SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
MATERI
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
FOKUS 5
Sesuai Kisi Kisi Permenpan RB 20201
Pena
Daring
YouTube Channel
Pemberdayaan masyarakat (empowerement)
adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non
instruktif, guna meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan masyarakat, agar mampu
mengidentifi kasi masalah yang dihadapi,
potensi yang dimiliki, merencanakan dan
melakukan pemecahannya dengan
memanfaatkan potensi setempat.
Pemberdayaan Masyarakat bidang kesehatan
merupakan suatu proses aktif, dimana
sasaran/klien dan masyarakat yang
diberdayakan harus berperan serta aktif
(berpartisipasi) dalam kegiatan dan program
kesehatan
Tujuannya adalah agar penerima manfaat tahu, mau, dan
mampu menerapkan inovasi tersebut demi tercapainya
perbaikan mutu hidupnya di bidang kesehatan.
Tujuan Pemberdayaan Masyarakat
1. Menumbuhkan kesadaran, pengetahuan, dan pemahaman
akan kesehatan individu, kelompok, dan masyarakat.
2. Menimbulkan kemauan yang merupakan kecenderungan
untuk melakukan suatu tindakan atau sikap untuk
meningkatkan kesehatan mereka.
3. Menimbulkan kemampuan masyarakat untuk mendukung
terwujudnya tindakan atau perilaku sehat.
1. Sasaran Utama adalah individu, keluarga dan kelompok masyarakat
2. Sasaran pendukung adalah individu maupun kelompok yang berperan
aktif dalam melakukan upaya pemberdayaan masyarakat dibidang
kesehatan yaitu petugas kesehatan, kader, tokoh masarakat, tokoh
agama, tokoh adat, TP.PKK, Organisasi Masyarakat.
3. Sasaran lainnya adalah penentu kebijakan yang mempunyai
kewenangan memberikan dukungan kebijakan dan sumbernya sasaran
tersebut adalah RT, RW, Kepala Desa, Lurah, Camat, Bupati, Wali kota.
strategi system besar (large system strategy), sasaran
perubahan diarahkan pada sistem lingkungan yang lebih luas,
strategi pendektan secara perencanaan sosial, kampanye, aksi
sosial, lobbying, pengorganisasian masyarakat, manajemen
konflik,
Pemberdayaan dilakukan terhadap klien secara individual
melalui bimbingan, konseling, stress management dan crisis
intervention
Ciri-Ciri Pemberdayaan Masyarakat
• Community leader:
Petugas kesehatan melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat
atau pemimpin terlebih dahulu. Misalnya Camat, lurah, kepala adat,
ustad, dan sebagainya.
• Community organization:
Organisasi seperti PKK, karang taruna, majlis taklim, dan lainnnya
merupakan potensi yang dapat dijadikan mitra kerja dalam upaya
pemberdayaan masyarakat.
• Community Fund:
Dana sehat atau Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM)
yang dikembangkan dengan prinsip gotong royong sebagai salah satu
prinsip pemberdayaan masyarakat.
Ciri-Ciri Pemberdayaan Masyarakat
• Community material :
setiap daerah memiliki potensi tersendiri yang dapat digunakan untuk
memfasilitasi pelayanan kesehatan. Misalnya, desa dekat kali pengahsil pasir
memiliki potensi untuk melakukan pengerasan jalan untuk memudahkan akses
ke puskesmas.
• Community knowledge:
Pemberdayaan bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan
berbagai penyuluhan kesehatan yang menggunakan pendekatan community
based health education.
• Community technology:
Teknologi sederhana di komunitas dapat digunakan untuk pengembangan
program kesehatan misalnya penyaringan air dengan pasir atau arang.
1. Metode Rapid Rural Appraisal (RRA) atau penilaian desa
secara partisipatif
Metode RRA digunakan untuk pengumpulan informasi secara akurat
dalam waktu yang terbatas ketika keputusan tentang pembangunan
