SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | EDUCATIONAL TECHNOLOGY
TeknologiPendidikan–EducationalTechnoligy
1
IDENTIFIKASI PENELITIAN TEP
Teknologi Pembelajaran telah dipengaruhi oleh teori dari berbagai bidang
kajian. Akar teori ini dapat ditemui dalam berbagai disiplin, termasuk : psikologi,
rekayasa, komunikasi, ilmu komputer, bisnis, dan pendidikan secara umum.
Secara singkat, pengaruh teori dan penelitian terhadap masing-masing
kawasan dapat dijelaskan sebagai berikut :
A. DESAIN
Teori sistem umum diterapkan melalui aplikasi model-model
perancangan sistem pembelajaran, terutama dengan didukung logika
deduktif, penilaian praktek dan pengalaman yang sukses. Hasil-hasil
penelitian yang ada tentang desain sistematik dapat mendukung terhadap
komponen-komponen proses perancangan.
Penelitian dan teori psikologi yang berkembang pun telah memberikan
kontribusi terhadap perancangan, baik yang dikembangkan oleh kelompok
aliran psikologi behaviorisme, maupun kognitivisme dan konstruktivisme.
Selain itu, sumbangsih teori dan penelitian psikologi tentang motivasi juga
berpengaruh terhadap proses perancangan.
Teori dan penelitian tentang Belajar-Mengajar memiliki pengaruh
terhadap desain, baik dalam penentuan tugas-tugas belajar, penentuan
tujuan pembelajaran, pemilihan metode dan media pembelajaran,
penentuan materi pembelajaran dan sebagainya.
Teori komunikasi dan penelitian tentang pesepsi-atensi telah
memberikan pengaruh terhadap proses perancangan, seperti dalam tata
letak, halaman, desain layar, desain grafis visual. Studi yang dilakukan
Flemming (1987) menyimpulkan tentang karakteristik-karakteristik persepsi
yang relevan untuk perancangan, meliputi : pengorganisasian, perbandingan
dan kontras, warna kemiripan, nilai dan informasi yang disajikan.
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | EDUCATIONAL TECHNOLOGY
TeknologiPendidikan–EducationalTechnoligy
2
B. PENGEMBANGAN
Proses pengembangan bergantung pada prosedur desain, akan tetapi
prinsip-prinsip utamanya diturunkan dari hakekat komunikasi dan proses
belajar. Pada kawasan pengembangan tidak hanya dipengaruhi oleh teori
komunikasi semata, tetapi juga oleh teori pemrosesan visual-audial, berfikir
visual, dan estetika.
Teori Shannon dan Weaver (1949) tentang proses penyampaian pesan
dari pengirim kepada penerima dengan menggunakan sarana sensorik.
Berikutnya, pemikiran Belo tentang Model SMCR (Sender, Massage,
Channel, Receiver), dan beberapa teori lainnya dalam bidang komunikasi
secara umum telah menjadi landasan dalam proses pengembangan.
Proses pengembangan juga telah dipengaruhi oleh teori berfikir visual,
belajar visual dan komunikasi visual. Teori berfikir visual sangat berguna
terutama dalam mencari ide untuk perlakuan berfikir visual. Menurut Seels
(1993) bahwa berfikir visual merupakan manipulasi bayangan mental dan
asosiasi sensor dan emosi. Arnhem (1972) menjelaskan berfikir visual
sebagai fikiran kiasan dan di bawah sadar. Berfikir visual menuntut
kemampuan mengorganisasi bayangan sekitar unsur-unsur garis, bentuk,
warna, tekstur, atau komposisi..
Sementara itu, prinsip-prinsip estetika juga menjadi landasan dalam
proses pengembangan. Molenda dan Russel (1993) mengidentifikasi unsur
kunci seni yang digunakan dalam perancangan visual, yaitu : pengaturan,
keseimbangan dan kesatuan.
Teori dan penelitian dalam bidang komputer yang dikombinasikan
dengan teori-teori lainnya, khususnya dengan teori pembelajaran telah
memungkinkan lahirnya berbagai bentuk pembelajaran, seperti
pembelajaran jarak jauh yang di dalamnya memerlukan prinsip-prinsip
komunikasi umum, prinsip-prinsip desain grafis, prinsip-prinsip belajar
interaktif dan teknologi elektronik yang canggih.
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | EDUCATIONAL TECHNOLOGY
TeknologiPendidikan–EducationalTechnoligy
3
C. PEMANFAATAN
Pada mulanya gagasan tentang pemanfaatan media lebih berkonotasi
pada aspek-aspek penggunaan, sehingga teori dan penelitian lebih
dipusatkan pada hal-hal yang berkenaan dengan pemanfaatan media,
terutama mengkaji tentang masalah-masalah seputar penggunaan media
secara optimal, kemudian berkembang dengan mencakup pada upaya
difusi, karena bagaimana pun disadari bahwa pemanfaatan teknologi sangat
bergantung pada proses difusi. Rogers (1962) mengeksplorasi tentang
gejala difusi inovasi. Menurut Rogers, terdapat empat elemen utama yang
beroperasi dalam proses difusi, yaitu : (1) bentuk atau karakter inovasi itu
