menulis teks report Bahasa Inggris dengan menggunakan model mind mapping. Tes merupakan seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Tes digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui prestasi belajar. Hasil tes yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil berupa nilai yang diperoleh melalui ujian post test. Hasil ini dapat dijadikan bahan perbandingan antara hasil post test terdahulu dengan hasil post test sebelumnya Catatan lapangan adalah tulisan tentang kejadian-kejadian selama proses pembelajaran berlangsung, berguna untuk pengumpulan data dalam penelitian kualitatif. Teknik kamera digunakan sebagai alat untuk memotret situasi proses pembelajaran dalam bentuk gambar. Hal ini terutama untuk melihat secara langsung gambar kegiatan guru dan peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Cara pengumpulan data diperoleh sebagai berikut (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2012:66) : 1) Data hasil belajar, diambil dengan menggunakan tes kepada peserta didik; 2) Data tentang situasi pembelajaran pada saat dilaksanakan tindakan, diambil dengan menggunakan lembar observasi; 3) Data tentang refleksi diri serta perubahan-perubahan di kelas diambil dari buku catatan guru. 4) Data keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan pembelajaran, didapatkan dari RPP dan Lembar Observasi.
  • 32. E. Teknik Pemeriksaan Validitas Data Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama ( 2012:85) menjelaskan bahwa : “Validitas adalah derajat yang menunjukkan sejauh mana hasil tersebut berguna (relevan) sebagai petunjuk untuk guru tertentu, serta kekuatannya untuk memberi informasi dan argument tentang tantang meningkatkan praktik pendidikan di masyarakat professional yang lebih luas” Suatu informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa validitasnya sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik simpulan Data yang telah divalidasi dintrepretasikan dengan cara menghubungkan dengan teori-teori, norma-norma yang berlaku. Hal ini dimaksudkan untuk memberi arti terhadap apa yang telah diperoleh sebagai hasil penelitian (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2012:84). Ada tiga langkah untuk menentukan validitas hasil yang diperoleh di dalam penelitian tindakan (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2012:85) yaitu : 1) Validasi sendiri ( self validation) 2) Validasi oleh teman (peer validation) 3) Validasi oleh peserta didik (learner validation) Teknik yang digunakan untuk validasi data sebagai berikut berikut (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2012:83) : 1) Triangulasi Triangulasi adalah membandingkan persepsi sumber data / informan yang satu dengan yang lain di dalam/ mengenai situasi yang sama. Triangulasi dalam penelitian ini dilakukan untuk membandingkan persepsi peneliti dengan peserta didik dan mitra peneliti mengenai proses pembelajaran.
  • 33. 2) Penjenuhan ( saturation) Observasi / wawancara berulang–ulang sampai data jenuh ( tidak diperoleh data baru). Penjenuhan ini dilakukan dengan Observasi/ wawancara pada tiap siklus. F. Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data-data yang telah berhasil dikumpulkan menurut Sarwiji Suwandi (2013:25) terdiri 1) Teknik statistik deskriptif komparatif Teknik ini digunakan untuk data kuantitatif, yakni dengan membandingkan hasil antar siklus. Peneliti membandingkan hasil sebelum penelitian dengan hasil pada akhir setiap siklus. Misal: membandingkan rerata nilai kemampuan peserta didik pada kondisi sebelum tindakan, setelah siklus I, setelah siklus II, dan seterusnya. 2) Teknik analisis kritis Teknik ini berkaitan dengan data kualitatif. Teknik analisis kritis mencakup kegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja peserta didik dan guru dalam proses belajar mengajar berdasarkan kriteria normatif yang diturunkan dari kajian teoretis maupun dari ketentuan yang ada. Hasil analisis tersebut dijadikan dasar dalam menyusun perencanaan tindakan untuk tahap berikutnya sesuai dengan siklus yang ada. Analisis data dilakukan bersamaan dan/atau setelah pengumpulan data. Analisis data dalam PTK ini dilakukan sejak awal, artinya analisis data dilakukan tahap demi tahap atau siklus demi siklus dengan melakukan catatan refleksi, yakni pemikiran yang timbul pada saat mengamati dan merupakan hasil proses membandingkan, mengaitkan atau menghubungkan data yang ditampilkan dengan data sebelumnya.
  • 34. G. Indikator Kinerja Sarwiji Suwandi (2013:25) menjelaskan bahwa indikator kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan penelitian yang dilakukan. Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Misalnya: peserta didik yang memperoleh nilai 7,5 lebih dari 80 % atau nilai rata-rata menulis peserta didik meningkat (dari 65 menjadi 70). Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah penilaian proses akhir belajar mengajar. Kosadi Hidayat (1995:13) seperti dikutip Aina Mulyana (2008:13) menjelaskan bahwa : “Penilaian dalam proses belajar mengajar berfungsi sebagai alat untuk mengukur tercapai-tidaknya tujuan pengajaran. Melalui penilaian dapat ditetapkan apakah proses tersebut berhasil atau tidak. Kalau berhasil, guru dapat melanjutkan bahan pengajaran pada minggu atau pertemuan berikutnya, tetapi kalau belum berhasil bahan yang telah diberikan perlu pengulangan atau pemahaman kembali sampai peserta didik dapat menguasainya.” Selanjutnya Kosadi Hidayat seperti dikutip Aina Mulyana (2008:13) juga menjelaskan, bahwa “peserta didik dikatakan telah berhasil dalam penilaian jika mencapai taraf penguasaan minimal 75% dari tujuan yang ingin dicapai”. Taraf penguasaan minimal yang dimaksud Hidayat sebenarnya sama dengan ketentuan BNSP tentang perlu adanya Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Nana Sudjana seperti dikutip Aina Mulyana (2008:13) menjelaskan bahwa dalam penilaian yang disajikan pada akhir kegiatan pembelajaran terdapat dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu prosedur penilaian dan alat penilaian. Dengan penjelasan sebagai berikut : “Prosedur penilaian artinya penetapan bagaimana cara penilaian akan dilakukan. Apakah secara lisan, tertulis, atau tindakan. Sedangkan alat penilaian berkenaan dengan pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan kepada peserta didik”
  • 35. Berdasarkan paparan di atas indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai KKM. Pada penelitian ini, suatu proses pembelajaran berhasil apabila jumlah peserta didik yang yang minimal memenuhi KKM minimal 75% dari keseluruh peserta didik. Jumlah peserta didik di kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung berjumlah 35 orang, maka indikator yang digunakan setiap siklus, jumlah siswa yang memenuhi KKM berjumlah minimal : 75 % x 35 = 26 orang. H. Prosedur Penelitian Alur pelaksanaan yang akan ditempuh dalam penelitian ini terbagi dua tahap yaitu : 1. Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan pada kegiatan awal untuk mengidentifikasi masalah yang ada di tempat peneliti, khususnya yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan menulis teks report Bahasa Inggris dengan menggunakan model mind mapping. Masih banyak peserta didik yang kesulitan belajar terkait dengan pelajaran menulis teks report. Dalam pembelajaran guru kurang melibatkan keaktifan peserta didik. Berdasarkan hal tersebut guru ingin mencoba menerapkan peningkatan kemampuan menulis teks report Bahasa Inggris dengan menggunakan model mind mapping di kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan langkah-langkah sebagai berikut : mendiskusikan temuan-temuan di kelas dengan teman sejawat dan kepala sekolah, merencanakan Penelitian Tindakan Kelas, mendiskusikan dasar-dasar teori yang akan diterapkan dalam penelitian, merencanakan teknik pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas.