perdesaan harus diambil segera.
RRA menggabungkan beberapa teknik yang terdiri dari:
a. review atau telaah data sekunder, termasuk peta wilayah dan
pengamatan lapangan,
b. observasi lapangan secara langsung,
c. wawancara dengan informan kunci dan lokakarya,
d. pemetaan dan pembuatan diagram/grafik,
e. studi kasus, sejarah lokal dan biografi ,
f. pembuatan kuesioner sederhana dan singkat, serta
g. pembuatan laporan lapangan secara cepat.
2. Metode Participatory Rapid Appraisal (PRA)
Merupakan metode pengkajian pemberdayaan masyarakat desa yang lebih
banyak melibatkan pihak dalam yang terdiri dari pihak stakeholder (pemangku
kepentingan kegiatan) dengan difasilitasi pihak luar yang berfungsi sebagai
narasumber atau fasilitator.
Melalui PRA dilakukan kegiatan-kegiatan:
a. Pemetaan-wilayah dan kegiatan yang terkait
b. Analisis keadaan yang berupa:
1) Kedaan masa lalu, sekarang, dan kecenderungannya di masa depan.
2) Identifikasi tentang perubahan yang terjadi dan penyebabnya.
3) Identifikasi (akar) masalah dan alternatif-alternatif pemecahan masalah.
4) Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT)
c. Pemilihan alternatif pemecahan masalah
d. stakeholders dan peran, Sumberdaya,
3. Metode Participatory Learning and Action (PLA)
Metode PLA merupakan penyempurnaan dari metode “learning by
doing”. secara efektif menekankan pada proses pembelajaran, dimana
kegiatan pembelajaran dibangun atas dasar partisipasi masyarakat
dalam segala aspek kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi.
Persyaratan dasar PLA adalah
a) adanya kemauan dan komitmen untuk mendengarkan, menghormati
dan beradaptasi,
b) tersedia banyak waktu pelatihan,
c) komunitas telah didampingi oleh organisasi yang paham dengan
keadaan masyarakat, dan
d) perlu dibangun suasana/komunikasi yang mendorong masyarakat
memiliki kepercayaan pada pihak luar (fasilitator).
4. Participatory Assessment and Planning (PAP)
PAP sejalan bahkan serupa dengan metode PRA.
Metode PAP terdiri atas 4 langkah yaitu :
a. Menemukan/mengidentifikasi masalah
b. Menemu Kenali Potensi
c. Menganalisis masalah dan potensi
d. Memilih solusi pemecahan masalah
5. Participatory Hygiene and Sanitation Transformation
(PHAST)
PHAST merupakan metode pembelajaran partisipatif dalam
membangun kemampuan swadaya masyarakat untuk
memecahkan masalah masyarakat.
Tujuan PHAST adalah untuk memberdayakan masyarakat
dalam mengelola air dan mengendalikan penyakit yang
berhubungan dengan sanitasi melalui peningkatan kesadaran
terhadap kesehatan serta perbaikan dan perilaku.
6. Communication for Behaviour Impact (COMBI)
COMBI merupakan strategi mobilisasi sosial dan komunikasi yang
diarahkan pada penggerakan tugas semua masyarakat dan
perorangan yang mempengaruhi tindakan tepat secara perorangan
dan keluarga pada arah yg sehat. COMBI dikembangkan dengan
berbasis teori-teori perubahan perilaku, komunikasi dan
pemasaran.
Langkah-langkah kunci dalam merancang rencana COMBI meliputi
1) mengidentifi kasi tujuan yang berhubungan dengan perilaku,
2) analisis situasi pasar,
3) strategi komunikasi dan campuran,
4) Implementasi, pemantauan dan penilaian, serta anggaran.
Perumusan Upaya
pemecahan
masalah dan
membuat
perencanaan
Pelaksanaan
kegiatan
pemecahan
masalah
kesehatan oleh
masyarakat
Pembinaan dan
pengembangan
upaya
pemberdayaan
masyarakat
•upaya pemecahan masalah
kesehatan oleh masyarakat atas
dasar musyawarah
•disepakati untuk
dipergunakan sebagai dasar
pelaksanaan kegiatan
•Membina pengetahuan,
sikap, keterampilan,
motivasi dan kemandirian
para tenaga pembangunan