sendiri, (2) saluran komunikasi yang ada, (3) waktu, dan (4) sistem sosial
yang berlaku. Studi Havelock (1971) tentang model pengembangan dan
penyebaran dan interaksi sosial, lebih menekankan pada usaha-usaha
menghubungkan para pemakai dengan sumber pengetahuan baru. Studi
Lazarfield (1944) mengungkapkan tentang informasi yang sampai kepada
para tokoh yang berpengaruh (opnion leaders), yang pada awalnya berupa
transfer informasi sederhana, kemudian informasi itu diteruskan kepada para
pengikutnya.
Dari berbagai pengalaman kegagalan inovasi teknologi pada skala
besar, telah mendorong perlunya perencanaan dan perubahan
keorganisasian, administratif dan individu (Cuban, 1986). Sekarang ini
muncul perkembangan pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
organisasi beradaptasi dengan tantangan masyarakat modern, dengan
segala sistem pemasaran yang baru, teknologi baru dan tuntutan perubahan
yang terus menerus, sehingga pada akhirnya menggiring pemanfaatan
sebagai implementasi dan institusionalisasi.
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | EDUCATIONAL TECHNOLOGY
TeknologiPendidikan–EducationalTechnoligy
4
D. PENGELOLAAN
Persoalan-persoalan pengelolaan dalam bidang Teknologi
Pembelajaran muncul akibat pengaruh aliran perilaku dan berfikir sistematik
behaviorisme serta aspek humanisme dalam komunikasi, motivasi, dan
produktivitas. Metodologi dan teori pengelolaan telah banyak diaplikasikan
pada berbagai bidang pengelolaan sumber dan proyek, termasuk
pengelolaan perubahan. Sebagian besar prinsip-prinsip pengelolaan berasal
dari manajemen/administrasi bisnis, seperti dalam pengelolaan proyek,
pengelolaan sumber dan efektivitas pembiayaan.
Pengelolaan proyek sebagai suatu konsep, pada awalnya
diperkenalkan sebagai “cara yang efisien dan efektif dalam menghimpun
suatu tim, dimana pengetahuan dan keahlian anggotanya sesuai dengan
siatuasi unik dan tuntutan teknis jangka pendek yang ditentukan oleh
pemberi kerja”(Rothwell dan Kazanas, 1992).
Pengelolaan sumber telah lama menjadi masalah utama bagi guru
dan petugas perpustakaan media karena keduanya diharapkan sebagai
manajer sumber belajar. Sekarang ini konsep sumber lebih mengacu pada
pengertian sumber belajar yang lebih luas dan bukan sekedar diartikan
sebagai sarana audio-visual, melainkan mencakup pula barang cetak,
lingkungan dan nara sumber (Eraut, 1989)
Akhir-akhir ini mulai tumbuh perhatian mengenai efektivitas
pembiayaan, sehingga kerangka teori ekonomi pun mulai digunakan dalam
teknologi pembelajaran, seperti penggunaan teori ekonomi pengelolaan
sumber yang dikembangkan oleh Henderson dan Quandt (1980).
Kelanjutan dari pengelolaan sumber ini adalan pengelolaan sistem
penyampaian, yang berkaitan dengan sarana, seperti perangkat lunak dan
keras, dukungan teknis untuk operator dan pemakai, serta karakteristik lain
tentang pengoperasian sistem teknologi. Ini merupakan era baru praktek
mendahului analisis teoritik tentang model.
Komponen terakhir dari masalah pengelolaan adalah pengelolaan
informasi. Teori informasi melahirkan suatu landasan yang dapat digunakan
untuk memahami dan memprogram komputer. Hal ini berhubungan dengan
perancangan dan penggunaan jaringan komputer untuk tranmisi,
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | EDUCATIONAL TECHNOLOGY
TeknologiPendidikan–EducationalTechnoligy
5
penerimaan dan penyimpanan informasi. Penerapan teori informasi ini
jangkauannya semakin luas, dengan mencakup berbagai bidang kehidupan.
E. PENILAIAN
Analisis, asesmen dan penilaian memainkan peranan penting dalam
proses desain pembelajaran dan teknologi pembelajaran. Pada awalnya,
penilaian sering dihubungkan dengan orientasi behavioristik. Tumbuhnya
desain pembelajaran yang beorientasi pada tujuan (tercapainya perubahan
perilaku), sehingga memunculkan pengujian dengan menggunakan acuan
patokan. Hal ini terjadi pula dalam analisis kebutuhan atau analisis masalah.
Dengan masuknya pandangan kognitivisme dan konstruktivisme
dalam desain pembelajaran, telah membawa implikasi terhadap proses
analisis kebutuhan dengan cakupan yang lebih luas, yang tidak hanya
berfokus pada isi semata, tetapi juga memberikan perhatian pada analisis
pembelajar, analisis organisasi dan analisis lingkungan (Richey, 1992;
Tessmer dan Harris, 1992). Penilaian dengan paradigma kognitif lebih
banyak diorientasikan untuk kepentingan fungsi diagnostik.
Diperiksa dan dinilai oleh
Dosen Pembina Mata Kuliah
Teknologi Pendidikan
Prof. Dr. I Nyoman Sudana Degeng, M.Pd.

