Teori-teori pembangunan yang dibahas dalam dokumen ini meliputi teori liberal klasik, teori artikulasi, dan teori neo liberal. Teori liberal klasik menekankan pentingnya modal dan investasi untuk mendorong pembangunan ekonomi. Teori artikulasi melihat keterbelakangan sebagai akibat ketidaksesuaian antara produksi kapitalis dengan cara produksi lain. Teori neo liberal mendorong privatisasi dan pengurangan peran negara dalam ekonomi.
1. SEMESTER III
1
Jum’at, 21 September 2015
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
PERKULIAHAN_7
2. 2
BAHAN BACAAN
Buku Wajib
1. W.M. Adam. 2009. Green Development :
Environment and Sustainbility in the Developing
Worlds (3rd editions) New York: Routledge
2. Arief Budiman. 2000. Teori Pembangunan Dunia
Ketiga. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Referensi Lain
1. Ambar Tadang, Ekonomi Pembangunan. PT. Bina
Ilmu. 1981. Surabaya
2. Mansur Fikih. 2001. Runtuhnya teori pembangunan.
LKIS. Yogyakarat
3. 3
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat:
1. Teori pasca ketergantungan
2. Teori liberalis klasik
3. Teori artikulasi
4. 4
DESKRIPSI SINGKAT
• Dalam perkuliahan ini, anda akan membahas tentang
liberal klasik
• Bagian selanjutnya, akan mempelajari tentang teori
artikulasi
• Bagian akhir perkuliahan, akan mempelajari tentang
neo liberal
5. 5
PERTANYAAN KUNCI
1. Apa arti liberalisme bagi anda ? Jelaskan
2. Jelaskan perbedaan liberalisme menurut perspektif
spencer dan keynes ?
3. Kemukakan dan jelaskan paling sedikit 3 pendekatan
dalam pembangunan ?
6. 6
Teori pasca ketergantungan
• Teori pasca ketergantungan adalah karena adanya
kelemahan-kelemahan dari ketergantungan,
sehingga teori ini memberi perspektif baru pada teori-
teori pembangunan pada umumnya.
Cth : negara persemakmuran/bekas jajahan Inggris,
negara-negara tersebut dimodali dan diawasi oleh
negara Inggris.
7. 7
Teori Liberal
Simon Kusnetz
• Teori liberal tidak dipengaruhi teori ketergantungan
dan banyak mengkritik teori ketergantungan
• Teori liberal mengikuti asumsi bahwa modal dan
investasi adalah masalah utama dalam mendorong
pembangunan ekonomi
Ada 2 Kriteria yang harus dipenuhi
1. Gejala ketergantungan ini harus hanya ada di
negara-negara yang ekonominya tergantung
2. Gejala ini mempengaruhi perkembangan dan pola
pembangunan di negara-negara yang bergantung
8. 8
Bantahan Bill Warren
• Muncul karena tidak puas dengan teori ketergantungan,
bahwa ada “negara-negara tergantung” yang
menunjukkan kemajuan pertumbuhan ekonomi dan
industrialisasi. Bahkan kemajuan mengarah pada
pembangunan yang mandiri.
• Warren menolak tesis Frank berpendapat pembangunan
keterbelakangan, berikutnya Cardoso dan Evans
pembangunan dalam keterbelakangan, dimana negara-
negara pinggiran dapat berkembang dan bisa
menyelenggarakan pembangunan secara mandiri, seperti
halnya negara-negara pusat.
• Berbeda dengan pendapat Marxis, bukti menunjukan
bahwa prospek bagi sebuah pembangunan kapitalis yang
berhasil di negara-negara berkembang ternyata baik.
Pembangunan ini meliputi industrialisasi yang substansial
dan transformasi kapitalis dari pertanian tradisional
9. 9
• Untuk mendukung statement ini ada 6 data-data
yang memperlihatkan pasca PD-II : 1) PNB
perkapita, 2) kesenjangan sosial, 3) marginal
(pengangguran), 4) produk barang mewah dan bukan
barang kebutuhan pokok, 5) industrialisasi dan 6)
kapitalisme
10. 10
• Muncul karena ketidakpuasan kepada teori
ketergantungan.
• Sebetulnya kapitalisme di negara pinggiran tidak bisa
berkembang karena artikulasi/kombinasi unsur-
unsurnya tidak efisien (menghambat).
• Kapitalisme gagal di negara pinggiran karena
konsistensi cara produksi kapitalisme dengan cara
produksi lainnya bersifat saling menghambat.
Teori artikulasi
11. 11
• Menurut keduanya persoalan keterbelakangan dalam
lingkungan proses produksi, artinya keterbelakangan
di negara-negara dunia ketiga harus dilihat sebagai
kegagalan dari kapitalisme untuk berfungsi secara
murni, sebagai akibat dari adanya cara produksi lain
di negara-negara tersebut.
• Teori artikulasi bertolak dari konsep formasi sosial,
menurut marx yang dikenal “mode of production”,
yaitu cara produksi feodal, kapitalis dan sosialis
memiliki perbedaan. Kapitalis terdapa pasar bebas,
dimana akumulasi modal yang cepat dsb.