desa dan masyarakat dalam
mewujudkan desa yang
sehat
LANGKAH – LANGKAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Masyarakat Dikatakan Mandiri dalam Kesehatan
• Mereka mampu mengenali masalah kesehatan dan faktor-faktor yang
mempengaruhi masalah kesehatan terutama di lingkungan tempat
tinggal mereka sendiri.
• Mereka mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri dengan
menggali potensi-potensi masyarakat setempat.
• Mampu memelihara dan melindungi diri mereka dari berbagai
ancaman kesehatan dengan melakukan tindakan pencegahan.
• Mampu meningkatkan kesehatan secara dinamis dan terus-menerus.
Modal Sosial
• Kemampuan masyarakat untuk bekerja bersama, demi mencapai tujuan-tujuan
bersama, di dalam berbagai kelompok. (Fukuyama, 1992).
• Modal sosial sebagai segala sesuatu hal yang berkaitan dengan kerja sama dalam
masyarakat atau bangsa untuk mencapai kapasitas hidup yang lebih baik, ditopang oleh
nilai-nilai dan norma yang menjadi unsur-unsur utamanya sepetri trust (rasa saling
mempercayai), keimbal-balikan, aturan-aturan kolektif dalam suatu masyarakat atau
bangsa dan sejenisnya. Hasbullah (2006).
Dimensi Modal Sosial
 merupakan gambaran dari keterikatan internal yang mewarnai
struktur kolektif dan memberikan kohesifitas dan keuntungan-
keuntungan bersama dari proses dinamika sosial yang terjadi di
dalam masyarakat. Adler dan Kwon (2000).
Parameter dan Indikator Modal Sosial
1. Kepercayaan
Sebagaimana dijelaskan Fukuyama (1995), kepercayaan adalah harapan yang
tumbuh di dalam sebuah masyarakat yang ditunjukkan oleh adanya perilaku
jujur, teratur, dan kerjasama berdasarkan norma-norma yang dianut bersama.
2. Norma
Norma-norma terdiri dari pemahaman-pemahaman, nilai-nilai, harapan-harapan
dan tujuan-tujuan yang diyakini dan dijalankan bersama oleh sekelompok orang.
Norma-norma dapat bersumber dari agama, panduan moral, maupun standar-
standar sekuler seperti halnya kode etik profesional.
3. Jaringan
Infrastruktur dinamis dari modal sosial berwujud jaringan-jaringan kerjasama
antar manusia (Putnam, 1993). Jaringan tersebut memfasilitasi terjadinya
komunikasi dan interaksi, memungkinkan tumbuhnya kepercayaan dan
memperkuat kerjasama.
Peran Petugas Kesehatan dalam
Pemberdayaan Masyarakat
• Memfasilitasi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan maupun
program-program pemberdayaan masyarakat meliputi pertemuan
dan pengorganisasian masyarakat.
• Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk bekerja sama dalam
melaksanakan kegiatan pemberdayaan agar masyarakat mau
berkontribusi terhadap program tersebut.
• Mengalihkan pengetahuan, keterampilan, dan teknologi kepada
masyarakat dengan melakukan pelatihan-pelatihan yang bersifat
vokasional.
Indikator Hasil Pemberdayaan Masyarakat
•Input
meliputi SDM, dana, bahan-bahan, dan alat-alat yang
mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat.
•Proses
meliputi jumlah penyuluhan yang dilaksanakan, frekuensi
pelatihan yang dilaksanakan, jumlah tokoh masyarakat
yang terlibat, dan pertemuan-pertemuan yang
dilaksanakan.
Indikator Hasil Pemberdayaan Masyarakat
• Output
meliputi jumlah dan jenis usaha kesehatan yang bersumber daya
masyarakat, jumlah masyarakat yang telah meningkatkan pengetahuan
dan perilakunya tentang kesehatan, jumlah anggota keluarga yang
memiliki usaha meningkatkan pendapatan keluarga, dan meningkatnya
fasilitas umum di masyarakat.
• Outcome
kontribusi dalam menurunkan angka kesakitan, angka
kematian, dan angka kelahiran serta meningkatkan status gizi
masyarakat
SEMANGAT CPNS 2021