More Related Content

What's hot

Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004
Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004
Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004Teguh Arie Sandy
 
Bahan tugasan teknologi pendidikan
Bahan tugasan teknologi pendidikanBahan tugasan teknologi pendidikan
Bahan tugasan teknologi pendidikanMohd Ayub
 
Pergeseran istilah educational technology
Pergeseran istilah educational technologyPergeseran istilah educational technology
Pergeseran istilah educational technologyJajang Nurjaman
 
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip PembelajaranTeknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip PembelajaranJesicaDinna
 
Konsep teknologi pendidikan
Konsep teknologi pendidikanKonsep teknologi pendidikan
Konsep teknologi pendidikanMui Peng Soon
 
Pengertian teknologi pembelajaran
Pengertian teknologi pembelajaranPengertian teknologi pembelajaran
Pengertian teknologi pembelajaranEssy Satriani
 
Pengertian dan kawasan teknologi pendidikan
Pengertian dan kawasan teknologi pendidikan Pengertian dan kawasan teknologi pendidikan
Pengertian dan kawasan teknologi pendidikan Dwiken Sugesti
 
Landasan teknologi pembelajaran
Landasan teknologi pembelajaranLandasan teknologi pembelajaran
Landasan teknologi pembelajaranDedi Yulianto
 
Educational Technology
Educational TechnologyEducational Technology
Educational Technologynana
 
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004 Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004 Ahmad Jayadi
 
Materi bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikan
Materi bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikanMateri bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikan
Materi bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikanfachriadelisutia
 
Landasan Teknologi Pendidikan - Kawasan Pengembangan
Landasan Teknologi Pendidikan - Kawasan PengembanganLandasan Teknologi Pendidikan - Kawasan Pengembangan
Landasan Teknologi Pendidikan - Kawasan PengembanganAmalia Puspha Rini
 
Perkembangan konseptual teknologi pendidikan
Perkembangan konseptual teknologi pendidikan Perkembangan konseptual teknologi pendidikan
Perkembangan konseptual teknologi pendidikan affanash
 