  • 36. 2. Pelaksanaan Penelitian Kegiatan pelaksanaan dalam penelitian ini, direncanakan dan dilakukan dalam waktu yang dibutuhkan. Pelaksanaan tindakan dalam PTK ini secara berdaur dengan menggunakan tahapan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Seperti gambar berikut : Sumber : Suharsimi Arikunto,(2014:74) Gambar 1 Daur Penelitian Tindakan Kelas a. Perencanaan Tindakan. Hasil dari observasi awal yang telah diperoleh digunakan sebagai bahan untuk merancang program tindakan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Dalam menyusun rancangan program tindakan harus memperhatikan tujuan pembelajaran, prosedur pelaksanaan, bahan dan isi pelajaran, target hasil yang diharapkan, kriteria pencapaian dan format evaluasi yang digunakan.
  • 37. Rancangan penelitian tindakan pembelajaran ini disusun berdasarkan masalah penelitian yaitu peningkatan kemampuan menulis teks report Bahasa Inggris dengan menggunakan model mind mapping di kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung. Rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam peningkatan kemampuan menulis teks report Bahasa Inggris dengan menggunakan model mind mapping di kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung. b. Pelaksanaan Tindakan. Pada tahap ini peneliti melaksanakan Rencana Pembelajaran yang telah disusun sebelumnya, Pelaksanaan tindakan ini dilakukan peneliti sebagai guru kelas dan berkolaborasi dengan teman sejawat dan kepala sekolah sebagai observer. Tugas observer adalah memberi masukan-masukan kepada peneliti atas kekurangan yang dilakukan selama pelaksanaan pembelajaran. c. Observasi. Observasi dilakukan oleh teman sejawat (mitra peneliti) dengan tujuan untuk memperoleh data tentang kegiatan pembelajaran yang berlangsung di kelas. Observer menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan sehingga diperoleh sejumlah data tentang pelaksanaan tindakan, kendala-kendala yang dihadapi selama proses belajar mengajar berlangsung. Observasi dilakukan secara terus menerus mulai dari siklus satu sampai dengan siklus yang diharapkan tercapai. Observasi yang dilakukan dalam satu siklus memberikan pengaruh pada penyusunan perencanaan tindakan yang dilakukan pada siklus berikutnya. Hasil observasi ini dijadikan bahan refleksi yang akan dijadikan perbaikan pada perencanaan siklus berikutnya. d. Refleksi. Refleksi merupakan bagian terpenting untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil yang terjadi sebagai akibat adanya tindakan yang dilakukan. Refleksi juga bermanfaat
  • 38. untuk meningkatkan kemampuan peneliti dalam melaksanakan tindakan kelas. Refleksi dilakukan pada setiap akhir siklus, hasil dari refleksi dijadikan bahan pertimbangan dan perbaikan perencanaan tindakan selanjutnya.Jika masalah yang diteliti belum tuntas atau belum memuaskan pengatasannya, maka PTK harus dilanjutkan pada siklus ke-2 dengan prosedur yang sama seperti pada siklus ke-1, yaitu perumusan masalah, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan interpretasi, dan analisis-refleksi. Jika pada siklus ke-2 ini permasalahannya sudah terselesaikan (memuaskan), maka tidak perlu dilanjutkan dengan siklus ke-3. Namun, Jika pada siklus ke-2 masalahnya belum terselesaikan, maka perlu dilanjutkan dengan siklus ke-3, dan seterusnya ( Sarwiji Suwandi, 2013:15). .
  • 39. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan paparan dari data yang diperoleh peneliti dari lapangan sesuai permasalahan yang dimunculkan. Sementara pembahasan merupakan kajian dan pemahaman terhadap femomena data yang diperoleh dan berguna bagi pembentukan suatu tanggapan atau hasil analisis. Berdasarkan hal tersebut maka dalam hal ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan secara terurai berdasarkan rumusan permasalahan yang sudah ditetapkan. A. Hasil Penelitian Hasil penelitian merupakan uraian pelaksanaan tindakan sebagai realisasi dari rencana penelitian yang telah ditetapkan. Walaupun sudah disusun dan dipersiapkan segala sesuatu yang harus dilaksanakan pada tahap pelaksanaan tahap setiap siklus, akan tetapi dalam pelaksanaannya masih memungkinkan terjadi sesuatu hal di luar perencanaan. Guru dapat melakukan tindakan yang belum dan tidak tercantum dalam rencana pembelajaran sebelumnya. Pelaksanaan penelitian dilakukan tanpa memberitahu peserta didik terlebih dahulu, sehingga peserta didik dapat melakukan pembelajaran secara alami dan tidak dibuat-buat. Hal ini diharapkan agar peneliti menemukan banyak hal yang cukup penting dan menarik pada saat pelaksanaan penelitian tersebut. Hasil penelitian ini merupakan uraian tindakan penelitian yang merealisasikan penerapan pembelajaran mind mapping dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis teks report berdasarkan kehidupan diri sendiri. Desain penelitian yang digunakan adalah siklus secara berulang dan berkelanjutan (spiral), yang diharapkan semakin lama perubahannya pencapaian hasilnya semakin mengalami peningkatan.
  • 40. 1. Siklus I Siklus I dilaksanakan pertemuan sebanyak 1 kali pertemuan, dengan alokasi waktu 2 x 40 menit, dan di akhir pertemuan diadakan tes siklus. Pada siklus I, tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti menetapkan Silabi untuk Siklus I, menyusus RPP Siklus 1, dan soal tes Siklus 1, lembar pengamatan. Peneliti juga menyusun instrumen penelitian lainnya seperti pedoman observasi, angket dan pedoman wawancara yang telah dikonsultasikan kepada Mitra Peneliti. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan dan merencanakan segala sesuatu sebelum pelaksanaan penelitian. Kegiatan yang dilaksanakan saat perencanaan meliputi: 1) Penyusunan Perangkat Pembelajaran a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP disusun sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran dan agar pembelajaran sesuai dengan metode pembelajaran yang digunakan. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode mind mapping yang difokuskan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Standar Kompetensi mata pelajaran Bahasa Inggris Satuan Pendidikan SMP, Kelas/Semester IX/I adalah mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk procedure dan report untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari Kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Inggris Satuan Pendidikan SMP Kelas/Semester IX/I adalah mengungkapkan makna dan langkah retorika dalam esei pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk procedure dan report.