More Related Content

Similar to FOKUS 5 - MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (2).pptx

Modul kecamatan Perubahan Perilaku
Modul kecamatan Perubahan PerilakuModul kecamatan Perubahan Perilaku
Modul kecamatan Perubahan PerilakuHetty Tambunan
 
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...Veranica Widi
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss wPpt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss wSalma Van Licht
 
Pemberdayaan ppt
Pemberdayaan pptPemberdayaan ppt
Pemberdayaan ppthanny26
 
PPT PROMKES AIDIL 21011079.pptx
PPT PROMKES AIDIL 21011079.pptxPPT PROMKES AIDIL 21011079.pptx
PPT PROMKES AIDIL 21011079.pptxqiqi71
 
PPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptx
PPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptxPPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptx
PPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptxOktaviaeka3
 
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatTini Wartini
 
Langkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdLangkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdNova Ci Necis
 
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docxemyubkn033
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANLindarti Marsiyah
 
Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan MasyarakatPemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakatpjj_kemenkes
 
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptx
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptxPEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptx
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptxIsiptabalongFebruari
 

Similar to FOKUS 5 - MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (2).pptx (20)

Makalah pola hidup sehat dan bersih
Makalah pola hidup sehat  dan bersihMakalah pola hidup sehat  dan bersih
Makalah pola hidup sehat dan bersih
 
Modul kecamatan Perubahan Perilaku
Modul kecamatan Perubahan PerilakuModul kecamatan Perubahan Perilaku
Modul kecamatan Perubahan Perilaku
 
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
 
Posy Remaja dll.ppt
Posy Remaja dll.pptPosy Remaja dll.ppt
Posy Remaja dll.ppt
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss wPpt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
 
Pemberdayaan ppt
Pemberdayaan pptPemberdayaan ppt
Pemberdayaan ppt
 
pengemas
pengemaspengemas
pengemas
 
PPT PROMKES AIDIL 21011079.pptx
PPT PROMKES AIDIL 21011079.pptxPPT PROMKES AIDIL 21011079.pptx
PPT PROMKES AIDIL 21011079.pptx
 
PPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptx
PPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptxPPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptx
PPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptx
 
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
 
Langkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdLangkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmd
 
Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah
Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolahPerilaku hidup bersih dan sehat di sekolah
Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah
 
ppty.pptx
ppty.pptxppty.pptx
ppty.pptx
 
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
 
Konsep KPP dlm PM
Konsep KPP dlm PMKonsep KPP dlm PM
Konsep KPP dlm PM
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih asni
Makalah pola hidup sehat  dan bersih asniMakalah pola hidup sehat  dan bersih asni
Makalah pola hidup sehat dan bersih asni
 
5251726.ppt
5251726.ppt5251726.ppt
5251726.ppt
 
Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan MasyarakatPemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat
 
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptx
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptxPEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptx
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptx
 

Recently uploaded

ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 

Recently uploaded (20)

ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 

FOKUS 5 - MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (2).pptx

  • 1. MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT FOKUS 5 Sesuai Kisi Kisi Permenpan RB 20201 Pena Daring YouTube Channel
  • 2. Pemberdayaan masyarakat (empowerement) adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif, guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar mampu mengidentifi kasi masalah yang dihadapi, potensi yang dimiliki, merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat. Pemberdayaan Masyarakat bidang kesehatan merupakan suatu proses aktif, dimana sasaran/klien dan masyarakat yang diberdayakan harus berperan serta aktif (berpartisipasi) dalam kegiatan dan program kesehatan
  • 3. Tujuannya adalah agar penerima manfaat tahu, mau, dan mampu menerapkan inovasi tersebut demi tercapainya perbaikan mutu hidupnya di bidang kesehatan. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat 1. Menumbuhkan kesadaran, pengetahuan, dan pemahaman akan kesehatan individu, kelompok, dan masyarakat. 2. Menimbulkan kemauan yang merupakan kecenderungan untuk melakukan suatu tindakan atau sikap untuk meningkatkan kesehatan mereka. 3. Menimbulkan kemampuan masyarakat untuk mendukung terwujudnya tindakan atau perilaku sehat.
  • 4. 1. Sasaran Utama adalah individu, keluarga dan kelompok masyarakat 2. Sasaran pendukung adalah individu maupun kelompok yang berperan aktif dalam melakukan upaya pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan yaitu petugas kesehatan, kader, tokoh masarakat, tokoh agama, tokoh adat, TP.PKK, Organisasi Masyarakat. 3. Sasaran lainnya adalah penentu kebijakan yang mempunyai kewenangan memberikan dukungan kebijakan dan sumbernya sasaran tersebut adalah RT, RW, Kepala Desa, Lurah, Camat, Bupati, Wali kota.
  • 5. strategi system besar (large system strategy), sasaran perubahan diarahkan pada sistem lingkungan yang lebih luas, strategi pendektan secara perencanaan sosial, kampanye, aksi sosial, lobbying, pengorganisasian masyarakat, manajemen konflik, Pemberdayaan dilakukan terhadap klien secara individual melalui bimbingan, konseling, stress management dan crisis intervention
  • 6. Ciri-Ciri Pemberdayaan Masyarakat • Community leader: Petugas kesehatan melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat atau pemimpin terlebih dahulu. Misalnya Camat, lurah, kepala adat, ustad, dan sebagainya. • Community organization: Organisasi seperti PKK, karang taruna, majlis taklim, dan lainnnya merupakan potensi yang dapat dijadikan mitra kerja dalam upaya pemberdayaan masyarakat. • Community Fund: Dana sehat atau Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) yang dikembangkan dengan prinsip gotong royong sebagai salah satu prinsip pemberdayaan masyarakat.
  • 7. Ciri-Ciri Pemberdayaan Masyarakat • Community material : setiap daerah memiliki potensi tersendiri yang dapat digunakan untuk memfasilitasi pelayanan kesehatan. Misalnya, desa dekat kali pengahsil pasir memiliki potensi untuk melakukan pengerasan jalan untuk memudahkan akses ke puskesmas. • Community knowledge: Pemberdayaan bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan berbagai penyuluhan kesehatan yang menggunakan pendekatan community based health education. • Community technology: Teknologi sederhana di komunitas dapat digunakan untuk pengembangan program kesehatan misalnya penyaringan air dengan pasir atau arang.
  • 8.
  • 9. 1. Metode Rapid Rural Appraisal (RRA) atau penilaian desa secara partisipatif Metode RRA digunakan untuk pengumpulan informasi secara akurat dalam waktu yang terbatas ketika keputusan tentang pembangunan perdesaan harus diambil segera. RRA menggabungkan beberapa teknik yang terdiri dari: a. review atau telaah data sekunder, termasuk peta wilayah dan pengamatan lapangan, b. observasi lapangan secara langsung, c. wawancara dengan informan kunci dan lokakarya, d. pemetaan dan pembuatan diagram/grafik, e. studi kasus, sejarah lokal dan biografi , f. pembuatan kuesioner sederhana dan singkat, serta g. pembuatan laporan lapangan secara cepat.
  • 10. 2. Metode Participatory Rapid Appraisal (PRA) Merupakan metode pengkajian pemberdayaan masyarakat desa yang lebih banyak melibatkan pihak dalam yang terdiri dari pihak stakeholder (pemangku kepentingan kegiatan) dengan difasilitasi pihak luar yang berfungsi sebagai narasumber atau fasilitator. Melalui PRA dilakukan kegiatan-kegiatan: a. Pemetaan-wilayah dan kegiatan yang terkait b. Analisis keadaan yang berupa: 1) Kedaan masa lalu, sekarang, dan kecenderungannya di masa depan. 2) Identifikasi tentang perubahan yang terjadi dan penyebabnya. 3) Identifikasi (akar) masalah dan alternatif-alternatif pemecahan masalah. 4) Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) c. Pemilihan alternatif pemecahan masalah d. stakeholders dan peran, Sumberdaya,
  • 11. 3. Metode Participatory Learning and Action (PLA) Metode PLA merupakan penyempurnaan dari metode “learning by doing”. secara efektif menekankan pada proses pembelajaran, dimana kegiatan pembelajaran dibangun atas dasar partisipasi masyarakat dalam segala aspek kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Persyaratan dasar PLA adalah a) adanya kemauan dan komitmen untuk mendengarkan, menghormati dan beradaptasi, b) tersedia banyak waktu pelatihan, c) komunitas telah didampingi oleh organisasi yang paham dengan keadaan masyarakat, dan d) perlu dibangun suasana/komunikasi yang mendorong masyarakat memiliki kepercayaan pada pihak luar (fasilitator).