Konsep dan Domain Teknologi pendidikan
Konsep dan Domain Teknologi pendidikan Konsep dan Domain Teknologi pendidikan
Konsep dan Domain Teknologi pendidikan Ateh Zue
 
Bab 1 teknologi pendidikan
Bab 1 teknologi pendidikanBab 1 teknologi pendidikan
Bab 1 teknologi pendidikanpeggylau9318
 
Bab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikanBab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikanSiti Zulaikha
 
Teknologi Pendidikan
Teknologi PendidikanTeknologi Pendidikan
Teknologi Pendidikannana
 

What's hot (20)

Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004
Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004
Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004
 
Bahan tugasan teknologi pendidikan
Bahan tugasan teknologi pendidikanBahan tugasan teknologi pendidikan
Bahan tugasan teknologi pendidikan
 
Prinsip prinsip teknologi-pendidikan
Prinsip prinsip teknologi-pendidikanPrinsip prinsip teknologi-pendidikan
Prinsip prinsip teknologi-pendidikan
 
Pergeseran istilah educational technology
Pergeseran istilah educational technologyPergeseran istilah educational technology
Pergeseran istilah educational technology
 
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip PembelajaranTeknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
 
Konsep teknologi pendidikan
Konsep teknologi pendidikanKonsep teknologi pendidikan
Konsep teknologi pendidikan
 
Teknologi Pendidikan
Teknologi PendidikanTeknologi Pendidikan
Teknologi Pendidikan
 
Pengertian teknologi pembelajaran
Pengertian teknologi pembelajaranPengertian teknologi pembelajaran
Pengertian teknologi pembelajaran
 
Pengertian dan kawasan teknologi pendidikan
Pengertian dan kawasan teknologi pendidikan Pengertian dan kawasan teknologi pendidikan
Pengertian dan kawasan teknologi pendidikan
 
Landasan teknologi pembelajaran
Landasan teknologi pembelajaranLandasan teknologi pembelajaran
Landasan teknologi pembelajaran
 
Educational Technology
Educational TechnologyEducational Technology
Educational Technology
 
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004 Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
 
Materi bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikan
Materi bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikanMateri bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikan
Materi bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikan
 
Media dan teknologi pembelajaran
Media dan teknologi pembelajaranMedia dan teknologi pembelajaran
Media dan teknologi pembelajaran
 
Landasan Teknologi Pendidikan - Kawasan Pengembangan
Landasan Teknologi Pendidikan - Kawasan PengembanganLandasan Teknologi Pendidikan - Kawasan Pengembangan
Landasan Teknologi Pendidikan - Kawasan Pengembangan
 
Perkembangan konseptual teknologi pendidikan
Perkembangan konseptual teknologi pendidikan Perkembangan konseptual teknologi pendidikan
Perkembangan konseptual teknologi pendidikan
 
Konsep dan Domain Teknologi pendidikan
Konsep dan Domain Teknologi pendidikan Konsep dan Domain Teknologi pendidikan
Konsep dan Domain Teknologi pendidikan
 
Bab 1 teknologi pendidikan
Bab 1 teknologi pendidikanBab 1 teknologi pendidikan
Bab 1 teknologi pendidikan
 
Bab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikanBab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikan
 
Teknologi Pendidikan
Teknologi PendidikanTeknologi Pendidikan
Teknologi Pendidikan
 

Similar to TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Topik 1 teknologi dan media pengajaran
Topik 1 teknologi dan media pengajaranTopik 1 teknologi dan media pengajaran
Topik 1 teknologi dan media pengajaranNik Ibrahim Nik Mat
 
Pengertian teknologi pembelajaran
Pengertian teknologi pembelajaranPengertian teknologi pembelajaran
Pengertian teknologi pembelajaranEssy Satriani
 
Review Tp 1 4
Review Tp 1 4Review Tp 1 4
Review Tp 1 4nana
 
KUL_1_HAKIKAT TP.ppt
KUL_1_HAKIKAT TP.pptKUL_1_HAKIKAT TP.ppt
KUL_1_HAKIKAT TP.pptRia Amalia
 