  • 41. Materi pembelajaran dalam Silabi untuk PTK ini adalah kalimat acak dari teks procedure/report, teks monolog pendek berbentuk procedure/report, Tata Bahasa (Simple Present, Present Continuous, Imperatives), Kosa kata (kata terkait tema dan jenis teks Spelling, tanda baca) RPP Lampiran 9 PTK ini. Dalam RPP juga ditentukan indikator keberhasilan untuk mengetahui sejauh model pembelajaran mind mapping mampu menyampaikan indikator-indaktor keberhasilan peserta didik. Indikator tersebut adalah meyusun procedure/ report b) Soal Tes Siklus 1 Penyusunan Soal Tes Siklus I disusun berdasarkan instrumen yang tertera pada RPP Siklus I yaitu “Write a report text related to nature dan disusun sebagaimana contoh dalam Lampiran 11 PTK ini. c) Penilaian Bentuk penilaian dalam PTK Siklus I ini menggunakan tes tertulis dalam bentuk Lembaran Kertas Kerja untuk membuat gambar mind mapping dan Lembaran Kertas Kerja untuk menyusun teks report. Pedoman penilaian berdasarkan RPP untuk Siklus I sebagai berikut : Nilai perolehan = 10x alSkorMaksim hanSkorPerole Rubrik penilaian Elemen Score Grammar 25 Spelling 25 Diction 25 Paragraph Development 25 Nilai maksimal = 100 Nilai maksimal masing-masing elemen= 25
  • 42. 2) Penyusunan Lembar Observasi a) Lembaran Observasi Mitra Penelitian. Lembaran Observasi/Pengamatan disusun untuk menilai proses pembelajaran dengan menggunakan model mind mapping yang dilakukan oleh peneliti. Lembaran Observasi/ Pengamatan dinilai oleh mitra peneliti. Lembaran ini sebagaimana terlampir dalam Lampiran 12. b) Lembaran Observasi Sikap Peserta didik Terhadap Proses Pembelajaran. Lembaran ini disusun untuk menilai sikap peserta didik terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan model mind mapping yang dilakukan oleh peneliti. Lembaran Observasi/Pengamatan dinilai oleh mitra peneliti. Lembaran ini sebagaimana terlampir dalam Lampiran 13. 3) Menginventarisasi Sumber Belajar Sumber belajar dipersiapkan untuk dibawa ke ruang kelas dari berbagai judul seperti contoh pada gambar 2 pada halaman selanjutnya. 4) Mempersiapkan Sarana Pendukung Sarana pendukung yang perlu dibawa ke kelas pada saat pelaksanaan Siklus 1 seperti daftar absensi, alat-alat tulis, buku catatan peneliti dll.
  • 43. Gambar 2 Contoh Salah Satu Bahan Ajar b. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh peneliti dan sebelumnya telah dikonsultasikan dengan mitra peneliti. Selama pembelajaran berlangsung peneliti dibantu oleh mitra peneliti dalam melakukan pengamatan. Pelaksanaan PTK pada Siklus I dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2014. Materi yang diajarkan pada pertemuan tersebut adalah Buku Paket Bahasa Inggris kelas 9 bacaan tentang alam semesta serta gambar dan penjelasan kegiatan Lama pelaksanaan PTK Siklus I ini adalah 2 x 40 menit (2 jam pelajaran). Pada siklus ini proses pembelajaran dihadiri oleh Mitra Peneliti. Pada tahap awal pembelajaran peneliti menyampaikan secara lisan materi yang akan dipelajari dan tujuan yang akan dicapai
  • 44. Kemudian peneliti memberitahukan bahwa pembelajaran pada hari ini akan dilaksanakan sedikit berbeda dengan hari-hari biasa yaitu menerapkan model pembelajaran dengan metode mind mapping (Peta Pikiran) pada materi teks report. Yaitu membuat suatu karangan singkat dalam Bahasa Inggris dengan metode peta pikiran Sebelum membuat sebuah peta pikiran disiapkan beberapa bahan, yaitu dua lembar kertas kosong tak bergaris berwarna putih ukuran A4, satu pena, correction pen (tip x), satu set pensil warna, penghapus dan penyerut pensil serta kamus Inggris – Indonesia ( telah dinformasikan sebelumnya kepada peserta didik). Dijelaskan pula langkah-langkah untuk untuk membuat mind mapping. Langka- langkah tersebut adalah sebagai berikut: 1) Siapkan kertas putih kosong pertama dan diletakan secara horizontal di atas meja. Dalam membuat teks report tentang buah- buahan, maka ditulis kata “fruit” di tengah kertas putih kosong sebagai gagasan utama dan buatlah gambar “fruit” sebagai simbol (satu keranjang) dari mind mapping untuk “fruit”. 2) Selanjutnya dengan pensil warna dibuat garis-garis cabang dari Fruit misalnya lima cabang dengan warna yang berbeda. Selanjutnya setiap cabang garis diberi nama serta symbol jenis buah-buahan yang diberi nama : banana , dan cherry pineapple, orange, apple. 3) Setiap cabang kemudian diberi ranting. Setiap cabang dibuat tiga ranting dengan warna yang sama dengan warna cabangnya serta ditulis simbolnya. Ranting banana yang berjumlah tiga ranting dapat ditulis yellow (warna pisang), carribean (asal pisang) dan potassium (kandungan zat pisang) dengan demikian selanjut untuk ranting-ranting cherry, pineapple, orange, dan apple. Maka dengan metode mind mapping, dengan menulis satu kata fruit maka dapat berkembang menjadi menjelaskan jenis-jenis buah-
  • 45. buahan. Dari rantingnya dapat menjelaskan berbagai hal tentang banana, cherry, pineapple, orange, dan apple. 4) Pada kertas kosong yang kedua, dari hasil gambaran mind mapping “fruit“ selanjutnya dibuat secara tulisan dengan pena dari mulai menyebutkan gagasan utama, jumlah dan macam serta nama cabang dari gagasan utama serta jumlah dan macam serta nama ranting dari cabang. Hasil tulisan tersebut menjadi sebuah karangan singkat tentang sesuatu yang dapat menjadi teks report Hasil yang diharapkan dapat diperoleh pada pembelajaran siklus ini yaitu peserta didik dapat membuat teks report dengan baik sehingga peserta didik dapat menuangkan hasil pemikirannya terhadap teks report pada mind mapping yang memuat generic structure. Demikian pula pada proses menulis teks report, peserta didik diharapkan bisa menulis teks report secara lengkap, baik awal teks report, tengah, serta akhir teks report. Contoh hasil berfikir mind mapping yang menguraikan buah-buahan (fruit) seperti gambar berikut : Gambar 3 Model Pembelajaran Mind Mapping dalam Perencanaan Teks Report berjudul buah-buahan (Fruit)