Dasar pemikiran : Claude Meillassoux dan Pierre
Philippe Rey
12. 12
Immanuel Wallerstein: teori sistem dunia
• Dulu dunia dikuasai oleh sistem-sistem kecil atau
sistem mini dalam bentuk kerajaan atau bentuk
pemerintahan lainnya.
• Kemudian terjadi penggabungan baik melalui
penaklukan secara militer maupun sukarela.
• Perkembangan teknologi dan bidang lain kemudian
memunculkan sistem perekonomian dunia yang
menyatu dan merupakan satu-satunya sistem dunia
yang ada.
• Sistem dunia inilah yang merupakan kekuatan yang
menggerakkan negara-negara di dunia.
13. 13
• Para neoklasik berpendapat bahwa pertumbuhan yang lambat
atau negatif merupakan akibat dari alokasi risorsis yang lemah
dari harga non pasar serta adanya intervensi yang eksesif dari
pemerintah. Kebijakan neoklasik terwujud dalam istilah
“washington consensus”, oleh ekonom john williamson.
Ada 12 Komponen dalam Washington Consensus :
• Price decontrol
• Fiscal discipline
• Public expenditure priorities
• Tax reform
• Financial liberalization
• Exchange rates
• Trade liberalization
• Domestic savings
• Foreign direct investment
• Privatization
• Deregulation
• Property rights
Teori neo klasik
14. 14
RINGKASAN TEORI PEMB.
NAMA AKTOR
UTAMA
SKALA MAKNA
PEMBANGUNAN
DESKRIPSI
Teori ekonomi
klasik
Privat
(pasar)
Nasional Pertumbuhan
ekonomi
Berfokus pada kekuatan pasar sebagai
Cara paling efisien mengelola ekonomi.
Marxism klasik Negara Nasional Pertumb. Ekon.,
Industrialisasi, &
urbanisasi.
Negara sebagai aktor utama dalam
ekonomi.
Keynesian Negara &
pasar
Nasional Pertumbuhan
ekonomi
Intervensi negara dalam ekonomi utk.
Wilayah & kel. Yang tidak beruntung.
Teori
modernisasi
Negara &
pasar
Nasional Pertumbuhan
ekonomi
Asumsi eropasentrisme: semua negara
harus mengikuti pemb. Di utara.
Pendekatan
struktural
Negara Nasional Pertumbuhan
ekonomi
Pemerintah harus melindungi produksi
domestik dari pasar global & kompetisi
sebab ada ketimpangan ekonomi global.
15. 15
LANJUTAN…
NAMA AKTOR
UTAMA
SKALA MAKNA
PEMBANGUNAN
DESKRIPSI
Teori
dependensi/keterg
antungan
Negara Nasional Pertumbuhan
ekonomi
Kerugian ekonomi di negara pinggiran
(periphery) mrp. Hasil eksploitasi dari
negara utara; perlu menarik diri dari
sistem ekonomi global.
Neo-liberalisme Privat, ngo
& individu
Nasional
& daerah
Pertumbuhan
ekonomi,
demokrasi liberal
Keterlibatan negara sbg. Penghambat
pembangunan; semestinya sebagai
regulator saja.
Pembangunan
berkelanjutan
Tergantung
pada
perspektif
Tergantun
g pada
perspektif
Perlindungan
lingkungan alam
Perlindungan lingkungan sebagai inti
kebijakan.
Etnodevelopment Negara &
kel. Etnik
Nasional
& daerah
Pengakuan akan
keragaman etnik.
Makna
pembangunan
beragam oleh
setiap kel.
Keputusan pembangunan
menyeimbangkan pendapat setiap
kel. Etnik yang berbeda.
16. 16
PENDEKATAN DALAM PEMBANGUNAN: 1950-an - …
DEKADE PENDEKATAN UTAMA
1950-an Teori modernisasi: semua negara harus mengikuti model eropa.
Teori strukturalis: negara selatan perlu membatasi interaksinya
dengan ekonomi global untuk memungkinkan pertumbuhan
Ekonomi Domestik.
1960-an Teori modernisasi
Teori dependensi: negara selatan miskin karena ekploitasi oleh
negara utara.
1970-an Teori dependensi
Pendekatan kebutuhan dasar (basic needs)
Teori neo-malthusian: perlunya kontrol pertumbuhan Ekonomi
penggunaan resources dan pertumbuhan Penduduk untuk
menghindari bencana ekonomi dan lingkungan.
17. 17
1980-an Neo-liberalisme: fokus pada pasar. Pemerintah hendaknya tidak perlu
terlibat langsung dalam aktivitas ekonomi.
Pendekatan grassroot: pentingnya mempertimbangkan konteks dan
pengetahuan lokal.
Pembangunan berkelanjutan
Gender dan pembangunan
1990-an Neo-liberalisme
Post-development: “pembangunan” menghadirkan suatu bentuk
kolonialisme.
Budaya dan pembangunan.
2000-an Neo-liberalisme: keterkaitan dengan konsep globalisasi.
Pembangunan berkelanjutan.
Post-development.
Pendekatan grassroots.
LANJUTAN…