Domain teknologi pembelajaran
Domain teknologi pembelajaranDomain teknologi pembelajaran
Domain teknologi pembelajaranDedi Yulianto
 
Erliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdf
Erliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdfErliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdf
Erliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdferlianiizzalestari31
 
Tgs.prof.tina ict dalam pembelajaran
Tgs.prof.tina ict dalam  pembelajaranTgs.prof.tina ict dalam  pembelajaran
Tgs.prof.tina ict dalam pembelajaranlavanter simamora
 
Kawasan dan Bidang Garapan Teknologi Pendidikan
Kawasan dan Bidang Garapan Teknologi PendidikanKawasan dan Bidang Garapan Teknologi Pendidikan
Kawasan dan Bidang Garapan Teknologi PendidikanRiski Putri Puspitahati
 
Pengantar TP 1994 .pptx
Pengantar TP 1994 .pptxPengantar TP 1994 .pptx
Pengantar TP 1994 .pptxdhanapermadi
 
20090227100238 kuliah 1 definisi rbi dan tek
20090227100238 kuliah 1 definisi rbi dan tek20090227100238 kuliah 1 definisi rbi dan tek
20090227100238 kuliah 1 definisi rbi dan tekKhairuddin Nisa
 
Topik 1 teknologi pendidikan
Topik 1 teknologi pendidikanTopik 1 teknologi pendidikan
Topik 1 teknologi pendidikanTan Yin
 
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pptx
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pptxEducational Technology Area Athia Fidian Fix.pptx
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pptxAthiaFidian
 
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pdf
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pdfEducational Technology Area Athia Fidian Fix.pdf
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pdfAthiaFidian
 

Similar to TEKNOLOGI PENDIDIKAN (20)

Topik 1 teknologi dan media pengajaran
Topik 1 teknologi dan media pengajaranTopik 1 teknologi dan media pengajaran
Topik 1 teknologi dan media pengajaran
 
Pengertian teknologi pembelajaran
Pengertian teknologi pembelajaranPengertian teknologi pembelajaran
Pengertian teknologi pembelajaran
 
Perkembangan tp
Perkembangan tpPerkembangan tp
Perkembangan tp
 
Review Tp 1 4
Review Tp 1 4Review Tp 1 4
Review Tp 1 4
 
KUL_1_HAKIKAT TP.ppt
KUL_1_HAKIKAT TP.pptKUL_1_HAKIKAT TP.ppt
KUL_1_HAKIKAT TP.ppt
 
Domain teknologi pembelajaran
Domain teknologi pembelajaranDomain teknologi pembelajaran
Domain teknologi pembelajaran
 
Perspektip tp
Perspektip tpPerspektip tp
Perspektip tp
 
Kata pengantar 1
Kata pengantar 1Kata pengantar 1
Kata pengantar 1
 
Erliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdf
Erliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdfErliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdf
Erliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdf
 
Bab 1 eit 311
Bab 1 eit 311Bab 1 eit 311
Bab 1 eit 311
 
Tgs.prof.tina ict dalam pembelajaran
Tgs.prof.tina ict dalam  pembelajaranTgs.prof.tina ict dalam  pembelajaran
Tgs.prof.tina ict dalam pembelajaran
 
Kawasan dan Bidang Garapan Teknologi Pendidikan
Kawasan dan Bidang Garapan Teknologi PendidikanKawasan dan Bidang Garapan Teknologi Pendidikan
Kawasan dan Bidang Garapan Teknologi Pendidikan
 
Pengantar TP 1994 .pptx
Pengantar TP 1994 .pptxPengantar TP 1994 .pptx
Pengantar TP 1994 .pptx
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
20090227100238 kuliah 1 definisi rbi dan tek
20090227100238 kuliah 1 definisi rbi dan tek20090227100238 kuliah 1 definisi rbi dan tek
20090227100238 kuliah 1 definisi rbi dan tek
 
Topik 1 teknologi pendidikan
Topik 1 teknologi pendidikanTopik 1 teknologi pendidikan
Topik 1 teknologi pendidikan
 
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pptx
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pptxEducational Technology Area Athia Fidian Fix.pptx
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pptx
 
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pdf
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pdfEducational Technology Area Athia Fidian Fix.pdf
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pdf
 