  • 46. Setelah menjelaskan kepada peserta didik sebagaimana telah diuraikan di atas, peneliti mempersilah peserta didik apabila ada yang mau bertanya dan mempersilahkan mitra peneliti untuk memberikan komentar. Terdapat satu orang peserta didik bernama Salsabila Aura Putri bertanya tentang berapa jumlah cabang dan ranting yang dibuat dalam setiap topik. Peneliti menjelaskan bahwa jumlah cabang dan ranting sesuai dengan keinginan yang membuat karangan. Tetapi dalam tugas/tes nanti akan ditetapkan kemudiaan pada saatnya. Setelah tidak ada yang bertanya, penulis memberikan tes membuat teks report dengan tema “nature” sesuai RRP yang ditetapkan dalam Siklus ini. dengan waktu 50 menit. Pada Akhir jam pelajaran setiap peserta didik harus mengumpulkan gambar mind mapping serta karangan singkatnya dalam Bahasa Inggris. Dalam tes ini peserta didik diberi dua tugas pertama membuat gambar (simbol) mind mapping “nature” sebagai tema (gagasan utama/kata kunci) yang mempunyai tiga jumlah “Cabang” dan tiga jumlah “Ranting“ pada masing-masing cabang. Tugas kedua menceritakan mind mapping “nature“ dalam kalimat secara tertulis. Jadi tugas yang harus dikumpulkan pada akhir pelajaran adalah gambar mind mapping “nature“ dan satu karangan singkat (teks report) dengan tema “nature”. Peneliti juga menjelaskan beberapa aspek yang dinilai dalam tugas ini : (a) Gambar mind mapping, seperti :  Jumlah cabang dan ranting yang sesuai dengan perintah  warna cabang dan ranting yang sesuai dengan perintah  Simbol cabang dan ranting yang sesuai dengan perintah  Ketepatan nama simbol masing cabang dan ranting  Ketepatan menulis istilah Bahasa Inggris.  Kerapihan dan kebersihan. (b) Teks report  Gagasan utama tercermin dalam struktur teks report
  • 47.  Ketepatan menggunakan kata Bahasa Inggris  Ketepatan menggunakan grammar  Pengembangan paragraph.  Kerapihan dan kebersihan Berikut rekap hasil test peserta didik kelas kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung sebagai penilaian atas gambar mind mapping dan teks report pada Siklus I dengan nilai KKM 77 seperti berikut ini : Tabel 4 Nilai Peserta didik Siklus I PTK No Nama Nilai Kriteria KKM 1 Aditya Ismail Hayat 70.25 belum tuntas 2 Alya Farhani 69.00 belum tuntas 3 Andini Aminah 68.00 belum tuntas 4 Anisa Nurimani 70.00 belum tuntas 5 Ari Septiana 83.75 terlampaui 6 Aryanugraha Nur Yusuf 82.75 terlampaui 7 Astri Mauritania 84.00 terlampaui 8 Dadi Zaelani 68.50 belum tuntas 9 Dian Rosdiana 76.25 terlampaui 10 Dwiyan Putra Ramadhan 68.50 belum tuntas 11 Fadilah Nurdiyansyah Koswara 68.00 belum tuntas 12 Fajar 70.00 belum tuntas 13 Handy Khaerudin rahmat Hidayat 69.00 belum tuntas 14 Hasna Nur Haniyah 70.00 belum tuntas 15 Irfa Nurpaujiah 70.00 belum tuntas 16 Kiki Nurmaya 70.00 belum tuntas 17 Liana Risnawati 73.00 tercapai 18 Lidya Prastika Siagian 73.00 tercapai 19 Lovitta Karinda Ghia Arwina Putri 70.00 belum tuntas 20 Mochamad Lutfi Akbar Nur Karim 68.00 belum tuntas 21 Muhammad Ali Ramdhani 76.00 terlampaui 22 Muhammad Azhar Wijaya 71.00 belum tuntas 23 Muhammad Imam Khatami 70.00 belum tuntas 24 Nada Nurul Huda 84.75 terlampaui 25 Nitha Oktaviari 70.75 belum tuntas 26 Nurpika Desi 70.00 belum tuntas 27 Rakha Imaduddin Rasyidi 70.00 belum tuntas 28 Ramdan Assidiq Dwiantono 70.00 belum tuntas
  • 48. 29 Renanda Putri Anindya 68.00 belum tuntas 30 Reyna Tiara Mulyana 70.00 belum tuntas 31 Rhama Anggara 69.00 belum tuntas 32 Salsabila Aura Putri 80.75 terlampaui 33 Siti Hasanah 68.00 belum tuntas 34 Sudian Syah Sulam Sudin 71.00 belum tuntas 35 Yuli Sukmawati 70.00 belum tuntas Rata-Rata 72.04 belum tuntas Sumber : hasil penelitian Pada Siklus I, nilai tertinggi adalah 84,75 dan terendah adalah 68. Nilai kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung sebagai penilaian atas Gambar mind Mapping dan Teks report pada Siklus I dengan rata-ratanya adalah 72,04 serta jumlah peserta didik yang mengalami ketuntasan belajarnya (KKM) sebanyak 9 orang (26%) dari 35 orang jumlah peserta didik dan yang belum mengalami ketuntasan sebanyak 26 orang (74%) dari 35 orang. c. Pengamatan /Observasi Selama guru melaksanakan tindakan kelas pada Siklus I dilakukan pengamatan/observasi terhadap proses pembelajaran model mind mapping terhadap proses pembelajaran oleh guru/ peneliti dan maupun perilaku peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran peserta didik. Observasi dilakukan oleh peneliti dengan bantuan seorang mitra peneliti yaitu : Nama : Dida Dahlia. S.Pd NIP : 19570427 198403 2 002 Guru Mapel : Bahasa Inggris Jabatan Koordinator MGMPS Bahasa Inggris SMPN 49 Bandung. Hasil pengamatan perilaku peserta didik kelas IX.I SMP Negeri 49 Bandung selama mengikuti proses belajar mengajar pada pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan oleh mitra peneliti selama proses belajar mengajar pada pelaksanaan siklus I . Demikian pula
  • 49. mitra peneliti mengamati perilaku peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran dengan model mind mapping. Hasil pengamatan secara kuantitatif berdasarkan pengelompokkan hasil belajar Bahasa Inggris peserta didik berdasarkan kategori ketuntasan belajar. Ketuntasan belajar dikelompokkan dalam dua kategori dengan kriteria sebagai berikut : 1) Terlampaui jika nilai diperoleh peserta didik >73 2) Tercapai jika nilai diperoleh peserta didik jika nilai minimal = 73. 3) Belum tuntas jika nilai diperoleh peserta < 73. Hasil pengamatan proses pembelajaran oleh peneliti terhadap proses belajar mengajar pada pelaksanaan tindakan siklus I dilaku- kan oleh mitra peneliti selama proses belajar mengajar pada pelaksanaan siklus seperti pada tabel pada halaman selanjutnya. Data pada tabel tersebut hasil pengamatan mitra peneliti pada siklus I menunjukkan bahwa dari 24 indikator yang diamati terdapat dua kategori penilaian yang dipilih yaitu “Baik“ dan “Cukup”. Indikator yang telah mendapat penilaian baik adalah : 1. Memeriksa kesiapan siswa (butir 1) 2. Melakukan kegiatan apersepsi (butir 2) 3. Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang relevan (butir 4) 4. Mengaitkan materi dengan realistas sosial (butir 6) 5. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai (butir 7) 6. Melaksanakan pembelajaran dengan runtun (butir 8) 7. Menguasai kelas (butir 9) 8. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuh kebiasaan posistif (butir 11) 9. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan (butir 12) 10. Menggunakan media secara efektif dan efisisen (butir 13) 11. Menghasilkan pesan yang menarik (butir 14)
  • 50. 12. Menumbuhkan partisifasi aktif dalam pembelajaran (butir 16) 13. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa (butir 17) 14. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar (butir 18) 15. Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan benar (butir 20) 16. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai (21) 17. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, kegiatan atau tugas sebagai pengayaan (butir 24) Indikator yang telah mendapat penilaian cukup adalah : 1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran (butir 3) 2. Menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan khierarki pembelajaran (butir 5) 3. Menguasai kelas (butir 9) 4. Melaksanakan pembelajaran yang kontekstual (butir 10) 5. Melibatkan siswa dalam menggunakan media pembelajaran (butir 15) 6. Memantau kemajuan belajar siswa selama proses (butir 19) 7. Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi (butir 22) 8. Melaksanakan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa (butir 23) 9. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, kegiatan atau tugas sebagai pengayaan (butir 24) Tabel 5 Lembar Pengamatan Mitra Peneliti atas Proses Pembelajaran Siklus I No Indikator / Aspek Yang Diamati Skala B C K I. Pra Pembelajaran 1 Memeriksa kesiapan siswa √ 2 Melakukan kegiatan apersepsi √ II. Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penguasaan materi pembelajaran 3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √
  • 51. 4 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan √ 5 Menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan khierarki pembelajaran √ 6 Mengaitkan materi dengan realistas social √ B.Pendekatan / Strategi Pembelajaran 7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai √ 8 Melaksanakan pembelajaran dengan runtun √ 9 Menguasai kelas √ 10 Melaksanakan pembelajaran yang kontekstual √ 11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuh kebiasaan posistif √ 12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan √ C.Memanfaat Sumber Belajar / Media Pembelajaran 13 Menggunakan media secara efektif dan efisisen √ 14 Menghasilkan pesan yang menarik √ 15 Melibatkan siswa dalam menggunakan media pembelajaran √ D. Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Ketertiban Siswa 16 Menumbuhkan partisifasi aktif dalam pembelajaran √ 17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa √ 18 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar √ E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 19 Memantau kemajuan belajar siswa selama proses √ 20 Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi √ F.Penggunaan Bahasa 21 Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan benar √ 22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai √ III Penutup 23 Melaksanakan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa √ 24 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, kegiatan atau tugas sebagai pengayaan √ Sumber : Hasil Pengamatan Mitra Peneliti Adapun hasil pengamatan mitra peneliti terhadap perilaku peserta didik kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung selama mengikuti proses belajar mengajar pada pelaksanaan tindakan siklus I selama seperti pada tabel berikut ini :
  • 52. Tabel 6 Lembar Pengamatan Mitra Peneliti Terhadap Sikap Peserta didik Terhadap Pembelajaran Siklus I No Indikator / Aspek Yang Diamati Skala Ya Tidak 1. Model pembelajaran ini menyenangkan √ 2. Model pembelajaran ini menimbulkan keaktifan siswa √ 3. Model pembelajaran ini menimbulkan sikap kritis siswa √ 4. Model pembelajaran ini memudahkan memahami materi pelajaran √ 5. Model pembelajaran ini tidak membosankan √ 6. Model pembelajaran ini memudahkan menyelesaikan soal tes √ 7 Model pembelajaran ini tidak mempersulit saya √ 8 Model pembelajaran ini tidak perlu ada diperbaikan √ 9 Model pembelajaran ini perlu dipertahankan √ 10 Model pembelajaran ini tidak membuat saya tertekan √ Sumber : Hasil Pengamatan Mitra Peneliti Indikator yang telah mendapat penilaian setuju perilaku peserta didik atas suasana pembelajaran dengan model mind mapping adalah : 1. Model pembelajaran ini menyenangkan (butir 1) 2. Model pembelajaran ini menimbulkan keaktifan siswa (butir 2) 3. Model pembelajaran ini menimbulkan sikap kritis siswa (butir 3) 4. Model pembelajaran ini memudahkan memahami materi pelajaran (butir 4) 5. Model pembelajaran ini tidak membosankan (butir 5) 6. Model pembelajaran ini memudahkan menyelesaikan soal tes (butir 6) 7. Model pembelajaran ini tidak mempersulit saya (butir 7) 8. Model pembelajaran ini perlu dipertahankan (butir 9) 9. Model pembelajaran ini tidak membuat saya tertekan (butir 10)
  • 53. Indikator yang mendapat penilaian tidak setuju adalah : Model pembelajaran ini tidak perlu ada diperbaikan (butir 8 ) d. Refleksi Siklus I telah dilaksanakan sesuai yang telah direncanakan sebelumnya meskipun masih terdapat beberapa perbaikan proses pembelajaran. Secara kuantitatif indikator yang digunakan untuk menilai keberhasilan Siklus I PTK ini adalah nilai peserta didik tinjau dari KKM yang telah ditetapkan yaitu 73. Pada penelitian PTK ini, suatu proses pembelajaran berhasil apabila jumlah peserta didik yang yang minimal memenuhi KKM minimal 75% dari keseluruh peserta didik. Yaitu dalam PTK Siklus I ini minimal berjumlah : 75% x 35 = 26 orang. Pada Siklus I, nilai tertinggi adalah 84,75 dan terendah adalah 68. Nilai kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung sebagai penilaian atas gambar mind mapping dan teks report pada Siklus I dengan rata- ratanya adalah 72,04 serta jumlah peserta didik yang mengalami ketuntasan belajarnya (KKM) sebanyak 9 orang (26%) dari 35 orang jumlah peserta didik dan yang belum mengalami ketuntasan sebanyak 26 orang (74%) dari 35 orang. Data yang nilai pra siklus dalam menulis teks report Bahasa Inggris pada peserta didik Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 73. Data yang telah ditemukan yakni nilai tertinggi adalah 80, nilai terendah adalah 30, dan rata-rata kelas adalah 54,14. Berikut perbandingan data pra siklus dengan nilai Siklus I dari peserta didik yang berjumlah 35 orang sebagai berikut.
  • 54. Tabel 7 Rekapitulasi Nilai Pra Siklus dan Siklus I Uraian PRA SIKLUS SIKLUS I Jumlah peserta didik memenuhi KKM 4 11% 9 26% Jumlah peserta didik tidak memenuhi KKM 31 89% 26 74% Jumlah peserta didik 35 100% 35 100% Rata-rata Nilai 55,4 72,4 Sumber : Hasil Penelitian Dari data tersebut proses pembelajaran menulis teks report dengan menggunakan model mind mapping jumlah peserta didik yang mendapat nilai memenuhi KKM meningkat dari 11% dari nilai tes pra siklus menjadi 26%. Namun jumlah peserta didik yang memenuhi KKM pada Siklus I belum memenuhi standar keberhasilan siklus yang ditetapkan yaitu 75%, karena baru mencapai 26%. Hasil pengamatan oleh mitra peneliti pada siklus I menunjukkan bahwa dari 24 indikator yang diamati terdapat 8 indikator yang perlu peningkatan kualitas dalam proses pembelajaran model mind mapping yakni 1. Model pembelajaran ini menyenangkan (butir 1). 2. Model pembelajaran ini menimbulkan keaktifan siswa (butir 2). 3. Model pembelajaran ini menimbulkan sikap kritis siswa (butir 3). 4. Model pembelajaran ini memudahkan memahami materi pelajaran (butir 4). 5. Model pembelajaran ini tidak membosankan (butir 5). 6. Model pembelajaran ini memudahkan menyelesaikan soal tes (butir 6). 7. Model pembelajaran ini tidak mempersulit saya (butir 7). 8. Model pembelajaran ini perlu dipertahankan (butir 9). 9. Model pembelajaran ini tidak membuat saya tertekan (butir 10).