  • 12. 4. Participatory Assessment and Planning (PAP) PAP sejalan bahkan serupa dengan metode PRA. Metode PAP terdiri atas 4 langkah yaitu : a. Menemukan/mengidentifikasi masalah b. Menemu Kenali Potensi c. Menganalisis masalah dan potensi d. Memilih solusi pemecahan masalah
  • 13. 5. Participatory Hygiene and Sanitation Transformation (PHAST) PHAST merupakan metode pembelajaran partisipatif dalam membangun kemampuan swadaya masyarakat untuk memecahkan masalah masyarakat. Tujuan PHAST adalah untuk memberdayakan masyarakat dalam mengelola air dan mengendalikan penyakit yang berhubungan dengan sanitasi melalui peningkatan kesadaran terhadap kesehatan serta perbaikan dan perilaku.
  • 14. 6. Communication for Behaviour Impact (COMBI) COMBI merupakan strategi mobilisasi sosial dan komunikasi yang diarahkan pada penggerakan tugas semua masyarakat dan perorangan yang mempengaruhi tindakan tepat secara perorangan dan keluarga pada arah yg sehat. COMBI dikembangkan dengan berbasis teori-teori perubahan perilaku, komunikasi dan pemasaran. Langkah-langkah kunci dalam merancang rencana COMBI meliputi 1) mengidentifi kasi tujuan yang berhubungan dengan perilaku, 2) analisis situasi pasar, 3) strategi komunikasi dan campuran, 4) Implementasi, pemantauan dan penilaian, serta anggaran.
  • 15. Perumusan Upaya pemecahan masalah dan membuat perencanaan Pelaksanaan kegiatan pemecahan masalah kesehatan oleh masyarakat Pembinaan dan pengembangan upaya pemberdayaan masyarakat •upaya pemecahan masalah kesehatan oleh masyarakat atas dasar musyawarah •disepakati untuk dipergunakan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan •Membina pengetahuan, sikap, keterampilan, motivasi dan kemandirian para tenaga pembangunan desa dan masyarakat dalam mewujudkan desa yang sehat LANGKAH – LANGKAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
  • 16.
  • 17. Masyarakat Dikatakan Mandiri dalam Kesehatan • Mereka mampu mengenali masalah kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan terutama di lingkungan tempat tinggal mereka sendiri. • Mereka mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri dengan menggali potensi-potensi masyarakat setempat. • Mampu memelihara dan melindungi diri mereka dari berbagai ancaman kesehatan dengan melakukan tindakan pencegahan. • Mampu meningkatkan kesehatan secara dinamis dan terus-menerus.
  • 18. Modal Sosial • Kemampuan masyarakat untuk bekerja bersama, demi mencapai tujuan-tujuan bersama, di dalam berbagai kelompok. (Fukuyama, 1992). • Modal sosial sebagai segala sesuatu hal yang berkaitan dengan kerja sama dalam masyarakat atau bangsa untuk mencapai kapasitas hidup yang lebih baik, ditopang oleh nilai-nilai dan norma yang menjadi unsur-unsur utamanya sepetri trust (rasa saling mempercayai), keimbal-balikan, aturan-aturan kolektif dalam suatu masyarakat atau bangsa dan sejenisnya. Hasbullah (2006). Dimensi Modal Sosial  merupakan gambaran dari keterikatan internal yang mewarnai struktur kolektif dan memberikan kohesifitas dan keuntungan- keuntungan bersama dari proses dinamika sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Adler dan Kwon (2000).
  • 19. Parameter dan Indikator Modal Sosial 1. Kepercayaan Sebagaimana dijelaskan Fukuyama (1995), kepercayaan adalah harapan yang tumbuh di dalam sebuah masyarakat yang ditunjukkan oleh adanya perilaku jujur, teratur, dan kerjasama berdasarkan norma-norma yang dianut bersama. 2. Norma Norma-norma terdiri dari pemahaman-pemahaman, nilai-nilai, harapan-harapan dan tujuan-tujuan yang diyakini dan dijalankan bersama oleh sekelompok orang. Norma-norma dapat bersumber dari agama, panduan moral, maupun standar- standar sekuler seperti halnya kode etik profesional. 3. Jaringan Infrastruktur dinamis dari modal sosial berwujud jaringan-jaringan kerjasama antar manusia (Putnam, 1993). Jaringan tersebut memfasilitasi terjadinya komunikasi dan interaksi, memungkinkan tumbuhnya kepercayaan dan memperkuat kerjasama.
  • 20. Peran Petugas Kesehatan dalam Pemberdayaan Masyarakat • Memfasilitasi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan maupun program-program pemberdayaan masyarakat meliputi pertemuan dan pengorganisasian masyarakat. • Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan agar masyarakat mau berkontribusi terhadap program tersebut. • Mengalihkan pengetahuan, keterampilan, dan teknologi kepada masyarakat dengan melakukan pelatihan-pelatihan yang bersifat vokasional.
  • 21. Indikator Hasil Pemberdayaan Masyarakat •Input meliputi SDM, dana, bahan-bahan, dan alat-alat yang mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat. •Proses meliputi jumlah penyuluhan yang dilaksanakan, frekuensi pelatihan yang dilaksanakan, jumlah tokoh masyarakat yang terlibat, dan pertemuan-pertemuan yang dilaksanakan.
  • 22. Indikator Hasil Pemberdayaan Masyarakat • Output meliputi jumlah dan jenis usaha kesehatan yang bersumber daya masyarakat, jumlah masyarakat yang telah meningkatkan pengetahuan dan perilakunya tentang kesehatan, jumlah anggota keluarga yang memiliki usaha meningkatkan pendapatan keluarga, dan meningkatnya fasilitas umum di masyarakat. • Outcome kontribusi dalam menurunkan angka kesakitan, angka kematian, dan angka kelahiran serta meningkatkan status gizi masyarakat