Edu3105 bab01
Edu3105 bab01Edu3105 bab01
Edu3105 bab01
 
Edu3105 bab01(1)
Edu3105 bab01(1)Edu3105 bab01(1)
Edu3105 bab01(1)
 

More from EDUCATIONAL TECHNOLOGY

More from EDUCATIONAL TECHNOLOGY (20)

Adobe Photoshop Cs3
Adobe Photoshop Cs3Adobe Photoshop Cs3
Adobe Photoshop Cs3
 
Materi tik kelas 9
Materi tik kelas 9Materi tik kelas 9
Materi tik kelas 9
 
Kamus istilah komputer
Kamus istilah komputerKamus istilah komputer
Kamus istilah komputer
 
Bahan ajar TIK
Bahan ajar TIKBahan ajar TIK
Bahan ajar TIK
 
Kumpulan karya kahlil gibran
Kumpulan karya kahlil gibranKumpulan karya kahlil gibran
Kumpulan karya kahlil gibran
 
Teamwork dalam organisasi
Teamwork dalam  organisasiTeamwork dalam  organisasi
Teamwork dalam organisasi
 
Pengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan OrganisasiPengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan Organisasi
 
Manajemen waktu
Manajemen waktuManajemen waktu
Manajemen waktu
 
Manajemen pembaharuan
Manajemen pembaharuanManajemen pembaharuan
Manajemen pembaharuan
 
Manajemen organisasi
Manajemen organisasiManajemen organisasi
Manajemen organisasi
 
Manajemen konflik organisasi
Manajemen konflik organisasiManajemen konflik organisasi
Manajemen konflik organisasi
 
Manajemen kesekretariatan organisasi
Manajemen kesekretariatan organisasiManajemen kesekretariatan organisasi
Manajemen kesekretariatan organisasi
 
Manajemen forum
Manajemen forumManajemen forum
Manajemen forum
 
Manajemen & administrasi organisasi
Manajemen & administrasi organisasiManajemen & administrasi organisasi
Manajemen & administrasi organisasi
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasi
 
Kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasionalKepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasional
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku  organisasiKepemimpinan dan perilaku  organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
 
Iklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasiIklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasi
 
Efektivitas organisasi
Efektivitas organisasiEfektivitas organisasi
Efektivitas organisasi
 
Dinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasiDinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasi
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