  • 55. Hasil pengamatan terhadap sikap peserta didik oleh mitra peneliti pada siklus I menunjukan terdapat satu indikator yang tidak berpengaruh terhadap sikap peserta didik dan perlu upaya-upaya perbaikan yakni butir Model pembelajaran ini tidak perlu ada diperbaikan (butir 8). Hasil kesimpulan pada siklus I beberapa hal bahwa model pembelajaran dengan model mind mapping telah dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan meningkatnya jumlah peserta didik yang telah memenuhi KKM meskipun belum mencapai target. Beberapa hal yang harus diperhatikan peneliti dalam proses pembelajaran sebagaimana telah dikemukakan di ata. Untuk menguji sejauh mana tingkat keberhasilan model mind mapping dalam peningkatan kemampuan peserta didik menulis teks report dengan perbaikan kelemahan-kelemahan sebagaimana tersebut di atas, peneliti sesuai kesepakatan mitra peneliti memutuskan melanjutkan PTK ini dengan Siklus II. 2. Siklus II Siklus II dilaksanakan pertemuan sebanyak 1 kali pertemuan, dengan alokasi waktu 2 x 40 menit, dan di akhir pertemuan diadakan tes siklus. Pada siklus II, tindakan yang dilakukan sama seperti siklus I adalah sebagai berikut : a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti menetapkan mengulang silabi untuk Siklus I, menyusun RPP Siklus 1 , dan soal tes Siklus 1 (dengan mengganti contoh), lembar pengamatan. Peneliti juga menetapkan instrumen penelitian lainnya tetap digunakan seperti pada Siklus I seperti pedoman observasi, angket dan pedoman wawancara yang telah dikonsultasikan kepada mitra peneliti.
  • 56. b. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh peneliti dan sebelumnya telah dikonsultasikan dengan mitra peneliti. Selama pembelajaran berlangsung peneliti dibantu oleh mitra peneliti dalam melakukan pengamatan. Pelaksanaan PTK pada Siklus II dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2014. Materi yang diajarkan pada pertemuan tersebut sama seperti siklus I adalah membuat teks report Bahasa Inggris. Waktu pelaksanaan PTK Siklus II ini adalah 2 x 40 menit (2 jam pelajaran). Pada Siklus ini proses pembelajaran dihadiri oleh mitra peneliti. Seperti semula pada tahap awal pembelajaran peneliti menyampaikan secara lisan materi yang akan dipelajari dan tujuan yang akan dicapai Kemudian peneliti memberitahukan bahwa pembelajaran pada hari ini akan dilaksanakan sedikit berbeda dengan hari-hari biasa yaitu menerapkan model pembelajaran dengan metode mind mapping pada materi teks report. Sebelum membuat sebuah peta pikiran disiapkan beberapa bahan, yaitu dua lembar kertas kosong tak bergaris berwarna putih ukuran A4, satu pena, correction pen (tip x), satu set pensil warna, serta penghapus dan penserut pensil serta kamus Inggris–Indonesia (telah dinformasikan sebelumnya kepada peserta didik). Dijelaskan pula langkah-langkah untuk untuk membuat mind mapping. Langka-langkah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Siapkan kertas putih kosong pertama dan diletakan secara horizontal di atas meja. Dalam membuat teks report tentang buah-buahan, maka ditulis kata “fruit” di tengah kertas putih kosong sebagai gagasan utama dan buatlah gambar “fruit” sebagai simbol (satu keranjang) dari mind mapping untuk “fruit”.
  • 57. 2. Selanjutnya dengan pensil warna dibuat garis-garis cabang dari “fruit” misalnya lima cabang dengan warna yang berbeda. Selanjutnya setiap cabang garis diberi nama serta symbol jenis buah-buahan yang diberi nama : banana , dan cherry pineapple, orange, apple. 3. Setiap cabang kemudian diberi ranting. Setiap cabang dibuat tiga ranting dengan warna yang sama dengan warna cabangnya serta ditulis simbolnya. Ranting banana yang berjumlah tiga ranting dapat ditulis yellow (warna pisang), carribean (asal pisang) dan potassium ( kandungan zat pisang) dengan demikian selanjut untuk ranting-ranting cherry, pineapple, orange, dan apple. Maka dengan metode mind mapping, dengan menulis satu kata fruit maka dapat berkembang menjadi menjelaskan jenis-jenis buah-buahan. Dari rantingnya dapat menjelaskan berbagai hal tentang banana, cherry, pineapple, orange, dan apple. 4. Pada kertas kosong yang kedua, dari hasil gambaran mind mapping “fruit“ selanjutnya dibuat secara tulisan dengan pena dari mulai menyebutkan gagasan utama, jumlah dan macam serta nama cabang dari gagasan utama serta jumlah dan macam serta nama ranting dari cabang. Hasil tulisan tersebut menjadi sebuah karangan singkat tentang sesuatu yang dapat menjadi teks report Hasil yang diharapkan dapat diperoleh pada pembelajaran siklus ini yaitu peserta didik dapat membuat teks report dengan baik sehingga peserta didik dapat menuangkan hasil pemikirannya terhadap teks report pada mind mapping yang memuat generic structure. Demikian pula pada proses menulis teks report, peserta didik diharapkan bisa menulis teks report secara lengkap, baik awal teks report, tengah, serta akhir teks report. Setelah menjelaskan kepada peserta didik sebagaimana telah diuraikan di atas, peneliti mempersilah peserta didik apabila ada
  • 58. yang mau bertanya dan mempersilahkan mitra peneliti untuk memberikan komentar. Setelah tidak ada yang bertanya, penulis memberikan tes membuat teks report dengan tema “nature” sesuai RRP yang ditetapkan dalam Siklus ini. dengan waktu 50 menit. Pada Akhir jam pelajaran setiap peserta didik harus mengumpulkan gambar mind mapping serta karangan singkatnya dalam Bahasa Inggris. Dalam tes ini peserta didik diberi dua tugas pertama membuat gambar (simbol) mind mapping “nature” sebagai tema (gagasan utama/ kata kunci) yang mempunyai tiga jumlah “Cabang” dan tiga jumlah “Ranting“ pada masing-masing cabang. Tugas kedua menceritakan mind mapping “nature“ dalam kalimat secara tertulis. Jadi tugas yang harus dikumpulkan pada akhir pelajaran adalah gambar mind mapping “nature“ dan satu karangan singkat (teks report) dengan tema “nature”. Peneliti juga menjelaskan beberapa aspek yang dinilai dalam tugas ini : (a) Gambar mind mapping, seperti :  Jumlah cabang dan ranting yang sesuai dengan perintah  warna cabang dan ranting yang sesuai dengan perintah  Simbol cabang dan ranting yang sesuai dengan perintah  Ketepatan nama simbol masing cabang dan ranting  Ketepatan menulis istilah Bahasa Inggris  Kerapihan dan kebersihan. (b) Teks report  Gagasan utama tercermin dalam struktur teks report  Ketepatan menggunakan kata Bahasa Inggris  Ketepatan menggunakan grammar  Pengembangan paragraph.  Kerapihan dan kebersihan