  • 1. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | EDUCATIONAL TECHNOLOGY TeknologiPendidikan–EducationalTechnoligy 1 IDENTIFIKASI PENELITIAN TEP Teknologi Pembelajaran telah dipengaruhi oleh teori dari berbagai bidang kajian. Akar teori ini dapat ditemui dalam berbagai disiplin, termasuk : psikologi, rekayasa, komunikasi, ilmu komputer, bisnis, dan pendidikan secara umum. Secara singkat, pengaruh teori dan penelitian terhadap masing-masing kawasan dapat dijelaskan sebagai berikut : A. DESAIN Teori sistem umum diterapkan melalui aplikasi model-model perancangan sistem pembelajaran, terutama dengan didukung logika deduktif, penilaian praktek dan pengalaman yang sukses. Hasil-hasil penelitian yang ada tentang desain sistematik dapat mendukung terhadap komponen-komponen proses perancangan. Penelitian dan teori psikologi yang berkembang pun telah memberikan kontribusi terhadap perancangan, baik yang dikembangkan oleh kelompok aliran psikologi behaviorisme, maupun kognitivisme dan konstruktivisme. Selain itu, sumbangsih teori dan penelitian psikologi tentang motivasi juga berpengaruh terhadap proses perancangan. Teori dan penelitian tentang Belajar-Mengajar memiliki pengaruh terhadap desain, baik dalam penentuan tugas-tugas belajar, penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan metode dan media pembelajaran, penentuan materi pembelajaran dan sebagainya. Teori komunikasi dan penelitian tentang pesepsi-atensi telah memberikan pengaruh terhadap proses perancangan, seperti dalam tata letak, halaman, desain layar, desain grafis visual. Studi yang dilakukan Flemming (1987) menyimpulkan tentang karakteristik-karakteristik persepsi yang relevan untuk perancangan, meliputi : pengorganisasian, perbandingan dan kontras, warna kemiripan, nilai dan informasi yang disajikan.
  • 2. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | EDUCATIONAL TECHNOLOGY TeknologiPendidikan–EducationalTechnoligy 2 B. PENGEMBANGAN Proses pengembangan bergantung pada prosedur desain, akan tetapi prinsip-prinsip utamanya diturunkan dari hakekat komunikasi dan proses belajar. Pada kawasan pengembangan tidak hanya dipengaruhi oleh teori komunikasi semata, tetapi juga oleh teori pemrosesan visual-audial, berfikir visual, dan estetika. Teori Shannon dan Weaver (1949) tentang proses penyampaian pesan dari pengirim kepada penerima dengan menggunakan sarana sensorik. Berikutnya, pemikiran Belo tentang Model SMCR (Sender, Massage, Channel, Receiver), dan beberapa teori lainnya dalam bidang komunikasi secara umum telah menjadi landasan dalam proses pengembangan. Proses pengembangan juga telah dipengaruhi oleh teori berfikir visual, belajar visual dan komunikasi visual. Teori berfikir visual sangat berguna terutama dalam mencari ide untuk perlakuan berfikir visual. Menurut Seels (1993) bahwa berfikir visual merupakan manipulasi bayangan mental dan asosiasi sensor dan emosi. Arnhem (1972) menjelaskan berfikir visual sebagai fikiran kiasan dan di bawah sadar. Berfikir visual menuntut kemampuan mengorganisasi bayangan sekitar unsur-unsur garis, bentuk, warna, tekstur, atau komposisi.. Sementara itu, prinsip-prinsip estetika juga menjadi landasan dalam proses pengembangan. Molenda dan Russel (1993) mengidentifikasi unsur kunci seni yang digunakan dalam perancangan visual, yaitu : pengaturan, keseimbangan dan kesatuan. Teori dan penelitian dalam bidang komputer yang dikombinasikan dengan teori-teori lainnya, khususnya dengan teori pembelajaran telah memungkinkan lahirnya berbagai bentuk pembelajaran, seperti pembelajaran jarak jauh yang di dalamnya memerlukan prinsip-prinsip komunikasi umum, prinsip-prinsip desain grafis, prinsip-prinsip belajar interaktif dan teknologi elektronik yang canggih.
  • 3. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | EDUCATIONAL TECHNOLOGY TeknologiPendidikan–EducationalTechnoligy 3 C. PEMANFAATAN Pada mulanya gagasan tentang pemanfaatan media lebih berkonotasi pada aspek-aspek penggunaan, sehingga teori dan penelitian lebih dipusatkan pada hal-hal yang berkenaan dengan pemanfaatan media, terutama mengkaji tentang masalah-masalah seputar penggunaan media secara optimal, kemudian berkembang dengan mencakup pada upaya difusi, karena bagaimana pun disadari bahwa pemanfaatan teknologi sangat bergantung pada proses difusi. Rogers (1962) mengeksplorasi tentang gejala difusi inovasi. Menurut Rogers, terdapat empat elemen utama yang beroperasi dalam proses difusi, yaitu : (1) bentuk atau karakter inovasi itu