  • 59. Berikut rekap hasil test peserta didik kelas kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung sebagai penilaian atas gambar mind mapping dan teks report pada Siklus II dengan nilai KKM tetap seperti siklus I adalah 73 seperti berikut ini : Tabel 8 Nilai Peserta didik Siklus II PTK No Individu Nilai Kriteria KKM 1 Aditya Ismail Hayat 73.25 terlampaui 2 Alya Farhani 74.00 terlampau 3 Andini Aminah 75.00 terlampau 4 Anisa Nurimani 73.00 tercapai 5 Ari Septiana 86.75 terlampaui 6 Aryanugraha Nur Yusuf 85.75 terlampaui 7 Astri Mauritania 76.00 terlampaui 8 Dadi Zaelani 74.50 terlampaui 9 Dian Rosdiana 73.00 tercapai 10 Dwiyan Putra Ramadhan 77.50 terlampaui 11 Fadilah Nurdiyansyah Koswara 76.00 terlampaui 12 Fajar 73.00 tercapai 13 Handy Khaerudin rahmat Hidayat 75.00 terlampaui 14 Hasna Nur Haniyah 73.00 tercapai 15 Irfa Nurpaujiah 73.00 tercapai 16 Kiki Nurmaya 73.00 tercapai 17 Liana Risnawati 73.00 tercapai 18 Lidya Prastika Siagian 74.00 terlampaui 19 Lovitta Karinda Ghia Arwina Putri 73.00 tercapai 20 Mochamad Lutfi Akbar Nur Karim 71.00 belum tuntas 21 Muhammad Ali Ramdhani 74.00 terlampaui 22 Muhammad Azhar Wijaya 74.00 terlampaui 23 Muhammad Imam Khatami 73.00 tercapai 24 Nada Nurul Huda 87.75 terlampaui 25 Nitha Oktaviari 73.75 terlampaui 26 Nurpika Desi 73.00 tercapai 27 Rakha Imaduddin Rasyidi 73.00 tercapai 28 Ramdan Assidiq Dwiantono 73.00 tercapai 29 Renanda Putri Anindya 75.00 terlampaui 30 Reyna Tiara Mulyana 73.00 tercapai 31 Rhama Anggara 72.00 belum tuntas 32 Salsabila Aura Putri 83.75 terlampaui
  • 60. 33 Siti Hasanah 71.00 belum tuntas 34 Sudian Syah Sulam Sudin 74.00 terlampaui 35 Yuli Sukmawati 73.00 tercapai Rata-Rata 74.57 terlampaui Sumber : Hasil Penelitian Pada Siklus II, nilai tertinggi adalah 87,75 dan terendah adalah 71 dengan rata-ratanya adalah 74,57 serta jumlah peserta didik yang mengalami ketuntasan belajarnya (KKM) sebanyak 32 orang (91%) dari 35 orang jumlah peserta didik dan yang belum mengalami ketuntasan sebantak 3 orang (9%) dari 35 orang. c. Pengamatan /Observasi Selama guru melaksanakan tindakan kelas pada Siklus II dilakukan pengamatan/observasi terhadap proses pembelajaran model mind mapping terhadap proses pembelajaran oleh guru/peneliti dan maupun perilaku peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran peserta didik. Hasil pengamatan perilaku peserta didik selama mengikuti proses belajar mengajar pada pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan oleh mitra peneliti selama proses belajar mengajar pada pelaksanaan siklus II. Demikian pula mitra peneliti mengamati perilaku peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran dengan model mind mapping. Hasil pengamatan secara kuantitatif berdasarkan pengelompokkan hasil belajar Bahasa Inggris peserta didik berdasarkan kategori ketuntasan belajar. Ketuntasan belajar dikelompokkan dalam dua kategori dengan kriteria sebagai berikut : 1) Terlampaui jika nilai diperoleh peserta didik >73 2) Tercapai jika nilai peserta didik jika nilai minimal = 73. 3) Belum tuntas jika nilai diperoleh peserta < 73. Hasil pengamatan proses pembelajaran oleh peneliti terhadap proses belajar mengajar pada pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan oleh mitra peneliti selama proses belajar mengajar pada pelaksanaan siklus seperti pada tabel pada halaman berikut.
  • 61. Tabel 9 Lembar Pengamatan Mitra Peneliti atas Proses Pembelajaran Siklus 1I No Indikator / Aspek Yang Diamati Skala B C K I. Pra Pembelajaran 1 Memeriksa kesiapan siswa √ 2 Melakukan kegiatan apersepsi √ II . Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penguasaan materi pembelajaran 3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √ 4 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan √ 5 Menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan khierarki pembelajaran √ 6 Mengaitkan materi dengan realistas social √ B.Pendekatan / Strategi Pembelajaran 7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai √ 8 Melaksanakan pembelajaran dengan runtun √ 9 Menguasai kelas √ 10 Melaksanakan pembelajaran yang kontekstual √ 11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuh kebiasaan posistif √ 12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan √ C.Memanfaat Sumber Belajar / Media Pembelajaran 13 Menggunakan media secara efektif dan efisisen √ 14 Menghasilkan pesan yang menarik √ 15 Melibatkan siswa dalam menggunakan media pembelajaran √ D. Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Ketertiban Siswa 16 Menumbuhkan partisipasi aktif dalam pembelajaran √ 17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa √ 18 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar √ E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 19 Memantau kemajuan belajar siswa selama proses √ 20 Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi √ F.Penggunaan Bahasa 21 Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan benar √ 22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai √ III. Penutup 23 Melaksanakan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa √ 24 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, kegiatan atau tugas sebagai pengayaan √ Sumber : Hasil Pengamatan Mitra Peneliti
  • 62. Data pada tabel tersebut hasil pengamatan mitra peneliti pada siklus II menunjukkan bahwa dari 24 indikator yang diamati kategori penilaian yang dipilih semua “Baik“ tidak ada yang “Cukup” atau “Kurang”. Adapun hasil pengamatan mitra peneliti terhadap perilaku peserta didik kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung selama mengikuti proses belajar mengajar pada pelaksanaan tindakan siklus II selama seperti pada tabel berikut ini : Tabel 10 Lembar Pengamatan Mitra Peneliti Terhadap SikapPeserta didik Terhadap Pembelajaran Siklus II No Indikator / Aspek Yang Diamati Skala Ya Tidak 1. Model pembelajaran ini menyenangkan √ 2. Model pembelajaran ini menimbulkan keaktifan siswa √ 3. Model pembelajaran ini menimbulkan sikap kritis siswa √ 4. Model pembelajaran ini memudahkan memahami materi pelajaran √ 5. Model pembelajaran ini tidak membosankan √ 6. Model pembelajaran ini memudahkan menyelesaikan soal tes √ 7 Model pembelajaran ini tidak mempersulit saya √ 8 Model pembelajaran ini tidak perlu ada diperbaikan √ 9 Model pembelajaran ini perlu dipertahankan √ 10 Model pembelajaran ini tidak membuat saya tertekan √ Sumber : Hasil Pengamatan Mitra Peneliti Data pada tabel tersebut seluruh indikator pengamatan terhadap perilaku peserta didik telah mendapatkan hasil yang maksimal. Seluruh peserta didik telah memberikan respon yang sangat baik selama proses pembelajaran.