sendiri, (2) saluran komunikasi yang ada, (3) waktu, dan (4) sistem sosial yang berlaku. Studi Havelock (1971) tentang model pengembangan dan penyebaran dan interaksi sosial, lebih menekankan pada usaha-usaha menghubungkan para pemakai dengan sumber pengetahuan baru. Studi Lazarfield (1944) mengungkapkan tentang informasi yang sampai kepada para tokoh yang berpengaruh (opnion leaders), yang pada awalnya berupa transfer informasi sederhana, kemudian informasi itu diteruskan kepada para pengikutnya. Dari berbagai pengalaman kegagalan inovasi teknologi pada skala besar, telah mendorong perlunya perencanaan dan perubahan keorganisasian, administratif dan individu (Cuban, 1986). Sekarang ini muncul perkembangan pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara organisasi beradaptasi dengan tantangan masyarakat modern, dengan segala sistem pemasaran yang baru, teknologi baru dan tuntutan perubahan yang terus menerus, sehingga pada akhirnya menggiring pemanfaatan sebagai implementasi dan institusionalisasi.
  • 4. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | EDUCATIONAL TECHNOLOGY TeknologiPendidikan–EducationalTechnoligy 4 D. PENGELOLAAN Persoalan-persoalan pengelolaan dalam bidang Teknologi Pembelajaran muncul akibat pengaruh aliran perilaku dan berfikir sistematik behaviorisme serta aspek humanisme dalam komunikasi, motivasi, dan produktivitas. Metodologi dan teori pengelolaan telah banyak diaplikasikan pada berbagai bidang pengelolaan sumber dan proyek, termasuk pengelolaan perubahan. Sebagian besar prinsip-prinsip pengelolaan berasal dari manajemen/administrasi bisnis, seperti dalam pengelolaan proyek, pengelolaan sumber dan efektivitas pembiayaan. Pengelolaan proyek sebagai suatu konsep, pada awalnya diperkenalkan sebagai “cara yang efisien dan efektif dalam menghimpun suatu tim, dimana pengetahuan dan keahlian anggotanya sesuai dengan siatuasi unik dan tuntutan teknis jangka pendek yang ditentukan oleh pemberi kerja”(Rothwell dan Kazanas, 1992). Pengelolaan sumber telah lama menjadi masalah utama bagi guru dan petugas perpustakaan media karena keduanya diharapkan sebagai manajer sumber belajar. Sekarang ini konsep sumber lebih mengacu pada pengertian sumber belajar yang lebih luas dan bukan sekedar diartikan sebagai sarana audio-visual, melainkan mencakup pula barang cetak, lingkungan dan nara sumber (Eraut, 1989) Akhir-akhir ini mulai tumbuh perhatian mengenai efektivitas pembiayaan, sehingga kerangka teori ekonomi pun mulai digunakan dalam teknologi pembelajaran, seperti penggunaan teori ekonomi pengelolaan sumber yang dikembangkan oleh Henderson dan Quandt (1980). Kelanjutan dari pengelolaan sumber ini adalan pengelolaan sistem penyampaian, yang berkaitan dengan sarana, seperti perangkat lunak dan keras, dukungan teknis untuk operator dan pemakai, serta karakteristik lain tentang pengoperasian sistem teknologi. Ini merupakan era baru praktek mendahului analisis teoritik tentang model. Komponen terakhir dari masalah pengelolaan adalah pengelolaan informasi. Teori informasi melahirkan suatu landasan yang dapat digunakan untuk memahami dan memprogram komputer. Hal ini berhubungan dengan perancangan dan penggunaan jaringan komputer untuk tranmisi,
  • 5. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | EDUCATIONAL TECHNOLOGY TeknologiPendidikan–EducationalTechnoligy 5 penerimaan dan penyimpanan informasi. Penerapan teori informasi ini jangkauannya semakin luas, dengan mencakup berbagai bidang kehidupan. E. PENILAIAN Analisis, asesmen dan penilaian memainkan peranan penting dalam proses desain pembelajaran dan teknologi pembelajaran. Pada awalnya, penilaian sering dihubungkan dengan orientasi behavioristik. Tumbuhnya desain pembelajaran yang beorientasi pada tujuan (tercapainya perubahan perilaku), sehingga memunculkan pengujian dengan menggunakan acuan patokan. Hal ini terjadi pula dalam analisis kebutuhan atau analisis masalah. Dengan masuknya pandangan kognitivisme dan konstruktivisme dalam desain pembelajaran, telah membawa implikasi terhadap proses analisis kebutuhan dengan cakupan yang lebih luas, yang tidak hanya berfokus pada isi semata, tetapi juga memberikan perhatian pada analisis pembelajar, analisis organisasi dan analisis lingkungan (Richey, 1992; Tessmer dan Harris, 1992). Penilaian dengan paradigma kognitif lebih banyak diorientasikan untuk kepentingan fungsi diagnostik. Diperiksa dan dinilai oleh Dosen Pembina Mata Kuliah Teknologi Pendidikan Prof. Dr. I Nyoman Sudana Degeng, M.Pd.