  • 63. d. Refleksi Siklus II telah dilaksanakan sesuai yang telah direncanakan dengan beberapa perbaikan proses pembelajaran. Secara kuantitatif indikator yang digunakan untuk menilai keberhasilan Siklus II PTK ini adalah nilai peserta didik tinjau dari KKM yang telah ditetapkan yaitu 73. Pada penelitian PTK ini, suatu proses pembelajaran berhasil apabila jumlah peserta didik yang yang minimal memenuhi KKM minimal 75% dari keseluruh peserta didik. Yaitu dalam PTK Siklus II ini minimal berjumlah 75% x 35 = 26 orang. Pada Siklus II, nilai tertinggi adalah 87,75, dan terendah adalah 71. Nilai kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung sebagai penilaian atas gambar mind mapping dan teks report pada Siklus II dengan rata- ratanya adalah 74,57 serta jumlah peserta didik yang mengalami ketuntasan belajarnya (KKM) sebanyak 32 orang (91%) dari 35 orang jumlah peserta didik dan yang belum mengalami ketuntasan sebanyak 3 orang (9%) dari 35 orang. Berikut perbandingan data pra siklus dengan nilai Siklus I dan Siklus II dari peserta didik yang berjumlah 35 orang sebagai berikut Tabel 11 Nilai Peserta didik Siklus I dan Siklus II PTK Uraian SIKLUS I SIKLUS II Jumlah peserta didik memenui KKM 9 26% 32 91% Jumlah peserta didik tidak memenuhi KKM 26 74% 3 9% Jumlah peserta didik 35 100% 35 100% Sumber : Hasil Penelitian Data nilai Siklus I dalam menulis teks report Bahasa Inggris pada peserta didik Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 73 adalah 26 orang (74%) dan yang telah memenuhi KKM 9 orang (26%). Siklus II yang telah
  • 64. memenuhi KKM naik menjadi 32 orang (91%) dan tidak memenuhi KKM sebanyak 3 orang (9%). Dengan demikian peserta didik Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 perolehan nilai teks report sebagai hasil pembelajaran model teks report telah meningkat secara tajam hasilnya dari Siklus I ke Siklus II. Peserta didik yang memenuhi KKM meningkat dari 26% menjadi 91%. Sebaliknya peserta didik yang tidak memenuhi KKM menurun tajam dari 74% menjadi 9%. Siklus II ini dianggap berhasil karena peserta didik yang memenuhi KKM telah lebih dari 75% yaitu 91%, sehingga tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Hal ini ditunjang pula dengan penilaian mitra peneliti terhadap proses pembelajaran model mind mapping serta perilaku siswa atas proses pembelajaran model mind mapping telah menunjukkan baik. B. Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran mind mapping menunjukkan mampu meningkatkan nilai peserta didik yang memenuhi KKM di atas 75% pada Siklus II di banding siklus sebelumnya, seperti dalam rekap berikut : Tabel 12 Nilai Peserta didik Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II PTK Jumlah Peserta Didik PRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II Memenui KKM 4 11% 9 26% 32 91% Tidak Memenuhi KKM 31 89% 26 74% 3 9% Total 35 100% 35 100% 35 100% Sumber : Hasil Penelitian Jumlah peserta didik yang memenuhi KKM pra siklus 11% sisanya 89% belum memenuhi KKM. Pada Siklus I menjadi 26% jumlah peserta didik yang memenuhi KKM sisanya 74% belum memenuhi KKM. Pada Siklus II menjadi 91% jumlah peserta didik yang memenuhi KKM yang
  • 65. belum memenuhi KKM 9%. Jumlah yang memenuhi KKM pada Siklus II telah mencapai jumlah 75% sebagai standar keberhasilan tiap Siklus. Berdasarkan hasil pengamatan mitra peneliti terhadap proses pembelajaran mind mapping dari Siklus I ke Siklus II, menunjukkan bahwa apabila dalam Siklus I masih terdapat aspek-aspek yang dinilai masih cukup. Pada Siklus II penilaiannya menjadi baik dari sebelumnya mendapat penilaian cukup seperti berikut : Tabel 13 Rekatulasi Kenaikan Skala Proses Pembelajaran Pada Setiap Siklus No Indikator / Aspek yang diamati Siklus I (Skala) Siklus II (Skala) C B 1 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran (butir 3) √ √ 2 Menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan hierarki pembelajaran (butir 5) √ √ 3 Melaksanakan pembelajaran yang kontekstual (butir 10) √ √ 4 Melibatkan siswa dalam menggunakan media pembelajaran (butir 15) √ √ 5 Memantau kemajuan belajar siswa selama proses (butir 19) √ √ 6 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai (butir 22) √ √ 7 Melaksanakan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa (butir 23) √ √ Sumber : Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengamatan mitra peneliti terhadap perilaku peserta didik terhadap proses pembelajaran dengan mind mapping pada Siklus I masih terdapat penilaian yang kurang baik dari peserta didik. Pada Siklus II semua aspek yang mendapat penilaian yang masih kurang dapat menjadi baik dari Siklus I ke Siklus II sebagai berikut :
  • 66. Tabel 14 Rekatulasi Kenaikan Skala Sikap Peserta Didik Pada Setiap Siklus No Indikator / Aspek yang diamati Siklus I (Skala) Siklus II (Skala) Ya Tidak 1 butir Model pembelajaran ini tidak perlu ada diperbaikan (butir 8 ) √ √ Sumber : Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian ini maka dengan memperhatikan nilai tes Peserta didik Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung baik nilai pra siklus, Siklus I maupun Siklus II telah dapat membuktikan bahwa hipotesis dalam PTK ini yakni : “Penggunaan model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan kemampuan peserta didik kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam menulis teks report Bahasa Inggris” dapat diterima. Pembelajaran dengan model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan kemampuan peserta didik kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam menulis teks report Bahasa Inggris sesuai dengan penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini adalah penelitian Eny Sulistiyaningsih (2010), berjudul : “ Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Dengan Metoda Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Peserta didik Kelas V SD Negeri Karangasem III Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011 sebagaimana telah dijelaskan pada BAB I di muka.
  • 67. BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Dari hasil refleksi dan berdasarkan temuan penelitian mengenai implementasi upaya meningkatkan kemampuan peserta didik kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam menulis teks report Bahasa Inggris dengan menggunakan proses pembelajaran dengan model mind mapping telah dapat membuktikan bahwa hipotesis dalam PTK ini yakni : “Penggunaan model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan kemampuan peserta didik kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam menulis teks report Bahasa Inggris” dapat diterima. Jumlah peserta didik yang memenuhi KKM pra siklus 11% sisanya 89% belum memenuhi KKM. Pada Siklus I menjadi 26% jumlah peserta didik yang memenuhi KKM sisanya 74% belum memenuhi KKM. Pada Siklus II menjadi 91% jumlah peserta didik yang memenuhi KKM yang belum memenuhi KKM 9%. Jumlah yang memenuhi KKM pada Siklus II telah mencapai jumlah 75% sebagai standar keberhasilan tiap siklus. Hasil penelitian disimpulkan juga bahwa: 1. Perencanaan penggunaan model mind mapping dalam meningkatkan kemampuan peserta didik menulis teks report mata pelajaran Bahasa Inggris di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015, dilaksanakan dengan mempersiapkan Silabi, RPP, soal-soal tes, serta standar keberhasilan Siklus PTK. 2. Pelaksanakan penggunaan model mind mapping dalam meningkatkan kemampuan peserta didik menulis teks report mata pelajaran Bahasa Inggris di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015, dilaksaanakan dua Siklus. Siklus I belum dikatakan berhasil karena jumlah peserta didik yang memenuhi KKM di bawah 75%. Pada Siklus II sebagai siklus terakhir PTK proses pembelajaran dengan mind